Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH STATISKA INFERENSIAL

( Populasi dan Sampel, Teknik Sampling, dan Jenis Hipotesis )


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah statistik dan probabilitas
Dosen Pengampu : BUDI ASMANTO M.T,I

Disusun Oleh:
FATIMAH AZZAHRO
22410002

PROGRAM STUDI D-III SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah dengan judul: Statiska Inferensial (Populasi dan Sampel, Teknik
Sampling, dan Jenis Hipotesis).
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Statistik dan
probabilitas dengan dosen pengampu BUDI ASMANTO M,T,I Penyusun
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan
dalam menyelesaikan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah masih banyak
kekurangan baik isi maupun penulisannya. Oleh karena itu, penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perkembangan
penyempurnaan makalah ini.

Metro, 23 November 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul .............................................................................................. i


Kata Pengantar ................................................................................................. ii
Daftar Isi .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 2
A. Statistika Inferensial ............................................................................. 2
B. Populasi dan Sampel ............................................................................ 3
C. Teknik Sampling .................................................................................. 4
D. Jenis Hipotesis ..................................................................................... 5
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 7
A. Kesimpulan .......................................................................................... 7
B. Saran .................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sebagai manusia dengan hakikatnya yaitu makhluk sosial, tentu dalam
kehidupan sehari-hari kita berhadapan dengan jutaan bahkan ratusan juta
manusia. Cara terbaik untuk mengetahui bagaimana pendapat masyarakat
adalah dengan menanyakan semua orang, yang dikenal dengan teknik sensus.
Akan tetapi, cara ini hampir tidak mungkin dilakukan untuk mewawancarai
puluhan atau ratusan juta orang dikarenakan membutuhkan waktu berbulan-
bulan. Satu-satunya cara untuk mengetahui pendapat masyarakat dengan cara
yang cepat adalah dengan menarik sampel dari populasi. Kita tidak
mewawancari semua anggota masyarakat, tetapi hanya sebagian saja dari
populasi (masyarakat) itu. Terdapat banyak teknik pengambilan sampel yang
dapat dilakukan. Jika dilakukan dengan teknik dan metode yang benar,
mewawancarai sedikit orang bisa menggambarkan pendapat semua anggota
populasi (masyarakat).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian statistika inferensial?
2. Apa pengertian populasi dan sampel?
3. Apa saja teknik sampling?
4. Apa pengertian hipotesis?
5. Apa saja jenis-jenis hipotesis?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dan memahami pengertian statistika inferensial
2. Mengetahui dan memahami pengertian populasi dan sampel
3. Mengetahui dan memahami teknik sampling
4. Mengetahui dan memahami pengertian hipotesis
5. Mengetahui dan memahami jenis-jenis hipotesis

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Statistika Inferensial
Statistika inferensial yaitu metode yang berhubungan dengan analisis data
pada sampel dan hasilnya dipakai untuk generalisasi pada populasi. Penggunaan
statistika inferensial didasarkan pada peluang (probability) dan sampel yang
dianalisis diperoleh secara acak dan random (Nisfiannoor, 2009: 4). Menurut
Naga dalam Nisfiannoor (2009: 4) menyatakan bahwa tugas dari statistika
inferensial adalah melakukan estimasi, menguji hipotesis, dan mengambil
keputusan.
Menurut Subagyo dan Djarwanto (2005: 2) menyatakan statistika induktif
adalah bagian statistika yang membahas analisis dan penyimpulan dari hasil
analisis ini. Kesimpulan dibuat berdasarkan hasil analisis yang dilakukan
terhadap data yang sudah terkumpul.
Nisfiannoor, (2009: 4) mengemukakan penggolongan statistika inferensial
dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
1. Statistika Paramterik
Penggunaan teknik statistika parametrik didasarkan pada asumsi bahwa
data yang diambil mempunyai distribusi normal dan jenis data yang
digunakan interval atau rasio.
2. Statistika non-Parametrik
Penggunaan statistika nonparametrik tidak mengharuskan data yang
diambil mempunyai distribusi normal dan jenis data yang digunakan
dapat nominal dan ordinal.

