Anda di halaman 1dari 31

1.

QADHAYATUL UMMAH
“Barangsiapa yang mengaku muslim tetapi tidak memperhati-kan
keadaan umat Muslim, tidak patut ia menyandang gelar Muslim.” (Hadits)
1.A. IFTITAH
(Muhammad     ) became apparent : “It is expected that the
nations will call other nations to share them against you (Muslims) as the eaters call each
other to eat from the food in front of them in a large wooden plate.” A person asked the
Prophet     , will that happen because of our small number
on that day? The prophet said: “Nay! Your number (will be) great, but you will be rubbish
like the rubbish of floodwater. And certainly Allah will remove from the hearts of your
enemies „the fear from you‟ and surely He (Allah) will throw Wahn in your hearts.” A
person asked: What is „Wahn‟, O Allah‟s Messenger? The Prophet  
   said, “Wahn: is to love (this) world and to hate the death.”

Dalam hadits lain yang semakna disebutkan pula bahwa pada masa tersebut
keadaan kamu muslimin itu bagaikan buih di lautan – walaupun jumlah mereka (buih
itu) banyak, tetapi jumlah yang banyak itu tidak berdaya untuk menghadapi sapuan
air disekelilingnya; buih itu hanya bisa “mengikut” saja terhadap gelombang air yang
ada disekelilingnya.
Rasa-rasanya masa yang diramalkan oleh Rasulullah     
tersebut telah tiba. Pada masa sekarang, jumlah kaum Muslimin tidaklah sedikit,
tetapi kenyataannya jumlah yang banyak itu tiada artinya dalam menghadapi
terjangan musuh-musuh Islam. Kaum muslimin ini benar-benar seperti hidangan bagi
musuh-musuh Islam, bagaikan orang-orang yang kelaparan, maka melihat hidangan
yang banyak akan membuatnya “gila” untuk segera menghabiskan seluruh makanan
di hadapannya, … tanpa ada rasa khawatir bahwa hidangan itu akan melawannya, …
yang ada hanyalah keyakinan bahwa hidangan itu akan mampu dia habiskan.
Sahabat-sahabat, … marilah kita renungi keadaan umat kita ini sejenak. Sungguh
musuh-musuh Islam telah mulai melahap hidangannya melalui gerakan mereka yang
kita kenal sebagai ghazwul Fikr.

Betapa tidak ???! Mereka (musuh-musuh Islam) berusaha merusak moral generasi
muda Islam melalui film-film yang menggambarkan kerusakan moral dan kerendahan
akhlak yang disajikan dengan bumbu-bumbu bahwa gambaran itu adalah gambaran
generasi muda yang modern. Pada saat mereka menggambar melalui filmya cara
pergaulan bebas generasi muda mereka, mereka meyakinkan generasi muda kita
bahwa cara pergaulan bebas itulah yang modern, sedangkan cara pergaulan yang
Islami – yang menjaga norma-norma hijab – mereka yakinkan sebagai cara pergaulan
yang kuno. Atau mereka gambarkan juga dalam film-filmnya cara berpakaian yang
jauh dari norma-norma Islami dan ditangkap oleh generasi muda kita sebagai cara
berpakaian yang trendy dan layak ditiru. Bukankah itu semua adalah cara mereka
dalam upaya merusak generasi muda kita ???! Lalu bagaimana cara generasi muda
kita untuk mendapatkan film-film itu ?????? Dengan MEMBELINYA !!!! Kebodohan
macam apa ini ???? Kita dicekcoki dengan berbagai budaya jahiliyah dan kita harus
memberikan harta kita agar kita bisa dicekcoki oleh budaya itu ???? Apakah ini tidak
juga menunjukkan kepada kita bahwa kita sedang dimakan oleh mereka ?? Bahkan
dimakan sampai dua kali ??? Di satu sisi mereka beruntung karena telah berhasil
merusak generasi muda kita – sehingga generasi muda ini tidak siap untuk menerima
estafet perjuangan Islam – dan disisi lain mereka mendapatkan keuntungan materil
berupa uang hasil penjualan film itu ??? Setiap orang waras yang dapat berpikir sehat
tentu akan menganggap kita yang melakukan hal ini sebagai orang bodoh – ditipu dan
harus membayar agar ditipu.
Atau contoh lainnya adalah dalam mode pakaian. Mereka (Barat) menjual pakaian-
pakaian mereka – yang dapat dipastikan bahwa pakaian-pakaian tersebut tidak
ditujukan untuk menutup aurat – dan siapa yang membelinya ? KITA. Akhirnya
wanita-wanita kita berpakaian seperti cara berpakaian mereka (Barat) yang akhirnya
merangsang nafsu syahwat pemuda-pemuda Islam dan mengotori pikiran-pikiran
mereka. Bencana apa lagi yang menimpa kita kali ini ??? Sekali lagi mereka
mendapatkan keuntungan materil dan keuntungan keberhasilan dalam merusak
generasi muda kita.
Tetapi ada lagi kebodohan lain yang kita lakukan. Yaitu mereka menjual produk -
produk makanan dan minuman mereka. Lalu kita membelinya – dan menganggap
makanan dan minuman itu sebagai makanan dan minuman yang modern serta kita
merasa hebat jika kita bisa memakan atau meminumnya – dan mereka (musuh-musuh
Islam) mendapatkan keuntungan berupa uang. Lalu mereka apakan uang itu ??
Ternyata uang keuntungan itu dijadikan biaya untuk mematahkan tangan-tangan kecil
bocah Palestina. Dana tersebut juga dijadikan modal untuk membeli peluru-peluru
tajam dan menembaki saudara-saudara Muslim di Palestina. DAN KITA DENGAN
IKHLAS BAHKAN BANGGA MEMBERIKAN RUPIAH KITA UNTUK MEREKA (MUSUH-
MUSUH ISLAM) saat kita membeli makanan atau minuman produk mereka itu. Hari ini
saat sebagian besar adik-adik kita di Palestina berlomba mengejar syahid, masihkah
kita tega berbuat bodoh ??! Jika menolong mereka belum lagi mampu kita lakukan,
maka minimal jangan sampai satu rupiah harta kita dengan sadar bahkan bangga kita
sumbangkan untuk membunuh mereka.

Lihatlah keadaan tersebut diatas teman-teman, … Masihkah kita menganggap


bahwa kaum muslimin saat ini belum diserang oleh musuh-musuh Islam ??! Belum
sadarkah kita bahwa saat ini kita telah menjadi buih dilautan, menjadi santapan besar
bagi musuh-musuh Islam yang lapar ????!!
Teman-teman ,…. kami yakin bahwa teman-teman semua masih memiliki nurani
dan keberpihakan kepada panji Islam ini. Ketahuilah bahwa dalam keadaan yang
seperti ini maka panji Islam telah lama terkulai. Dan membutuhkan tangan-tangan
perkasa yang mau bergerak untuk menegakkan kembali panji kejayaan Islam ini.
Teman-teman, … marilah kita mulai bergerak bersama mulai saat ini untuk
menegakkan kembali izzah Islam yang telah lama hilang. Marilah kita satukan hati-
hati kita ini untuk menjalankan da‟wah-Nya dan marilah kita saling berjanji untuk
membela syari‟at-Nya.
1.B. SEBAB-SEBAB INTERN KELEMAHAN UMAT ISLAM
Teman-teman, … setelah kita mengetahui bahwa umat Islam saat ini tengah
“dimakan” oleh musuh-musuhnya, apakah ada kemungkinan bahwa panji Islam ini
akan tegak kembali ??? ADA, dan kemungkinan itu cukup besar JIKA kita yang
sekarang saat ini telah mengetahui keadaan umat Islam ini mau untuk bergerak dan
berusaha sesuai kemampuan kita masing-masing untuk mengembalikan izzah Islam.
Teman-teman, … penjelasan yang kami paparkan terdahulu tidak kami
maksudkan hanya sebagai wawasan saja kepada teman-teman. Buat apa kita
berwawasan luas jika kita tidak pernah berkarya nyata ??? Sungguh, setiap Muslim
yang berkomitmen terhadap ke-Islamannya akan merasa ikut bertanggungjawab untuk
membantu umat ini yang tengah “dicabik-cabik” oleh musuh-musuhnya.
Ada beberapa sebab – yang dirumuskan oleh para „ulama - yang mengakibatkan
umat Islam berada dalam posisi yang lemah seperti saat ini. Yaitu :
1.b.i. Ketidakmantapan Aqidah
Aqidah seorang Muslim yang sejati tercermin dalam kalimatnya sewaktu mendirikan
shalat :
“Inna shalati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi Rabbil alamin.”
(Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk
Rabb sekalian alam)
Artinya seorang Muslim yang memiliki aqidah yang mantap akan meniatkan
seluruh tujuan hidupnya bagi Allah dan Islam. Andaikata ia belajar, maka ia akan
niatkan belajarnya itu agar mendapatkan ilmu untuk memajukan Islam. Andaikata ia
bekerja maka ia berusaha agar hasil pekerjaannya itu bermanfaat bagi Islam dan
umatnya.
Ingatlah bahwa musuh-musuh Islam berani memberikan sebagian keuntungan
hasil usahanya untuk membiayai prajurit-prajuritnya dalam menghadapi kaum
Muslimin. Mereka yang berada dalam kebathilan berani berbuat untuk keyakinan
mereka, MENGAPA KITA YANG JELAS-JELAS BERADA DALAM KEBENA-RAN TIDAK
BERANI BERBUAT MINIMAL YANG SERUPA ATAU YANG LEBIH BAIK LAGI ????
Marilah kita mulai mengikhlaskan seluruh aktivitas kehidupan kita ini untuk-Nya.
Dan marilah kita mulai memilih aktivitas-aktivitas kehidupan kita ini sehingga
aktivitas kita adalah aktivitas yang mendukung tertegak-kannya risalah-Nya dimuka
bumi ini.
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu‟min, diri dan
harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka. Mereka
berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu
telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al
Quraan. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada
Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu,
dan itulah kemenangan yang besar.” (At Taubah:111)
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian
dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami
keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang
buruk-buruk lalu kamu nafkahkan dari padanya, padahal kamu sendiri
tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata
terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji.” (Al Baqarah:267)
“Adakah yang lebih baik perkataannya selain dari orang-orang yang
menyeru kepada Allah swt dan mereka beramal shalih dan berkata
sesungguhnya kami termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Al
Fushillat)
1.b.ii. Kelemahan dalam sisi Tarbiyah (Pembinaan)
Seorang Muslim dan kafir tidak ditentukan oleh sekedar nama, cara berpakaian,
cara berbicara, dll. Tetapi seorang Muslim dan kafir dipisahkan berdasarkan ilmu dan
amal yang didasari oleh ilmunya itu. Ilmu apakah yang dapat mengantarkan seseorang
menjadi Muslim yang sejati ?? Yaitu ilmu yang memberikan pemahaman kepadanya
mengenai apa tujuan hidup ini ? Kepada siapa ia harus mengabdi ? Apa saja yang
diperintahkan tuannya kepadanya dan apa saja yang dilarang tuannya kepadanya.
Maka menjadi pentinglah bagi kita untuk mengetahui apa saja yang diperintahkan
Allah swt. kepada kita dan apa saja yang dilarang Allah swt. kepada kita.
Ada beberapa hal yang menjadi segi kelemahan tarbiyah ini :
1) Sebagian generasi muda Islam hanya menggantungkan pembinaan pendidikan
keislamannya pada pelajaran di sekolah yang berdurasi 2 jam seminggu ( 1,2
% dari seluruh jatah hidupnya dalam seminggu). Apakah mungkin suatu
tanaman dapat tumbuh jika selama hidupnya selalu disimpan di lemari es
kecuali 2 jam setiap minggunya ?? Maka mungkin keadaannya serupa itulah
mengenai keimanan ini.
2) Sebagian pendidikan keislaman yang ada hanya berorientasi kepada perluasan
wawasan saja tanpa berimplementasi pada pemahaman dan pengamalan.
Sehingga terjadi “santri-santri” yang berwawasan luas tetapi bermoral rusak
dan “da‟i-da‟i” yang mau disogok oleh minuman keras – na‟udzubillah – guna
berfatwa sesuai keinginan si penyogoknya.
Sedangkan para shahabat Nabi saw. belajar Islam persekian ayat. Setiap telah
mengetahui sekian ayat tersebut, maka para sahabat berhenti untuk mencoba
mengamalkannya dahulu. Jika sudah berhasil mengamalkannya maka barulah
para sahabat mempelajari sekian ayat selanjutnya.
Seorang petani rela membanting tulang bekerja untuk merawat sawahnya agar
padinya dapat tumbuh subur dan dapat dipanen. Maka jika kita menyadari bahwa
iman adalah lebih berharga daripada padi hasil panenan maka mengapa kita tidak juga
mau berupaya untuk mempelajari dan mengamalkan Islam secara kaffah ??!
Imam Hasan al-Bashri mengucapkan perkataan yang sangat dalam artinya :
"Orang yang beramal tetapi tidak disertai dengan ilmu pengetahuan tentang itu bagaikan
orang yang melangkahkan kaki tetapi tidak meniti jalan yang benar. Orang yang
melakukan sesuatu tetapi tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu itu, maka dia
akan membuat kerusakan yang lebih banyak daripada perbaikan yang dilakukan.
Carilah ilmu selama ia tidak mengganggu ibadah yang engkau lakukan. Dan
beribadahlah selama ibadah itu tidak mengganggu pencarian ilmu pengetahuan."
1.b.iii. Tidak adanya tandzim (struktur) yang solid
“Allah mencintai orang-orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan
yang teratur seolah-olah mereka adalah bangunan yang kokoh.” (Ash-
Shaff:4)
Pada saat teman-teman tergerak untuk bangkit berusaha menegakkan kembali
panji Islam ini, maka hal tersebut suatu keutamaan dan Insya Allah, Allah akan
membalasnya dengan ganjaran yang lebih baik.
Tetapi ketahuilah bahwa musuh-musuh yang menggerogoti Islam sangatlah
banyak. Maka tidaklah wajar jika kita bercita-cita menegakkan kembali Islam
sedangkan kita hanya berjuang seorang diri. Maka bergabunglah dengan tanzhim-
tanzhim gerakan Islam yang telah ada dan yang teman-teman yakini kebersihannya.
Tetapi saat ini sebagian umat Islam malah tidak melihat tingkat pentingnya
bergerakdalam amal jama‟i (bergerak secara bersama-sama). Tidak sedikit orang yang
merasa cukup dengan beramar ma‟ruf nahi munkar seorang diri saja.
Padahal beban-beban perjuangan Islam terlalu berat untuk dipikul oleh seseorang
secara individual. Kekuatan-kekuatan yang menjadi musuh-musuh Islam pun teramat
banyak.
Hal ini menuntut adanya persatuan dari para pejuang Islam dalam struktur
(tandzim) haraki yang setarap dengan struktur yang dihadapi (jahiliyah), tanpa
persatuan ini tugas perjuangan Islam tak mungkin dapat dihasung meskipun dengan
berpayah-payah dan pengorbanan seluruh kemampuan.
“Dan bahu-membahulah kalian dalam melaksanakan kebaikan dan
ketakwaan” (QS. Al-Maidah:2)
Karena itu sahabat, marilah kita BERSATU DALAM PERJUANGAN DAKWAH

