STATISTIKA EKONOMI 2 B
DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 6
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah mengenai “ Sampling dan Distribusi Sampling ”. Penulisan makalah ini
merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Statistika Ekonomi 2 B.
Dalam penulisan makalah ini, kami merasa masih banyak kekurangan baik pada penulisan
maupun pada materi. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Penulis
2|Page
2|Page
2|Page
2|Page
2|Page
2|Page
2|Page
2|Page
2|Page
DAFTAR ISI
3|Page
3|Page
3|Page
3|Page
3|Page
3|Page
3|Page
3|Page
3|Page
BAB 1
PENDAHULUAN
Ilmu statistika berperan penting dalam kehidupan manusia terutama pada era seperti
sekarang ini. Data statistik merupakan suatu pengetahuan yang terkait dengan teknik-teknik atau
cara-cara pengolahan data, penganalisaan data, penarikan data, dan penyajian data - data
tersebut dalam bentuk angka, sehingga bisa digunakan sebagai informasi untuk berbagai
keperluan seperti dasar dalam pengambilan keputusan.
Statistika terdiri dari berbagai bidang salah satunya yaitu bidang inferensia statistik.
Inferensia statistik yaitu bidang yang membahas generalisasi atau penarikan kesimpulan dan
prediksi atau peramalan. Generalisasi tersebut melibatkan sample, sehingga jarang menggunakan
populasi. Pendataan seluruh populasi disebut sensus, dan pendataan sebagian anggota populasi
atau pengambilan sampel disebut sampling.
4|Page
4|Page
4|Page
4|Page
4|Page
4|Page
4|Page
4|Page
4|Page
Tujuan dari pengambilan sampel adalah Mengurangi jumlah objek atau orang yang
diteliti, jumlah tenaga yang terlibat, waktu yang diperlukan, dan biaya yang harus dikeluarkan.
Membuat simpulan atau ringkasan dari fenomena yang sangat banyak jumlahnya. Menonjolkan
sifat-sifat umum dari populasi, ciri-ciri khas individual diabaikan. (Soegeng dalam Tahir,
2011:37).
Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2001:
56).Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan
ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat
dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representative (Margono,2004).
Dari tujuan pengambilan sample dan informasi mengenai teknik sampling tersebut,
diketahui bahwa dengan menggunakan pendataan sebagian populasi atau sampling dapat
memberikan informasi dan kesimpulan yang dibutuhkan dengan mengurangi jumlah objek atau
orang tanpa harus melakukan pendataan dari seluruh objek atau populasi. Namun, apabila
sampling dijalankan secara ceroboh dan memilih jenis sampel yang tidak sesuai dengan tujuan
maka hal tersebut membuat informasi dan kesimpulan yang didapatkan dari sampling menjadi
tidak benar dan relevan. Hal ini yang mendorong penulis untuk mengangkat permasalahan ini.
BAB 2
PEMBAHASAN
6|Page
6|Page
6|Page
6|Page
6|Page
6|Page
6|Page
6|Page
6|Page
A. Pengertian
Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki karakteristik tertentu yang dianggap dapat
memiliki karakteristik tertentu yang dianggap dapat mewakili populasi. Populasi artinya jumlah
semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu yang akan diamati atau diteliti.
Unit-unit dari populasi bisa berupa populasi hewan, populasi manusia, dll. Sedangkan hasil
perhitungan dengan menggunakan data sampel dinamakan statistik. Dan hasil perhitungan
berdasarkan populasi dinamakan populasi. Sedangkan Teknik sampling adalah teknik yang
dilakukan untuk menentukan sampel. Jadi, sebuah penelitian yang baik haruslah memperhatikan
dan menggunakan sebuah teknik dalam menetapkan sampel yang akan diambil sebagai subjek
penelitian.
Menurut para ahli :
Sugiyono (2001: 56)
Teknik sampling merupakan serangkaian teknik yang biasanya dipergunakan untuk
pengambilan sampel dalam sebuah penelitian.
Margono (2004)
Teknik sampling dapat didefinisikan sebagai cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya
sesuai dengan ukuran sampel yang akan menjadi sumber data sebenarnya, dengan
memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif.