2
B. Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2013:80). Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada
pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan
masalah penelitian, atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup
yang akan diteliti (Nanang, 2012: 74). Populasi adalah wilayah generalisasi
berupa subjek atau objek yang diteliti untuk dipelajari dan diambil
kesimpulan (Neolaka, 2014: 90). Dari penjelasan para ahli tersebut dapat
disimpulkan bahwa populasi adalah objek pada suatu wilayah yang
memiliki karakteristik tertentu untuk diteliti.

Sampel
Sampel adalah sebagian individu yang diselidiki dari keseluruhan
individu penelitian. Supaya lebih obyektif istilah individu sebaiknya diganti
istilah subyek dan atau obyek (Sugiyono, 2013: 80). Sampel merupakan
bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan
diteliti (Nanang, 2012: 74). Sampel adalah sebagian dari populasi yang
diteliti (Neolaka, 2014: 90). Dari penjelasan para ahli tersebut dapat
disimpulkan bahwa sampel adalah suatu objek atau kelompok dimana hal
tersebut masih bagian dari populasi.

3
C. Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan metode atau cara menentukan sampel dan
besar sampel. Setiap jenis penelitian membutuhkan teknik sampling atau teknik
pengambilan sampel yang tepat sesuai dengan populasi sasaran yang akan
diteliti. Untuk menentukan berapa sampel yang akan diambil, maka dapat
menggunakan beberapa teknik sampling atau teknik pengambilan sampel.
Kegunaan teknik sampling adalah untuk menaksir (estimasi) parameter
statistik, dan mendapatkan data untuk uji hipotesis, serta pengambilan
keputusan. Ada dua teknik pengambilan sampel, yaitu teknik Probability
Sampling dan Non-Probability Sampling.

1. Probability Sampling
Probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama kepada setiap anggota populasi untuk
menjadi sampel. Pengambilan sampel dimana elemen yang terpilih
berdasarkan “hukum kebetulan”. Ada beberapa teknik probability
sampling, yaitu:
a. Simple Random Sampling
Teknik simple random sampling adalah teknik yang paling sederhana
(simpel). Sampel diambil secara acak, tanpa memperhatikan tingkatan
yang ada dalam populasi. Simple random sampling dengan
undian/system, table bilangan random.
Contoh: populasi adalah siswa SD Negeri 20 Jakarta yang berjumlah
500 orang. Jumlah sampel ditentukan dengan table Isaac dan Michael
dengan tingkat kesalahan adalah sebesar 5% sehingga jumlah sampel
ditentukan sebesar 205. Jumlah sampel 205 ini selanjutnya diambil
secara acak tanpa memperhatikan kelas, usia, dan jenis kelamin.
b. Proportionate Stratified Random Sampling
Teknik ini hamper sama dengan simple random sampling, namun
penentuan sampelnya memperhatikan strata (tingkatan) yang ada dalam
populasi.

4
C. Disproportionate Stratified Random Sampling
Teknik ini teknik yang hampir mirip dengan proportionate stratified
random sampling dalam hal heterogenitas populasi. Namun
ketidakproporsionalan penentuan sampel didasarkan pada pertimbangan
jika anggota populasi berstrata, namun kurang proporsional
pembagiannya.

D. Jenis-jenis Hipotesis
Hipotesis pada dasarnya adalah suatu dugaan sementara yang mungkin
benar dan secara umum oleh para peneliti dijadikan sebagai dasar keputusan
atau pemecahan masalah yang ditindak lanjuti dengan penelitian. Hipotesis
statistic ialah suatu pernyataan atau nilai pada parameter populasi, melalui data
dari sampel. Istilah hipotesis berasal dari bahasa yunani, hupo dan thesis. Hupo
bisa diartikan sebagai sementara, kurang kebenanrannya atau masih lemah
kebenarannya. Sedangkan thesis artinya pernyataan atau teori.
Selanjutnya adalah hipotesis alternatif, yaitu lawan dari hipotesis nol
sehingga pada hipotesis ini terdapat perbedaan anatara data sampel dengan data
populasi.
Setelah melakukan uji penelitian, suatu hipotesis akan dapat dierima apabila
tidak cukupnya bukti yang menolak dari hipotesis tersebut dan tidak berarti juga
bahwa hipotesis itu benar, sedangkan hipotesis yang ditolak terjadi karena tidak
cukupnya bukti yang menerima dan tidak berarti juga bahwa hipotesis itu salah.
hipotesis dapat dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu hipotesis
deskriptif (pada satu sampel atau variabel mandiri/tidak dibandingkan dan
dihubungkan), komparatif dan hubungan.

1. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif adalah dugaan tentang nilai suatu variabel mandiri,
tidak membuat perbandingan atau hubungan. Dalam perumusan hipotesis
statistik, antara hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) selalu
berpasangan, bila salah satu ditolak, maka yang lain pasti diterima sehingga

5
dapat dibuat keputusan yang tegas, yaitu kalau H0 ditolak pasti Ha diterima.
Hipotesis statistik dinyatakan melalui simbol-simbol.

2. Hipotesis Komparatif
Hipotesis komparatif adalah pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai
dalam satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda.
Rumusan Hipotesis adalah:
a. Tidak terdapat perbedaan daya tahan lampu antara lampu merk A dan B.
b. Daya tahan lampu merk B paling kecil sama dengan lampu merk A.
c. Daya tahan lampu merk B paling tinggi sama dengan lampu merk A.
Hipotesis statistiknya adalah:

3. Hipotesis Hubungan (Assosiatif)


Hipotesis asosiatif adalah suatu pernyataan yang menunjukkan dugaan
tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. Contoh rumusan
masalahnya adalah; “Apakah ada hubungan antara Gaya Kepemimpinan
dengan Efektifitas Kerja?
Dalam pengujian hipotesis harus berdasarkan data empiris, yakni
berdasarkan apa yang dapat diamati dan dapat diukur. Untuk itu peneliti harus
mencari situasi atau lapangan empiris yang memberi data yang diperlukan. Tidak
selalu mudah memperoleh sampel yang dapat dan rela memberi data.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Statistika inferensial yaitu metode yang berhubungan dengan analisis data
pada sampel dan hasilnya dipakai untuk generalisasi pada populasi. Adapun
populasi adalah objek pada suatu wilayah yang memiliki karakteristik tertentu
untuk diteliti. Sedangkan sampel adalah suatu objek atau kelompok dimana hal
tersebut masih bagian dari populasi. Dalam pengambilan sempel terdapat
berbagai teknik dan metode untuk menentukannya, baik itu probability
sampling atau non-probability sampling. Setelah melihat populasi dan sampel
maka didapatlah beberapa data sehingga dapat dibuat hipotesis untuk penelitian.

B. Saran
Sebagai peneliti yang ingin melakukan penelitian induktif atau inferensial
maka sewajarnya memiliki sifat teliti dan bijaksana, terutama dalam
menganalisis karakteritik pupulasi sehingga tepat untuk penelitian dan tepat
dalam pemilihan Teknik sampling.

7
DAFTAR PUSTAKA

Eriyanto. (2007). Teknik Sampling: Analisis Opini Publik. Yogyakarta: LkiS


Yogyakarta
Hanafiah, Kemas Ali. (2010). Dasar-dasar Statistika. Jakarta: RajaGrafindo
Persada.
Martono, Nanang. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis
Data Sekunder. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Mulyatiningsih, Endang. (2011). Riset Terapan: Bidang Pendidikan dan Teknik.
Yogyakarta: UNY Press.
Narbuko, C & Achmadi, A. (2013). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Nasution, S. (2012). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Neolaka, Amos. (2014). Metode Penelitian dan Statistik. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Nisfiannoor, Muhammad. (2009). Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu
Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Simbolon, Hotman. (2009). Statistika. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Subagyo, P & Djarwanto, Ps. (2005). Statistika Induktif. Yogyakarta: BPFE-
Yogyakarta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sunyoto, Danang. (2011). Analisis Regresi Dan Uj Hipotesis. Yogyakarta: CAPS.

8
CONTOH SOAL

Peluang seseorang mendapat reaksi buruksetelah disuntik besarnya0,5. Dari 500 orang yang
disuntik, peluang yang mendapat reaksi buruk :
Diketahui:
P= 0,5
tidak = 50
Dengan menggunakan pendekatan distribusi poisson kepada distribusi binom, maka
Rumus : P(X) = P(X=x) = = = 0
A. 2 Orang
X=2
P(2) = = = 0
B.Ada 5 Orang
X=5
P(5) = = = 0
C. Ada 10 orang
X = 10
P(2) == = 0

9
Cv

10

Anda mungkin juga menyukai