Anda di halaman 1dari 10

1. Lakukan hubungan seks pada hari ke-12 siklus haid (hari pertama dihitung sejak hari haid pertama).

2. Untuk pria, minimal 3 bulan sebelum melakukan hubungan yang direncanakan ini hendaknya banyak mengkonsumsi sayuran. Alangkah lebih baik jika menjadi vegetarian. 3. Untuk wanita, justru sebaliknya, yakni banyak mengkonsumsi daging dan sejenisnya. 4. 15 menit sebelum berhubungan, cuci vagina dengan segelas air yang diberi 1 sendok cuka, hal ini adalah untuk mengkondisikan pH vagina dalam keadaan asam (apabila pembuahan dilakukan pada saat pH asam kemungkinan menghasilkan anak perempuan dan sebaliknya) 5. Berdoa,,,

Untuk mendapatkan anak perempuan, hubungan intim sebaiknya dilakukan sebelum ovulasi terjadi. Misalnya, ovulasi diperkirakan terjadi pada tanggal 10. Oleh karena itu, hubungan intim sebaiknya dilakukan 3 hari sebelumnya, sehingga pada saat ovulasi terjadi tinggal sperma X yang masih hidup dan membuahi sel telur.
(MEMPEROLEH ANAK PEREMPUAN) * Membasuh Vagina dengan Air + Cuka Untuk meningkatkan kadar keasaman vagina, basuhlah daerah itu dengan 1 gelas air yang sudah dicampur 2 sendok makan asam cuka. Lingkungan vagina bersuasana asam diharapkan dapat mematikan sperma Y sehingga sperma X selamat sampai tujuan. Volume sperma X yang banyak dapat meningkatkan kemungkinan menghasilkan anak perempuan. * Hindari Orgasme Saat melakukan hubungan intim, usahakan agar ejakulasi terjadi sebelum istri mencapai orgasme. Tanpa orgasme, sekresi alkalis (pengeluaran substansi yang membuat daerah vagina bersifat basa) tidak terjadi dan ini akan membuat sperma Y mati sehingga menguntungkan sperma X yang punya daya tahan lebih baik.

* Posisi Muka Bertemu Muka Hubungan intim dengan posisi saling berhadapan, istri di bawah dan suami di atas sebetulnya membuat sperma tidak bisa langsung menerobos ke mulut serviks (leher rahim). Dengan begitu waktu yang dibutuhkan sperma pun akan lebih lama dan hal ini lebih menguntungkan sperma X. * Penetrasi Pendek Penetrasi pendek dilakukan dengan cara mengangkat penishingga ke ujung vagina saat suami mengalami ejakulasi. Tindakan ini berarti memperpanjang jarak sperma ke sel telur yang diduga akan menambah persentase kesempatan sperma X mengingat daya tahannya yang lebih kuat ketimbang sperma Y. * Seks Teratur Dengan seks teratur, volume sperma yang keluar otomatis lebih sedikit karena tidak ada sperma yang ditabung. Hal ini diyakini akan meningkatkan kemungkinan mendapatkan anak perempuan. Kenapa? Sebelum mencapai sel telur, sperma harus melalui perjalanan berat. Sebagian sel sperma akan mati di perjalanan, terutama sperma Y yang berumur pendek. Akhirnya semakin lama jumlahnya akan semakin sedikit. Nah, untuk mendapatkan volume sperma yang sedikit,hubungan intim sebaiknya dilakukan setelah haid, setiap 2 hari sekali hingga 2-3 hari menjelang ovulasi. Dengan begitu, sperma X yang tahan lebih lama mungkin saja banyak yang masih tertinggal dan akan membuahi sel telur begitu ovulasi terjadi.

