Anda di halaman 1dari 29

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

---------------------

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 114,115,116/PHPU.D-IX/2011

PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2011

ACARA PEMERIKSAAN PERKARA (I)

JAKARTA SELASA, 8 NOVEMBER 2011

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 108/PHPU.D-IX/2011


PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Banten Tahun 2011 PEMOHON 1) H. Wahidin Halim dan Hj. Irna Narulita 2) H. Jazuli Juwaini dan Makmun Muzakki 3) Dwi Jatmiko dan Tjejep Mulyadinata TERMOHON KPU Provinsi Banten ACARA Pemeriksaan Perkara (I) Selasa, 8 November 2011, Pukul 14.08 14.52 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Moh. Mahfud MD 2) Maria Farida Indrati 3) Anwar Usman Mardian Wibowo Cholidin Nasir Eddy Purwanto (Ketua) (Anggota) (Anggota) Panitera Pengganti (Perkara 114) Panitera Pengganti (Perkara 115) Panitera Pengganti (Perkara 116) (Pemohon 114) (Pemohon 115) (Pemohon 116)

Pihak yang Hadir: A. Kuasa Hukum Pemohon No. 114: 1) Utomo Karim 2) Denny Kailimang 3) Patra M. Zen 4) Muhammad Ibadi 5) Eni Sri Handayani 6) Ardy Mbalembout

B. Kuasa Hukum Pemohon No. 115: 1) Irfan RifaI 2) Susanto C. Pemohon No. 116: 1) Dwi Jatmiko 2) Tjejep Mulyadinata D. Kuasa Hukum Pemohon No. 116: 1) Solihin 2) Ari Nizam E. Termohon: 1) Hambali F. Kuasa Hukum Termohon: 1) 2) 3) 4) 5) Agus Setiawan Rasyid Chaniago Mustafa Ahmad Evi Rifai Hasan Ihsan Budi Apriadi 6) Eko Budiantoro 7) Muhtar Latif 8) Andre Pakasa 9) Holil 10)Ainal Hukman 3) Muhamad Aziz 3) Rian 4) Ari

G. Kuasa Hukum Pihak Terkait: 1) Muhammad Asrun 2) Arteria Dahlan 3) Daniel Tonapa Masiku 4) Dorel Amir 5) Merlina

SIDANG DIBUKA PUKUL 14.08 WIB 1. KETUA: MOH.MAHFUD MD Sidang Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa perkara sengketa pemilukada yang diregister dalam 3 nomor perkara, yaitu Nomor 114, 115, dan 116/PHPU.D-IX/2011, dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. KETUK PALU 3X Perkenalan dulu, Pemohon Nomor 114. 2. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: UTOMO KARIM Assalamualaikum wr. wb. Salam sejahtera untuk kita semua. Terima kasih atas waktunya, Pak Ketua. Kami dari tim advokasi Wahidin Halim, Irma Narulita. Di sebelah saya, Denny Kailimang. Saya sendiri, Utomo Karim. Di belakang, Patra M. Zen, Muhammad Ibadi, Eni Sri Handayani, dan Ardy Mbalembout. Jadi, dalam permohonan kami ini ini sekalian ya ada perbaikan, Pak, yang kemarin kita masukkan. 3. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, nanti, nanti perbaikan. Oke? 4. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: UTOMO KARIM Ya, terima kasih, Pak. 5. KETUA: MOH.MAHFUD MD Pemohon Nomor 115. 6. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 115: IRFAN RIFAI Terima kasih, Yang Mulia. Pemohon 115, kami dari Tim Advokasi Koalisi Keumatan Jazuli-Zakki. Yang pertama, saya sendiri, Irfan RifaI, S.H. Kemudian samping kanan saya, Pak Susanto. Sampingnya lagi, Pak Rian, dan sebelah belakang adalah Pak Ari. Empat orang, Yang Mulia. Terima kasih. 7. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, Nomor 114 tadi Pak Syarifuddin Simbolon jadi ya? Jadi menjadi kuasa hukum?

8.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: UTOMO KARIM 114 116 ()

9.

KETUA: MOH.MAHFUD MD 100 oh, ya 116. Oke, Nomor 115, Makmun Muzakki.

10.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 115: IRFAN RIFAI Betul, Pak.

11.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Ada orangnya?

12.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 115: IRFAN RIFAI Ada.

13.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Mana?

14.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 115: IRFAN RIFAI Kuali kuasa hukumnya saja, Pak. Pak Makmunnya tidak hadir.

15.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Ha?

16.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 115: IRFAN RIFAI Kuasa hukumnya ada 4 orang.

17.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, tapi Pak Makmun ini tidak tanda tangan di sini.

18.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 115: IRFAN RIFAI Sudah kami perbaiki di Panitera, Pak.

19.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Sudah diserahkan?

20.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 115: IRFAN RIFAI Sudah diserahkan.

21.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Ini yang belum materai, itu belum juga. Baik ()

22.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 115: IRFAN RIFAI Ya.

23.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Nanti dicek.

24.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 115: IRFAN RIFAI Terima kasih, Pak.

25.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Sudah belum?

26.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 115: IRFAN RIFAI Terima kasih, Yang Mulia.

27.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Ini ada surat kuasanya banyak sekali. Okelah, nanti dicek dulu. Kemudian Nomor 116, silakan.

28.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 116: SOLIHIN Terima kasih, Yang Mulia Majelis Hakim. Kami dari tim advokasi Dwi Jatmiko dan Tjejep Mulyadinata. Hadir saya sendiri, Solihin. Sebelah kiri saya, Ari Nizam dan sebelah kanan Muhamad Aziz. Hadir pula di belakang kami Prinsipal Bapak Dwi Jatmiko dan Bapak Tjejep Mulyadinata. Terima kasih, Pak.

29.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. Pak Simbolon enggak jadi? Mana tadi Pak Simbolon?

30.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 116: SOLIHIN Kebetulan Pak Simbolon ini lagi sidang di PTUN Bandung, Pak, dan kebetulan pula waktunya bertepatan dengan hari ini.

31.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik, jadi di sini ()

32.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 116: SOLIHIN Tetap jadi, Pak.

33.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, nanti lapor ya kalau datang, ini belum ditandatangani.

34.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 116: SOLIHIN Baik, terima kasih.

