Suhu
Suhu
Umara Firman
Sub Bidang Manajemen Data Iklim dan Agroklimat
Bidang Klimatologi dan Kualitas Udara
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
ABSTRAK
Ada dua akibat dari meningkatnya Deret X merupakan opsi dari rangkaian
temperature nilai X yang mungkin sudah diketahui
dalam persamaan y = m.x +b. Deret X
• Adanya perubahan tekanan, dapat meliputi satu atau lebih rangkaian
sirkulasi udara yang menyebabkan variabel. Jika hanya satu variabel yang
kecepatan angin menjadi lebih digunakan, maka deret Y dan X dapat
kencang; mencakup sebuah bentuk. Sepanjang
keduanya memiliki dimensi yang sama.
• Adanya penguapan, uap air Jika lebih dari satu variabel yang
berkumpul di atas menyebabkan digunakan, maka deret Y harus
atmosfir basah, intensitas curah merupakan sebuah vektor yang memiliki
hujan menjadi meningkat. cakupan dengan ketinggian dari satu
baris atau lebar dari satu kolom.
3. DATA DAN METODE
3.2.2. Grafik Persamaan Linear
3.1. DATA
Grafik persamaan linear dapat dibentuk
• Temperatur bulanan rata-rata, dengan menggunakan pola sebagai
maksimum, minimum diambil dari berikut :
database synop.
y = 2.x + 3
• Hujan bulanan jumlah diambil dari
database synop, database hujan Yang pertama menggambar ’T-chart”.
dan database iklim Dikatakan T karena menyerupai huruf T.
Kolom kiri akan berisi nilai X yang akan
3.2. METODOLOGI diambil dan kolom kanan akan berisi
nilai Y yang akan dihitung
3.2.1. Garis Kecenderungan
Label Kolom :
Nilai hasil sepanjang garis Kolom pertama akan ada pilihan dari
kecenderungan dperoleh dengan cara nilai input (X) yang ditempatkan. Kolom
kedua ada hasil dari nilai output (Y),
FLUKTUASI SUHU UDARA DAN TREND VARIASI CURAH HUJAN RATA-RATA DI ATAS 100 MM DI
BEBERAPA WILAYAH INDONESIA
Umara Firman
310
ISSN 0215-1952
bersamaan dengan sumbu X dan Y persamaan garis kecenderungan tidak
keduanya akan membentuk sebuah titik dapat ditanggalkan dari titik data.
yaitu (X,Y). Persamaan bergerak relatif terhadap
perubahan data. Gerakan relatif ini
Mengambil beberapa nilai untuk sumbu menyebabkan label data atau
X, sangat baik jika mengambil persamaan garis kecenderungan
sedikitnya ada tiga nilai. Memverifikasi berhenti berpindah pada wilayah grafik,
grafik yang sedang dibuat bahwa akan ketika mengubah data yang dibuat dari
didapatkan garis lurus (persamaan grafik.
linear). Hanya dengan sebuah sumbu X
dan sebuah sumbu Y, tanpa variabel- 3.2.4. Memulihkan Label Data
variabel kuadrat atau variabel-variabel
akar pangkat dua atau tambahan lain Untuk memulihkan atau mengembalikan
yang diinginkan, maka grafik garis lurus label data atau suatu persamaan garis
berasal . kecenderungan yang telah tidak tampak
karena data grafik diubah, perlu
Kita dapat mengambil nilai dari apapun dilakukan hal-hal sebagai berikut:
yang kita inginkan. Misalkan diambil
nilai dari sumbu X = 1, 2, 3 tidak akan -memilih wilayah plot untuk grafik;
sebaik jika mengambil garis dari sumbu
X = -3, 0, 3. Hal ini bukan merupakan -menarik yang dipojok untuk menangani
suatu aturan, namun merupakan wilayah plot yang dipilih ke dalam skala
metode yang sangat bermanfaat. grafik menjadi ukuran yang lebih kecil.
Sekali mengambil nilai X, maka harus -memilih label atau persamaan yang
menghitung persesuaian nilai dari Y. dilokasikan di luar wilayah yang diplot,
Ada juga yang menginginkan bagian itu adalah bagian yang awalnya
penambahan kolom ketiga terhadap ’T- disembunyikan dan ditarik kebelakang
chart” manfaatnya akan tampak jika ke wilayah plot.
dispesifikasikan.
