Anda di halaman 1dari 12

Krakatau Steel: Gugatan 13 Ekonom Salah Alamat

tribunnews.com/herudin
SAHAM KRAKATAU STEEL- Ratusan investor antre membeli saham PT Krakatau Steel, di Gedung Bank
Mandiri, Jakarta Pusat, Selasa (2/11). PT Krakatau Steel melepas 3,15 miliar saham. Harga penawaran saham
PT Krakatau Steel sebesar Rp850. Masa penawaran mulai 2-4 November 2010 dan pelepasan saham secara
resmi 10 November 2010.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak PT Krakatau Steel menilai gugatan yang diajukan oleh 13 pakar
ekonomi Indonesia kepada pihaknya adalah salah alamat. Perkara itu salah sasaran karena menyertakan
Krakatau Steel selaku tergugat.

"Jika mengacu dari judul gugatan yakni citizen lawsuit (gugatan warga negara) maka gugatan ditujukan kepada
pemerintah. Yang menjadi sengketa yakni objek yang diperintahkan oleh pemegang saham. Kita di sini bukan
pemerintah," ujar kuasa hukum PT Krakatau Steel, Arin Tjahjadi saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat, Rabu (8/12/2010).

Seperti diketahui, para pengamat ekonomi dan pasar modal yakni Adler Manurung, Sri Edi Swasono, Kwik
Kian Gie, Adhie Massardi, Sumarno M, Rushadi, A Razak L, Hendri Saparini, Ichsanudin Noorsy, William RL
Tobing, Erwin Ramedhan, Marwan Batubara dan Fahmi Radi melayangkan gugatan citizen lawsuit terkait IPO
KS.

Dalam gugatannya mereka menyasar Kementerian BUMN (tergugat I), PT Krakatau Steel (tergugat II), dan
Badan Pengawasan Pasar Modal-Lembaga Keuangan/Bapepam-LK (tergugat III). Alder Cs menilai langkah
pemerintah melakukan IPO KS tidak tepat. Lantaran Krakatau Steel merupakan industri yang strategis dan harus
dikuasi oleh negara sebagaimana Pasal 33 UUD 45.

Terlebih harga saham di IPO KS yang ditetapkan sebesar Rp 850 per lembar saham dinilai sangat murah dan
justru membuat negara mengalami kerugian. Tak hanya itu, IPO KS ini sangat rentan dengan kepentingan
kekuasaan. Partai politik yang memegang kekuasaan sangat mungkin paling diuntungkan dalam hal ini.(*)

http://www.tribunnews.com/2010/12/08/krakatau-steel-gugatan-13-ekonom-salah-alamat

Krakatau Steel : Gugatan 13 Ekonom Salah Alamat

Tagged with: gugatan    KS

JAKARTA, BANGKA POS.com — Pihak PT Krakatau Steel menilai gugatan yang dilayangkan kepada
pihaknya dan diajukan oleh 13 pakar ekonomi Indonesia adalah salah alamat.

Perkara itu salah sasaran karena menyertakan Krakatau Steel selaku tergugat.

“Jika mengacu dari judul gugatan yakni citizen lawsuit (gugatan warga negara) maka gugatan ditujukan kepada
pemerintah. Yang menjadi sengketa yakni objek yang diperintahkan oleh pemegang saham. Kita disini bukan
pemerintah,” ujar Kuasa Hukum PT. Krakatau Steel, Arin Tjahjadi saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat, Rabu(8/12/2010).

Seperti diketahui para pengamat ekonomi dan pasar modal yakni Adler Manurung, Sri Edi Swasono, Kwik Kian
Gie, Adhie Massardi, Sumarno M, Rushadi, A Razak L, Hendri Saparini, Ichsanudin Noorsy, William RL
Tobing, Erwin Ramedhan, Marwan Batubara dan Fahmi Radi melayangkan gugatan citizen lawsuit terkait IPO
KS.
Dalam gugatannya mereka menyasar Kementrian BUMN (tergugat I), PT Krakatau Steel (tergugat II), dan
Badan Pengawasan Pasar Modal-Lembaga Keuangan / Bapepam-LK (tergugat III). Alder Cs menilai langkah
pemerintah melakukan IPO KS tidak tepat. Lantaran Krakatau Steel merupakan industri yang strategis dan harus
dikuasi oleh negara sebagaimana pasal 33 UUD45.

Terlebih harga saham di IPO KS yang ditetapkan sebesar Rp850 per lembar saham dinilai sangat murah dan
justru membuat negara mengalami kerugian. Tak hanya itu, IPO KS ini sangat rentan dengan kepentingan
kekuasaan. Partai politik yang memegang kekuasaan sangat mungkin paling diuntungkan dalam hal ini.
(tribunnews.com/willy widianto)

http://www.bangkapos.com/2010/12/08/krakatau-steel-gugatan-13-ekonom-salah-alamat/

'Gugatan atas IPO Krakatau Steel, Mediator berasal dari Luar Pengadilan'

Jumat, 10 Dec 2010 12:46 WIB

JAKARTA,RIMANEWS- Langkah para ekonom dan pengamat pasar modal yang mengajukan gugatan warga
negara (citizen law suit) terhadap penawaran umum saham perdana PT Krakatau Steel Tbk kian maju. Mereka
meminta agar mediator berasal dari luar pengadilan.

