Anda di halaman 1dari 24

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita


TUBA FALOPII CAVUM UTERI

ENDOMETRIUM CANALIS CERVIKALIS

OVARIUM

VAGINA

Proses Terjadinya Kehamilan

PERMASALAHAN INTI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SEKOLAH


1. Proses reproduksi yang bertanggung jawab. 2. Perkembangan fisik dan kematangan seksual remaja. 3. Alat reproduksi remaja laki-laki dan perempuan. 4. Kehamilan dan persalinan 5. Infeksi Saluran Reproduksi (ISR), Pencegahan dan Penanggulangannya. 6. Pergaulan antara remaja laki-laki dan remaja perempuan. 7. Persiapan pra-nikah.

Perkembangan Fisik dan Kematangan Seksual

Infeksi Saluran Reproduksi


Jenis-jenis Infeksi Saluran Reproduksi 1. ISR Endogen Infeksi yang timbul akibat dari pertumbuhan tidak normal organisme yang sebenarnya tumbuh normal di vagina.Misal : Kandidiasis. 2. ISR Latrogenik Infeksi yang berhubungan dengan tindakan medis.Misal : Abortus 3. Penyakit Menular Seksual Infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit mikroorganisme yang sebagian besar di tularkan melalui hubungan seksual dengan pasangan yang telah terinfeksi.

Dampak ISR
1. 2. 3. 4. Komplikasi Kehamilan Penyakit Radang Panggul Resiko Penularan HIV Banyak ISR tanpa gejala, tidak dirasakan terutama pada perempuan yang mengakibatkan kerusakan pada organ reproduksi.Misalkan infeksi HPV berakhir dengan kanker mulut rahim /Cervik

Pencegahan
1. Tidak berhubungan seksual di usia muda 2. Tidak berganti-ganti pasangan 3. ISR Endogen dapat di cegah dengan peningkatan kebersihan individu.Misalnya menghindari penggunaan pembasuh 4. ISR Latrogen dengan sterilisasi peralatan medis 5. PMS dapat di cegah dengan perilaku seks yang aman.

Pemeliharaan Kesehatan Sistem Reproduksi


1. Penggunaan pakaian dalam yang terbuat dari bahan menyerap keringat. 2. Menghindari Penggunaan handuk secara bergantian, jika terpaksa bergantian handuk harus di jemur setiap hari. 3. Memotong bulu pubis sehingga tidak menjadi media berkembangbiaknya kutu dan jasad renik lainnya. 4. Kebersihan alat kelamin luar setelah Buang air Besar dan Buang air kecil 5. Penggunaan pembalut wanita yang bersih, tidak berwarna dan tidak menggunakan pewangi.

6. Meningkatkan imunitas Wanita yang terserang HPV (Human Papiloma Virus ) akan menderita kanker serviks dalam waktu 10-12 tahun .Semua perempuan beresiko terkena kanker serviks, dan resiko meningkat apabila telah melakukan kegiatan seksual aktif pada usia muda (<20 tahun), berganti-ganti pasangan, sering mengalami kehamilan, merokok, dan menderita penyakit menular seksual. IMUNISASI HPV

Tabel Vaksinasi HPV


SELISIH VAKSINASI WAKTU I II III USIA

10 tahun 1 bulan 10 tahun 1 bulan 5 bulan 10 tahun 6 bulan

Persiapan Reproduksi Sehat


1. Mencegah Anemia 2. Memonitor Tekanan Darah 3. Meningkatkan imunitas terhadap tetanus toksoid 4. Tidak melakukan hubungan seksual pranikah

Kerugian Remaja bila melakukan hubungan seksual pranikah


1. Resiko menderita penyakit menular seksual.Misalnya : Gonoroe, sifilis, HIV/AIDS, Herpes simpleks, Herpes genital 2. Resiko mengalami kehamilan tidak diinginkan 3. Trauma kejiwaan (depresi, rasa rendah diri, dan rasa berdosa karena berzina) 4. Remaja putri yang hamil beresiko kehilangan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan.

Penyakit Menular Seksual


Gonore/Gonorrhea/Gonorrhoe adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoae yang menginfeksi lapisan dalm uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan dan bagian putih mata (konjungtiva). Gejala :Bisa timbul 7-21 hari setelah terinfeksi, wanita sering tidak menunjukkan gejala. Beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, desakan untuk berkemih, nyeri saat berkemih, keluar cairan dari vagina, demam, bila menyerang leher rahim bisa nyeri pinggul.

Sifilis (raja singa) adalah penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri spiroseta ,Triponema palidum melalui kontak seksual langsung. Gejala : Timbul dalam waktu 1-13 minggu setelah terinfeksi dengan adanya luka tapi tidak nyeri, ruam kulit, adanya luka dimulut, pembesaran kelenjar getah bening, peradangan mata, penglihatan kabur

HIV/AIDS adalah sebuah retrovirus yang menginfeksi sistem kekebalan tubuh manusia, menghancurkan dan merusak mereka. Gejala :Awalnya tidak memperlihatkan gejala khusus, beberapa minggu sesudahnya orang yang terinfeksi sering menderita penyakit ringan seperti flu, diare. 3-4 tahun kemudian tidak memperlihatkan gejala khas (Tanpa gejala) Tahun ke 5-6 mulai timbul diare berulang, penurunan berat badan secara mendadak, sering sariawan, pembengkakan kelenjar getah bening, akirnya bisa terjadi berbagai macam penyakit infeksi, kanker, bahkan kematian.

Herpes Simplek (HSV) adalah sejenis penyakit yang menjangkiti mulut, kulit dan alat kelamin. Penyakit ini menyebabkan kulit melepuh dan terasa sakit pada otot disekitar daerah yang terjangkit. Gejala :Lesu, Gangguan pernafasan, bisul berair, suhu panas, pendarahan, hepatomegali, kelainan jaringan saraf pusat, radang selaput lendir mata.

Herpes genital adalah suatu penyakit seksual menular didaerah kelamin, kulit disekeliling rektum atau daerah disekitarnya yang disebabkan oleh virus Herpes simplek. Gejala : Gatal, kesemutan dan sakit, muncul bercak merah kecil dan sekumpulan lepuhan kecil yang terasa nyeri.

Bagaimana Remaja Bisa Terhindar Dari PMS (Penyakit Menular Seksual??)


Tidak melakukan hubungan seksual Hindari hubungan seksual yang tidak aman/beresiko Selalu menjaga kebersihan alat kelamin. Saling setia bagi pasangan yang sudah menikah. Selalu menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual.

Warning!!!
PMS tidak dapat dicegah hanya dengan : Memilih pasangan yang kelihatan bersih penampilannya. Membersihkan alat kelamin setelah berhubungan seksual Minum jamu-jamuan ,antibiotik sebelum dan sesudah berhubungan seksual.

Faktor-faktor yang menyebabkan remaja melakukan hubungan seksual pranikah


1. Adanya dorongan biologis 2. Ketidakmampuan mengendalikan dorongan biologis 3. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi 4. Adanya kesempatan melakukan hubungan seksual pranikah

Pencegahan Seks Pranikah


1. Mengurangi besarnya dorongan biologis dengan cara : Menghindarimembacabuku/majalah/melih at film yang menampilkan gambar yang merangsang nafsu birahi.Membiasakan Mengenakan pakaian yang sopan dan tidak merangsang Membuat kelompok kegiatan positif dan bermanfaat untuk mengembangkan diri.

2. Meningkatkan kemampuan mengendalikan dorongan biologis dengan cara : Pendidikan agama dan budi pekerti Menegakkan sholat dan berpuasa, mengikuti sembahyang di pura dll Menghindari penggunaan narkoba. Orang tua dan guru menjadi model dalam kehidupan sehari-hari. 3. Membuka informasi kesehatan reproduksi bagi remaja dimulai dari rumah oleh orang tua dan guru BK bila disekolah

4. Menghilangkan kesempatan melakukan hubungan seksual pranikah Orang tua tidak mengekang tetapi memberikan kebebasan yang terkendali Orang tua tidak memberikan fasilitas yang berlebihan Dukungan dari pemerintah, pengawasan remaja ditempat wisata, hotel, pemberantasan narkoba

Anda mungkin juga menyukai