Anda di halaman 1dari 122

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

---------------------

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 114,115,116/PHPU.D-IX/2011

PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2011

ACARA MENDENGARKAN JAWABAN TERMOHON, KETERANGAN PIHAK TERKAIT DAN PEMBUKTIAN (II)

JAKARTA KAMIS, 10 NOVEMBER 2011

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 114,115,116/PHPU.D-IX/2011


PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Banten Tahun 2011 PEMOHON 1) H. Wahidin Halim dan Hj. Irna Narulita 2) H. Jazuli Juwaini dan Makmun Muzakki 3) Dwi Jatmiko dan Tjejep Mulyadinata TERMOHON KPU Provinsi Banten ACARA Mendengarkan Jawaban Pembuktian (II) Termohon, Keterangan Pihak Terkait dan (Pemohon 114) (Pemohon 115) (Pemohon 116)

Kamis, 10 November 2011, Pukul 08.05 - 10.01 WIB Pukul 14.03 - 15.44 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Moh. Mahfud MD 2) Maria Farida Indrati 3) Anwar Usman Mardian Wibowo Cholidin Nasir Eddy Purwanto (Ketua) (Anggota) (Anggota) Panitera Pengganti (Perkara 114) Panitera Pengganti (Perkara 115) Panitera Pengganti (Perkara 116)

Pihak yang Hadir: A. Kuasa Hukum Pemohon No. 114: 1) Utomo Karim 2) Denny Kailimang 3) Patra M. Zen B. Saksi dari Pemohon No. 114: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) M. Lutfi Mardais Suhada Mahfud Mahdi Sarjan Hasan Basri Yoyon Sujana Iman Hilman M. 10) 11) 12) 13) 14) 15) 16) 17) 18) Ade Supraitna Sunar Rudi Hermawan Sumadi Rosan M. Soleh Mahyudin Arkana Rohim Agunawan 19) 20) 21) 22) 23) 24) 25) 26) Jonny Biin Samsudin Haruni Supandi Soni Santomin Muhamad Ali E. Hafadzoh 4) Ardy Mbalembour 5) Yandri Sudarso

C. Kuasa Hukum Pemohon No. 115: 1) Irfan RifaI 2) Susanto D. Saksi dari Pemohon No. 115: 1) 2) 3) 4) Ogus Dharmawan Dewi Puspitasari Eli Suhaeli M. Arif Kirdiat 5) 6) 7) 8) Ade Ahmad H. Rohmanto Ali Jaya Suwardi Sarjudin Bin Sarmili 3) Rian 4) Ari

E. Pemohon No. 116: 1) Dwi Jatmiko F. Kuasa Hukum Pemohon No. 116: 1) Solihin 2) Ari Nizam G. Saksi dari Pemohon No. 116: 1) Imam Sukarsa 2) Asep Danawirya 3) Walijo 4) Seno 3) Syarifuddin Simbolon 4) Ilham Adiatma

H. Termohon: 1) Hambali I. Kuasa Hukum Termohon: 1) 2) 3) 4) Agus Setiawan Rasyid Chaniago Mustafa Ahmad Ihsan Budi Apriadi 5) Muhtar Latif 6) Andre Pakasa 7) Holil

J. Kuasa Hukum Pihak Terkait: 1) Muhammad Asrun 2) Arteria Dahlan 3) Daniel Tonapa Masiku 4) Dorel Amir 5) Misbahuddin Gasma

SIDANG DIBUKA PUKUL 08.05 WIB

1. KETUA: MOH.MAHFUD MD Bismillahirrahmaanirrahiim. Sidang Mahkamah Konstitusi untuk mendengar jawaban dari Termohon, mendengar keterangan Pihak Terkait, dan Bawaslu, dan Panwaslu, serta mendengar saksi-saksi yang diajukan dalam Perkara Nomor 114, 115, 116 Sengketa Pemilu Kepala Daerah Provinsi Banten dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. KETUK PALU 3X Bawaslu hadir? Panwaslu? Tidak hadir? Oke. Persilakan Perkara 114 yang hadir. 2. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: UTOMO KARIM Assalamualaikum wr. wb. Salam sejahtera untuk kita semua. Kami Tim Kuasa dari Perkara 114 hadir hari ini. Diperkenalkan lagi Pak? Saya Utomo Karim, sebelah saya Denny Kailimang, sebelah sana Patra M Zen, di belakang ada Saitamanik, dan Yandri Sudarso. Terima kasih, Pak. 3. KETUA: MOH.MAHFUD MD Nomor 115. 4. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 115: IRFAN RIFAI Terima kasih, Yang Mulia. Nomor 115 Kuasa Hukum empat orang, saya sendiri Irfan Rifai, sebelah kanan saya Pak Susanto, belakang ada Pak Rian, dan Pak Ari. Kemudian kami menghadirkan delapan orang saksi, Yang Mulia. Hadir semua, terima kasih. 5. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, Nomor 116. 6. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 116: SOLIHIN Terima kasih, Yang Mulia. Hadir dalam Perkara 116 Tim Kuasa Hukum saya sendiri Solihin, sebelah kiri saya Syarifuddin Simbolon, sebelah kanan Ari Nizam, di belakang kami ada Prinsipal Pak Dwi, dan rekan kami Ilham Adiatma. Terima kasih, Yang Mulia.

7. KETUA: MOH.MAHFUD MD Termohon? 8. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Termohon hadir, Prinsipal, Komisioner KPU Provinsi Banten, saya Kuasa Agus Setiawan, Mustafa Ahmad, Rasyid Chaniago, Ihsan Budi Apriadi, Holil, Muhtar Latif, dan Andre Pakasa. Terima kasih. 9. KETUA: MOH.MAHFUD MD Pihak Terkait? 10. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: A. MUHAMMAD ASRUN Dari Pihak Terkait hadir Kuasa Hukum, Yang Mulia, saya sendiri Muhammad Asrun, di sebelah kiri saya Saudara Dorel Amir, kemudian di sebelah kanan saya adalah Daniel Tonapa Masiku, kemudian ada Saudara Arteria Dahlan, dan di belakang adalah Saudara Misbahuddin Gasma. Terima kasih, Yang Mulia. 11. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik, sudah lengkap saya kira. Nah, hari ini kita akan mendengar jawaban dari Pihak Terkait dan sidang hari ini diatur begini, sampai jam 10.00 WIB atau 10.30 WIB kita tutup dulu karena akan ada sidang lain. Kemudian jam 14.00 WIB nanti di buka lagi sampai jam 16.00 WIB. Lalu kalau belum selesai, kita tentukan jadwal, mungkin besok atau kapan, itu satu. Yang kedua, permohonan dan/atau gugatan dalam bahasa populernya, itu yang dibacakan kemarin itu sudah dianggap final, sehingga tidak ada lagi perubahan-perubahan hari ini. Sehingga pembuktian, kalau menurut catatan saya itu harus diarahkan kepada 20 isu yang kemarin itu disampaikan, sehingga tidak ada relevansinya. Kalau tidak ada relefansinya tidak usah di jawab karena itu juga tidak akan dinilai. Kita akan berpijak pada apa betul 21 itu terjadi, 21 masalah atau 20 yang kemarin disampaikan itu. Nah, untuk itu silakan Termohon. 12. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Terima kasih.

13. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Izin, Bapak Ketua, sebelumnya Bapak Ketua. Karena ini Mahkamah Konstitusi dan saya baru pengalaman juga, Bapak Ketua karena belum acara pembuktian, mohon kiranya Bapak Ketua memerintahkan selain dari alat tulis atau pun jadi yang dipajang itu mohon dimasukkan dulu, Bapak Ketua. Karena kami juga punya kalau memang diperbolehkan, Bapak Ketua. 14. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, ya. 15. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Izin, Yang Mulia. Klarifikasi sedikit () 16. KETUA: MOH.MAHFUD MD Kalau dibawa dibawa ke sini semua penuh di sini nanti. Tapi okelah untuk mempersingkat, nanti saja sidang berikutnya itu supaya diletakkan di belakang sana, sekarang jalan saja dulu. 17. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Terima kasih, Yang Mulia Majelis. Seluruh jawaban atas permohonan sudah kami serahkan ke Panitera, kami akan menjawab beberapa pokok yang menjadi isu sentral yang kemarin sudah disampaikan oleh seluruh Termohon mulai dari Nomor 114 sampai Nomor 116. Yang pertama yang kami catat adalah bahwa KPU atau Termohon dituduh telah menghilangkan, baik dengan sengaja maupun tidak sengaja 100.000 pemilih, sehingga merugikan Pemohon. Kami ingin sampaikan selengkapnya narasi ada di permohonan. Bahwa DP-4 sebagai sampling di Kecamatan Teluk Naga berjumlah 21.043 orang. DP-4 itu kemudian diproses oleh Termohon dengan segala resource-nya dan segala kemampuannya, dan berhasil memfinalkan DPT hanya di Teluk Naga saja sejumlah 97.039. Artinya dari raw material DP-4 kepada DPT final, kami Termohon berhasil menaikkan angka pemilih sebesar lebih dari 70.000. Jadi, kalau kami Termohon dituduh menghilangkan dengan sengaja maupun dengan tidak sengaja 100.000 pemilih, maka apresiasi apa yang bisa didapatkan Termohon atas kinerja hanya di satu kecamatan saja? Itu tentang isu sentral yang pertama. Yang kedua, tentang yang dimaksud dengan duplikasi oleh pihak Pemohon. Kami telah meneliti seluruh hasil pekerjaan kami, kami tidak

menemukan apa yang dimaksud dengan duplikasi oleh Pemohon. Yang kami temukan adalah salah satunya yaitu terdapat dua TPS yang lebih dari 70% DPT-nya itu kembar, itu terjadi di Desa Belimbing. Atas permasalahan tersebut, TPS yang kembar itu yaitu TPS 14 kita matikan dan kita hidupkan TPS 15 karena TPS 15 berjumlah lebih banyak DPTnya dari TPS 14. Dari nomor urut 1 sampai dengan 288 DPT di TPS 14, pada kenyataannya memang hilang karena dimatikan. Instrumen untuk meng ... memastikan bahwa para pemilih di TPS 14 itu tetap terjamin itu kami adakan dengan cara memasukkan para pemilih itu ke dalam form A-8. Kami di sini membawa bukti sebagai sampel bahwa TPS 14 C-6 dan kartu pemilihnya kami tarik 100%. Jadi, kalau yang dimaksud oleh Pemohon itu sebagai duplikasi, maka segala prosedur yang disangkakan dilanggar itu tidak kami lakukan. Jadi, tidak beralasan apabila hal tersebut diklasifikasikan oleh Pemohon sebagai bagian dari penggelembungan dan/atau sebagainya, siluman dan sebagainya. Tentang revisi DPT bahwa terdapat usulan dari empat kabupaten/kota yang mengharapkan DPT dapat direvisi. Pada tanggal 20... 20 Oktober, kami mengakomodasikan semua harapan tersebut melalui rapat yang dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat Banten, mulai dari Kapolda Banten, Kapolda Metro Jaya, kabupaten/kota seluruh Provinsi Banten, Panwaslukada Provinsi Banten, dan hadir seluruh tim pasangan calon karena berdasarkan ketentuan peraturan bahwa revisi diusulkan oleh tim pasangan calon. Namun, akomodasi yang kami sampaikan pada saat itu ditolak oleh seluruh tim pasangan calon. Berita Acara penolakannnya juga terdapat, sehingga DPT yang sudah ditetapkan itu tetap dijalankan, namun, untuk menjamin terselenggaranya hak asasi manusia dalam memilih, maka Surat Edaran 309 yang sudah berdiri terlebih dahulu, tetap digunakan sebagai instrumen penting dan instrumen utama agar para pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT tapi terdaftar di DPS atau DP, tetap dapat menjalankan haknya untuk memilih pemimpin yang diyakininya. Tentang form C-1 yang menurut Pemohon juga terdapat 9.000... 8.300 lebih yang katanya belum terganti. Kami di sini membawa bukti bahwa penarikan C-1 dan penggantiannya sudah kami laksanakan, Berita Acaranya kami akan buktikan sebagai lampiran alat bukti. Sebagai contoh kami sebagai manusia mengakui bahwa kelalaian selalu ada karena itulah hakikatnya manusia. Sebagai contoh di Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, dari satu kecamatan itu hanya terdapat dua TPS yang belum sempat mengganti C-1, seperti yang kami instruksikan. Untuk memastikan bahwa C-1 tersebut terjamin angkaangkanya, artinya tidak berubah dan sebagainya, kami menggunakan digitalisasi dokumentasi, sehingga ini tidak akan berubah, Yang Mulia Majelis, dan kami juga akan sampaikan. Dan kewajiban memparaf halaman dimana terdapat angka. Itu berdasarkan surat edaran yang kami laksanakan.

Tentang isu permohonan lain bahwa pokja sosialisasi, Nasrullah, disebut oleh Pemohon telah mencetak alat peraga atau stiker dimana Pemohon definitif mencantumkan kalimat coblos gubernur. Yang diasumsikan bahwa coblos gubernur adalah coblos gubernur yang saat ini ada. Kami ingin nanti dalam pembuktian Pemohon bisa membuktikan alat peraga tersebut karena yang kami cetak adalah yang seperti ini. Jadi, ada narasi lengkap tidak hanya coblos gubernur, sehingga kami sangat sedih dituduh sesuatu yang tidak dilakukan. 18. KETUA: MOH.MAHFUD MD Apa itu narasi lengkapnya? Coba dibaca! 19. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Gambar ada surat suara, Jadikan Banten sesuai dengan keinginan anda. Ayo coblos! Pilih langsung gubernur dan wakilnya. Pastikan anda terdaftar sebagai pemilih. Sabtu, 22 Oktober 2011. Itu narasi lengkap dari permasalahan yang dituduhkan kepada Saudara Nasrullah sebagai pokja sosialisasi. Pemohon 116 yaitu Saudara Dwi Mulyadi dan Cecep Mulyadinata yang disampaikan secara sangat menyentuh oleh Kuasanya dan siapa pun pasti akan terpengaruh atas presentasi permasalahan yang disampaikan oleh Kuasa dari 116, namun semua yang disampaikan itu tentu saja kami juga punya dasar yang hukum yang cukup, ya, karena seluruh dukungan yang disebut sebagai melampaui 410.313 dari hampir 10 juta pemilih, dalam persentase sebanyak 4%. Fakta yang sesungguhnya terjadi bahwa dukungan untuk dukungan sah yang kami nilai sah yang didapatkan oleh pasangan apa independent dari jalur perseorangan atas nama Dwi Jatmiko dan Cecep Mulyadinata, berjumlah 338.038. Artinya, ini masih di bawah 410.313. Kenapa ada perbedaan antara 419.000 lebih dengan posisi kenyataan yang 338? Hal ini terjadi karena Panwaslukada Kota Tanggerang menemukan Kabupaten Tanggerang, maaf, kabupaten. Menemukan bahwa terdapat dukungan-dukungan yang cacat yang terhitung, sehingga dijadikan sebagai laporan resmi dan itu menjadi keputusan dari Panwaslukada Kabupaten Tanggerang. Mekanisme yang kami gunakan sebagai Termohon adalah pada saat ada rekomendasi dari panwaslukada, maka pilihannya adalah kami memverifikasi kembali dan itu ternyata ada di lapangan dan kemudian dijadikan dasar tindakan bahwa 338 sebagai nilai akhir tentu saja tidak mencukupi dari dukungan minimal 410.313, dengan sebaran minimal di lima kabupaten/kota. Dan itu semua ada dasarnya, kami tidak mungkin dengan sengaja menghilangkan hak orang untuk dipilih atau sengaja meloloskan orang yang tidak layak untuk dipilih karena pada saat kami tidak lakukan itu, secara hukum dewan kehorrmatan sudah menanti dan

itu menjadi kinerja yang sangat melanggar hukum dan sangat tidak baik bagi penyelenggara Pemilukada Provinsi Banten, C.Q. Termohon, ya, KPU Provinsi Banten. Itu beberapa pokok jawaban, Yang Mulia Majelis. Selengkapnya ada di narasi yang sudah kami siapkan. Terima kasih, Yang Mulia Majelis. 20. KETUA: MOH.MAHFUD MD Itu langsung ketiga? 21. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Ya, tiga. 22. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oke. Saya dalami sebentar. Kemarin itu di salah satu masalah yang diajukan, ada proses yang sangat mencurigakan dari IT ya, dimana setiap input ke satu nomor lalu bertambah, tapi kalau nomor lain tetap. 23. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Ya. 24. KETUA: MOH.MAHFUD MD Itu bagaimana Saudara menjelaskan itu? 25. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Baik. Disebut oleh Pemohon sebagai software. Kami sangat keberatan dengan istilah software karena itu aplikasi berbasis Excel yang tadinya kami harapkan mempermudah PPK untuk menjumlahkan. Dalam beberapa bimtek, ternyata kemampuan SDM itu berbeda-beda. Di perkotaan mungkin lebih mudah mengoperasikan, tapi di beberapa tempat seperti Kabupaten Lebak, Pandeglang, dan sebagainya sulit mengaplikasikan. Nah karena posisi itu, maka kami tidak menggunakan itu, cuma ada beberapa tempat yang kemudian disebut temuan oleh Pihak Pemohon, yaitu di Cipondoh dan di Pinang di Kota Tangerang, gitu. Untuk Kabupaten Tang Kota Tangerang, Pleno penghitungan PPK tanggal 24. 23 Ketua KPU Kota Tangerang resmi mengonferensiperskan bahwa penghitungan aplikasi berbasis Excel itu tidak boleh digunakan dan itu berlaku untuk seluruh Provinsi Banten, sehingga penghitungan manual yang kami tetap lakukan. Jadi, tidak ada

penggunaan satu aplikasi pun yang digunakan dalam masa penghitungan tersebut. Jadi, itu tidak pernah kami gunakan karena () 26. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oke. 27. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Ya. 28. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oke. Nanti biar saling membuktikan. 29. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Baik. 30. KETUA: MOH.MAHFUD MD Itu jawaban Saudara. Yang kedua, saya mengulangi bertanya, Saudara jelaskan tadi. Bagaimana dengan ada berita tanggal Berita Acara tanggal 22 bahwa Pemohon Nomor 116 tercantum () 31. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Ya. 32. KETUA: MOH.MAHFUD MD Atau pernah diumumkan secara resmi di situ dan bahkan karena itu lalu diundang untuk pengambilan nomor urut, tapi tiba-tiba kurang dari 24 jam sebelum () 33. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Pengambilan nomor urut. 34. KETUA: MOH.MAHFUD MD Yang tercantum dalam undangan itu lalu dibatalkan, tiba-tiba ada Berita Acara Nomor 23. Apa yang terjadi di situ?

10

35. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Ya. 22 Tanggal 6 Agustus 6 Agustus ya tanggal 22 tertanggal 6 Agustus, Yang Mulia Majelis. Laporan panwas atas dukungan yang tidak memenuhi syarat itu yang terhitung pada rekapitulasi di verifikasi PPS, PPK, itu tanggal 10 bulan 8 tahun 2011. Nah kemudian, panwas meneruskan laporan kepada Ketua KPU Kabupaten Tangerang itu pada tanggal 12 bulan 8 tahun 2011, disebut terjadi pelanggaran administrasi oleh penyelenggara kami di bawah. Sehingga diminta kepada kabupaten Ketua KPU Kabupaten melakukan tindakan terhadap penyelenggara di bawah. Undangan kami sampaikan pada tanggal 19 bulan 8 tahun 2011. Berita Acara yang kemarin bisa dibahas sebagai Nomor 23, itu terbit pada tanggal 23 Agustus 2011. Pada tanggal 24 terbit SK 050 berupa Penetapan Pasangan Calon, dimana pihak jalur perseorangan atas nama Dwi Jatmiko dan Cecep Mulyadinata dalam SK 050 dinyatakan tidak memenuhi syarat. Jadi karena proses adanya temuan dari panwas sampai dengan rekomendasi panwas, itu kami dapatkan dan kami terima pada tanggal 18 bulan 8 tahun 2011. Maka undangan yang tadinya sudah diluncurkan, kemudian kami susulkan dengan pemberitahuan bahwa pada tanggal 24, seperti yang disampaikan oleh Pemohon Nomor 116 diberikan pemberitahuan dan lampiran SK 050, gitu. Dan di () 36. KETUA: MOH.MAHFUD MD Apa pelanggarannya? Sudah terlanjur Saudara tetapkan, lalu di ada laporan panwas terjadinya pelanggaran, sehingga salah salah mengkalkulasi jumlah pendukung untuk calon independent, gitu ya? 37. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Ya. 38. KETUA: MOH.MAHFUD MD Apa? 39. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Ya. 40. KETUA: MOH.MAHFUD MD Kesalahannya apa?