"Kami beranggapan sebaiknya Hakim Mediator dari luar pengadilan dan ini akan kita diskusikan terlebih dulu,"
kata kuasa hukum Alder Manurung, Maska Rikin, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Rabu (8/12).

Atas permintaan tersebut, pihak tergugat Kementerian BUMN dan Menteri BUMN Mustafa Abubakar, memilih
untuk mendiskusikannya secara internal terlebih dahulu. "Kita akan menyampoaikan kepada pimpinan," kata
kuasa hukum Kementerian BUMN, Parlindungan Simanjuntak.

Hal senada juga disampaikan Krakatau Steel yang diwakili oleh Arin Tjahjadi Muljana selaku kuasa hukumnya.
Meski demikian pihaknya tetap menyerahkan soal pilihan mediator dari dalam atau luar Pengadilan kepada
penggugat. "Kita ikut saja karena kita sebagai tergugat di sini," katanya.

Untuk diketahui, kini gugatan warga negara (citizen law suit) yang digagas pengamat ekonomi dan pasar modal
terkait penawaran umum saham perdana PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) memasuki masa mediasi. Majelis
hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) memberikan kesempatan kepada para pihak yang
bersengketa untuk berdamai.

Sebelumnya, 13 orang yang terdiri dari pengamat ekonomi dan pasar modal mengajukan gugatan warga negara
(citizen law suit) kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait penawaran umum saham
perdana (IPO) PT Krakatau Steel (KS). Tujuannya, atas dasar kepentingan umum untuk memperoleh sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat, gugatan actio popularis (citizen lawsuit) layak diajukan guna  menuntut
pembatalan penjualan saham perdana PT Krakatau Steel.
Penggugat adalah Adler Manurung, Sri Edi Swasono, Kwik Kian Gie, Adhie Massardi, Sumarno M, Rushadi, A
Razak L, Hendri Saparini, Ichsanudin Noorsy, William RL Tobing, Erwin Ramedhan, Marwan Batubara dan
Fahmi Radi. Pihak yang digugat adalah Pemerintah RI cq Kementerian Negara BUMN yang diwakili
menterinya Mustafa Abubakar. Selain itu, PT Krakatau Steel dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan juga dijadikan tergugat dalam perkara ini.

http://www.rimanews.com/read/20101210/8623/gugatan-atas-ipo-krakatau-steel-mediator-berasal-dari-luar-
pengadilan

Republika OnLine » Breaking News » Hukum

Gugatan IPO Krakatau Steel Masuk Mediasi


Rabu, 08 Desember 2010, 20:40 WIB

   

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memerintahkan mediasi terkait gugatan


yang diajukan oleh 13 para pengamat ekonomi dan pasar modal terhadap IPO (initial public offering) PT
Krakatau Steel (KS).

"Oleh karena para pihak telah lengkap dan hadir di persidangan, ma sesuai Perma Nomor1 tahun 2008
dilanjutkan untuk proses mediasi," kata Hakim Ketua Marsudin Nainggolan, saat memimpin sidang di
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu.

Proses mediasi ini bakal dilakukan dalam kurun waktu 40 hari mendatang, namun ditunda sementara sampai
menunggu adanya penunjukan dan pengangkatan hakim mediator yang diminta para penggugat. Penggugat yang
dipimpin pengamat pasar modal Alder Manurung ini meminta hakim mediator berasal dari luar pengadilan.

"Kami beranggapan sebaiknya hakim mediator dari luar pengadilan dan ini akan kita diskusikan terlebih dulu,"
kata Maska Rikin, kuasa hukum Alder. Atas permintaan tersebut, Parlindungan Simanjuntak selaku kuasa
hukum Kementerian BUMN masih akan mengkomunikasikan terlebih dulu dengan pimpinannya.
"Kami akan sampaikan ke pimpinan," katanya.

Sejumlah pengamat ekonomi dan pasar modal yakni Adler Manurung, Sri Edi Swasono, Kwik Kian Gie, Adhie
Massardi, Sumarno M, Rushadi, A Razak L, Hendri Saparini, Ichsanudin Noorsy, William RL Tobing, Erwin
Ramedhan, Marwan Batubara dan Fahmi Radi melayangkan gugatan "citizen lawsuit" terkait IPO KS.

Para tergugat adalah Kementerian BUMN (tergugat I), PT Krakatau Steel (tergugat II), dan Badan Pengawasan
Pasar Modal-Lembaga Keuangan / Bapepam-LK (tergugat III). Alder Cs menilai langkah pemerintah
melakukan IPO KS tidak tepat karena KS merupakan industri yang strategis dan harus dikuasi oleh negara
sebagaimana pasal 33 UUD45.

