Anda di halaman 1dari 6

ACARA 3.

ANALISIS VEGETASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GARIS BERPETAK

Tujuan
- Mahasiswa mampu melakukan analisis vegetasi dengan menggunakan Metode Garis Berpetak

Dasar Teori
Metode garis berpetak merupakan metode analisis vegetasi yang dimodifikasi dari metode jalur
atau metode petak ganda. Metode ini dibuat dengan cara melompati satu atau lebih petak-petak dalam
jalur sehingga sepajang jalur pengamatan terdapat petak-petak pada jarak tertentu yang sama. Semua
parameter kuantitatif dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang sama dengan Metode Jalur.
Bentuk dan ukuran petak contoh/ukur dan cara peletakkannya pada jalur pengamatan dapat dilihat pada
gambar berikut:

B A
C
20 m Arah rintisan jalur
D
D
C
A
B

A = Petak pengukuran untuk tingkat pertumbuhan pohon dengan ukuran 20 m x 20 m


B = Petak pengukuran untuk tingkat pertumbuhan tiang dengan ukuran 10 m x 10 m
C = Petak pengukuran untuk tingkat pertumbuhan pancang dengan ukuran 5 m x 5 m
D = Petak pengukuran untuk tingkat pertumbuhan semai dengan ukuran 2 m x 2 m

Alat dan bahan


1. Roll meter untuk mengukur jarak datar dalam rangka membuat petak dan arah rintisan/jalur
pengamatan
2. Pita meter untuk mengukur diameter pohon
3. GPS/kompas untuk menentukan arah
4. Tally sheet sebagai tempat pengisian data hasil pengukuran

Prosedur Kerja
1. Membuat jalur pengamatan dengan bantuan kompas
2. Pada jalur pengamatan buatlah petak-petak pengukuran untuk masing-masing tingkat pertumbuhan
(untuk praktek ini kita buat dua petak saja)
3. Lakukan identifikasi jenis dan jumlah masing-masing jenis di tiap petak ukur untuk menghitung
kerapatan pada setiap tingkat pertumbuhan
4. Lakukan pengukuran diameter batang pohon untuk menghitung dominansi setiap jenis
5. Semua hasil pengukuran dicatat di tally sheet
6. Lakukan analisis data

Analisis Data
Data hasil pengukuran analisis vegetasi dengan metode jalur dianalisis/dihitung berdasarkan tingkat
pertumbuhan dan satu-satu untuk setiap jenis. Tahapan perhitungannya adalah:
1. Kerapatan suatu jenis (K-i))
Jumlahi ndividu suatu jenis
K−i=
Luas petak ukur

2. Kerapatan Relatif (KR)


Kerapatan suatu jenis (K−i)
KR= x 100
Kerapatan seluruh jenis

3. Frekuensi suatu jenis (F-i)


Jumlah plot ditemukannya suatu jenis
F−i=
Jumlah seluruh plot

4. Frekuensi Relatif (FR)


Frekuensi suatu jenis ( F−i)
FR= x 100
Frekuensi seluruh jenis

5. Dominansi suatu jenis (D-i)


LBDS suatu jenis
D=
Luas petak ukur

6. Dominansi Relatif (DR)


Dominansi suatu jenis ( D−i)
D= x 100
Dominansi seluruh jenis

7. Indeks Nilai Penting (INP)


Untuk tingkat pertumbuhan semai dan pancang: INP = KR + FR
Untuk tingkat pertumbuhan tiang dan pohon: INP = KR + FR + DR
Tally Sheet Analisis Vegetasi dengan Metode Garis Berpetak
Nomor Tingkat Pertumbuhan Pohon
Petak Diameter LBDS
Nama Jenis
Contoh (cm) (m2)
Nomor Tingkat Pertumbuhan TIANG
Petak Diameter LBDS
Nama Jenis
Contoh (cm) (m2)

Nomor Tingkat Pertumbuhan PANCANG


Petak
Nama Jenis Jumlah Individu
Contoh
Nomor Tingkat Pertumbuhan SEMAI
Petak
Nama Jenis Jumlah Individu
Contoh

Anda mungkin juga menyukai