Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

KLIMATOLOGI PERTANIAN

Disusun oleh:

Nama : Adi Kurniawan


NIM : 17/18975/BP
Kelas : ANTAN A
Jurusan : Budidaya Pertanian
Acara IV : Analisis Data Meteorologi
Co. Ass : Regan Ophelio

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2018
I. ACARA IV : Analisis Data Meteorologi
II. TANGGAL PRAKTIKUM : 16 Maret 2018
III. TUJUAN :
1. Melatih praktikan untuk mengolah dan menganalisi data meteorology
pertanian serta menyajikannya dalam bentuk siap pakai.
2. Mempelajari hubungan timbal balik antara anasir-anasir iklim.
IV. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam menganalisis data meteorologi di suatu wilayah diperlukan
adanya data cuaca bulanan salama satu tahun dari suatu stasiun
meteorology, yang terdiri dari data curah hujan (CH), evaporasi (EV),
suhu thermometer bola basah (TBB), suhu thermometer bola kering
(TBK), panjang penyinaran (PP), intensitas penyinaran (IP). Selain itu
juga diperlukan data untuk menganalisis regresi dan korelasi, data yang
perlukan antara lain suhu (T), kelembaban (RH), panjang penyinaran (PP),
intensitas penyinaran (IP), dan evaporasi (EV) bulanan selama satu tahun,
yang diperoleh dari data diatas.
Data disajikan dalam berbagai macam jenis, ada data mentah yang
merupakan data asli dari suatu alat pengukur dan belum diolah. Data
matang merupakan data asli yang sudah diolah menjadi data yang dapat
digunakan dalam beberapa aplikasi pengolahan yang berkaitan dengan
data tersebut, dan data siap pakai merupakan data yang sudah diolah
menjadi data yang dapat digunakan sebagai acuan tetap dan dapat
dioperasikan dalam penentuan hal-hal yang berkaitan dengan data tersebut.
Dengan berdasarkan kepada metode statistika maka terdapat teknik
menganalisis data untuk sebuah persoalan yang menyangkut dua peubah
atau lebih yang ada atau diduga ada dalam suatu pertautan tertentu yang
disebut teknik analisis regresi dan analisis korelasi. Regresi multipel
adalah regresi yang melibatkan sebuah peubah tak bebas dan dua atau
lebih peubah bebas. Yang kemudian disusun oleh analisis korelasinya
dalam bentuk korelasi multipel. Regresi merupakan bentuk hubungan
antara peubah respon (Y) dan peubah prediktor (X). Manfaat dari analisa
regresi adalah mengetahui peramalan rata-rata peubah respon berdasarkan
peubah prediktor, perkiraan rerata untuk peubah respon untuk setiap
perubahan satuan prediktor termasuk selang taksiran rata-rata dan
individual untuk peubah respon. Selain itu, jika hubungan antar peubah
respon dengan peubah prediktor memang ada maka untuk mengetahui ada
atau tidaknya kontribusi peubah prediktor terhadap peubah respon terdapat
pada bagian korelasi (r), harga r berkisar pada nilai -1 hingga 1. Koefisien
korelasi negatif memiliki hubungan dengan koefisien arah negatif.
Sedangkan korelasi positif memiliki hubungan dengan koefisien arah
positif. Dan jika korelasi mempunyai nilai nol maka koefisien arah nol
atau dapat dikatakan jika antara peubah respon dan peubah prediktor tidak
memiliki hubungan. (Sudjana, 1991).
Untuk menentukan analisis regresi dan korelasi, sebaiknya dalam
penghitungan menggunakan bantuan kalkulator, sehingga nantinya didapat
suatu persamaan regresi linier: Y = a + bX, dimana Y merupakan
perubahan tak bebas (faktor yang dipengaruhi), X merupakan perubahan
bebas (factor yang mempengaruhi), a merupakan pengaruh faktor lain
yang tidak dipengaruhi perubahan bebas, dan bmerupakan koefisien relasi
(gradien garis). Sedangkan koefisien regresi yang bukan linier
disimbolkan dengan (r).
V. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
1. Alat tulis
2. Kalkulator

