Integrasi
Permasalahan Integrasi
Perhitungan integral adalah perhitungan dasar yang digunakan dalam kalkulus, dalam banyak keperluan. Integral ini secara definitif digunakan untuk menghitung luas daerah yang dibatasi oleh fungsi y = f(x) dan sumbu x. Perhatikan gambar berikut :
f (x )dx
a
Pada beberapa permasalahan perhitungan integral ini, dapat dihitung secara manual dengan mudah,tetapi pada banyak permasalahan integral sulit sekali dihitung bahkan dapat dikatakan tidak dapat dihitung secara manual
Integrasi 2
Permasalahan Integrasi
Pada aplikasi, perhitungan integral ini digunakan untuk menghitung luas area pada peta, volume permukaan tanah, menghitung luas dan volume-volume benda putar dimana fungsi f(x) tidak ditulis, hanya digunakan gambar untuk menyajikan nilai f(x) Perhatikan contoh :
Skala 1:100000
Untuk menghitung luas daerah yang berwarna hijau, perlu digunakan analisa numerik.Karena polanya disajikan dalam gambar dengan Integrasi 3 faktor skala tertentu.
x 0
i =0
f (xi )x
Pada metode ini, luasan yang dibatasi oleh y = f(x) dan sumbu x dibagi menjadi N bagian pada range x = [a, b] yang akan dihitung.Kemudian dihitung tinggi dari setiap step ke-i yaitu f(xi).Li adalah luas setiap persegi panjang dimana Li=f(xi). xi
0.5 x*cos(3*x)*exp(-2*x)+0.35 x*cos(3*x)*exp(-2*x)+0.35 0.45
0.4
0.35
0.3
L0 L1
0.25
L2 L3
Ln-1 Ln
Integrasi
2.5
L = L0 + L1 + L2 + .. + Ln
Bila diambil x0 = x1 = x2 = ... = xn = h maka didapat metode integral Reimann sebagai berikut :
f ( x )dx = h f (xi )
i =0
Integrasi 5
x2
dan sumbu x
0.8 0.6
x**2
x 2 dx
0
0.4
0.2
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1.
0
10
0.01
0.49 0.64 1
L = h.
= 0.1(0 + 0.01 + 0.04 + 0.09 + 0.16 + 0.25 + 0.36 + 0.49 + 0.64 + 0.81 + 1.00 ) = (0.1)(3,85) = 0,385
Secara kalkulus :
n =0
f ( xi )
1 3 1 L = x dx = x |0 = 0,3333..... 3 0 Integrasi
2
e = 0,385-0,333 = 0,052
Untuk mengurangi kesalahan dapat dilakukan dengan memperkecil nilai h atau memperbesar jumlah pembagi N.
Integrasi
Li = atau
f(xn)
x0 a x1 x2 x3 x4 x5 xn-2 xn-1
Li =
xn b
Dan luas keseluruhan dihitung dengan menjumlahkan luas dari 1 semua bagian trapezium. Sehingga diperoleh
L = Li
i =0
h 1 L = h( f i + f i +1 ) = ( f 0 + 2 f1 + 2 f 2 + ... + 2 f n 1 + f n ) 2 Integrasi i =0 2
n 1
2 x 3 dx 0
0 0 0.1 0,002 0.2 0,016 0.3 0,054 0.4 0,128 0.5 0,25 0.6 0,432 0.7 0,686 0.8 1,024 0.9 1,458 1.
2
L=
Integrasi
Integrasi
10
Pemakaian aturan simpson dimana bobot fi sebagai titik tengah dikalikan dengan 2 untuk menghitung luas bangun diatas dapat dituliskan dengan:
h h h L = ( f i 1 + 2 f i ) + (2 f i + f i +1 ) = ( f i 1 + 4 f i + f i +1 ) 3 3 3
Integrasi 11
Luas daerah yang dibatasi fungsi y=f(x) dan sumbu x, dihitung dengan aturan Simpson :
L= h ( f 0 + 2 f1 ) + h (2 f1 + f 2 ) + h ( f 2 + 2 f 3 ) + h (2 f 3 + f 4 ) + ... + h ( f n2 + 2 f n1 ) + h (2 f n1 + f n ) 3 3 3 3 3 3
x0 a x1 x2 x3 x4 x5 xn-2 xn-1
f(xn)
xn b
h L = f0 + 4 fi + 2 fi + f n 3 i ganjil i genap
Integrasi
12
2 x 3 dx 0
0 0 0.1 0,002 0.2 0,016 0.3 0,054 0.4 0,128 0.5 0,25 0.6 0,432 0.7 0,686 0.8 1,024 0.9 1,458 1.
2
L=
0,1 (0 + (4)(0,002) + (2)(0,016) + (4)(0,054) + (2)(0,128) + ... + (2)(1,024) + (4)(1,458) + 2) 3 0,1 (15) = 0,5 = 3
1 1 3
h L = f0 + 4 fi + 2 fi + fn 2 i ganjil i genap
Metode ini akan mendapatkan hasil yang baik bila diambil n genap. Metode ini sangat terkenal karena kesalahannya sangat kecil, sehingga menjadi alternatif yang baik dalam perhitungan integral dan penerapannya khususnya di bidang teknik.
Integrasi 14