-memilih wilayah plot grafik dan
Untuk persamaan linear dengan pola memindahkan yang pojok untuk
berikut: ditempatkan pada wilayah plot yang
dipilih untuk menjadikan skala grafik
Y = (-5/3).x – 2 kembali pada ukuran yang asli
FLUKTUASI SUHU UDARA DAN TREND VARIASI CURAH HUJAN RATA-RATA DI ATAS 100 MM DI
BEBERAPA WILAYAH INDONESIA
Umara Firman
312
ISSN 0215-1952
Untuk temperatur bulanan maksimum
time series digabungkan antara katalog Untuk temperatur bulanan rata-rata time
data ”All Parameter Synop Now” dengan series digabungkan antara katalog data
katalog stasiun ”Katalog Synop Utama”. ”All parameter synop now” dengan
katalog stasiun ”Katalog Synop Utama”:
SELECT [All parameter synop
now].Nosta, [All parameter synop SELECT [All parameter synop
now].NamaStasiun, [All parameter now].Nosta, [Katalog Synop
synop now].Tahun, [All parameter Utama].[Nama Stasiun], [All parameter
synop now].Bulan, Max([All parameter synop now].Tahun, [All parameter synop
synop now].Temp) AS MaxOfTemp. now].Bulan, Avg([All parameter synop
FROM [All parameter synop now]. now].Temp) AS AvgOfTemp. FROM [All
INNER JOIN [Katalog Synop Utama] parameter synop now] INNER JOIN
ON [All parameter synop now]. Nosta = [Katalog Synop Utama] ON [All
[Katalog Synop Utama].Nosta. WHERE parameter synop now].Nosta = [Katalog
((([All parameter synop Synop Utama].Nosta. WHERE ((([All
now].Nosta)="97014") AND (([All parameter synop now].Nosta)="97014")
parameter synop now].Tahun)>=2001 AND (([All parameter synop
And ([All parameter synop now].Tahun)>=2001 And ([All parameter
now].Tahun)<=2008)). GROUP BY [All synop now].Tahun)<=2008)). GROUP
parameter synop now].Nosta, [All BY [All parameter synop now].Nosta,
parameter synop now].NamaStasiun, [Katalog Synop Utama].[Nama Stasiun],
[All parameter synop now].Tahun, [All [All parameter synop now].Tahun, [All
parameter synop now].Bulan. parameter synop now].Bulan, [Katalog
Synop Utama].Propinsi.
Untuk temperatur bulanan minimum
time series, digabungkan antara katalog Untuk hujan harian jumlah time series
data ”All Parameter Synop Now” dengan digabungkan antara katalog data
katalog stasiun ”Katalog Synop Utama”. ”source jumlah hujan” dengan katalog
stasiun ”Katalog Synop Utama”.
SELECT [All parameter synop
now].Nosta, [All parameter synop TRANSFORM
now].NamaStasiun, [All parameter First(SourceJumlahHujan.HujanHarian)
synop now].Tahun, [All parameter synop AS FirstOfHujanHarian. SELECT
now].Bulan, Min([All parameter synop SourceJumlahHujan.Nosta,
now].Temp) AS MinOfTemp. FROM [All SourceJumlahHujan.NamaStasiun,
parameter synop now] INNER JOIN SourceJumlahHujan.Tahun,
[Katalog Synop Utama] ON [All SourceJumlahHujan.Bulan. FROM
parameter synop now].Nosta = [Katalog SourceJumlahHujan INNER JOIN
Synop Utama].Nosta. WHERE ((([All [Katalog Synop Utama] ON
parameter synop now].Nosta)="97014") SourceJumlahHujan.Nosta = [Katalog
AND (([All parameter synop Synop Utama].Nosta. WHERE
now].Tahun)>=2001 And ([All parameter (((SourceJumlahHujan.Nosta)="96035")
synop now].Tahun)<=2008)). GROUP AND
BY [All parameter synop now].Nosta, ((SourceJumlahHujan.Tahun)>=1970
[All parameter synop And
now].NamaStasiun, [All parameter (SourceJumlahHujan.Tahun)<=2000))