B. Bahan
1. Untuk analisis, penyajian dan interpretasi data diperlukan data
bulanan selama 1 tahun dari stasiun Meteorologi yang terdiri dari
data CUrah Hujan (CH), Evaporasi (EV), suhu Thermometer Bola
Basah (TBB), suhu Thermometer Bola Kering (TBK), Panjang
Penyinaran (PP), Intensitas Penyinaran (IP), Temperatur Maksimal
(Tmax), Temperatur Minimum (Tmin), Tinggi Air (TA) dan
Kecepatan Angin (KA).
2. Untuk menganalisis regresi dan korelasi diperlukan data
Temperatur/Suhu (T), Kelembaban (RH), Panjang Penyinaran
(PP), Intensitas Penyinaran (IP) dan Evaporasi (EV) bulanan
selama 1 tahun diperoleh dari data di atas.
VI. CARA KERJA
1. Penyajian dan interpretasi data meteorolgi pertanian.
Karena data selama satu tahun cukup banyak, maka perlu pembagian
kerja. Mahasiswa/peserta dibagi menjadi 12 kelompok. Masing-masing
kelompok mengolah data data tersebut saling bertukaran. Pengolahan
data yang yang dilukkan adalah sebagai berikut.
a. Curah hujan
1) Hitung jumlah curah hujan perdasarian, tinggi CH bulanan dan
curah hujan selama satu tahun.
2) Hitung jumlah hari hujan selama satu tahun.
3) Buatlah histogram CH perdasarian dengan CH bulanan selama
satu tahun.
4) Berikanlah pembahasan terhadap perilaku huajn tahunan
tersebut, antara lain: pola agihan CH padasarian dan bulan
selama satu tahun, bulan-blan basah dan bulan-bulan kering
menurut criteria Mohr, dan sebagainya.
b. Suhu udara (TBB dan TBK)
1) Hitunglah suhu harian dengan rumus:
( 2× T 07.00 ) +T 13.00+T 18.00
T harian =
4
1) Dari hasil pengolahan data diatas kemudian hitunglah T
bulanan:
JumlahT harian selama 1bulan
T bulanan =
Jumlah hari dalam bulan tersebut
2) Hitung T tahunan dengan rumus
Jumlah T bulanan selama 1Tahun
T tahunan =
12
3) Hitung suhu tahunan dengan rumus Braak, yaitu:
T tahunan = 26,3 – 0,61 h (h dalam hm).
4) Buatlah grafik ayunan suhu bulan selama satu tahun.
c. Kelembaban
1) Hitunglah jumlah kelembaban nilai udara pada pukul 07.00,
13.00 dan 18.00 atas dasar selisih suhu bola basah dan suhu
bola kering.
2) Hitunglah RH harian dengan rumus:
( 2× T 07.00 ) +T 13.00+T 18.00
RH harian =
4
3) Hitunglah RH bulanan dengan rumus:
JumlahT harian selama 1bulan
RH bulanan =
Jumlah hari dalam bulan tersebut
4) Buatlah grafik ayunan RH bulanan selama satu tahun.
5) Berikanlah pembahasan mengenai pola ayunan T dan RH
bulanan selama satu tahun pengamatan.
d. Panjang penyinaran (PP), intensitas penyinaran (IP), Evaporasi
(EV)
1) Hitunglah rerata panjang penyinaran (PP), jumlah IP dan
jumlah EV bulanan dalam satu tahun.
2) Buatlah grafik rerata PP bulanan selama 1 tahun.
3) Buatlah grafik jumlah PP dan EV bulanan selama satu tahun.
2. Analisis regresi dan korelasi
Dari data harian selama 1 bulan pada masing-masing kelompok,
hitunglah nilai korelasi dan regresi dari hubungan dua unsure iklim
sebagai berikut:
PP Vs T IP Vs RH
PP Vs RH IP Vs EV
PP Vs EV T Vs RH
PP Vs IP T Vs EV
PP Vs T RH Vs ZV
a. Analisis diatas dilakukan dengan menggunakan kalkulator sehingga
diperoleh:
1) Persamaan regresi linier, Y= a + bX
Y = Perubahan tak bebas (factor yang dipengaruhi)
X = Perubahan bebas (factor yang mempengaruhi)
a = Pengaruh factor lain yang tidak dipengaruhi perubahan
bebas
b = Koefisien relasi (gradient garis)
2) Koefisien regresi (r)
b. Dari hubungan-hubungan tersebut buatlah grafik persamaan
regresinya. Berikan pembahasan mengenai hubungan antar unsure
tersebut, kemudian bandingkan keeratan masing-masing hubungan.
VII. HASIL PENGAMATAN
A. Tabel Pengamatan

Tangga SUHU BK SUHU BB


l 07.00 13.00 18.00 Rata2 07.00 13.00 18.00 Rata2
1 25.60 32.50 27.30 27.75 24.30 27.50 26.00 25.53
2 25.80 32.40 27.00 27.75 24.40 27.50 25.70 25.50
3 25.00 31.80 26.80 27.15 23.80 27.30 25.30 25.05
4 25.40 31.50 26.20 27.13 24.00 26.50 24.80 24.83
5 25.20 32.20 26.00 27.15 23.90 27.30 24.90 25.00
6 25.20 32.40 28.00 27.70 24.00 27.60 25.70 25.33
7 25.00 32.20 24.80 26.75 23.80 27.40 23.50 24.63
8 24.00 31.80 24.50 26.08 22.90 27.00 23.20 24.00
9 24.40 32.40 26.80 27.00 23.10 27.30 25.30 24.70
10 25.40 32.60 27.00 27.60 24.00 27.50 25.80 25.33
11 26.00 32.00 26.00 27.50 24.80 27.10 23.50 25.05
12 25.80 32.30 25.20 27.28 24.40 27.20 23.90 24.98
13 24.40 31.80 26.70 26.83 23.10 27.40 25.30 24.73
14 25.20 32.40 26.80 27.40 23.80 27.50 25.40 25.13
15 25.70 32.60 27.60 27.90 24.30 27.60 26.10 25.58
16 24.80 32.30 26.70 27.15 23.50 27.40 25.30 24.93
17 25.00 32.60 26.50 27.28 23.80 27.50 25.20 25.08
18 25.20 32.30 24.40 26.78 23.90 27.20 23.10 24.53
19 24.30 32.50 27.60 27.18 23.00 27.30 26.10 24.85
20 25.00 32.20 27.30 27.38 23.80 27.70 26.00 25.33
21 24.80 32.50 25.20 26.83 23.40 27.50 23.90 24.55
22 25.20 32.00 24.50 26.73 24.00 27.30 23.30 24.65
23 24.60 32.60 27.30 27.28 23.40 27.70 25.90 25.10
24 24.70 32.70 27.80 27.48 23.40 27.60 26.30 25.18
25 25.30 32.80 28.00 27.85 24.20 27.70 26.70 25.70
26 25.30 32.70 28.20 27.88 24.00 27.80 26.70 25.63
27 24.80 32.50 27.30 27.35 23.40 27.20 26.00 25.00
28 24.90 32.40 27.00 27.30 23.40 27.20 25.80 24.95
29 25.20 32.70 27.00 27.53 23.80 27.40 26.30 25.33
30 24.70 32.80 27.70 27.48 23.40 27.60 26.70 25.28
31 25.00 32.70 27.50 27.55 23.80 27.50 26.00 25.28
Jumlah 776.90 1003.20 826.70 845.9 736.80 849.30 783.7 776.65
3 0
Rata2 25.06 32.36 26.67 27.20 23.77 27.40 25.28 25.05

Kelembaban (%) T MAX T MIN Rata2


Tanggal
07.00 13.00 18.00 Rata2 07.00 07.00
1 88.00% 62.50% 88.00% 81.63% 32.70 24.50 28.60
2 87.00% 63.00% 88.00% 81.25% 32.60 24.50 28.55
3 87.00% 64.80% 86.80% 81.40% 32.50 24.20 28.35
4 87.00% 61.50% 87.00% 80.63% 32.20 24.30 28.25
5 75.90% 62.80% 89.50% 76.03% 32.40 24.00 28.20
6 89.00% 63.60% 78.70% 80.08% 32.60 24.20 28.40
7 89.00% 63.40% 88.00% 82.35% 32.50 24.10 28.30
8 82.00% 63.50% 88.00% 78.88% 32.20 23.00 27.60
9 88.00% 61.75% 86.25% 81.00% 32.50 23.32 27.91
10 87.00% 61.75% 89.00% 81.19% 32.40 24.30 28.35
11 89.00% 63.00% 77.75% 79.69% 32.50 24.90 28.70
12 87.00% 61.75% 88.00% 80.94% 32.70 24.60 28.65
13 88.00% 65.50% 87.00% 82.13% 32.30 23.20 27.75
14 87.00% 63.00% 87.00% 81.00% 32.60 24.00 28.30
15 87.00% 62.50% 86.25% 80.69% 32.70 24.50 28.60
16 88.00% 63.00% 87.00% 81.50% 32.50 23.70 28.10
17 89.00% 61.75% 88.00% 81.94% 32.80 24.20 28.50
18 88.00% 61.75% 88.00% 81.44% 32.70 24.00 28.35
19 88.00% 61.00% 86.50% 80.88% 32.80 23.50 28.15
20 89.00% 65.00% 88.00% 82.75% 32.40 24.00 28.20
21 87.00% 62.50% 88.00% 81.13% 32.70 23.80 28.25
22 89.00% 64.00% 89.00% 82.75% 32.40 24.00 28.20
23 89.00% 63.00% 87.00% 82.00% 32.80 24.20 28.50
24 88.00% 61.75% 86.50% 81.06% 32.90 23.80 28.35
25 89.75% 61.75% 88.00% 82.31% 33.00 24.30 28.65
26 88.00% 63.00% 86.50% 81.38% 33.30 24.20 28.75
27 87.00% 73.25% 88.00% 83.81% 32.80 23.70 28.25
28 86.00% 61.00% 89.00% 80.50% 32.70 23.60 28.15
29 87.00% 61.75% 97.00% 83.19% 32.90 24.00 28.45
30 88.00% 61.00% 91.00% 82.00% 33.00 23.70 28.35
31 89.00% 61.00% 78.50% 79.38% 32.70 24.00 28.35
Jumlah 2707.65% 1950.85 2701.25% 2516.85% 1011.80 744.32 878.06
%
Rata2 87.34% 62.93% 87.14% 81.19% 32.64 24.01 28.32

Tangga PP (%) EV CH KC. ANGIN 2 M


TA (KM/JAM)
l (mm) (mm)
06.00-18.00
1 7.10 59.17 17.51   1 6043.04 1.40
2 7.30 60.83 18.72 8.83 4 6076.60 1.61
3 4.90 40.83 13.89 0.07   6115.22 1.44
4 3.50 29.17 13.82 1.39 3 6149.87 0.95
5 0.00 0.00 15.43   4 6172.64 0.81
6 10.50 87.50 31.30 21.19 21 6192.00 1.60
7 4.50 37.50 31.11 9.40 1 6230.29 1.18
8 4.70 39.17 22.71 75.85 77 6258.52 0.71
9 0.50 4.17 23.86 6.83 3 6275.59 0.90
10 1.50 12.50 20.03 3.86   6297.14 1.18
11 8.00 66.67 16.17 4.84   6325.56 1.02
12 7.40 61.67 11.33     6349.99 1.41
13 7.50 62.50 20.21   12 6383.79 0.58
14 0.30 2.50 41.43 18.98 21 6397.63 0.54
15 6.20 51.67 43.45   7 6410.70 1.28
16 5.40 45.00 74.64 32.43 30 6441.53 1.20
17 5.00 41.67 72.21 5.17 2 6470.41 0.80
18 6.40 53.33 69.04     6489.70 0.63
19 7.00 58.33 80.53 19.69 14 6504.79 0.84
20 0.60 5.00 74.84 61.95   6524.91 0.64
21 6.40 53.33 12.89 44.24 45 6540.23 0.42
22 5.80 48.33 13.65   2 6550.40 0.76
23 10.30 85.83 24.44 18.89 15 6568.58 1.90
24 9.90 0.83 20.55 8.45 2 6614.27 2.00
25 10.20 0.85 14.10 5.63   6662.18 2.14
26 6.60 0.55 8.47     6713.52 1.16
27 4.20 0.35 88.32 7.00 3 6741.40 0.86
28 6.80 0.57 84.32 2.51   6762.15 0.87
29 7.80 0.65 81.81 3.85   6783.00 1.01
30 0.00 0.00 77.96 4.33   6807.30 0.60
31 7.50 0.63 73.63     6821.64 1.15
6849.15  
206523.7
Jumlah 173.80 1011.08 1212.37 365.38 267.00 33.59
4
Rata2 5.61 32.62 39.11 16.61 14.05 6453.87 1.08