11

41. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Di dalam () 42. KETUA: MOH.MAHFUD MD Apakah sengaja memasukkan nama orang yang tidak berhak atau dobel dukungan atau apa? 43. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Boleh saya dibantu dengan pokjanya langsung () 44. KETUA: MOH.MAHFUD MD Silakan. 45. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Yang Mulia Majelis? 46. POKJA KPU: Terima kasih, Yang Mulia. Bahwa dukungan calon perseorangan dukungan bakal calon perseorangan atas nama Dwi Jatmiko dan Cecep Mulyadinata, bahwa KPU Kabupaten Tangerang setelah menerima hasil klarifikasi dan penyelidikan Panwas Kabupaten Tangerang, kemudian mereka melakukan apa yang diamanatkan oleh Putusan Panwaslu Kabupaten Tangerang Nomor 003/DIP-PLGN/007Panwaslukab/VIII/2011, bahwa dinyatakan KPU Kabupaten Tangerang agar melakukan penghi apa namanya rekapitulasi ulang terhadap kesalahan penghitungan, sehingga kemudian KPU Kabupaten Tangerang mengirim hasil dari apa yang mereka lakukan, yaitu pada tanggal 22 Agustus Tahun 2011 dengan hasil bahwa yang memenuhi syarat itu 90.909 orang. Kemudian setelah melakukan Pleno itu, mereka mela mengirim juga Berita Acaranya ke KPU Provinsi. Dan KPU Provinsi juga melakukan Pleno yang menyatakan bahwa yang awalnya dukungan Dwi Jatmiko itu dan Tjetjep Mulyadinata itu empat di atas 410.313, setelah kita hitung ternyata hanya 333.038 orang dukungan, sehingga dinyatakan tidak memenuhi syarat. Kemudian () 47. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oke, selebihnya itu apa? Selebihnya itu dinyatakan dobel dukungan, atau palsu, atau apa?

12

48. POKJA KPU: Dobel dobel ada yang dobel dukungan dan ada yang dinyatakan apa () 49. KETUA: MOH.MAHFUD MD Palsu? 50. POKJA KPU: Lewat KTP-nya, sudah lewat. Nah kemudian, setelah kita menetapkan tanggal 20 () 51. KETUA: MOH.MAHFUD MD Sebentar, sebentar dulu! Dengan berkurang 90 90.000 ya, tadi ya? Dengan berkurang 90.000 untuk ke tingkat kabupaten, itu berarti kemudian tidak mencapai dukungan minimal untuk calon provinsi? 52. POKJA KPU: Ya, 4%. 53. KETUA: MOH.MAHFUD MD Berapa berapa persen? 4%? 54. POKJA KPU: 4%. 55. KETUA: MOH.MAHFUD MD Berapa suara kekurangan sesudah dikurangi 90.000 itu? 56. POKJA KPU: Jadi ya yang harus dipenuhi itu 410.313, ternyata dukungan hanya 333.038 dukungan. Kurangnya () 57. KETUA: MOH.MAHFUD MD Lah, itu untuk seluruh provinsi?

13

58. POKJA KPU: Ya. 59. KETUA: MOH.MAHFUD MD Padahal laporannya tadi hanya dari Tangerang? 60. POKJA KPU: Jadi yang dipermasalahkan hasil klarifikasi oleh panwaslu itu hanya di Kabupaten Tangerang, di daerah lain tidak. 61. KETUA: MOH.MAHFUD MD Dan di seluruh Tangerang itu berkurang 90.000 atau dibatalkan semua? 62. POKJA KPU: Bukan, tidak dibatalkan semua. Yang awalnya dukungan di Kabupaten Tangerang itu yang awalnya di Kabupaten Tangerang itu dukungannya itu 177.094 dukungan. Kemudian setelah ada Putusan Panwaslu Kabupaten Tangerang dan KPU Kabupaten Tangerang melaksanakan Putusan KPU Kabupaten Tangerang itu, ternyata mereka salah menjumlah dan hanya 90.909 dukungan. 63. KETUA: MOH.MAHFUD MD Salah menjumlah atau ada data yang tidak benar? 64. POKJA KPU: Ada data yang tidak benar juga di () 65. KETUA: MOH.MAHFUD MD Beda () 66. POKJA KPU: Di 10 kecamatan itu. 67. KETUA: MOH.MAHFUD MD Di 10 kecamatan ada data tidak benar sampai mencapai 90.000?

14

68. POKJA KPU: Ya, ternyata setelah dari 177.000, ternyata yang benar itu hanya 90.000. 69. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oke, baik, cukup. Nanti kita buktikan saja. 70. POKJA KPU: Dari 17 kecamatan. 71. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oke, nanti kita buktikan karena ini penting. Saudara, kita pernah membatalkan satu Pemilukada di kawasan Sulawesi, itu karena KPU-nya itu kalau ini menyebabkan tidak adanya orang yang sudah dinyatakan ada. Kalau yang di Sulawesi itu siapa? Barangkali ndak tahu, mungkin Saudara Arta Arteria Dahlan itu tahu atau ikut menangani kasus itu. Jadi dia mengumpulkan kartu pendukung itu dari bank. Jadi nasabah bank itu, kan punya kartu penduduk di situ, dipinjam semua lalu dijadikan dukungan seseorang hanya untuk memecah agar calon lain itu kalah, terbukti di persidangan kita batalkan. Ada juga di tempat lain, memenuhi syarat, tapi dianggap tidak memenuhi syarat. Nah, ini demi demokrasi yang sehat, kita nanti jernihkan itu ya? Ya, kita hitung kalau perlu. Masa begitu massif sampai 90.000 kurang, itu agak dan kami akan mendengar nanti penjelasan dari panwas yang membuat surat itu kepada itu ya kepada Saudara, sehingga menyebabkan batalnya seseorang. Tapi kalau memang benar, kita cari kebenaran materiilnya. Soal prosedur tanggal, jam, dan sebagainya kita kesampingkan. Tapi kebenaran materiilnya bagaimana ya? Karena ini memang begitu yang diantar di sini. Baik, ada penjelasan tambahan? 72. POKJA KPU: Tambahan, Yang Mulia. Bahwa kemudian Panwaslu Provinsi Banten melakukan klarifikasi terhadap laporan Pasangan Dwi Jatmiko dan Cecep Mulyata Mulyadinata atas keputusan KPU yang tidak meloloskan itu. Kemudian, Panwaslu Provinsi Banten dengan keputusannya menyatakan bahwa berdasarkan hal tersebut di atas dan hasil klarifikasi kajian Panwaslu Provinsi Banten bahwa laporan Pelapor tidak dapat ditindaklanjuti karena KPU Kabupaten Tangerang telah menindaklanjuti temuan Panwaslu Kabupaten Tangerang dan Kapri KPU Provinsi Banten telah menindaklanjuti surat KPU Kabupaten

15

Tangerang Nomor 292/KPU/Kabupaten Tangerang, sehingga itu kita sudah terima juga putusan dari Panwaslu Provinsi Banten juga berkaitan setelah diputuskan ditetapkan oleh KPU tidak memenuhi syarat itu juga ada putusan Panwaslu Provinsi Banten juga. 73. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik, untuk () 74. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Majelis, ada () 75. KETUA: MOH.MAHFUD MD Sebentar dulu, untuk Pemohon 114 yang perlu pendalaman pemeriksaan teknis tidak hanya dokumen sebenarnya tadi, menyangkut soal IT ya. Apa pemalsuan melalui IT ketika input itu. Nah, nanti Saudara bisa demonstrasikan itu di sini bagaimana itu terjadi, tetapi tadi sudah dijawab kemudian IT itu tidak dipakai sehingga pakai manual. Nah, saya sampaikan sekarang kalau pakai manual tentu kami akan menghitung form yang dikirim ke sini, sehingga tetap Saudara akan diberi kesempatan kalau mau untuk mendemonstrasikan, menunjukkan bagaimana itu, tetapi juga Saudara juga harus menyiapkan pembanding terhadap form yang disampaikan oleh KPU karena kalau tidak ada pembandingnya ya kita anggap yang di situ yang benar, gitu. Karena ITnya kemudian tidak dipakai, menjadi tidak tidak relevan untuk lagi dipersoalkan kalau tidak dipakai kecuali memang kalau perhitungan itu berdasarkan itu. Kami akan teliti betul perjalanan dari TPS sampai ke kecamatan sampai ke kabupaten sampai ke provinsi jalannya formulir, konsistensi jalannya formulir itu. Itu yang untuk 114. Masih ada lagi? Cukup, ya? Dari Termohon, cukup? 76. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Ada yang terlupa tentang apa persoalan yang menimpa salah satu anggota komisioner di Kota Serang yang bernama Juliana Mardatila yang disebut mela bertemu secara khusus di suatu rumah makan dengan Rano Karno. Menurut keterangan yang kami himpun dari yang bersangkutan, sayangnya beliau belum bisa hadir bahwa itu pertemuan yang tidak disengaja dan tidak direncanakan. Dan mereka sangat berjauhan atau posisi mejanya juga jauh, bayarnya juga sendiri-sendiri menurut komisioner Juliana Mardatila dan telah dilakukan pemeriksaan oleh Panwaslu Kota Serang dan dinyatakan tidak cukup bukti.

16

Demikian tambahan, terima kasih, Yang Mulia Majelis atas kesempatannya kepada kami. 77. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oke, baik. Itu soal etikanya ya, tidak berpengaruh langsung terhadap soal hasil pemilihan kecuali terbukti ada langkah-langkah terstruktur. Untuk itu nanti bisa dibuktikan apa tidak. Silakan, sekarang Terkait. 78. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: A. MUHAMMAD ASRUN Terima kasih, Yang Mulia. Terhadap apa jawaban pihak Terkait kami akan menjawab terpisah untuk 104-105 114, 115, dan 116. Saya persilakan Saudara Daniel untuk bacakan 114. 79. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: DANIEL TONAPA MASIKU Baik, terima kasih, Yang Mulia. Kami akan membacakan bagianbagian penting dari keterangan pihak Terkait dan kami mulai dari bagian pengantar dalam permohonan 114. Ini kami juga jarang menemui bahkan mungkin selama beracara di MK baru menemui model permohonan seperti ini. Di situ ada pengantar yang menurut kami substansinya sangat tendensius dan cenderung menggiring opini (...) 80. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya sudah, sudah, sekarang langsung saja ke pokok-pokok masalahnya itu. 81. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: DANIEL TONAPA MASIKU Ya. Mengenai tuduhan Pemohon bahwa ada KKN yang dilakukan oleh Pihak Terkait, kami menegaskan bahwa sampai saat ini Pihak Terkait, dalam hal itu Ibu Ratu Atut maupun Rano Karno tidak pernah diproses secara hukum, sehingga apa yang disampaikan oleh Pemohon semata-mata sebagai bagian dari kampanye hitam. Kemudian, dalil Pemohon yang menyatakan bahwa Pemilukada Provinsi Banten dilaksanakan pada saat masyarakat menginginkan pemimpin yang bersih dari KKN. Kami sepakat dengan dalil Pemohon dan faktanya bahwa Pemohon yang mencitrakan diri sebagai pemimpin yang bersih ternyata tidak mendapatkan dukungan dari masyarakat dan sebaliknya pihak Terkait mendapatkan dukungan yang sangat signifikan dari masyarakat Banten. Hal ini membuktikan bahwa Pemohon yang menyatakan diri bersih tidak memperoleh dukungan.

17

Kemudian yang kedua, mengenai dalil Pemohon yang mengangkat kembali keterlibatan Hj. Ratu Atut dalam Pemilukada Kabupaten Pandeglang dan Pemilukada Kota Tangerang Selatan. Perlu kami tegaskan bahwa kedua pilkada tersebut yang kebetulan diikuti oleh kerabat Ratu Atut sudah diulang atas dasar Putusan Mahkamah Konstitusi. Dan ternyata hasilnya di Kota Tangerang Selatan bahkan setelah diulang, Airin Rachmi, dia ini merupakan kerabat Ratu Atut, ternyata memperoleh tambahan dukungan dari pemilih Kota Tangerang Selatan. Dan sebaliknya pasangan calon yang lain bahkan mengalami penurunan. Demikian juga di Kabupaten Pandeglang, ternyata bahwa setelah diulang masyarakat tetap memberikan dukungan kepada yang disebut kerabat dari Hj. Ratu Atut, sehingga apa yang didalilkan Pemohon kami nyatakan sama sekali tidak terbukti dan sebaliknya. Jadi, ada kesan bahwa Pemohon ini ingin memaksakan kehendaknya agar masyarakat Banten pada umumnya dan secara khusus di Kota Tangerang Selatan dengan Pandeglang memberikan pilihannya kepada yang mereka inginkan. Ini sebagai bentuk pemaksaan dan saya kira ini semangat anti demokrasi. Kemudian pada dalil Pemohon mengenai pelanggaran terstruktur. Mengenai duplikasi DPT kami mencermati bahwa dalil Pemohon tersebut hanya merupakan asumsi belaka yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Ada klaim bahwa rekapitulasi duplikasi pemilih dengan total enam bersis 16.626 yang ditemukan dari hasil analisa DPT Pilgub Banten. Analisa ini tidak punya tempat dalam ranah pembuktian. Jadi kami mohon agar ini dikesampingkan. Kemudian mengenai software, tadi sudah dijelaskan juga oleh KPU selaku Termohon. Tetapi ada hal yang ingin kami sampaikan bahwa Pihak Terkait sama sekali tidak diuntungkan karena toh yang menjadi acuan penghitungan adalah perhitungan manual. Dan ada juga yang janggal dari kejadian tersebut karena inisiatif untuk menggunakan yang tadi dijelaskan Kausa Hukum Termohon, program apa excel kalau tidak salah, yang inisiatif menggunakan ini adalah beberapa PPK di Kota Tangerang Selatan yang Kota Tangerang. Kota Tangerang yang ternyata selama ini merupakan basis dari Pemohon. Bahkan Pemohon boleh dikatakan menang mutlak di Kota Tangerang. Kemudian, mengenai dalil Pemohon bahwa Adang Suyitno (anggota KPU Kota Tangerang) memfasilitasi pertemuan PPK se-Kota Tangerang. Perlu kami jelaskan bahwa Saudara Andika yang dituding menggalang dukungan adalah anggota DPD asal Banten. Dan yang dilakukan pada saat itu kebetulan jadwal dari DPD itu ada salah satunya adalah sosialisasi rancangan undang-undang pemilukada dan itu adalah bagian dari kegiatan DPD. Kemudian, mengenai klaim Pemohon bahwa ada anggota PPK Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan yang membuat komitmen dengan Tim Sukses Nomor 1. Ini nanti akan kami hadirkan PPK yang

18

bersangkutan dan yang bersangkutan akan menyampaikan fakta yang sebenarnya bahwa itu tidak benar. Kemudian, ada dalil Pemohon yang menyatakan bahwa ada pertemuan kepala desa se-Provinsi Banten di Hotel Rasabella Anyer. Ini perlu kami tegaskan, kelihatan bahwa Pemohon secara sengaja ingin menciptakan kesan bahwa ada upaya massif dan sistematis, terstruktur dari Pihak terkait. Dan hal ini adalah karangan belaka karena faktanya pertemuan waktu itu hanya dihadiri oleh kepala desa dari tiga kabupaten/kota. Hotelnya pun namanya Hotel Marbella. Dan hal itu merupakan pertemuan rutin yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2003, agendanya adalah sosialisasi bantuan keuangan kepada kepala desa dari Provinsi Banten. Kami memiliki video tentang kegiatan ini dan akan kami ajukan sebagai bukti, video lengkap pertemuan ini. Tidak ada satu kata pun yang sifatnya merupakan kampanye atau mengajak kepala desa untuk memberikan dukungan kepada Pihak Terkait. Pertemuannya pun dilakukan pada bulan Juli, sehingga masih jauh dari kampanye. Kemudian, klaim Pemohon yang menyatakan Sekda Provinsi Banten mengeluarkan surat edaran yang isinya memerintahkan kepada kepala daerah se-Provinsi Banten untuk membuat ucapan selamat ulang tahun Provinsi Banten dengan tema Lanjutkan Pembangunan di Banten. Ini kami juga merasa aneh karena apa yang dilakukan oleh Sekda semata-mata merupakan penegasan dari visi pembangunan Banten sesuai Perda Nomor 2 Tahun 2010 yang sudah ditetapkan dalam RPJMD. Dan data yang kami peroleh, tidak satu pun kabupaten/kota yang kemudian memberikan ucapan selamat, sebagaimana diimbau oleh Sekda tersebut, sehingga hal ini sama sekali tidak punya pengaruh terhadap Pemilukada Banten. Kemudian, mengenai Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Banten dimobilisasi untuk menyediakan kaos. Kami perlu tegaskan bahwa kejadian ini sudah diperiksa oleh panwas. Dan ternyata bahwa Dewi Sartika, seorang CPNS memang selama ini biasa melakukan bisnis sampingan dan kebetulan yang bersangkutan mendapat order dari salah seorang yang memesan kaos Pasangan Nomor 1. Nah, perlu kami tegaskan bahwa tempat pencetakan kaos yang adalah milik dari seorang petinggi PKS di Provinsi Banten adalah hal yang sangat bodoh apabila sudah tahu bahwa itu punya lawan politik, lalu mau pesan di situ kalau memang itu adalah pesanan dari badan penanggulangan bencana. Kemudian, ada satu hal yang ingin diopinikan oleh Pemohon mengenai tuduhan pembagian mi instan. Ini diciptakan kesan bahwa terjadi secara massif. Tetapi perlu kami tegaskan tuduhan membagi-bagi dua sampai tiga bungkus Indomie atau mi instan, ini kami menduga bahwa sengaja diciptakan agar masyarakat antipati. Apakah seorang pemilih itu dihargai dengan dua sampai tiga bungkus mi instan yang harganya mungkin tidak lebih dari Rp2.000,00 atau Rp3.000,00? Jadi, kami punya pengalaman, Pihak Terkait punya pengalaman pernah sekali waktu habis melakukan kampanye, kemudian dalam rombongan itu

19

orang membagikan uang palsu dan hal ini sudah diperiksa oleh panwaslu. Itulah pokok-pokok dan akan dilanjutkan oleh rekan kami Arteria Dahlan Pak Asrun dulu, terima kasih. 82. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: A. MUHAMMAD ASRUN Kami lanjutkan, Yang Mulia, 115. Ada beberapa bantahan dalil yang telah disampaikan dalam Perkara 114, kami tidak akan ulangi. Hanya saja ada beberapa hal juga yang kami nilai salah info atau salah data. Misalnya saja pertemuan pada tanggal 9 Oktober 2011 di Hotel Kharisma yang dikatakan, itu pertemuan para kepala desa. Sebetulnya tidak ada pertemuan pada saat itu, tidak ada kegiatan dan kami sudah cek. Kemudian juga, soal pemasangan tanda gambar di pintu kepala desa, sebetulnya itu di luar dan kepala desa tidak tahu. Begitu diberi tahu oleh panwas, dicopot jadi. Jadi, kami nilai ini mengada-ada. Dan kemudian, soal kegiatan oleh Remaja Aliansi Kecamatan Anyer dalam pertemuan di kantor Kecamatan Anyer itu, itu sebetulnya adalah inisiatif dari dari penyelenggara itu sendiri dan kemudian tidak ada kaitannya secara struktural atau berjenjang dan resmi terhadap Pemerintah Kabupaten atau dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati Serang. Kami akan bantah itu dan akan mengajukan saksi. Kemudian juga fakta-fakta lain, misalnya yang dikatakan kemarin memukul dua kali itu, itu sebetulnya bukan memukul. Bahwa terjadi perampasan dan kemudian ketika disuruh keluar, yang bersangkutan ini, dua orang ini, kemudian dia melakukan perlawanan, jadi sempat di hanya dihalau begitu dorong. Kemudian ketika diperiksa digeledah, ternyata dia tidak melakukan perlawanan dan kemudian juga terjadi pendorongan, tapi kemudian itu kejadian yang sebetulnya. Jadi, ada semacam katakanlah upaya untuk memberikan gambar yang terlalu terlalu dibesar-besarkan, Yang Mulia. Dan faktanya sudah diperiksa yang bersangkutan di polisi. Kemudian, praktik politik uang sudah diberikan oleh kawan kami. Dan sebetulnya di dalam ketika kami pelajari tuduhan dalil-dalil dari Pemohon ini, nampaknya justru yang terjadi sebaliknya. Bahwa Pasangan Jazuli ini melakukan kegiatan yang bersifat terstruktur, massif, dan secara jelas, dan terang. Dan kita lihat misalnya pada peristiwa atau kegiatan di Kabupaten Lebak, ada peristiwa politik uang yang dilakukan juga secara massif oleh oleh pasangan Jazuli dan juga ada kegiatan yang sama di Kabupaten Pandeglang. Dan terkait dengan keterlibatan birokrasi, justru yang bersangkutan lebih kental memobilisasi birokrasi. Misalnya saja untuk menunjang pemenangan Pasangan Nomor 3, JazuliMuzakki. Dan ada beberapa peristiwa terkait dengan persoalan itu, ada sembilan peristiwa, bisa dilihat pada halaman 16, Yang Mulia. Demikian

