Anda di halaman 1dari 19

TUGAS BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH
Nama : Diantika Fitriani Srirahayu
Kelas : 9F/Absen 12

DAFTAR ISI
1. Mencari 2 teks, Teks Eksemplum dan Teks Fabel
2. Setelah mencari 2 teks, carilah struktur dan unsur
kebahasaan dari teks tersebut. Sesudah itu, buat 10
pertanyaan beserta jawaban (masing-masing teks).
3. Mencari makna kata sukar (sulit).
4. Membedakan teks.
5. Identifikasi kekurangan teks dilihat dari :
- Struktur
- Unsur kebahasaan
- Isi
6. Telaah dan merevisi (dibaca dan diperbaiki).
7. Meringkas 1 teks saja, yaitu teks eksemplum.
8. Menyusun teks eksemplum. Diolah datanya per
paragraf atau struktur.

TEKS 1 (EKSEMPLUM)
Kecerobohanku

Aku memiliki pengalaman jatuh dari motor beberapa tahun yang lalu. Ketika itu saya
masih SMP, pada suatu sore saat sedang membersihkan kamar, keponakanku yang bernama
Suci berkunjung ke rumahku untuk minta diantar les di rumah gurunya.
Ketika itu sudah hampir mendekati adzan magrib, sebenarnya orang tua saya sedikit
melarang untuk langsung pergi, ibu saya menyuruh pergi setelah selasai adzan saja. Tetapi
karena Suci terlihat terburu-buru saya pun tetap akan menemani dan mengantarkannya. Di
jalan tiba-tiba handphone saya berbunyi, dan sepertinya itu tanda jika ada sms masuk di
handphone saya. Lalu saya pun mencoba mengambil handphone di saku celana kemudian
saya membuka sms yang telah masuk, dan saya juga berniat untuk membalas pesan itu. Jujur
saat itu saya mengendarai motor dalam keadaan tergesa-gesa dan mengunakan kecepatan
yang lumayan tinggi. Kemudian dari arah depan ada sebuah motor ingin putar balik arah
tetapi tanpa menyalakan lampu retingnya. Saya pun gugup karena tidak bisa mengontrol
danmenguasai kecepatan akhirnya pun menabrak pengendara motor yang sedang putar balik
arah tadi, aku dan Suci pun terjatuh dan terlempar dari motor. Suci keponakan saya
mengalamani luka pada bagian siku dan kakinya, sedangkan saya mengalami luka pada lutut
sebelah kanan dan untungnya saya tidak mengalami luka yang parah. Motor yang saya
kendarai pun rusak parah, ketika itu polisi yang kebetulan ada di sekitar jalan itu langsung
datang menghampiri saya, untuk menolong dan mengurus kasus kecelakaan tersebut.
Sejak kejadian itu menimpa saya, saya menjadi semakin berhati-hati dalam
mengendarai kendaraan. Selain itu juga semakin memerhatikan peraturan di lalu lintas, dan
mematuhi kata-kata orang tua saya. Karena ridha Allah adalah ridha orang tua (pula).

TEKS 2 (FABEL)
Kupu-Kupu berhati mulia

Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan di
taman. Ia sangat bahagia karena bisa berjalan-jalan melihat taman yang indah. Sang semut
berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu.
Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang semut mengejek bentuk
kepompong yang jelek yang tidak bisa pergi ke mana-mana.Hei, kepompong alangkah
jelek nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia
yang luas ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?. Sang semut selalu
membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat yang ia suka. Bahkan, sang semut kuat
mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Sang semut merasa bahwa dirinya
adalah binatang yang paling hebat. Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan
tersebut.
Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, di
mana-mana terdapat genangan lumpur. Lumpur yang licin membuat semut tergelincir ke
dalam lumpur. Ia terjatuh ke dalam lumpur. Sang semut hampir tenggelam dalam genangan
itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan. tolong, bantu aku! aku
mau tenggelam, tolong.., tolong!
Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian, kupukupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut. Semut, peganglah erat-erat ranting itu!
Nanti aku akan mengangkat ranting itu.Lalu sang semut memegang erat ranting itu. Si
kupu-kupu memegang ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman. Kemudian,
sang semut berterima kasih kepada kupu-kupu karena

kupu-kupu telah menyelamatkan

nyawanya. Ia memuji kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan terpuji. Mendengar
pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut. Aku adalah kepompong yang pernah diejek.
Kata si kupu-kupu. Ternyata, kepompong yang dulu ia ejek sudah menyelamatkan dirinya.
Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina
semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.

