Anda di halaman 1dari 3

Cara Menghitung Tangga berdasarkan Fengshui

Friday, 09 April 2010 11:41 | Author: doni dwinoto | Mendesain tangga yang baik dan benar Dalam kacamata fengshui, tangga berfungsi menyalurkan energi antara lantai bawah dengan lantai diatasnya. Tangga dikatakan baik menurut fengshui jika berada pada tempat yang tepat (lokasi) dan memiliki bentuk atau struktur yang baik dan menguntungkan. Apabila ada dilokasi yang berenergi bagus, akan meningkatkan energi menguntungkan dan memudahkan aliran energi positif di rumah. Lokasi dan bentuk Mencari lokasi yang tepat untuk tangga memang tidak mudah, perlu kejelian dan perhitungan yang detail karena tangga dalam suatu bangunan dapat disamakan dengan tiang besar yang menonjol sehingga harus dipikirkan tempat yang ideal agar tidak mengurangi kualitas fengshui suatu bangunan. Secara umum mulut tangga tidak boleh menghadap ke pintu utama, meskipun dalam kondisi tertentu yang memerlukan perhitungan lebih lanjut- malah bagus. Tangga tidak boleh berada ditengah-tengah rumah karena diibaratkan menusuk ulu hati / jantung rumah. Jarak dengan pintu utama tidak boleh terlalu dekat agar Chi yang masuk dapat bersirkulasi dilantai bawah sebelum naik ke lantai atas melalui tangga.

Menurut metode Ba zhai (fengshui delapan rumah), tangga sebaiknya diletakkan disektor jelek dari kua rumah atau kua penghuni, sedangkan menurut metode Xuankung Fey Xin (flying star) pijakan pertama waktu naik harus memiliki komposisi energi bagus sehingga ketika tangga digunakan akan mengaktifkan energi bagus tersebut dan memberikan keberuntungan kepada penghuni rumah. Untuk menentukan lokasi ideal suatu tangga juga harus disesuaikan dengan arah datangnya aliran air atau incoming water dari struktur eksternal bangunan. Bentuk tangga yang umum adalah lurus, bentuk L, bentuk U, melengkung dan berputar. Diantara bentuk-bentuk itu, hindari menggunakan tangga yang berputar (spiral), yaitu tangga yang memutari badan tangga minimal satu kali putaran. Tangga demikian akan meningkatkan energi jahat, karena energi mengalir dengan tekanan berlebihan. Tangga yang terlalu sempit, tempat pijakan yang sempit, jarak antar anak tangga terlalu tinggi, tangga terlalu curam, adalah contoh tangga yang memiliki fengshui yang jelek. Tangga yang baik

adalah tangga yang cukup lebar, anak tangganya pendek, memiliki tempat berpijak yang cukup lebar, sehingga memastikan energi mengalir dengan mulus dari bawah ke atas dan sebaliknya.

Ukuran Anak Tangga Untuk merencanakan suatu tangga yang perlu diperhatikan adalah? Untuk apa tangga itu dibuat dan dimana tangga itu digunakan. Untuk menaiki tangga perlu tenaga dua kali daripada orang yang berjalan ditempat datar, oleh karena itu kemiringan tangga dibuat jangan terlalu curam, terutama dirumah-rumah sakit. Hal ini ada ketentuan bahwa miring tangga dibenarkan sebesar besarnya 35 Untuk menentukan anak tangga ada hubungan antara langkah naik(optade) dan langkah datar (aantrade), yaitu dengan menggunakan rumus: Biasanya tinggi anak tangga atau langkah tegak/naik berkisar 17-20 cm. Dan untuk lebar anak tangga berkisar 25-35 cm. Lebar tangga untuk satu orang berjalan dibuat 60-90 cm, dan untuk dua orang berjalan lebar dibuat 80-120. untuk bangunan sekolah dan gedung pertunjukan lebar diambil 150-300 cm. Untuk menentukan panjang bordes berkisar antara 80 sampai 150 cm.

Pertanyaan Suatu ruangan diatas lantai 1 tinggi +380,akan direncanakan suatu tangga. Hitunglah ukuran ukuran anak tangga, dan luas ruangan yang dipakai untuk keperluan tangga.

Penyelesaian : Karena tinggi lantai diatas =380 cm ukuran langkah naik dibuat suatu bilangan yang kalau dikalikan dengan bilangan lain =380 cm . ukuran langkah naik diambil =18,1 cm, banyaknya langkah naik menjadi n buah atau= 380 =21 buah Cara Menghitung Anak Tangga

1. Konsep Lima. Jumlah anak tangga dibagi 5 sisa 1 atau 2, dengan ketentuan lantai dasar sebagai alas nilainya adalah 0 dan lantai atas tetap dihitung. Konsep ini menggunakan 1=Sen(Lahir), 2=Huok(Hidup), 3=Bing(Sakit), 4=Sek(Mati), 5=Kuk(Mederita). Dengan demikian nilai baiknya berada pada hitungan 1 dan 2, yaitu 6, 7, 11, 12, 16, 17, 21, 22, 26, 27 2. Konsep Empat. Jumlah anak tangga dibagi 4 sisa 1 atau 2, dengan ketentuan lantai dasar sebagai alas nilainya adalah 0 dan lantai atas tetap dihitung. Konsep ini menggunakan 1=Sen(Lahir), 2=Huok(Hidup), 3=Bing(Sakit), 4=Sek(Mati). Dengan demikian nilai baiknya berada pada hitungan 1 dan 2 3. Konsep Tiga. Jumlah andak tangga dibagi 3 sisa 1. Konsep ini menggunakan 1=Sen(Lahir), 2=Bing(Sakit), 3=Kuk(Sengsara)

4. Konsep Dua. Konsep ini berdasarkan atas 1=Yang(Positif),2=Yin(Negatif). Nilai baiknya jatuh pada angka ganjil dan yang dihitung hanyalah anak tangga, tidak termasuk lantai atas. Konsep Lima selain digunakan di Tiongkok Selatan, memiliki persamaan dengan rumusan feng shui tanah jawa, yang menggunakan konsep 1=Sri, 2=Kiti, 3=Gino, 4=Liyu, 5=Pokah. Nilai baiknya pada 1 dan 2. Sedangkan Konsep Tiga dan Empat digunakan di Tiongkok Utar

Anda mungkin juga menyukai