20

juga politik uang. Dan kami punya tabel, misalnya pembagian uang Rp10.000,00 disertai arahan agar mencoblos Pemohon, kami juga punya bukti. Dan ada saksi yang kami siap ajukan. Dan persoalan intimidasi, itu kami mencatat 38 kasus, ada di dalam di dalam tabel, dalam tabel yang termuat dalam permohonan ini dan juga terjadi Kabupaten Serang. Jadi, membagikan beras tiga liter, ada contoh di sini. Dan kemudian juga, maaf tadi di Kabupaten Tangerang. Di Kabupaten Serang pun ada 10 politik uang dan ada tabelnya, ada saksi semuanya. Dan perbuatan material dan bukti kami sudah ajukan. Dan kira-kira begitu, Yang Mulia. Jadi sa secara merata sekali yang dilakukan dan ini juga nanti kami minta agar Pemohon membuktikan kege apa yang mereka ingin bantah. Demikian, Yang Mulia. Akan dilanjutkan oleh rekan kami untuk Nomor 116. Maaf, Arteria dulu yang lanjutkan, ada yang diklarifikasi. 83. KETUA: MOH.MAHFUD MD Silakan. 84. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Izin, Yang Mulia, izin melanjutkan. Untuk Perkara 114, 115, dan 116, tapi 116 tadi, Yang Mulia, sudah menanya apa men-sounding sedikit, ini sederhananya antiklimaks daripada Kota Depok, Yang Mulia. Di Depok tidak direko rekomendasi panwas tidak dilakukan, kalau di sini rekomendasi panwas itu dikerjakan. Konsekuensinya apa kalau tidak dikerjakan? Ada pasangan yang tidak layak lolos itu diikutsertakan, nanti akan bermasalah lagi, ini sama ini. Tapi kalau singkatnya ini hanya antiklimaks daripada Depok, nanti kita akan buktikan itu semua. Kemudian untuk yang masalah IT, Yang Mulia, itu juga sudah dijelaskan tadi. Bahwa yang kami per yang mempermasalahkan itu kami itu, Yang Mulia, kami yang mempermasalahkan dan kita yang sepakati ada Pemohon di situ, akhirnya dilakukan penghitungan ulang secara berjenjang C-1, DA, dan DB. Itu tidak ada masalah di situ dan informasi, Yang Mulia, di Kota Tang Tangerang ini kita kalah telak 70% itu dengan kecurangannya mereka yang begitu massif, terstruktur, dan sistematis, itu yang pertama. Kemudian, Yang Mulia, mohon izin kita lihat di sini dalil-dalil Pemohon ini sudah kita uji semua, Yang Mulia. Tapi kita punya kesimpulan yang sederhana bahwa dalilnya adalah tidak berdasar, Yang Mulia, jauh dari fakta hukum dan sangat-sangat menyesatkan. Hitunghitungan sudah 461.078, mimpi dia untuk bisa membuktikan itu, Yang Mulia. Dan diakui, Yang Mulia, salah hitung tidak ada sama sekali, ini diakui sama mereka.

21

Yang kedua, kalaupun ada pelanggaran, dia tidak jelaskan itu apa yang nama pelanggaran ya? Pelanggarannya seperti apa ya? Di mana itu, modus kayak gimana ya? Kemudian apakah itu terstruktur, massif, dan sistematis? Tidak satu pun pengertian massif di sini yang dia jelaskan berda apa dengan sandingan fakta hukum. Begitu juga terstruktur, begitu juga massif, ini latah semua, Yang Mulia. Ada masalah dia bilang langsung massif, dia langsung bilang terstruktur, dan sebagainya. Mohon izin di sini, Yang Mulia, kami datang mohon keadilan, tapi begitu masuk MK jujur, Yang Mulia, agak khawatir, ada Pandeglang, ada Tangsel kita diulang. Hanya orang ... hanya kordait, Yang Mulia, yang mau melakukan kesalahan dua kali. Kita pastikan kita menang ini sudah melalui cara-cara yang bermartabat, ada prosesnya. Dan kita pastikan juga, Yang Mulia bahwa demokrasi di sini kita lakukan untuk Banten sangat hebat, pemilukadanya ini luar biasa, kita menang terhormat. Izin juga, Yang Mulia, kita sampaikan justru yang massif, terstruktur, dan sistematis itu yang lakukan adalah kawan-kawan Pemohon. Mohon izin untuk Kota Tangerang, Yang Mulia, kita katakan di sini ada keterlibatan birokrasi, kenapa begitu? Kita katakan pada saat peristiwa Masjid At-Taubah di sini, Kadispora curi start kampanye, bulan puasa kampanye, kemudian dia bilang ada sumbangan Rp10.000.000,00, ternyata uang pem Pemkot Tangerang itu, luar biasa ini Pak Wahidin ini ya. Kemudian yang kedua, masalah selebaran gelap. Ini mungkin, Yang Mulia, pikir ini enggak ... enggak ... enggak apa enggak apa simpel atau tidak massif. Ini massif, Majalah Tiro sengaja dicetak ada dua edisi. Isinya tidak hanya Atut, banyak isinya, tapi yang dilakukan apa? Penggandaan ilegal kayak begini pakai stensilan yang isinya hanya kejelekan Atut di sini, Yang Mulia. Berapa banyak, Yang Mulia? 56.000 dicetak ini, apakah yang cetak itu mereka? Yang cetak itu mereka, ada buktinya, Yang Mulia. Bagaimana itu ya, siapa Luthfi, kaitannya dengan Pak Wahidin Halim kita buktikan. Bagaimana dengan peristiwa Cisangkuy ... Cisantri? Wahidin sendiri beserta tim yang bagi-bagi. Bagaimana peristiwa Multatuli di Kantor Kabupaten Lebak namanya sosialisasi P4, tapi yang dilakukan adalah ini sama jelek-jelekkan Ibu Atut, Yang Mulia, pakai fasilitas negara lagi. Kemudian luar biasa Pak Dimiyati ini DPR RI Komisi III, ke mana-mana juaranya itu, luar biasa ini. Kemudian berikutnya, Yang Mulia, PNS di sini menjadi saksi banyak hal. Ada dia saksi TPS, ada dia saksi PPK, Yang Mulia, bahkan saksi kabupaten pun PNS untuk Nomor 2 ini luar biasa. Kemudian juga, Yang Mulia, BUMD-BUMD ini, Yang Mulia, dipakai untuk pemenangan Pak Wahidin Halim. Ada di sini namanya Dirut PDAM, saya tidak usah sebutlah itu namanya siapa. Begitu luar biasanya bahkan kalau mau minta dana sama beliau ya pakai dengan namanya Pendawa itu. PS enggak bisa kampanye, tapi Pendawa itu kampanye terus-terusan, Yang

22

Mulia. Lewat semuanya, lewat Kota Tangerang, semuanya dia main di situ, nanti kita buktikan. Kemudian juga Camat Cipondoh, Yang Mulia, nyata-nyata kampanye pakai mobil dia, pakai apa ... kok enggak diceritakan sama si Pemohon ini? Bagaimana masalah halalbihalal guru-guru PGRI? 23 guru PGRI kampanye, Wahidin itu di masjid, Yang Mulia, bagi-bagi roti. Sekolah libur untuk Kota Tangerang pada hari itu, ini fakta juga, Yang Mulia. Lurah Cimone ya, RT/RW diintimidasi, orang-orang dipecat, Posyandu dipecat, nanti kita kasih lihat ini. Stimulan orang enggak bisa dapat stimulan karena apa? Karena mem apa di di baru dibilang membela Atut itu. Kita uraikan lagi, Yang Mulia. Sekda pun kampanye () 85. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: UTOMO KARIM Izin, Yang Mulia. Kami belum terima jawaban tertulisnya dari () 86. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, nanti, biarkan () 87. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Sudah kita kasih ini () 88. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: UTOMO KARIM Yang untuk 114 () 89. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Saya tidak ingin diintervensi ya, Saudara saya ingatkan ini. Kita masih lanjut. Tadi kemarin kita enggak intervensi Anda. 90. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: UTOMO KARIM 114 belum terima kita. 91. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, nanti-nanti di silakan, terus dulu. 92. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Kemudian masalah atribut. Kita ini Kota Tangerang atribut kita habis, semua dirusak, Yang Mulia. Dirusak semua, bahkan enggak boleh

23

pasang. Ini gimana ini? Upaya diskriminatif, belum berkuasa sudah memperlihatkan kekuasaan yang enggak jelas ini. Begitu juga intimidasi, masalah KTP multiguna, SKCK, kita dipermasalahkan begitu, Yang Mulia. Kemudian kita lanjut ke peristiwa Pandeglang. Di Pandeglang, mohon maaf juga kepada Pak Kiai yang kami hormati ya, dan kita sangat hormati beliau. Ini di Cisantri, acara-acara haul, dia pakai buat kampanye ini. Dia pakai buat sosialisasi siapa Wahidin. Yang kita tahu Pak Wahidin enggak seperti yang dia ceritakan, Yang Mulia. Kemudian juga Pak Dimyati, ngomongnya juga luar biasa itu, aktivitas kampanye jelekjelekkan orang seperti dia bersih, Yang Mulia, ini luar biasa juga. Kemudian untuk Pandeglang, Yang Mulia, Dimiyati itu orang Pandeglang, mantan bupati dia di sana, bagaimana kami bisa bermain di situ. Buktinya apa? CPNS main semua, PNS main, lurah main, camat main di Pandeglang, Yang Mulia. Kemudian di Cisantri itu juga luar biasa, setelah acara namanya sosialisasi Undang-Undang Dasar itu, padahal MK sosialisasinya benar-benar sosialisasi, tapi kalau di Lebak ini lain, bagibagi buku dia jelek-jelekkan orang, kasih uang lagi kepada seluruh lurah di situ. Itu juga Yang Mulia, juga mohon dipertimbangkan. Semua guru, tenaga kesehatan di Pandeglang main, Yang Mulia. Kita lanjut lagi Yang Mulia, ke Kabupaten Tangerang. Kabupaten juga luar biasa, ketua DPRD-nya bilang, Ini saya atas nama ketua DPRD mendukung Wahidin-Halim. Bukan apa-apa, ini luar biasa dan itu dia pasang besar-besar. Masalahnya juga mengenai masalah pembagian roti WH, begitu massif, Yang Mulia. Dan masalah black campaign di sini. Kemudian lanjut, Yang Mulia. Kita ke Kabupaten Serang. Kabupaten Serang ini tindakan intimidasi luar biasa, baru pertama kali, kemarin waktu pemilukada lebih hebat, ada saksi yang dibuang itu Tanjung Jabung Barat, Yang Mulia. Setelah sidang MK dia dibuang 3 hari, tapi ternyata di Banten ini luar biasa. Kejadiannya di Kota Cilegon, ada orang dikalungi dia pakai celurit dipiting dia, dipukuli kemudian dibawa itu ke namanya, salah satu kader nasdem itu, Sambrata atau siapa namanya, rupanya jagoan dia mungkin itu, Yang Mulia. Dipukul, ditelanjangi, ini luar biasa, diborgol, kemudian dia dipopor dia pakai pistol, di hadapan polisi. Kemudian dilakukan ekspose gelar perkara langsung, faktanya disesatkan. Tadinya baliho seperti apa, ternyata dirobek seperti apa, ini fakta, Yang Mulia. Ini juga luar biasa, Yang Mulia. Kemudian juga untuk di Serang, Yang Mulia. Ini juga luar biasa massifnya, bagi-bagi uang, bagi-bagi jam, intimidasi, dan selebaran gelap begitu massif di sini. Kita lanjut ke Kota Serang ini. Kota Serang pejabat pemkot, pemkot itu, jauh itu Serang dari itu satu jam lebih. Kampanye-kampanye dia di sana, Yang Mulia dan dikasih tahu bapak ini siapa, dia bilang enggak masalah ya kan. Kami sudah menang dua kali di MK, katanya, ini juga ngeri kita begini, Yang Mulia.

24

Kemudian juga pembagian uang, pembagian kerudung, dan sebagainya dia bilang, Enggak masalah itu karena MK enggak bakal percaya kalau kami main, jawabannya selalu begitu, Yang Mulia. Untuk Tangsel, Tangsel. Untuk Tangsel ini juga luar biasa, kampanye Ina itu. Ina itu kampanye, semua lurah ikut, padahal Tangsel itu bupatinya Ibu Airin yang diulang waktu itu sama MK. Katanya lurahlurah pada terlibat, ini ikut di sini, Yang Mulia. Kemudian curi start kampanye, black campaign, pengobatan gratis, pengobatan gratis, bagibagi uang, bagi-bagi alat peraga, nanti kita buktikan semua. Kampanye masa tenang, perempuan demokrat itu kampanye masa-masa tenang di di situ. Itu juga luar biasa. Ini juga unik, di Cisantri dia katakan, Banten ini daerah muslim, padahal kemarin pada saat dia bicara di Lebak, barusan dia sosialisasi NKRI, Yang Mulia, Pancasila 1 Juni, semua orang sama, begitu dia pindah ke Pandeglang, dia bilang Banten ini punya orang Islam. Di mana pemimpin yang plin-plan ini ya, Yang Mulia, mohon diantisipasi. Begitu juga mengenai Kota Cilegon, beras raskin, sabun, dan sebagainya. Jadi yang dilakukan mereka ini begitu luar biasa, begitu massif, dan begitu terstruktur. Yang Mulia, kalau kami di permohonan tidak pernah bilang ada rekaman, ada apa, kita bawa buktinya langsung. Siapa yang melakukan, di mana, kapan, motifnya apa, kita buktikan, enggak banyak cerita, kita enggak banyak ekspose. Yang jelas kita ingin mendapatkan keadilan dari Mahkamah di sini. Terima kasih, Yang Mulia. Tapi, mohon diingat ada masalah di sini, Iti itu anak Jayabaya itu, Bupati Lebak. Sedangkan Dimyati itu mantan Pandeglang, Bupati. Ibu, siapa wakilnya itu, Irna ya namanya, itu sudah calon pemilu berapa kali enggak dapat-dapat, Yang Mulia. Terima kasih, Yang Mulia. 93. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: A. MUHAMMAD ASRUN Kemudian mohon diizinkan dilanjutkan oleh rekan kami untuk menjelaskan (...) 94. KETUA: MOH.MAHFUD MD Masih ada lagi? 95. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: A. MUHAMMAD ASRUN Masih ada, Yang Mulia. Menjelaskan sesuatu tentang () 96. KETUA: MOH.MAHFUD MD Silakan.

25

97. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: A. MUHAMMAD ASRUN Silakan. 98. KETUA: MOH.MAHFUD MD Cepat, ya! 99. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: DOREL ALMIR Ya, ya. 100. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. 101. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: DOREL ALMIR Baik, Yang Mulia, kami singkat saja. Tanggapan Pihak Terkait terhadap permohonan dalam Perkara 116. Tadi sudah dijelaskan oleh KPU substansi persoalan dari Pemohon 116 ini dan bagaimana proses perjalanannya, sehingga Pemohon 116 ini tidak berujung, disebutkan sebagai peserta dalam Pemilukada Provinsi Banten. Nah karena ... oleh karena mereka tidak disebut, kami berpandangan Pemohon 116 ini tidak memiliki legal standing, Yang Mulia. Bagaimana proses kesalahan Pemohon dalam mengumpulkan surat dukungan suara, sehingga dinyatakan kurang oleh KPU provinsi sudah dijelaskan tadi. Dan sekali lagi kami nyatakan Pemohon tidak memiliki legal standing. Kemudian dalam perkara ini, tidak satu pun ada putusan TUN yang menyatakan bahwa KPU harus memasukkan nama Pemohon sebagai peserta dalam Pemilukada Provinsi Banten, atau pun menunda tahapan Pemilukada, Yang Mulia. Terus kemudian menurut kami, kami juga sudah mengamati berita-berita acaranya. KPU tidaklah bersikap diskriminatif terhadap Pemohon dan ini semata-mata karena ketidakmampuan dan ketidakjelasan Pemohon dalam mengumpulkan surat dukungan suara. Jadi, KPU tidak pernah dalam posisi menghalang-halangi hak konstitusional Pemohon untuk menjadi peserta dalam pemilukada ini. Itu dalam legal standing, Yang Mulia. Kemudian dalam objek yang dimohonbatalkan oleh Pemohon, kami menilai Pemohon nyata-nyata salah dalam mengajukan objek pembatalannya. Yang diajukan dalam perkara ini oleh Pemohon untuk objek pembatalan adalah penetapan calon terpilih, bukan hasil penghitungan suara, yakni putusan ... yang dimohon dibatalkan adalah Putusan Nomor 55. Dan seharusnya yang dibatalkan oleh Pmeohon

26

adalah Putusan KPU Nomor 56 yang menyangkut tentang hasil penghitungan suara. Kemudian, kami paham bahwa Pemohon kenapa tidak sampai pada hasil penghitungan suara dan tidak mengajukan soal itu, namun kami berpendapat formalitas tetaplah harus dipenuhi oleh Pemohon apabila Pemohon ingin membatalkan sengketa hasil pemilukada ini karena ujung dan hal produk akhir dari yang dihasilkan oleh KPU adalah hasil penghitungan suara. Jadi kami setuju bahwa MK (Mahkamah) dalam hal ini menganut konsep keadilan substantif, namun juga kami tentu berpendapat dan setuju juga bahwa Mahkamah harus juga meng... apa, mengadili keadilan dari sisi formal. Jadi dalam hal ini formalitas permohonan tidaklah dipenuhi oleh Pemohon. Dan dalam hal ini, Yang Mulia, kami merujuk pada putusan Kabupaten Pohuwato yaitu Perkara Nomor 113, dimana kami menangani perkara tersebut. Di sana di dinyatakan dengan jelas bahwa Pemohon dalam perkara tersebut dinyatakan tidak dapat diterima karena mem ... apa, meminta pembatalan terhadap penetapan calon terpilih dan bukan hasil penghitungan suara. Jadi menurut kami substansi yang diajukan oleh Pemohon pada perkara ini sama persis dengan perkara yang Pohuwato. Demikian, Yang Mulia, penjelasan dari kami. Dan mohon agar eksepsi kami diterima. Demikian, Yang Mulia. 102. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik. Jawaban cukup, ya? Nanti semua dalil-dalil itu akan dijawab dalam putusan Hakim. Untuk berikutnya adalah mendengarkan saksi. 100 114 belum memmbawa saksi? 103. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Izin, Bapak Ketua. Kami sudah menyiapkan saksi sejumlah 41, Bapak Ketua. Itu yang tadi kami ... yang kemarin kami uraikan, sudah dibagi. Untuk yang dalil satu sampai 10, itu kami siapkan delapan orang, lalu dibagi lagi keterlibatan Ibu Ratu Atut langsung, Bapak Ketua, di beberapa lapangan. Dan mulai dari tanggal 28 sampai 20 ... Juli sampai September, Bapak Ketua, itu kita bagi empat orang saksi. Lalu kita buktikan bahwa ada memang mulai dari Ketua Badan Ketahanan Pangan sampai dengan tingkat dinas-dinas, Bapak Ketua, baik juga orangnya langsung maupun mobil-mobil atau pun perangkat dinasnya, itu kita bagi lima orang saksi, Bapak Ketua. Lalu keterlibatan camat, lurah, kepala desa, perangkat desa, termasuk menggunakan stempel, termasuk sampai dengan RW dan RT, Bapak Ketua, masing-masing juga kita bagi, Bapak Ketua. Oleh karena itu, kami ajukan saksi-saksi tersebut. Lalu untuk yang aplikasi software, Bapak Ketua, atau aplikasi excel itu, Bapak Ketua, kami mohon jika diperkenankan karena ini

27

informasinya dari PPK dan kebetulan saya kemarin malam juga melihat sendiri bagaimana secara otomatis ini bisa ... apa, bertambah. Jadi ada 20 ... ada dua buah aplikasi, Bapak Ketua, kronologisnya, diberikan pada tanggal 20, itu berbasiskan 18 PPS. Lalu keesokan harinya para PPK ini yang entry data ini ditawari soft aplikasi yang berbasis 22 PPS, Bapak Ketua. Jadi, modusnya seperti itu. Yang dianggap bahwa ini lebih lengkap atau lebih apa namanya lebih komprehensif, begitu. Nah, kalau digunakan () 104. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Mohon izin, Yang Mulia. Ini sesinya () 105. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Sebentar, Bapak Ketua! Sa () 106. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Ini sesi kesaksian, tapi yang ini () 107. KETUA: MOH.MAHFUD MD Nanti dulu! Nanti dulu! 108. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Yang bersangkutan mengarahkan massa () 109. KETUA: MOH.MAHFUD MD Nanti dulu! Nanti dulu! Nanti dulu! Nanti dulu! 110. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Saya tidak pernah intervensi Saudara () 111. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Ya. 112. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Ya! Saya tidak pernah mengintervensi Saudara ()

28

113. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oke. Baik, baik, baik! KETUK PALU 2X 114. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Saya tidak pernah intervensi Saudara. 115. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Saya keberatan. 116. KETUA: MOH.MAHFUD MD saja. Silakan, silakan. Jadi begini Saudara, saya minta daftar saksinya

117. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Baik, Bapak Ketua, ya. 118. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baru nanti Saudara jelaskan saksi ini mau menjelaskan apa dan seterusnya. 119. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Ya, Bapak Ketua. 120. KETUA: MOH.MAHFUD MD Saksinya daftarnya belum diserahkan ke sini? 121. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Sudah Bapak Ketua, tadi baru. 122. KETUA: MOH.MAHFUD MD Tolong diambil! Biar ambil sumpah dulu.