Terlebih harga saham di IPO KS yang ditetapkan sebesar Rp850 per lembar saham dinilai sangat murah dan
justru membuat negara mengalami kerugian. Tak hanya itu, IPO KS ini sangat rentan dengan kepentingan
kekuasaan. Partai politik yang memegang kekuasaan sangat mungkin paling diuntungkan dalam hal ini.
Rencananya sidang ini bakal kembali digelar pada hari Jumat (10/12) dengan agenda penunjukan Mediator
sebagaimana yang dimohonkan Alder Cs.

http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/hukum/10/12/08/151253-gugatan-ipo-krakatau-steel-
masuk-mediasi
Menteri BUMN Anggap Biasa Gugatan Terhadap IPO Krakatau Steel

 Share 

 0 Comments

65 days ago - www.republika.co.id


REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Mustafa Abubakar,
menanggapi gugatan atau class action 13 ekonom terhadap pelaksanaan initial public offering (IPO) PT
Krakatau Steel (KS), sebagai hal yang lazim dan tidak luar biasa.

"Kita persilahkan saja (menggugat Kementerian BUMN). Apa yang perlu kami respons sesuai dengan prosedur
tetap yang berlaku. Class action (gugatan) itu wajar di alam demokrasi, bukan hal yang luarbiasa. Ini lazim,"
kata Mustafa kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/11).

Dia memandang langkah class action tersebut sebagai bentuk kepedulian warga negara terhadap BUMN.
Mengingat tuntutan ke-13 ekonom tersebut kepada institusi, dalam hal ini Kementerian BUMN, Mustafa
mengungkapkan, pihaknya juga akan mengahadapinya secara institusi.

"(Gugatan) ini kan kepada institusi bukan pribadi ke Menteri BUMN. Jadi, akan dihadapi secara institusi. Saya
kira ada aturan yang mengatur bagaimana seharusnya di pengadilan, baik penggugat dan tergugat. Saya ...

http://gresnews.com/ch/Entertainment/cluster/Skandal/id/1648088/Menteri+BUMN+Anggap+Biasa+Gugatan
+Terhadap+IPO+Krakatau+Steel

ari Ini
Rabu, 08 Desember 2010 , 08:44:00 WIB
Laporan: Zul Hidayat Siregar

  
RMOL. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat akan menggelar sidang gugatan masyarakat atas penjualan saham
Krakatau Steel hari ini. Gugatan tersebut didaftarkan pada 5 November lalu.

Hal itu dikatakan salah satu penggugat, yang juga Direktur Indonesian Resources Studies, Marwan Batubara
saat dihubungi Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Rabu, 8/12).

Penggugat meminta PN Jakarta Pusat untuk menyelidiki apakah ada pelanggaran hukum di balik pelaksanaan
proses penawaran saham perdana perusahaan baja tersebut. Karena, setidaknya ada tiga hal yang
dipermasalahkan penggugat.

Pertama jelas, Marwan, penetapan harga saham PT Krakatau Steel yang sangat murah, yaitu Rp 850 per
lembar saham.

Kedua, lanjutnya, pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri, ada kesepakatan dengan Menteri
Koordinator Politik Keamanan Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Koordinator Ekonomi Kwik Kian Gie
untuk tidak menjual saham perusahaan yang terletak di Cilegon itu.

"Kita sudah punya kesepakatan tidak akan menjualnya, karena ini sektor strategis," lanjutnya.

Sedangkan ketiga, Marwan Cs juga tidak terima PT KS diprivatisasi. Dalam hal ini, Marwan juga
menyayangkan sikap DPR yang menyetujui PT KS diprivatisasi.

"DPR sangat disayangkan, tidak hati-hati dan tidak menyeleksi dengan ketat, PT KS akhirnya termasuk BUMN
yang diprivatisasi. Karena memang pada waktu itu ada puluhan BUMN yang diusulkan pemerintah," kesalnya.
[zul]

http://www.rakyatmerdeka.co.id/news.php?id=11449

Dewan Pers Siap Hadapi Gugatan Soal Krakatau Steel  


Rabu, 22 Desember 2010 | 00:09 WIB
Besar Kecil Normal
 

PT Krakatau Steel. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Dewan Pers Agus Sudibyo
mempersilakan Tim Advokasi Pembela Kemerdekaan Pers dari Konspirasi Pengalihan IPO Krakatau Steel
menggugat pihaknya ke Pengadilan Tata Usaha Negara.
"Silakan saja, dan buktikan saja," ujarnya ketika dihubungi Selasa (21/12).

Dewan Pers sebelumnya mengeluarkan keputusan yang menyatakan empat wartawan yang meliput di bursa
melanggar kode etik jurnalistik. Salah satu di antaranya adalah Reinhard Nainggolan yang saat itu menjadi
wartawan Harian Kompas.

Tim Advokasi yang dikoordinatori Johnson Panjaitan menilai Dewan Pers telah menyebarkan pernyataan yang
menghakimi kliennya kepada sejumlah wartawan. Dewan Pers juga dikatakan telah bekerja sama dengan pihak
konsultan, yakni Kita Communication, dalam pernyataan yang dikeluarkan.

Agus enggan mengomentari gugatan tersebut karena belum melihat isi gugatannya. Tapi, ia menjelaskan, dalam
keputusan pelanggaran kode etik terhadap empat wartawan, Dewan Pers sudah melakukannya sesuai prosedur.

Lagipula, ia menambahkan, keempat wartawan yang diputus melanggar kode etik bukan karena tulisan semata.
"Kode etik itu juga termasuk perilakunya," jelas Agus. Meski tulisan sudah berimbang, tapi perilaku
wartawannya tak mencerminkan profesinya, dianggap sudah melanggar kode etik.