1.b.iv. Kurangnya tsaqafah (wawasan) terutama dalam hal manajerial


Allah Swt. telah memerintahkan kepada kita :
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang
kamu sanggupi …” (Al Anfaal:60)
Keprajuritan adalah salah satu bentuk daripada mempersiapkan kekuatan
tersebut. Dan ilmu pengetahuan juga merupakan salah satu bentuk lainnya dari
persiapan kekuatan tersebut.
Dengan ilmu pengetahuan kita dapat mengetahui cara yang paling tepat diantara
cara-cara lainnya yang juga tepat dalam menghadapi musuh-musuh Islam. Bukankah
ada lebih dari 1000 jalan menuju ke Makkah ?? Maka yang menjadi pilihan kita adalah
menemukan jalan yang paling cepat dan aman. Dan untuk itu kita memerlukan ilmu
pengetahuan.
Ali bin Abi Thalib mewasiatkan : “Kebatilan yang terorganisir dapat
mengalahkan kebenaran yang tidak terorganisir.”
Keadaan sekarang adalah kecenderungan masyarakat untuk menjadikan Barat
sebagai kiblat ilmu pengetahuan. Kita tidak menolak kenyataan bahwa sebagian ilmu
pengetahuan yang mutakhir lebih dikuasai oleh orang-orang kafir daripada oleh orang-
orang Islam. Ini adalah salah satu bentuk kekalahan kita yang lain.
Tetapi ada salah satu bentuk tsaqafah yang dapat kita latih semenjak dini yaitu
dalam hal manajerial atau organisasi. Perjuangan menghadapi musuh-musuh Islam
akan menuntut penataan orang-orang yang bergerak didalamnya. Karena itu
dibutuhkan orang-orang yang cakap dalam pengorganisasian orang-orang tersebut.
1.b.v. Hancurnya ikatan ukhuwwah dan persatuan dunia Islam
Yang terjadi saat ini adalah lunturnya ukhuwah antar umat Islam sebagai saudara-
saudara seaqidah. Suatu dasar persaudaraan asobiyah (kedaerahan, dll) lebih sering
diprioritaskan daripada dasar persaudaraan aqidah. Sudah mampukan teman-teman
untuk menghadirkan rasa cinta kepada setiap saudara-saudara teman-teman yang
seaqidah ???
1.C. SEBAB-SEBAB EKSTERN KELEMAHAN UMAT ISLAM
1.c.i. Ghazwul Fikr
Pengertian Ghoqwul Fikri
 Secara bahasa
Gozwul Fikri terdiri dari dua kata; ghozwah dan Fikr. Ghozwah berarti serangan,
serbuan atau invasi. Fikr berarti pemikiran. Serangan atau serbuan di sini berbeda
dengan serangan dan serbuan dalam qital

Serangan/Serbuan
Qital (perang) Gozwah
 Saling mengetahui, siapa  Sepihak, pihak lain tidak
lawannya menyadari dirinya diserang
 Banyak korban jiwa  Relatif tidak ada
 Membutuhkan dana yang  Relatif membutuhkan dana
besar yang sedikit
 Hasilnya belum tentu  Hasilnya nyata terlihat &
berhasil berhasil
 Efeknya terbatas  Efeknya dalam dan luas
Contoh : Ghozwul Fikri yang dilakukan dengan cara penyebarluasan film-film barat
:
Sewaktu generasi Islam menonton film-film Barat, mereka tidak menyadari
bahwa musuh sedang memerangi mereka melalui penayangan film-film itu.
Yang mereka tahu hanya menikmati pemutaran film tersebut
Dari pemutaran film itu jelas tidak ada korban jiwa. Bahkan lebih dahsyatnya
lagi, orang yang telah terkenai paham ghazwul fikri ini dapat menjadi agent
musuh untuk menyebarluaskan paham GF ini. Contoh : orang yang
terpengaruh untuk berpakaian secara kebaratan akan cenderung untuk
memakai pakaian secara kebaratan juga. Sewaktu ia memakai pakaian orang
kafir itu, secara otomatis ia juga mempengaruhi orang-orang lain yang melihat
cara berpakaiannya. Hal inilah yang menyebabkan efek dari GF ini dalam dan
luas
Ghozwul Fikri ini cenderung murah, bahkan dapat memberikan keuntungan.
Contoh : dengan menyebarluaskan film, mereka dapat menjualnya dan
memperoleh keuntungan darinya
Dalam perang, hasilnya mungkin tidak terlihat, karena yang dirasakan adalah
kerugian korban jiwa, daerah yang hancur, dll.
 Secara Istilah
Penyerangan dengan berbagai cara terhadap pemikiran umat Islam guna merubah
apa yang ada di dalamnya sehingga tidak lagi bisa mengeluarkan darinya hal-hal
yang benar karena telah tercampur aduk dengan hal-hal tak Islami.

Sasaran Ghozwul Fikri


1. Menjauhkan umat Islam dari Dien (agama)-nya.
“Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak
memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah Diturunkan Allah
kepadamu.” (QS. Al Maidah 5:49)
“Dan sesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu dari apa yang
telah Kami Wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara
bohong terhadap Kami; dan kalau sudah begitu, tentulah mereka
mengambil kamu jadi sahabat yang setia.” (QS. Al Isra‟ 17:73)
2. Berusaha memasukkan yang sudah kosong Islamnya ke dalam agama kafir
“Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat)
mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya
mereka sanggup. Barang siapa yang murtad di antara kamu dari
agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-
sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni
neraka, mereka kekal d dalamnya. (QS. Al Baqarah 217)
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu
hingga kamu mengikuti agama mereka.” (QS. Al Baqarah 2:120)

3. Memadamkan cahaya (agama) Allah.


“Mereka berkehendak memadamkan Cahaya (Agama) Allah dengan mulut
(ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak Menghendaki selain
Menyempurnakan Cahaya-Nya, walau-pun orang-orang yang kafir tidak
menyukai.” (QS. At-Taubah 9:31)
Metode Ghozwul Fikri
1. Membatasi supaya Islam tidak tersebar luas
 Tasykik (pendangkalan/peragu-raguan)
Gerakan yang berupaya menciptakan keragu-raguan dan pendangkalan
kaum muslimin terhadap agamanya
 Tasywih (pencemaran/pelecehan)
Upaya orang kafir untuk menghilangkan kebanggaan kaum muslimin
terhadap Islam dengan menggambarkan Islam secara buruk. (Terbelakang,
bodoh, dsb)
 Tadhlil (penyesatan)
Upaya orang kafir menyesatkan umat mulai dari cara yang halus sampai
cara yang kasar. (Membuat umat Islam suka membedakan antara yang hak
dan yang bathil)
 Taghrib (Pembaratan / westernisasi)
Gerakan yang sasarannya untuk mengeliminasi Islam, mendorong kaum
muslimin agar mau menerima seluruh pemikiran dan perilaku barat
2. Menyerang Islam dari dalam
 Penyebaran fahan sekularisme
Berusaha memisahkan antara agama dengan kehidupan bermasyarakat dan
bernegara
 Penyebaran faham nasionalisme
Nasionalisme membunuh ruh ukhuwwah Islamiyah yang merupakan azas
kekuatan umat Islam
“Bukan dari golonganku orang yang mengajak pada ashobiyah dan bukan
golonganku orang yang berperang atas dasar ashobiyah dan bukan dari
golonganku orang yang mati karena ashobiyah.” (Hadits)
 Pengrusakan akhlak umat Islam terutama para pemudanya.

Sarana Ghozwul Fikri :


 Mass Media : cetak dan elektronika
 Sex
 Sport (melalui cara berpakaian, pengagungan terhadap suatu bentuk olahraga)
 Song (melalui syair-syairnya, cara membawakannya)
 Pariwisata (menghidupkan kebudayaan paganis disuatu daerah dengan alasan
pariwisata, memperkenalkan masyarakat dengan kebudayaan barat (turis))
 Pendidikan (tugas belajar sehingga memperoleh nilai-nilai barat, kurikulum
sekolah)

Hasil Ghozwul Fikri :


1. Umat Islam menyimpang dari Al-Qur‟an dan As-Sunnah
Berkatalah rasul, “Ya Tuhan-ku, sesungguhnya kaumku menjadikan al-
Qur‟an ini suatu yang tidak diacuhkan.” (QS. Al Furqan 25:30)
Padahal Al-Qur‟an dan as-Sunnah lah yang menghidupkan jiwa kaum muslimin.
Mengobarkan mereka untuk jihad dan mati syahid.
2. Minder dan rendah diri
“Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah (pula) kamu bersedih
hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika
kamu orang-orang yang beriman.” (QS. Ali „Imran 3:139)
3. Ikut-ikutan (QS. 17:36)
4. Terpecah belah
“yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka
menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan
apa yang ada pada golongan mereka.” (QS. Ar Rum 30:32)
1.c.ii. Orientalisme

Ta’rif
Orientalisme adalah gelombang pemikiran yang mencerminkan berbagai studi
ketimuran yang Islami. Yang dijadikan obyek studi mencakup peradaban, agama, seni,
sastra, bahasa dan kebudayaannya. Gelombang pemikiran ini telah memberikan andil
besar dalam membentuk persepsi Barat terhadap Islam dan dunia Islam. Caranya ialah
dengan mengungkapkan kemunduran pola fikir dunia Islam dalam rangka pertarungan
peradaban antara Timur (Islam) dan Barat.

Pemikiran dan Doktrin-doktrinnya


Pertama : Motivasi Orientalisme
1. Motivasi Agama
Motivasi inilah yang melatarbelakangi pertumbuhan orientalisme yang berlangsung
begitu lama. Sasarannya antara lain :
a. Menumbuhkan keragu-raguan atar kerasulan Muhammad SAW dan
menganggap hadits Nabi sebagai perbuatan ummat Islam selama tiga abad
pertama
b. Menumbuhkan keraguan terhadap kebenaran al-Qur‟an dan memutar
balikkannya
c. Memperkecil nilai fih Islam dan menganggapnya sebagai adopsi dari hukum
Romawi
d. Memojokkan bahasa Arab dan menjauhkannya dari ilmu pengetahuan yang
semakin berkembang
e. Mengembalikan Islam kepada sumber Yahudi dan Nashrani
f. Mengkristenkan ummat Islam
g. Mengangkat hadits-hadits dha‟if dan maudhu‟ untuk mendukung pendapatnya
dan membangun teorinya

2. Motivasi ekonomi dan penjajahan


Lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan raksasa dan pihak
pemerintah sendiri telah mengeluarkan biaya banyak untuk para peneliti dalam
rangka mengenal lebih jauh tentang kondisi negara-negara Islam melalui laporan
lengkap mereka. Penelitian tersebut sangat digalakkan terutama pada masa
sebelum penjajahan Barat dalam abad 19 dan 20 M
3. Motivasi politik
a. Melemahkan semangat ukhuwah Islamiyah dan memecah belah ummat untuk
dikuasai
b. Menghidupkan bahasa Arab „amiyyah (pasaran) dan mengkaji adat istiadat
yang berlaku
c. Para pegawai di negara-negara diarahkan untuk mempelajari bahasa asing agar
memahami seni dan agama penjajah. Tujuannya agar mereka mudah
dipengaruhi dan dikuasai.
4. Motivasi keilmuan
a. Sebagian orientalis ada yang mengarahkan penelitian dan analisisnya semata-
mata untuk pengetahuan. Sebagian mereka ada yang sampai kepada esensi
Islam dan bahkan masuk Islam.

Kedua : Mu’tamar dan Organisasi


Pada tahun 1873 di Paris telah diselenggarakan Mu‟tamar orientalis pertama.
Setelah itu berulang kali mu‟tamar-mu‟tamar sejenis diselenggarakan. Sampai hari ini
tidak kurang dari 30 kali mu‟tamar tingkat internasional diselenggarakan. Belum lagi
berupa diskusi, seminar dan pertemuan-pertemuan yang bersifat regional. Dalam
mu‟tamar-mu‟tamar semacam itu hadir ratusan ilmuwan orientalis.

