Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu teori pengobatan dalam akupunktur adalah hukum lima unsur.
TCM (traditional Chines Medicine) sangat erat dengan teori ini sebagai
dasar diagnosa dan pengobatan.Fenomena penyakit banyak dilihat
berdasarkan teori ini. Teori Pergerakan 5 Unsur hampir sama tuanya dengan
teori Yin Yang dan merupakan salah satu dasar TCM yang cukup penting.
Pada dasarnya teori lima unsur adalah terori yang membagi sifat sesuatu
berdasarkan fenomena alam yang di hubungkan dengan sifat Kayu, Api,
Tanah, Logam dan Air. Teori lima unsur dikemukakan pertama kali pada
dinasti Yin dan Zhou 1600-221 sebelum masehi. Ke lima unsur dibutuhkan
untuk mempertahankan kehidupan dan pembentukan materi. Teori lima
unsur dalam pengobatan trsadisional dapat diartikan sebagai fenomena
fisiologis maupun patofisiologis dalam kedokteran modern.

Wu Xing adalah pergerakan dan perubahan dari lima unsur yang berupa :
kayu, api, tanah, logam, air. Dimana “Wu” berarti “lima” menunjukkan lima
unsur pembentuk alam semesta yang berupa kayu, api, tanah, logam dan air,
sedangkan “Xing” adalah “pergerakan” dan perubahan dari kelima unsur
tersebut.

Meskipun memiliki sifat yang berbeda-beda kelima unsur tetap saling


berhubungan, bergantung satu sama lain. Teori lima unsur digunakan untuk
menjelaskan berbagai fenomena alam sehingga bersama-sama teori Yin
Yang merupakan konsepsi untuk menganalisa seluruh fenomena. Dalam
akupunktur teori lima unsur digunakan untuk menjelaskan sifat-sifat dan
hubungan organ Zang Fu serta hubungan antara manusia dengan semesta
alam. Di samping itu teori lima unsur digunakan pula untuk diagnosis dan
terapi akupunktur.

1
Perlu dijelaskan pula, yang dimaksud dengan kayu, api, tanah, logam dan
air tidak asli benda-benda itu sendiri, melainkan meminjam ciri-ciri khas
dari benda-benda tersebut untuk menginduksi penggolongan dari segala
sesuatu yang berada di alam semesta ini. Sebagai contoh, sifat kayu adalah
bertumbuh menjadi pohon, berkembang, lemah lembut, bergoyang apabila
ditiup angin, dapat terbakar dan menimbulkan api. Maka segala sesuatu
yang mempunyai ciri atau sifat yang menyerupai kayu maka digolongkan
dalam pergerakan kayu dan begitu pula dengan ciri serta sifat unsur-unsur
lainnya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik spesifik unsure logam?
2. Apa saja dasar dari penggolongan unsure logam?
3. Bagaimana teori pergerakan 5 unsur?
4. Bagaimana elemen unsure logam?

C. Tujuan
Agar mahasiswa dapat memahami pelajaran akupuntur dengan materi teori 5
unsur

2
BAB I

PEMBAHASAN

A. Karakteristik spesifik unsur logam


Karakteristik spesifik unsur logam adalah mengolah dan berubah, karena
didalam alam bebas jarang diketemukan logam secara murni (langsung
jadi), sedangkan adanya logam haruslah melalui pengolahan dan perubahan
dari bahan tanah, dimana bobot dari logam adalah berat dan biasanya
dipakai sebagai bahan pembunuh, sehingga dengan mengikuti kaedah
tersebut maka segala sesuatu yang memiliki sifat dan guna berat
tenggelam/turun, serius membunuh, bersuara, menerima dan mengkerut
dikelompokkan dalam unsur logam.

