Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
PT GOLDEN TRADERS INDONESIA SYARIAH (GTIS) adalah Perusahaan
muda dinamis, energik dan agresif dengan pengalaman lebih dari 27 tahun dalam
bisnis Cadangan Emas yang didukung oleh tenaga pemasaran professional dan team
manajemen yang kuat. GTIS adalah perusahaan penyelenggara praktik stasi emas
sebagai komoditas yang menawarkan investor untuk membeli emas seharga 10.800
per gram emas dengan janji imbal hasil (return atau yield) minimal 2% per bulan atau
24% per tahun selama investor menitipkan emasnya di GTIS. GTIS berkeinginan
menjadi Perusahaan Emas Batangan terbesar di ASIA TENGGARA dengan
memberikan rasa AMAN dan NYAMAN untuk Investor dan Masyarakat Luas dalam
bentuk perdagangan Emas Batangan dengan menjamin pendapatan setiap bulan yang
stabil/ Fixed Income ysmg terpercaya di Indonesia (2009).
GTIS berpusat di Malaysia, didirikan oleh Taufiq Michael Ong dengan direktur
Edward Ho Choon Hoong. GTIS berdiri di Jakarta sejak bulan Agustus 2009 dengan
Modal Awal Rp. 9 Milyar. Memiliki LEGALITAS Lengkap, sesuai aturan Hukum di
Indonesia. Saat ini TOTAL Omzet Penjualan lebih dari USD 900 JUTA (Rp. 10
Trilliun).
Emas Batangan merupakan investasi yang relatif aman terhadap krisis ekonomi,
politik, sosial dan krisis keuangan ( Safe Haven ). Ditahun 2000, harga emas tertinggi
mencapai US$ 285 per troy ounce; sedangkan tahun 2005 harga emas telah naik
menjadi US$ 730 per troy ounce. Tahun 2010 (3 Nov ) harga emas tertinggi di US$
1.364 per troy ounce. Diprediksi oleh ekonom dan analis international, harga emas
akan terus meningkat bahkan bisa menembus US$ 2.000 per troy ounce.
Permintaan Emas selama 5 tahun akhir ( Tahun 2005 2010 ):
-

Perhiasan 81% ( 3000 ton per tahun )

Investasi Retail 9% ( 335 ton )

Industri 8% ( 284 ton )

Sumber : www.goldentradersinternational.com

STUDY KASUS PT GOLDEN TRADERS INDONESI SYARIAH

Page 1

MUI memberikan label syariah kepada GTIS pada tanggal 24 Agustus 2011, yang
ditandatangani oleh Maruf dan Ichwan Sam selaku Ketua dan Sekretaris Dewan
Nasional Syariah (DNS) MUI, dengan kompensasi GTIS secara sukarela
menyisihkan 10% keuntungan operasional bisnis dan investasi emas kepada Yayasan
Dana Dakwah Pembangunan untuk MUI. Beberapa investor tertarik untuk
menanamkan modalnya di GTIS karena ada embel-embel syariah sehingga dianggap
aman dan sesuai dengan kaidah-kaidah agama islam. Imbal hasil yang ditawarkan
GTIS sangat tinggi, melebihi suku bunga simpanan deposito yang berada range 5%6% per tahun sesuai denga batas maksimal penjaminan 5,5% oleh Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS). Praktek GTIS telah berlangsung sejak tahun 2011 lalu, dan telah
berhasil mengumpulkan 10.000 investor.

2. RUMUSAN MASALAH
Dari penjelasan diatas tentang PT GOLDEN TRADERS INDONESIA SYARIAH
(GTIS) maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam pemberian sertifikat
halal atau syariah kepada produk atau jenis usaha ?
2. Mengapa kasus ini termasuk dalam Skema Ponzi ?
3. Tindakan apa sajakah yang telah dilakukan MUI dan OJK dalam mengatasi
kasus PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) ?
4. Menurut saudara, hal-hal apa sajakah yang perlu diperhatikan oleh seseorang
sebelum memutuskan berinvestasi pada suatu produk atau lembaga tertentu ?
Den