TEKS 1
No
1.

Struktur teks
Orientasi

Kalimat Dalam Teks


Aku memiliki pengalaman jatuh dari motor beberapa
tahun yang lalu. Ketika itu saya masih SMP, pada suatu
sore saat sedang membersihkan kamar, keponakanku
yang bernama Suci berkunjung ke rumahku untuk minta

2.

Insiden

diantar les di rumah gurunya.


Ketika itu sudah hampir mendekati adzan magrib,
sebenarnya orang tua saya sedikit melarang untuk
langsung pergi, ibu saya menyuruh pergi setelah selasai
adzan saja. Tetapi karena Suci terlihat terburu-buru saya
pun tetap akan menemani dan mengantarkannya. Di
jalan tiba-tiba handphone saya berbunyi, dan sepertinya
itu tanda jika ada sms masuk di handphone saya. Lalu
saya pun mencoba mengambil handphone di saku celana
kemudian saya membuka sms yang telah masuk, dan
saya juga berniat untuk membalas pesan itu. Jujur saat
itu saya mengendarai motor dalam keadaan tergesa-gesa
dan mengunakan kecepatan yang lumayan tinggi,
kemudian dari arah depan ada sebuah motor ingin putar
balik arah tetapi tanpa menyalakan lampu retingnya.
Saya pun gugup karena tidak bisa mengontrol
danmenguasai kecepatan akhirnya pun menabrak
pengendara motor yang sedang putar balik arah tadi, aku
dan Suci pun terjatuh dan terlempar dari motor. Suci
keponakan saya mengalamani luka pada bagian siku dan
kakinya, sedangkan saya mengalami luka pada lutut
sebelah kanan dan untungnya saya tidak mengalami luka
yang parah. Motor yang saya kendarai pun rusak parah,
ketika itu polisi yang kebetulan ada di sekitar jalan itu
langsung datang menghampiri saya, untuk menolong dan
mengurus kasus kecelakaan tersebut.

3.

Interpretasi

Sejak kejadian itu menimpa saya, saya menjadi semakin


berhati-hati dalam mengendarai kendaraan. Selain itu
juga semakin memerhatikan peraturan di lalu lintas, dan
mematuhi kata-kata orang tua saya. Karena ridha Allah
adalah ridha orang tua (pula).

TEKS 2
No
1.

Struktur Teks
Orientasi

Kalimat dalam Teks


Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut
berjalan-jalan di taman. Ia sangat bahagia karena bisa
berjalan-jalan melihat taman yang indah. Sang semut
berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang

2.

Komplikasi

berada di taman itu.


Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang semut
mengejek bentuk kepompong yang jelek yang tidak bisa
pergi ke mana-mana.Hei, kepompong alangkah jelek
nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo
jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Bagaimana nasibmu
jika ranting itu patah?. Sang semut selalu membanggakan
dirinya yang bisa pergi ke tempat yang ia suka. Bahkan,
sang semut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari
tubuhnya. Sang semut merasa bahwa dirinya adalah
binatang yang paling hebat. Si kepompong hanya diam saja
mendengar ejekan tersebut.
Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu.
Karena hujan, di mana-mana terdapat genangan lumpur.
Lumpur yang licin membuat semut tergelincir ke dalam
lumpur. Ia terjatuh ke dalam lumpur. Sang semut hampir
tenggelam dalam genangan itu. Semut berteriak sekencang
mungkin untuk meminta bantuan. tolong, bantu aku! aku

3.

Resolusi

mau tenggelam, tolong.., tolong!


Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang
melintas. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah
ranting ke arah semut. Semut, peganglah erat-erat ranting
itu! Nanti aku akan mengangkat ranting itu.Lalu sang
semut memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu memegang
ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.
Kemudian, sang semut berterima kasih kepada kupu-kupu
karena

kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya. Ia

memuji kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan terpuji.

Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut.


Aku adalah kepompong yang pernah diejek. Kata si
kupu-kupu. Ternyata, kepompong yang dulu ia ejek sudah
4.

Koda

menyelamatkan dirinya.
Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia
tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang
ada di taman itu.

