Anda di halaman 1dari 2

Pemilihan Guber nur Banten Ter ancam Diulang

Minggu, 23 Oktober 2011 | 15:26 WIB Besar Kecil Normal

Seorang warga mengambil surat hak suaranya pada pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur Banten 2011 di tempat pemilihan suara (TPS) 3 kampung Marengo, Baduy luar, Banten, Sabtu (22/10). Di TPS Marengo penilaian suara di menagkan pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno. TEMPO/Aditia Noviansyah

Berita terkait
KPU Mentawai Sahkan Kemenangan Yudas-Rijel Sebanyak 2.501 Pemilih Banten Kehilangan Hak Pilih Sebanyak 50 Dokter Periksa Kesehatan Calon Kepala Daerah Aceh Haryadi Suyuti Pimpin Kota Yogyakarta Menteri dan Artis Jadi Juru Kampanye di Pilkada Banten

TEM PO Interaktif, Serang - Potensi pemungutan suara ulang (PSU) pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yang digelar Sabtu, 22 Oktober 2011, kemarin sangat besar terjadi, seperti pada pemilihan kepala daerah di Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Pandeglang. Ketua Bawaslu Bambang Eka Cahya Widodo mengatakan potensi pemilihan suara ulang selalu bisa terjadi, apalagi di Provinsi Banten saat ini banyak terjadi dugaan keterlibatan PNS dan pejabat, baik provinsi dan kabupaten/kota. Dari sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang dipantau langsung oleh Bawaslu, terdapat sejumlah

laporan kecurangan maupun kesalahan teknis yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten. Saat melakukan pengawasan langsung di Banten, Bawaslu menemukan salah seorang petugas PPS membuka kotak suara yang telah disegel petugas KPPS. "Membuka segel kotak suara adalah di tingkat PPK. Apa pun alasannya, tidak bisa membuka kotak suara di tingkat PPS," katanya. Tidak hanya itu, dari hasil pantauan yang dilakukan oleh Bawaslu, banyak terjadi salah cetak logistik KPU dari C1 - KWK, C2 - KWK, dan amplop untuk memisahkan suara sah dan tidak sah yang berpotensi terjadi kecurangan. "Potensi terjadinya pemilihan suara ulang (PSU) itu selalu terjadi saat masa kampanye, bukan pencoblosan," kata Widodo Minggu, 23 Oktober 2011. Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Banten Hambali mengatakan berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan KPU Banten bersama Muspida Banten, pelaksanaan Pilgub Banten 2011 ini berlangsung aman dan lancar. "Hasil monitoring dari sejumlah TPS di Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangsel berlangsung aman," kata Hambali. Hambali mengatakan KPU Banten tidak melakukan penghitungan cepat, tapi akan merekapitulasi suara penetapan dan pengumuman calon terpilih pada 29-30 Oktober 2011. Untuk jadwal pelantikan dan pengucapan sumpah dan janji tanggal 11 Januari 2012. "Kami tidak melakukan penghitungan cepat, tapi jadwal rekapitulasi penghitungan dari PPS, PPK, dan KPU kabupaten/kota masing-masing memiliki waktu tiga hari," katanya. Sementara itu Calon Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tak menginginkan terjadinya pemungutan suara ulang (PSU) pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2011 ini. Menurut Atut, pelaksanaan pemungutan ulang hanya akan menambah beban Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) "PSU itu kan baru wacana. Saya berharap tidak sampai terjadi pemungutan suara ulang," kata dia lagi. WASI'UL ULUM
Ge b r a k a n He m a t A x is
Pak e SMS R p 400, Gratis 10.000 SMS Ke Hanya ada di be rniaga. C e pat, He m at, Se m ua O pe rator. He m atnya 24 JAM! Am an

Ca r i Mo b il Mur a h y a ng o k ?

Dapatkan Majalah Digital Tempo untuk iPad anda. Download di Apple apps store atau klik disini
Like 95

Share

Send Print Share Topik : Pemilihan Kepala Daerah

Komentar (3)
0 0

Anda mungkin juga menyukai