35.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Pihak Termohon?

36.

KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Terima kasih, Yang Mulia Majelis. Perkenalkan saya, Agus Setiawan. Bersama dengan beberapa rekan lainnya, yaitu Rasyid Chaniago, Mustafa Ahmad, Evi Rifai Hasan, Ihsan Budi Apriadi, Eko Budiantoro, Muhtar Latif, Andre Pakasa, Holil, S.H., dan Ainal Hukman. Hadir pula Prinsipal, 5 komisioner dari KPU Provinsi Baten. Ketua, Pak Hambali dan Ketua-Ketua KPU se-Kabupaten eh, se-Provinsi Baten. Terima kasih.

37.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik. Berikutnya Pihak Terkait.

38.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: A. MUHAMMAD ASRUN Terima kasih, Yang Mulia. Dalam surat kuasa, satu orang tidak menandatangani adalah Saudara Samsul Huda karena sedang naik haji, Yang Mulia. Jadi, tidak jadi. Dan dalam hal ini Pihak Terkait diwakili oleh tim advokasi Banten I. Yang hadir saya sendiri Muhammad Asrun, dan di sebelah kiri saya rekan Arteria Dahlan, dan di sebelah kiri adalah Daniel Tonapa Masiku, dan di sebelah kanan Saudara Dorel Amir, dan yang paling ujung adalah Merlina. Demikian, Yang Mulia. Terima kasih.

39.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik. Baik, Saudara ini ada surat dari Irjen Polisi Drs. Maman Sulaeman yang meminta menjadi pemohon intervensi terhadap perkara ini. Sesudah kami baca suratnya, tidak ada relevansinya dengan perkara hasil pemilu. Oleh sebab dan kami tidak mengenal pemohon intervensi ya, di sini hanya pihak. Nah, pihak itu adalah pasangan calon yang ikut di dalam pemilu. Itu bisa menjadi Pihak Pemohon atau Pihak Terkait, terserah itu. Itu bisa saja. Nah, oleh sebab itu, kami nyatakan bahwa sidang ini terdiri dari 3 Pemohon, lalu 1 Termohon yaitu KPU, dan 1 Pihak Terkait. KETUK PALU 1X Baik, berikutnya kami persilakan Pemohon Nomor 14 114 tadi untuk menyampaikan ()

40.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Yang Mulia.

41.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Pokok-pokok permohonannya. Ya?

42.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Mohon izin, Yang Mulia. Ada tiga hal di sini Yang Mulia, kalau kita lihat Pemohon 114 ini, saya ingin tanyakan, Yang Mulia, ada dua surat kuasa yang beda ini. Yang satu, Denny Kailimang enggak ada namanya, Yang Mulia. Yang satu lagi ada itu tanggalnya sama, mohon klarifikasi, itu yang pertama. Kemudian yang kedua, Yang Mulia. Ini kita mau tahu Nomor 114 ini permohonannya ini perbaikan atau permohonan baru itu, Yang Mulia? Karena itu penting sekali, title-nya tidak ada itu sama sekali, Yang Mulia.

Kemudian yang kedua, iktikad baiknya pun tidak ada. Kalau ada perbaikan, apa yang diperbaiki ya, dan sejauh mana? Karena pemeriksaan ini begitu cepat dan kita ingin () 43. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. 44. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Mencari kebenaran substantif. Itu yang kedua, Yang Mulia. Kemudian yang ketiga mengenai Makmum Muzakki, Yang Mulia, tidak hanya pada saat itu sudah diperbaiki. Pertanyaannya adalah pada saat pengajuan permohonan tiga hari itu, menggunakan surat kuasa yang mana? Apa satu orang saja atau pasangan calon yang memberikan kuasa? Kalau untuk satu orang, kita nyatakan di sini mohon, Yang Mulia, melalui Yang Mulia tentunya kita ingin langsung saja ini untuk tidak diterima. Terima kasih, Yang Mulia. 45. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. Baik, makanya diberi kesempatan kepada Pemohon untuk menjelaskan Nomor 114, termasuk tadi soal surat kuasa. Untuk () 46. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: DENNY KAILIMANG Terima kasih, Yang Mulia. Sebelum dijawab, saya mau tanya dulu bahwa tadi dibacakan bahwa putri sebelah sana adalah advokat. Saya minta karena di dalam sidang ini harus pakai toga, dia tidak pakai toga. Jadi saya mohon kalau enggak pakai toga, demi tegaknya kewibawaan Mahkamah Konstitusi sesuai dengan aturan harus pakai toga. Terima kasih, itu yang kami ingin tanyakan () 47. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. 48. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: DENNY KAILIMANG Sebelum kami menjawab. 49. KETUA: MOH.MAHFUD MD Kalau sudah advokat, tentunya harus pakai toga. Tetapi di Mahkamah Konstitusi ini yang boleh menjadi kuasa hukum tidak harus

Advokat, perorangan juga boleh. Saudari Merdi siapa namanya? Merlina? Merdina? Saudara sudah punya SK advokat belum? 50. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MERLINA Baru izin sementara, Yang Mulia. Karenanya hanya tinggal menunggu pelantikan, jadi belum bisa memakai toga. 51. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. 52. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MERLINA Terima kasih. 53. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik. Ya, tidak apa-apa. Artinya hati-hati () 54. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: A. MUHAMMAD ASRUN Ini kami perlu tampilkan mohon maaf, Yang Mulia, kami tambahkan bahwa dalam surat kuasa tercantum asisten advokat, Pak Denny, jadi bukan advokat. 55. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. 56. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: A. MUHAMMAD ASRUN Terima kasih. 57. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, sebenarnya di sini cari orang bukan advokat, tapi jago gitu, itu bisa dan banyak, kalau di pengadilan lain memang harus advokat. Di sini siapa saja boleh, asal mengerti karena pikirannya itu kan banyak Pemerintah Daerah itu yang punya biro hukum harus tampil di sini, tapi bukan advokat, tapi dia mengerti persoalan hukum, begitu. Sehingga dia tidak oleh sebab itu, MK mengatakan kalau yang advokat itu tolong pakai toga, seperti halnya Hakim selalu pakai toga. Kemudian yang bukan advokat, tentu tidak harus pakai toga. Baik, yang soal Pak Denny gimana tadi? Surat kuasa? Silakan.