Cara pertama adalah memperkirakan waktu hubungan suami istri. Beberapa penelitian, juga para seksolog ahli menyebutkan bahwa waktu terjadinya senggama

(dihitung dari masa haid), adalah faktor utama yang menentukan jenis kelamin bayi. Maka, apabila anda ingin membuat anak perempuan, masa terjadinya senggama yang disarankan adalah 12 hari setelah hari pertama terjadinya siklus haid. Tapi yang paling penting hubungan senggama harus dilakukan pada hari kedua dari masa subur. Cara kedua yang disarankan adalah memilih dan mengkonsumsi jenis makanan tertentu sebelum memulai hubungan suami istri, atau senggama. Untuk para suami, disarankan untuk mengkonsumsi jenis makanan yang berprotein tinggi, seperti daging dan secangkir kopi menjelang hubungan senggama. Sedangkan para istri, untuk bikin anak cewek, mereka harus mengkonsumsi makanan yang mengandung zat makanan yang netral, seperti sayuran dan kacangkacangan. Jenis makanan lain seperti sayur terung, bawang, kacang polong, bahkan bumbu dapur seperti merica, sangat disarankan untuk dikonsumsi terutama sebelum bersenggama. Menjelang senggama, istri juga disarankan untuk membasuh bagian kewanitaan dengan campuran air dengan air cuka, supaya pH di sekitar bagian kewanitaan menjadi asam; apabila hubungan dilakukan pada keadaan asam, maka kemungkinan besar jenis kelamin calon bayi adalah perempuan.
Diet tinggi kalsium dan magnesium juga dapat memperbesar kemungkinan tumbuhnya janin perempuan dalam rahim.

Bagi wanita yang berencana hamil dan mendambakan bayi perempuan, dianjurkan diet hijau dan nasi. Studi terbaru menemukan, wanita yang makan sayur, buah, bayam, kacang-kacangan dan brokoli a dan nasi lebih cenderung memiliki anak perempuan. Para wanita diminta mengasup makanan seperti salad dengan keju susu kambing, sayuran yang direbus dan kue-kue beras. Mereka dibatasi dalam menyantap makanan kaya kalium seperti kentang dan pisang. Kalium dipercaya memperbanyak peluang terjadinya anak laki-laki.

1. Lakukanlah sanggama 3 hari sebelum ovulasi. Ovulasi adalah keluarnya sel telur dari indung telur. Untuk mengetahui terjadinya ovulasi pada seorang wanita maka terlebih dahulu harus melakukan konsultasi ke dokter kandungan. Lalu, hentikan sanggama 2 hari sebelum ovulasi. Sanggama dapat dilakukan kembali 2 hari sesudah ovulasi. 2. Sesaat sebelum Anda melakukan sanggama, semburkan liang kemaluan (vagina) dengan campuran antara 1 liter air + 2 sendok makan garam meja putih. 3. Ketika melakukan sanggama hendaknya istri berusaha untuk menghindari orgasme karena hal ini akan mengeluarkan sekresi alkalis yang akan menetralisasi kandungan asam. 4. Pilihlah posisi muka berhadapan dengan muka, suami di atas dan istri di bawah, agar sperma tidak langsung menerobos ke mulut serviks. 5. Sebaiknya, saat suami terjadi orgasme dan ejakulasi jangan lakukan penetrasi yang dalam. Cabutlah sebagian penis dan sebagian yang lainnya berada di dalam, atau masukin setengah ajah. 6. Mengadakan hubungan kelamin setelah haid setiap 2 hari secara teratur sampai 2 - 3 hari sebelum ovulasi akan lebih baik. Karena jumlah sperma yang relatif kecil memperbesar kemungkinan memperoleh bayi perempuan.

Cara mendapatkan Bayi Laki-laki atau Perempuan. Laki-laki perermpuan sama saja. Kata-kata itu sering kita dengar dari pasangan yang sedang menunggu datangnya buah hati. Tapi kadang-kadang dalam hati mereka, ada keinginan yang tak bisa disangkal bahwa mereka punya harapan agar anak yang lahir perempuan atau laki-laki. Bisakah anak yang lahir kita rancang sebagai laki-laki atau perempuan? Bisa!

