Anda di halaman 1dari 7

Peluang Usaha Bersama CV Saham Jabon Indonesia

CV. Saham Jabon Indonesia adalah salah satu perusahaan swasta di Indonesia yang hendak mengajak Anda untuk turut bergabung dalam sebuah sistem investasi usaha di bidang agriculture. Usaha yang dikembangkan oleh perusahaan ini adalah investasi di bidang pengembangan tanaman Jati Kebun atau yang akrab disingkat dengan Jabon. Berbeda dengan sistem investasi yang sudah sering ditawarkan sebelumnya, dalam investasi yang kami kembangkan berbasis pada konsep bagi hasil dan berlandaskan syariah. Sehingga, investasi yang kami jalankan adalah jenis investasi yang bebas dari konsep riba atau bunga yang dalam agama Islam sudah diharamkan.

Profil Perusahaan

CV Saham Jabon Indonesia merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang agri bisnis, khususnya dalam pembibitan Kayu Jabon serta investasi tanaman industri kehutanan lainnya. Perusahaan ini didirikan oleh Mochammad Romdhon, yang merupakan mantan karyawan PTPN V dan berpusat di Pekanbaru, Riau. Perusahaan ini sendiri berdiri sejak 2009. Salah satu keunggulan dari perusahaan ini adalah menggunakan sistem yang berbasis syariah dan perhitungan keuntungan dilakukan dengan sistem bagi hasil. Selain itu, proses investasi dari investor baru dilakukan setelah proses penanaman selesai dilakukan. Dengan kata lain, investor baru mengeluarkan dana investasi setelah proses serah terima proses penanaman bibit telah dilaksanakan. Konsep Syariah ini dijalankan sesuai dengan makna kata SAHAM yang berarti Syariah Amanah Hijau Alam Makmur. Artinya, bahwa perusahaan menggunakan konsep syariah serta memegang amanah dari para investor dalam upaya menciptakan alam yang lebih hijau dan meningkatkan kemakmuran masyarakat.

Latar Belakang Perusahaan

Pendirian perusahaan ini memiliki beberapa latar belakang yang merupakan bentuk apresiasi atas kondisi yang terjadi di sekitar kita. Beberapa latar belakang tersebut di antaranya adalah :

1. Adanya perang atas pembalakan liar atau illegal logging yang dilakukan oleh pemerintah secara kontinyu. 2. Apresiasi atas aksi penyelamatan lingkungan dan kampanye lingkungan hidup yang digalakkan oleh beberapa lembaga yang peduli terhadap kesrusakan hutan dan iklim. Beberapa lembaga tersebut seperti Walhi atau Green Peace. 3. Menurunnya pertumbuhan industri perkayuan Indonesia sebagai dampak semakin sedikitnya jumlah bahan baku kayu. Hal ini bisa berdampak pada berhentinya operasional perusahaan yang bisa berpotensi meningkatkan pengangguran. 4. Sebagai bentuk dukungan atas program pemerintah yang menggalakkan program Desa Konversi. Program ini dibuat untuk melestarikan kekayaan hayati serta ekosistem di sekitar hutan. Sehingga hasilnya bisa memberi manfaat bagi seluruh makhluk hidup dan juga untuk menjaga keseimbangan alam melalui kestabilan rantai kehidupan dan makanan.

Lokasi Investasi

Pada saat ini perusahaan sudah memiliki beberapa lokasi yang menjadi program investasi jabon. Untuk sementara, pusat penanam pada saat ini masih dikonsentrasikan di pulau Jawa. Dan wilayah yang selanjutnya menjadi prioritas pengembangan adalah pulau Sumatra, Kalimatan serta pulau lain khususnya untuk pemasaran hasil panen kayu Jabon. Di Jawa, lokasi investasi ini berpusat di beberapa tempat. Seperti di Desa Cisalak, Desa Negara Jati, desa Karangreja yang berada di kawasan Kabupaten Cilacap dengan total luas 100 Ha. Sementara di Tasikmalaya total lahan yang tersedia untuk investati pada tahap awal adalah 250 Ha. Dan pada saat ini sedangan dilakukan proses untuk memperluas lahan di Tasikmalaya. Selain bergerak dalam investasi penanaman kayu Jabon, selama ini perusahaan juga memberikan alternatif investasi kepada investor. Yaitu di bidang penjualan bibit dan pupuk serta melayani jasa penanaman dan pemeliharaan.