TEKS 1
Unsur kebahasaan Teks Eksemplum :
- Kata keterangan (tempat,waktu,tujuan dan cara)
1. Aku memiliki pengalaman jatuh dari motor beberapa tahun yang lalu.
Beberapa tahun lalu : Merupakan keterangan waktu
2. Pada suatu sore saat sedang membersihkan kamar, keponakanku yang bernama
Suci berkunjung ke rumahku untuk minta diantar les di rumah gurunya.
Pada suatu sore : Merupakan keterangan waktu

Ke rumahku : Merupakan keterangan tempat


Untuk minta diantar les : Merupakan keterangan tujuan
Di rumah gurunya : Merupakan keterangan tempat
3. Ketika itu sudah hampir mendekati adzan magrib, sebenarnya orang tua saya
sedikit melarang untuk langsung pergi, ibu saya menyuruh pergi setelah selasai
adzan saja.
Adzan maghrib : Merupakan keterangan waktu
Selesai adzan : Merupakan keterangan waktu
4. Di jalan tiba-tiba handphone saya berbunyi, dan sepertinya itu tanda jika ada sms
masuk di handphone saya.
Dijalan : Merupakan keterangan tempat
5. Lalu saya pun mencoba mengambil handphone di saku celana kemudian saya
membuka sms yang telah masuk, dan saya juga berniat untuk membalas pesan
itu.
Di saku celana : Merupakan keterangan tempat
Untuk membalas pesan : Keterangan tujuan
6. Motor yang saya kendarai pun rusak parah, ketika itu polisi yang kebetulan ada di
sekitar jalan itu langsung datang menghampiri saya, untuk menolong dan
mengurus kasus kecelakaan tersebut.
Di sekitar jalan : Merupakan keterangan tempat
Untuk menolong dan mengurus kasus kecelakaan : Merupakan keterangan tujuan

- Kata hubung (intrakalimat dan antarkalimat)


Kata hubung intra kalimat :
1. Di jalan tiba-tiba handphone saya berbunyi, dan sepertinya itu tanda jika ada sms
masuk di handphone saya.
Makna : Kata hubung dan, menunjukkan kesetaraan dalam kalimat tersebut.
2. Lalu saya pun mencoba mengambil handphone di saku celana kemudian saya
membuka sms yang telah masuk, dan saya juga berniat untuk membalas pesan itu.
Makna : Kata hubung dan, menunjukkan kesetaraan dalam kalimat tersebut.
3. Saya pun gugup karena tidak bisa mengontrol dan menguasai kecepatan akhirnya pun
menabrak pengendara motor yang sedang putar balik arah tadi.
Makna : Kata hubung dan, menunjukkan kesetaraan dalam kalimat tersebut.
4. Aku dan Suci pun terjatuh dan terlempar dari motor.
Makna : Kata hubung dan, menunjukkan kesetaraan dalam kalimat tersebut.

5. Selain itu juga semakin memerhatikan peraturan di lalu lintas, dan mematuhi katakata orang tua saya.
Makna : Kata hubung dan, menunjukkan kesetaraan dalam kalimat tersebut.
Kata Hubung Antar kalimat :
1. Aku memiliki pengalaman jatuh dari motor beberapa tahun yang lalu. Ketika itu
saya masih SMP, pada suatu sore saat sedang membersihkan kamar, keponakanku
yang bernama Suci berkunjung ke rumahku untuk minta diantar les di rumah
gurunya.
Makna : Kata hubung ketika itu, menunjukkan kejadian itu sedang terjadi.
2. Motor yang saya kendarai pun rusak parah, ketika itu polisi yang kebetulan ada di
sekitar jalan itu langsung datang menghampiri saya, untuk menolong dan mengurus
kasus kecelakaan tersebut.
Makna : Kata hubung ketika, menunjukkan kejadian yang sedang terjadi.
3. Suci keponakan saya mengalamani luka pada bagian siku dan kakinya, sedangkan
saya mengalami luka pada lutut sebelah kanan dan untungnya saya tidak mengalami
luka yang parah.
Makna : Kata hubung sedangkan, menunjukkan kata hubung situasi.
4. Jujur saat itu saya mengendarai motor dalam keadaan tergesa-gesa dan mengunakan
kecepatan yang lumayan tinggi.Kemudian dari arah depan ada sebuah motor ingin
putar balik arah tetapi tanpa menyalakan lampu retingnya.
Makna : Kata hubung kemudian, menunjukkan hubungan kelanjutan antara kalimat
sebelum dan sesudah.
5. Ketika itu sudah hampir mendekati adzan magrib, sebenarnya orang tua saya sedikit
melarang untuk langsung pergi, ibu saya menyuruh pergi setelah selasai adzan saja.
Tetapi karena Suci terlihat terburu-buru saya pun tetap akan menemani dan
mengantarkannya.
Makna : Kata hubung tetapi, menunjukkan kata hubung perlawanan.