B. Dasar dari penggolongan: sifat nyata dan imajinasi yg khusus dari 5


unsur tsb

1. Kayu (= POHON) lurus, berkembang


2. Api adalah memanasi, membuang ke atas
3. Tanah adalah pengertian, penghasil, pengukuh, ketentangan
4. Logam adalah keras, membunuh
5. Air adalah basah, licin, mengalir ke bawa

C. Teori Pergerakan 5 Unsur


Hubungan antara lima unsur yang saling menghidupi, saling
membatasi/saling menahan dan saling berubah menerangkan bahwa antara
unsur-unsur kayu, api, tanah,logam, air tidaklah ada, terjadi dan hidup secara
sendiri-sendiri tetapi kelima unsur ini berada di dalam kondisi hubungan
yang saling menghidupi, saling membatasi/saling menahan dan saling
berubah yang teratur untuk dapat mempertahankan keadaan yang stabil
sehingga kelima unsur ini dapat ada dan berubah secara langgeng. Kondisi
ini adalah kondisi normal dari hubungan antara kelima unsur tersebut.

3
Barangkali bukanlah suatu kebetulan, bilamana banyak prinsip-prinsip
kebaikan yang berlaku di dunia ini sering dikaitkan dengan angka 5 (lima).
Demikian juga dengan teori mengenai kesehatan organ-organ tubuh yang
dianut dalam ilmu kedokteran China kuno yang dikenal sebagai Hukum 5
Unsur (U Sing). Sebagaimana dijelaskan oleh Joko Sumpeno (2003),
praktisi kesehatan di LPK Bayu Aji Yogyakarta. Organ-organ tubuh
manusia sebagaimana sifat-sifat yang dimiliki dapat digolongkan menjadi 5
(lima) kategori yakni:

Organ Air: Ginjal dan Kandung Kemih

Organ Kayu: Hati dan Kandung Empedu

Organ Api: Jantung, Usus Halus, Selaput Jantung,dan Tri Pemanas.

Organ Tanah: Limpa dan Lambung

Organ Logam: Paru-Paru dan Usus Besar

Kelima unsur tadi saling berhubungan satu sama lainnya secara interaktif
menciptakan keseimbangan dinamis yang membentuk kualitas kesehatan
dalam diri manusia. Ketika hubungan antara organ-organ dari ke lima unsur
berlainan tidak terjadi secara seimbang, maka kondisi tersebut akan
menimbulkan penyakit atau rasa sakit pada manusia bersangkutan.
Simbolisasi unsur alam yakni air, kayu, api, tanah, dan logam adalah untuk
menunjukkan karakter yang dimiliki organ-organ bersangkutan.

Hubungan-hubungan antar lima unsur organ tubuh manusia akan mengikuti


hukum-hukum tertentu yang antara lain 2 hukum pokok sebagai berikut:

1. Hukum Menghidupi

Pada hukum menghidupi sebagaimana terlihat pada bagan di atas


melalui hubungan sumbu lurus,, secara filosofis bisa digambarkan
bahwa air akan menghidupkan tumbuhan, tumbuhan menghasilkan kayu
untuk menghidupkan api, api membakar kayu menjadi abu yang akan
mensuburkan tanah, tanah yang subur biasanya akan juga mengandung

4
unsur logam yang tinggi, lokasi dimana terdapat kandungan logam tinggi
biasanya akan terdapat sebuah mata air. organ air yang sehat yakni ginjal
dan kandung kemih, akan memberikan energi kepada organ kayu yakni
hati dan kandung empedu. Organ kayu yang sehat akan memberikan
energi kepada organ api yakni jantung, usus halus, selaput jantung dan
tri pemanas. Organ jantung yang sehat akan memberikan energi pada
organ logam yakni paru-paru dan usus besar. Organ logam yang sehat
akan memberikan energi kepada organ air. Siklus ini akan terus berputar
dalam suatu keseimbangan yang dinamis.

