Anda di halaman 1dari 10

KESEHATAN

REPRODUKSI
I. Latar Belakang Kespro

II. Tujuan Kebijakan dan


Strategi Kespro
KELOMPOK IV
RADIAN ILMASKAL
JIMMY WINDYOS
AGUNG SUGANDA
WILDA DELFIA
FANI OKTAVIA
SISNENSI FETRI
VIONITA RAHWARNI
NOVIA PUTRI
SEJARAH KESEHATAN REPRODUKSI
• Pertama (1960-1970), sejarah di mana masyarakat barat
sedang menerapkan doktrin ‘pesimistis’ Neo Malthusian
yang melahirkan doktrin pembatasan kelahiran secara
ekstrem.

• Kedua, (era 70-an), negara berkembang mulai mengkritisi


doktrin Neo-Malthusian dan mengkritik barat yang tidak
melihat kemiskinan sebagai akar persoalan kependudukan.

• Ketiga, era 1980 ke atas, muncul kritik dari organisasi


perempuan yang menekankan aspek ketertindasan
perempuan sebagai akar persoalan kependudukan.

Konferensi kependudukan dan pembangunan tahun 1994 di


Kairo
Pengertian Kespro

Kespro (WHO)
» Keadaan sehat menyeluruh, meliputi aspek
fisik, mental & sosial, bukan sekedar tdk ada
penyakit/gangguan di segala hal yg berkaitan
dgn sistem reproduksi, fungsinya dan proses
reproduksi itu sendiri.

Kesehatan reproduksi menyiratkan bhw setiap


org dapat:
• Menikmati kehidupan seks yg aman
danmenyenangkan
• Memiliki kemampuan bereproduksi
• Memiliki kebebasan menetapkan
Secara keilmuan kespro didefenisikan
sebagai
ilmu yang mempelajari alat dan fungsi
reproduksi, baik pada laki-laki maupun
perempuan yang merupakan bagian
integral dari system tubuh manusia lainya
serta hubungannya secara timbal balik
dengan lingkungannya termasuk
lingkungan social.
Tujuan Kesehatan Reproduksi

• Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman


remaja tentang kesehatan reproduksi
• Meningkatkan dan mempertahankan kesertaan
KB
• Meningkatkan dan mempertahankan kesetaraan
gender dalam perfektif kesehatan reproduksi
perempuan
• Memperkuat organisasi pada semua tingkat,
meningkatkan profesionalisme dan memperluas
akses sumber dana dan pendukung lainnya
KEBIJAKAN KESPRO
1. Mengutamakan kepentingan klien dengan
memperhatikan hak reproduksi, kesetaraan dan
keadilan jender
2. Menggunakan pendekatan siklus kehidupan
dalam menangani masalah kesehatan reproduksi
3. Memperluas jangkauan pelayanan kesehatan
reproduksi secara proaktif
4. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui
pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas
Strategi kesehatan reproduksi
• Kesehatan reproduksi untuk remaja
• Kualitas pelayanan kesehatan reproduksi
• Kesehatan gender
• Penguatan organisasi

Anda mungkin juga menyukai