58.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: UTOMO KARIM Baik, terima kasih, Yang Mulia. Sebenarnya surat kuasa Pak Denny sudah ada, pertama. Jadi memang di dalam permohonan kemarin itu, Pak Denny namanya belum masuk, tapi di surat kuasa sudah. Maka itu tadi kami beritahukan kepada Yang Mulia bahwa pada sidang pertama ini kami sudah memperbaiki permohonan tersebut. Itu itu pertama (...)

59.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Sudah diserahkan ke sini belum?

60.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: UTOMO KARIM Sudah melalui Panitera.

61.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Sudah. Sudah ya? Oke, sudah. Baik.

62.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: UTOMO KARIM Terus terus kedua ada tambahan kuasa, Saudara Mbalembout, Pak, itu belum, nanti di Panitera saja ditambah itu. Ardi

63.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik. Jadi begini karena pengadilan ini cepat, kita diberi waktu 14 hari paling lama untuk vonis, maka perbaikan permohonan itu dimungkinkan sampai hari sidang pertama. Jadi perbaikan hari ini masih bisa pun pengacaranya, advokatnya juga masih bisa disampaikan hari ini, tapi kalau sidang sudah berjalan tidak boleh lagi. Artinya sidang pertama sudah selesai, pada sidang yang kedua tidak boleh. Nah, untuk itu sekalian silakan disampaikan pokok-pokok permohonannya, tidak usah dibaca. Tolong dikuasakan saja kepada orang yang mengerti substansinya dari butir ke butir, sehingga disampaikan saja terjadi kecurangan di sini, begini, tidak usah dibaca satu-satu. Kemudian juga kalau punya ... apa ... eksepsi tentang kompetensi absolut, masalah ini bukan hasil perhitungan ... apa ... kita sudah ratusan kali menjawab itu, sehingga langsung ke pokok perkara. Soal eksepsi nanti kita sendiri yang akan membacanya ya? Lalu langsung ke pokok masalah, ini terjadi kecurangan melanggar peraturan sekian, buktinya ini, dan seterusnya, dan seterusnya. Silakan. Nomor 114.

10

64.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: UTOMO KARIM Baik, Pak, nanti akan diterus saya sedikit baca akan diteruskan oleh rekan saya.

65.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya.

66.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Belum dijawab, Yang Mulia, belum dijawab. Apakah ini perbaikan permohonan atau permohonan baru, Yang Mulia? Kami lihat ()

67.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: UTOMO KARIM Kan sudah dijawab tadi kepada Yang Mulia.

68.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Tidak ada tulisan ini. (suara tidak terdengar jelas) keberatan itu, Yang Mulia.

69.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZAN Izin, Yang Mulia. Kami dari kuasa ()

70.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Mana, mana ini?

71.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZAN Izin, Yang Mulia. Kuasa dari Terkait ini tidak melihat bahwa dalam kurung perbaikan di dalam permohonan kami ini sudah ada dalam kurung perbaikan. Tolong dilihat title-nya perihal ya, dalam kurung perbaikan, coba cermat sedikit.

72.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, yang di bawahnya itu ya? Perihal perbaikan. Oke, kalau bisa ditulis lagi saja dengan pulpen di atas, tulis sendiri perbaikan, gitu, jadi bernilai perbaikan. Silakan Saudara Nomor 114.

11

73.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: UTOMO KARIM Terima kasih, Yang Mulia. Kepada Yang Terhormat Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Majelis Hakim dalam Majelis Hakim Perkara Nomor 114. Perihal Permohonan Keberatan dalam Sengketa Perselisihan Hasil Pemilukada Provinsi Banten Tahun 2011 terhadap Putusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten Nomor 00 ()

74.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, itu ndak usah dibaca.

75.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: UTOMO KARIM Baik, Majelis.

76.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Langsung ke pokok saja, kita sudah baca semua ()

77.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: UTOMO KARIM Jadi, ke sebelumnya nanti akan dibacakan oleh Saudara Patra. Dalam kesempatan sidang ini juga kami ingin melalui izin Ketua Ketua MK, bisa menghadirkan Ketua Bawaslu, Pak. Karena memang dalam pilkada kemarin banyak sekali kecurangan-kecurangan dan ketua bawaslu sudah memberikan statement juga, Pak.

78.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, nanti akan diundang ()

79.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: UTOMO KARIM Baik, nanti akan dilanjutkan.

80.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Ketua panwasnya juga kalau perlu nanti kita undang.

81.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Mohon izin, Bapak Ketua, kami akan menyampaikan pokok-pokok permohonan dari Wahidin Halim dan Irna Narulita. Pada pokoknya, Bapak Ketua, permohonan ini kami bagi menjadi dua hal pokok yang menyangkut fakta-fakta kecurangan yang sistematis, terstruktur, dan

12

massif. Yang pertama, dalam dalil kami, diuraikan bahwa penyelenggara pemilu dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sampai dengan Komisi Pemilihan Umum atau Termohon Provinsi Banten, amat terang tidak melakukan tugas dan kewajibannya secara professional, bahkan turut serta membantu memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 1 atau incumbent, dalam hal ini kebetulan incumbent. Majelis Yang Mulia, adapun cara pemenangan atau kecurangan, kami uraikan dalam beberapa pokok antara lain dengan cara: penghilangan pemilih dalam hal ini di perkotaan yang sebelumnya tercatat di DPS, DPT, pilpres, dan pileg, tapi dalam pemilukada di Banten secara tiba-tiba gaib hilang, Bapak Ketua. Yang kedua, adanya duplikasi puluhan ribu ada yang di TPS yang sama ada yang berbeda, ini sengaja diduplikasi terutama kalau digandakan itu yang diidentifikasi dan berpotensi sebagai tempat-tempat wilayah pendukung Pasangan Nomor Urut 1. Majelis Hakim Yang Mulia, selanjutnya cara curang yang dilakukan antara lain, manipulasi dan distribusi formulir C-1 yang tidak memuat kolom tanda tangan saksi. Formulir C-1 ini adalah form rekapitulasi suara di tingkat TPS. Baru diperbaiki dan disebarkan H-1 sehingga kami mengajukan dalil dan akan kami buktikan nanti dalam pembuktian jutaan formulir C-1 ini yang tidak ada tanda tangan kolom saksi ini, itu yang digunakan dalam pemilukada di Provinsi Banten, Bapak Ketua. Selanjutnya, kami juga menguraikan dan dapat membuktikan adanya software penghitungan suara yang secara otomatis menambah suara dari Pasangan Calon Nomor Urut 1. Selanjutnya, kami juga temukan fakta-fakta soal penggelembungan suara dan pembiaranpembiaran pelanggaran yang terjadi secara kasat mata dan telanjang oleh Termohon. Selanjutnya Bapak Ketua, kami uraikan yang pada pokok kedua, dalil kami adalah pelanggaran-pelanggaran baik administrasi maupun pidana yang dilakukan oleh Pasangan Calon Nomor Urut 1. 1. Pengerahan dan mobilisasi birokrasi untuk memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 1. Dan mobilisasi atau pengerahan ini sudah pernah juga modusnya, tipenya, caranya, dan juga jalan-jalannya telah diputus di pemilukada sebelumnya, di Pandeglang dan di Tangsel. 2. Terkait dengan proses, maka ada juga kami temukan mulai dari pencurian start pelaksanaan kampanye, praktik kampanye hitam atau black campaign, pencopotan perangkat kampanye pasangan calon selain Pasangan Calon Nomor 1, dan juga banyak terjadi penggunaan alat-alat kampanye yang sifatnya memojokkan salah satu pasangan. 3. Yang ketiga, Majelis Yang Mulia, kami temukan juga fakta-fakta mobilisasi pemilih siluman dan banyak kertas suara yang sudah dicoblos di hampir semua TPS yang hasil dan jumlah suaranya dimenangkan oleh Pasangan Calon Nomor Urut 1.

13

4.

Yang keempat tentu, Yang Mulia, penting juga kami uraikan di sini walaupun dalam persidangan ini selalu terjadi adalah money politics atau politik uang yang dilakukan untuk memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 1. Dalam tahun ini juga, Yang Mulia, tahun 2011 ada lebih dari Rp380 miliar yang diduga dikorupsi dan diberikan dana-dananya ini dalam rangka atau terkait dengan kampanye ataupun proses pemilihan Pemilukada Banten, Yang Mulia. 5. Yang terakhir, Yang Mulia, praktik-praktik intimidasi dan kekerasan mewarnai juga tahapan-tahapan pemilukada. Bahkan ketua dan anggota Panwaslu Provinsi Banten harus meminta perlindungan dan pengamanan ekstra kepada Kepala Kepolisian Daerah Banten karena merasa terancam, Yang Mulia. Oleh karena itu, Yang Mulia, dalam permohonan ini juga kami mengajukan permohonan atau petitum: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya. 2. Menyatakan tidak sah dan batal serta tidak mengikat keputusan komisi tentang rekapu tentang penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten pada 30 Oktober, serta Berita Acara rekapitulasinya. 3. Menyatakan tidak sah dan batal serta tidak mengikat keputusan Termohon tentang penetapan calon terpilih pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode tahun 2010-2017. 4. Menghukum Pasangan Calon Nomor Urut 1 atas nama Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno untuk didiskualifikasi karena terbukti melakukan pelanggaran-pelanggaran yang bersifat sistematis, terstruktur, dan massif yang mencederai asas-asas pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. 5. Menetapkan Pasangan Calon Nomor Urut 2 atas nama H. Drs. Wahidin Halim, M.Si. dan Irna Nurulita, S.E., M.M. sebagai pasangan calon dalam pemilihan umum Kepala Daerah Provinsi Banten tahun 2011 yang memperoleh suara terbanyak dan/atau sekurangnya memerintahkan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten untuk melaksanakan pemungutan suara ulang yang diikuti Pasangan Calon Nomor Urut 2 dan Pasangan Nomor Urut 3, tanpa keikutsertaan Pasangan Calon Nomor Urut 1, atau Majelis Yang Mulia dalam hal Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi mempunyai pendapat lain, mohon sekiranya untuk diputuskan seadil-adilnya (ex aequo et

Demikian, Bapak Ketua, pokok-pokok permohonan dan petitum yang kami ajukan. Terima kasih. 82. KETUA: MOH.MAHFUD MD Terima kasih. Saudara, ada 10 butirlah yang saya catat, tapi yang nomor 5 nanti diulangi, ya! Pertama, penghilangan sua apa pemilih di perko terutama di perkotaan. Yang kedua, ada duplikasi dimana

bono).

14

ada ribuan nama tersebar di tem puluhan ribu nama terbesar di tempat yang terpisah, tapi sama. Kemudian, ada manipulasi form C-1 karena tidak ada kolom tanda tangan saksi. Kemudian yang keempat, penggunaan software yang secara otomatis bisa menambah suara untuk Pasangan Nomor 1. Yang nomor lima apa tadi, Pak Patra? 83. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Yang nomor lima, Bapak Ketua, ini yang penggelembungan suara juga dan juga pelanggaran-pelanggaran yang terjadi pada saat hari H pencoblosan, Yang Mulia. 84. KETUA: MOH.MAHFUD MD Apa itu? Konkretnya? Biar di () 85. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Konkretnya, sebagai contoh di sini kami uraikan mulai dari halaman sembi halaman 9, Yang Mulia, misalnya ada aparat pemda atau aparat birokrasi yang masuk TPS, Yang Mulia, untuk mengarahkan dan juga memberikan tekanan-tekanan kepada pemilih, Bapak Ketua. 86. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oke. Kemudian yang keenam, pengerahan dan mobilisasi birokrasi pemerintahan. Kemudian, ada praktik-praktik kampanye hitam dan pencopotan simbol-simbol atau atribut pasangan calon lain. Kemudian yang berikutnya, mobilisasi dengan mobil mosil siluman, kertas-kertas suara yang sudah dicoblos. Kemudian yang kesembilan, ya seperti biasa money politics. Mulai yang dikatakan kira-kira Rp380 miliar lebih uang negara digunakan untuk kampanye atau untuk pemilu. Kemudian yang terakhir, intimidasi yang dilakukan terhadap pemilih. Nah, itu Saudara catat ya, 10 butir itu, kita adu bukti besok, saling membuktikan. Berikutnya, 115? 87. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 115: SUSANTO Terima kasih, Yang Mulia. Kami dari tim advokasi koalisi keumatan Jazuli-Zakki. Kami juga mengajukan perbaikan permohonan, kami sudah menyampaikan kepada Saudara Panitera, perbaikan permohonan dan penambahan bukti-bukti baru dari P-32 sampai dengan P-42. Kami sudah menyerahkan kepada Saudara Panitera untuk daftarnya. Untuk permohonan kami secara singkat kami akan bacakan ()

15

88.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Izin, Yang Mulia. Izin, Yang Mulia. Bukan maksud untuk memotong, Yang Mulia. Tadi juga kami juga belum dapat klarifikasi, apakah pemberian kuasa oleh pasangan calon ini dua-duanya itu dilakukan pada saat masa tiga hari itu atau setelahnya? Kalau setelahnya dan kita temukan indikasinya memang setelahnya, kalau mohon, Yang Mulia, saat ini juga dinyatakan untuk tidak diterima untuk mempercepat proses, Yang Mulia. Terima kasih, Yang Mulia.

89.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Yang Saudara maksudkan apa? Surat kuasa?

90.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Pengajuan permohonan itu hanya ditandatangani oleh satu orang Pemohon. Kita punya yuris prudensi, Yang Mulia, Pemilukada Kepulauan Riau satu orang Pemohon itu ditolak, Yang Mulia. Terima kasih, Yang Mulia.

91.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, kita teruskan saja dulu, besok akan dijawab pagi-pagi.

92.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Ya, ya.

93.

KETUA: MOH.MAHFUD MD Teruskan saja dulu!

94.

KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 115: SUSANTO Terima kasih, Yang Mulia. Untuk surat kuasa yang dimakud maksudkan Pihak Terkait, kami sudah menyerahkan pada tanggal 3 November 2011, lengkap dengan apa namanya, tanda tangan Calon Wakil Gubernur Pasangan Nomor Urut 3. Baik, Yang Mulia, untuk pokok-pokok permohonan. 1) Permasalahan daftar pemilih tetap. Bahwa pada tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilihan Pemilukada Provinsi Banten, Termohon telah menerbit menerbitkan Surat Edaran Nomor 309/KPU-Prov-015/X/2011 tanggal 5 Oktober 2011.

16

2) Bahwa pada tanggal 28 Juli Termohon atas nama Juliana Mardatila Tangka yang merupakan anggota KPU Kota Serang, makan bersama dengan H. Rano Karno. 3) Bahwa pada tanggal 28 Agustus 2011 para kepala desa berkumpul di rumah Bupati Lebak (Mulyadi Jaya B.) dalam acara buka puasa bersama. Pada saat itu Bupati Lebak memberikan sambutan untuk menyukseskan Pasangan Nomor Urut 1. 4) Pada hari Minggu, tanggal 25 September 2011, bertempat di Puri Bintaro, Tangerang Selatan, terjadi pengarahan kepada Pokja II PKK Jombang untuk memilih Pasangan Nomor Urut 1. 5) Pada hari Sabtu, tanggal 1 Oktober 2011 () 95. KETUA: MOH.MAHFUD MD Yang mengarahkan siapa itu nomor 4? 96. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 115: SUSANTO Yang mengarahkan anggota PKK, Pak. 97. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ha? 98. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 115: SUSANTO Anggota PKK, Pokja PKK. 99. KETUA: MOH.MAHFUD MD Pokja PKK? 100. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 115: SUSANTO Ya. 101. KETUA: MOH.MAHFUD MD Yang mengarahkan atau yang menerima pengarahan? 102. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 115: SUSANTO Yang mengarahkan. Selengkapnya ada di permohonan, Pak.

17

103. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oke, terus? 104. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 115: SUSANTO 5. Pada tanggal 1 pada hari Sabtu, tanggal 1 Oktober, terjadi peristiwa pencurian banner Pemohon, Pak. 6. Pada tanggal 6 Oktober 2011, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Banten, memesan kaus Atut dan Rano sebanyak 1.000 pieces dengan harga Rp5.500.000,00 di Mas Konveksi. 7. Bahwa pada tanggal 9 Oktober 2011, bertempat di Hotel Kharisma hadir Kepala Desa se-Kabupaten Pandegelang. Pada acara tersebut para kepala desa diminta untuk membentuk tim di desanya masingmasing untuk memenangkan Pasangan Nomor Urut 1. 8. Pada hari Rabu, tanggal 12 Oktober 2011, bertempat di pendopo Kabupaten Serang, dalam rangkaian HUT Kabupaten Serang dan BKKBN, membagikan sembako berupa mie instan yang disertai dengan atribut kampanye Pasangan Nomor Urut 1. 9. Pada tanggal 17 Oktober 2011, bertempat di lapangan kantor Kecamatan Anyer telah terjadi mobilisasi pengarahan PNS, dalam pertemuan yang diadakan pertemuan oleh Remaja Aliansi Kecamatan Anyer atau Realita. 10. Pada tanggal 19 Oktober 2011 mohon maaf, Yang Mulia, untuk yang ini kami lewat. Yang ke-10 pada tanggal pada hari Sabtu, tanggal 22 Oktober 2011, di lokasi TPS Nomor 5 Kampung Pamekung, Desa Tamiang, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Serang, terjadi penganiayaan terhadap Saudara Chairul Fajri, oleh Saudara Iman Kepala Desa Tamiang dengan cara memukul perutnya sebanyak satu kali dan kami sudah melaporkan ke pihak yang berwajib. 11. Bahwa terdapat indikasi keterlibatan PNS dalam pilgub di antaranya, Kepala Badan Ketahanan Pangan Daerah Banten Eneng Nurcahyati dalam rapat dengan stafnya yang mengatakan untuk keluarga dan seterusnya, selengkapnya ada pada rekaman nomor 3 atau P-40. 12. Bahwa yang selanjutnya. Bahwa Pemohon menemukan keterlibatan PNS penyelenggara pemerintah untuk memenangkan Pasangan Nomor Urut 1, di antaranya di Kantor Kepala Desa Bojongleles, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, dengan nyatanyata bagian pintu kantor terdapat terdapat gambar Pasangan Nomor Urut 1. Untuk pelanggaran-pelanggaran dan apa namanya dugaan pelanggaran tersebut, telah kami sampaikan, Yang Mulia. Selanjutnya kami kepada permohonan atau petitum.

