Anda di halaman 1dari 3

Penentuan Nilai Pavement Condition Index (PCI) berdasarkan ASTM D6433-07

Tabel 1: Contoh hasil survey kondisi jalan yang menunjukkan jenis dan level kerusakan jalan

2. Catat semua
dimensi untuk
setiap
kerusakan jalan
berdasarkan
jenis dan level
kerusakan.
Angka berupa
perkalian,
misalnya: 1 x 4
menunjukkan
luas,
sedangkan
angka tunggal
(misalnya 32, 4.
1. Tentukan setiap jenis
15, dll) Total tiap baris
kerusakan (lihat 19 jenis
merupakan dibagi luas
kerusakan jalan pada daftar di
panjang segmen yang
bagian atas) dan level
ditinjau,
kerusakan. Level kerusakan: L
dalam hal ini
= low, M =medium, H = high.
25 x 100 (lihat
Definisi masing-masing level
sketsa di
kerusakan bisa dilihat di
kanan atas)
ASTM D6433-07 halaman 11 -
23 3. 5.
Penjumlahan Gunakan
setiap baris parameter
density dan
level
kerusakan
untuk
Contoh mencari deduct menentukan
value dari jenis kerusakan nilai deduct
1L, yaitu alligator cracking value (lihat
dan level kerusakan L; ASTM D6433-
gunakan density 0.52% 07) halaman
dan kurva dengan label L. 37 – 42.
Contoh bisa
dilihat di
Gambar 1
sebelah kiri

Gambar 1: Deduct Value (DV) untuk Alligator Cracking


6. Urutkan nilai deduct value atau DV (dari yang terbesar sampai dengan terkecil). Nilai terbesar dari
DV disebut sebagai HDV (highest individual deduct value). Dari contoh sebelumnya (kolom terakhir
Tabel 1), apabila diurutkan dari besar ke kecil akan diperoleh: 25.1, 23.4, 17.9, 11.2, 7.9, 7.5, 6.9,
5.3, sehingga HDV = 25.1
7. Hitung jumlah DV (atau m) yang akan digunakan untuk menentukan PCI dengan menggunakan
persamaan berikut:

m = 1 + (9/98) * (100 - HDV)

nilai m ini harus ≤ 10

8. Dari contoh, nilai m = 1 + (9/98) * (100 – 25.1) = 7.9 < 8


Nilai m mempunyai dua bagian, yaitu berupa bilangan bulat dan bilangan pecahan.
a) Apabila jumlah nilai DV lebih besar dari nilai m, sebagai contoh nilai m = 7.9 sedangkan jumlah
DV = 8, maka angka m yang berupa bilangan bulat (yaitu 7), menunjukkan 7 nilai DV yang
pertama, yaitu 25.1, 23.4, 17.9, 11.2, 7.9, 7.5, 6.9, sedangkan nilai DV yang di luar 7 nilai DV
yang pertama harus dikalikan dengan bagian pecahan dari nilai m, yaitu 0.9. Sehingga dalam hal
ini, nilai DV yang terakhir = 5.3 * 0.9 = 4.8.
b) Apabila jumlah nilai DV lebih kecil dari nilai m, maka gunakan seluruh nilai DV (tanpa ada nilai
DV yang perlu dikalikan dengan bilangan pecahan).
9. Jadi, nilai DV sekarang adalah 25.1, 23.4, 17.9, 11.2, 7.9, 7.5, 6.9, 4.8 (lihat baris pertama pada Tabel
2)
10. Jumlahkan nilai DV dan hitung nilai DV yang lebih besar dari 2 (dinyatakan sebagai q). Dari contoh,
diperoleh nilai total DV = 104.7 dan q = 8 (lihat baris pertama pada Tabel 2).
11. Nilai corrected deduct value (CDV) bisa diperoleh dari Gambar 2. Untuk q > 7, gunakan kurva q = 7
untuk menentukan nilai CDV. Dari contoh baris ke-1, nilai total CDV = 104.7 dan q = 8 (diambil kurva
q =7), sehingga dari Gambar 2 diperoleh CDV = 51
12. Cara pengisian baris 2:
a) salin seluruh nilai DV dari baris 1.
b) cek nilai DV yang terakhir pada baris 2 apakah lebih besar dari 2. Apabila ya, maka ganti nilai DV
tersebut dengan 2. Apabila nilai terakhir tersebut < 2, tetap gunakan nilai tersebut (tidak perlu
diganti dengan 2)
c) Seluruh nilai DV sekarang: 25.1, 23.4, 17.9, 11.2, 7.9, 7.5, 6.9, 2.
d) Jumlahkan nilai DV dan hitung nilai DV yang lebih besar dari 2 (q). Dari contoh pada baris kedua
Tabel 2, diperoleh nilai total DV = 101.9 dan q = 7
e) Menggunakan nilai total DV = 101.9 dan q =7, dengan menggunakan Gambar 2, maka CDV = 50.
13. Ulangi langkah 12, sampai dengan nilai q = 1 (untuk baris 3 s/d 8 pada Tabel 2).
14. Apabila nilai q telah bernilai 1, analisis kolom terakhir dari Tabel 2 untuk menentukan nilai CDV yang
terbesar. Dari Tabel 2, nilai CDV terbesar adalah 51. Sehingga nilai PCI dapat dihitung sebagai
berikut:

PCI = 100 – CDV = 100 – 51 = 49.


Hitung nilai DV
Tabel 2: Perhitungan nilai CDV untuk Flexible Pavement yang lebih
besar dari 2

Gambar 2: Penentuan nilai CDV

Anda mungkin juga menyukai