2. Hukum Membatasi
Pada hukum membatasi sebagaimana ditunjukkan pada bagan di atas
melalui hubungan sumbu menyilang, secara filosofis dapat ditunjukkan
bahwa air akan memadamkan api. Pohon yang tumbuh membesar akan
mendesak tanah. Api akan melelehkan logam. Tanah akan membendung
air. Logam akan memotong kayu. Organ air akan membatasi organ api,
misalnya ginjal yang sakit akan mengganggu fungsi jantung. Organ kayu
akan membatasi organ tanah, misalnya hati yang sakit akan mengganggu
fungsi lambung. Organ api akan membatasi organ logam, misalnya
jantung yang sakit akan menganggu fungsi paru-paru. Organ tanah akan
membatasi organ air, misalnya lambung yang sakit akan menganggu
fungsi ginjal. Organ logam akan membatasi organ kayu, misalnya paru-
paru yang sakit akan mengganggu fungsi hati. Dengan demikian ketika
sebuah organ sakit kemudian tidak segera dirawat atau diobati, maka
akibat selanjutnya akan menyebabkan organ-organ lainnya akan menjadi
ikut sakit, sehingga timbul apa yang disebut sebagai sakit komplikasi
yakni terjadi rantai penyakit dari setiap unsur dikarenakan hubungan
Hukum Membatasi.

Guna memahami lebih lanjut mengenai teori 5 unsur, berikut ini adalah
tabel U Sing yang berisi karakteristik lebih detil mengenai setiap organ
dari masing-masing unsur

5
Tabel 1: Tabel U Sing Penggolong Jenis

U Sing Kayu Api Tanah Logam Air


Arah Timur Selatan Tengah Barat Udara
Musim Semi Panas Panas Gugur Dingin
panjang
Lima hawa Angin Panas Lembab Kering Dingin
udara
Perjalanan Lahir Tumbuh Dewasa Layu Mati
hidup
Cang Hati Jantung Limpa Paru2 Ginjal
Fu Kandung Usus kecil Lambung Usus besar Kandung
empedu kemih
Panca Mata Lidah Mulut Hidung Telinga
indera
Jaringan Tendon Pembuluh Otot Kulit, bulu Tulang
tubuh darah
Emosi Marah Gembira Berpikir Kuatir, sedih Takut
Warna Hijau Merah Kuning Putih Hitam
Rasa Asam Pahit Manis Pedas Asin
Suara Menjerit Tertawa Menyanyi Menangis Merintih
Baris pertama dan baris kedua menunjukkan pembagian organ dari setiap
unsur berdasarkan bentuknya. Organ Cang adalah organ yang berbentuk
keras dan padat dan bersifat "dingin" yakni hati, jantung, limpa, paru-paru
dan ginjal. Kemudian organ Fu adalah organ yang berbentuk selaput lunak
dan bersifat "panas" yakni kandung empedu, usus halus, lambung, usus
besar dan kandung kecing.

Baris ketiga dan keempat menjelaskan musim dan sifat hawa udara yang
menyertai dimana pada waktu-waktu musim bersangkutan, organ 5 unsur
yang berhubungan relatif akan mudah mengalami gangguan karena kondisi
alam sebagaimana yang terjadi pada musim bersangkutan. Seperti misalnya
organ hati dan kandung empedu akan relatif mudah mengalami gangguan
pada musim semi. Kemudian misal lainnya, organ ginjal dan kandung
kencing akan relatif mudah menerima gangguan pada musim dingin. Makna
dari klasifikasi ini adalah bahwa kita perlu memberikan perhatian lebih pada
organ yang relatif lemah pada musim tertentu.

6
Baris kelima adalah menerangkan warna kulit sekunder yang akan terjadi
bilamana sebuah organ 5 unsur yang berhubungan sedang sakit. Warna
sekunder dalam arti adalah warna bayangan yang menyertai warna kulit
primer sesuai ras. Orang yang memiliki gangguan pada fungsi paru-paru
akan memiliki wajah keputih-putihan (pucat). Demikian juga orang yang
memiliki gangguan pada fungsi jantung akan memiliki wajah kemerah-
merahan.