Sampel atau contoh merupakan bagian dari populasi. Macam – macam sampling ada 2,yaitu :
1. Sampling Random (Acak)
Sampling random adalah teknik pengambilan sampel, dimana setiap elemen populasi
memiliki peluang yang sama untuk dipilih dan memiliki sifat yang obyektif.
Sampling random sederhana adalah bentuk sampling random yang sifatnya sederhana, tiap
sampel berukuran sama, dan memiliki sifat yang sama untuk terpilih dari populasi. Sampling
random sederhana dilakukan apabila :
Elemen – elemen populasi yang bersangkutan homogen.
Hanya diketahui identitas identitas dari satuan-satuan individu atau elemen dalam
populasi,Sedangkan keterangan lain mengenai populasi, seperti derajat
keseragaman, pembagian dalam golongan-golongan tidak diketahui, dan
sebagainya.
7|Page
7|Page
7|Page
7|Page
7|Page
7|Page
7|Page
7|Page
7|Page
Sampling random sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu metode
undian dan metode tabel random.
1. Metode Undian
Metode undian adalah yang prosesnya dilakukan dengan menggunakan pola pengundian.
proses pengerjaannya ialah sebagai berikut:
Memberi kode nomor urut pada semua elemen populasi pada gambar kertas-kertas
kecil
Menggulung lembar kertas-kertas kecil kemudian memasukkannya ke dalam kotak,
mengocoknya dengan rata, dan mengambilnya satu persatu.
Hasil undian itu merupakan sampel yang dipilih. metode undian hanya cocok untuk
jumlah populasi yang kecil.
8|Page
8|Page
8|Page
8|Page
8|Page
8|Page
8|Page
8|Page
8|Page
Elemen-elemen populasi heterogen
Ada kriteria yang akan dipergunakan sebagai dasar untuk stratifikasi populasi ke
dalam stratum stratum, misalnya variabel yang akan diteliti
Ada data pendahuluan dari populasi mengenai kriteria yang akan digunakan untuk
stratifikasi
Dapat diketahui dengan tepat jumlah satuan-satuan individu dari setiap stratum dalam
populasi
Proses Pengerjaannya ialah sebagai berikut :
Membagi populasi menjadi beberapa stratum
Mengambil sebuah sampel random dari setiap stratum. banyaknya unsur yang dipilih
dari setiap stratum boleh sebanding atau tidak sebanding dengan jumlah stratum
dalam populasinya. jika pengambilan banyaknya unsur tiap stratum sebanding
dengan ukuran-ukuran setiap stratum dan pengambilannya dilakukan secara random,
dinamakan proportional random sampling
Menggabungkan hasil dari pengambilan sampel tiap stratum, menjadi satu sampel
yang diperlukan.
c. Sampling Sistematis
Sampling sistematis adalah bentuk sampling random yang mengambil elemen-elemen
yang akan diselidiki berdasarkan urutan tertentu dari populasi yang telah disusun secara
teratur. sampling sistematis dilakukan apabila:
Identifikasi atau nama dari elemen-elemen dalam populasi itu terdapat dalam suatu
daftar, sehingga elemen-elemen tersebut dapat diberi nomor urut.
Populasi memiliki pola beraturan, seperti blog-blog dalam kota atau rumah-rumah
pada suatu ruas jalan.
Proses pengerjaannya adalah sebagai berikut :
Jumlah Elemen dalam populasi dibagi dengan jumlah unsur yang diinginkan dalam
sampel, sehingga terdapat sub populasi sub populasi yang memiliki jumlah Elemen
yang sama ( memiliki interval yang sama).
dari sub populasi pertama dipilih sebuah anggota dari sampel yang dikehendaki,
biasanya dengan menggunakan tabel bilangan random.
9|Page
9|Page
9|Page
9|Page
9|Page
9|Page
9|Page
9|Page
9|Page
anggota dari sub sampel pertama yang terpilih digunakan sebagai titik acuan ( awal)
untuk memilih sampel berikutnya, pada setiap jarak interval tertentu.
11 | P a g e
11 | P a g e
11 | P a g e
11 | P a g e
11 | P a g e
11 | P a g e
11 | P a g e
11 | P a g e
11 | P a g e