Ketiga : Ide-ide Orientalisme yang Sangat Berbahaya


George Sale, dalam kata pengantar terjemahan al-Qur‟annya (1736 M), menyatakan
bahwa al-Qur‟an adalah produk karangan Muhammad. Ini, kata dia, tidak dapat
dibantah.
Richard Bell menganggap Muhammad dalam menyusun al-Qur‟an telah mengambil
sumber Yahudi, khususnya Perjanjian Lama dan sumber Nashrani.
Reinhart Dozy (Meninggal 1883 M) menganggap bahwa al-Qur‟an mengandung
selera sangat buruk. Di dalamnya tidak ada yang baru, kecuali sedikit. Selain gaya
bahasanya yang tidak menarik, kalimat-kalimatnya terlalu panjang dan membosankan.
Menteri urusan koloni Inggris di dalam salah satu – isi laporan – nya yang
disampaikan kepada Kepala Pemerintahan 9 Januari 1938 menyatakan, “Kami telah
mengambil pelajaran dari perang. Ternyata persatuan Islam adalah sangat berbahaya.
Ini harus diperangi oleh kerajaan. Bukan hanya Kerajaan yang merasakan demikian,
tetapi juga Perancis. Kami sangat bahagia karena Khilafah Islamiyyah telah hilang dari
peredaran. Saya berharap semoga tidak akan muncul kembali.”
Sedangkan Louis Massignon, tokoh perusak ini, menganjurkan agar bahasa Arab
ditulis dengan huruf latin dan menggunakan bahasa „Amiyyah.

Catatan
Meski demikian, orang-orang orientalis cukup berjasa dalam menggali buku-buku
warisan Islam dan disebarkannya setelah ditahqiq dan disistematikkan.
Banyak diantara mereka yang memiliki metodologi ilmiah yang cukup membantu
dalam penelitian.
Sebagian mereka ada juga yang memiliki kesabaran, ketekunan dan ketelitian
dalam mentahqiq, menyaring dan menelusuri persoalan.
Seorang Muslim hendaknya kritis dalam menelaah karya-karya mereka, seraya
berhati-hati terhadap hal-hal yang merusak dan menyimpang. Seorang Muslim harus
membuang yang salah atau membongkar kesalahannya kemudian dilakukan
penolakan.
“Hikmah adalah barang hilang milik kaum muslimin. Di mana saja ia
ditemukan, kaum muslimin berhak memilikinya.”
Akar Pemikiran dan Sifat Ideologinya
Sebenarnya orientalisme adalah akibat gesekan yang terjadi antara Timur yang
Islam dan Barat yang Nashrani pada masa Perang Salib dengan melalui delegasi-
delegasi resmi ataupun melalui perjalanan-perjalanan.
Pendorong utamanya ialah aspek theologi Nashrani yang berambisi
menghancurkan Islam dari dalam dengan cara tipu daya dan kecurangan. Tetapi-
kemudian, pada masa-masa terakhir ini, orientalisme bagaimanapun juga mulai
tampak melepaskan diri dari belenggu tersebut dan beralih mendekati semangat
ilmiah.

Penyebaran dan Kawasan Pengaruhnya


Barat merupakan arena gerakan kaum orientalis. Mereka terdiri atas orang-orang
Jerman, Inggris, Perancis, Belanda dan Hongaria. Mereka sebagian muncul di Italia
dan Spanyol. Sekarang, Amerika merupakan pusat orientalis yang tersohor. Di sana
banyak terdapat pusat-pusat orientalisme dan pengkajian Islam.
Pemerintah, lembaga-lembaga ekonomi, yayasan dan bahkan gereja tidak segan-
segan menguras dana untuk kepentingan orientalisme. Selain mengeluarkan dana
keuangan dan dukungan, mereka juga menyediakan fasilitas untuk pengkajian
keislaman di universitas-universitas, sampai jumlah orientalis menjadi ribuan orang.
Gerakan orientalisme diciptakan untuk mengabdi kepada penjajahan dan gerakan
Kristenisasi. Terakhir gerakan ini dimanfaatkan kaum Yahudi dan Zionisme untuk
kepentingannya dalam rangka melumpuhkan Timur yang Islami dan menancapkan
dominasinya, baik langsung ataupun tidak langsung.
1.c.iii. Westernisasi

Ta’rif
Westernisasi adalah sebuah arus besar yang mempunyai jangkauan politik, sosial,
cultural dan teknologi. Arus ini bertujuan mewarnai kehidupan bangsa-bangsa,
terutama kaum Muslimin, dengan gaya Barat. Dengan cara menggusur kepribadian
Muslim yang merdeka dan karakteristiknya yang unik. Kemudian kaum Muslimin
dijadikan tawanan budaya yang meniru secara total peradaban Barat.
Pemikiran dan Doktrin-doktrinnya
Pertama : Indikasi adanya ide westernisasi
Rasulullah SAW. bersabda, “Kamu pasti akan mengikuti tradisi orang sebelum
kamu, sejengkal demi sejengkal atau sehasta demi sehasta. Sehingga jika mereka
masuk ke lubang biawak sekalipun kamu akan ikut masuk pula.”
Ibnu Khaldun berkata, “Orang kalah selalu berkeinginan mengikuti yang menang
dalam segala hal; dalam berpakaian, berprilaku dan adat kebiasaannya.”
Adanya penggalakan ide pembentukan pemikiran Islam yang maju, yang
menjustifikasi model Barat. Tujuannya ialah menghapus keunikan karakteristik
kepribadian Islam, agar kemantapan hubungan antara Barat dan dunia Islam terwujud
dan mengabdi kepada kepentingan Barat.
Bermunculanya seruan yang bersifat nasionalistik dan pengkajian sejarah kuno
serta ajakan kebebasan yang dipandang sebagai asas kemajuan bangsa. Berbarengan
dengan itu ditonjolkannya system ekonomi Barat dengan penuh pesona dan
kekaguman serta diulang-ulanginya pembicaraan mengenai poligami dalam Islam,
pembatasan thalaqdan ihhtilath (pencampuran) antara pria dan wanita.
Buku-buku yang berisi gambaran tentang figur-figur sebagian tokoh Islam dalam
bentuk usang, cabul dan palsu. Seperti gambaran dalam buku Seribu Satu Malam,
Harun al-Rasyid, kisah yang ditulis Jurji Zaidan. Demikian juga buku-buku yang
mengingkari kenabian dan wahyu seperti buku Muhammad Rasulu al-Hurriyah
(Muhammad Rasul Pembebas) oleh Syarqawi.

Akar Pemikiran dan Sifat Ideologinya


Pasukan Salib telah menderita kekalahan berulang kali setelah perang Hiththin.
Orang-orang Turki Osmani menaklukkan ibu kota Bizantium dan pusat gereja mereka
pada tahun 1453 M. Kemudian kota tersebut dijadikan ibu kota Turki dan namanya
diubah menjadi Istambul, yakni Dar al-Islam (Negara Islam)
Selain itu pasukan Islam Turki dapat sampai ke Eropa dan menggempur Wina pada
tahun 1529 M. Penggempuran ini berlangsung sampai tahun 1683 M. Semua itu
diawali dengan jatuhnya Andalusia yang dijadikan pusat pemerintahan dinasti
Umawiyah.
Peristiwa-peristiwa tersebut mendorong munculnya westernisasi sebagai upaya
menebus kekalahan yang mereka derita selama itu. Sedangkan Kristenisasi menjadi
bagian tak terpisahkan dari westernisasi. Tujuan utamanya tidak lain untuk
menghancurkan dunia Islam dari dalam.
Westernisasi pada hakikatnya merupakan perwujudan dari konspirasi Kristen-
Zionis-Kolonialis terhadap ummat Islam. Mereka bersatu untuk mencapai tujuan
bersama, yaitu membaratkan dunia islam agar kepribadian Islam yang unik terhapus
dari muka bumi ini.

Penyebaran dan Kawasan Pengaruhnya


Gerakan westernisasi telah mampu merembes hampir di setiap negara di dunia
Islam dan negara-negara Timur. Dengan diam-diam masyarakatnya terseret ke dalam
peradaban Barat yang materialistic dan modern. Akibatnya mereka terikat oleh roda
peradaban Barat.
Pengaruh westernisasi ini berbeda-beda antara satu negara dengan negara lain. Hal
itu tampak jelas di Mesir, Iraq, Palestina, Suriah, Yordania, Turki, Indonesia dan
Marokko.
Gerakan ini merembes ke seluruh dunia Islam. Akibatnya tidak ada satu negeri
Muslim atau negeri Timur yang tidak dirembesi oleh gerakan ini.

1.c.iv. Kristenisasi

Ta’rif
Kristenisasi adalah sebuah gerakan keagamaan yang bersifat Politis kolonialis.
Muncul akibat kegagalan Perang Salib sebagai upaya penyebaran agama Kristen ke
tengah-tengah bangsa-bangsa di dunia ketiga, terutama di tengah-tengah ummat
Islam. Sasarannya mencengkeramkan kekuasaan terhadap bangsa-bangsa tersebut.

Pemikiran dan Doktrin-doktrinnya


Pertama : Pemikiran-pemikiran mereka :
1. Tentang Persatuan Islam
Kardinal Simon berkata, “Persatuan Islam menghimpun cita-cita Ummat Islam
dan membantu melincinkan upaya untuk mendominasi Eropa. Maka gerakan
Kristenisasi adalah satu unsur yang sangat dominan untuk memecah gerakan
Persatuan Islam. Untuk itu,kita harus membelokkan orientasi persatuan Ummat
Islam dengan gerakan kristenisasi.”
Lawrance Brown berkata, “Apabila ummat Islam bersatu dalam sebuah
kerajaan Arab, pasti mereka akan menjadi malapetaka yang paling berbahaya di
dunia, atau bisa juga akan menjadi dewa penyelamat. Tapi apabila mereka
dibiarkan terpecah-pecah, pasti mereka akan tetap tidak bernilai dan tidak
berpengaruh.”
Mr. Bills berkata, “Agama Islam adalah sebuah benteng penghalang paling
kokoh terhadap perjalanan gerakan Kristenisasi di Afrika.”
2. Tentang Penyebaran Islam
Henry Jesups, missionaries Amerika berkata, “Orang-orang Islam sebenarnya
tidak memahami agama dan tidak pula menghargainya. Mereka adalah pencuri,
pembunuh dan terbelakang. Sesungguhnya gerakan Kristenisasi akan tetap
berupaya membina mereka agar menjadi bangsa yang berkebudayaan.
Luthfi Livonian, berkebangsaan Armenia, pengarang beberapa buku Islam
berkata: “Sejarah Islam adalah sebuah cerita berseri yang mengerikan tentang
pertumpahan darah, peperangan dan pembantaian.”
3. Tentang Muhammad
Missionaris F.J. Harber berkata: “Muhammad pada hakikatnya adalah
penyembah patung sebab persepsinya tentang Allah dalam kenyataannya hanya
merupakan karikatur.
4. Tentang Ajaran Islam
Missionaris Henry Jesups berkata, “Islam lebih banyak berpijak pada landasan
hadits daripada al-Qur‟an. Jika hadits-hadits yang palsu itu dibuang, maka Islam
tak akan tersisa sedikitpun. Ia juga menyatakan, “Islam itu sangat dangkal. Wanita
menurus Islam adalah budak.”
Sedangkan missionaries John Takly berkata, “Kita harus memperlihatkan
kepada orang bahwa yang benar di dalam al-Qur‟an bukanlah sesuatu yang baru.
Sedangkan yang baru di dalam Islam juga bukan sesuatu yang benar.”
Kardinal Samuel Zewer dalam bukunya Dunia Islam dewasa ini berkata :
- Kita harus meyakinkan ummat Islam bahwa orang-orang Kristen bukanlah
musuh mereka.
- Kitab suci (Injil) harus disebarkan dalam bahasa-bahasa ummat Islam
sebab Injil adalah asas gerakan Masehi yang paling penting
- Mengkristenkan ummat Islam harus dengan perantaraan seorang utusan
dari mereka sendiri dan dari dalam barisan mereka, sebab sebatang pohon
itu harus ditebang oleh salah seorang anggotanya.
- Missionaris Kristen tidak boleh berkecil hati melihat lemahnya hasil missi
mereka dalam mengkristenkan ummat Islam, sebab pada dasarnya di dalam
kalbu ummat Islam telah tumbuh suatu kecenderungan terhadap ilmu-ilmu
Eropa dan pembebasan wanita.”‟
Samuel Zwemer dalam Mu‟tamar Kristen di Quds th. 1935 M juga berkata :
“… tetapi tugas missionaries Kristen di negara-negara Islam yang telah didukung
oleh negara-negara Kristen bukanlah berupaya untuk mengkristenkan ummat Islam,
sebab hal ini merupakan suatu petunjuk dan penghormatan bagi mereka. Tetapi
tugas kalian yang terpenting ialah memurtadkan orang Islam dari agama mereka
agar menjadi orang yang sama sekali tidak mempunyai hubungan dengan Allah.
Kemudian tidak mempunyai hubungan dengan moral yang telah menjadi landasan
hidup seluruh bangsa.
Kemudian di bagian lain dia mengatakan, “Kalian telah mempersiapkan suatu
generasi yang tidak mengenal hubungan dengan Allah dan tidak mau tahu tentang
itu. Kalian harus mengeluarkan seorang Muslim dari agamanya. Dan tidak usah
dimasukkan ke dalam agama Kristen. Kelak akan datang suatu generasi yang
mentalnya persis yang dikehendaki penjajah. Generasi tersebut tak peduli terhadap
masalah-masalah besar, tetapi suka bersantai-santai dan malas. Dengan demikian
apabila ia melakukan sesuatu, hanya karena ingin popularitas. Jika belajar, hanya
karena ingin popularitas. Ia akan mengerahkan apa saja demi popularitas.”