- Kalimat Majemuk Setara dan Bertingkat


1. Motor yang saya kendarai pun rusak parah, ketika itu polisi yang kebetulan ada di
sekitar jalan itu langsung datang menghampiri saya, untuk menolong dan mengurus
kasus kecelakaan tersebut.

TEKS 2
Unsur kebahasaan teks fabel :

Kata kerja

No
1.

Struktur teks
Orientasi

2.

Komplikasi

3.

Resolusi

4.

Koda

Aktif Transitif
Menyapa
Mengejek
Menggantung
Mengangkat
Meminta
Menjulurkan
Peganglah
Berterima kasih
Menyelamatkan

Kata kerja
1. Berjalan-jalan
2. Melihat
3. Berkeliling
4. Menyapa
1. Melihat
2. Mengejek
3. Menggantung
4. Jalan-jalan
5. Pergi
6. Mengangkat
7. Diam
8. Mendengar
9. Berjalan
10. Tenggelam
11. Meminta
1. Terbang
2. Menjulurkan
3. Peganglah
4. Mengangkat
5. Berterima kasih
6. Menyelamatkan
7. Memuji
8. Mendengar
9. Berkata
10. Diejek
1. Berjanji
2. Menghina
Kata Kerja
Aktif Intransitif
Melihat
Berkeliling
Berjalan-jalan
Jalan-jalan
Pergi
Diam
Mendengar
Berjalan
Tenggelam
Terbang

Kata keterangan tempat dan waktu

1.
2.
3.
4.
5.

Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan di taman.
Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon.
Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu.
Pada suatu pagi, sang semut kembali berjalan ke taman itu.
Lumpur yang licin membuat semut tergelincir ke dalam lumpur.
-

Penggunaan kata sandang si dan sang

1. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di


taman itu.
2. Sang semut mengejek bentuk kepompong yang jelek yang tidak bisa pergi ke manamana.
3. Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat yang ia suka.
4. Bahkan, sang semut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya
5. Sang semut merasa bahwa dirinya adalah binatang yang paling hebat.
6. Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.
7. Pada suatu pagi, sang semut kembali berjalan ke taman itu
8. Lalu sang semut memegang erat ranting itu
9. Si kupu-kupu memegang ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.
10. Kemudian, sang semut berterima kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah
menyelamatkan nyawanya.
11. Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina
semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.
-

Penggunaan Kata Hubung (lalu, kemudian, akhirnya)

1. Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian, kupu2.

kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut.


Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat ranting itu.

Lalu sang semut memegang erat ranting itu.


3. Si kupu-kupu memegang ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.
Kemudian, sang semut berterima kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah
menyelamatkan nyawanya.
4. Ternyata, kepompong yang dulu ia ejek sudah menyelamatkan dirinya. Akhirnya,
sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua
makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.

TEKS 1
Soal :
1.
2.
3.
4.

Siapa saja tokoh dalam teks kecerobohanku ?


Siapa kah Suci dalam teks tersebut ?
Apa tujuan Suci datang ke rumah tokoh aku ?
Apa yang membuat tokoh Aku dan Suci menabrak orang yang sedang

putar balik arah ?


5. Apakah yang dialami tokoh aku dan Suci saat menabrak orang yang
sedang putar balik arah ?

6. Siapa yang menolong dan mengurus kecelakaan tersebut ?


7. Apa yang terjadi pada sepeda motor tokoh aku ?
8. Kapan waktu yang diizinkan Ibu untuk mengantar Suci ke tempat les ?
9. Mengapa tokoh Aku tidak mematuhi perkataan ibunya ?
10.Apa amanat yang terkandung dalam cerita tersebut ?
Jawaban :
1.
2.
3.
4.