Usaha pertama yang harus dilakukan, tentu saja berdoa dan memintanya langsung pada Sang Pembuat Hidup. Cara lainnya, ikhtiar-ikhtiar yang halal bisa dan boleh kita lakukan. Setiap kali ejakulasi, laki-laki normal mengeluarkan sperma 2 sampai 5 semprotan. Dalam durasi tersebut, sperma yang dihasilkan sekitar 2 sampai 5 cc. Sperma yang normal tiap cc mengandung 60 200 juta spermatozoa. Jadi setiap seorang laki-laki mengalami ejakulasi, 120 sampai 1 milyar sperma telah dikeluarkan dari tubuhnya. Seperti yang kita tahu, dalam sperma terdapat dua gen. Androsperma yang juga disebut gen Y dan Gynosperma yang bisa kita sebut sebagai gen X. Gen Y adalah gen yang memungkinkan kita seorang ibu mengandung anak perempuan, sedangkan gen X adalah sebaliknya. Jika suami dan istri sama-sama dominan gen X nya maka kemungkinan besar, keduanya akan mempunyai anak perempuan. Tapi jika sang ayah dominan gen Y dan sang ibu gen X maka kemungkinan besar anak yang dilahirkan adalah laki-laki. Meskipun demikian, hal itu adalah hitung-hitungan logika yang tak pernah mengalahkan keajaiban alam dan kekuasaan Tuhan. Cara menghitung masa ovulasi atau puncak masa subur seorang perempuan: Diketahui tanggal awal masa bersihnya seorang perempuan setiap bulan, misalnya setiap tanggal 05. Diketahui tanggal akhir masa bersihnya seorang perempuan setiap bulan, misalnya setiap tanggal 27. Rumus: ((tanggal setiap bulannya) (tanggal setiap bulannya))/2 = n; kemudian n + tanggal awal masa bersih dari seorang perempuan = masa ovulasi atau puncak masa suburnya seorang perempuan penerapan: (27 05)/2 = 11; 05 + 11 = 16 setiap hari ke 16 dari sejak awal bersihnya seorang perempuan adalah puncak masa subur dari seorang perempuan atau masa ovulasi

Ciri-ciri spermatozoa: Androsperma, membawa gen Y:

Bergerak lebih lambat. Lebih mampu bertahan hidup lebih lama (berumur rata-rata kira-kira 2 sampai 3 hari). Lebih tahan dalam suasana asam. Tidak tahan dalam suasana basa. Memiliki Berat Jenis (BJ) lebih ringan.

Gynosperma, membawa gen X: Bergerak lebih gesit. Hidup lebih singkat (berumur rata-rata kira-kira hanya 1 hari saja) Tidak tahan dalam suasana asam. Lebih tahan dalam suasana basa. Memiliki Berat Jenis (BJ) lebih berat.

Jika Ingin Anak Laki-laki. Jika Anda adalah pasangan yang ingin menginginkan bayi laki-laki, ada tips-tips dari hasil sebuah penelitian yang bisa Anda lakukan. Pertama, sebaiknya Anda melakukan hubungan intim pada saat atau sehari sebelum ovulasi. Ovulasi adalah saat terlepasnya sel telur dari indung telur dalam rahim perempuan. Cara berikutnya adalah membasahi vagina dengan satu liter air yang terlebih dahulu telah dicampur dengan 2 (dua) sendok soda kue. Selain itu mengkonsumsi seafood dan daging juga sangat membantu dalam proses ini. Dan yang paling penting dari rangkaian usaha di atas adalah, sang suami harus mengeluarkan sperma sedekat mungkin dengan mulut rahim. Hal ini diharapkan mempercepat Gynosperma melakukan perjalanannya membuahi sel telur.