29

123. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Bapak Ketua, jadi kalau di diperbolehkan seperti yang kami sampaikan, kalau diperbolehkan nanti anggota PPK bersaksi, Bapak Ketua, kami minta izin, Bapak Ketua yang memberikan perintah dan tetapi kalau memang tidak, tentu kami akan() 124. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, nanti () 125. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Terima kasih, Pak Ketua. 126. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Keberatan Majelis, kami keberatan dijadikan saksi oleh pihak mana pun. 127. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, nanti bisa kami minta keterangan saja menjelaskan mewakili Anda kan bisa. Kan sama saja toh? Yang penting keterangannya. Jadi, nanti kalau Saudara misalnya menyebut PPK, ndak usah jadi saksi Saudara. Kita tanya, apa betul Anda lihat begitu ke situ, saya tanya ke situ untuk membantahnya. Baik, yang 114, 116 ndak perlu ya? Ndak perlu saksi ya? 128. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 116: ARI NIZAM Ya, ya. 129. KETUA: MOH.MAHFUD MD Itu kan cukup dokumen saja kalau itu. Atau Saudara perlu saksi? 130. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 116: ARI NIZAM Ya, Yang Mulia Majelis Hakim. Terima kasih, seyogianya kami memang telah menyiapkan, memang kebetulan hari pada saat sidang saat hari ini belum. Tapi bilamana sebagaimana jadwal Yang Majelis Hakim tetapkan tadi, ada jadwal jam lebih kurang jam 14.00 (jam 2), kami akan menyiapkan saksinya. Tidak banyak, sekitar 5 orang. apabila penyelenggara

30

131. KETUA: MOH.MAHFUD MD Disiapkan saja, meskipun () 132. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 116: ARI NIZAM Ya, terima kasih, Majelis. 133. KETUA: MOH.MAHFUD MD Meskipun nanti kita seleksi ini semua, relevansinya dengan masalah masalahnya itu apa, gitu ya. 134. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 116: ARI NIZAM Ya. 135. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik. Saya panggil dulu saksi yang Nomor 114, Saudara Suhada maju! Orangnya hadir ndak? Tidak hadir. Saudara Suhada tidak hadir. Saudara Muhammad Lutfi, itu siapa itu yang mengacung tadi? Suhada? Siapa? Sumada? Ini namanya Suhada di sini. Sumada ya? Maju-maju sini, ambil sumpah! Tidak ada ya? Coba, Pengacaranya di luar dikoordinasi! Kalau saya panggil, nanti dimasukkan dibawa masuk. Pertama, Saudara Suhada. Yang Kedua, Saudara Lutfi. Yang ketiga, Saudara Rudi Hermawan. Yang keempat, Saudara Mardais. Yang kelima, Saudara Iman Hilman. Kemudian Saudara Yoyon, Saudara Soleh, Saudara Mahyudin. He em? Oh, Udin. Kemudian Saudara Mahyudin, lalu Saudara Andri. Saudara ha, siapa? Arkana, Saudara Hasan Basri, Saudara Sainan tidak ada ya? Oke, nanti anu saja dikoordinasi sore ya, Pak, ya. Dikoordinasi sore. 136. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: DENNY KAILIMANG Begini, Majelis. Memang saksi-saksi ini agak ketakutan semua ini. Karena begitu banyak di luar, ya. Jadi () 137. KETUA: MOH.MAHFUD MD Karena banyak? Banyak temannya di luar? 138. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: DENNY KAILIMANG Banyak banyak suporter di luar, Majelis. Terima kasih.

31

139. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik, baik. Nanti dikoordinasi. Nanti dikoordinasi sore. Sekarang, diminta maju dulu yang Saksi Nomor 115, Saudara Ogus Dharmawan, maju, maju dulu! Beragama Islam. Dewi Puspasari, beragama Islam. Eli Suhaeli, Islam. Kemudian Arif Kirdiat ya? Arif Kirdiat mana? Oke, Islam juga. Kemudian Ade Ahmad Haer Rohmanto. Satu, dua, tiga, empat, oke. Sarjudin ada? Tidak ada ya? 140. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 115: IRFAN RIFAI Ada, Yang Mulia. 141. KETUA: MOH.MAHFUD MD Mana, mana? 142. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 115: IRFAN RIFAI Ini agak terlambat karena fisiknya ma () 143. KETUA: MOH.MAHFUD MD Mari, Islam semua. Jadi, bersumpah dengan agama Islam semua ya? Oke. Silakan, Pak. 144. SAKSI DISUMPAH OLEH HAKIM ANGGOTA: ANWAR USMAN Mohon ikuti saya ya? Bismillahirrahmaanirrahiim. Demi Allah saya bersumpah sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya. 145. SAKSI MENGIKUTI LAFAL SUMPAH Bismillahirrahmaanirrahiim. Demi Allah saya bersumpah sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya. 146. HAKIM ANGGOTA: ANWAR USMAN Terima kasih.

32

147. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik. Saudara Ogus silakan, Saudara Ogus di sini tidak diberitahu suruh menjelaskan apa, silakan. Oh, ada. Saudara Ogusman dan Dewi Puspita ini akan menjelaskan bahwa pada hari Minggu, tanggal 26 September (suara tidak terdengar jelas) Bintaro Indah, Jombang, Tangerang Selatan terjadi pengarahan kepada Pokja II PPK Jombang untuk memilih Pasangan Calon Nomor Urut 1 dengan iming-iming akan ada kunjungan Hj. Ratu Atut Chosiyah, S.E., dan jika terbentuk koperasi akan mendapatkan bantuan. Silakan Saudara Ogus, apa yang Saudara lihat dari situ? 148. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: OGUS DHARMAWAN Assalamualaikum wr. wb. Terima kasih, Yang Mulia. Bismillahirrahmaanirrahiim. Kejadian ini bermula dengan adanya undangan kegiatan PKK di kompleks saya itu di Puri Bintaro Indah. Di dalam undangan halalbihalal dan kegiatan arisan PKK itu ternyata ada agenda selipan, kelurahan ingin memberikan pengarahan. Nah, dari dari kegiatan tersebut, ternyata dari pengarahan Pokja II itu disampaikan dengan jelas bahwa sebentar lagi kita akan menghadapi pemilukada. Karena, itu ada sepan pesan sponsor dari Bu Lurah, Mari kita bersatu, satu-satu sayang ibu. Dan di situ juga menjanjikan bahwa akan ada kunjungan Ratu Atut ke daerah PKK kita. 149. KETUA: MOH.MAHFUD MD Yang memberi pengarahan itu siapa? 150. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: OGUS DHARMAWAN Ibu Maisaroh, Ketua Pokja II Kelurahan Jombang PKK Kelurahan Jombang. 151. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ketua Pokja II PKK Kelurahan Jombang. 152. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: OGUS DHARMAWAN Ya, dengan membawa pesan sponsor dari Bu Lurah. 153. KETUA: MOH.MAHFUD MD Jadi bukan Bu Lurah sendiri?

33

154. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: OGUS DHARMAWAN Bukan. 155. KETUA: MOH.MAHFUD MD Tapi pesannya dari Ibu Lurah? 156. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: OGUS DHARMAWAN Ya, pesan dari Ibu Lurah, sponsor itu bahwa mari bersatu, satusatu sayang ibu dan nanti dijanjikan bahwa di kemudian hari, Bu Atut akan hadir di PKK kita, gitu, di PKK RW 22. 157. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oke, itu ya, cukup? Ada lagi yang harus Saudara sampaikan? Cukup? 158. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: OGUS DHARMAWAN Ya, cukup. 159. KETUA: MOH.MAHFUD MD Saudari berikutnya Dewi Puspasari. Guru Ibu guru? Guru di mana, Bu? 160. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: DEWI PUSPASARI Di rumah. 161. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oh. 162. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: DEWI PUSPASARI Ibu rumah tangga. 163. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ibu juga melihat hal yang sama?

34

164. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: DEWI PUSPASARI Saya guru TPA. Ya, terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. Kebetulan saya yang melihat langsung dari kejadian perkara misalnya ada pengarahan. Jadi dari surat undangan sudah ada pengarahan dari kelurahan yang menyatakan bahwa dalam acara PKK RW 22, kita Ketua Pokja II mengarahkan, Kita akan menyatukan suara, yaitu satu suara tentu tentu ibu-ibu semua mengerti maksud sponsor yang disampaikan oleh saya dari Bu Lurah, yaitu sponsor ini ibuibu pasti mengerti, Satu-satu aku sayang ibu. Tidak perlu dijelaskan, ya ibu-ibu sekalian, tentu nanti di PKK kita yang sudah berkembang ini akan ada kunjungan pula dari Ibu Atut ya, dijanjikan oleh Ketua Pokja dari PKK kita akan dikunjungkan oleh Ibu Atut, tapi bukan Ibu Gubernur, gitu maksudnya. Jadi menurut saya itu sudah pengarahan ya, kepada() 165. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, ndak boleh. Saudara ndak boleh mengatakan menurut ya? Saudara ya ndak boleh berpendapat. Katakan saja yang Saudara lihat, dengar, dan lakukan sendiri ya? 166. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: DEWI PUSPASARI Ya, itu mungkin () 167. KETUA: MOH.MAHFUD MD Kalau menurut itu nanti biar Pengacara Saudara saja bahwa itu menurut kesimpulan Pengacara atau Kuasa Hukum, begini-begini, kalau Saudara bicara adanya saja. Ada lagi ndak? 168. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: DEWI PUSPASARI Baik, itu cukup saja dari () 169. KETUA: MOH.MAHFUD MD Cukup? 170. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: DEWI PUSPASARI Cukup, Yang Mulia.

35

171. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik. Kemudian yang kedua, yang ketiga, Eli Suhaeli dan Feri Cahyadi yang akan menerangkan hal-hal yang Sabtu, 1 Oktober terjadi peristiwa pencurian banner Pemohon dilakukan oleh 2 orang, yaitu Sahroni yang menculik yaitu, Sahroni alamat kampung kabupaten dan Rustam. Pada hari Jumat, 30 September, sekitar 20, Eli Suhaeli menerima laporan dari korban, Ferry Cahyadi bahwa di rumahnya terjadi 3 kali kehilangan banner dan baliho Pemohon yang dipasang di halaman rumahnya desa ini. Ya, Oke, pencurian banner lalu tim relawan Pemohon mengamati gerak-gerik pelaku hingga akhirnya mencabut banner pasang Ferry Cahyadi, setelah pelaku mencabut . Oke, silakan jelaskan tadi soal pencabutan banner. 172. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ELI SUHAELI Maaf Ketua, kurang jelas tadi, apakah secara keseluruhan atau secara singkat. 173. KETUA: MOH.MAHFUD MD Singkat saja. 174. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ELI SUHAELI Oke, terima kasih. Pada mulanya, kita merasa gerah atas terjadinya penghilangan banner dari seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Lebak. Tidak lama kemudian, kita mendapat berita bahwa ada penangkapan di Pandeglang dan di Padeglang itu oleh tim sukses dari Nomor Urut 3 diserahkan ke panwas. Nah, kemudian lepas. Oke, ini kita anggap sebagai takdir bahwa demokrasi terus dipasung. Perjalanan waktu mengungkapkan bahwa di Lebak terus laporan dari berbagai tim sukses bahwa banner yang dipasang, dalam jangka hitungan jam, Ketua, itu hilang. Itu tidak berjumlah ratusan. Ribuan. Sampai 5 kali kita mendengar berita itu. Kemudian, suatu waktu kita mendapat berita dari salah satu tim sukses kita bahwa banner di rumahnya itu hampir, bukan hampir, lima kali telah terjadi kehilangan tiga kali telah kehilangan, maksudnya. Oke, pada malam itu kita coba untuk mengklarifikasi ke lapangan, siapa sih pelakunya karena kita tidak ingin ada fitnah. Ini tim sukses mana sih, yang melakukan perbuatan ini. Kemudian, kita lakukan investigasi ke lapangan dan kita pasang banner. Kebetulan tidak berselang lama dari pukul 21.00 WIB kita pasang kembali itu banner. Betul, sekitar pukul 01.00 WIB itu datang satu buah motor yang mengawasi tempat itu, kemudian motor itu pergi. Tidak lama kemudian, 30 menit, datang lagi sebuah motor bermuatan

36

dua orang, sama perilakunya. Mengamati. Kemudian, tak berselang lama, 30 menit dari itu, datang dua orang dari arah yang berbeda dan kebetulan kita mendengar bahwa di jalan itu habis Pak, diambil, sobekan-sobekan itu terdengar dari radius kurang lebih 500 meter, karena malam sepi, gitu kan. Nah, kita pada malam hari itu kondisinya() 175. KETUA: MOH.MAHFUD MD Sobekan apa itu bisa terdengar? 176. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ELI SUHAELI

Banner dan baliho.


177. KETUA: MOH.MAHFUD MD Bisa didengar sampai 500 meter? 178. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ELI SUHAELI Eh, 50 meter, maaf, 50 meter. Nah, kita biarkan, kita biarkan kemudian si pelaku masuk ke halaman rumah. Kita bingung kalau kita menangkap orang di jalan merusak banner, ini tidak ada delik pidananya. Kemudian, orang tersebut masuk ke halaman rumah lewat pagar, kebetulan mengambil banner di halaman rumah salah satu simpatisan kita. Nah, kemudian di situlah kami melakukan penangkapan. Hasil dari investigasi yang kami lakukan bahwa kecurigaan selama ini 99,9% itu Anda benar, ungkapan dari pelaku itu mengakui bahwa beliau bahwa mereka itu disuruh oleh dua oleh salah seorang PNS provinsi, dengan inisial H. Nah, kemudian kita investigasi terus dan kita serahkan langsung ke polisi dan betul bahwa atas inisial H itu adalah pemukul. Sangat kita sayangkan bahwa demokrasi ini dibeli () 179. KETUA: MOH.MAHFUD MD Enggak boleh. Saudara itu sudah berpendapat. 180. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ELI SUHAELI Maaf, Pak, ya? 181. KETUA: MOH.MAHFUD MD Faktanya saja.

37

182. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ELI SUHAELI Maaf. Oke, berdasarkan keterangan dari dua pelaku bahwa satu buah banner itu dihargai Rp5.000,00, Pak. Bayangkan kalau banner kita yang kita pasang dalam 1 hari=500. Nah kedua, baliho. Baligo ukuran 1 meter ke atas dihargai Rp25.000,00. Ini berdasarkan pengakuan pelaku, ini disuruh oleh salah satu kompetitor kita () 183. KETUA: MOH.MAHFUD MD Saudara mendengar pengakuan pelaku itu atau mendengar dari orang lain? 184. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ELI SUHAELI Mendengar karena saya langsung yang menginvestigasi di situ, Pak. 185. KETUA: MOH.MAHFUD MD Saudara menginvestigasi atas dasar apa? 186. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ELI SUHAELI Karena kita penasaran. 187. KETUA: MOH.MAHFUD MD

Ndak. Kalau, kalau Saudara dilawan kan ndak Saudara ndak enggak berdaya karena Saudara bukan aparat, bisa menginvestigasi orang?
188. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ELI SUHAELI Artinya bagai (...) 189. KETUA: MOH.MAHFUD MD orang, Saudara tangkap dia?

Ndak. Maksud saya, bagaimana Saudara menginvestigasi

190. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ELI SUHAELI Kita tangkap.

38

191. KETUA: MOH.MAHFUD MD

He eh.
192. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ELI SUHAELI Kemudian kita tanya, kita rekam () 193. KETUA: MOH.MAHFUD MD

He em.
194. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ELI SUHAELI Kita juga punya rekaman pengakuannya, Pak, insya Allah kita punya. Ya, untuk sementara mungkin itu, Pak. 195. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik. Ya, nama yang inisial H tadi, Saudara ndak berani menyebut di sini? Di sini. 196. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ELI SUHAELI Saya katakan, Haerudin. 197. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik. Haerudin itu pejabat di provinsi ya? 198. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ELI SUHAELI Pejabat di provinsi. 199. KETUA: MOH.MAHFUD MD Apa, jadi apa dia di provinsi? 200. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ELI SUHAELI

Wallahu alam, saya tidak tahu persis di mana beliau dinas. Tapi, berdasarkan Berita Acara yang telah dilakukan oleh kepolisian bahwa beliau sekarang menjadi tahanan luar, kalau enggak salah.

39

201. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oke. Baik, Saudara Fery Cahyadi. 202. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ELI SUHAELI Enggak hadir, Pak. 203. KETUA: MOH.MAHFUD MD Tidak hadir? 204. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ELI SUHAELI Ya. 205. KETUA: MOH.MAHFUD MD Lalu berikut oh ya, sebentar. Berikutnya, Arif. 206. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: M. ARIF KIRDIAT Ya terima kasih, Yang Mulia. 207. KETUA: MOH.MAHFUD MD Kirdiat, ya namanya? 208. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: M. ARIF KIRDIAT Ya. 209. KETUA: MOH.MAHFUD MD Kirdiat, betul? 210. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: M. ARIF KIRDIAT Arif Kirdiat. 211. KETUA: MOH.MAHFUD MD Silakan, Saudara Arif. Saudara mau menerangkan apa? Sama?

40

212. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: M. ARIF KIRDIAT Beda. 213. KETUA: MOH.MAHFUD MD Silakan. 214. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: M. ARIF KIRDIAT Yang pertama ini kasus Anggota KPU Serang, Yuliana Tangka, yang kedapatan makan bersama Rano Karno, itu pada bulan Juli, sesaat setelah pemeriksaan medical checkup. Kami curiga karena waktu saya masuk pertama kali ke rumah makan tersebut, beliau berhadap-hadapan dengan Rano Karno. Statusnya saat itu akan mem-booking ruangan untuk makan calon kami makan siang setelah medical. Nah, kami curiga karena ini kejadian kedua. Bagaimana salah seoarang anggota KPU bertemu dengan pasangan calon. Yang pertama beliau tertangkap basah oleh wartawan di rumah Ratu Atut. Walaupun akhirnya besok beliau beralasan di media, itu menemani suami beliau yang menjadi tim sukses, kami keberatan. Nah, pada saat saya langsung yang apa menemukan beliau, makan siang bersama, beliau pun awalnya mengelak ketika ditanya oleh wartawan, dengan segala macam apa alibi. Nah, itu kasus kasus pertama di bulan Juli. Kasus kedua, ini kasus Rangkaian HUT Ulang Tahun Kabupaten Serang, pada tanggal 12 () 215. KETUA: MOH.MAHFUD MD Tadi yang ketemu di rumah makan, itu Saudara lihat sendiri, ya? 216. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: M. ARIF KIRDIAT Ya, saya lihat sendiri. Pak Jajuli dan Pak Muzakki juga lihat sendiri, berpapasan ketika keluar. 217. KETUA: MOH.MAHFUD MD Di mana? Di tempat duduk atau tadi katanya betul, tapi yang satu duduk sana, satu duduk sana. 218. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: M. ARIF KIRDIAT Ya, ketika saya saya akan mem-booking ()

41

219. KETUA: MOH.MAHFUD MD Saudara lihat waktu Saudara lihat itu sedang duduk berdua? 220. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: M. ARIF KIRDIAT Sedang hadap-hadapan. 221. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oh, sedang berhadap-hadapan? 222. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: M. ARIF KIRDIAT Ya. Karena saya lihat jarak 10 meter () 223. KETUA: MOH.MAHFUD MD Tapi, Saudara tahu ndak yang dibicarakan isinya? 224. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: M. ARIF KIRDIAT Saya jarak 10 meter, Pak Ketua. 225. KETUA: MOH.MAHFUD MD Jadi tidak dengar? 226. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: M. ARIF KIRDIAT Tidak dengar. 227. KETUA: MOH.MAHFUD MD Terus bagaimana kalau tidak dengar, lalu Saudara mengatakan itu pelanggaran? 228. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: M. ARIF KIRDIAT Saya curiga saja karena ini kali kedua beliau tertangkap tangan. Pertama ketika beliau hadir di rumah Ratu Atut, sesaat setelah deklarasi Atut di alun-alun. Dan yang kedua ini, itu ketika kita sendiri langsung, tim sukses dan pasangan calon kita bertemu di rumah makan tersebut.