B. Grafik Pengamatan
1. Grafik Rata-rata Suhu Bulan Kering (TBK) (°C)

Object 12

Suhu bulan kering tertinggi terjadi pada tanggal 15 yaitu sebesar


27.90°C, sedangkan suhu bulan kering terendah terjadi pada
tanggal 8 sebesar 26.08°C.

2. Grafik Rata-rata Suhu Bulan Basah (TBB)


Object 15

Suhu bulan basah tertinggi terjadi pada tanggal 25 yaitu sebesar


25.7°C, sedangkan suhu bulan kering terendah terjadi pada tanggal
8 yaitu sebesar 24.00°C.

3. Grafik Rata-rata Kelembaban Udara (RH)

Object 18

Kelembaban tertinggi terjadi pada tanggal 27 yaitu sebesar


83.81°C, sedangkan kelembaban terendah terjadi pada tanggal 5
yaitu sebesar 76.03°C.

4. Grafik Panjang Penyinaran (PP)


Object 21

Panjang penyinaran tertinggi terjadi pada tanggal 6 yaitu sebesar


87.50%, sedangkan panjang penyinaran terendah terjadi pada
tanggal 30 yaitu sebesar 0%.

5. Grafik Evaporasi (EV)

Object 24

Evaporasi tertinggi terjadi pada tanggal 8 yaitu sebesar 75.85 mm,


sedangkan evaporasi terendah terjadi pada tanggal 1, 5, 12, 13, 15,
18, 22, 26, dan 31 yaitu sebesar 0 mm.

6. Grafik Curah Hujan (CH)


Object 27

Curah Hujan tertinggi terjadi pada tanggal 8 yaitu sebesar 77 mm,


sedangkan curah hujan terendah terjadi pada tanggal 3, 10, 11, 12,
18, 20, 25, 26, 28, 29, dan 30 yaitu sebesar 0 mm.