DIANING SARI

http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2010/12/22/brk,20101222-300691,id.html

Gugatan Pengadilan Tak Ganggu IPO Krakatau Steel

JAKARTA – Pemerintah menegaskan bahwa penawaran saham perdana atau IPO PT Krakatau Steel (KS) akan
jalan terus sesuai dengan rencana. Bahkan proses penjualan saham PT KS tidak akan dihentikan sekalipun ada
gugatan di Pengadian Negeri Jakarta Pusat yang diajukan oleh 13 ekonom.

Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, justru melihat gugatan itu merupakan hal wajar dan bentuk kepedulian
terhadap PT KS. "Kalau ada misalnya class action seperti itu, saya kira suatu hal yang wajar dalam demokrasi di
negara kita seperti sekarang ini. Itu menunjukkan kepedulian warga negara kita, terutama para pakar yang
sangat konsen agar tidak salah langkah atau tidak salah ambil keputusan dalam pengelolaan BUMN kita,
termasuk penyelamatan aset negara," ucap Mustafa di Kantornya, Senin (8/11)

Sebelumnya, pekan lalu 13 tokoh termasuk Kwik Kian Gie, Ichsanucin Noorsy, Marwan Batubara, Sri Edi
Swasono mengajukan citizen lawsuit (gugatan) di PN Jakpus. Mereka menolak IPO PT KS karena diduga
sahamnya dijual terlalu murah.

Namun menurut Mustafa, semua orang boleh saja mengeluarkan pendapat mengenai IPO KS tersebut. Namun
demikian, pemerintah tetap tidak akan menghentikan sesuatu proses IPO yang telah disepakti bersama oleh PT
KS dan juga penjamin emisi. "Kemnterian BUMN akan merespon gugatan tersebut sesuai ketentuan dan
perundang-undangan yang berlaku," ujar Mustafa.

Ditegaskan pula, gugatan tidak ditujukan ke dirinya sebagai menteri namun ke institusi Kementrian BUMN.
"Jadi tentunya kita hadapi secara institusi," imbuhnya.

Meski demikian Mustafa tetap proses IPO KS tidak terganggu. "Kami berharap mudah-mudahan saja proses
IPO ini dapat berjalan lancar. Semuanya kita lihat sudah banyak dijelaskan, insya Allah berjalan sesuai
mekanisme, prosedur, sistem dan peraturan yang berlaku," terang Mustafa.
Sementara Direktur Utama PT KS, Fazwar Bujang, menambahkan, terganggu atau tidak proses IPO KS ini
tergantung apakah pemegang saham akan dirugikan atau tidak. Tapi sampai saat ini, kata Fazwar, pemegang
saham belum berencana untuk menghentikan dan membatalkan IPO tersebut.

"Jadi insya Allah, berjalan sesuai rencana. Kami dengan segala senang hati, yakin bahwa kami tidak melakukan
apapun, hal-hal yang betentangan dengan apapun, karena kita menjalankan sejauh itu merupakan kewenangan
kita sesuai aturan yang ada. Jadi kita siap tidak ada masalah. Mudah-mudahanan underwriter (penjamin IPO KS)
juga begitu," tegas Fazwar. (yud/jpnn)

http://www.jpnn.com/read/2010/11/09/76579/Gugatan-Pengadilan-Tak-Ganggu-IPO-Krakatau-Steel-

Gugatan PT. Krakatau Steel Dinilai "Gugur"     rolles [Jakarta]          


KR Online Jakarta
Sidang perdata gugatan merk PT. Krakatau Steel (KS) terhadap PT. KSTI anak perusahaan dari PT. Tobu
Indonesia Steel yang di gelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat dinilai tidak benar dan mengada-ada,
pasalnya gugatan tersebut telah melewati jangka waktu yang ditentukan Undang-Undang.
Berdasarkan pasal 69 ayat (1) Undang-Undang No.15 tahun 2001 tentang merk, secara tegas disebutkan,
gugatan pembatalan pendaftaran merk hanya dapat diajukan dalam jangka lima tahun sejak pendaftaran merk
tersebut.

Berdasarkan sertifikat, merk KSTI telah terdaftar di kelas 6 di Dirjen Haki pada tanggal 30 Juli 2003, sedangkan
gugatan penggugat diajukan pada tanggal 28 Oktober 2008 lalu, ?Berarti gugatan tersebut telah melewati jangka
waktu lima tahun sebagaimana ditetapkan oleh Undang-Undang, tepatnya (lebih dari 91 hari), sehingga gugatan
PT. Krakatau Steel secara yuridis adalah gugur dan tidak dapat diterima,? ujar Johny Situwanda, SH, MA, kuasa
hukum PT KSTI.

Penegasan Johny Situwanda SH, MA kepada KR di Jakarta, berdasarkan pasal 6 ayat (1) huruf B Undang-
Undang merk dikatakan, merk terkenal bila mana penggugat sudah melakukan promosi yang gencar dan besar-
besaran, investasi di beberapa negara di dunia dan sudah melakukan pendaftaran dibeberapa Negara, namun
pada kenyataannya penggugat tidak dapat membuktikan bahwa telah melakukan promosi yang gencar dan
besar-besaran, karena tidak ada satupun iklan merk KSPOLE dan merk KS yang pernah tayang di media cetak
maupun elektronik dan tidak ada satupun iklan reklame yang dipasangkan di sepanjang jalan di wilayah Negara
Indonesia.