42

229. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, jangan-jangan Rano Karno mengajak dia jadi bintang film () 230. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: M. ARIF KIRDIAT Mungkin, Pak Ketua. Mungkin. 231. KETUA: MOH.MAHFUD MD Bukan soal pemilu. 232. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: M. ARIF KIRDIAT Ya. 233. KETUA: MOH.MAHFUD MD Cukup, ya? 234. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: M. ARIF KIRDIAT Cukup. Itu kasus pertama, Pak Ketua. 235. KETUA: MOH.MAHFUD MD Sebentar, ini Bu Maria mau tanya. 236. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: M. ARIF KIRDIAT Ya. 237. HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI Ya, saya mau tanya Pak Eli Suhaeli. Pak Eli itu mendengar dari Pak Fery Cahyadi atau melihat sendiri? 238. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ELI SUHAELI Melihat sendiri, Bu. 239. HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI Karena di sini dikatakan, Pada hari Jumat, tanggal 30 September sekitar pukul 20.00, Eli Suhaeli Tim Pemohon menerima laporan dari korban H. Fery Cahyadi.

43

240. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ELI SUHAELI Ya, he eh. 241. HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI Bahwa ada pencurian banner, kan begitu. 242. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ELI SUHAELI Ya, betul. 243. HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI Jadi, Bapak tahu sendiri? 244. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ELI SUHAELI Tahu sendiri. 245. HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI Bapak, dilaporkan dulu? 246. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ELI SUHAELI Dilaporkan dulu, terus kita masang kan tadi saya jelaskan begitu saya mendapatkan laporan, kemudian kita investigasi ke tempat, kita pasang banner kembali, Bu. 247. HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI Jadi, Bapak termasuk tim relawan Pemohon ini? 248. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ELI SUHAELI Ya. 249. HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI Oke, jadi Bapak setelah mendengar itu, kemudian Bapak? 250. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ELI SUHAELI Pergi ke tempat itu, memasang kembali banner yang yang hilang itu, Bu.

44

251. HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI ya? Oke, jadi Bapak selain dengar, tapi kemudian Bapak tahu sendiri,

252. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ELI SUHAELI Ya. 253. HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI Jadi, Bapak termasuk tim relawan Pemohon? 254. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ELI SUHAELI Ya. 255. HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI Oke, terima kasih. 256. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik, silakan berikutnya. 257. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: M. ARIF KIRDIAT Masih saya, Pak Ketua. 258. KETUA: MOH.MAHFUD MD Silakan, masih mau meneruskan? Ada lagi? 259. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: M. ARIF KIRDIAT Ya ini kasus kedua, Rangkaian HUT Kabupaten Serang. Jadi hari itu tanggal 12 Oktober, rekan saya wartawan di salah satu TV lokal, memberi tahu ada acara HUT Kabupaten Serang. Tapi yang janggal, kok di akhir acara itu ada pembagian mi instan dan kerudung. Saya bilang, Oke, saya meluncur ke lokasi, tepatnya di pendopo Kabupaten Serang. Saya bilang, Saya minta rekamannya, oke. Nah, saat itu juga beliau apa memberikan rekaman lengkap. Nah, saya lihat kok acara di kabupaten, Rangkaian HUT Kabupaten Serang di pendopo, tapi yang pertama ada poster Ratu Atut. Yang kedua juga, dalam bingkisan yang dibagikan kepada peserta, itu ada mi instan

45

dan kerudung, serta stiker Pasangan Ratu Atut dan Rano Karno. Itu, Pak Ketua. 260. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, baik. Berikutnya, Saudara Ade Ahmad Haer Rohmanto. 261. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ADE A.H. ROHMANTO Terima kasih, Yang Mulia. Saya akan menjelaskan tentang rangkaian HUT kabupaten. Pada tanggal 12, saya menemani Pak Arif karena waktu itu dia beliau, mendapat informasi dari wartawan, kemudian kami meluncur ke sana untuk memastikannya. 262. KETUA: MOH.MAHFUD MD Terus? 263. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ADE A.H. ROHMANTO Pada saat itu saya menunggu di mobil saja, tidak turun. 264. KETUA: MOH.MAHFUD MD Saudara ndak lihat? 265. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ADE A.H. ROHMANTO Kenapa? 266. KETUA: MOH.MAHFUD MD Waktu pembagian sembako itu ndak lihat? 267. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ADE A.H. ROHMANTO Tidak lihat, Pak. Saya lihat di video. 268. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, oke. Jadi yang ditulis ini dalam acara tersebut, Bupati mengajak pengunjung memilih Pasangan Nomor 1. Tapi Saudara dengar kalau itu ya? Bupati berpidato Saudara?

46

269. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ADE A.H. ROHMANTO Tidak, saya lihat di videonya. 270. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ha? 271. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ADE A.H. ROHMANTO Lihat di video saja. 272. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oh, lihat di video? Bukan waktu di situ Saudara? 273. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ADE A.H. ROHMANTO Secara langsung tidak. 274. KETUA: MOH.MAHFUD MD Mendengar pidatonya Pak Bupati ini? 275. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ADE A.H. ROHMANTO Tidak. 276. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oke, berikutnya Saudara Ali Jaya ya? Ya, tadi ya, Saudara Ali Jaya. Silakan. 277. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ALI JAYA Assalamualaikum wr. wb. Terima kasih, Yang Mulia. Saya dari Anyer, waktu di kecamatan ada acara halalbihalal yang di yang dihadiri oleh Wakil Bupati dan apa sebagai Dewan Makmun Syahroni, dan ini apa ada menjurus gitu karena tanggal 17, itu punya Nomor 2 kampanyenya. Cuma di acara itu halalbihalal, dengan pidatonya Makmum Syahroni, dia hadir sebagai ketua dewan, kan gitu mewakili ketua dewan, minta dukungannya katanya kepada masyarakat, pidatonya kan gitu. Ibu Atut menjadi calon Gubernur katanya dan minta doanya. Dan itu saya rekam semua, kan gitu apa pidatonya, sama. Setelah acara itu selesai, itu bagi-bagi kerudung juga, katanya gitu, itu acara di kecamatan.

47

Nah, terus sama apa dengan apa pidatonya Wakil Bupati, dia menyampaikan dia sumbangkan katanya, berbentuk cek senilai Rp20.000.000, 00 senilai Rp20.000.000,00 dan bantuan dari Ibu Atut senilai 50 sak semen untuk pembangunan Islamic Center yang ada di depan kecamatan, ya. Cuma itu saja. 278. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. Itu saja? 279. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: ALI JAYA Ya. 280. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik. Kemudian Saudara Suwardi. 281. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: SUWARDI Assalamualaikum wr. wb. Terima kasih, Yang Mulia. Ini saya sedikit menerangkan kesaksian tanggal 19, hari Kamis sore dan malam Jumat, warga masyarakat kampung saya melaporkan bahwa ada yang membagi-bagi Sarimi dengan beras satu liter disertai stiker dua lembar, itu dilaporkan ke rumah saya malam Jumat sore. Terus pagi, warga mayarakat mengantarkan ke rumah, terus langsung saya laporkan ke panwas, barang bukti langsung serahkan ke panwas. Cuma itu saja. 282. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. Jadi, pembagian beras dan mi instan ya? 283. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: SUWARDI Ya, terima kasih. 284. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. Kemudian yang terakhir Saudara Sarjudin bin Sarmili, silakan. 285. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: SARJUDIN BIN SARMILI Assalamualaikum wr. wb. Terima kasih, Yang memberi kesaksian dan menangkap pada tanggal pada malam Sabtu tanggal 21 Oktober 2011, jam menangkap seorang Ibu-Ibu membawa amplop, Mulia. Kami akan atau kami ulangi, 20.30 WIB, kami membagi-bagikan

48

amplop kepada masyarakat yang hak memilih. Kami tangkap dan kami dengar sendiri, Nih amplop, tolong coblos Nomor 1! Dan kami tangkap amplop itu, sisanya ada, dan datanya ada. Yang sudah nerima ada, yang belum nerima ada. Jadi, sisanya kami serahkan kepada kepada Yang Mulia. Itulah kesaksian kami, mudah-mudahan penjelasan kami ini diterima kepada Yang Mulia. Wasalamualaikum wr. wb. 286. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. Semua kesaksian yang disampaikan di bawah sumpah, kami anggap benar. Tetapi juga kebenaran itu belum tentu berpengaruh terhadap hasil pemilu. Karena Saudara tidak menangkap bahwa yang terima amplop itu betul-betul nyoblos, yang memberi amplop? 287. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: SARJUDIN BIN SARMILI Nyoblos. 288. KETUA: MOH.MAHFUD MD Bagaimana Saudara tahu? 289. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: SARJUDIN BIN SARMILI Saya hadir, Pak. 290. KETUA: MOH.MAHFUD MD Hadir, masuk () 291. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: SARJUDIN BIN SARMILI Di TPS. 292. KETUA: MOH.MAHFUD MD Masuk ke bilik? 293. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: SARJUDIN BIN SARMILI Ya? 294. KETUA: MOH.MAHFUD MD Masuk ke bilik, ikut masuk ke bilik?

49

295. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: SARJUDIN BIN SARMILI Ya, untuk memilih itu saya enggak itu kan bebas dan rahasia, tapi kenyataannya kan gini, ya. 296. KETUA: MOH.MAHFUD MD Bagaimana kenyataannya gimana? 297. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: SARJUDIN BIN SARMILI Kalau memang istilahnya kalau memang kayak kami Nomor 3 itu tidak melebihi menang di TPS kami, kami tidak merasa dicurangi, gitu itu. 298. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oh, gitu. 299. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: SARJUDIN BIN SARMILI Dan awalnya gini, Pak ya, kami mempunyai masyarakat itu untuk beramai-ramai dan setelah ada membagikan uang di dalam amplop itu, warga itu berubah 75% saya katakan itu. 300. KETUA: MOH.MAHFUD MD Bagaiman Saudara ukur 75%? 301. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: SARJUDIN BIN SARMILI Ya karena masyarakat itu yang memberi amplop itu pada datang, Pak, ke mari sama-sama saya. 302. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ha? 303. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: SARJUDIN BIN SARMILI Memang saya terima, gitu itu. 304. KETUA: MOH.MAHFUD MD Terus lapor kalau saya terus nyoblos, gitu?

50

305. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: SARJUDIN BIN SARMILI Ya ... ya, enggak saya sempat tanya begitu. 306. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oh. 307. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: SARJUDIN BIN SARMILI Tapi kenyataannya, Pak, yang membawa amplop itu, yang saya tangkap itu, Ini amplop, coblos Nimor 1, gitu. 308. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. 309. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: SARJUDIN BIN SARMILI Pengetahuan saya sih gitu. 310. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, itu suatu pelanggaran. 311. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: SARJUDIN BIN SARMILI Ya. 312. KETUA: MOH.MAHFUD MD Pelanggaran tersendiri kan itu ada hukumnya, tapi apakah orang yang diberi uang itu betul-betul nyoblos, itu harus ada bukti tersendiri yang mempengaruhi putusan pengadilan Konstitusi. Nah, kalau yang begitu tadi kan pelanggaran pidana. Tapi bagus sebagai pelanggaran, cuma () 313. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: SARJUDIN BIN SARMILI Ya, saya kan mengatakan, Yang Mulia, mohon hormat, saya mengatakan orang ada ibu-ibu membagikan amplop, ya kan? Membagikan amplop untuk mencoblos Nomor 2. Untuk selanjutnya, cuma saya pegang dan orang itu lari. Jadi untuk selanjutnya ya terserah masyarakat.

51

314. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. 315. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: SARJUDIN BIN SARMILI Cuma di sini () 316. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, artinya artinya Saudara ndak menangkap apa pun ya? 317. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: SARJUDIN BIN SARMILI Ya? 318. KETUA: MOH.MAHFUD MD Selain tahu bahwa ada orang kasih uang, Saudara tidak tahu bahwa yang dikasih uang itu betul-betul nyoblos? 319. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: SARJUDIN BIN SARMILI Artinya begini, Pak ya, saya perlukan biar kejujuran, gitu itu. 320. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. 321. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: SARJUDIN BIN SARMILI Di sini ada ... ada money polatek money politics dan menyatakan coblos Nomor 1, gitu. 322. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, ya. Sebab nanti kalau saudara saya di kampung itu terimanya dua, dari sana terima, dari sana terima, gitu. Dua-duanya diambil, lalu nyoblos yang mana itu kalau misalnya dapat juga dari yang satunya, misalnya ya? 323. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 115: SARJUDIN BIN SARMILI Ya.

52

324. KETUA: MOH.MAHFUD MD Makanya sulit dibuktikan. Tapi itu betul pelanggaran memang, tinggal apakah itu ter satu, ter kalau tidak bisa dibuktikan di bisa mencoblos bahwa dia betul mencoblos, ya itu urusan pidana. Tapi kalau bisa dibukti tidak bisa dibuktikan mencoblos, tapi itu dilakukan terstruktur, sistematis, itu kita tidak melihat besar kecilnya kalau terstruktur, sistematis, dan massif. Baik, terima kasih atas kesaksiannya, bagus. Cukup ya? Nomor 115 cukup? Cukup. Nomor 114 ada yang mau disu ... didengarkan hari ini, dua atau tiga orang lagi sebelum yang lain lengkap, gitu? 325. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Izin, Bapak Ketua. Kalau memang ada dua, tiga orang lagi, Bapak Ketua, kami mau menghadirkan Pak Suhada, Muhammad Luthfi, dan nomor 23 di daftar pemilih, kebetulan namanya sama Pak Mahfud untuk DPT ganda, Pak. 326. KETUA: MOH.MAHFUD MD Jadi saksi ya? Baik, silakan Pak Mahfud, Pak Suhada, Pak Luthfi maju dulu ambil sumpah ke sini. Ini Saksi yang sudah selesai diharap mundur, pindah ke tempat lain agar diganti nanti oleh saksi-saksi yang lain. Saudara Suhada namanya? Luthfi. Suhada mana Suhada? Mahfud? Tidak ada? 327. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Ada, Bapak Ketua. 328. KETUA: MOH.MAHFUD MD Mana? Suhada sini, Pak Suhada. Suhada, Luthfi, Mahfud, ndak jadi datang? Baik, dua saja dulu. Silakan, Pak. Islam ya? Pak Suhada Islam? Islam, oke. 329. HAKIM ANGGOTA: ANWAR USMAN Mohon ikuti saya ya? Bismillahirrahmaanirrahiim. Demi Allah saya bersumpah sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.

53

330. SAKSI MENGIKUTI LAFAL SUMPAH Bismillahirrahmaanirrahiim. Demi Allah saya bersumpah sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya. 331. HAKIM ANGGOTA: ANWAR USMAN Terima kasih. 332. KETUA: MOH.MAHFUD MD Silakan duduk. Saudara Suhada, Saudara adalah Direktur Eksekutif Aliansi Independen Peduli Publik ya? Betul? Eh, sebentar, sebentar. Ya? Direktur Eksekutif Aliansi Independen Peduli eh, Luthfi, Luthfi belum datang ya? Sebentar dulu, ini Saudara Saudara Suhada, belum? Saudara siapa? Ha? Madrais, nanti dicatat ya, nanti Mardais ya? Mardais nomor 4. Jadi ini saya beri tahu kejadian di masa lalu, jadi ada saksi seperti ini, lalu hadir ke depan, namanya tertukar karena pengacaranya tidak memberi tahu. Sehingga ketika kesaksian itu kita ikut nomor urut sementara orang, Bukan itu yang berbicara itu. Padahal karena tidak diberitahu oleh pengacaranya sehingga ada kekeliruan di putusan itu. Pengacaranya kasih daftar seperti ini di nomor urut maju, tapi berselangseling gitu, bertukar. Saudara Mardais ya? 333. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MARDAIS Ya, Pak. 334. KETUA: MOH.MAHFUD MD Madrais. Baik, Saudara Lutfi dulu, siaran televisi 30 Oktober, Ibu Ning Nur Cahya, Kepala Badan Provinsi Banten menganjurkan agar PNS memilih Pasangan Nomor Urut 1. Formulir C-1, C-2 Plano yang digunakan, tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan karena tidak terdapat kolom tanda tangan saksi. Oke, Saudara Saksi ya, di TPS? Lutfi, Lutfi. 335. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: M. LUTFI Bukan, Pak.

54

336. KETUA: MOH.MAHFUD MD Bagaimana Saudara mempertanyakan tentang formulir? Mulai saja deh, dari bagaiman ada siaran di televisi, bagaimana ini? 337. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: M. LUTFI Ya pada tanggal 30 Oktober 2011, pukul 17.20, di salah satu tv nasional, ada dalam berita itu mengenai beredarnya video tentang Kepala Badan Ketahan Pangan yaitu Bu Ning Nur Cahyati. Dalam isi video yang ditayangkan itu, banyak juga beredar di internet. Nah, terus(...) 338. KETUA: MOH.MAHFUD MD Itu berita dari televisi bahwa ada video beredar, itu ya? 339. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: M. LUTFI Betul, Ketua. 340. KETUA: MOH.MAHFUD MD Jadi ini berita tentang berita, gitu? 341. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: M. LUTFI Berita tentang video. 342. KETUA: MOH.MAHFUD MD Berita tentang berita video? Saudara tidak lihat sendiri tapi lihat di televisi bahwa ada itu? 343. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: M. LUTFI Betul, Ketua. 344. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya apa isinya? 345. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: M. LUTFI Yang pertama isinya bahwa disebutkan Bu Ning itu Kepala Badan Ketahan Pangan berarti PNS di Provinsi Banten. Nah, terus isinya

55

mengarahkan untuk mensukseskan sebagai tanda terima kasih kepada Ibu yang telah memberi jabatan, telah memberi kenyamanan, kepada kita semua ini ... ini saya menceritakan. Akhirnya maka sebagai tanda ucapan terima kasih kita bantu untuk mensukseskan. Nah, termasuk itu cukup panjang, Ketua, di antaranya itu. 346. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ini ... itu Bu Ning ya yang begitu ya? 347. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: M. LUTFI Ya, Ketua. 348. KETUA: MOH.MAHFUD MD Bu Ning itu jadi apa itu? di provinsi jadi apa dia? 349. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: M. LUTFI Kepala Badan Ketahanan Pangan. 350. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oh, Kepala Badan Ketahanan Pangan. Oke, terus soal form C-1 dan C-2 Plano itu apa? 351. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: M. LUTFI Sepengetahuan saya tentang C-1 dan C-2 Plano yang (...) 352. KETUA: MOH.MAHFUD MD Enggak, ini terjadi di mana? 353. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: M. LUTFI Ya, pertama saya tahu langsung di daerah PPK Ciledug, terus PPK Karang Tengah yang saya lihat itu berbeda dengan yang ada dalam buku Per KPU Nomor 15. Formnya ada bacaan contoh dalam buku itu berbeda dengan yang diterima. Nah, terus itu tanpa kolom tanda tangan. 354. KETUA: MOH.MAHFUD MD

He em.