Penawaran Investasi

Di sini perusahaan menawarkan investasi kepada investor dalam bentuk Kayu Jabon. Perusahaan menawarkan seluruh proses mulai dari penyediaan bibit, penanaman, perawatan serta pemeliharaan hingga tanaman kayu Jabon siap untuk dipanen. Perusahaan juga siap untuk membantu investor memasarkan hasil panen. Tawaran tersebut di luar proses penyediaan lahan. Namun apabila investor menghendaki, perusahaan siap untuk membantu mencari mitra investor yang bersedia menyediakan lahan untuk penanaman kayu Jabon. Dalam proses ini, setiap investor akan mendapatkan tanda bukti investasi. Selain itu, secara berkala dan kontinyu para investor juga akan mendapatkan laporan perkembangan usaha yang dijalankan tersebut. Gambaran yang bisa diberikan dalam konsep bagi hasil atas investasi pada kayu jabon ini adalah : Investor Desa/ Pemilik Lahan Petani penggarap CV SJI sebagai pengelola Total 50 persen 10 persen 30 persen 10 persen 100 persen

Pada saat ini investasi yang dibutuhkan dalam usaha penanaman kayu Jabon ini sebesar `Rp. 20.000.000 (dua puluh juta rupiah). Dengan investasi ini, jumlah tanaman per Ha adalah sebanyak 500 hingga 625 bibit. Dana investasi ini bisa dibayarkan secara bertahap dengan rincian pembayaran pertama adalah sebesar Rp. 5.000.000 dan sisanya dibayar bertahap selama 36 bulan sampai di dapat angka 20.000.000. Proses pembayaran pertama dilakukan apabila proses penanaman serta perjanjian kerjasama antara pihak CV Saham Jabon Indonesia dan pihak desa sudah selesai. Selain itu, untuk menguatkan perjanjian secara hukum proses kerjasama dilakukan dengan disahkan oleh notaris yang ditunjuk.

Manfaat Investasi

Sebuah investasi harus bisa memiliki nilai manfaat yang cukup signifikan. Dalam invetasi kayu jabon ini, sebuah investasi bisa dinikmati nilai manfaatnya hanya dalam kurun waktu 6 tahun saja. Dalam kurun waktu tersebut, proyeksi manfaat yang bisa diperoleh investor adalah sebagai berikut :

Asumsi harga jual kayu Jabon adalah Rp. 1.000.000/ M3 Produksi minimun yang bisa dipanen adalah 500 M3/ Ha

Dari asumsi awal tersebut bisa dimunculkan perhitungan tentang manfaat investasi sebagai berikut. A. Pendapatan Total Pendapatan diperoleh dari penjualan kayu 500 x Rp. 1.000.000 = Rp. 500.000.000 ( Lima Ratus Juta Rupiah) B. Beban/ Biaya 1. Biaya tebang Rp. 40.000.000

2. Pengangkutan ke pembeli Rp. 50.000.000 3. Zakat dan Infak 4. Pajak 5. Lain-lain Total beban Rp. 50.000.000 Rp. 50.000.000 Rp. 10.000.000 Rp. 200.000.000

C. Hasil bersih Rp. 300.000.000 ( Tiga ratus juta rupiah) D. Penghasilan investor 50% x Rp. 300.000 = Rp. 150.000.000 Nilai beban yang diperhitungkan tersebut masih bersifat relatif. Dalam arti, apabila ada pembeli yang melakukan penebangan di tempat, maka biaya tebang dan pengangkutan menjadi beban pembeli tersebut. Selain itu, dalam perhitungan zakat dan infak, besarnya ditentukan dalam aturan yang berlaku dalam hukum Islam serta didasari keikhlasan dari investor. Sementara untuk pajak, nilai yang harus dibayarkan mengkuti peraturan yang berlaku pada saat itu.

Perhitungan di atas tersebut dibuat dengan menggunakan asumsi terendah. Secara keselurahan ada tiga alokasi hasil pendapatan penjualan produksi yang terbagi ke dalam asumsi terendah, menengah dan tertinggi. Perhitungan ketiga asumsi tersebut adalah : Minimun - Investor (50%) - Desa/ Pemilik Lahan (10%) - Petani penggarap (30%) - CV. Saham Jabon Indonesia (10%) Total Menengah Rp. 150.000.000 Rp. Rp. Rp. 30.000.000 90.000.000 30.000.000

Rp. 300.000.000

- Investor (50%) - Desa/ Pemilik Lahan (10%) - Petani penggarap (30%) - CV. Saham Jabon Indonesia (10%) Total Tertinggi - Investor (50%) - Desa/ Pemilik Lahan (10%) - Petani penggarap (30%) - CV. Saham Jabon Indonesia (10%) Total

Rp. 200.000.000 Rp. Rp. Rp. 40.000.000 120.000.000 40.000.000

Rp. 400.000.000

Rp. 250.000.000 Rp. 50.000.000

Rp. 150.000.000 Rp. 50.000.000

Rp. 500.000.000

Extra Benefit

Selain keuntungan materi, dengan menanamkan investasi pada kayu Jabon bersama CV Saham Jabon Indonesia, kita akan mendapatkan beberapa keuntungan non materi lain. Keuntungan ini tidak bisa diukur secara kuantitatif namun dapat dirasakan serta dilihat hasilnya. Seperti di antaranya : 1. Membantu para petani dalam meningkatkan penghasilan mereka, khususnya apda petani penggarap serta pemilik lahan. 2. Meningkatkan fungsi lahan agar menjadi lebih produktif. 3. Membantu terciptanya kampanye Menuju Hijau dan juga menciptakan Indonesia yang hijau. 4. Meningkatka distribusi pendapatan negara serta masyarakat dengan memasukkan komponen pajak serta Zakat dan Infak. 5. Mengurangi polusi dari hasil pembakaran industri dan asap kendaraan serta membantu produksi oxygen bagi kehidupan yang lebih berkualitas dan sehat.