Selain itu pengggugat tidak dapat membuktikan bahwa telah berinvestasi di beberapa Negara, karena tidak dapat
menunjukkan bukti sertifikat merk KSPOLE dan KS yang sudah terdaftar dibeberapa Negara. Berdasarkan fakta
hukum tersebut maka merk KSPOLE dan merk KS bukan termasuk merk terkenal dan huruf KS dalam sertifikat
merk perusahaan milik perusahaan tergugat bukan merupakan singkatan dari Krakatau Steel melainkan hanya
penamaan saja, dan juga bukan untuk membonceng merk KS milik penggugat.

Lebih jauh lagi, Johny menjelaskan anak perusahaan dari penggugat yang bernama PT. Krakatau Estate Cilegon
dan PT. Purna Sentana Baja pernah memiliki sebagian saham tergugat, dan ketika tergugat mengajukan
permohonan pendaftaran merk kepada Dirjen HakI pada tanggal 25 Juni 2002, kedua anak perusahaan tersebut
masih tercatat sebagai pemegang saham perusahaan tergugat, ?Jadi penggugat sebenarnya sudah mengetahui
dan mengakui legalitas keberadaan merk KSTI yang sudah terlebih dahulu diajukan permohonan
pendaftarannya,? ujar Johny.
"PT. Tobu Indonesia ini merupakan perusahaan yang pertama kali menggunakan merk KS sejak 1973 silam,
yang ketika itu belum ada perusahaan yang memiliki merk atas produk baja," kata Johny. Dari dalil-dalil dan
tuduhan yang dilontarkan penggugat tersebut, Jhony menilai bahwa gugatan penggugat secara yuridis adalah
gugur.

?Jadi hal yang wajar bila majelis hakim yang diketuai H. Lexsy Mamonto SH, MH untuk menolak gugatan merk
PT. Krakatau Steel terhadap PT. Tobu Indonesia Steel,? tambah Johny. (MR)

http://www.radar.co.id/berita/read/2442/2011/Gugatan-PT.-Krakatau-Steel-Dinilai-

Gugatan Hukum Konspirasi Pengalihan Isu Ipo Ks

Rabu, 22 Desember 2010 00:48

0 Komentar

Jakarta, KABARSUMUT.com - Kasus pengaduan Direktur Utama Kita Communication Henny Lestari selaku
Public Relation (PR) Consultant IPO PT Krakatau Steel Tbk kepada Dewan Pers beberapa waktu lalu, yang
menuding wartawan pasar modal melakukan pemerasan, meminta uang Rp 400 juta, dan meminta jatah
saham, telah membawa dampak cukup luas. Beberapa diantaranya, pembunuhan karakter dan pencemaran
nama baik wartawan yang meliput di Bursa Efek Indonesia, keluarnya Keputusan Dewan Pers yang menyatakan
empat wartawan melanggar Kode Etik Jurnalistik, dan diikuti dengan pemberhentian Reinhard Nainggolan
sebagai Wartawan Harian Kompas. Disamping itu, insan Pers Indonesia juga terpecah belah akibat politik adu
domba yang dilakukan Henny Lestari.

Kami menilai pengaduan tidak berdasar itu merupakan upaya pembungkaman Kebebasan Pers yang bertujuan
mengalihkan Isu Skandal IPO Krakatau Steel. Berdasarkan data dan fakta yang kami miliki, pengalihan Isu IPO
Krakatau Steel ini dilakukan Henny Lestari bersama sejumlah pihak secara terencana dan sistematis sehingga
dapat digolongkan sebagai konspirasi terselubung. Konspirasi ini memiliki agenda menyingkirkan sejumlah
wartawan yang selama ini cukup kritis menulis berbagai kejanggalan IPO Krakatau Steel, khususnya Wartawan
Kompas Reinhard Nainggolan.

Dengan memanfaatkan kedekatan hubungannya dengan sejumlah Anggota Dewan Pers—yang kemudian kami
duga ikut terlibat langsung maupun tidak langsung dalam pengalihan Isu Skandal IPO Krakatau Steel—Henny
Lestari menyebar fitnah dan data yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Fitnah tersebut
pertama sekali disampaikan Henny Lestari dalam pertemuannya dengan Anggota Dewan Pers Bambang
Harymurti dan Agus Sudibyo di Restoran Sushitei, Plaza Senayan, 12 November 2010.

Fitnah itu lantas disebarluaskan oleh Anggota Dewan Pers Wina Armada serta Ketua AJI Jakarta Wahyu
Dhyatmika dan Sekretaris AJI Jakarta Umar Idris melalui sejumlah pernyataan di media massa. Pernyataan
menghakimi itu disampaikan tanpa pernah melakukan verifikasi kepada wartawan yang dituduh melakukan
pemerasan, meminta uang Rp 400 juta, dan meminta jatah saham Krakatau Steel.