56

355. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: M. LUTFI Seterusnya, pada hari Kamis, tanggal 20 Oktober, Kamis sore, saya coba melaporkan ke Panwaslu Provinsi Banten tetapi sudah ada yang melaporkan juga hal yang sama. Nah, setelah itu kata jawaban secara lisan dari Panwaslu Banten bahwa KPU provinsi akan mengganti dan menarik form C-1 yang sudah beredar. He eh, itu waktu di media juga ada hari Jumat tanggal 21, H-1. Pas terjadinya pemilihan tanggal 22, saya sempat berkeliling meninjau, saya lihat masih ada juga yang dipakai, kan gitu. Di antaranya contoh-contoh yang saya lampirkan kalau di Karang Tengah ada juga yang kreatif, tetap ada itu tapi karena ada pengganti, maka disalin. Tapi yang saya bawa itu yang tidak disalin. Nah, makanya lagi saya laporkan ke Panwaslu Provinsi Banten dan saya sempat diminta klarifikasi, ya sepengetahuan saya sebegitu bahwa masih banyak C-1 yang tidak sesuai dengan Per KPU Nomor 15 itu masih dipakai. Begitu kesimpulannya, Pak Ketua. 356. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oke, cukup ya. Ada juga Saudara melaporkan Sekda ke panwaslukada ya? Apa? Enggak? Tidak pernah melaporkan Sekda ke panwaslu, Saudara? 357. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: M. LUTFI Bukan saya, Ketua. 358. KETUA: MOH.MAHFUD MD Di sini ya, Saksi melaporkan Sekda kepada panwaslu karena memasang iklan. 359. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: M. LUTFI Saya hanya sebagai Saksi pelapor. 360. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. 361. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: M. LUTFI Pas ada waktu melaporkan ke Panwaslu Provinsi Banten.

57

362. KETUA: MOH.MAHFUD MD Bahwa ada (...) 363. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: M. LUTFI Ya. 364. KETUA: MOH.MAHFUD MD Iklan seperti itu? 365. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: M. LUTFI Bahwa ada iklan di koran yang waktu itu ucapan hari ulang tahun Provinsi Banten yang ke 11. 366. KETUA: MOH.MAHFUD MD

He em.
367. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: M. LUTFI Nah, terus di dalam koran itu semua... semua yang mengucapkan dengan redaksi yang sama. Saya pikir biasanya, menurut versi saya pada saat itu, biasanya kalau ucapan itu yang sama itu cuma hal-hal tertentu, misalkan duka cita, kan begitu. Tapi karena ulang tahun Banten, berarti ada format di situ. Makanya kok, Teruskan pembangunan Banten bla bla bla. Dan seterusnya, maksud saya begitu. Nah, setelah itu saya diajak sama kawan untuk melaporkan ini, saya sebagai Saksi Pelapor di Panwaslu Provinsi Banten. 368. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oke. 369. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: M. LUTFI Siap. 370. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Majelis, melalui Majelis mohon izin.

58

371. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. 372. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Ada statement yang menarik dari Saksi, tapi kami tanyakan melalui Majelis. 373. KETUA: MOH.MAHFUD MD Silakan, silakan, apa yang mau ditanyakan. 374. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Bahwa kalau kami tidak salah dengar, Saksi tadi menyerahkan Form C-1 yang belum dirubah ke panwas. Artinya harus ada bolong di TPS itu yang diambil oleh Saksi, sementara C-1 di kita clear semua ada. Jadi apa yang dimaksudkan oleh Saksi sebagai yang belum dirubah, itu yang tidak tertandatangan diserahkan. Apakah yang TPS itu mengganti, kemudian yang tidak yang tidak diganti itu diserahkan ke saksi, atau seperti apa? Kami mohon. 375. KETUA: MOH.MAHFUD MD Saudara dapat dari mana itu form? 376. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: M. LUTFI Dapat dari saksi, potokopi. Potokopi Form C-1 yang () 377. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oh, dari saksi ya? 378. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: M. LUTFI Ya. 379. KETUA: MOH.MAHFUD MD Dari saksi yang hadir tapi di situ tidak ada kolomnya, gitu ya? 380. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: M. LUTFI Ya.

59

381. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oke, nanti kita lihat bukti fisiknya. Baik, Saudara Madrais, soal kampanye hitam. Silakan. 382. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MARDAIS Assalamualaikum wr.wb. Saya sempat memasangkan stiker, stempel, yang badannya mirip Bapak Wahidin Halim dan kepalanya Nazaruddin dan berlogo Partai Demokrat, Pak. 383. KETUA: MOH.MAHFUD MD Gambar? 384. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MARDAIS Ya, gambar. 385. KETUA: MOH.MAHFUD MD Terus? 386. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MARDAIS Ya, habis itu ya saya cuma disuruh untuk memasangkan. 387. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oh, Saudara yang disuruh masang? 388. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MARDAIS Saudara Bima, Pak. 389. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oh, ya. Yang nyuruh Saudara, Bima? 390. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MARDAIS Ya. 391. KETUA: MOH.MAHFUD MD Dan firdaus?

60

392. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MARDAIS Ya, Firdaus. 393. KETUA: MOH.MAHFUD MD Terus? 394. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MARDAIS Ya dengan bayaranRp150.000, 00, Pak. 395. KETUA: MOH.MAHFUD MD 1 kali masang Rp150.000,00? 396. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MARDAIS Ya. 397. KETUA: MOH.MAHFUD MD Berapa kali Saudara masang? 398. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MARDAIS 1 kali, Pak. 399. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ha? 400. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MARDAIS 1 kali. 401. KETUA: MOH.MAHFUD MD Cuma 1 kali. 402. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MARDAIS Rp150.000,00 1 kali.

61

403. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ada tulisannya ndak itu? 404. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MARDAIS Kenapa, Pak? 405. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ada tulisan apa? 406. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MARDAIS Ada, Pak. 407. KETUA: MOH.MAHFUD MD Apa? 408. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MARDAIS Saatnya berubah. Pak. 409. KETUA: MOH.MAHFUD MD Apa? 410. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MARDAIS Saatnya berubah. 411. KETUA: MOH.MAHFUD MD Rakyatnya? 412. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MARDAIS Saatnya. 413. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oh, Saatnya berubah.

62

414. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MARDAIS Ya, Pak. 415. KETUA: MOH.MAHFUD MD Lalu gambarnya? 416. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MARDAIS Gambarnya ... badannya Wahidin Halim, kepalanya Nazaruddin, Pak. 417. KETUA: MOH.MAHFUD MD Bagaimana Saudara tahu kalau ... bagaimana kalau tahu itu badannya Halim? 418. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MARDAIS Ya memang kelihatannya seperti itu, Pak. 419. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ha? 420. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MARDAIS Kepalanya memang Nazaruddin dan badannya Wahidin. 421. KETUA: MOH.MAHFUD MD

gimana tahu kalau itu badannya si (...)

Yalah, kalau Nazaruddin orang tahu semua, tapi kalau badan

422. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MARDAIS Ya karena saya (Suara tidak terdengar jelas) Pak, saya sering lihat pamflet-pamflet, Pak. Jadi memang itu badannya Bapak Waya juga, pak. 423. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, maksud saya, apa ada ciri khusus gitu? Kan badan itu tidak bisa dikenali kalau

63

424. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MARDAIS Ya, Pak. 425. KETUA: MOH.MAHFUD MD Kecuali, misalnya ditangannya ada tato, ada tulisan Wahidin misalnya, kalau cuma badan begitu lalu kepalanya Nazaruddin janganjangan itu badannya Nazaruddin juga? Apa maksudnya kalau ada badan begitu? Cuma itu ya yang Saudara ketahui? 426. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MARDAIS Ya, cuma itu saja. 427. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Izin, Bapak ketua. 428. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, gimana? 429. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Tadi hanya menambah, melalui Bapak ketua, maksudnya ada tulisan. Saatnya berubah. Itu, Bapak ketua, Saatnya berubah. Itu tag line-nya juga dari Wahidin, Bapak ketua. 430. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oh, itu tag line kampanyenya ya, oke. Nah, itu yang maksud tandanya. Baik, hari ini, pagi ini cukup dulu nanti kita (...) 431. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Izin pendalaman, Yang Mulia, atau pernyataan terakhir. 432. KETUA: MOH.MAHFUD MD Silakan, silakan, singkat saja.

64

433. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Saudara Saksi Lutfi, ya, Saksi ya. Saksi ini apa betul, Saksi ini dari LSM Amphibi? 434. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: M. LUTFI Ya. 435. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Oke. Apa betul juga Saksi ini yang memesan majalah Tiro itu? Menggandakan ilegal, versi stensil-an itu? Saya tanyakan ini serius karena kalau Saksi bohong, kita akan gunakan hak kita untuk upaya kesaksian palsu di persidangan. 436. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: M. LUTFI Saya sudah diperiksa di Polres Metro Tangerang, dan itu kesaksian saya. 437. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Jadi sudah diperiksa dan yang bersangkutan mengaku, atasan beliau adalah juru bicara dari Wahidin? 438. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: M. LUTFI Tidak ada, tidak ada kaitan. 439. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Oke. Kemudian, Saksi ya, Saksi ini sama, Yang Mulia, sama Elli Suhaeli, ada dimana-mana ini, ngelapor kemana-mana. Saksi ini kerja apa ini? 440. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: M. LUTFI Saya aktivis. 441. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Oke, cukup, Yang Mulia.

65

442. KETUA: MOH.MAHFUD MD Cukup. 443. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Kalau yang lainnya itu boleh tadi saksi sebelumnya? Pendalaman. 444. KETUA: MOH.MAHFUD MD Yang mana? 445. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Jadi hanya informasi () 446. KETUA: MOH.MAHFUD MD Yang saksi sebelumnya yang mana? 447. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Ya, jadi tidak pernah ada program kami terkait dengan () 448. KETUA: MOH.MAHFUD MD Nanti saja dijawab, nanti saja dibuktikan sebaliknya. 449. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Baik. 450. KETUA: MOH.MAHFUD MD Pada saatnya. Ini kita sekarang mendengar dari sana dulu, nanti Anda diberi giliran untuk membuktikan. 451. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Baik, Yang Mulia. 452. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik. Saudara, nanti kita sidang tolong ya ()

66

453. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: UTOMO KARIM Mohon izin, Pak. Ini kan Saksi sebenarnya semuanya sudah ada, tapi takut masuk, Pak. Mungkin bantu aparat keamanan, Pak. 454. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Mohon izin, Yang Mulia. Ini orang mendramatisir, Yang Mulia, tidak pernah ada intimidasi dari kami, justru kami yang terintimidasi oleh perilaku mereka, Yang Mulia. 455. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: ARDI MBALEMBOET Majelis Hakim. 456. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya ini, siapa ini? Ya. 457. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: ARDI MBALEMBOET Mohon izin, saya langsung di lokasi di luar, keadaannya memang sangat crowded dan diteriaki dan dipukul, saya sendiri sempat disenggol. Artinya saya sebagai pengacara pun dikerasi, ini pengaruhnya besar terhadap saksi-saksi yang ingin membuktikan kebenaran yang sebenarnya di ruang sidang ini. 458. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. 459. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: ARDI MBALEMBOET Terima kasih, Majelis. 460. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik. 461. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: ARDI MBALEMBOET Mohon diperhatikan agar keselamatan saksi untuk diperhatikan. 462. KETUA: MOH.MAHFUD MD Jadi, Saudara juga kena pukul ya?

67

463. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: ARDI MBALEMBOET Saya disenggol dengan keras, itu () 464. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: A. MUHAMMAD ASRUN Mulia. Mohon izin, Yang Mulia. Mohon izin. Mohon izin bicara, Yang

465. KETUA: MOH.MAHFUD MD Siapa ini yang mau bicara? 466. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: A. MUHAMMAD ASRUN Saya, Yang Mulia. 467. KETUA: MOH.MAHFUD MD Mana, mana, mana? 468. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: A. MUHAMMAD ASRUN Kami melihat bahwa pengerahan aparat keamanan sudah sangat cukup sebetulnya untuk menjaga sidang. Kita dan tidak pernah ada kejadian-kejadian luar biasa misalnya yang bentrokan fisik di Mahkamah. Saya kira itu yang kita komitmen. Terima kasih. 469. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, baik. Nanti Saudara koordinasi dengan Panitera agar Panitera bersama aparat keamanan nanti mengoordinasi saksi-saksi yang Saudara hadirkan itu. Tetapi kalau tetap takut, ya kita enggak bisa memaksa orang takut menjadi berani, kan enggak bisa juga. Tapi nanti ya, Panitera tolong dikoordinasikan, nanti dicatat namanya siapa, Anda panggil! Lalu nanti diberi tempat tersendiri di sini sebelum jam 14.00 dan dijaga oleh polisi ya! Sebab ini juga bukan hanya perang bukti, perang argumen, tapi juga ada perang psikologis juga ya. Bisa bisa jadi ada dramatisasi dan sebagainya, itu bisa saja, itu kita sudah punya banyak pengalaman di sini. Tetapi nanti kita buka lagi sidang ini jam 14.00 dan untuk ini sidang dtutup. KETUK PALU 3X SIDANG DISKORS PUKUL 10.01 WIB

68

SKORS DIBUKA PUKUL 14.03 WIB

470. KETUA: MOH.MAHFUD MD Sidang Pleno untuk melanjutkan pemeriksaan Perkara Sengketa Pemilu Kepala Daerah Provinsi Banten dalam perkara yang tereristrasi Nomor 114, 115, dan 116 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. KETUK PALU 3X Kita akan... hari ini akan menuntaskan dulu Saksi-Saksi yang diajukan oleh Pemohon. Jadi kalau ini selesai, lalu kita mungkin perlu sidang lagi untuk memberi kesempatan kepada Termohon dan Terkait untuk mengajukan saksi, sekaligus pada sidang berikutnya itu adu bukti fisik, ya. Kita terbuka saja di ruang sidang ini kita lihat bersam-sama, gitu, sehingga sampai pada keyakinan Hakim tentang apa yang sebenarnya terjadi. Nah, Nomor 116 menga... 114 dulu saya panggil untuk mengambil sumpah ke depan. Agak banyak tidak apa-apa kami layani juga biar fair, tetapi yang singkat-singkat dan masuk pada pokok anu ya pokok masalah, gitu ya, jangan ... jangan berulang-ulang yang tumpang tindih gitu. Kalau yang berulang-ulang ya diulangi saja, enggak usah diuraikan lagi. Saudara Suhada. 471. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Izin, Bapak Ketua. 472. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. 473. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Karena kami satu yang pertama, kita ada perubahan nomor urut, Bapak Ketua. Lalu yang ada masih dua orang PPK yang nomor 39, 40, Bapak Ketua, tidak usah di dihilangkan, tapi belum sempat dihilangkan, Bapak Ketua. Lalu yang ketiga, ada satu orang yang tidak hadir, Bapak Ketua. Dan ada tambahan Kuasa sudah disampaikan ke Panitera atas nama Andi, Bapak Ketua. Jadi yang PPK ini tidak ada, Pak Ketua, nomor urut 39 dan 40 (...)

69

474. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik. 475. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Atas nama Ubaydilah dan Bibin, Bapak Ketua. 476. KETUA: MOH.MAHFUD MD Hadir? Tidak hadir? 477. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Hadir, tapi kami tidak ajukan sebagai saksi, Bapak Ketua (...) 478. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oke. 479. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Karena PPK. 480. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik. Saya panggil saja dulu, nanti yang saya anu, yang tidak (...) 481. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Maaf, Pak Ketua Majelis. 482. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. 483. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Kalau kita kami tidak salah mendengar arahan dari Ketua Majelis pada sidang pertama bahwa penambahan Kuasa pada saat sidang dimulai tidak dimungkinkan. 484. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya.

70

485. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Apakah itu masih bisa diberi pertimbangan atau tidak? 486. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. Sebentar dulu, nanti. Saya panggil dulu, ya. Saudara Suhada, maju! Kemudian Lutfi sudah. Saudara Mahfud, maju ke Saudara Mahdi, Saudara Sarjan, Saudara Hasan Basri, Saudara Yoyon Sujana, Saudara Imam ... Iman Hilman, Saudara Ade Supraitna, Saudara Sunar, Saudara Rudi Hermawan, Saudara Sumadi, Saudara ... ada Rudi Hermawan? Ada? Sumadi? Ada Sumadi? Oke. Kemudian Saudara Rosan, kemudian Saudara Muhammad Soleh, Saudara Mahyudin, Saudara Arkana, Saudara Rohim, Saudara Joni Biin, Saudara Samsudin, kemudian Saudara Haruni, Haruni. Saudara Supandi, Saudara Soni, Saudara Santomin, Saudara Mua ... Muamat, ya? Muamat, ya? Muamat Ali. Tambahannya ini Saudara Patra. Cukup kan ini? Ini saja kan? Baik. Ada 24, ya? 20 berapa ini? 487. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Satu perem ... ibu, Bapak Ketua. 488. KETUA: MOH.MAHFUD MD Mana? Mana yang ibu? 489. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Nomor 41, Bapak Ketua. 490. KETUA: MOH.MAHFUD MD Nomor 41? 491. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Ya. 492. KETUA: MOH.MAHFUD MD Jadi, maju! Silakan, Bu Hafazah. Kemudian yang nomor satunya nomor 116, supaya maju! Imam Sukarsa, Asep Danawiriah, Walijo, Seno Supomo ... Supono.

71

Baik, ada yang tidak beragama Islam? Mengacung! Oke, Bapak beragama apa Pak? Kristen Protestan. Oke, baik. Bapak, maju di depan sini saja dulu, diambil sumpah dulu ini sama Ibu Maria. Sini! 493. HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI Ya, ikuti lafal janji yang saya ucapkan! Saya berjanji sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya. 494. SAKSI MENGIKUTI LAFAL SUMPAH Saya berjanji sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya. 495. HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI Terima kasih. 496. SAKSI DISUMPAH OLEH HAKIM ANGGOTA: ANWAR USMAN Mohon ikuti saya. Bismillahirrahmaanirrahiim () 497. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik baik, ada ndak yang menjadi penyelenggara pemilu di sini? Pani PPS, PPK, dan tidak ada ya? Tidak ada ya? Kalau kalau ada, tidak boleh menjadi saksinya lawan. Tetapi nanti bisa dimintakan keterangan ad informandum atas pertimbangan Hakim. Baik, silakan. 498. HAKIM ANGGOTA: ANWAR USMAN Ulangi, ya. Bismillahirrahmaanirrahiim. Demi Allah bersumpah sebagai Saksi akan memberikan keterangan sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya. 499. SAKSI MENGIKUTI LAFAL SUMPAH Bismillahirrahmaanirrahiim. Demi Allah saya bersumpah sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya. saya yang

72

500. HAKIM ANGGOTA: ANWAR USMAN Terima kasih. 501. KETUA: MOH.MAHFUD MD Silakan duduk semua! Baik, Saudara Suhada. Ya di situ saja. Aliansi Independen Peduli Publik itu LSM? 502. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SUHADA Betul, Pak. 503. KETUA: MOH.MAHFUD MD Itu di wilayah Banten saja atau di termasuk di Indonesia bagian Indonesia lainnya? 504. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SUHADA Hanya di wilayah Provinsi Banten. 505. KETUA: MOH.MAHFUD MD Hanya di Banten. Oke. Saudara pada tahun pada 23 Agustus 2011 melaporkan indikasi penyimpangan bantuan hibah Provinsi Banten Rp340 miliar, apa itu maksudnya? 506. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SUHADA Ya, kami dari Aliansi Independen Peduli Publik melihat adanya indikasi tindak pidana korupsi atas kebijakan pengeluaran bantuan hibah sebesar Rp340 miliar. Ada beberapa indikator tindak pidana korupsi di sana. Yang pertama, adanya lembaga-lembaga fiktif, lembaga-lembaga yang ada itu adalah lembaga-lembaga fiktif sebagian. Kemudian juga, ada sejumlah lembaga yang tidak utuh menerima bantuan hibah tersebut () 507. KETUA: MOH.MAHFUD MD Artinya () 508. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SUHADA Demikian, Yang Mulia.