synop now].Tahun, [All parameter synop GROUP BY SourceJumlahHujan.Nosta,
now].Bulan;. SourceJumlahHujan.NamaStasiun,
©BULETIN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Vol. 5 No. 3 SEPTEMBER 2009
313
SourceJumlahHujan.Tahun, KlimAllUpdated_tbl.[13],
SourceJumlahHujan.Bulan, [Katalog KlimAllUpdated_tbl.[14],
Synop Utama].Propinsi KlimAllUpdated_tbl.[15],
ORDER BY SourceJumlahHujan.Nosta, KlimAllUpdated_tbl.[16],
SourceJumlahHujan.Tahun, KlimAllUpdated_tbl.[17],
SourceJumlahHujan.Bulan KlimAllUpdated_tbl.[18],
PIVOT SourceJumlahHujan.Tanggal. KlimAllUpdated_tbl.[19],
KlimAllUpdated_tbl.[20],
Untuk melengkapi data pada periode di KlimAllUpdated_tbl.[21],
bawah tahun 2000, maka diambil data KlimAllUpdated_tbl.[22],
parameter suhu udara dan curah hujan KlimAllUpdated_tbl.[23],
dari database iklim dan hujan. Untuk KlimAllUpdated_tbl.[24],
temperatur maksimum bulanan: KlimAllUpdated_tbl.[25],
TRANSFORM Max(TMax.Max) AS KlimAllUpdated_tbl.[26],
MaxOfMax. SELECT TMax.Nosta, KlimAllUpdated_tbl.[27],
TMax.namasta, TMax.Tahun. FROM KlimAllUpdated_tbl.[28],
Tmax. GROUP BY TMax.Nosta, KlimAllUpdated_tbl.[29],
TMax.namasta, TMax.Tahun. ORDER KlimAllUpdated_tbl.[30],
BY TMax.Nosta, TMax.Tahun, KlimAllUpdated_tbl.[31]
TMax.Bulan. PIVOT TMax.Bulan. FROM KlimAllUpdated_tbl INNER JOIN
KatalogStasiunBaru ON
Untuk parameter hujan yang diambil KlimAllUpdated_tbl.Nosta =
dari database iklim di bawah tahun KatalogStasiunBaru.Nosta
2000, digabungkan antara data katalog WHERE
stasiun ”KatalogStasiunBaru” dan (((KatalogStasiunBaru.Nosta)="02097")
katalog data ”KlimAllUpdated_tbl, AND
sedangkan RRR merupakan kode untuk ((KlimAllUpdated_tbl.Tahun)>="1970"
hujan: And
(KlimAllUpdated_tbl.Tahun)<="2000")
SELECT KatalogStasiunBaru.Nosta, AND
KatalogStasiunBaru.Namsta, ((KlimAllUpdated_tbl.elemen)="RRR"));
KatalogStasiunBaru.Lintang,
KatalogStasiunBaru.Bujur,
KatalogStasiunBaru.Elevasi,
KlimAllUpdated_tbl.Tahun,
KlimAllUpdated_tbl.Bulan,
KlimAllUpdated_tbl.[01],
KlimAllUpdated_tbl.[02],
KlimAllUpdated_tbl.[03],
KlimAllUpdated_tbl.[04],
KlimAllUpdated_tbl.[05],
KlimAllUpdated_tbl.[06],
KlimAllUpdated_tbl.[07],
KlimAllUpdated_tbl.[08],
KlimAllUpdated_tbl.[09],
KlimAllUpdated_tbl.[10],
KlimAllUpdated_tbl.[11],
KlimAllUpdated_tbl.[12],
FLUKTUASI SUHU UDARA DAN TREND VARIASI CURAH HUJAN RATA-RATA DI ATAS 100 MM DI
BEBERAPA WILAYAH INDONESIA
Umara Firman
314
ISSN 0215-1952
4.3. Trendline Tisean Makassar
29,0 o
Annual Av e rage = 26,3 C
28,0
27,0
26,0
25,0
24,0
23,0
22,0
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
00
01
02
03
04
05
06
07
08
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
20
20
20
20
20
20
20
20
20
Ye ars
0,8
0,6
0,4
0,2
0
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
00
01
02
03
04
05
06
07
08
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
20
20
20
20
20
20
20
20
20
Years
83
85
87
89
91
93
95
97
99
01
03
05
07
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
20
20
20
20
Years
FLUKTUASI SUHU UDARA DAN TREND VARIASI CURAH HUJAN RATA-RATA DI ATAS 100 MM DI
BEBERAPA WILAYAH INDONESIA
Umara Firman
316
ISSN 0215-1952
4.4. Trendline Tisean di Papua
27,0
25,0
23,0
21,0
19,0