STUDY KASUS PT GOLDEN TRADERS INDONESI SYARIAH

Page 2

BAB II
PEMBAHASAN
GTIS pada awalnya lancar membayarkan imbal hasil minimal 2% per bulan,
bahkan untuk investor yang menanamkan dana lebih besar dapat memperoleh imbal
hasil sebesar 4,5% per bulan. GTIS akan membeli emas itu seperti harga di muka.
Bila saat buyback harga pasaran emas yang disimpan lebih tinggi, maka GTIS akan
membeli sesuai harga pasaran. Diduga karena menggunakan Skema Ponzi, sejak
Februari 2013, para investor perusahaan investasi emas ini tidak mendapatkan emas
sesuai waktu yang dijanjikan, yang biasanya setelah mentransfer uang, emas akan
diberikan dalam waktu tiga hari. Pembayaran bonus kepada para investor juga mulai
tersendat pada awal Maret 2013. Kerugian investor diperkirakan sebesar Rp 3,15
triliun akibat hilangnya dana investasi yang dibawa pergi oleh pemilik GTIS,
sedangkan emas yang dikelola GTIS disebut-sebut telah mencapai 1-3 ton.
1. Peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam pemberian sertifikat halal
atau syariah kepada produk atau jenis usaha
Ketentuan sertifikat syariah dari MUI meliputi sejumlah hal seperti:
a. Tidak boleh penipuan dan bukan transaksi spekulasi yang berpotensi
merugikan salah satu pihak.
b. Merek/nama produk tidak boleh menggunakan nama yang mengarah pada
sesuatu yang diharamkan. Produk retail dengan sama yang beredar di
Indonesia harus didaftarkan seluruhnya untuk sertifikasi.
c. Manajemen Puncak harus menetapkan Kebijakan Halal dan
mensosialisasikan kebijakan halal kepada seluruh pemangku kepentingan
(stake holder) perusahaan.
d. Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis pelaksanaan pelatihan.
Pelatihan harus dilaksanakan minimal setahun sekali atau lebih sering jika
diperlukan dan harus mencakup kriteria kelulusan untuk menjamin
kompetensi personel.
e. Bahan tidak boleh berasal dari : Babi dan turunannya, Khamr (minuman
beralkohol), Turunan khamr yang diperoleh hanya dengan pemisahan
secara fisik, Darah, Bangkai, dan Bagian dari tubuh manusia.

STUDY KASUS PT GOLDEN TRADERS INDONESI SYARIAH

Page 3

2. Kasus Skema Ponzi


Skema Ponzi adalah modus investasi palsu yang membayarkan keuntungan
kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor
berikutnya, bukan dari keuntungan yang diperoleh oleh individu atau organisasi yang
menjalankan operasi. Skema Ponzi biasanya membujuk investor baru dengan
menawarkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan investasi lain, dalam jangka
pendek dengan tingkat pengembalian abnormal yang tinggi atau luar biasa konsisten.
Kelangsungan dari pengembalian yang tinggi tersebut membutuhkan aliran yang terus
meningkat dari uang yang didapat dari investor baru untuk menjaga skema ini terus
berjalan.

3. Tindakan MUI dan OJK dalam mengatasi kasus PT Golden Traders


Indonesia Syariah (GTIS)
Untuk mengatasi terjadinya kasus penipuan investasi emas GTIS ini, Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) melakukan
beberapa tindakan diantaranya sebagai berikut :
a. OJK membentuk satuan tugas (satgas) yang terdiri atas aparat lepolisian,
Bank Indonesia dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
(Bappebti).
b. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berjanji akan memperjelas dan
memperketat perizinan lembaga non keuangan seperti perusahaanperusahaan investasi emas. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengatasi
maraknya dugaan investasi emas bodong yang terjadi belakangan seperti
Raihan Jewellery dan GTIS.
c. OJK akan meneruskan kasus investasi ini ke Satgas Waspada Investasi.
d. OJK akan aktif menjalankan edukasi untuk mencegah penyimpangan
investasi.
e. Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa
Keuangan memberikan rekomendasi pencabutan izin usaha terhadap
GTIS.
f. MUI menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPS-LB) dan memutuskan seluruh rekening dan asset GTIS dibekukan.

STUDY KASUS PT GOLDEN TRADERS INDONESI SYARIAH

Page 4

4. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan berinvestasi pada


suatu produk atau lembaga tertentu
Sebelum berinvestasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. Tentukan tujuan investasi. Selain untuk mempersiapkan dana pensiun,
ada beragam tujuan investasi lainnya, seperti mempersiapkan dana
pendidikan anak, membeli rumah baru, untuk pengembangan dana atau
untuk suatu tujuan keuangan tertentu . Dengan menentukan tujuan investasi
di awal, kita akan mendapatkan gambaran mengenai pilihan dan jangka
waktu investasi yang cocok. Jika Anda sudah mengetahui tujuan investasi
yang Anda lakukan, langkah selanjutnya adalah menetapkan target (return)
yang diinginkan.
b. Siapkan dana darurat yang jumlahnya minimal 8 kali pengeluaran
bulanan. Atau jika ingin merasa lebih aman.
c. Uang yang digunakan untuk berinvestasi adalah uang yang tidak terpakai.
Uang yang dimaksud adalah uang diluar tabungan dan dana darurat.
d. Mengenali karakter psikologi Anda sebagai calon investor
e. Pencapaian Target. Setelah mengetahui tujuan Anda berinvestasi saham,
tetapkan target yang ingin dicapai saat membeli saham di pasar modal.
Pencapaian target di sini maksudnya adalah Anda harus sudah tahu berapa
dana yang ingin dicapai sebagai return. Tentunya Anda berharap dongsaham
yang Anda beli mengalami kenaikan harga supaya Anda dapat meraup
keuntungan sebesar-besarnya. Pencapaian target perlu dilakukan agar investasi
Anda lebih terarah.
f. Waktu. Ada dua tipe investor yaitu investor jangka pendek dan investor
jangka panjang. Investor jangka pendek biasanya hanya memerhatikan kapan
waktu untuk membeli dan menjual saham. Sedangkan investor jangka panjang
memerhatikan saham apa yang akan dibeli atau dijual, serta pada harga berapa
ia akan membeli atau menjual saham tersebut. Bila Anda ingin memulai
investasi saham, jadilah investor jangka panjang. Namanya juga investasi
saham, hasilnyaakan lebih terasa bila Anda menetapkan waktu jangka panjang
dibandingkan jangka pendek.

