Muhammad Reza (08101001)

Biologi

Mengapa Semut jalan Berbaris??????

Latar belakang masalah,
Suatu saat saya melihat koloni semut yang terjalan hilir mudik di tembok dinding kamar saya.
Jika lebih di perhatikan teryata mereka berjalan sesuai lintasan yang sepertinya sudah di atur
dan terorganisir. Saya melihat salah satu berjalan di barisan paling depan. Lalu segera diikuti
oleh semut yang lain, sampai tumbuh menjadi tentara semut yang berjalan berbaris di dinding
kamar saya. Pasti ada alasan yang menarik bagi mereka untuk berjalan di garis itu.

Semut adalah serangga sosial. Mereka hidup dalam koloni yang besar dan memiliki kehidupan
sosial yang sangat terorganisir. Semut membuat sarang mereka di dalam dinding-dinding
rumah saya Mereka umumnya menempuh jarak besar dengan berkoloni dalam mencari
makanan. Mereka tidak menggunakan peta atau alat bantu navigasi dalam menetukan arah,
mereka harus bergantung pada mekanisme lain untuk menemukan jalan. Proses yang
bagaimanakah itu?

Menguji semut,
Untuk menguji fakta ini, saya menggunakan penghapus dan menggosokkannya di bagian jalan
yang menjadi lintasan semut tersebut. Ternyata semut-semut itu berhenti tepat pada titik di
mana saya telah terhapus lintasannya dengan penghapus. Tanpa arah, mereka bergerak
berantakan ke segala arah seperti sedang kebingungan.

Kesimpulan saya,
Saat mereka berjalan semut meninggalkan aroma yang mereka gunakan untuk menelusuri jalan
mereka untuk pergi dan kembali ke sarang. Seperti dalam dongeng Hansel dan Gretel, anak-
anak meninggalkan jejak kerikil untuk menemukan jalan pulang dari hutan. Aroma itu adalah
sejenis hormone pada semut yang di sebut “feromon”. Semut berjalan sejalan karena mereka
mengikuti aroma yang ditinggalkan oleh pemimpin.

Jadi, jika saya melihat seekor atau beberapa semut merayap berantakan tak tentu arah di lantai.
Sekarang saya tahu apa yang dia cari..!

Pertanyaan lanjutan,
Jika feromon adalah sebuah zat hormone, maka harus ada reseptor pada semut yang di
gunakan untuk merespon zat tersebut? Apa kah benar yang ada di pikiran saya bahwa semut
mempunyai hidung atau semacam organ indra penciuman lainnya? Ataukah antena yang ada di
kepala semut menjadi reseptornya? Jika benar maka peran feromon bukanlah pada baunya!???