Download
Download
Contoh :
1. rata-rata dari distribusi sampling rata-rata µ x = µ
maka rata-rata sampel x penaksir tak bias
2. rata-rata dari dist sampling rata-rata, µ x = µ
dan juga µ Med = µ tetapi σ s = σ
n
1.2533σ
σMed =
n
sedemikian hingga dist rata-rata memiliki varians
lebih kecil dari dist median sehingga rata-rata
sampel sebagai penaksir yang efisien
CARA MENAKSIR
1. Interval Estimations (Interval taksiran)
dari penelitian dan perhitungan-perhitungan harga
statistik suatu sampel, bisa dihitung suatu interval
dimana dengan peluang tertentu, harga parameter
yang hendak ditaksir terletak dalam interval tersebut
(A < θ < B)
2. Point Estimations (titik taksiran)
harga parameter hanya ditaksir dengan satu harga
yakni harga sitatistik sampelnya θ̂ = θ
Derajat kepercayaan menaksir disebut koefisin
kepercayaan dengan 0 < γ < 1
( )
x1 − x 2 − t p s
1
+
1
n1 n 2
( )
< µ1 − µ 2 < x1 − x 2 + t p s
1
+
1
n1 n 2
(n1 − 1) s12 + (n2 − 1)s22 p = ½ (1 + γ)
s=
n1 + n2 − 2 dk = n1 + n2 - 2
b) σ1 ≠ σ2
Dilakukan pendekatan dengan memisalkan s1 = σ1 dan
s2 = σ2 , interval taksiran :
( )
x1 − x 2 − z 1 γ σ
2
1
+
1
n1 n 2
( )
< µ1 − µ 2 < x1 − x 2 + z 1 γ σ
2
1
+
1
n1 n 2
c) Observasi Berpasangan
Variabel acak X dan variabel acak Y diambil sampel
berukuran sama n1 = n2 = n tiap data sampel dari kedua
variabel acak saling dipasangkan. Misal x1 dengan y1, x2
dengan y2 dan seterusnya sehingga diperoleh beda rata-
rata µB = µx – µy dan selisih tiap pasangan B1 = x1 – y1 ,
B2 = x2 – y2 dan seterusnya
Interval taksiran :
sB sB
B − tp < µ B < B + tp
n n
dengan :
B =
∑ Bi
n p = ½ (1 + γ)
n ∑ B i2 − (∑ Bi )
2
dk = n1 + n2 - 2
sB =
n(n − 1)
Contoh :
Ada 2 cara pengukuran untuk mengukur kelembaban
suatu zat :
Cara I dilakukan 50 kali dengan rata-rata 60.2 dan
varians 24.7
Cara II dilakukan 60 kali dengan rata-rata 70.4 dan
varians 37.2
Tentukan 95% interval kepercayaan mengenai
perbedaan rata-rata pengukuran dari kedua cara
itu
Penyelesaian :
( n − 1) s 2
+ ( n − 1) s 2
2
s gab = 1 1 2 2
n1 + n 2 − 2
(50 − 1)24.7 + (60 − 1)37.2
= = 31.53
50 + 60 − 2
p = ½ (1 + γ) =…..
dk = n1 + n2 – 2 =…..
Sehingga tp =……
Batas-batas interval taksiran adalah
(x 1 )
− x 2 ± t ps
1
n1
+
1
n2
Dengan q1 = 1 – p1 q2 = 1 – p2
Contoh
Sampel acak dari 100 kendaraan masing-masing
yang telah dipilih dari populasi terdiri dari
kendaraan di dua kota A dan kota B. di kota A, 80
buah ternyata sudah melunasi pajak kendaraan,
sedangkan di kota B hanya 66 buah. Buat interval
keprcayaan 95% untuk menaksir harga perbedaan
proporsi pelunasan pajak kendaraan di kedua kota
Penyelesaian :
n1 = n2 = 100 p ˆ 1 = ...... pˆ 2 = ......
γ = 0.95 z1/2 γ = 1.96
interval taksiran untuk interval kerpercayaan 95%
adalah ………. < P1 – P2 < ………
V. MENAKSIR SIMPANGAN BAKU, σ
Jika populasi berdistribusi normal dengan varians
σ2 maka interval taksiran 100γ% untuk σ2
adalah
(n − 1)s
2
(n − 1)s
2
2
<σ < 2
2
χ 1 (1+ γ ) χ 1 (1− γ )
2 2
Contoh
Sampel acak berukuran 30 telah diambil dari sebuah
populasi yang berdistribusi normal dengan simpangan
bakuσ . Dihasilkan harga statistik s2 = 7.8 dengan
koefisien kepercayaan 0.95 dan dk = 29 maka diperoleh
χ 02.975 = 45.7 χ 02.025 = 16.0
29 • 7.8 29 • 7.8
<σ <
2
⇔ 4.95 < σ 2 < 14.14
45.7 16
Dapat disimpulkan 95% percaya bahwa simpangan
baku σ akan berada dalam interval 2.23 dan 3.75