Kedua : Sarana dan Fasilitas


1. Medis
Melalui pelayanan-pelayanan kesehatan mereka lancarkan Kristenisasi.
Aktivitas tersebut dijadikan sarana utama Kristenisasi.
Paul Harison dalam bukunya “Dokter di Negara-negara Arab berkata, “Kami
siap berada di negara-negara Arab untuk menggiring penduduknya menjadi
Kristen.”
Seorang missionaries wanita, Eide Harris mengatakan, “Dokter Kristen harus
memanfaatkan kesempatan dalam prakteknya untuk memasukkan missi Kristiani
ke telinga dan hati ummat Islam”.
Mr. Harber menyatakan perlunya diperbanyak missi kesehatan. Sebab, kata
dia, para tenaga medis berhadapan langsung dengan massa. Mereka berpengaruh
besar terhadap ummat Islam. Pengaruh mereka lebih besar daripada tenaga missi
(zending) lain”. (Konferensi Kairo 1906 M).
2. Pendidikan
Karena itu mereka mendirikan sekolah, akademi, universitas, sekolah tinggi,
panti asuhan, taman kanak-kanak, sekolah-sekolah persiapan masuk SD, SMP dan
SMA.
Selama 150 tahun mereka telah membagi-bagikan tidak kurang dari 100 juta
eksemplar Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang telah diterjemahkan ke dalam
1130 bahasa. Juga brosur dan majalah yang harganya mencapai 7 milyar dolar AS.
Di bidang pendidikan ini orientalisme dan kristenisasi bekerjasama dalam
mencapai tujuan mereka.
3. Aktifitas Sosial
- Menyediakan perumaham-perumahan mahasiswa dan mahasiswi
- Mendirikan klub-klub
- Membuat hostel, panti jompo, penampungan anak yatim dan gelandangan.
- Memperhatikan aktivitas-aktivitas hiburan dan menghimpun orang-orang yang
menyukasi aktivitas semacam ini.
- Mendirikan perpustakaan-perpustakaan missionaries dan menjadikan pers
sebagai alat kristenisasi secara luas
- Menyelenggarakan camping-camping kepramukaan. Aktivitas ini dijadikan
ajang utama kristenisasi.
- Mengunjungi narapidana dan orang-orang sakit di rumah sakit. Mereka diberi
hadiah dan pelayanan yang baik.
4. Keluarga Berencan
Dalam pertemuan Pendeta Shinedo tanggal 5 Maret 1973 M yang dihadiri para
uskup dan orang-orang kaya di Gereja Marqus di Alexandria Mesir, diketengahkan
beberapa keputusan konferensi. Antara lain tentang ketidakharusan berkeluarga
berencana di kalangan masyarakat gereja, baik berupa pembatasan atau
pengaturan kelahiran. Malah mereka diberi stimulus untuk memperbanyak
keturunan dengan dorongan dan bantuan material dan spiritual. Di antara mereka
sangat didorong untuk kawin muda. Pada saat yang sama pembatasan dan
pengaturan kelahiran diwajibkan bagi ummat Islam secara ketat. Sebab mereka
tahu bahwa 65% lebih dari para dokter dan tenaga medis yang bergerak dalam
pelayanan kesehatan dalam masyarakat gereja.
5. Fitnah dan Peperangan
Orang-orang Kristen aktif mendorong timbulnya peperangan dan fitnah di
kalangan kaum Muslimin. Tujuannya adalah untuk melemahkan bangsa-bangsa
Islam.
Membangkitkan ketidakstabilan dan keguncangan-keguncangan di masyarakat
dengan menyalakan api permusuhan. Caranya antara lain membangunkan jiwa
nasionalisme, kedaerahan dan sektarianisme sempit, seperti fir‟aunisme di Mesir,
Palestina dan Libanon, Asyurisme di Irak, dan Barbarisme di Afrika Utara.

Dalam konferensi Missionaris di India tahun 1911 M, Zwemer berkata,


“Pembagian-pembagian politik di dunia Islam dewasa ini merupakan suatu bukti
nyata bahwa tangan Tuhan telah berperan dalam sejarah untuk membangkitkan
agama Masehi yang kini sedang aktif itu.”
6. Potensi dan Kemampuan
Di Indonesia orang-orang Kristen menguasai media massa. Mereka memiliki
siaran-siaran radio amatira missionaries dan koran-koran nasional. Dalam sensus
tahun 1975 M di Indonesia terdaftar 9819 buah gereja milik Kristen Protestan,
3897 orang pastur, 8504 orang missionaries sukarela. Sedangkan Katholik
memiliki 7250 buah gereja, 2630 orang pastur dan 5383 orang missionaris
sukarela.

Akar Pemikiran dan Sifat Ideologinya


Becker seorang orientalis Jerman berpendapat, “Terdapat sikap permusuhan yang
tajam antara Kristen dan Islam. Sebab ketika Islam tersebar pada abad pertengahan,
agama ini telah membangun sebuah benteng pertahanan yang kokoh di tengah-tengah
upaya penyebaran Kristen. Kemudian Islam tersebar ke berbagai negara yang
sebelumnya pernah bertekuk lutut di bawah kekuasaan Kristen.
Kristenisasi pada dasarnya bertujuan untuk memantapkan pengaruh Kristen Barat
di negara-negara Islam. Kristenisasi merupakan awal dan landasan kokoh bagi
penjajahan. Juga merupakan penyebab langsung lumpuhnya serta melemahnya
potensi ummat Islam.

Tempat Tersiar dan Kawasan Kejayaannya


Kristenisasi tersiar secara luas di negara-negara dunia ketiga.
Kristenisasi mendapat sokongan internasional yang melimpah dari negara-negara
Eropa, Amerika, gereja-gereja, lembaga-lembaga, universitas-universitas dan
organisasi-organisasi internasional.
Saat ini Kristenisasi terfokus di Indonesia, Malaysia, Bangladesh, Pakistan dan
Afrika secara umum.
1.c.v. Kapitalisme

Ta’rif
Kapitalisme adalah sebuah system ekonomi yang filsafat sosial dan politiknya
didasarkan kepada azas pengembangan hak milik pribadi dan pemeliharaannya serta
perluasan faham kebebasan. Sistem ini telah melahirkan banyak malapetakan di
dunia. Tetapi ia terus melakukan tekanan-tekanannya dan campur tangan politis,
social dan cultural terhadap bangsa-bangsa di dunia.

Pemikiran dan Doktrin-doktrinnya


I. Prinsip-prinsip Kapitalisme
1. Mencari keuntungan dengan berbagai cara dan sarana, kecuali yang terang-
terangan dilarang negara karena merusak masyarakat seperti heroin dan
semacamnya
2. Mendewakan hak milik pribadi dengan membuka jalan selebar-lebarnya
agar setiap orang mengerahkan kemampuan dan potensi yang ada untuk
meningkatkan kekayaan dan memeliharanya serta tidak ada yang
menjahatinya. Karena itu dibuatlah peraturan-peraturan yang cocok untuk
meningkatkan dan melancarkan usaha dan tidak ada campur tangan
negara dalam kehidupan ekonomi kecuali dalam batas-batas yang sangat
diperlukan oleh peraturan umum dalam rangka mengokohkan kemananan.
3. Persaingan dan Kompetisi Pasar
4. Sistem harga bebas sesuai dengan tuntutan permintaan dan kebutuhan dan
bersandar pada peraturan harga yang diturunkan dalam rangka mengenda-
likan komoditas dan penjualannya.
II. Pemikiran dan Keyakinan-keyakinan
1. Tidak ada campur tangan negara dalam kehidupan ekonomi dan membatasi
tugasnya hanya untuk melindungi pribadi-pribadi dan kekayaan serta
menjaga keamanan dan membela negara.
2. Kebebasan ekonomi bagi setiap individu, di mana ia mempunyai hak untuk
menekuni dan memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemauannya. Tentang
kebebasan seperti ini diungkapkan dalam sebuah prinsip yang sangat
masyhur dengan semboyan, “Biarkan ia bekerja dan biarkan ia berlalu.
3. Kepercayaan kapitalisme terhadap kebebasan yang tiada batas telah
melahirkan berbagai konflik di Barat yang kemudian melanda dunia sebagai
akibat dari kehampaan pemikiran dan kekosongan ruhani.
4. Rendahnya upah dan tuntutan yang tinggi mendorong setiap anggota
keluarga bekerja. Akibatnya tali kekeluargaan putus dan sendi-sendi social
di kalangan mereka runtuh.
5. Pendapat Adam Smith yang paling penting ialah tentang ketergantungan
peningkatan perekonomian, kemajuan dan kemakmuran kepada kebebasan
ekonomi yang tercermin pada :
a. Kebebasan individu yang memberikan seseorang bebas memilih
pekerjaannya, sesuai dengan kemampuannya yang dapat mewujudkan
penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan dirinya
b. Kebebasan berdagang, di mana produktivitas, peredaran produksi dan
distribusinya berlangsung dalam iklim persaingan bebas
c. Kaum kapitalis memandang, kebebasan adalah suatu kebutuhan bagi
individu untuk menciptakan keserasian antara dirinya dan masyarakat.
Sebab kebebasan itu adalah suatu kekuatan pendorong bagi produksi
karena ia benar-benar menjadi hak manusia yang menggambarkan
kehormatan kemanusiaan.
III. Segi-segi Negatif Kapitalisme
1. Sistem buatan Manusia
Sekelompok kecil pribadi mendominasi pasar untuk mencapai kepentingan
sendiri tanpa menghargai kebutuhan masyarakat dan menghormati
kepentingan umum
2. Egoistik
Dalam sistem kapitalisme, individu atau sekelompok kecil pribadi
mendominasi pasar untuk kepentingan sendiri tanpa menghargai
kebutuhan masyarakat dan kepentingan umum
3. Monopolistik
Dalam sistem kapitalisme, seorang kapitalis memonopoli komoditas dan
menimbunnya. Apabila barang tersebut habis di pasar, ia mengeluarkannya
untuk dijual dengan harga mahal yang berlipat ganda, mencekik konsumen
dan orang-orang lemah
4. Terlalu berpihak kepada hak milik pribadi
Kapitalisme terlalu mengagungkan hak milik pribadi. Sedangkan
komunisme malah menghilangkan hak milik pribadi.
5. Persaingan
Sistem dasar kapitalisme membuat kehidupan menjadi arena perlombaan
harga. Semua orang berlomba mencari kemena-ngan. Sehingga kehidupan
dalam system kapitalisme menjadi riba, dimana yang kuat menerkam yang
lemah. Hal ini sering menimbulkan kebangkrutan pabrik atau perusahaan
tertentu.
6. Perampasan tenaga produktif
Kapitalisme membuat para pekerja sebagai barang komuditas yang harus
tunduk kepada hukum permintaan dan kebutuhan yang menjadikan dia
sebagai barang yang dapat ditawarkan setiap saat. Pekerja ini bisa saja
sewaktu-waktu diganti dengan orang lain yang upahnya lebih rendah dan
mampu bekerja lebih banyak dan pengabdiannya lebih baik.
7. Pengangguran
Sistem kapitalis memiliki potensi besar bahwa perusahaan-perusahaan
yang lemah bersaing akan mengalami kebangkrutan sehingga tenaga
kerjanya menganggur.
8. Kehidupan yang penuh gejolak
Ini adalah akibat logis dari persaingan yang berlangsung antara dua kelas.
Yang satu mementingkan pengumpulan uang dengan segala cara sedangkan
yang satu lagi tidak diberi kesempatan mencari kebutuhan pokok hidupnya,
tanpa kenal belas kasihan.
9. Penjajahan
Karena didorong mencari bahan baku dan mencari pasar baru untuk
memasarkan hasil produksinya, kapitalisme memasuki petualangan
penjajahan terhadap semua bangsa. Pada mulanya pada bentuk penjajahan
ekonomi, pola pikir, politik dan kebudayaan. Kemudian memperbudak
semua bangsa dan mengeksploitasi tenaga-tenaga produktif demi
kepentingan penjajahan.
10. Peperangan dan malapetaka
Umat manusia telah menyaksikan berbagai bentuk pembunuhan dan
pembantaian yang luar biasa biadabnya. Itu terjadi sebagai akibat logis dari
sebuah penjajahan yang menimpa umat manusia di bumi yang melahirkan
bencana paling keji dan kejam.
11. Didominasi hawa nafsu
Orang kapitalis berpegang kepada prinsip demokrasi politik dan
pemerintahan. Pada umumnya demokrasi yang mereka gembar-gemborkan
dibarengi dengan hawa nafsu yang mendominasi dan jauh dari kebenaran
dan keadilan.
12. Riba
“Sistim Kapitalisme tegak diatas landasan riba” sedangkan riba merupakan
akar penyakit yang menyebabkan seluruh dunia menderita.
13. Tidak bermoral
Kapitalisme memandang manusia sebagai benda materi karena itu manusia
dijauhkan dari kecenderungan rohani dan akhlaknya. Bahkan dalam
system kapitalisme antara ekonomi dan moral dipisahkan jauh-jauh.
14. Kejam
Kapitalisme sering memusnahkan begitu saja komoditas yang lebih, dengan
cara dibakar atau dibuang ke laut karena khawatir harga akan jatuh
disebabkan banyaknya penawaran. Mereka berani melakukan itu padahal
masih banyak bangsa-bangsa yang menjerit kelaparan.
15. Boros
Orang-orang kapitalisme memproduksi barang-barang mewah. Disertai
iklan besar-besaran, tanpa peduli kebutuhan-kebutuhan pokok
masyarakat. Sebab yang mereka cari keuntungan belaka.
16. Tidak berperikemanusiaan
Orang kapitalis sering mengusir begitu saja seorang buruh karena alasan
tenaganya kurang produktif. Tetapi kekejaman ini mulai diperingan akhir-
akhir ini dengan adanya perbaikan dalam tubuh kapitalisme
IV. Perbaikan-perbaikan Kapitalisme
Pada tahun 1932 di Inggris, negara mulai langsung melakukan campur
tangan secara besar-besaran. Di Amerika, campur tangan negara mulai diting-
katkan sejak tahun 1933. Sedangkan di Jerman campur tangan negaranya
dimulai sejak zaman Hitler. Tujuannya tidak lain hanyalah memelihara
kesinambungan kapitalisme.
Campur tangan negara terutama dalam bidang perhubungan, pengajaran
dan perlindungan terhadap hak-hak warga negara dan masa peraturan yang
bersifat sosial seperti asuransi sosial dan orang-orang jompo, pengangguran,
orang lemah, pemeliharaan kesehatan, perbaikan pelayanan dan peningkatan
taraf hidup.
Kapitalisme mulai berorientasi kepada perbaikan sektoral disebabkan
munculnya kaum buruh sebagai kekuatan produktif di negara-negara
demokrasi, tekanan dari komite HAM dan untuk membendung ekspansi
komunisme yang berpura-pura menolong kaum buruh dan mengklaim sebagai
pembelanya.

Akar Pemikiran dan Keyakinannya


Pada dasarnya kapitalisme tegak diatas pemikiran aliran bebas dan aliran klasik.
Kapitalisme pada dasarnya memerangi agama. Pada mulanya bersifat
pembangkangan terhadap kekuasaan gereja. Akhirnya membangkang setiap peraturan
yang mengandung moral.
Kapitalisme tidak mementingkan peraturan bermoral, kecuali menimbulkan
manfaat bagi dirinya, khususnya dari segi ekonomi.
Pemikiran dan pandangan yang muncul akibat revolusi industri di Eropa, berperan
menonjol dalam membatasi gejala-gejala kapitalisme.
Kapitalisme menyeru dan membela liberalisme. Tetapi kebebasan politik menjadi
kebebasan moral dan sosial. Selanjutnya berubah menjadi permisifisme.

Tempat Tersiar dan Kawasan Pengaruhnya


Kapitalisme tumbuh subur di Inggris, Prancis, Jepang, Amerika Serikat dan
sebagian besar dunia barat.
Banyak negara-negara yang hidup dalam iklim membebek baik kepada sistem
komunisme ataupun kapitalisme. Tingkat keterikatan mereka berbeda-beda, antara
campur tangan langsung, atau dengan bersandar kepada keduanya, baik dalam
urusan politik ataupun kebijakan-kebijakan internasionalnya.
Sistem kapitalisme dalam bersikap, sama dengan sistem komunisme. Keduanya
berdiri di belakang Israel dalam bentuk dukungan langsung maupun tidak langsung.

1.c.vi. Komunisme

Ta’rif
Komunisme adalah aliran berfikir berlandaskan kepada atheisme, yang menjadikan
materi sebagai azas segala-galanya. Ditafsirkannya sejarah berdasarkan pertarungan
kelas dan faktor ekonomi. Aliran ini lahir di Jerman dibawah asuhan Marx dan Engels,
kemudian menjelma dalam bentuk Revolusi Bolsheviks di Rusia pada tahun 1917 M
dengan planning dari Yahudi. Lalu berkembang melakukan ekspansinya dengan
tangan besi dan kekerasan. Umat Islam banyak terluka oleh ideologi ini, dan banyak
bangsa-bangsa yang hilang dari peredaran sejarah lantaran ulah aliran ini.

Pemikiran dan Doktrin-doktrinnya


- Diingkarinya wujud Allah dan segala yang ghaib. Dikatakannya bahwa materi
adalah azas segala-galanya. Slogan mereka : Percaya kepada tiga : Marx, Lenin,
Stalin; dan mengingkari tiga, yaitu : Allah, agama, hak milik pribadi.
- Ditafsirkannya sejarah umat manusia dengan pertarungan antara kaum borjuis
dan proletar. Pertarungan itu, - menurut mereka – berakhir dengan kediktaktoran
kaum proletar.
- Diperanginya agama, dan dianggapnya sebagai candu masyarakat dan babunya
kapitalis, imperialis, dan eksploitasi. Dikecualikannya agama Yahudi. Sebab, orang-
orang Yahudi adalah bangsa tertindas yang butuh kepada agamanya untuk
mengembalikan hak-haknya yang direbut orang lain.
- Diperanginya hak milik pribadi, dan diproklamirkannya komunisme dalam
mengatur dan menghapuskan hukum waris.
- Amal perbuatan – menurut mereka – tak ada harganya sama sekali di depan
kepentingan materi dan usaha-usaha produktifitas.
- Segala perubahan yang terjadi di dunia ini – menurut mereka – adalah sebagai
akibat yang pasti, karena berubahnya sarana produksi. Pemikiran, peradaban, dan
kultur adalah hasil daripada lajunya perkembangan ekonomi
- Dikatakannya, bahwa moral itu relatif. Moral adalah sebuah akibat dari alat-alat
produksi.
- Diperintahnya rakyat dengan tangan besi dan kekerasan. Tak ada kesempatan bagi
mereka untuk mengaktifkan daya pikirnya. Sebab, menurut mereka “Tujuan
menghalalkan cara”.
- Diyakininya, bahwasannya tidak ada akhirat, siksa dan tidak pula balasan kecuali
dunia ini.
- Dipercayainya keazalian materi. Dan faktor-faktor adalah unsur penggerak pertama
bagi pribadi dan kelompok.
- Diakuinya kediktaktoran kelas yang sedang berkuasa dan diimpikannya
pemerintahan komuni internasional.
- Komunisme percaya pada pertarungan dan kekerasan, dan berupaya untuk
memancing rasa dendam dan benci dikalangan para buruh dan lainnya.
- Negara adalah partai dan partai adalah negara.
- Pemimpin politik pusat yang pertama dalam Revolusi Bolsheviks terdiri dari empat
orang. Semuanya orang Yahudi, kecuali satu. Ini menunjukkan sejauh mana
keterikatan komunisme dan agama Yahudi.
- Dianggapnya bahwa Al-Qur‟an disusun pada masa Utsman ra., kemudian beberapa
kali mengalami perubahan sampai abad ke 8. Dicapnya, bahwa Al-Qur‟an adalah
senjata untuk menebarkan candu bagi masyarakat.
- Marxisme mengingkari ikatan-ikatan keluarga dan dianggapnya bahwa itu
mengandung dukungan terhadap masyarakat borjuis yang kemudian harus
digantikan oleh kekacauan seksual.
- Tidak melarang berbuat apapun, betapapun kejamnya demi tercapainya tujuan
mereka. Yaitu agar dunia ini menjadi komunis dibawah dominasi mereka.
- Lenin berkata, “Hancurnya tiga per empat dunia tidak menjadi persoalan, sebab
yang penting ialah agar sisanya yang seperempat lagi menjadi komunis”. Rumus ini
diterapkannya di Rusia pada masa revolusi. Sesudah itu diterapkan pula di Cina,
dan di negara-negara lain, di mana berjuta-juta manusia dipunahkan.
- Dihancurkannya mesjid-mesjid dan disulapnya menjadi tempat-tempat hiburan
dan partai. Dilarangnya orang-orang Islam untuk menonjolkan slogan-slogan
agamanya. Menyimpan al-Qur‟an dianggapnya sebagai perbuatan kriminal berat.
- Ekspansi yang telah mereka lakukan telah banyak menelan korban umat Islam.
Mereka telah menduduki negara-negara Islam, membinasakan rakyatnya,
merampok harta bendanya dan menginjak-nginjak kehormatan agama dan
kesucian umat Islam.
- Mereka tidak segan-segan melakukan penipuan, pengkhianatan dan pembunuhan
untuk melenyapkan lawan-lawannya, meskipun dari anggota partainya sendiri.

Tempat Tersiar dan Kawasan Pengaruhnya


- Di dunia Islam, mereka telah mengambil manfaat dari kebodohan sebagian
penguasanya, dan ambisinya untuk mendukung kursi mereka, walaupun harus
mengorbankan agama.
- Negara-negara komunis membagikan berjuta-juta buku kecil, dan brosur dengan
cuma-cuma ke seluruh dunia Islam, mengumandangkan madzhabnya.
- Komunisme telah membentuk partainya di negara-negara Arab dan negara-negara
Islam.
- Mereka sangat percaya kepada nasionalisme-nasionalisme dan berupaya untuk
mewujudkan impiannya dengan pemerintahan internasional yang mereka
dambakan.

1.c.vii. Zionisme Internasional

Ta’rif
Zionisme adalah sebuah gerakan politik ekstrim orang-orang Yahudi yang berusaha
mendirikan sebuah negara Yahudi di Palestina. Dari negara itulah diharapkan dapat
memerintah dunia seluruhnya. Zionisme berasal dari sebuah nama gunung Zion di Al-
Quds dimana gerakan ini sangat berambisi untuk membangun haikal (candi Sulaiman)
dan mendirikan sebuah kerajaan yang ibukotanya adalah Al-Quds. Gerakan Zionisme
berkaitan erat dengan seorang tokoh Yahudi Austria, yaitu Theodor Harzl, yang
dikategorikan sebagai pencetus pertama ide gerakan tersebut. Dan idenya itulah yang
menjadi landasan berdirinya gerakan Zionisme Internasional.

Pemikiran-pemikiran dan Doktrin-doktrinnya


Zionisme mengadopsi ide dan keyakinannya dari kitab-kitab suci yang telah
diselewengkan oleh tokoh-tokoh Yahudi sendiri. Pemikiran-pemikiran Zionisme telah
dirangkum dalam “Protokolat para Hakim Zionis”. (Hakim adalah tokoh besar atau ahli
agama Yudaisme)
Zionisme menganggap, bahwa semua orang Yahudi di dunia adalah anggota besar
keluarga Israel.
Zionisme bertujuan agar orang-orang Yahudi mampu mendominasi dunia,
sebagaimana telah dijanjikan oleh Tuhan mereka “Yahweh”. Sebagai titik tolak dari
rencana besar itu, mereka harus mendirikan sebuah pemerintahan di bumi yang telah
dijanjikan, yaitu yang terbentang dari sungai Nil sampai dengan sungai Eufrat.
Diyakininya bahwa orang Yahudi adalah bangsa istimewa yang harus menjadi tuan
yang berkuasa. Sementara bangsa-bangsa lainnya adalah budak-budak mereka.
Dipandangnya, bahwa cara-cara yang terbaik untuk mendominasi dunia adalah
dengan mendirikan sebuah pemerintahan atas dasar kekuatan intimidasi dan
kekerasan.
Dikumandangkannya kebebasan politik agar mendapat simpati dan dapat
menguasai massa. Mereka berkata, “Kita harus tahu, bagaimana cara memberi umpan
untuk menjebak mereka ke jaring kita”.
Dikatakannya bahwa masa kekuatan agama telah berakhir yang berkuasa
sekarang adalah pemilik emas saja. Oleh karena itu, kita harus mengumpulkan emas
dalam genggaman kita dengan segala cara, agar memudahkan kita dalam upaya
mendominasi dunia.
Dikatakannya bahwa politik itu kotor dan bertentangan dengan etika. Oleh sebab
itu, dalam politik harus ada tipu daya dan kesombongan. Adapun sifat-sifat terpuji dan
kejujuran adalah sesuatu yang tabu dalam kamus politik mereka.

Selanjutnya mereka berkata :


- “Dengan permainan kita, bangsa-bangsa di dunia ini harus ditenggelamkan dalam
lautan kehinaan, lewat orang-orang yang telah kita persiapkan untuk itu, yaitu
para guru, para pelayan, ibu-ibu asuh, dan wanita-wanita nudis”.
- “Kita harus menggunakan uang suap, penipuan dan pengkhianatan tanpa rasa
ragu, selama perbuatan tersebut bisa mencapai tujuan kita”.
- “Kita harus aktif membuat kejutan-kejutan (yang mengguncangkan) yang
mengakibatkan orang lain bersikap taat membuta pada kita. Dan cukuplah kita
dikenal sebagai manusia yang kejam, sadis, biadab dan tidak berperikemanusiaan,
agar segala bentuk-bentuk pembangkangan bisa dihilangkan”.
- “Kami mengumandangkan slogan “Kebebasan, persamaan, dan persaudaraan”.
Agar masyarakat tertipu dengan slogan itu. Bahkan mereka akan turut dan turut
serta mengumandangkan pula. Dan membeo atas apa-apa yang kita inginkan”.
- “Kita harus membentengi sebuah aristokrasi berdasarkan harta yang kita miliki,
dan spesialisasi ilmu-ilmu yang dimiliki oleh para ilmuwan kita”.
- “Kita akan berupaya menggiring para pemimpin untuk masuk pada lingkungan
kami. Dan penentuan nasib mereka ada di tangan kami. Mereka terpilih
berdasarkan jebakan-jebakan yang kami pasang untuk menjaring mereka dengan
kriteria moral yang buruk, berambisi besar menjadi pemimpin dan pengalaman
yang kurang”.
- “Kita akan mendominasi media cetak dan elektronika. Sebuah kekuatan efektif
yang akan menggiring dunia ke arah yang kita kehendaki”.
- “Harus dipertajam jurang pemisah antara penguasa dengan rakyat agar kekuasaan
itu berjalan seperti orang buta yang kehilangan tongkatnya, dan selanjutnya akan
berlindung kepada kita untuk mempertahankan kekuasaanya”.
- “Harus dinyalakan api persaingan yang tidak sehat antara semua potensi, agar
mereka saling bertarung, agar kekuasaan dijadikannya tujuan suci yang selalu
dikejar-kejar oleh masing-masing potensi tersebut. Harus dinyalakan juga api
peperangan antar negara, bahkan kalau perlu didalam satu negara. Ketika itulah
segala kekuatan yang ada akan lumpuh, dan pemerintahan-pemerintahan akan
berguguran. Di saat itulah pemerintahan internasional kita tegak di atas puing-
puingnya”.
- “Kami akan maju menghadapi bangsa-bangsa muslim yang tertindas dengan
berkedok sebagai tokoh-tokoh pembela kemerdekaan dan juru selamatnya dan
mengajak mereka untuk bergabung dalam barisan tentara kami yang terdiri dari
orang-orang Freemansory. Berkat adanya kelaparan, kami akan membantu masa
dan menggunakan tangan-tangan mereka untuk menumpas siapa saja yang
menghalangi jalan perjuangan kami”.
- “Kita harus menciptakan krisis ekonomi, agar semua bangsa tunduk kepada kita,
berkat emas yang sudah kita monopoli”.
- “Berkat segala sarana dan prasarana kami yang rahasia, kami sekarang berada
dalam kondisi yang kuat, sehingga apabila ada satu negara yang menyerang kami,
maka negara lain siap membela kami”.
- “Kata “Kebebasan” mendorong masa untuk bertarung melawan Allah dan hukum-
hukum-Nya. Oleh sebab itu kami harus menyebarkan slogan tersebut. Sampai
kekuasaan berada di dalam tangan kami”.
- “Kami mempunyai kekuatan yang tersembunyi dan tak ada seorang pun yang
mampu menghancurkannya. Kekuatan itu aktif bekerja secara diam-diam, rahasia
dan kejam sedangkan anggota-anggotanya selalu berubah-ubah. Kekuatan inilah
yang berperan aktif menggiring semua penguasa dan pemimpin bangsa di dunia ini
ke arah yang kami kehendaki”.
- “Kita harus menghancurkan dominasi iman di dalam kalbu setiap bangsa dan
membersihkan otak mereka tentang ide adanya Allah, kemudian kami ganti dengan
gaya hidup yang materialistis sebab pemeluk agama hidup dengan bahagia di
bawah pengayoman dominasi iman. Dan agar tidak membiarkan masyarakat
sempat mengontrol keimanannya, kita harus menyibukkan mereka dengan
berbagai cara. Dengan demikian, mereka tidak sensitive lagi menghadapi musuh
utama mereka dalam pertarungan internasional”.
- “Kita harus mengawasi segala sarana yang mendominasi lalu lintas keuangan
segala bangsa agar uang digudang-gudang mereka mengalir ke kotak keuangan
kita”.
- “Kami akan aktif membangun masyarakat yang kosong dari nilai kemanusiaan dan
moral, berperasaan batu dan muak kepada agama dan politik. Agar harapan satu-
satunya yang didambakan hanyalah kenikmatan materi. Ketika itulah mereka tidak
berdaya untuk melawan. Oleh sebab itu mereka akan terjebak, tidak berkutik dan
selanjutnya bertekuk lutut dihadapan kami”.
- “Kami akan berupaya menggiring opini umum, sampai hilang kemampuan mereka
untuk berfikir sehat. Akan kami sibukkan opini itu sampai mereka yakin, bahwa
berita-berita burung yang kami sebarkan adalah benar. Dan kami jadikan opini itu
tidak berdaya untuk membedakan antara janji-janji yang mungkin terpenuhi
dengan janji-janji palsu. Oleh sebab itu, kami harus membuat lembaga-lembaga
yang anggota-anggotanya sibuk menyebarkan pidato-pidato heroik yang selalu
mengobral janji.”
- “Kami akan memperbanyak berita-berita burung yang kontradiktif membakar hawa
nafsu, dan membangkitkan emosinya”.
- “Kita harus mendominasi industri dan perdagangan. Membiasakan masyarakat
untuk hidup mewah, berlebihan, glamour, dan kita juga harus aktif juga
meningkatkan upah, meningkatkan kredit dan melipatgandakan bunganya. Ketika
itulah seluruh bangsa di dunia akan sujud bertekuk lutut di hadapan kita”.
- “Dalam forum-forum yang formal, kita harus berpura-pura bertentangan dengan
nurani kita. Oleh sebab itu kita kutuk kedzaliman, kita kumandangkan kebebasan
dan kita telanjangi orang-orang yang zhalim.”
- “Pers, media massa, semuanya harus berada di tangan kita kecuali sedikit saja
yang tidak termasuk di dalam daftar. Kita akan menggunakannya untuk menyebar
isu, sampai menjadi berita yang dianggap benar. Kami akan sibukkan masyarakat
dengan isu-isu itu, agar mereka melupakan sesuatu yang bermanfaat bagi mereka.
Mereka akan kami tarik agar mengekor di belakang nafsu dan kesenangan-
kesenangannya.”
- “Kami akan menghancurkan keluarga dengan cara membangkitkan semangat
mandiri dalam diri setiap pribadi agar dia membangkang. Kami akan haling-halangi
orang-orang yang mempunyai keistimewaan untuk sampai pada kedudukan tinggi.”
- “Yang bisa naik di panggung kekuasaan hanyalah mereka yang mempunyai
lembaran-lembaran sejarah hitam yang tidak terbongkar. Mereka itu akan menjadi
jujur untuk menjalankan perintah-perintah kami, karena takut dibongkar dan
ditelanjangi di depan umum. Kami juga tetap membuat boneka-boneka, dan kami
akan membesar-besarkan kehebatan dan kepahlawanan mereka itu”.
- “Kita harus menyibukkan orang lain dengan membuat aneka ragam hiburan,
olahraga, konservatori umum, kesenian, seks, dan heroin, untuk meninabobokan
mereka, agar tidak menentang atau menghalang-halangi program dan rencana-
rencana kami.”

Tempat Penyebaran dan Kawasan Pengaruhnya


Zionisme adalah sebuah mantel politik Yahudi internasional.
Zionisme inilah yang mengendalikan dan membuat planning untuk Israel.
Freemansory bergerak bersama ajaran-ajaran zionisme dan pedoman-pedomannya.
Para pemimpin dunia dan ahli pikirnya, tunduk kepada gerakan ini.
Zionisme mempunyai beratus-ratus organisasi di Eropa dan Amerika yang bergerak
di dalam lapangan yang penampilannya seakan-akan nampak saling bertentangan,
padahal semuanya aktif bekerja untuk kepentingan Yahudi internasional.

1.c.viii. Sekularisme

Ta’rif
Sekularisme adalah sebuah gerakan yang menyeru kepada kehidupan dunia tanpa
campur tangan agama. Ini berarti bahwa dalam aspek politik, pemerintahan juga harus
berdasar sekularisme.

Pemikiran dan Doktrin-doktrinnya


Sebagian orang sekuler ada yang sama sekali mengingkari adanya Allah.
Sebagian ada yang percaya akan adanya Allah, tetapi mereka juga meyakini, bahwa
tidak ada hubungan antara Allah dengan kehidupan manusia.
Kehidupan ini hanyalah berdasarkan pada ilmu pengetahuan dan didukung oleh
akal dan berbagai eksperimen.
Ditegakkannya tembok pemisah yang kokoh antara dunia ruh dengan materi. Nilai-
nilai spiritual menurut mereka adalah nilai-nilai yang negatif.
Dipisahkannya agama dengan politik, dan ditegakkannya kehidupan berdasarkan
materi belaka.
Diterapkannya prinsip pragmatisme, dalam segala urusan kehidupan.
Berpegang pada prinsip Machiavelli dalam filsafat hukum, politik dan moral.
Disebarkannya permisifisme, kekacauan akhlak dan dihancurkannya keutuhan
keluarga yang merupakan cikal bakal pertama dalam sebuah bangunan masyarakat.
Adapun tersebarnya keyakinan-keyakinan sekularisme dalam mas-yarakat, baik
dalam dunia Islam maupun negara-negara Arab, adalah ber-kat jasa kolonialisme dan
kristenisasi. Keyakinan-keyakinan itu adalah :
- Diputarbalikkannya hakekat Islam, Qur‟an dan Rasulullah SAW.
- Diyakininya, bahwa Islam telah menyederhanakan tujuan-tujuannya, yakni
dianggapnya bahwa Islam hanyalah berupa ritual dan upacara-upacara keagamaan
belaka
- Dianggapnya, bahwa Islam tidak sesuai dengan peradaban dan hanya
menyebabkan kemunduran
- Dikumandangkannya kebebasan wanita sesuai dengan kebiasaan-kebiasaan
wanita-wanita barat.
- Peradaban Islam diputarbalikkan.
- Gerakan-gerakan destruktif, kelompok sempalan dalam sejarah Islam dibesar-
besarkan bahwa itu adalah gerakan reformasi.
- Dihidupkannya peradaban-peradaban kuno
- Segala sistem dan manhaj sekuler dari barat disadur dan ditransfer untuk
dimasukkan ke dalam dunia Islam
- Dididiknya generasi-generasi Islam dengan pendidikan-pendidikan sekuler
- Apabila ada suatu alasan tentang keberadaan sekularisme di barat, maka tak ada
satupun alasan bagi timur untuk menolak sekularisme.

Akar Pemikiran dan Sifat Ideologinya


Mula-mula gerakan ini dirancang untuk memusuhi kekuasaan yang mutlak dari
gereja. Tapi dalam perkembangannya, gerakan ini juga memusuhi gerakan apapun,
baik yang memusuhi ilmu pengetahuan ataupun mendukungnya.
Yahudi mempunyai peranan yang besar dalam menegakkan sekularisme, karena
mereka mendapat jalan untuk mewujudkan dominasinya, yaitu dengan menghilangkan
garis pemisah yang bersifat agamis. Yang selama ini menjadi penghalang banga Yahudi
dengan semua bangsa lain di dunia.
A. Guillaume berkata, “Tak ada satupun masalah bertentangan dengan ilmu yang
didalamnya ada agama, kecuali yang benar di pihak ilmu dan yang salah di pihak
sekutu agama”.
Disama ratakannya teori “permusuhan antara ilmu di satu sisi dan agama di sisi
yang lain”, agar didalamnya termasuk agama Islam, meskipun agama Islam tidak
pernah berlawanan, baik dengan kehidupan manapun dengan ilmu seperti halnya sifat
gereja.
Diingkarinya akhirat karena tak ada amal perbuatan untuk akhirat. Mereka yakin
bahwa kehidupan di dunia adalah satu-satunya kesempatan untuk bersuka ria dan
berfoya-foya.

Tempat Tersiar dan Kawasan Penyebarannya


Sekularisme pertama kali muncul di Eropa. Tetapi mulai diperhitungkan
keberadaannya secara politis bersamaan dengan lahirnya revolusi Prancis tahun 1789
M. Berkembang merata ke seluruh Eropa pada abad ke sembilan belas masehi.
Kemudian tersebar lebih luas lagi ke berbagai negara di dunia, terutama dalam bidang
politik dan pemerintahan, yang pada abad ke dua puluh M di bawa oleh penjajah dan
misionaris Kristen.

1.D. KEJAHILIYAHAN UMAT ABAD DUA PULUH


Kejahiliyahan sama sekali tidak bergantung kepada waktu dan tempat, dan tidak pula
bergantung kepada taraf ilmu pengetahuan, kemajuan material, tatanan dan
peradaban. Hidayah adalah mengenal Allah dan mengikuti tuntunan-Nya. Jahiliyah
adalah tidak mengenal Allah dan menjauhi hidayah-Nya.
Tanda-tanda kejahiliyahan modern :
1.d.i. Kerusakan di bidang Pemikiran
Pemisahan agama dari kehidupan nyata, pemisahan akidah dari sya-ri‟at, adalah
kebodohan terbesar kejahiliyahan. Benarkah, bahwa pemisa-han agama dari soal-soal
kehidupan itu terdapat dalam praktek ? Tidak! Yang terjadi dalam praktek ialah akidah
keagamaan yang rusak telah „mengayomi‟ kehidupan masyarakat jahiliyah. Kehidupan
tak mungkin terpisah dari akidah keagamaan. Apakah sebenarnya akidah keagamaan
itu? Agama adalah sikap tertentu dalam menghadapi kehidupan, dan pemikiran
tertentu tentang kehidupan. Manakala pengaruh agama lemah terhadap kehidupan
manusia, itu berarti akidah atau kepercayaan kepada agama telah rusak dan berarti
pula semua segi kehidupannya tidak berjalan wajar.
Ciri kejahiliyahan yang berupa politeisme adalah sumber pokok kelemahan
pengaruh akidah dalam kehidupan nyata. Karena dengan politeisme itu, akidah
menjadi terbagi-bagi dan terpecah-pecah, tidak terkonsentrasi pada satu arah. Salah
satu akibatnya ialah terbaginya garis hidup manusia menjadi dua langkah. Langkah
yang satu ditekankan kepada Tuhan, dan langkah yang lain ditekankan kepada
kehidupan nyata, yang menjauhi agama Allah. Akhirnya terjadilah benturan nilai
dalam jiwa manusia, antara nilai yang dipandang luhur oleh agama Allah tetapi
dipandang rendah oleh kehidupan yang menyeleweng dari agama Allah, di satu pihak,
dengan nilai yang diharamkan oleh agama Allah tetapi dituntut atau diperlukan oleh
kehidupan nyata di pihak lain.
Pindahnya pemujaan manusia dari Tuhan kepada “tuhan-tuhan” (thaghut),
disebabkan kesewenangan gereja sewaktu abad kegelapan di Eropa sehingga rakyat
menjauhi gereja dan menjauhi agama.
Setelah manusia menyeleweng dari pemujaan Tuhan kepada “tuhan-tuhan”,
manusia maju menuju pemujaan manusia ! Demikianlah manusia merosot terus
menghancurkan martabat kemanusiaannya sendiri, karena selalu berganti
sesembahan. Semula menyembah Tuhan, kemudian merosot menyembah tuhan-
tuhan, lalu merosot lagi menyembah alam, dan akhirnya menyembah makhluk
sejenisnya, yaitu tuhan-manusia. Manusia yang mengenal Allah dengan sebenar-
benarnya, tidak mungkin akan menghayati kehidupan syirik dalam bentuk apa pun
juga!
1.d.ii. Kerusakan di bidang Tingkah Laku
Adalah tidak mungkin jika pikiran telah dirusak oleh kejahatan, perilaku manusia
akan menjadi lurus. Kejahiliyahan membuat semua soal serba membingungkan,
sehingga kebenaran bercampur aduk dengan kebatilan. Bahkan orang-orang yang
ditimpa kezaliman pun sampai merasa dirinya hidup dalam keadilan! Dan orang-orang
yang bekerja menyesatkan pikiran manusia merasa dirinya hidup menurut petunjuk
Ilahi.