7. Grafik Kecepatan Angin (KA)

Object 30

Kecepatan angina tertinggi terjadi pada tanggal 25 yaitu sebesar


2.14 Km/Jam, sedangkan kecepatan angin terendah terjadi pada
tanggal 21 yaitu sebesar 0.42 Km/Jam.

VIII. PEMBAHASAN
Pada praktikum acara IV yang berjudul Analisis Data Meteorologi,
co. Ass menjelaskan pada acara ini bertujuan untuk melatih praktikan
untuk mengolah dan menganalisis data meteorology pertanian serta
meyajikannya dalam bentuk siap pakai. Selain itu juga untuk mempelajari
hubungan timbal balik anasir-anasir iklim. Sebelum menganalisis suatu
data meteorology, praktikan harus memahami mengenai penyajian data.
Data disajikan dalam bentuk data mentah, data matang dan data siap pakai.
Data terbagi menjadi tiga yaitu data mentah yang merupakan data
asli dari suatu alat ukur dan belum diolah. Data matang merupakan
dataasli yang sudah diolah menajdi data yang dapat digunakan dalam
beberapa apliaksi pengolahan yang berkaitan dengan data tersebut., dan
data siap pakai merupakan data yang sudah diolah menjadi data yang dapat
digunakan sebagai acuan tetap dan dapat dioperrasikan dalam penentuan
hal-hal yang berkaitan denan data tersebut.
Masing-masing data cuaca bulanan memiliki rumusnya masig-
masing. Pada saat itu praktikan mendapat bulan Maret dan April. Untuk
mencari suhu (TBK) rumusnya dua kali suhu jam 7 daitambah suhu jam
13.00 ditambah suhu jam 18.00 dan dibagi 4, hasilnya 27,75. Unutk suhu
(TBB) pada bulan Maret rumusnya sama dan hasilnya 25,52. Untuk
mengukur menggunakan thermometer max-min sixbellai. Untuk
menghitung suhu rata-rata rumus nya Tmax ditambah Tmin dibagi 2 ,
hasilnya 28,6.
Dalam mengitung panjang penyinaran (PP) menggunakan
solarimeter, dengan rumus PP(%) sama dengan PP actual dibagi PP
potensial dikali 100 hasil nya 59,16 %. Dalam mencari evaporasi
menggunakan alat panic evaporasi kelas A, degan rumus TA dikurang
TA2, bila terdapat CH maka TA dan CH ditamabahkan dan dikuragi TA2.
Dalam mengukur kecepatan angina (KA) dengan alat cup anemometer,
dengan rumus KA2 dikurangi KA dan dibagi 24, hasilnya 1,39. Kemudian
dalam menghitung kelembaban dengan alat higrmeter dan dengan rumus
TBK dan TBB dikurangkan pada jam yang sama, kemudian hasilnya yaitu
1,3 sehingga hasilnya 88 pada jam 07.00. begitu seterusnya hinggga
seluruh hari pada bulan Maret telah terisi. Rumus dan cara yang sama pada
bulan April telah terisi.
Setelah mencari data harian selama satu bulan, berikutnya mencari
rata-rata parameter selama satu tahun. Kemudiandidapatkanlah TBK rata-
rata pada bulan Januari yaitu 27,74, Februari 27,26 dan setrusnya. CH
rata-rata setahuun yaitu 9,13. KA rata-rata setahun yaitu 1,54 KM/jam.
Pengaatan ini dilakukan di Kecamatan depok, Kabupaten Slemanm pada
tahun 2004 dengan ketinggian tempat 173 m dpl.
IX. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahsan acara IV, dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Data disajikan dalam berbagai jenis, yaitu data mentah, data matang
dan data siap pakai.
2. Untuk analisis, penyajian dan interpretasi data, diperlukan data
bulanan selam 1 tahun dari stasiun Meteorologi.
3. Untuk menganalisis regresi dan kerelasi diperlukan data suhu (T),
kelembaban (RH), panjang penyinaran (PP), intensitas penyinaran (IP),
dan evaporasi bulanan selama 1 tahun.
4. Pada grafik rata-rata TBK bulan Januari-Februari 2004, suhu bulan
kering teringgi terjadi pada tanggal 6 dan 13 Januari dengan nilai
28,30°C.
5. Pada grafik rata-rata kelembaban bulan Januari-Februari 2004,
kelembaban tertingi terjadi pada tanggal 5 Februari dengan nilai
88,30%.
DAFTAR PUSTAKA

Rusmarini, Umi Kusumastuti. 2018. Buku petunjuk praktikum Klimatologi


Pertanian. Yogyakarta: Institut Pertanian STIPER

Anonim. 2013. Klimatologianalisis data meteorologi.


http://andy7730.blogspot.co.id/2013/01/klimatologianalisis-data-
meteorologi.html. Diakses pada tanggal 29 Maret 2018 pukul 20.21
WIB.

Anonim. 2012. Klimatologi Pertanian.


http://arisetiadi11911.blogspot.co.id/2012/02/laporan-klimatologi-
acara-3-analisis.html. Diakses pada tanggal 28 Maret 2018 pukul
20.15 WIB

Yogyakarta, 6 April 2018

Mengetahui
Co.Ass Praktikan

(Regan Ophelio) (Adi Kurniawan)

Anda mungkin juga menyukai