g. Mengukur Kemampuan. Semakin tinggi return (imbalan) hasil investasi,


semakin tinggi juga risikonya. Dan semakin rendah hasil imbalan investasi,
semakin rendah juga risikonya. Oleh karena itu, Anda juga harus pandai
mengukur kemampuan. Maksudnya sebelum terjun ke dunia investasi saham,
STUDY KASUS PT GOLDEN TRADERS INDONESI SYARIAH

Page 5

Anda harus memiliki pengetahuan yang luas mengenai jenis saham dan stock
market. Anda juga harus memiliki kemampuan untuk menganalisapasar
saham. Dan yang paling krusial,Anda juga harus memiliki emotional
intelligence, dalam artian Anda harus memiliki mental yang kuat dan tidak
tergesa-gesa.

BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dari pembahasan study kasus PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) penulis
dapat menyimpulkan bahwa:

STUDY KASUS PT GOLDEN TRADERS INDONESI SYARIAH

Page 6

1. PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS merupakan perusahaan yang


berpusat di Malaysia yang telah melakukan kasus penipuan berupa investasi
emas.
2. Kasus GTIS disebut juga sebagai kasus skema Ponzi dimana
modus investasi palsu yang membayarkan keuntungan kepada investor dari
uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya,
bukan dari keuntungan yang diperoleh oleh individu atau organisasi yang
menjalankan operasi.
3. Dalam mengusut terjadinya penipuan investasi emas GTIS ini, OJK
membentuk satuan tugas (satgas) yang terdiri dari aparat kepolisian, BI dan
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) serta MUI
juga proaktif menanggapi kasus GTIS dengan menyelenggarakan sebuah
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang memutuskan
seluruh rekening dan asset GTIS dibekukan.
2. SARAN
Dengan terjadinya kasus investasi emas bodong yang dilakukan oleh PT Golden
Traders Indonesia Syariah ini maka sebagai calon investor harus berhati-hati dalam
berinvestasi dan sebelum menanamkan modalnya (investasi) hal paling penting yang
harus anda perhatikan faktor risiko terlebih dahulu. Tidak bisa dipungkiri bahwa
risiko investasi saham relatif besar. Perhatikan pula mengenai jangka waktu investasi
yang sangat panjang. Fluktuasi harga saham juga harus sangat diperhatikan. Hal ini
sangat terkait dengan kondisi ekonomi global. Serta pemilihan perusahaan/tujuan
investasi harus diperhatikan. Setiap keputusan harus dipertimbangkan secara matang
agar tidak menimbulkan risiko yang fatal.

DAFTAR PUSTAKA

Martono. (2010). Bank & Lembaga Keuangan Lain. Yogyakarta: Ekonisia.


Kasmir. (2012). Bank & Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
http://www.bnm.gov.my/microsites/fra301_status.htm
STUDY KASUS PT GOLDEN TRADERS INDONESI SYARIAH

Page 7

http://bisnis.liputan6.com/read/554088/tak-kapok-gti-syariah-bakal-buat-produkinvestasi-baru
http://id.wikipedia.org/wiki/Skema_Ponzi
www.goldentradersinternational.com
http://www.publicgoldsarawak.com/ver27th-feb-2012/
http://mywealth.co.id/topic/investasi-2/hal-yang-perlu-dipahami-calon-investor/
http://www.duniaprofesional.com/dunia-kerja/finance/yang-perlu-diperhatikansebelum-berinvestasi-saham/
http://www.cosmopolitan.co.id/article/read/10/2014/5000/4-hal-yang-perludiperhatikan-sebelum-berinvestasi-saham
http://www.tempo.co/read/news/2013/0...lam-Kasus-GTIS
http://nasional.news.viva.co.id/news...sen-keuntungan
www.halalmui.org

STUDY KASUS PT GOLDEN TRADERS INDONESI SYARIAH

Page 8

Anda mungkin juga menyukai