Suci,Aku,Ibu,dan Polisi.
Keponakan dari tokoh Aku.
Untuk minta diantar les dirumah gurunya.
Karena tokoh Aku mengendarai motor dengan kecepatan tinggi dan

tidak bisa mengontrol dan menguasai kecepatannya.


5. Terjatuh dan terlempar dari sepeda motor serta mengalami luka-luka.
6. Polisi yang berada disekitar jalan.
7. Rusak parah.
8. Sesudah adzan.
9. Karena ia melihat Suci yang terburu-buru untuk berangkat ke tempat les.
10.Kita harus mendengar ucapan orang tua, serta harus selalu berhati-hati
dalam berkendara.
TEKS 2
Soal :
1. Siapa saja tokoh dalam teks kupu-kupu berhati mulia ?
2. Apa masalah yang muncul dalam teks tersebut ?
3. Sebutkan contoh kebaikan dan kejelekan dari sifat tokoh-tokoh dalam teks !
4. Tokoh siapa kah yang tergelincir dan jatuh ke dalam lumpur ?
5. Mengapa si semut dikatakan sombong dan si kupu-kupu dikatakan berhati mulia ?
6. Siapa kah yang menolong semut saat terjatuh ke dalam lumpur ?
7. Apa yang dirasakan para tokoh dalam teks itu ?
8. Apa saja sifat yang dimiliki kupu kupu pada teks tersebut ?
9. Apa saja sifat yang dimiliki oleh semut pada teks tersebut ?
10. Siapa yang menggantung diatas ranting pohon ?
Jawaban :
1. Semut, kepompong dan kupu-kupu.
2. Semut tergelincir dan jatuh ke dalam lumpur.
Semut hampir tenggelam di dalam lumpur.
3. Semut : mengolok-ngolok temannya, pamer dan sombong.
Kupu-kupu : Mau membantu teman yang kesusahan
4. Semut
5. Karena Semut selalu merasa dirinya paling hebat dan memiliki nasib baik, dan juga ia
selalu memamerkan apa yang dimilikinya. Sementara kupu-kupu dikatakan mulia

karena meskipun ia di ejek temannya, ia tidak dendam dan masih mau menolong
teman yang telah menghinanya.
6. Seekor Kupu-kupu
7. Semut :
- Merasa bahagia saat berjalan-jalan di taman.
- Merasa bangga karena bisa pergi ke tempat manapun yang ia suka.
- Merasa dirinya hebat.
8. Baik hati dan suka menolong.
9. Sombong dan suka memamerkan apa yang dimilikinya.
10. Sebuah kepompong.

TEKS 1
Makna Kata Sukar
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Kata-kata sulit
Pengalaman
Keponakan
Berkunjung
Melarang
Berniat
Tergesa-gesa
Gugup
Mengontrol
Menguasai
Menghampiri
Menimpa

Deksripsi Makna/Definisi
Sesuatu yang pernah dialami atau dirasai atau ditanggung.
Anak saudara atau kemenakan.
Datang untuk menengok atau menjumpai.
Memerintahkan supaya tidak melakukan sesuatu.
Maksud atau tujuan suatu perbuatan.
Terburu-buru atau bergesa-gesa.
Berbuat atau berkata dengan keadaan tidak tenang.
Mengawasi atau memeriksa.
Memegang kekuasaan atas sesuatu.
Mendekati atau datang mendekat.
Jatuh menindih atau mengenai sesuatu.

TEKS 2
Makna Kata Sukar
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Kata-kata Sulit
Mengejek
Ejekan
Alangkah
Nasib

Dekskripsi Makna/ Definisi


Mengolok-ngolok atau menertawakan atau menyindir.
Perbuatan mengejek.
Kata efektif penanda rasa heran atau kagum.
Sesuatu yang telah ditentukan oleh Tuhan atas diri

Membanggakan
Tergelincir
Menjulurkan
Melintas
Erat-erat
Memuji
Menyelamatkan
Menghina

seseorang.
Menimbulkan perasaaan bangga atau menjadikan besar hati.
Terpeleset atau meleset.
Mengeluarkan.
Berlalu dengan cepat atau menyebrang
Kuat sehingga tidak mudah lepas.
Melahirkan kekaguman dan penghargaan kepada sesuatu.
Meluputkan atau menghindarkan dari bahaya.
Merendahkan atau memandang rendah.