18

Berdasarkan hal sebagaimana tersebut di atas, maka Pemohon memohon kepada Mahkamah Konstitusi untuk memberikan putusan sebagai berikut. 1. Primer. Menerima dan mengabulkan permohonan yang diajukan oleh Pemohon untuk seluruhnya. 2. Membatalkan Berita Acara Rapat Pleno Terbuka KPU Provinsi Banten Nomor 30/BA/X/2011 dan seterusnya. 3. Menyatakan tidak sah dan tidak mengikat Berita Acara Rapat Pleno Terbuka KPU Provinsi Banten Nomor 30/BA/X/2011 tentang Penetapan Calon Terpilih Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Tahun 2011, tanggal 30 Oktober 2011, dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Banten di Tingkat Provinsi, tanggal 30 Oktober 2011. 4. Mendiskualifikasi Pasangan Calon Nomor Urut 1 atas nama Hj. Ratu Atut Chosiyah, S.E. dan H. Rano Karno, sebagai pemenang Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Banten Tahun 2011. Atau subsider. 1. Menerima dan mengabulkan permohonan yang diajukan oleh Pemohon untuk seluruhnya. 2. Membatalkan Berita Acara Rapat Pleno Terbuka KPU Provinsi Banten Nomor 30/BA/X/2011 dan seterusnya. 3. Menyatakan tidak sah dan tidak mengikat Berita Acara Rapat Pleno Terbuka KPU Provinsi Banten. 4. Memerintahkan Termohon atau KPU Provinsi Banten untuk melakukan pemungutan suara ulang di seluruh TPS di seluruh Provinsi Banten. Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono). Hormat kami, Kuasa Hukum Pemohon Tim Advokasi Koalisi Keumatan Jazuli-Zakki. Terima kasih, Yang Mulia. 105. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik, jadi ada 11 butir, Pak. Pertama, tentang DPT melalui SE Nomor 309. Kemudian soal makan bersama Rano Karno. Kalau makan bersama kenapa? Ndak boleh ya? Karena berperkara ya? Kan enak sama Rano Karno, makan bersama difoto, kan sama bintang film. Ada Bupati Lebak yang ikut kampanye. Kemudian ada pengarahan dari pokja kepada PKK, ada pencurian banner Pemohon, yang curi siapa? Sudah diidentifikasi, dilaporkan? 106. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 115: IRFAN RIFAI Sudah kami laporkan ke Polres, Pak.

19

107. KETUA: MOH.MAHFUD MD Kemudian, ada Pemda memesan kaos atas nama Pasangan AtutRano Karno. Kemudian Kepala Desa se-Pandeglang itu diminta membentuk tim pemenangan. Kemudian ada pembagian sembako, ada mobilisasi PNS, dan realita. Kemudian di TPS 5 ada penganiayaan, Fahrul Fajri dipukul perutnya ya? Mungkin hanya bergurau, Hei, kamu, kan biasa itu. Kalau saya ketemu Pak Denny kan sering gitu perutnya, tek, gitu, apa kabar gitu. Ndak, bukan gitu? Penganiayaan betul? Kemudian keterlibatan PNS, misalnya di beberapa kantor pemerintah dipasang gambar-gambar pasangan calon. Baik, yang nomor berikutnya, Nomor 116? 108. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 116: ARI NIZAM Terima kasih, Yang Mulia. Kami akan secara ringkas bila diizinkan, Yang Mulia, jadi tidak membaca satu per satu. Bahwa kami pada hari ini telah menyampaikan kepada petugas adalah perbaikan permohonan kami. Permohonan kami ini adalah untuk pembatalan Keputusan KPU Provinsi Banten Nomor 56/KPTS/KPU-Prov/015/2011 () 109. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: A. MUHAMMAD ASRUN Mohon izin, Yang Mulia. Kami belum mendapatkan naskah perbaikan itu seperti yang dua ini () 110. KETUA: MOH.MAHFUD MD Yang mana yang berapa yang belum? 111. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: A. MUHAMMAD ASRUN Yang nomor terakhir, Yang Mulia, kami belum dapat. 112. KETUA: MOH.MAHFUD MD Yang terakhir ya? 113. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: A. MUHAMMAD ASRUN Ya. 114. KETUA: MOH.MAHFUD MD Tolong dibantu.

20

115. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: A. MUHAMMAD ASRUN Terima kasih, Yang Mulia. 116. KETUA: MOH.MAHFUD MD Silakan, teruskan. 117. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 116: ARI NIZAM Ya. Yang Mulia Majelis Hakim, Pemohon adalah pasangan calon perseorangan, sebagaimana yang diatur oleh Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2010, Pasal 1 ayat (8), sebagaimana yang diatur di Pasal 59 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Terhadap Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004. Pemohon selaku pasangan calon perseorangan, berdasarkan Berita Acara Nomor 22/BA/VIII/2011, tanggal 8 Agustus 2011 tentang Rapat Pleno Penetapan Hasil Verifikasi dan Rekapitulasi Perbaikan Jumlah Dukungan Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Tahun 2011, dinyatakan sah dukungannya sebagai pasangan calon perseorangan untuk Pemilukada Provinsi Banten Tahun 2011. Berkaitan dengan Berita Acara ini, dari Termohon ada dua hal. Yang pertama adalah adalah hak hukum bagi pasangan calon untuk mendapatkan Berita Acara dimaksud. Dan faktanya, pasangan calon yang dalam hal ini Pemohon tidak mendapatkan salinan dari Berita Acara tersebut meskipun telah dimintakan. Selanjutnya, pada saat Berita Acara ini tidak diberikan, akan tetapi keluar surat dari Termohon untuk mengundang secara resmi pasangan calon dalam undian nomor urut, itu sebagaimana tertuang dalam Surat Termohon Nomor 261/KPU-Prov/015/VIII/2011, tertanggal 19 Agustus untuk kegiatan tanggal 25 Agustus. Selanjutnya pada tanggal 24 Agustus, Yang Mulia, Pemohon dihubungi oleh salah seorang staf dari Termohon untuk mengambil surat yang ditujukan untuk Pemohon. Dan surat itu baru diterima oleh Pemohon pada jam 22.00 WIB, tanggal 24 Agustus yang berarti kurang dari 1x24 jam dari jadwal acara undangannya. Di dalam surat itu, dikeluarkan Keputusan Termohon Nomor 050/KPTS dan seterusnya, disertai pembatalan untuk Pemohon, undangan. Jadi kurang dari 1x 24 jam dibatalkan. Akan tetapi dalam pertimbangan keputusan tersebut, dia hanya merujuk kepada Berita Acara Nomor 23 Pemohon. Dari Berita Acara Nomor 23, Termohon merujuk kepada berita itu dan meniadakan Berita Acara Nomor 22. Sehingga Berita Acara Nomor 22 ini tidak jelas dibatalkan atau tidak. Dan faktanya, mau Berita Acara Nomor 22, Berita Acara Nomor 23 Nomor 22 Pemohon ini tidak menerima, dan adalah menurut hukumnya ini hak Pemohon.

21

Selanjutnya karena Pemohon dan tim hukumnya menganggap keputusan dan pembatalan kurang 1x24 jam dengan dasar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum, maka tetap hadir Pemohon dalam acara itu. Dan alangkah kagetnya Pemohon, pada saat hari H berlangsung yang menghalangi Pemohon adalah aparat kepolisian, dan akhirnya Pemohon tidak bisa masuk. Terhadap undian itu dan terhadap Termohon, Pemohon telah melayangkan surat keberatannya. Dan untuk menduga setiap aktivitas, karena melakukan keputusan Nomor 050 tadi masih menyangkut keputusan tata usaha negara, Pemohon melakukan upaya hukum mengajukan gugatan TUN untuk pembatalan itu. Tapi ini diteruskan terus sampai Pleno masalah pemungutan suara, Majelis. Sebelum mau diputuskan oleh Termohon, kita minta ditunda dulu sampai ada satu kepastian hukum, tapi ini tetap jalan terus dan kita sangat sulit mendapatkan informasi yang tadi. Bahkan untuk Berita Acara Nomor 22, Yang Mulia, tim pemenangan daripada Pemohon hanya ditunjukkan, boleh difoto. Sesungguhnya hak hukumnya itu harus diberikan karena undang-undang mengatur itu. Baik, selanjutnya, atas keberatan-keberatan tersebut, oleh karena Berita Acara Nomor 22 yang menyatakan sah dukungan terhadap Pemohon ini tidak pernah dibatalkan, akan tetapi keputusan 050 yang menyatakan Pemohon tidak bisa menjadi ini menjadi peserta pasangan calon tetap, hanya merujuk kepada pas Berita Acara Nomor 23, jadi 22-nya tidak batal, Yang Mulia. Jadi, ada dualisme. Satu sisi dia sah, satu sisi Berita Acara yang lain mengatakan dia tidak sah jadi pasangan calon. Oleh karena tidak ada satu kepastian hukum terhadap itu () 118. KETUA: MOH.MAHFUD MD Di Berita Acara Nomor 30 (...) 119. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 116: ARI NIZAM Nomor 23, Majelis. 120. KETUA: MOH.MAHFUD MD 23 itu tidak ada kalimat bahwa mengubah Berita Acara Nomor 22 atau apa? 121. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 116: ARI NIZAM Tidak.

22

122. KETUA: MOH.MAHFUD MD Atau Berita Acara (...) 123. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 116: ARI NIZAM Alhamdulillah, Majelis Hakim, sampai detik ini kami telah memintanya itu tidak pernah diberikan, majelis Hakim. 124. KETUA: MOH.MAHFUD MD Nomor 22? 125. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 116: ARI NIZAM Mau 22, 23 juga tidak pernah diberikan, Majelis Hakim. Oleh karena () 126. KETUA: MOH.MAHFUD MD Jadi gimana Saudara mau membuktikan nanti itu, ya? 127. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 116: ARI NIZAM Ada melalui foto, Majelis. 128. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oh, melalui foto. 129. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 116: ARI NIZAM Cuma dilihat kita foto, Majelis, pakai handphone dan itu kita ajukan. 130. KETUA: MOH.MAHFUD MD Kalau Saudara ndak pernah punya kan nanti malam bisa dibuat, Ini Pak, yang Nomor 22. 131. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 116: ARI NIZAM Ya.

23

132. KETUA: MOH.MAHFUD MD Kan bisa besok. 133. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 116: ARI NIZAM Jadi kita hanya ditunjukkan, boleh dilihat tapi pegang jangan. Gitu, Majelis. 134. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oh, gitu. Ya, oke. 135. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 116: ARI NIZAM Ya, baik. Selanjutnya, oleh karena hal-hal ini, kami berkeyakinan bahwa pemilukada adalah satu rangkaian proses. Tidak hanya masalah hasil suara tapi ada tahapan-tahapannya. Manakala bagian dari tahapantahapannya yang patut diduga tidak sah menurut hukum, akan tetapi dilanjutkan terus, maka adalah sangat beralasan bagi kami untuk mengajukan pada keberatan akhir terhadap keputusan KPU Nomor 056 dengan dengan potensi suara. Pemohon punya potensi suara yang melampaui rata-rata, itu tertuang dalam Berita Acara Nomor 22, Majelis. Tapi oleh karena kondisi yang seperti ini, ini telah menghilangkan kesempatan untuk Pemohon. Artinya hilang kesempatan pemohon untuk sebagai kandidat, hilang right to be candidate terhadap Pemohon. Oleh karenanya, Pemohon mengajukan ini bukan masalah siapa yang menang, siapa yang kalah, tapi mohon laksanakan pemilukada sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dengan proses yang berlaku. Atas permohonan ini, Pemohon dalam tuntutannya. Pertama, menyatakan sah Berita Acara Rapat Pleno Penetapan Hasil Verifikasi dan Rekapitulasi Perbaikan Jumlah Dukungan Bakal Pasangan Calon Gubernur Nomor 22/BA/VIII/2011 tanggal 6 Agustus 2011 yang menetapkan Hasil Rekapitulasi Perbaikan Jumlah Dukungan Bakal Pasangan Calon Perseorangan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten tahun 2011 atas nama Bakal Calon Gubernur Dwi Jatmiko, Bakal Calon Wakil Gubernur Cecep Mulyadinata dengan jumlah memenuhi syarat dukungan awal dan dukungan perbaikan yang memenuhi syarat adalah sebesar 419.223 orang. Kedua, membatalkan Berita Acara Rapat Pleno KPU Provinsi Banten Nomor 23/ BA/VIII/2011 tanggal 23 Agustus 2011 tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Tahun 2011 yang memenuhi persyaratan dan tidak memenuhi persyaratan. Keempat, membatalkan keputusan KPU Provinsi BantenTermohon Nomor 050/KPTS/KPU Prov 015/VIII/2011 tanggal 24 Agustus 2011