Secara sadar dan sengaja, Dewan Pers kemudian memproses fitnah yang dilontarkan Henny Lestari dengan
tidak lagi memperhatikan Prosedur Pengaduan ke Dewan Pers. Sesungguhnya Henny Lestari dalam posisinya
sebagai PR Consultant Krakatau Steel tidak pernah bersedia melakukan pengaduan secara resmi dan formal
kepada Dewan Pers sebagaimana diatur dalam Prosedur Pengaduan ke Dewan Pers Pasal I ayat 3-5 yang
menyatakan, “Pengaduan dapat dilakukan secara tertulis atau datang ke Dewan Pers” (ayat 3); “Pengadu wajib
mencantumkan nama dan alamat lengkap” (ayat 4); “Pengaduan ditujukan kepada Dewan Pers, alamat
Gedung Dewan Pers antai VII-VIII, Jalan Kebon Sirih No 32-34, Jakarta” (ayat 5).

Dalam menindaklanjuti fitnah yang disampaikan Henny Lestari, Dewan Pers juga tidak lagi menjalankan fungsi-
fungsinya sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers Pasal 15 Ayat 2 butir
d yang menyatakan, ”Dewan Pers melaksanakan fungsi memberikan pertimbangan dan mengupayakan
penyelesaian pengaduan masyarakat atas kasus-kasus yang berhubungan dengan pemberitaan pers. Faktanya,
Dewan Pers sama sekali tidak pernah mempersoalkan isi pemberitaan seputar IPO Krakatau Steel yang ditulis
oleh Reinhard Nainggolan di Harian Kompas. Bahkan, saat diperiksa pada 24 November 2010 Reinhard
Nainggolan beberapa kali bertanya kepada Uni Lubis, Agus Sudibyo, dan Bekti Nugroho, apakah sebagai
Anggota Dewan Pers mereka telah membaca berita-berita seputar IPO Krakatau Steel yang ditulis oleh
Reinhard Nainggolan? Saat itu, tidak satupun dari mereka yang menjawab YA.

Berdasarkan fakta-fakta diatas, Demi menyelamatkan KEMERDEKAAN PERS yang dijamin oleh Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, maka  Kami Tim Advokasi Pembela Kemerdekaan Pers Dari Konspirasi
Pengalihan Isu IPO Krakatau Steel akan mengambil langkah advokasi dan hukum dibawah ini:

1.      Mengajukan gugatan hukum perdata maupun pidana terhadap Direktur Utama Kita Communication
Henny Lestari, Direksi PT Krakatau Steel Tbk, dan Menteri Negara BUMN.

2.      Menggugat Keputusan Dewan Pers yang menyatakan empat wartawan melanggar Kode Etik Jurnalistik ke
Pengadilan Tata Usaha Negara.

3.      Menempuh jalur hukum terhadap pihak-pihak yang menyampaikan tuduhan tidak berdasar kepada
Reinhard Nainggolan melalui pemberitaan di media massa.

4.      Menempuh penyelesaian internal dengan Harian Kompas. (sybli)

http://kabarsumut.com/berita/hukum/1019-gugatan-hukum-konspirasi-pengalihan-isu-ipo-ks

Gugatan Tuntut Transparansi


Jumat, 5 November 2010 | 04:24 WIB

Jakarta, Kompas - Upaya mengajukan gugatan publik atas proses penawaran umum saham perdana PT Krakatau
Steel  sebaiknya untuk menuntut pemerintah lebih transparan dalam proses IPO PT Krakatau Steel. Langkah ini
juga sebagai pembelajaran bagi warga negara dalam mempertahankan haknya.

Gugatan publik (class action) yang didukung sejumlah pengamat pasar modal dan pengamat ekonomi ini akan
diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (5/11).

”Ini merupakan kepedulian kami agar aset-aset negara jangan sampai diobral,” ujar pengamat pasar modal Adler
Manurung, salah seorang penanda tangan gugatan publik ini.

Pengamat pasar modal Yanuar Rizky menyatakan, gugatan publik ini bertujuan menuntut agar proses
penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) Krakatau Steel (KS) dibuka secara transparan.
Selain itu, gugatan publik ini juga menjadi pembelajaran bagi masyarakat dalam mempertahankan haknya
sebagai warga negara.

”KS adalah perusahaan negara. Masyarakat berhak tahu bagaimana harga KS ditetapkan dan kepada siapa saja
alokasi sahamnya,” kata Yanuar.
Menurut dia, sebagai otoritas yang berwenang, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan harus
melakukan pemeriksaan terhadap proses penawaran awal (bookbuilding) saham perdana KS.

Apa pun hasil pemeriksaan Bapepam-LK, ada atau tak ada manipulasi, tidak jadi persoalan. ”Yang penting, ada
kejelasan bagi publik. Tidak dibiarkan mengambang,” ujar Yanuar.

Sementara itu, anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Syukur Nababan,
dalam diskusi ”Membedah IPO Krakatau Steel” di Kompleks Parlemen, Senayan, kemarin, menegaskan, DPR
berjanji akan melakukan investigasi terhadap proses IPO KS. Mereka curiga ada permainan dalam proses
penawaran karena saham perusahaan baja itu dijual dengan harga yang dinilai sangat murah.

