Penduduk Tiongkok kuno berkeyakinan bahwa bumi tersusun oleh 5 unsur dasar, yaitu :
kayu, api, tanah, logam dan air. Seiring dengan perjalanan waktu dan berdasarkan
pengamatan terhadap fenomena alam yang berakar pada pergantian musim, sistem 5 unsur
pun diselaraskan dengan proses yang terjadi di alam dan pada akhirnya berkembang menjadi
salah satu teori yang dipelajari di dalam Traditional Chinese Medicine (TCM)
Teori Pergerakan 5 Unsur hampir sama tuanya dengan teori yin-yang dan merupakan salah
satu dasar TCM yang cukup penting. Dalam buku Shang Shu yang ditulis pada dinasti Zhou
Barat (1000-771 SM) menyebutkan,
"The 5 elements are water, fire, wood, metal & earth ..."
Demikian pula yang di tulis dalam Shang Shu Da Chuan (Great Transmission of the Valued
Book) yg ditulis pada masa dinasti Han Barat (206 SM-24 M),
"Water and fire provide food, metal & wood provide prosperity, and the earth makes
provision ..."
Dalam bahasa Mandarin, wu mengacu pada lima unsur di dalam alam sebagaimana yang
telah disebutkan di atas, sedangkan xing berati gerakan dan perubahan. Dengan demikian wu
xing mengandung arti gerakan dan perubahan dari 5 unsur yang saling berkaitan erat. Perlu
dijelaskan pula, yang dimaksud dengan kayu, api, tanah, logam dan air tidak 'an sich' bendabenda itu sendiri, melainkan meminjam ciri-ciri khas dari benda-benda tersebut untuk
menginduksi penggolongan dari segala sesuatu yang berada di alam semesta ini.
Sebagai contoh, sifat kayu adalah bertumbuh menjadi pohon, berkembang, lemah lembut,
bergoyang apabila ditiup angin, dapat terbakar dan menimbulkan api. Maka segala sesuatu
yang mempunyai ciri atau sifat yang menyerupai kayu maka digolongkan dalam pergerakan
kayu dan begitu pula dengan ciri serta sifat unsur-unsur lainnya.
Dan jika dikaitkan dengan organ tubuh manusia maka unsur kayu mewakili hati (LV) dan
kantung empedu (GB), api mewakili jantung (HT) dan usus kecil (SI), tanah mewakili limpa
(SP) dan lambung (ST), logam mewakili paru (LU) dan usus besar (LI) sedangkan air
mewakili organ ginjal (KI) dan kandung kemih (BL).
Dalam hubungan pergerakan 5 unsur wu xing, terdapat 4 macam hubungan antar unsur : (1)
hubungan menghidupi (2) hubungan membatasi yang terdiri dari (a) hubungan menindas dan
(b) hubungan menghina serta (5) hubungan istimewa.
Hubungan Saling Menghidupi
Hubungan menghidupi mempunyai pengertian menumbuhkan atau membantu pertumbuhan.
Usaha menghidupkan antara unsur yang satu dengan yang lain selalu mengikuti suatu siklus
yang teratur : kayu menghidupi api, api menghidupi tanah, tanah menghidupi logam, logam
menghidupi air dan air menghidupi kayu.
Siklus hubungan tersebut di dalam TCM kemudian dikaitkan dengan fenomena organ yang
terjadi : (a) xue-hati memberikan nutrisi kepada shen-jantung (b) shen-jantung berfungsi
membantu fungsi transportasi dan transformasi limpa (c) limpa mengubah nutrisi dan
menyalurkan pada paru (d) paru mampu membersihkan dan menurunkan qi, sehingga
membantu ginjal menerima qi (e) yin-ginjal memberi nutrisi pada yin-hati
Interaksi patologis yang terjadi pada hubungan saling menghidupi ada dua : (1) "jika ibu sakit
maka anak sakit", contoh : api hati yang membara dapat mempengaruhi jantung, sehingga api
jantung juga ikut membara dan menimbulkan sindrom api jantung-hati membara, (2) "jika
anak sakit maka ibu cemas", contoh : defisiensi yin-hati yang berkepanjangan akan
mempengaruhi ginjal, sehingga yin-ginjal pun mengalami defisiensi. Sedangkan prinsip
terapi yang dijalankan berdasarkan analisis wu xing adalah "tonifikasi organ ibu untuk
sindrom defisiensi" dan "sedasi organ anak untuk sindrom ekses"
Contoh Hubungan Saling Menghidupi (Generating Sequence)
Kayu menghidupi Api : organ hati menyimpan darah (xue) dan darah adalah rumah dari shen
(mind) yang berada pada organ jantung. Jika xue-hati lemah maka jantung akan menderita,
artinya kekurangan xue pada organ hati akan menyebabkan xue-jantung defisien. Keduanya
dapat menimbulkan permasalahan pada pola tidur.
Api menghidupi Tanah : qi-jantung mendorong xue ke seluruh tubuh dan membantu limpa
Kayu menghina logam : qi-hati dapat mengalami stagnasi (upwards) dan menghalangi paru
dan pernafasan. Api-hati dapat juga menghalangi qi-paru arah bawah dan menyebabkan asma
Api menghina air : api jantung dapat menjalar ke organ ginjal dan menyebabkan yin-ginjal
defisien
Tanah menghina kayu : jika limpa menghasilkan lembab berlebih maka akan dapat aliran qihati.
Logam menghina api : jika paru terhalangi oleh phlegma, maka akan dapat menurunkan
fungsi qi-jantung
Air menghina tanah : jika ginjal gagal mentransformasi jin-ye, maka limpa menderita dan
akan terhalangi oleh kelembaban.
Pustaka :
Dasar Teori Ilmu Akupuntur. Sim Kie Jie. Grasindo. Jakarta. Cetakan Kedua. November
2002.
The Foundation of Chinese Medicine. Giovanni Maciocia. Elsivier. 2005.
Tradisional Chinese Medicine. Irwan Hendrata Widjaja & H.Effendy. Lembaga Pendidikan
Akupuntur & Herbal INORMEC. Surabaya.
Bedah Kasus Menggunakan Teori Pergerakan 5 Unsur (Diktat). Kembang Pala.
Semoga Bermanfaat.