Baris keenam dan baris ketujuh adalah mendeskripsikan indra-indra dan


jaringan-jaringan tubuh yang berhubungan dengan organ 5 unsur yang
bersangkutan. Ketika seseorang memiliki gangguan fungsi hati, maka
biasanya orang bersangkutan akan memiliki gangguan pada fungsi
penglihatan dan tendon.

Saat seseorang memiliki gangguan fungsi paru-paru, maka biasanya orang


bersangkutan akan memiliki gangguan pada fungsi penciuman dan memiliki
masalah kulit. Makna dari penggolongan ini adalah bahwa gangguan pada
indra atau jaringan tubuh akan relatif sulit bilamana organ 5 unsur yang
bersangkutan tidak disehatkan terlebih dahulu. Orang sakit kulit barangkali
tidak akan sembuh-sembuh bilamana organ paru-parunya tidak disehatkan
terlebih dahulu.

Baris kedelapan dan baris kesembilan adalah memaparkan tipe suara dan
emosi yang relatif dominan berhubungan dengan organ 5 unsur
bersangkutan. Orang dengan gangguan pada fungsi antung umumnya akan
selalu tampak gembira dan sering tertawa. Orang dengan gangguan pada
fungsi paru-paru akan selalu tampak sedih dan mudah untuk menangis.
Makna yang bisa juga disimpulkan dari penggolongan emosi adalah bahwa
orang tidak boleh memiliki satu perasaan yang sangat dominan, karena akan
mengganggu fungsi organ 5 unsur bersangkutan. Orang yang selalu sedih
akan mudah untuk terserang sakit paru-paru. orang yang selalu bergembira
terlalu berlebihan akan mudah untuk mengalami gangguan jantung, orang
yang mudah marah akan gampang terkena gangguan hati, orang yang selalu
takut atau kuatir secara berlebihan akan gampang terkena gangguan ginjal.

7
Orang yang terlalu sering berpikir keras akan mudah terkena gangguan
lambung.

Baris kesembilan adalah mengutarakan rasa-rasa makanan dan minuman


yang berhubungan dengan organ 5 unsur bersangkutan. Makanan atau
minuman sehat dengan rasa manis akan menyehatkan lambung, rasa pedas
menyehatkan paru-paru, rasa asin akan menyehatkan ginjal, rasa asam akan
menyehatkan hati dan terakhir, rasa pahit akan menyehatkan jantung. Bila
dikaitkan dengan hukum membatasi sebagaimana diterangkan di muka,
maka ketika ada salah satu organ 5 unsur yang sakit, maka makanan dan
minuman dengan rasa dari organ 5 unsur yang bersifat membatasi
dianjurkan untuk dihindari. Misalnya orang yang memiliki sakit lambung,
bila makan atau minum dengan rasa manis, maka akan terasa nyaman,
namun menjadi masalah besar, ketika orang bersangkutan makan atau
minum dengan rasa asam. Karena asam adalah rasa milik organ kayu (hati
dan kandung empedu) yang membatasi organ tanah (lambung dan limpa).

Dengan memahami tabel penggolongan U Sing di atas, kita akan memiliki


dasar pengetahuan mengenai segala sesuatu yang perlu dilakukan dan
dihindari agar organ-organ kita menjadi sehat terawat.

3. Hukum Menindas (bila sifat saling mengendali/membatasi berlebihan


akan berubah menjadi sifat menindas)
a. Kayu akan merusak tanah (kesuburan tanah rusak).
b. Tanah akan meresap (menimbun) air.
c. Air akan memadamkan api.
d. Api akan melumat logam (logam meleleh bahkan meguap).
e. Logam akan menghancurkan kayu. (kayu terpotong jadi tepung).