Komisi VI akan memanggil Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan manajemen PT Krakatau Steel pada
masa sidang ke-2 tahun persidangan 2010- 2011 mulai pertengahan November ini.

”Kami akan investigasi. Ini sebagai bentuk pengawasan agar pelaksanaan IPO berjalan dengan transparan,” kata
Syukur.

Pengamat ekonomi politik Ichsanudin Noorsy dalam diskusi itu juga mengusulkan agar DPR memerintahkan
Badan Pemeriksa Keuangan melalukan audit proses IPO KS. ”Kalau DPR mau berbuat, segera lakukan rapat
komisi, lalu minta BPK melakukan investigasi. Audit BPK harus dilakukan jika DPR ingin mendapat laporan
lengkap soal penjualan KS,” katanya.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Dradjad H Wibowo bahkan mengusulkan penjualan saham KS
dibatalkan. ”IPO masih bisa dibatalkan selama belum dicatat. Memang ada penalti jika IPO dibatalkan,”
ujarnya.

Pembatalan IPO lebih baik daripada harus menjual saham BUMN dengan harga murah. PAN tidak
menginginkan kasus privatisasi Indosat beberapa tahun lalu terulang kembali

Pengamat ekonomi Kwik Kian Gie yang ikut mendukung gugatan publik itu menyatakan, secara pribadi ia
menginginkan saham KS tidak dijual kepada publik. Alasannya, KS adalah satu dari empat industri strategis.
Tiga industri lainnya adalah PT Pindad, PT Dirgantara, dan PT Pal Indonesia.

(REI/NTA) http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/11/05/04244636/Gugatan.Tuntut.Transparansi

Besar Kecil Normal



 Bagikan12

 0

BEI Khawatir Gugatan IPO Krakatau Pengaruhi Investor

Kamis, 11 November 2010 | 19:08 WIB


Besar Kecil Normal

TEMPO Interaktif, Jakarta - Otoritas Bursa Efek Indonesia khawatir gugatan terhadap proses penerbitan
saham perdana PT Krakatau Steel Tbk membuat investor asing trauma. "Jika ada keributan di sini, mereka bisa
jadi takut masuk ke Indonesia," kata Direktur Utama BEI Ito Warsito dalam Investor Summit di Jakarta,
(11/11).

Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Fuad Rahmany mengkhawatirkan hal yang sama.
Dia menghimbau agar semua pihak yang terkait untuk menahan diri dan tidak provokatif."Saat ini Indonesia
butuh iklim investasi yang kondusif," kata dia.
Dia khawatir akan muncul kesan bahwa Indonesia anti asing. "Ini akan berdampak buruk bagi foreign direct
investment di Indonesia," kata Fuad. Ia berharap kondisi ini tidak akan mempengaruhi penawaran perdana
saham PT Garuda Indonesia maupun penawaran saham terbatas (right issue) PT Bank Negara Indonesia Tbk
dan PT Bank Mandiri Tbk.

Bapepam meminta pihak yang tak setuju BUMN strategis menjual saham untuk menujukan keberatannya pada
parlemen. "Krakatau Steel sudah diputuskan bisa IPO, maka kami terima," kata Fuad.

Seperti diberitakan sejumlah ekonom mengajukan gugatan citizen lawsuit atas IPO Krakatau Steel ke
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Mereka menuntut pembatalan IPO yang dinilai sarat kongkalikong.

Di hari pertama perdagangan, kemarin, saham Krakatau langsung melejit di level Rp 1.270, naik Rp 420 atau
49,4 persen dari harga yang ditetapkan pemerintah. Melesatnya harga saham perusahaan baja nasional
membuktikan penetapan harga awal yang Rp 850 terlampau murah.

Komisi Pemberantasan Korupsi bahkan telah menyatakan bersiap mengusut proses penawaran saham perdana
PT Krakatau Steel jika terdapat praktik korupsi dalam proses penetapan harganya. Syarat lainnya, indikasi
tindak pidana korupsi tersebut juga melibatkan penyelenggara negara.

http://www.tempointeraktif.com/hg/saham/2010/11/11/brk,20101111-291296,id.html

Krakatau Steel Enggan Tanggapi Class Action Ekonom

Kamis, 18 November 2010 - 17:21 wib

Wilda Asmarini - Okezone

Logo Krakatau Steel. Foto: okezone

JAKARTA - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) tidak mau menganggapi class action (gugatan masyarakat)
yang dilakukan sejumlah ekonom terkait polemik IPO perseroan.

"Saya tidak ada tanggapan apa-apa. Kita tunggu apa yang akan terjadi lah," tandas Direktur Utama
KRAS Fazwar Bujang, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Kamis (18/11/2010).

Fazwar mengakui bila pihaknya baru mempelajari berkas class action tersebut. Namun pihaknya belum
akan menyewa seorang pengacara untuk menghadapi gugatan tersebut.

"Kita baru mempelajari berkas itu. Memang bisa terealisir, atau tidak. Apakah meng-hire pengacara
atau tidak, belum tahu itu," tukasnya.