MEMBEDAKAN TEKS EKSEMPLUM DAN TEKS FABEL


Ciri ciri teks eksemplum :
-

Menggunakan bahasa naratif.


Menunjukkan peristiwa yang jelas.
Strukturnya terdiri dari orientasi,insiden,dan interpretasi.
Unsur kebahasaannya terdiri dari kata
keterangan(tempat,tujuan,waktu,cara), kata hubung,dan kalimat

majemuk.
- Mengandung pesan moral.
- Berdasarkan kisah nyata.
Ciri-ciri teks fabel :
- Tokohnya berupa hewan, tumbuhan, maupun benda mati yang
mempunyai perilaku seperti layaknya manusia.
- Imajinasi / khayalan
- Strukturnya berupa orientasi, komplikasi,resolusi,koda
- Berdasarkan pada sumber

IDENTIFIKASI KEKURANGAN TEKS

TEKS 1
Struktur :
Pada struktur teks kecerobohanku bagian orientasi, terdapat kekurangan yaitu
pengenalan tokohnya tidak begitu jelas.
Unsur kebahasaan :
Tidak terdapat kekurangan.
Isi :
Pada bagian isi, terdapat kalimat yang ejaan nya salah serta kalimat yang tidak
tepat.
TELAAH DAN MEREVISI
TEKS 1 (revisi)
Aku memiliki pengalaman jatuh dari motor beberapa tahun yang lalu. Ketika itu saya
masih SMP, pada suatu sore saat sedang membersihkan kamar, keponakanku yang bernama
Suci berkunjung ke rumahku, bertujuan untuk diantar les di rumah gurunya.
Ketika itu sudah hampir mendekati adzan magrib, sebenarnya orang tua saya sedikit
melarang untuk langsung pergi, ibu saya menyuruh pergi setelah selasai adzan saja. Tetapi
karena Suci terlihat terburu-buru, Saya pun tetap akan menemani dan mengantarkannya. Di
jalan tiba-tiba handphone saya berbunyi, dan sepertinya itu tanda jika ada sms masuk di
handphone saya. Lalu saya pun mencoba mengambil handphone di saku celana, kemudian
saya membuka sms yang telah masuk, serta saya juga berniat untuk membalas pesan itu.
Jujur,saat itu saya mengendarai motor dalam keadaan tergesa-gesa dan menggunakan
kecepatan yang lumayan tinggi, kemudian dari arah depan ada sebuah motor ingin putar balik
arah, tetapi tanpa menyalakan lampu retingnya. Saya pun gugup karena tidak bisa mengontrol
dan menguasai kecepatan, akhirnya saya pun menabrak pengendara motor yang sedang putar
balik arah tadi, aku dan Suci pun terjatuh dan terlempar dari motor. Suci keponakan saya
mengalamani luka pada bagian siku dan kakinya, sedangkan saya mengalami luka pada lutut
sebelah kanan dan untungnya saya tidak mengalami luka yang parah. Motor yang saya
kendarai pun rusak parah, ketika itu polisi yang kebetulan ada di sekitar jalan itu langsung
datang menghampiri saya, untuk menolong dan mengurus kasus kecelakaan tersebut.

Sejak kejadian itu menimpa saya, saya menjadi semakin berhati-hati dalam
mengendarai kendaraan. Selain itu juga, saya semakin memerhatikan peraturan di lalu lintas,
dan mematuhi kata-kata orang tua saya. Karena ridha Allah adalah ridha orang tua juga.