24

tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Tahun 2011. Yang kelima, membatalkan Putusan Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi Banten atau Termohon, Nomor 56/KPTS/KPU-Prov15/2011, tanggal 30 Oktober 2011 tentang Penetapan Pasangan Calon Terpilih Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Banten untuk periode 2012-2017, sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Nomor 30/BA/X/2011. Berikutnya, memerintahkan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten Termohon untuk melakukan Pemilukada Ulang Provinsi Banten yang diikuti oleh Pemohon sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Yang ketujuh, atau yang terakhir, memerintahkan Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Banten untuk mengawasi pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah ulang tersebut sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Terima kasih, Majelis. 136. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik, jadi yang ketiga ini masalahnya satu, Pak ya, bahwa ada seorang calon perorangan sudah mendaftar, pernah dinyatakan memenuhi syarat oleh sebuah Berita Acara, bahkan sampai diundang untuk hadir pemungutan pengambilan (suara tidak terdengar jelas), tiba-tiba dibatalkan dengan surat yang disampaikan 20 kurang dari 24.00 jam dari jadwal yang ditentukan dan tahu-tahu ada Berita Acara Nomor 23. Itu pokoknya ya, supaya dijelaskan besok kepada Majelis ini karena benar, Pemohon, Mahkamah Konstitusi itu sudah empat kali mebatalkan hasil pemilihan karena KPU-nya itu sengaja tidak meloloskan calon. Sudah empat kali sampai sekarang di dibatalkan, atau sengaja meloloskan calon yang yang sebenarnya tidak memenuhi, dipaksakan diloloskan karena dimaksudkan untuk memecah suara calon lain. Tapi ada juga yang sudah dikatakan oleh PTUN masuk, tidak masuk juga. Nah, nanti harap saling adu bukti tentang itu ya yang bisa meyakinkan Majelis ini. Saya sebenarnya seharusnya memberi kesempatan kepada Termohon dan Terkait untuk menjawab, tetapi karena ini ada perubahan-perubahan, maka tidak mungkin dijawab hari ini, sehingga sidang ini akan ditunda sampai besok pagi pukul 08.00. 137. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: A. MUHAMMAD ASRUN Mohon izin, Yang Mulia.

25

138. KETUA: MOH.MAHFUD MD Silakan. 139. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: A. MUHAMMAD ASRUN Kami menyadari bahwa perbaikan permohonan yang diajukan oleh para Pemohon ini sangat mendasar, prinsipal sekali, dan kadangkadang juga menimbulkan kebingungan kami ketika harus memba membaca kembali, bahkan misalnya tim advokasi (suara tidak terdengar jelas) ini perbaikan permohonan cuma lima lembar, tapi yang diajukan demikian banyak yang tadi dibacakan. Dan juga tentunya kami menghargai forum ini untuk mencari kebenaran hakiki dan kami sebetulnya sudah siap, Yang Mulia, dengan dengan persidangan ini, dengan sistem speedy trial. Mohon diizinkan, Yang Mulia, dengan segala kebesaran hati, kami minta dua hari untuk mempersiapkan perbaharuan ini, Yang Mulia. Terima kasih, Yang Mulia. 140. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik () 141. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Yang Mulia Majelis, boleh (...) 142. KETUA: MOH.MAHFUD MD Siapa ini? 143. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Termohon, Yang Mulia. 144. KETUA: MOH.MAHFUD MD Silakan. 145. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Ya. Kami juga meme mengharapkan agar Yang Mulia Majelis bisa memberikan waktu yang cukup karena ada beberapa fakta yang sangat mengambang yang kami harus menkonsolidasikan ke lapangan di delapan wilayah kabupaten/kota, seperti salah satu contohnya adalah bagaimana angka 100.000 itu bisa dikonklusikan sebagai angka yang

26

sengaja dihilangakan, sementara pihak dari Pemohon tidak pernah memberikan data-data seperti yang disyaratkan oleh undang-undang agar kami bisa mengetahui bahwa ada orang yang tidak terselenggarakan haknya. NIK, nama, alamat, segala macam itu tidak pernah kami dapatkan, sehingga kami harus mengadu DPT kami dengan DPT pilpres terakhir. Kalau DPT pileg itu jelas-jelas tidak mungkin karena memang tidak ada di undang-undangnya, begitu. Terima kasih, Majelis. 146. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik, dengan demikian sidang () 147. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: UTOMO KARIM Izin, Mu izin, Yang Mulia. 148. KETUA: MOH.MAHFUD MD Mana lagi? Silakan. 149. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: UTOMO KARIM Mohon maaf, ini ada sedikit salah ketik, harusnya yang tahun 2012 diketik 2010, di halaman 2 dan halaman 31. 150. KETUA: MOH.MAHFUD MD Halaman 2? 151. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: UTOMO KARIM Dan halaman 31, di petitum di nomor 3, Pak. Jabatan Gubernur Banten 2012-2017. 152. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oh, ya, oke. 153. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: UTOMO KARIM Itu saja, Pak, salah ketik. Terima kasih, Yang Mulia.

27

154. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, baik. Dengan demikian, sidang terpaksa tidak bisa dilakukan besok, agar kita fair memberi kesempatan kepada pihak yang ingin mengajukan bukti sebaliknya, tetapi juga karena kita dibatasi oleh waktu 14 hari sejak diberi nomor, maka waktu kita terbatas. Maka, kami beri waktu sampai hari kamis, pukul 08.00, di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk bersidang lagi. Sidang dinyatakan ditutup.

KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL 14.52 WIB

Jakarta, 8 November 2011 Kepala Sub Bagian Pelayanan Risalah, t.t.d. Paiyo NIP. 19601210 198502 1 001

Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya.

28

Anda mungkin juga menyukai