Jika Ingin Anak Perempuan. Jika Anda adalah pasangan yang menginginkan anak perempuan, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan. Pertma tengok jadwal hubungan intim Anda. Lakukan hubungan intim 2 hari sampai 3 hari sebelum masa ovulasi. Langkah selanjutnya, sebelum berhubungan badan, sang istri bisa membasuh vagina dengan satu liter air yang dicampur dengan satu sendok air cuka. Larutan ini tidak membahayakan. Larutan asam dalam air cuka bermanfaat untuk melumpuhkan Androsperma yang berperan besar membentuk gen laki-laki. Selain itu sebaiknya sang calon ayah mengeluarkan sperma tidak seperti cara di atas, melainkan agak mengambil jarak dengan mulut rahim. Cara ini memungkinkan untuk mendapatkan bayi perempuan. Mengkomsumsi makanan yang mengandung asam seperti yoghurt, buah dengan rasa asam, sayur segar dan kacang-kacangan juga membantu proses
Setelah itu yang paling penting sebenernya adalah timing masa subur, perhitungannya adalah masa subur dibagi 2 plus minus 3 hari. Misalkan dalam 30 hari, menstruasinya selama 6 hari mulai tanggal 24-30, sehingga puncak masa suburnya adalah tgl 12. Masa subur terbaik adalah tgl 9-12 dan 12-15, kenapa?? Karena pada saat itu, ovum telah melalui proses pematangan. Sebelum proses peluruhan yaitu tanggal 16 dst, sehingga jika ingin punya anak ya di tanggal-tanggal tersebut. Cara Membuat Anak Perempuan 1). X harus menang, intinya ovum jangan matang dulu, sehingga sperma harus nunggu diluar ovum. Selama masa menunggu yang duluan mati adalah kromosom Y, sehingga X menang. 2). Rahim suasana basa juga tidak apa, sehingga secara alami kromosom Y mati. 3. Waktunya boleh gak tepat..yaitu sebelum tgl 12, Untuk memberikan waktu ovum matang dulu..sperma sudah menunggu, Y pun akan mati.

Masa subur
SIKLUS HAID Melacak masa subur bisa dilakukan melalui hitungan siklus haid/menstruasi. Masa subur akan amat mudah terlacak jika haid kita selalu teratur setiap bulannya. Siklus yang normal, terang Lastiko, berjalan antara 28-30 hari. Ada pula ahli yang berpendapat, antara 22-35 hari. Dengan demikian, sel telur keluar pada pertengahan siklus, sekitar hari ke-14 sampai ke-16 dihitung dari hari pertama menstruasi, terang Lastiko.

Jadi, 3 hari sebelum hari ke-14 dan 3 hari setelah hari ke-16 adalah masa yang memungkinkan bagi sel telur untuk dibuahi. Perhitungan ini berdasarkan kemungkinan sel sperma yang bisa bertahan hidup sampai 72 jam sebelum mencapai sel telur. Siklus normal 28 hari, pertengahan siklusnya hari ke-14 (28: 2). Berarti masa suburnya, tiga hari sebelum hari ke-14, yaitu hari ke-11 (14-3) dan tiga hari setelah hari ke-14, yaitu hari ke-17 (14+3). Jadi, masa subur berlangsung antara hari ke-11 sampai hari ke-17 (7 hari) dari suatu siklus wanita yang normal. Misalnya, kita datang bulan pada tanggal 1. Nah, masa subur adalah tanggal 11 (14-3) sampai 19 (16+3) pada bulan tersebut. Pada mereka yang haidnya tidak teratur (siklus kurang dari 28 hari), maka masa subur diperhitungkan dari jadwal menstruasi yang akan datang. Umumnya sel telur akan keluar pada 14 atau 16 hari sebelum haid yang berikut. Misalnya, perkiraan menstruasi yang akan datang tanggal 18 Agustus. Diperkirakan sel telur akan keluar pada tanggal 2 dan 4 Agustus (18-14 hari mundur = 4 Agustus, dan 18-16 hari mundur = 2 Agustus). Berarti masa subur berlangsung antara 31 Juli (2 Agustus 3 hari sebelum) sampai 7 Agustus (4 Agustus + 3 hari sesudah). Jika siklus haid sama sekali tidak teratur, diperlukan data siklus minimal 6 bulan sampai setahun. Kemudian dihitung dengan memakai rumus Ogino Knouss. Dicari siklus yang paling pendek berapa hari dan siklus paling panjang berapa hari. Masa subur ditentukan berdasarkan siklus terpendek 18, siklus terpanjang 11. Contoh, siklus terpanjang 40 hari, siklus terpendek 28 hari. Maka, 40-11 = 29 dan 28-18 = 10. Jadi, perkiraan masa suburnya hari ke-10 dihitung sejak menstruasi pertama sampai hari ke-29. Masa suburnya memang menjadi lebih panjang, tetapi tidak bisa diperkirakan kepastian yang paling mendekati. Ini disebabkan menstruasi yang kacau sehingga sulit diketahui, kapan persisnya perkiraan keluarnya sel telur. Seorang wanita yang siklus menstruasinya kacau sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk mencari penyebab dan melakukan pengobatan. Dengan demikian, bisa diketahui masa suburnya.