73

509. KETUA: MOH.MAHFUD MD Artinya (suara tidak terdengar jelas) memenuhi kualifikasi untuk mendapat bantuan ya? 510. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SUHADA Ya. 511. KETUA: MOH.MAHFUD MD Terus, pelakunya yang mengeluarkan itu? 512. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SUHADA Yang mengeluarkan kebijakan adalah () 513. KETUA: MOH.MAHFUD MD Pak Muhadi? 514. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SUHADA Gubernur Banten yang mengeluarkan SK. 515. KETUA: MOH.MAHFUD MD Terus Muhadi ini apa? 516. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SUHADA Muhadi itu adalah sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Banten, dialah yang mengumumkan 221 lembaga organisasi penerima bantuan hibah senilai Rp340 miliar tersebut. 517. KETUA: MOH.MAHFUD MD Forum RW, apa itu? RW, Rukun Warga, Mas? 518. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SUHADA Ya, Rukun Warga ()

74

519. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: DANIEL TONAPA MASIKU Yang Mulia Pak Ketua, dari Pihak Terkait. Setahu kami, tidak ada dalil mengenai dana hibah ini yang dikaitkan dengan Sekda. 520. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. 521. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: DANIEL TONAPA MASIKU Mohon dikesampaingkan Yang Mulia. Terima kasih. 522. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. Ya baik. Kalau tidak ada dalam sebela tapi nanti kita lihat, Saudara bisa bantah nanti, itu kan kebijakan Gubernur itu tadi. Cuma Sekdanya ini yang makanya tadi saya tanya kenapa Sekda? Jadi yang mengeluarkan kebijakan ini itu Gubernur, kemudian forum RW memperoleh dana hibah seberat Rp7,8 miliar pada masa minggu tenang, gitu ya. Tetapi kaitannya apa itu dengan pemungutan suara? Apa Saudara melihat sesuatu bahwa penyerahan itu ada kaitan? 523. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SUHADA Sejatinya apa yang kami lakukan adalah setelah melihat dan merasakan adanya indikasi tindak pidana korupsi. Oleh karena itu, kami melakukan pelaporan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi. Nah, beberapa waktu yang lalu, saya dihubungi oleh Tim Pengacara dari Nomor Urut 2, untuk memberikan kesaksian dan menjelaskan apa-apa yang saya ketahui, yang saya rasakan, yang saya lihat, atas keterkaitan bantuan hibah terhadap penyelenggaran pemilukada. Saya melihat bahwa forum RW di antaranya itu menerima bantuan hibah sebesar Rp7.840.000.000,00 itu pada tanggal 20 Oktober yang sebagaimana diberitakan oleh salah satu harian lokal di Banten. 524. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. Oke, itu saja ya? Cukup. Berikutnya Saudara Mahfud, DPT ganda. Kenapa ada DPT ganda, Pak Mahfud? 525. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MAHFUD Dari beberapa yang saya temukan, ada beberapa DPT yang namanya duplikasi dari kriteria NIK yang sama, nama yang sama, dan

75

alamat yang sama. Untuk Kota Tangerang sebanyak 6.337, untuk Tangerang Selatan 1.762. 526. KETUA: MOH.MAHFUD MD Itu di DPT ya? 527. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MAHFUD Di DPT, Pak. Kemudian untuk Kota Cilegon 1.232. 528. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. 529. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MAHFUD Untuk Kabupaten Lebak 2.397. 530. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oke. 531. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MAHFUD Dan seterusnya. Nah, ini hanya baru ditemukan yang NIK sama, alamat yang sama, dan tanggal lahir ... tanggal lahir yang sama, artinya orangnya sama dalam daftar DPT. Terima kasih. 532. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. Nanti kita lihat fisiknya, apakah itu yang kemudian digunakan apa tidak. Tetapi agar tidak buang waktu, kalau mau menyadari bahwa kasus seperti itu sudah puluhan, bahkan mungkin lebih dari 100 kali di MK, ya. NIK ganda, NIK ganda, gitu. Itu bukan karena kesalahan panitia, itu memang teknologinya sekarang yang tersedia itu tidak bisa digunakan. Itu kesaksian dari Menteri Dalam Negeri di sini bahwa kalau misalnya Bapak sekarang input 100 orang, itu akan lahir akan muncul tanggal lahir yang sama yang dimasukkan pada hari ini. Kalau masukkan 2.000, ya 2.000 sama, tanggal lahirnya sama, tempatnya, macammacam, gitu. Karena memang IT-nya yang salah dan Mendagri bilang akan beres tahun 2012, gitu. Tetapi nanti kita lihat fisiknya untuk ke untuk vernis saja bahwa ini apa benar ada kesengajaan dari KPU atau memang teknologi informasinya yang bermasalah, nanti kita kita lihat. Saudara Mahdi. Silakan, Pak Mahdi.

76

533. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MAHDI Terima kasih, Pak Yang Mulia. Saya ingin menyampaikan bahwa di Kecamatan Legok, saya temukan beberapa formulir C yang tidak ada tanda tangannya. 534. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. 535. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MAHDI Kemudian ada tambahan lagi, Pak Ketua Pak Yang Mulia. Bahwa pada tanggal 21 dan 22, terjadi bagi-bagi uang yang dilakukan oleh RT/RW Kebadusun dan perangkat desa. 536. KETUA: MOH.MAHFUD MD Kepada yang () 537. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MAHDI Kepada masyarakat untuk memilih Nomor 1. 538. KETUA: MOH.MAHFUD MD RT mana itu yang Saudara lihat? 539. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MAHDI Yang saya lihat di RT saya sendiri RT 12, RW 3, Desa Legok. Untuk memperkuat temuan saya, saya ketemu dengan kepala desa, dimana beliau menerangkan bahwa pada tanggal 20, bulan 10, 2011 bahwa setiap kepala desa mendapatkan uang sebesar Rp2.000.000,00 per TPS. Jadi setiap kepala desa dan lurah untuk ... yang saya ketahui yang informasi dari kepala desa itu, lima kecamatan masing-masing satu TPS Rp2.000.000,00 untuk dibagikan kepada warganya untuk memenangkan Nomor Urut 1, Pak. 540. KETUA: MOH.MAHFUD MD Rp2.000.000,00 dibagi-bagi? 541. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MAHDI Satu TPS-nya Rp2.000.000,00, Pak.

77

542. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, artinya RP2.000.000,00 dibagi dalam satu TPS begitu ya? 543. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MAHDI Ya. 544. KETUA: MOH.MAHFUD MD Kata Pak Lurah? 545. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MAHDI Ya. 546. KETUA: MOH.MAHFUD MD Itu lurah mana itu? 547. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MAHDI Lurah Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Kebetulan saya ketemu beliau, diberikan kertas ini yang mana ini adalah bungkus uang yang waktu itu yang berupa uang lembaran Rp10.000,00, Pak. 548. KETUA: MOH.MAHFUD MD Bungkusnya besar sekali, uangnya cuma Rp10.000,00. 549. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MAHDI Bukan, Pak. 550. KETUA: MOH.MAHFUD MD Coba, coba. 551. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MAHDI Pecahan Rp10.000,00, Pak. 552. KETUA: MOH.MAHFUD MD Sudah ()

78

553. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MAHDI Ya (...) 554. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oh (...) 555. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MAHDI Jadi ini 11 TPS, berarti Rp22.000.000,00, Pak. 556. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oh, di amplop itu? 557. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MAHDI Ya. Demikian, Pak. Terima kasih. 558. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, baik. Tetapi apa katanya yang ambil uang, kata pak Pak Lurah itu apa? 559. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MAHDI Untuk dibagi-bagikan kepada () 560. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, dibagikan kan bagus, tapi tidak disuruh nyoblos siapa kan? 561. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MAHDI Ya. 562. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ha? 563. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MAHDI Disuruh coblos nomor ini ... Nomor 1.

79

564. KETUA: MOH.MAHFUD MD Disuruh coblos Nomor 1 (...) 565. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MAHDI Ya. 566. KETUA: MOH.MAHFUD MD Lalu dikasih uang Rp10.000,00-an itu ya? 567. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MAHDI Ya. 568. KETUA: MOH.MAHFUD MD Untuk setiap TPS? 569. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MAHDI Ya. 570. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, oke. Cukup ya? Saudara Sarjan, penggelembungan suara di TPS 571. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SARJAN Saya melihat dengan mata saya sendiri itu kotak suara itu jam 11.00 WIB, pada hari Sabtu, tanggal 22, kotak suara itu dimasukkan ke dalam rumah Ketua KPPS, namanya Jaelani () 572. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ketua KPPS-nya Jaelani? 573. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SARJAN Ya. 574. KETUA: MOH.MAHFUD MD TPS berapa, Pak.

80

575. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SARJAN Terus () 576. KETUA: MOH.MAHFUD MD TPS berapa, Pak? 577. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SARJAN TPS 03, Kampung Pasuruni, Desa Panca Laksana, Kecamatan Curug, Kota Serang. 578. KETUA: MOH.MAHFUD MD Terus? 579. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SARJAN Terus, pas saya lihat di dalamnya itu ada sekdes lagi mengisi C-6 untuk mengakurkan suara sisa tersebut, yang dicoblos itu. Pas pas saya tanya pas saya tanya, Eh, apa-apaan kamu? Hei, asal dapat 60% saja, katanya, jangan sampai panjang. Sudah, cukup sekian dari saya. 580. KETUA: MOH.MAHFUD MD Artinya pas ditanya, Sudah dapat 60% saja, ndak usah banyakbanyak, gitu ya? 581. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SARJAN Mungkin kali begitu. 582. KETUA: MOH.MAHFUD MD Artinya menulisnya itu cukup ndak usah 100% diambil semua, cukup 60% gitu. Gitu maksudnya? 583. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SARJAN Ya. 584. KETUA: MOH.MAHFUD MD Yang 40% dibagi ke dua calon yang lain, gitu? Oke.

81

585. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Pak, maaf. Bisa ditanya sedikit, Sabtu itu tanggal berapa? 586. KETUA: MOH.MAHFUD MD Sabtu tanggal berapa, Pak? Saat pencoblosan, ya? 587. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SARJAN Ya, tanggal 22, pukul 11.00. 588. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Pukul 23.00 malam? 589. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SARJAN Pukul 11.00 siang, Pak. Itu kan, hujan kan. 590. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Oh, Sabtu pada hari pencoblosan () 591. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SARJAN Hari Sabtu pada hari pencoblosan. 592. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Pukul 11.00, ya? 593. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SARJAN Pukul 11.00. 594. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Baik, terima kasih. 595. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oke. Kemudian, Pak Hasan Basri. Silakan, Pak Hasan.

82

596. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: HASAN BASRI Bapak Hakim Yang Mulia, pada tanggal 22 Oktober, pukul 11.30, saya melaksanakan pemungu pencoblosan di TPS 3, Kampung Kadu Jaro, Desa Sang Hyang Dengdek, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang. Seusainya saya mencoblos, ada kabar dari Saksi Nomor 2 dan Nomor 3 bahwa mereka disuruh menandatangani model C-1 sebelum penghitungan suara. Sedangkan anggota TPS tersebut mutlak itu adalah Tim Nomor 1. 597. KETUA: MOH.MAHFUD MD Saudara () 598. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: HASAN BASRI Anggota TPS, Pak. 599. KETUA: MOH.MAHFUD MD Saudara mendengar kabar? 600. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: HASAN BASRI Bukan mendengar, saya setiap ada pengajian, dia selalu menganjurkan memilih Nomor 1. Itu anggota TPS. 601. KETUA: MOH.MAHFUD MD

Ndak, tadi Saudara apa mendengar kabar dari saksi, apa yang Saudara dengar kabar tadi?
602. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: HASAN BASRI Saya langsung datangi meja TPS, Pak. 603. KETUA: MOH.MAHFUD MD Terus? 604. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: HASAN BASRI Saya buka dengan mata kepala sendiri, saya lihat memang betul semuanya sudah ditanda tangan. Tapi di situ belum terisi.

83

605. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oh, ditandatangani lebih dulu tapi belum diisi, ya? 606. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: HASAN BASRI Belum diisi. 607. KETUA: MOH.MAHFUD MD Saksinya mau tanda tangan? 608. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: HASAN BASRI Mau. 609. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oh. 610. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: HASAN BASRI Setelah itu, sorenya, saya lapor ke panwas. Besoknya, panwas datang bukan menemui saya, malah dia membawa selembar kertas yang sudah diformat, isinya bahwa penandatanganan model C-1 oleh Saksi 1, 2, dan 3 itu hasil musyawarah antara saksi dengan ketua PPS ketua TPS. Itu anjuran dari Panwas Kecamatan Pulosari. 611. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oke. Ya, seharusnya Pemohon itu mengajukan saksinya saja ya, dibawa gitu yang tanda tangan lebih dulu, kan lebih praktis sebenarnya, daripada mendengar. Kan ada saksinya sendiri, kan? Betul ndak kamu tanda tangan lebih dulu, kan gitu. Tapi oke, kita dengar kesaksiannya. Baik, berikutnya, Pak Yoyon. 612. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: HASAN BASRI Terima kasih. 613. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: YOYON SUJANA Siap, terima kasih, Bapak Yang Mulia. Tentunya saya akan memaparkan bahwa hal yang saya alami pada tanggal 28-29 Juli di Hotel Marbella Anyer, pada saat itu adalah sosialisasi fresh money atau bantuan keuangan pemerintah Provinsi Banten kepada desa. Dan di situ

84

saya menyaksikan sendiri bahwa memang ada upaya ibu gubernur mengajak dan mohon doa kepada seluruh kepala desa untuk mendukung beliau menjadi calon gubernur kembali. Dan pada saat itu dilakukan diskusi sehingga terjadi missed komunikasi antara ibu gubernur dengan saya dan para para peserta yang hadir di tempat itu. Missed komunikasi itu sehingga berbuntut saya sedikit, katakanlah, adu argumen dengan ibu gubernur di luar persidangan, di luar acara. Dan sekitar pukul 24.00, saya dipanggil oleh Ketua Apdesi Provinsi Banten karena memang saya sebagai Wakil Ketua Apdesi di Provinsi Banten. Pukul 24.00 malam itu hadir juga salah satu kepala dinas, saya kurang tahu, yang jelas ini kepala dinas katanya, Pak Yoyon, jadi sudah diklarifikasi missed komunikasi antara Pak Yoyon dengan ibu gubernur, sehingga pada intinya Pak Yoyon sekarang, kata ibu gubernur, Pak Yoyon diberikan porsi untuk umrah. Dan saya ditanyakan pada saat itu paspor. Saya katakan, Saya tidak punya. Saya diperintahkan besok harus bikin paspor. Saya bilang, Mungkin tidak keburu. Jadi, saya pada saat itu tidak menyanggupi untuk membuat paspor dan tidak menyanggupi untuk diumrahkan. Terulang kembali pada tanggal 15 Agustus. Pada saat itu saya sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Pandegelang, datang juga yang namanya Pak H. Chaidir, Ketua Apdesi Provinsi Banten. Beliau menyampaikan salam dari Ibu Gubernur bahwa menanyakan kembali kapan Pak Yoyon dan mau lewat travel mana, agar Pak Yoyon bisa berangkat umroh. Saya katakan pada saat itu, Jangankan saya berpikir umroh, saya berpikir tentang kesehatan saya. Yang notabene sampai hari ini saya tidak jadi dan tidak menyanggupi untuk diberangkatkan umroh. Akan tetapi, saya mengetahui bahwa di antara yang diumrohkan dengan nada seperti itu, di antaranya Ketua Apdesi Provinsi Banten Pak H. Chaidir dan Ketua Apdesi kabupaten Pandeglang, Pak Dede Widarso. Mereka berangkat umroh berkisar tanggal 1 Agustus, bertepatan dengan hari pertama puasa. Kira-kira tanggal 15 September saya ditelepon langsung dengan nomor yang tidak saya ketahui awalnya, begitu saya angkat, Pak Yoyon, ini Pak Yoyon, betul? Betul. Ini Ibu Gubernur mau ngomong. Saya kaget, lalu saya berbincang di telepon dengan Ibu Gubernur bahwa Ibu Gubernur mungkin sudah mengetahui langkah saya seakan-akan tidak mendukung beliau, sehingga pada saat itu beliau katakanlah mengajak atau menyuruh saya untuk meninggalkan dukungan kepada Pak Wahidin Halim beralih kepada Ibu Gubernur. Akan tetapi pada saat itu saya menjawab, Ibu ... Saya bilang, Saya sulit membuktikan untuk membantu Ibu karena Ibu sudah terlalu banyak mendengar tentang saya, maka saya tidak menyanggupi juga mendukung Ibu. Itulah yang saya ketahui, kurang lebihnya mohon maaf. Assalamualaikum wr. wb.

85

614. KETUA: MOH.MAHFUD MD Waalaikumsalam. Baik. Kemudian, Pak Imam Iman Hilman. Silakan, Pak Iman. 615. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: IMAN HILMAN MULYADI Terima kasih kepada Bapak Hakim. Pada tanggal 20 pada tanggal 17 September tahun 2011, di kampung saya ada kunjungan kerja Ibu Gubernur. Di situ Ibu Gubernur dite ditemani oleh pelayak pelawak Doyok. Dan di situ Doyok berorasi bahwa Ibu Gubernur mau mencalonkan kembali jadi gubernur dan memohon dukungan. Dan di lapangan tersebut sudah kumpul semua P PNS dari unsur guru-guru. Sekitar pukul 13.30 WIB ada tim masuk ke Madrasah Ibtidaiyah dan di sana bagi-bagi uang, Pak. Dan kebetulan saya pribadi menerima uang tersebut Rp100.000,00 dari amplop dan amplop itu ada gambar garuda dan bertuliskan Gubernur Banten. Terima kasih, Pak. 616. KETUA: MOH.MAHFUD MD Saudara diancam dengan golok? Apa itu? Pernah? 617. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: IMAN HILMAN MULYADI Oh, pernah, Pak. 618. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oleh siapa? Dan karena apa? 619. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: IMAN HILMAN MULYADI Waktu habis visi/misi, sekitar pukul 17.00 WIB saya pulang. Kebetulan saya bawa mobil Pak Wahidin, ada gambar Pak Wahidin. Di sekitar Penancangan, pas belok dikejar sama mobil, di situ turun dua orang dan sempat mengacungkan golok ke saya. 620. KETUA: MOH.MAHFUD MD Saudara dikasih uang Rp100.000,00? 621. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: IMAN HILMAN MULYADI Betul, Pak. Dan uang dan saya sudah laporkan ke Panwas Kabupaten.

86

622. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oleh Pak Wahidin Saudara ndak dikasih uang? 623. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: IMAN HILMAN MULYADI Tidak, Pak. 624. KETUA: MOH.MAHFUD MD

Ndak, ya. Dikasih honor tapi, ya?


625. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: IMAN HILMAN MULYADI Enggak, Pak. 626. KETUA: MOH.MAHFUD MD

Ndak?
627. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: IMAN HILMAN MULYADI Tidak. 628. KETUA: MOH.MAHFUD MD Masa jadi tim sukses ndak dikasih honor? Ndak? 629. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: IMAN HILMAN MULYADI Enggak, Pak, benar. 630. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oh, ndak. Itu suka relawan betul. Kemudi () 631. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: IMAN HILMAN MULYADI Murni, Pak. 632. KETUA: MOH.MAHFUD MD Masih ada lagi?

