Anda di halaman 1dari 1

Teori Dasar Kriptografi

Kriptografi berasal dari bahasa Yunani, crypto dan graphia. Crypto berarti secret (rahasia) dan graphia berarti writing (tulisan). Menurut Ariyus (2008, h.13) kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan ketika pesan dikirim dari suatu tempat ke tempat lain. Bruce Schneier juga mengemukakan pada bukunya yang berjudul Applied
Cryptography, The art and science of keeping messages secure is cryptography.

Selain pengertian tersebut terdapat pula pengertian ilmu yang mempelajari teknikteknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data (Menezes, dkk, 1996, h.4). Orang yang melakukan enkripsi terhadap suatu pesan atau praktisi kriptogragi disebut Cryptographer. Sebuah pesan yang tidak disandikan atau dienkripsi disebut sebagai plaintext atau disebut juga sebagai cleartext. Sedangkan pesan yang telah disandikan dengan sebuah algoritma kriptografi disebut sebagai ciphertext. Proses untuk mengubah plaintext ke chipertext disebut encryption atau encipherment. Sedang proses mengubah chipertext ke plaintext disebut decryption atau decipherment. Pada Gambar II.3 digambarkan terminologi proses enkripsi dan dekripsi, dengan gambar sebagai berikut :

Plaintext

Enkripsi

Chiphertext

Dekripsi

Plaintext

Kunci

Kunci

Gambar II.3 Terminologi Enkripsi dan Dekripsi

Anda mungkin juga menyukai