1.d.iii. Kerusakan di bidang Politik


Sejarah menyaksikan kediktatoran yang paling kejam dalam bidang politik ini :
Ketika feodalisme berkuasa di Eropa, manusia menjadi budak tanah-ladang, yakni :
Dalam sistem feudal, kaum tani tidak mempunyai kebebasan, kaum tani tidak
mempunyai hak milik penuh atas tanah. Ia diharuskan kerja rodi di tanah-tanah
milik bangsawan feudal dan diharuskan pula membayar pajak sebagai tanda
pengakuan bahwa mereka itu adalah kaum tani yang menghambakan diri kepada
tuan-tuan bangsawan feudal. Manakala hak atas tanah garapan mereka kerjakan
itu pindah ke bangsawan feudal lain, mereka diharuskan pindah majikan dan
bekerja mengabdi bangsawan feudal yang baru. Mereka sama sekali tidak
mempunyai kebebasan untuk meninggalkan tempat kerjanya, atau pindah kerja
pada tuan yang lain.
Kemudian tibalah masa keruntuhan feodalisma atas kebangkitan perasaan Eropa,
bukan atas kesadaran jahiliyah.
Feodalisme tidak runtuh karena ia jahat, tetapi karena ia telah selesai menunaikan
pernanan materialnya sebagai suatu kelas. Sistem yang baru – apa pun bentuknya –
tidak muncul karena ia harus menghapuskan kejahatan, tetapi karena peran material
yang harus dimainkan olehnya sebagai kelas telah tiba. Jadi munculnya kelas baru itu
adalah “keharusan sejarah” ! Sesungguhnya yang terjadi adalah perubahan langkah
yang dilakukan oleh thaghut.
Pabrik-pabrik membutuhkan kaum buruh dan tidak ada sumber tenaga kerja yang
jumlahnya cukup memadai kecuali dari pedesaan. Untuk itu feodalisme harus
dihancurkan, karena feodalisme itulah yang membuat kaum tani terikat pada tanah
garapan. Mereka perlu dibebaskan dari keterikatan pada tanah agar dapat pindah dari
desa ke kota, karena di sana terdapat lapangan kerja baru.
Saat kapitalisme menggantikan feodalisme, adalah suatu kenyataan bahwa banyak
kaum tani di Eropa yang bebas dari perbudakan tuan-tuan tanah, pindah dari
perbudakan di desa ke perbudakan di kota sebagai buruh.
Baik kejahiliyahan modern maupun kejahiliyahan kuno pada hakikatnya adalah
suatu nafsu yang „berkembang‟, yaitu nafsu memperoleh keuntungan atas risiko
kaum tertindas. Nafsu semacam itu adalah thaghut.

1.d.iv. Kerusakan di bidang Ekonomi


Kejahiliyahan ekonomi mengatakan bahwa manusia itu mengikuti atau bergantung
kepada kondisi ekonomi, bukan kondisi ekonomi yang bergantung kepada manusia.
Karena itu doktrin ekonomi jahiliyah adalah nilai-nilai akhlak dan moral dapat
ditinggalkan untuk mencapai tujuan ekonomi ini. Setelah jahiliyah modern membesar-
besarkan peranan ekonomi dalam kehidupan manusia sehingga meremehkan hakikat
manusia, maka timbullah kerusakan yang amat besar dalam kehidupan manusia.
Sekurang-kurangnya manusia menjadi kehilangan hakikat kemanusiaannya dan
berubah menjadi alat produksi yang dinilai dengan produksi material yang dihasilkan,
bukan dinilai dengan ukuran kemanusiaannya.

Soal ekonomi tidak dapat dipisahkan dari akhlak dan moral manusia.
Kejahiliyahan di bidang ekonomi mencakup :
Masalah hak milik individu
Dalam suatu kasus, kejahiliyahan mencabut hak milik dari semua orang. Karena
kebodohannya, kejahiliyahan mengira bahwa hak milik individu itulah yang
menimbulkan kerusakan di muka bumi dan karena kebodohannya juga, ia tidak
mengetahui bahwa yang rusak itu sesungguhnya adalah manusia-manusianya, dan
yang perlu diperbaiki adalah manusianya! Dan manusia tidak akan menjadi baik
kecuali jika ia menempuh kehidupan lurus berdasarkan tuntunan Ilahi.
Dalam kasus lain, kejahiliyahan menciptakan system hak milik yang
memperbolehkan setiap orang mengumpulkan dan memiliki segala sesuatu tanpa
batas
Pemerasan guna memiliki kekayaan dan kekuasaan
Penipuan, perampasan, perkosaan dan pemerasan (warisan dari system feodalisme
dan system kapitalisme)
Perbudakan manusia sebagai tenaga kerja
Hal keinginan memiliki kekayaan dan kekuasaan
Kegiatan riba
1.d.v. Kerusakan di bidang Sosial
Menurut pemikiran jahiliyah, hanya ada satu pilihan : individu atau masyarakat.
Sistem sosial yang ditegakkan atas dasar prinsip individu terlampau tinggi
menonjolkan kedudukan individu, hingga hak individu harus dipandang suci dan sama
sekali tak boleh diganggu-gugat. Ia boleh berbuat apa saja yang dianggap baik dan
boleh memiliki apa saja tanpa batas. Ia pun boleh menentukan pikiran, kepercayaan,
moral dan kebiasaan apa saja yang diinginkan. Individu dianggap sebagai “tuhan”! Ia
dapat berbuat apa saja yang dianggapnya baik!
Di lain pihak, sistem sosial yang ditegakkan atas dasar prinsip masyarakat
terlampau menonjolkan kedudukan masyarakat sedemikian tinggi, hingga masyarakat
harus dipandang suci, sedangkan individu tidak mempunyai kesucian seperti
masyarakat, bahkan dianggap tak ada artinya. Individu tidak berhak memiliki sesuatu,
tidak berhak menentukan pikiran, kepercayaan, moral dan adat istiadatnya sendiri.
Individu tidak berhak menentang apa yang dilakukan oleh masyarakat.
Kejahiliyahan yang menegakkan sistem individu akhirnya membuat kaum wanita
mulai terjun di lapangan kerja. Setiap wanita juga merasakan individualitasnya.
Kemudian anak-anak juga mulai terjun di lapangan kerja. Lambat laun
individualitas anak-anak itu tambah menonjolkan keistimewaan yang tumbuh dari
pekerjaan yang dilakukan sejak usia muda dan tumbuh dari pengaruh sedikit uang
yang diterimanya sebagai upah. Dalam indivi-dualitas tersebut terdapat unsur
penyelewengan besar dan berbahaya.
Setelah kaum wanita bekerja dan mengetahui nilai hidupnya, dengan serta-merta
mereka berjuang untuk menghancurkan segala macam belenggu yang mengikat
dirinya, tak peduli apakah ikatan itu layak bagi wanita atau tidak.
Pada akhirnya terjadilah dekadensi yang menghancurkan masyarakat. Hancurlah
semua ikatan yang berlaku di dalam masyarakat. Hancurlah tali kekeluargaan.
Bahkan ikatan seks pun turut hancur hingga kaidah-kaidah moral pun tak dihiraukan
lagi. Hubungan seksual tidak lagi dianggap sebagai tali yang mengikat pria dan wanita
dengan perasaan kasih saying bersama dalam jangka waktu panjang, tetapi telah
berubah menjadi hubungan jasmani sedetik untuk melampiaskan nafsu syahwat.
Setelah kaum pria kehilangan ikatan sosialnya, dan telah melemah pula ikatan
kekeluargaan dan ikatan seksualnya, mereka berubah menjadi sesuatu yang lebih
mirip dengan alat daripada dengan manusia. Mereka berubah menjadi alat produksi
yang hampir tak dapat berpikir dan berperasaan.
Anak-anak akhirnya menjadi liar dan menyeleweng, baik yang dibesarkan oleh
seorang “pembantu rumah tangga” dalam suatu keluarga yang semrawut, maupun
yang dibesarkan bersama anak-anak lain di tempat-tempat penitipan, yang “tidak
dihiraukan” oleh orangtuanya.
1.d.vi. Kerusakan di bidang Moral
Barangkali soal yang paling menyilaukan orang di dalam jahiliyah modern ialah
bahwa kejahiliyahan itu “bermoral” (“berakhlak”)! Jahiliyah modern menganggap
dirinya bermoral!
Tidak ada satu kejahiliyahan pun yang di dalamnya kosong sama sekali dari moral.
Sebab bagaimanapun tidak mungkin umat manusia seluruhnya rusak dalam segala
hal. Akan tetapi adanya beberapa bentuk kebaikan yang terpencar di sana-sini tidak
menghilangkan kenyataan adanya kejahiliyahan dan penyelewengannya dan tidak
dapat mencegah akibat-akibat yang ditimbulkan oleh penyelewengan itu.
Karena penyelewengan di bidang moral itu berproses sangat lama dan tahap demi
tahap, maka untuk beberapa abad lamanya kenyataan itu tidak dapat terlihat dengan
jelas.
Salah satu akibat pemisahan moral dari politik adalah adanya prinsip dalam politik
yaitu tujuan menghalalkan segala cara.
Pemisahan ekonomi dari moral telah mengakibatkan adanya perbudakan manusia
dalam bidang ekonomi sebagai tenaga kerja, adanya riba dan penggunaan tenaga kerja
wanita.
Pada gilirannya seks pun dipisahkan dari moral. Banyak manusia yang mabuk dan
membenamkan diri di tengah kehangatan seksual secara gila-gilaan. Pada mulanya
semua orang menyadari bahwa kenyataan itu adalah gejala dekadensi moral, akan
tetapi lambat laun mereka melupakan kenyataan itu, atau mereka sengaja dibikin lupa
oleh setan-setan.
Akibat utama kerusakan moral ini, maka manusia jahiliyah hanya akan
melaksanakan suatu nilai-nilai moral selama nilai-nilai tersebut menguntungkan bagi
dirinya. (Pedagang akan jujur selama kejujuran membawa keuntungan bagi usahanya,
jika tidak ia akan menipu)
1.d.vii. Kerusakan di bidang Hubungan Dua Jenis Kelamin
Jahiliyah berusaha menanamkan dalam pikiran manusia bahwa seks adalah
aktifitas biologi semata-mata dan tak ada hubungannya dengan moral! Apa pun yang
hendak dikatakan orang mengenai “kebebasan seks” (free sex) jelas ia merupakan
kebejatan moral!
Kejahiliyahn revolusi industri misalnya, telah mengakibatkan :
Pencerai-beraian keluarga
Perpindahan tenaga-tenaga muda yang kuat dan sehat – tanpa keluarga – dari
desa-desa yang beradat istiadat ketat ke kota-kota yang telah dilanda kerusakan
moral
Membuat mereka tidak dapat melakukan kegiatan seksual selama masa tertentu
akibat upah yang mereka terima tidak mencukupi untuk membangun rumah
tangga di kota
Tersedianya tempat-tempat pelacuran untuk dapat melakukan kemesuman dengan
mudah
Kesempatan bagi wanita untuk bekerja di berbagai lapangan, sehingga untuk
mendapatkan sepotong roti mereka terpaksa melepaskan ikatan-ikatan moral
Kesibukan wanita menuntut persamaan dengan kaum pria, termasuk persamaan
dalam hal berbuat kemaksiatan sebagai salah satu bentuk persamaan dalam segala
hal, kesemuanya itu adalah dorongan yang sangat kuat untuk menjerumuskan
kehidupan masyarakat ke lembah kemerosotan.
Segala bentuk kemerosotan itu diambil alih oleh Zionisme internasional, kemudian
dikembangkan dalam bentuk teori maupun dalam kenyataan praktek. Dengan caranya
masing-masing mereka berseru kepada kaum wanita supaya meninggalkan kebiasaan
lama dan bergaul bebas dengan kaum pria.
Setelah itu mulailah bioskop, radio dan televisi menyajikan berbagai macam siaran
untuk lebih mempergiat praktek kebebasan seks dan aktivitas porno.
Berangsur-angsur! Semuanya itu tidak terjadi secara sekaligus. Pengarahan
menuju pergaulan bebas dan kebebasan seks terus menerus dilakukan melalui
berbagai mass-media, ditambah lagi dengan :
Kondisi ekonomi yang diletakkan oleh kapitalisme (berasal dari riba) yang tidak
memberi kemungkinan bagi kaum muda untuk segera nikah dengan cara yang
bersih dan sah
Mudah mendapatkan perempuan, baik teman sekerja, kenalan di tengah jalan
ataupun di tempat-tempat belajar
Teknik merayu yang diajarkan kepada kaum wanita melalui surat kabar, bioskop,
radio dan televisi
Berbagai macam pelacuran yang tersedia, bar dan kelab malam untuk memancing
pelanggan supaya membeli “barang dagangan kotor”
Pengarahan pikiran yang menanamkan kepercayaan bahwa hidup di dunia ini
tidak lain hanya untuk menikmati kesenangan tanpa pembatasan apa pun selain
“perasaan cukup” (manusia tidak akan merasa cukup) dan bahwa kehidupan di
dunia ini adalah kesempatan satu-satunya yang bila tidak di-“manfaat”-kan sebaik-
baiknya ia akan lewat dan tak akan kembali lagi.

Pergaulan bebas antara pria dan wanita akhirnya menjadi suatu norma yang
diakui, dipermudah pelaksanaannya dan dijunjung tinggi oleh banyak negara di dunia.
Bahkan pergaulan bebas itu boleh dilakukan di tempat mana saja. Semua sarana
propaganda dimobilisasi untuk menganjurkan dan menyerukan apa yang dinamakan
“kebebasan wanita”
Pembuatan sarana-sarana pencegah kehamilan dan penyebarluasannya
merupakan sebab langsung bagi kerusakan moral kita.
Akibat free sex, muda-mudi sudah terbiasa berganti-ganti partner dalam pergaulan
bebas. Alasan berganti-ganti partner ialah “percobaan” atau mencari pengalaman.

Tujuan utama pergaulan, yaitu pembentukan rumah tangga, dilupakan; kemudian


pergaulan bebas semacam itulah yang menjadi tujuan! Berganti-ganti partner itulah
yang akhirnya menjadi tujuan, atau sekurang-kurangnya menjadi kebiasaan!
Setelah melalui “masa percobaan” yang lama, akhirnya sang pemuda menemukan
pemudi yang dianggap cocok dan sang pemudi menemukan teman hidupnya. Kedua-
duanya lalu hidup bersama-sama dalam satu rumah. Beberapa bulan!
Hubungan kedua belah pihak sudah tentu makin lama makin rapuh, karena
masing-masing merasa jemu, sebab hubungan itu bukan hubungan “kemanusiaan”
yang didasarkan atas prinsip „pergaulan lestari‟. Hubungan itu diwarnai oleh seks
kebintangan.
Kehidupan cabul yang dihayati oleh dunia Barat, yang pebuh berisi rangsangan
seks, mempercepat proses kematangan seks di kalangan muda-mudi sebelum mereka
memiliki kematangan berpikir dan berpengalaman yang baik untuk melakukan
perkawinan dan membangun rumah tangga. Kehidupan yang penuh kecabulan itu
juga mendorong anak-anak remaja putera dan puteri melakukan kegiatan seks dalam
usia dini secara liar dan tak terkendali.
Homoseksual juga meluas di kalangan mereka! Penyimpangan seks seperti
homoseksual dan lesbianisme terbukti semakin bertambah luas dan merajarela di
negeri-negeri yang mengizinkan kebebasan seks.
1.d.viii. Kerusakan di bidang Seni Budaya
Pandangan pertama mengenai kesenian Barat ialah bahwa kesenian itu adalah
kesenian paganisme. Ia tumbuh dalam lingkungan paganisme dan pada gilirannya ia
tidak bisa lain pasti menumbuhkan manusia paganis!
Cirinya yang lain lagi ialah pemujaan tubuh. Pemujaan paganisme memandang
bentuk yang indah sebagai dewa yang perlu disanjung. Mereka mengatakan, bahwa
pemujaan tubuh bukan nafsu syahwat, melainkan seni! Yaitu seni yang harus
dikagumi sebagai keindahan semata-mata, sekalipun keindahan itu berupa tubuh
manusia!
Bahkan dalam setiap aliran senipun terkandung nilai kejahiliyah.

1.E. POSISI IDEAL UMAT ISLAM SEHARUSNYA


(Sesuai yang ditetapkan oleh Allah SWT)
1.e.i. Khairu Ummat
“Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
yang ma‟ruf dan mencegah yang munkar dan beriman kepada Allah…!”
(QS 3:110)
Umat ini patut mendapat pujian selama mereka menegakkan hal itu dan menjaga
sifat-sifat itu (amar ma‟ruf nahi munkar). Apabila mereka meninggal-kannya dan
mendukung kemungkaran, maka lenyap-lah sifat keterpujian itu dan ia mendapat
celaan.
Status sebagai umat terbaik inipun layak diberikan jika mereka selalu menjaga
mutu dan kualitas dari setiap perbuatan yang mereka lakukan. Shalat mereka, amal-
amal mereka, dsb.

1.e.ii. Ummatan Wahidah


Ia seharusnya adalah umat yang bersatu :
o Kesatuan aqidah
o Kesatuan ibadah
o Kesatuan akhlak
o Kesatuan sejarah
o Kesatuan bahasa
Merupakan suatu hal yang alami jika bahasa Arab menjadi salah satu factor
pemersatu Islam
o Kesatuan jalan
Jalan kamu Muslimin adalah satu, yaitu jalan para Nabi dan Rasul. Karena itu kita
seharusnya benar-benar menjadikan beliau sebagai Qudwah dalam hidup dan
tujuan hidup kita.
o Kesatuan Dustur (undang-undang dan hokum)
o Dan yang paling penting adalah kesatuan Pimpinan
Umat Islam sepakat bahwa pemimpinnya yang pertama adalah Rasulullah saw.,
kemudian para khalifah-nya yang terpimpin. Masing-masing dari mereka menjadi
pemimpin pada zamannya. Tidak boleh ada kepemimpinan umat Islam lebih dari
seorang khalifah.
Adanya beberapa kepemimpinan (qiyadah), disamping merupakan perpecahan dan
mengakibatkan timbulnya firqah-firqah dalam tubuh umat Islam yang satu, juga
dilarang oleh Islam.
Kesatuan qiyadah (pimpinan) merupakan symbol persatuan, kekuatan tubuh dan
kesatuan panjinya.
Dengan mengangkat seorang imam untuk mengurusi persoalan umat, maka umat
Islam akan mencapai kesatuan, kekuatan dan kekukuhan bangunannya. Dan
dengan factor-faktor tersebut, nampak betapa persatuan umat Islam merupakan
kekuatan yang dahsyat.
Dan ketiadaan pemimpin Islam sekarang cukup menggambarkan bagaimana umat
ini tidak bersatu dan tidak memiliki kekuatan.
1.e.iii. Umatan Wasathan
Ciri khas yang dimiliki umat Islam ialah prinsip pertengahan dan keadilan dalam
segala persoalan. Prinsip ini menghindarkan umat Islam dari segala bentuk
ekstremitas atau kekurangan, yang justru banyak dilakukan oleh umat lain.
“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) ummatan
wasathan (umat yang adil dan pilihan) agar kamu menjadi saksi atas
(perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas
(perbuatan) kamu. (QS. 2:143)
Ciri khas ini, yaitu keberadaan sebagai saksi atas semua manusia, menempatkan
umat Islam sebagai pemimpin bagi manusia dalam perjalanan menuju Rabb-nya, umat
Islam ini berfungsi memberikan penjelasan dan penerangan kepada manusia menge-
nai kewajibannya terhadap Rabb dan agamanya.

1.F. POTENSI YANG DIMILIKI UMAT ISLAM


Syariah/peraturan (Al-Qur‟an). Peraturan yang dimiliki umat Islam ini sudah
lengkap, menyeluruh dan sempurna.
Tentang kemurnian Al-Qur‟an
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur‟an, dan
sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (Al-Hijr 15:9)
Kekayaan alam
Kekayaan terbesar hampir sebagian besar berada di negeri-negeri
muslim.Cadangan minyak bumi 65% berada di negeri muslim
Jumlah umat Islam. Sebagian besar penduduk dunia adalah muslim
Janji Allah untuk memenangkan umat Islam
Allah memenangkan umat Islam :
“Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan
agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-
agama meskipun orang-orang musyrik benci.” (Ash Shaff 61:9)
Sesungguhnya pertolongan Allah amatlah dekat :
“… sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman
bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah,
sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (Al-Baqarah 2:214)
Sejarah Islam yang penuh dengan kejayaan
1.G. ADA YANG HARUS DILAKUKAN … !
Teman-teman, … perjuangan baru akan dimulai …
Janganlah kita berpikiran – setelah mengetahui semua ini – bahwa biarlah orang lain
saja yang berbuat, sedangkan kita lebih memilih untuk sekedar diam sebagai penonton
semua ini. TIDAK. Setiap Muslim yang komitmen terhadap keislamannya tidak
sepantasnya berpikiran seperti itu. Setiap Muslim memiliki kewajiban untuk merubah
kemungkaran dimanapun ia menjumpainya dan sesuai dengan kemampuannya. Jika
mampu dengan tangannya, jika tidak dengan lisannya, dan jika tidak mampu juga
maka selayaknya kemungkaran yang diketahuinya itu mengobarkan kemarahan dalam
hatinya dan ia ber-iltizham (tekad) untuk merubahnya.
Dari itu semua, kami mewasiatkan kepada teman-teman agar kita bersama-sama
melakukan tindakan-tindakan berikut ini :
(1) Marilah kita luruskan kembali niat kita dalam setiap pekerjaan kita. Bahwa
seluruh kehidupan kita semata-mata hanyalah untuk Allah Swt. Dan jika teman-
teman mampu maka mulailah mempertimbangkan aktivitas apa saja yang
selayaknya teman-teman lakukan sehingga dapat memberikan manfaat yang
maksimal bagi Islam.
Musuh-musuh Islam yang jelas-jelas berada dalam kemungkaran berani berbuat
bagi keyakinan mereka, mengapa kita yang jelas-jelas berada dalam kebenaran
tidak berani berbuat bagi keyakinan kita ?

(2) Bulatkan tekad teman-teman untuk memahami Islam ini. Jangan mau terbuai oleh
rasa malas dalam mempelajari Islam. Sebelum kita memperbaiki umat ini, marilah
kita memperbaiki diri kita sendiri terlebih dahulu melalui program tarbiyah yang
intensif. Pilihlah lingkungan yang kondusif sebagai tempat kita memperbaiki diri
kita.
(3) Usahakan agar teman-teman dapat bergabung dengan teman-teman lainnya yang
juga berjuang memperbaiki umat ini. Tentu hasil yang dapat dilakukan oleh empat
orang yang bekerja secara berjama‟ah lebih banyak daripada hasil yang dapat
dilakukan oleh delapan orang yang bekerja sendiri-sendiri. Dan hasil yang dapat
dilakukan oleh delapan orang yang bekerja secara berjama‟ah akan (Insya Allah)
lebih banyak daripada hasil bekerja empat orang secara berjama‟ah.
Kita ketahui bahwa musuh-musuh Islam pun bersatu (dalam artian tertentu –
bukan kesatuan hati, tapi kesatuan kepentingan saja) dalam menggerogoti Islam,
maka mengapa kita tidak mau juga bersatu untuk menghadapi mereka.
Carilah pada amal jama‟i mana teman-teman dapat memberikan kontribusi yang
maksimal kepada Islam dan umatnya ini.
(4) Latihlah dan luaskan tsaqafah teman-teman semenjak dini, salah satunya adalah
wawasan berorganisasi teman-teman.
(5) Mulailah mewujudkan kekuatan ukhuwwah Islamiyah dan pikirkanlah kontribusi
apa yang dapat saya lakukan untuk mencapai persatuan umat Islam.
(6) Dan yang tidak kalah pentingnya, mulailah kita bergerak melakukan perbaikan
umat ini melalui da‟wah harakah yang integral yang bersifat:
a. Rabbaniyah
Dakwah yang rabbani adalah dakwah yang berorientasi kepada Tuhan. Segala
aktifitas dakwah Islam akan merujuk kepada Allah, begitupun dalam manhaj
dan tujuannya.
b. Mengutamakan persatuan
Allah SWT melarang kita berpecah belah dan berbangga-bangga dengan
golongan, namun Ia menyuruh kita untuk bersatu dalam Islam melalui aqidah.
Pernyataan ini adalah usaha pelurusan untuk lebih mendahulukan Islam
daripada jamaah/organisasi, hingga seseorang mengenal Islam dan sadar
bahwa Islam adalah prioritas pertama. Kemudian ia akan menerima semua
golongan atau mau berdakwah kepada semua golongan.
c. Komprehensif tidak sebagian
Dakwah Islam harus bersifat syaamilah (sempurna). Ia tidak boleh dilakukan
secara juz‟iyah (sebagian). Sempurnanya dakwah dilihat dari segi program,
aktifitas, tujuan dan manhaj. Dakwah yang suamilah mencakup bidang
tarbiyah, sosial, budaya, politik, ekonomi dan pertahanan keamanan. Aspek ini
harus dibicarakan dalam agenda dakwah. Bila dakwah hanya menekankan
masalah tarbiyah saja, maka dakwah tersebut bersifat juz‟iyah.
d. Modern tidak kuno
Secara metode, dakwah memang harus dilakukan berdasarkan keasliannya,
yaitu Al-Qur‟an dan sunnah. Namun cara, sarana serta strategi yang digunakan
harus seiring dengan perkembangan zaman.
Pendekatan mu‟aashirah (modern) adalah pendekatan dakwah yang melihat
kondisi, situasi, suasana, peristiwa, sikap, keperluan, yang kemudian dikaitkan
dengan sasaran.
Dakwah mu‟aashirah menggunakan pendekatan teknologi dalam
penyampaiannya.
e. Minhajiyah
f. Marhaliyah (bertahap)
Dakwah yang mempertimbangkan situasi, kondisi dan penerimaan manusia
merupakan sunatullah di dalam dakwah. Al-Qur‟an sendiri sesungguhnya
diturunkan secara bertahap dan terpisah-pisah.
“Dan Al-Qur‟an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur
(terpisah-pisah) agar kamu membacanya perlahan-lahan kepada manusia
dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.” (QS. Al Isra:106)
Tahapan dakwah ini juga disampaikan oleh Aisyah r.a. yang berkata
“Pertama kali yang diturunkan dari Al Quran adalah surat-surat pendek
(al mufashshal) yang di dalamnya banyak disebut surga dan neraka.
Sampai ketika manusia sudah banyak memeluk Islam, turunlan
(penjelasan) halal dan haram. Seandainya yang pertama kali turun
adalah: “Janganlah kamu minum khamr!” niscaya mereka akan berkata,
“Kami tidak meninggalkan khamr selamanya.” Atau seandainya yang
turun pertama adalah, “Janganlah kamu berzina!” niscaya mereka akan
mengatakan, “Kami tidak meninggalkan zina selamanya” (HR. Bukhari)
g. Aulawiyah (prioritas)
h. Sesuai dengan realita
i. Seimbang.
“Dan katakanlah, „Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta
orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan
dikembalikan kepada-Nya yang mengetahui akan yang ghaib dan yang
nyata, lalu diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.‟” (At-
Taubah: 105)
Wallahu a‟lam bisshawab.
Maraji’
Muhammad Quthb, Jahiliyah Abad Dua Puluh, Mengapa Islam dibenci ?
Hussain bin Muhammad, Menuju Jama‟atul Muslimin
Irwan Prayitno, Fiqhud Dakwah
Lembaga Pengkajian dan Penelitian WAMY, Gerakan Keagamaan dan Pemikiran

Anda mungkin juga menyukai