4. Hukum Menghina (apabila unsur semula ditindas menguat, atau


penindas dalam keadaan melemah, yang ditindas akan berbalik
menghina yang menindas).

a. Kayu menghina logam (semula logam menindas kayu, bila logam


lemah atau kayu kuat, kayu menghina logam, karena dengan alat

8
logam yang berkualitas biasa untuk memotong kayu yang keras pasti
alat logam yang rusak).
b. Logam menghina api (bila logam titik lelehnya lebih tinggi, api biasa
tidak dapat melelehkan logam).
c. Api menghina air (semula air dapat memadamkan api, tetapi bila air
melemah atau api menguat, api akan menghina/menguapkan air).
d. Air menghina tanah (bila timbunan tanah sedikit, tetap akan timbul
genangan air).
e. Tanah menghina kayu (bila tanah keras padat, pohon tidak dapat
tumbuh).

D. Elemen Unsur ogam


Unsur Logam melambangkan sifat kaku dan keras sesuai dengan tingkat
maksimal dalam shio mereka. Orang-orang yang berada dalam unsur ini
dituntun oleh perasaan yang kuat dan akan mengejar tujuan mereka dengan
tekun dan tanpa ragu. Didukung oleh tekad mereka, mereka mampu terus
berusaha untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Biasanya mereka
ambisius dan tidak tergoyahkan dalam keyakinan mereka.
Orang-orang ini tidak dapat dengan mudah diombang-ambingkan atau
dipengaruhi untuk mengubah suatu jalan yang telah mereka tentukan,
meskipun oleh kesulitan, kemunduran atau kegagalan. Seberapapun
keteguhan dan kegigihan yang mereka miliki sesuai dengan karakteristik
shio mereka, mereka yang dilahirkan dengan unsur logam justru akan
diperkuat oleh unsure Logam yang ada.
Unsur Logam cenderung memilih memecahkan masalah yang dihadapi
sendiri dan tidak akan menghargai campur tangan atau bantuan yang tidak
mereka harapkan. Mereka memiliki tujuan, melancarkan jalan serta
mewujudkan cita-cita mereka tanpa bantuan dari pihak lain. Mereka
memiliki naluri yang kuat tentang keuangan dan materi, dan akan
menggunakannya untuk mendukung jiwa mandiri serta selera mereka yang
tinggi terhadap kemewahan, kemakmuran dan kekuasaan. Akan tetapi
mereka kadang juga mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan

9
keadaan yang tidak lagi dapat dikendalikan atau
diterima oleh jalan pikiran mereka yang teguh.
Agar dapat benar-benar efektif, unsur Logam perlu berkompromi dan tidak
terlalu berpegang pada prinsip. Sering kali, mereka bersikap terlalu kaku dan
teguh pada pendapat sendiri sehingga dapat merusak suatu hubungan yang
baik hanya karena orang lain tidak mau memenuhi atau menyesuaikan diri
dengan keinginan mereka.

10
BAB III

KESIMPULAN

A. Penutup

Salah satu teori pengobatan dalam akupunktur adalah hukum lima unsur.
Lima unsur terdiri dari kayu, tanah, api, air, dan logam. Kelima unsur ini
sangat berpengaruh pada sisi kehidupan manusia, antara lain aspek
kesehatan, kecocokan hubungan, bakat, pekerjaan, karakter dan sifat
manusia. Oleh karena itu teori lima unsur ini dapat digunakan untuk
menganalisa dan memprediksi sifat, karakter, bakat, bidang studi, jenis
pekerjaan atau usaha yang sesuai dengan unsurnya. Ketika hubungan antara
organ-organ dari ke lima unsur berlainan tidak terjadi secara seimbang,
maka kondisi tersebut akan menimbulkan penyakit atau rasa sakit pada
manusia bersangkutan.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. B.U. Hadikusumo.1996. TusukJarum Upaya Penyembuhan Alternatif.


Yogyakarta :Kanisius
2. Dharmojono, drh.2001. Menghayati Teoridan Praktek Akupunktur danMo
ksibasi Jilid 1. Depok :TrubusAgriwidya
3. HendrikAgusWinarso. 1997.PedomanLengkapAkupunkturdanMoksibasi.S
emarang :Dahara Prize

12

Anda mungkin juga menyukai