Menghitung Masa Subur Dengan Siklus Haid


Pantang Berkala atau lebih dikenal dengan sistem kalender merupakan salah satu cara/metode kontrasepsi sederhana yang dapat dikerjakan sendiri oleh pasangan suami istri dengan tidak melakukan sanggama pada masa subur. Metode ini efektif bila dilakukan secara baik dan benar. Dengan penggunaan sistem kalender setiap pasangan dimungkinkan dapat merencanakan setiap kehamilannya. Sebelum menggunakan metode ini, tentunya pasangan suami istri harus mengetahui masa subur. Siklus masa subur pada tiap wanita tidak sama. Untuk itu perlu pengamatan minimal 6 kali siklus menstruasi. Berikut ini cara mengetahui dan menghitung masa subur : Bila siklus haid teratur (28 hari) : Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1 Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid

Contoh : Seorang isteri mendapat haid mulai tanggal 9 Januari. Tanggal 9 Januari ini dihitung

sebagai hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 20 januari dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 24 Januari. Jadi masa subur yaitu sejak tanggal 20 Januari hingga tanggal 24 Januari. Pada tanggal-tanggal tersebut suami isteri tidak boleh bersanggama. Jika ingin bersanggama harus memakai kondom atau sanggama terputus (bisa dilihat di artikel tentang sanggama terputus). Bila siklus haid tidak teratur : Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid berikutnya. Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur. RUmus Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek 18 Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang - 11

Contoh : Seorang isteri mendapat haid dengan keadaan : siklus terpendek 26 hari dan siklus terpanjang 32 hari (mulai hari pertama haid sampai haid berikutnya) Perhitungannya : 26-18 = 8 dan 3211 = 21. jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-8 sampai ke 21 dari hari pertama haid. Pada masa ini suami isteri tidak boleh bersanggama. Jila ingin bersanggama harus memakai kondom atau sanggama terputus. Kontrasepsi dengan menggunakan sistem kalender dapat menghindari risiko kesehatan yang berhubungan dengan kontrasepsi. Bagi keluarga yang kesulitan untuk mendapatkan alat kontrasepsi sangat cocok untuk menggunakan metode kontrasepsi ini selain tidak memerlukan biaya juga tidak perlu mencari tempat pelayanan kontrasepsi.
cara menghitung masa subur wanita dengan siklus teratur 28 hari : * Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1 * Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid Contoh : Seorang isteri mendapat haid mulai tanggal 9 Januari. Tanggal 9 Januari ini dihitung sebagai hari ke-1. Maka hari ke12 jatuh pada tanggal 20 januari dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 24 Januari. Jadi masa subur yaitu sejak tanggal 20 Januari hingga tanggal 24 Januari. Begitu setiap bulannya.

cara menghitung masa subur wanita dengan siklus tidak teratur 28 hari : * Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid berikutnya. * Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur. * RUMUS: Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek 18 Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang 11 Contoh : Seorang isteri mendapat haid dengan keadaan : siklus terpendek 26 hari dan siklus terpanjang 32 hari (mulai hari pertama haid sampai haid berikutnya) Perhitungannya : 26-18 = 8 dan 3211 = 21. jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-8 sampai ke 21 dari hari pertama haid. sedikit tips : Untuk mencegah kehamilan saat masa subur, kita bisa menghindari melakukan hubungan seksual atau menggunakan kondom atau melakukan senggama terputus (coitus interruptus) :ciuman: Dengan mengetahui masa subur, kita bisa mencegah kehamilan yg tidak diinginkan. Terlebih untuk pasangan suamiistri yg ingin mengatur jarak kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai