METODE PEKERJAAN STRUKTUR KOLOM

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan: pekerjaan pembesian, pekerjan bekisting, pekerjaan pengecoran. Pekerjaan beton bertulang pada struktur ini dimulai dari pekerjaan a. Pembesian Pekerjaan pembesian pada kolom menggunakan besi beton polos BJTP U24 dan ulir BJTD U-39. Lingkup Pekerjaan Pembesian meliputi pembesian kolom struktur. - Pemotongan dan pembengkokan besi - Penyetelan besi beton sesuai dengan gambar Bahan Yang Digunakan - Besi beton polos BJTP U-24 dan ulir BJTD U-39 sesuai gambar - Kawat Bendrat Alat Yang Digunakan - Gunting besi / cutter - Bar Cutter, Bar Bending - Generating set - Alat bantu Kebutuhan Tenaga Kerja - Pekerja - Tukang besi - Mandor Prosedur Pelaksanaan - Pembuatan daftar potong-bengkok besi. - Pemisahan penempatan masing-masing diameter besi beton - Pemotongan besi beton sesuai dengan urutan dalam daftar potong bengkok besi. - Pembengkokan besi beton sesuai dengan gambar. - Pengelompokan masing-masing tipe potong-bengkok besi - Penyetelan besi beton sesuai dengan gambar kerja. - Panjang tulangan lewatan sesuai dengan aturan panjang lewatan (overlap) yang ditentukan. Ikatan-ikatan antar tulangan terikat dengan baik Pengendalian Mutu - Sampel besi beton diambil tiap jenis diameter tulangan untuk selanjutnya dilakukan pengetesan kuat tarik besi beton dengan meja uji tarik. - Penyajian hasil pengetesan dalam bentuk laporan hasil pengetesan

b. Bekisting Lingkup Pekerjaan - Pembuatan bekisting kolom 10 set Bahan Permukaan Bekisting Yang Digunakan - Tripleks finolit 9 mm, kayu meranti 5/7 Kebutuhan Tenaga Kerja - Pekerja - Tukang - Pembatu Tukang - Mandor Prosedur pelaksanaan : - Bekisting dirakit di work shop sebanyak 10 set dengan kemampuan dapat digunakan minimal 3 kali pakai. - Tulangan terlebih dahulu dipasang beton decking. - Permukaan bekisting di lumuri oli bekisting selanjutnya diisntall pada tulangan kolom dengan bantuan tower crane. - Setelah bekisting terpasang dilanjutkan pemasangan pipa support untuk menjaga bekisting agar tidak bergerak pada saat pengecoran. - Posisi tegak lurus bekisting di set oleh surveiyor.

c. Pengecoran Beton untuk kolom adalah setara mutu K-300. Sebelum pelaksanaan pekerjaan pengecoran, terlebih dahulu dibuatkan benda uji kubus 15x15x15 cm dan slum tes. Benda uji tersebut dilakukan pengujian kuat tekan setelah umur beton mencapai 28 hari, sehingga diketahui campuran beton yang diterapkan sudah sesuai spesifikasi yang diinginkan. Lingkup Pekerjaan - Beton struktur kolom Bahan Yang Digunakan - Beton Ready Mix K-300 Peralatan Yang Digunakan - Concrete Bucket - Truck Mixer - Concrete Vibrator - Tower Crane

Kebutuhan Tenaga Kerja - Sopir Truck Mixer - Operator Tower Crane - Pekerja - Tukang - Mandor Prosedur Pelaksanaan - Pembersihan permukaan bekisting dan besi beton dari kotoran-kotoran yang bisa mengurangi mutu beton dengan Air Compressor. - Pengecekan kerapatan bekisting jangan sampai ada lubang / bocor, karena bisa mengurangi kekuatan rencana dan pemborosan. - Pembuatan jalan kerja untuk penempatan alat, tenaga dan lalu lintas pekerja sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kemudahan selama pelaksanaan pengecoran. - Pelaksanaan pengecoran dengan concrete bucket. - Penggetaran dilakukan dengan benar, Nald Vibrator diposisikan tegak lurus terhadap permukaan beton/cor, tapi dalam keadaan khusus boleh miring 45 (sesuai PBI 1971). - Pengecoran dihentikan bila elevasi permukaan beton pada cetakan telah terpenuhi atau pada tempat-tempat tertentu sesuai rencana. - Bila terjadi hujan, maka lokasi pengecoran harus ditutup secara memadai (misal : dengan terpal) - Setelah umur beton 2 hari, bekisting dibuka. Curing/Perawatan Beton dilakukan dengan cara : - Membungkus kolom beton dengan geoteks dan disiram dengan air. Pengendalian Mutu - Pengujian kekentalan adukan beton menggunakan pengujian slump beton (SK SNI M-12-1989-F/SKSNI-03-1972-1990). - Pengujian kekuatan beton dengan menggunakan metode pengujian kuat tekan beton (SK SNI M-14-1989-F/SKSNI-03-1974-1990).

D. Bagan alir pekerjaan struktur kolom.

Pekerjaan Bekisting Kolom