MERINGKAS
Kecerobohanku
Aku memiliki pengalaman jatuh dari motor beberapa tahun yang lalu. Ketika itu saya
masih SMP, pada suatu sore saat sedang membersihkan kamar, keponakanku yang bernama
Suci berkunjung ke rumahku, bertujuan untuk diantar les di rumah gurunya.
Ketika itu sudah hampir mendekati adzan magrib,orang tua saya menyuruh agar saya
mengantarkan Suci setelah adzan. Tetapi karena Suci terlihat terburu-buru, Saya pun tetap
akan menemani dan mengantarkannya. Di jalan tiba-tiba handphone saya berbunyi, tanda
pesan masuk. Lalu saya mengambil handphone saya dan membuka pesan itu. Jujur pada saat
itu, saya melaju dengan kecepatan tinggi,kemudian dari arah depan ada sebuah motor ingin
putar balik arah, tetapi tanpa menyalakan lampu retingnya. Saya gugup karena tidak bisa
mengontrol dan menguasai kecepatan, akhirnya saya pun menabrak pengendara motor tadi.
Aku dan Suci pun terjatuh dan terlempar dari motor. Saya dan Suci mengalami luka-luka.
Motor yang saya kendarai pun rusak parah, ketika itu polisi yang ada di sekitar jalan langsung
datang menghampiri saya, untuk menolong dan mengurus kasus kecelakaan tersebut.
Sejak kejadian itu menimpa saya, saya menjadi semakin berhati-hati dalam
mengendarai kendaraan dan semakin memerhatikan peraturan di lalu lintas, serta mematuhi
kata-kata orang tua saya. Karena ridha Allah adalah ridha orang tua juga.

PENGOLAHAN DATA
NO
1.

DATA
Aku,pengalaman,mo

PENGOLAHAN DATA
Aku mempunyai pengalaman jatuh dari sepeda

tor,SMP,sore,kamar ,

motor beberapa tahun yang lalu. Ketika itu saya

Suci,Rumah,Les,Gu

masih duduk di bangku SMP. Pada suatu sore

ru.

saya sedang membersihkan kamar,kemudian


Suci keponakan saya datang kerumah untuk

2.

Maghrib,Suci,Adzan,

diantar les ke rumah gurunya.


Saat itu sudah hampir mendekati adzan

Suci,Mengantarkan,

maghrib, Ibu menyuruh saya untuk

Handphone,Pesan,Ke

mengantarkan Suci setelah adzan. Tetapi

cepatan

karena Suci terburu-buru, saya tetap

tinggi,Motor,Menabr

mengantarkannya. Tiba-tiba di jalan,

ak,Jatuh,luka-

handphone saya berbunyi yang bertanda kalau

luka,polisi.

ada pesan masuk. Kemudian, saya mengambil


handphone dan membuka pesan dengan
kecepatan motor yang cukup tinggi, hingga
saya tak sadar kalau di depan saya ada sebuah
pengendara motor yang ingin putar balik arah.
Saya yang gugup dan tidak bisa mengontrol
kecepatan, langsung menabrak pengendara
motor tadi. Saya dan Suci lansung terlempar
jatuh dari sepeda motor, akibat nya kami
mengalami luka-luka. Tepat pada saat itu,
datang polisi disekitar jalan yang menghampiri
untuk menolong dan mengurus kasus

3.

Saya,hati-hati,orang

kecelakaan tersebut.
Sejak kejadian itu, saya semakin berhati hati

tua,lalu lintas.

dalam berkendara dan mematuhi perkataan

orang tua saya, serta memerhatikan peraturan


yang ada di lalu lintas.

MENYUSUN TEKS
Kecerobohanku
Aku mempunyai pengalaman jatuh dari sepeda motor beberapa tahun
yang lalu. Ketika itu saya masih duduk di bangku SMP. Pada suatu sore saya
sedang membersihkan kamar,kemudian Suci keponakan saya datang kerumah
untuk diantar les ke rumah gurunya.
Saat itu sudah hampir mendekati adzan maghrib, Ibu menyuruh saya
untuk mengantarkan Suci setelah adzan. Tetapi karena Suci terburu-buru, saya
tetap mengantarkannya. Tiba-tiba di jalan, handphone saya berbunyi yang
bertanda kalau ada pesan masuk. Kemudian, saya mengambil handphone dan
membuka pesan dengan kecepatan motor yang cukup tinggi, hingga saya tak
sadar kalau di depan saya ada sebuah pengendara motor yang ingin putar balik
arah. Saya yang gugup dan tidak bisa mengontrol kecepatan, langsung
menabrak pengendara motor tadi. Saya dan Suci lansung terlempar jatuh dari
sepeda motor, akibat nya kami mengalami luka-luka. Tepat pada saat itu, datang
polisi disekitar jalan yang menghampiri untuk menolong dan mengurus kasus
kecelakaan tersebut.
Sejak kejadian itu, saya semakin berhati hati dalam berkendara dan
mematuhi perkataan orang tua saya, serta memerhatikan peraturan yang ada di
lalu lintas.

Anda mungkin juga menyukai