Seperti diketahui, sebanyak 13 orang yang terdiri dari pengamat ekonomi dan pengamat pasar modal
telah mengajukan gugatan warga negara (citizen lawsuit) kepada Kementerian BUMN IPO KS.
Ini dilakukan karena secara hukum, IPO KS hanya bisa dibatalkan oleh Menteri BUMN selaku
pemegang saham, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), dan
pengadilan.

"Makanya kita membuat citizen lawsuit untuk pembatalan penjualan saham perdana Krakatau Steel,"
ujar pengamat pasar modal Asian Banking Finance and Informatics Institute Perbanas Adler Haymans
Manurung, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, gugatan tersebut telah didaftarkan ke PN Jakarta Pusat tadi siang. Adapun para ekonom
lainnya yang tergabung adalah Sri Edi Swasono, Kwik Kian Gie, Adhie Massardi, Sumarno M, Rushadi,
A Razak L, Hendri Saparini, Ichsanudin Noorsy, William RL Tobing, Erwin Ramedhan, dan Fahmi
Radi.

"Pihak yang kami gugat adalah Pemerintah RI cq Kementerian Negara BUMN yang diwakili menterinya
Mustafa Abubakar. Gugatan ini kami ajukan karena industri yang dijalankan KS adalah industri
strategis yang menurut Pasal 33 UUD WCSD harus dikuasai negara. Oleh sebab itu, penjualan ini tidak
tepat, karena PT KS merupakan industri strategis," tambahnya.(ade)

http://economy.okezone.com/read/2010/11/18/278/394570/krakatau-steel-enggan-tanggapi-class-action-
ekonom

Gugatan Tuntut Transparansi


Jumat, 5 November 2010 | 04:24 WIB

Jakarta, Kompas - Upaya mengajukan gugatan publik atas proses penawaran umum saham
perdana PT Krakatau Steel  sebaiknya untuk menuntut pemerintah lebih transparan dalam
proses IPO PT Krakatau Steel. Langkah ini juga sebagai pembelajaran bagi warga negara
dalam mempertahankan haknya.

Gugatan publik (class action) yang didukung sejumlah pengamat pasar modal dan pengamat
ekonomi ini akan diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (5/11).

”Ini merupakan kepedulian kami agar aset-aset negara jangan sampai diobral,” ujar pengamat
pasar modal Adler Manurung, salah seorang penanda tangan gugatan publik ini.

Pengamat pasar modal Yanuar Rizky menyatakan, gugatan publik ini bertujuan menuntut
agar proses penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) Krakatau Steel
(KS) dibuka secara transparan. Selain itu, gugatan publik ini juga menjadi pembelajaran bagi
masyarakat dalam mempertahankan haknya sebagai warga negara.

”KS adalah perusahaan negara. Masyarakat berhak tahu bagaimana harga KS ditetapkan dan
kepada siapa saja alokasi sahamnya,” kata Yanuar.

Menurut dia, sebagai otoritas yang berwenang, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan harus melakukan pemeriksaan terhadap proses penawaran awal (bookbuilding)
saham perdana KS.

Apa pun hasil pemeriksaan Bapepam-LK, ada atau tak ada manipulasi, tidak jadi persoalan.
”Yang penting, ada kejelasan bagi publik. Tidak dibiarkan mengambang,” ujar Yanuar.

Sementara itu, anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,
Syukur Nababan, dalam diskusi ”Membedah IPO Krakatau Steel” di Kompleks Parlemen,
Senayan, kemarin, menegaskan, DPR berjanji akan melakukan investigasi terhadap proses
IPO KS. Mereka curiga ada permainan dalam proses penawaran karena saham perusahaan
baja itu dijual dengan harga yang dinilai sangat murah.

Komisi VI akan memanggil Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan manajemen PT
Krakatau Steel pada masa sidang ke-2 tahun persidangan 2010- 2011 mulai pertengahan
November ini.

”Kami akan investigasi. Ini sebagai bentuk pengawasan agar pelaksanaan IPO berjalan
dengan transparan,” kata Syukur.

Pengamat ekonomi politik Ichsanudin Noorsy dalam diskusi itu juga mengusulkan agar DPR
memerintahkan Badan Pemeriksa Keuangan melalukan audit proses IPO KS. ”Kalau DPR
mau berbuat, segera lakukan rapat komisi, lalu minta BPK melakukan investigasi. Audit BPK
harus dilakukan jika DPR ingin mendapat laporan lengkap soal penjualan KS,” katanya.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Dradjad H Wibowo bahkan mengusulkan
penjualan saham KS dibatalkan. ”IPO masih bisa dibatalkan selama belum dicatat. Memang
ada penalti jika IPO dibatalkan,” ujarnya.

Pembatalan IPO lebih baik daripada harus menjual saham BUMN dengan harga murah. PAN
tidak menginginkan kasus privatisasi Indosat beberapa tahun lalu terulang kembali

Pengamat ekonomi Kwik Kian Gie yang ikut mendukung gugatan publik itu menyatakan,
secara pribadi ia menginginkan saham KS tidak dijual kepada publik. Alasannya, KS adalah
satu dari empat industri strategis. Tiga industri lainnya adalah PT Pindad, PT Dirgantara, dan
PT Pal Indonesia.

(REI/NTA)

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/11/05/04244636/Gugatan.Tuntut.Transparansi

Anda mungkin juga menyukai