9
8
97
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
00
00
00
00
00
00
00
00
00
1
2
Years
8
98
98
98
98
98
98
99
99
9
99
99
99
9
99
99
99
00
00
00
0
00
00
00
0
00
19
Years
0
81
82
83
5
86
87
88
9
0
1
92
93
94
1 5
6
7
98
99
00
2 1
2
3
04
05
06
2 7
8
97
98
98
98
99
99
99
99
99
00
00
00
00
00
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
20
20
20
20
1
1
1
9
19
Ye ars
0,8
0,6
0,4
0,2
0
1973
1974
1975
1976
1977
1978
1979
1980
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
2099
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
08
19
Years
75
77
79
81
83
85
87
89
91
93
95
97
99
01
03
05
07
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
20
20
20
20
Years
FLUKTUASI SUHU UDARA DAN TREND VARIASI CURAH HUJAN RATA-RATA DI ATAS 100 MM DI
BEBERAPA WILAYAH INDONESIA
Umara Firman
318
ISSN 0215-1952
4.6. Trendline Tisean di Banjarbaru
26,0
24,0
22,0
20,0
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
00
01
02
03
04
05
06
07
08
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
20
20
20
20
20
20
20
20
20
Ye ars
0,8
0,6
0,4
0,2
0
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
00
01
02
03
04
05
06
07
08
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
20
20
20
20
20
20
20
20
20
Years
84
86
88
90
92
94
96
98
00
02
04
06
08
19
19
19
19
19
19
19
19
19
20
20
20
20
20
Ye ars
myform = guidata(gcbo);
FLUKTUASI SUHU UDARA DAN TREND VARIASI CURAH HUJAN RATA-RATA DI ATAS 100 MM DI
BEBERAPA WILAYAH INDONESIA
Umara Firman
320
ISSN 0215-1952
T- T-
Mak6=str2double(get(myform.EdT- Min9=str2double(get(myform.EdT-
Mak6,'String')); Min9,'String'));
T- T-
Mak7=str2double(get(myform.EdT- Min10=str2double(get(myform.EdT-
Mak7,'String')); Min10,'String'));
T- T-
Mak8=str2double(get(myform.EdT- Min11=str2double(get(myform.EdT-
Mak8,'String')); Min11,'String'));
T- T-
Mak9=str2double(get(myform.EdT- Min12=str2double(get(myform.EdT-
Mak9,'String')); Min12,'String'));
T-
Mak10=str2double(get(myform.EdT- na_Rata=(T-Rata1+T-Rata2+T-
Mak10,'String')); Rata3+T-Rata4+T-Rata5+T-Rata6
T- +T-Rata7+T-Rata8+T-
Mak11=str2double(get(myform.EdT- Rata9+T-Rata10+T-Rata11+T-
Mak11,'String')); Rata12);
T-
Mak12=str2double(get(myform.EdT- if (na_Rata >= 30)
Mak12,'String'));
T- set(myform.EdNilai,'String','Tem
Min1=str2double(get(myform.EdT- peratur diatas normal');
Min1,'String')); elseif (na < 20) & (na >= 30)
T-
Min2=str2double(get(myform.EdT- set(myform.EdNilai,'String','Tem
Min2,'String')); peratur normal');
T- elseif (na < 20)
Min3=str2double(get(myform.EdT-
Min3,'String')); set(myform.EdNilai,'String','Tem
T- peratur dibawah normal');
Min4=str2double(get(myform.EdT- end;
Min4,'String'));
T- set(myform.EdAkhir,'String',num2
Min5=str2double(get(myform.EdT- str(na_Rata));
Min5,'String'));
T-
Min6=str2double(get(myform.EdT- % -----------------------------
Min6,'String')); --------------------------------
T- -------
Min7=str2double(get(myform.EdT- function varargout =
Min7,'String')); pushbutton2_Callback(h,
T- eventdata, handles, varargin)
Min8=str2double(get(myform.EdT- Close;
Min8,'String'));
FLUKTUASI SUHU UDARA DAN TREND VARIASI CURAH HUJAN RATA-RATA DI ATAS 100 MM DI
BEBERAPA WILAYAH INDONESIA
Umara Firman
322