Fasilitas Perusahaan

Konsultasi

Selama masa kerjasama para investor memiliki kesempatan untuk mengenal lebih lanjut tentang prospek usaha. Hal ini terkait dengan penanaman, perawatan serta hal

lain yang berkaitan. Untuk itu, perusahaan menyediakan pihak yang berkompeten yang bisa dihubungi.

Sistem Pengamanan dan Pemasaran

CV Saham Jabon Indonesia turut memikirkan tentang masalah keamanan selama masa tanam dan juga pada saat panen. Proses ini dilakukan dengan cara : 1. Menjalin kerjasama dengan penduduk desa sekitar, aparat pemerintahan dan kelompok tani serta dari unsur keamanan seperti pihak TNI dan Polri. 2. Memberdayakan masyarakat sekitar lokasi penanaman dan memperhatikan kesejahteraan mereka. Sehingga diharapkan kesadaran mereka untuk turut membantu proses keamanan kayu Jabon selama masa tanam. 3. Adanya kesepakatan dengan pihak depo kayu maupun pabrik di mana mereka tidak akan menerima kayu yang tidak dilengkapi dengan Surat Keterangan Asal Usul (SKAU). Sebab, bila terbukti menerima kayu tanpa dokumen resmi, mereka akan dijerat dengan pasal 480 KUHP tentang penadahan yang diancam hukuman penjara di atas 1 tahun. Selain masalah keamanan, pihak CV Saham Jabon Indonesia juga membantu masalah pemasaran hasil panen. Pada saat ini, perusahaan kami sudah menjalin kerjasama tertulis dengan beberapa perusahan besar dan kecil di Jawa Tengah serta Jawa Barat. Kesepakatan ini membahas kesanggupan perusahaan tersebut untuk menampung kayu Jabon yang disertai Moratorium atau Jeda Tebang hutan 2012. Di mana dalam moratorium ini industri kayu tidak boleh menggunakan kayu hutan alam dan akan meningkat nilai kayu rakyat atau kayu budidaya, seperti Kayu Jabon.

Asuransi Fasilitas ini merupakan salah satu hal yang bisa membantu para petani dalam mengalihkan resiko yang mungkin terjadi dalam proses penanaman. Sehingga, apabila ada hal-hal yang kurang diinginkan, petani tidak mengalami kerugian yang terlalu banyak. Sebab, resiko kerugian tersebut sudah ditutup oleh asuransi yang akan membantu petani melalui program penjaminan tanaman. Apalagi pada saat ini sudah ada beberapa perusahaan asuransi yang membuat program asuransi untuk bidang tanaman. Seperti asuransi Sinar Mas dan beberapa asuransi

lain. Sehingga Anda tidak perlu ragu untuk mengalami kerugian dalam berinvestasi bersama CV SJI.

Prosedur Dan Tata Cara Pendaftaran Investasi Perkebunan Jabon

Bagi Anda yang tertarik dengan konsep investasi kayu Jabon bersama CV Saham Jabon Indonesia, caranya cukup mudah untuk bergabung. Yaitu dengan : 1. Datang langsung ke lokasi kantor CV SJI yang berada di : A. Jalan Ahmad Yani Perum Bumi Resik Indah Blok B No. 10 Tasikmalaya, Jawa Barat B. Desa Sempu RT 2/ I Tamping Winarno, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. 2. Melakukan survey lokasi dari perusahaan kami, di mana Anda bisa memilih lokasi perkebunan yang sudah tertanam mau pun laha yang masih kosong. Selain itu, tersedia juga perkebunan yang sudah ditanami kayu jabon berusia di atas 1 tahun. 3. Mempelajari aset serta legal dokumen dari CV Saham Jabon Indonesia guna memastikan legalitas serta akuntabilitas perusahaan kami. Anda bisa juga berkonsultasi dengan konsultan hukum atau konsultan finansial kepercayaan Anda. 4. Mengisi formulir pendaftaran dan dokumen lain yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan setelah Anda merasa yakin untuk bergabung dengan CV Saham Jabon Indonesia. Seluruh proses perjanjian yang ditandatangani, seluruhnya dilakukan dan dilegalisasi di kantor notaris. 5. Apabila ada hal yang belum jelas akan seluruh sistem yang akan dijalankan, bisa dikonsultasikan secara langsung di lokasi.

Faisiltas Asuransi Pengaman asistensi Laporan berkala tiap 6 bulan

Anda mungkin juga menyukai