Anda di halaman 1dari 2

Polusi Udara dan Pencemaran Lingkungan

Judul di atas sudah tidak asing lagi bagi kita bukan? Ya, judul di atas merupakan kata-kata yang menggambarkan perusakan lingkungan. Polusi adalah pencemaran. Biasanya kita mengasosiasikan polusi ini dengan polusi udara, padahal yang namanya polusi itu segala sesuatu pencemaran mulai dari air, udara, sampai polusi tanah. Semuanya tentunya sangat berbahaya bagi lingkungan dan merugikan kehidupan manusia.

Polusi udara rata-rata dihasilkan dari gas buang kendaraan bermotor atau asap-asap pabrik. Dengan adanya asap-asap itu, udara menjadi kotor dan kita yang menghirupnya juga akan merasa sesak. Bahkan jika kita mencemarkan udara dengan zat-zat tertentu, udara bisa menjadi beracun lho..

Tujuh dari sepuluh orang Indonesia menyebutkan polusi udara merupakan bahaya terbesar dalam lingkungan. Hasil tersebut didapat berdasarkan wawancara tatap muka dengan 350 orang dari berbagai sektor masyarakat oleh GE Energy di Indonesia. Dalam survei tersebut, ada perhatian besar soal uap gas beracun dari produk yang tak dapat terurai di lingkungan serta peningkatan penggunaan bahan kimia di sektor industri. Sementara itu hasil survei juga menunjukkan ada lebih dari separuh responden memiliki pemahaman yang cukup mengenai penyebab terhadap polusi udara. Ini ditunjukkan dengan kemampuan mereka mengidentifikasi. "Pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, diesel dan gas guna pembangkitan tenaga listrik, sebagai salah satu dari tiga penyebab terbesar polusi udara," jelasnya. (dikutip dari okezone.com)

Banyak bahaya dari polusi yang terkadang tidak kita sadari. Sementara itu, kita tetap saja mengeluarkan limbah-limbah yang dapat menyebabkan polusi. Jadi dapat dikatakan jika kita terus mengeluarkan limbah, maka polusi tidak akan terhindarkan. Untuk itu kita harus pintar mengolah limbah yang ada dan berusaha sekuat tenaga untuk memulihkan SDA yang telah terkena polusi. Banyak cara untuk membersihkan SDA yang terkena polusi.

Untuk memulihkan tanah yang sudah tercemar, kita dapat melakukan konservasi tanah. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan penghijauan. Tumbuhan dapat membantu menyuburkan tanah dan dapat menyerap beberapa zat-zat kimia dari dalam tanah.

Untuk air, kita dapat melakukan penyaringan air dengan teknologi canggih atau teknologi sederhana. Untuk teknologi canggih, sepertinya bagi kita masyarakat biasa sulit melakukannya karena mahal. Jadi sebaiknya kita melakukan penyaringan air dengan teknologi sederhana. Caranya adalah dengan menumpuk lapisan-lapisan pasir, batu kerikil, dan tanah di sebuah drum. Lalu air yang kotor dimasukkan dan jika air telah mengalir dibagian bawah drum, air akan menjadi bersih. Lapisan-lapisan tadi telah menyaring kotoran-kotoran pada air sehingga air bisa bersih kembali.

Untuk itu kita semua harus ikut serta dalam perjuangan melawan limbah dan polusi untuk kehidupan yang lebih baik. Kita harus menemukan teknologi-teknologi lain yang dapat digunakan untuk mengurangi polusi di lingkungan kita.

Anda mungkin juga menyukai