87

633. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: IMAN HILMAN MULYADI Cuma segitu saja, Pak. 634. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oke. Baik. Saudara Ade Supraitna. 635. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: ADE SUPRAITNA Terima kasih, Yang Terhormat Bapak Hakim Yang Mulia. Pada tahun pada Bulan April tahun 2011 saya mengadakan pengobatan gratis yang merupakan program pemerintah. Yang menjadi ganjalan di sana, biasanya pengobatan kan diatur oleh Puskesmas, kalau ini yang mengatur RBB. RBB membagikan kupon gambar Ibu Atut, gambar itu apabila disetor, nanti dijadikan resep dan akan diganti dengan uang. Kemudian, apabila karena berkaitan dengan waktu pilkada daerah, jadi kalau ketahuan dia tidak mendukung Nomor 6 waktu itu, itu tidak dikasih kartu itu, kartu yang gambar Ibu Atut itu. Jadi, dia tidak mendapatkan pelayanan walaupun sakit. Kejadiannya memang pasien berkomentar tentang masalah pengobatan yang tidak transparan. Kemudian, pada tanggal 20 September tahun 2011 di Lapangan Kertamukti ada kunjungan Ibu Gubernur. Di sana dihibur oleh sama dengan Doyok, cuma di sana membagikannya per karung. Kaos, Alquran, sajadah di belakangnya ada gambar Ibu Atut. Kalau uang tidak dibagikan di sana, tapi di tempat lain, di SD. Kemudian, sore hari sekitar jam 17.00 hari Jumat, ada tamu ke saya, Assalamualaikum. Bawa karung. Ada apa, Pak RT? Kata saya. Ini, Pak, Supermi 3 bungkus dari kepala desa. Untuk apa? Kata saya. Semua juga kebagian, Pak, dukung Ibu Atut, katanya, Dari kepala desa ini. Sekian, terima kasih. 636. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oke. Saudara Sunar. 637. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SUNAR Terima kasih, Yang Mulia. Pada tanggal 21 bulan 9, Ibu Atut ada kunjungan kerja di Lapangan Golat, Desa Pangkalan, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang. Di situ rombongan Ibu Atut kampanye besar-besaran mengumpulkan masyarakat se-Kecamatan Sobang. Di antaranya dihadiri oleh Pak Camat, Kapolsek, dan Danramil, dan juga para tokoh Ketua MUI, dan para ustad-ustad, begitu Pak. Di situ Ketua MUI dikasih uang Rp5.000.000,00. Dan para masyarakat, tokoh-tokoh di situ dapat amplop, di antaranya variasi, ada

88

yang Rp20.000,00, ada yang Rp40.000,00, ada yang Rp50.000,00. Massa kampanye di situ, di Lapangan Golat dari jam 09.00 sampai jam 12.00. Setelah jam 12.00, pindah lokasi ke rumahnya Ustad Sobri. Di situ, di antara kepala desa se-Kecamatan Sobang, 7 kepala desa di situ berkumpul membawa masyarakat yang disebut Tim 12 Tim 20, Pak. Jadi jumlahnya Tim 20 itu sekecamatan 140 ditambah RT dan RW. Di situ membagi-bagi amplop per orang Rp100.000,00. Di antaranya kalau kepala desa tidak tahulah tebal amplopnya, itu enggak bisa di enggak bisa dilihat, begitu Pak. Kalau yang masyarakat Tim 20, masih di situ juga langsung pada dibuka, begitu Pak, jadi bisa kesaksian begitu. 638. KETUA: MOH.MAHFUD MD Rp100.000,00? 639. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SUNAR Rp100.000,00? Nah, di situ yang punya tempat, Ustad Sobri dikasih uang Rp10.000.000,00 dari Ibu Atut. Sekian kesaksian dari saya, cuma segitu. Mohon terima kasih, Pak. 640. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. Saudara Rudi. 641. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: RUDI HERMAWAN Bismillahirrahmaanirrahiim. Terima kasih, Yang Mulia. Mungkin rada sedikit panjang karena di situ pun saya menceritakan beberapa hal() 642. KETUA: MOH.MAHFUD MD Yang pendek-pendek saja, Pak! 643. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: RUDI HERMAWAN Ya. Berangkat dari pertama, saya kebetulan salah satu anggota dari salah satu ormas yang kebetulan kemarin mendukung Wahidin Halim dan Ibu Irna menjadi Calon Gubernur Provinsi Banten. Berangkat dari sering hilangnya, Bapak Yang Mulia, sering hilangnya atribut sosialisasi Pasangan Calon WH-Irna. Sering hilang di mana-mana kita pasang bendera, satu hari hilang. Pasang baliho, satu malam hilang. Akhirnya, kemudian kami memutuskan untuk membuat sebuah tim untuk melakukan sebuah ronda, bahasa sederhananya ronda.

89

Setelah ronda ditetapkan di beberapa titik, pada tanggal 13 September 2011 di Ciwandan, Kota Cilegon ada 2 orang pelaku perusak alat sosialisasi Wahidin-Irna. Dua orang itu tertangkap, Pak, tertangkap tangan melakukan perusakan terhadap baliho Wahidin Halim dan Irna. Nah, setelah tertangkap oleh warga, kemudian diamankan. Setelah diamankan, saya berinisiatif memanggil teman-teman media dan aparat kepolisian supaya tidak terjadi sesuatu yang sifatnya merugikan terhadap pelaku. Nah, setelah itu kemudian diinterogasi. Diinterogasi ditanya oleh oleh kawan-kawan pers dan oleh kita yang di tim. Para pelaku itu mengakui untuk melakukan perusakan satu bendera, itu dibayar Rp2.000,00 per satu bendera yang rusak, bendera Wahidin Halim dan Irna. Nah untuk baliho, satu baliho itu dihargai satu baliho Rp100.000,00. Kalau baliho Wahidin Halim-Irna dirusak, maka akan dibayar Rp100.000,00. Satu bendera Wahidin Halim-Irna dibayar Rp2.000,00. Nah, setelah itu kemudian kita tanya juga, Kenapa Sampean berani melakukan hal yang konyol ini? Kedua orang itu mengaku, Saya tidak tahu-menahu soal politik, saya hanya mencari rokok, terus kemudian saya dibayar. Siapa yang membayar Sampean? Yang membayarnya kebetulan dari mulut mereka muncul pengakuan bahwa yang melakukan adalah RBB. RBB itu adalah Relawan Banten Bersatu, organisasi sayap politik yang mendukung Ratu Atut Chosiyah. Jadi, RBB yang membayar itu malah secara gamblang dua pelaku itu mengatakan sebenarnya pelakunya ada 3, Pak. Yang yang satu kemudian ditangkapnya dipancing oleh kita. Yang membayar itu namanya Sulhi dan dia mengaku dan keluar dari mulutnya sendiri bahwa dia adalah Koordinator Wilayah Relawan Banten Bersatu. Nah, atas dasar itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena simpatisan Nasional Demokrat juda juga semakin banyak, akhirnya saya berinisiatif untuk melaporkan ke Polres Cilegon, Pak. Akhirnya diterima BAP-nya bahwa itu adalah perusakan terhadap barang bukti, itunya ada di saya, cuma hari ini tidak saya bawa. Yang melapor saya berdua, saya dengan kawan saya kebetulan yang sebagai pelapor yang ditulis namanya di BAP adalah kawan saya, tetapi berdua dengan saya, Yang Mulia. Terus setelah itu, besoknya saya juga melaporkan ke panwas. Bukti laporannya pun ada dan hasil dari analisa panwas bahwa itu murni kriminal. Nah, saya harap, Yang Mulia, bisa () 644. KETUA: MOH.MAHFUD MD Cukup.

90

645. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: RUDI HERMAWAN Oh, ya, siap. 646. KETUA: MOH.MAHFUD MD Enggak pakai berharap Saudara Saksi ya? 647. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: RUDI HERMAWAN Nah selanjutnya, Yang Mulia karena ada soal video. Soal video ini ini dua hal yang berbeda, tadi perusakan atribut Waha-Irma. Yang kedua adalah video, Kepala Badan Pangan Daerah Provinsi Banten yang mengajak kepala bidang kepada bidangnya untuk mengampanyekan dan untuk mendukung Pasangan Nomor Urut 1 Ratu Atut Chosiyah, mungkin tim advokasi sudah mengumpulkan videonya. Kronologisnya perlu saya ceritakan, Yang Mulia? 648. KETUA: MOH.MAHFUD MD Tidak perlu. Sudah ada videonya toh? sudah ada ya? Sudah ada. Oke, baik. 649. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: RUDI HERMAWAN Terima kasih, Yang Mulia. Wassalamualaikum wr. wb. 650. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: ANDI MBALEMBOET Yang Mulia, mungkin ada hal-hal yang kalau bisa. 651. KETUA: MOH.MAHFUD MD Apa lagi? Yang sifatnya kesaksian ya? 652. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: RUDI HERMAWAN Ya. Jadi video itu, Yang Mulia, saya upload di Facebook. Kepentingannya bukan untuk Wahidin Halim dan Irna tentunya, tetapi bagaimana masyarakat Banten tahu bahwa ada sesuatu yang tidak fair dalam proses pemilukada kemarin. Karena PNS seharusnya netral, ini mengajak dan menggiring. Nah, akhirnya saya upload di Facebook. Setelah di Facebook ramai, banyak yang komentar. Ibu yang terekam di video itu mendatangi saya melalui orang yang kemudian kenal baik dengan saya karena secara pribadi saya tidak sifatnya silakan saja

91

kenal dengan Ibu Kepala Badan Pangan Daerah Provinsi Banten itu. Beliau meminta tiga hal ke saya. Yang pertama, beliau meminta upload di Facebook itu dihapus. Yang kedua, beliau tidak beliau meminta kepada saya untuk tidak meneruskan upload yang berikutnya karena saya upload hanya dua menit di Facebook, sementara isi videonya itu yang khusus berbicara tentang pendukungan terhadap pengarahan terhadap pencalonan Atut Chosiyah itu sekitar 10 menit. Dan yang ketiga, dia secara tegas meminta ke saya supaya video itu tidak dijadikan alat bukti di Mahkamah Konstitusi. Mungkin itu, Yang Mulia, keterangan tambahan. 653. KETUA: MOH.MAHFUD MD Terus Saudara ndak mau? 654. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: RUDI HERMAWAN bukti. Ya, buktinya saya serahkan ke MK untuk dijadikan bahan alat

655. KETUA: MOH.MAHFUD MD lagi?

Ndak, artinya plot kedua dan seterusnya tidak Saudara lakukan

656. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: RUDI HERMAWAN Tidak. Yang pertama saya terus upload itu. 657. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, baik. 658. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: RUDI HERMAWAN Terima kasih, Yang Mulia. 659. KETUA: MOH.MAHFUD MD Berikutnya Saudara Sumadi. 660. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SUMADI Baik, Yang Mulia. Pada tanggal 14, bulan 10, 2011, jam 22.00 WIB, Kepala Dinas Provinsi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, H. Ajak Muslim H. Ajak Muslim mengumpul mengumpulkan

92

mengumpulkan Kepala Desa se-Kecamatan Jiput di rumah Ketua Apdesi Kecamatan Jiput, yaitu Saudara H. Aan. Secara kebetulan bahwa hari hari Jumat malam Sabtu, jam 22.00 WIB, besoknya hari Sabtu itu acara ada acara kampanye di alun-alun Menes di alun-alun Menes. Di akhir pertemuan, kepala dinas di akhir pertemuan, Ketua Apdesi Kecamatan Jiput membagikan amplop yang bergambar garuda dan yang bernama Gubernur Provinsi Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah serta dia dibagikan dibagikan 60 kaos yang bergambar Hj. Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno. Setelah itu, Bapak H. Ajak Muslim menambahkan uang Rp250.000,00, katanya, Buat tambahan bensin, dan ditambah dengan kaos sebanyak 30 sama yang berlambang Hj. Ratu Atut Chosiyah dan H. Rano Karno. Cuma itu, Yang Mulia. Terima kasih. 661. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. Baik, berikutnya Saudara Rosan. 662. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: ROSAN Terima kasih, Yang Mulia. Pada tanggal 22 Oktober, pukul 7.30 WIB, mobil Kepala Dinas Koperasi Provinsi Banten sedang membagibagikan bola, kaos, kemudian mi instant, dan kerudung yang berlogo Pasangan Calon Nomor Urut 1. Lokasinya pas bertepatan dengan TPS. Jadi, orang yang mau memilih melalui mobil tersebut. 663. KETUA: MOH.MAHFUD MD Cukup? 664. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: ROSAN Cukup sekian, Yang Mulia, terima kasih. 665. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik. Ya, jadi ini di TPS 4 desa apa, Pak? 666. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: ROSAN Parung Sari. 667. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, oke. Baik, Muhamad Soleh.

93

668. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MUHAMAD SOLEH Terima kasih, Yang Mulia. Pada hari Sabtu, tanggal 22 Oktober 2011, pukul 10.30 WIB kami sedang memantau wilayah Serpong Utara. Kemudian saya ditelepon oleh rekan saya di ada keanehan dan di situ kami turun kemudian kami melihat bahwa di situ di TPS 18 Kelurahan Paku Jaya, Kampung Kayu Gede RT 007 RW 04, Kecamatan Serpong Utara. Ternyata apa yang kami lihat di situ bahwa ada kupon bakso gratis yang ditunjukkan untuk mengarahkan, mencoblos Nomor 1, Ibu Atut dan Rano Karno. Kemudian kami mengcross-check di situ, ternyata ada kupon sebanyak kurang lebih 200 lembar dan jarak gerobak bakso dari TPS tersebut 5 meter, Yang Mulia. Nah, saya telusuri ternyata bahwa kupon itu arahnya dari kader PKK, yaitu saudaranya pak lurah, namanya Ibu Arnah. Itu yang kami bisa sampaikan, Yang Mulia, terima kasih. 669. KETUA: MOH.MAHFUD MD Di TPS berapa itu? 670. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MUHAMAD SOLEH TPS 18, Yang Mulia. 671. KETUA: MOH.MAHFUD MD TPS 18. Terus di TPS 18, Pasangan Urut Nomor 1 dapat berapa? Suaranya? 672. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MUHAMAD SOLEH Nomor 1 saya lupa, kalah, Pak. 673. KETUA: MOH.MAHFUD MD Kalah, ya? 674. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MUHAMAD SOLEH Ya, betul, kalah, betul. 675. KETUA: MOH.MAHFUD MD Berarti ndak ada gunanya itu bakso itu?

94

676. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MUHAMAD SOLEH Ya enggak tahu deh, Pak, itu. 677. KETUA: MOH.MAHFUD MD Sudah dikasih bakso masih ndak nyoblos juga ya? 678. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MUHAMAD SOLEH Mungkin hati nurani masyarakat, Pak. 679. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. Saudara Mahyudin. 680. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MAHYUDIN Oke, terima kasih kepada Ketua. Bismillahirrahmaanirrahiim. Saya akan membuka satu poin saja, ada banyak. Saya mengetahui pada hari Jumat, tanggal 21, pukul 14.15 WIB, kepala desa beserta RT itu membagikan kupon sekaligus ditukarnya di situ juga, di tempat pak RT dengan logo Hj. Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno di belakangnya berstempel Kepala Desa Karyo. Kupon itu ditukar dengan sebuah mie, indomie dua biji atau dua buah dengan uang sebesar Rp5.000,00. Mungkin itu saja dari saya, Pak Ketua. Terima kasih. 681. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik. Saudara Arkana. 682. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: ARKANA Assalamualaikum wr. wb. Yang Mulia, saya () 683. KETUA: MOH.MAHFUD MD Itu mik-nya, mik-nya, petugas itu dibantu dulu. 684. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: ARKANA Saya menemukan juga, Pak, di wilayah lingkungan RT saya berupa mie instan dua, beserta amplop berisi uang Rp5.000,00, ditukar dengan kupon yang bergambar Ibu Atut Kosasih dengan Chosiyah dengan Rano itu berstempel berstempel kepala desa, Pak, di belakangnya, Pak.

95

685. KETUA: MOH.MAHFUD MD Apa itu artinya Kosasih itu? 686. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: ARKANA Chosiyah, Pak. 687. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ongkos dikasih Rp5.000,00 ya? 688. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: ARKANA Ya. 689. KETUA: MOH.MAHFUD MD Kosasihnya. 690. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: ARKANA Ya, ya itu hanya itu saja, Pak Mulia. Sekian, terima kasih. 691. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik, Saudara Rohim. 692. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: ROHIM GUNAWAN Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. nama saya Rohim Gunawan dari Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Kami menemukan kejanggalan-kejanggalan pada tanggal 21 Oktober, tepatnya malam H. Yang pertama saya temukan baliho sepanduk masih terpampang semua atas nama Hj. Atut dan Rano Karno, kalau baliho lain dari Nomor 2 dan Nomor 3 dicabut kalau Nomor 1 tidak. Tapi Yang Mulia, saya melaporkan kepda panwas maupun kepada PPK. Itu temuan yang pertama. Temuan yang kedua, menagkap basah memberi ... memberikan Sarimi atau Indiomie ada buktinya. Di dalam mie instan ada kartu nama yaitu Ibu Atut dan H. Rano Karno. Poin yang ketiga, keluarga saya pun diberikan uang Rp10.000 sampai Rp20.000 untuk mencoblos Nomor 1. Itu ketangkap basah dengan saya, ada buktinya saya. Ada saya siapkan bukti.

96

693. KETUA: MOH.MAHFUD MD Cukup? Cukup ya? 694. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: ROHIM GUNAWAN Itu saja, Ketua. 695. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oke. 696. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: ROHIM GUNAWAN Yang saya sampaikan kalau memang kesaksian saya salah saya yakin bahwa kesaksian saya ini adalah benar. Terima kasih, assalamualaikum wr. wb. 697. KETUA: MOH.MAHFUD MD Waalaikumsalam wr. wb. Saudara itu ... Saudara Rohim. 698. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: ROHIM GUNAWAN Ya. 699. KETUA: MOH.MAHFUD MD Itu ya dari keterangan tadi ada yang ... uang yang ikut mie instan itu ada yang Rp5.000,000, ada Rp10.000,00, ada Rp20.000,00 apa itu bedanya? 700. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: ROHIM GUNAWAN Kalau yang di saya Rp10.000,00 tidak berikut mie instan. 701. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oh, kalau Rp20.000,00? 702. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: ROHIM GUNAWAN Sama tidak ... tidak berikut dengan mie instan.

97

703. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oh. 704. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: ROHIM GUNAWAN Kalau Sarimi atau mie instan itu pisah enggak ada uangnya. 705. KETUA: MOH.MAHFUD MD Enggak tadi yang Pak Arkana tadi cuma Rp5.000,00 kok lebih mahal di tempatnya Bapak itu? 706. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: ROHIM GUNAWAN Terima kasih, Yang Mulia. 707. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik, Saudara Jonny Biin. Mana Saudara Jonny? Silakan. 708. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: JONNY BIIN Ya, Yang Mulia. Saya dari Merak, Kecamatan Merak, Provinsi Cilegon ... Banten. Mau mengatakan bahwa (...) 709. KETUA: MOH.MAHFUD MD Provinsi Cilegon. 710. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: JONNY BIIN Bapak RT mengasih uang Rp108.000,00 disuruh bagi-bagi sama anak-anak saya kebagian perorang Rp18.000,00. Cuma itu saja, Yang Mulia. terima kasih. 711. KETUA: MOH.MAHFUD MD Anaknya berapa Bapak? Enam ya? 712. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: JONNY BIIN Anak (...)

98

713. KETUA: MOH.MAHFUD MD Anak Bapak enam? 714. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: JONNY BIIN Anak saya empat, istri, saya. 715. KETUA: MOH.MAHFUD MD Jadi uangnya Rp108.000,00 dibagi delapan? 716. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: JONNY BIIN Dibagi enam, Yang Mulia. 717. KETUA: MOH.MAHFUD MD Dibagi enam? 718. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: JONNY BIIN

He em.
719. KETUA: MOH.MAHFUD MD Bapak dapat paling banyak? 720. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: JONNY BIIN Bagaiman Yang Mulia? 721. KETUA: MOH.MAHFUD MD Lebih banyak Bapak dapatnya dari pada anak-anak? 722. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: JONNY BIIN Dapat sama. 723. KETUA: MOH.MAHFUD MD Sama ya?

99

724. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: JONNY BIIN Rp18.000,00. 725. KETUA: MOH.MAHFUD MD Rp108.000,00 dibagi enam, ya betul. 726. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: JONNY BIIN Terima kasih, Yang Mulia. 727. KETUA: MOH.MAHFUD MD Saudara Samsudin. 728. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SAMSUDIN Masuk, Bapak Ketua. 729. KETUA: MOH.MAHFUD MD Mana Saudara Samsudin? Tolong miknya dikasikan Pak. Berdiri, berdiri. 730. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SAMSUDIN Saya, Bapak Ketua. Sebelumnya mohon maaf, jadi saya dari Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulau Merak dan Kota Cilegon. Saya mau ini menceritakan masalah RT membagi-bagikan berupa Sembako 2kg beras, 0.5Kg gula pasir, dan tiga bungkus kecil mie Sakura, satu botol kecil kecap, Pak. dan hari H-nya itu tanggal 21 malam Sabtu Pak RT datang lagi ke rumah dalam tujuan dia ngasih uang berikut istri dikasih Rp50.000,00, Pak. oke terima kasih, Pak. 731. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik silakan duduk. Ini proyek mienya banyak ini, kalau Mas Arteria ini mau bikin pabrik mie bagus ini untuk satu provinsi, wah, bisa keuntungannya besar. Haruni? 732. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: HARUNI Terima kasih, Bapak Ketua. Saya mau menerangkan bahwa pada tanggal pada tanggal 14 Oktober tahun 2011, Pak RT telah membagikan sembako yang berupa beras 2 kg, dan gula pasir kg,

100

dan mi Sakura rasa koya 3 bungkus, dan satu kecap botol kecil, Pak. Dan setelah itu, pada tanggal 21 malam H, Pak RT datang lagi ke rumah mengasihkan duit melalui orang tua saya, sebesar Rp36.000,00, itu juga berikut sama istri saya, gitu Pak. Terima kasih. 733. KETUA: MOH.MAHFUD MD Berikutnya, Saudara Supandi. 734. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SUPANDI Ya, Ketua. 735. KETUA: MOH.MAHFUD MD Mana Saudara Supandi? 736. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SUPANDI Saya diberi saya diberi uang Rp10.000,00 sama Ketua Pak RT. 737. KETUA: MOH.MAHFUD MD Untuk nyoblos Nomor Urut 1? Saya saya tulis, Saudara baca ya! Saya mau menulis di sini, Saudara baca di situ ya? Saya diberi uang sama Ketua MK Rp50.000,00 gitu ya? 738. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SUPANDI Enggak. 739. KETUA: MOH.MAHFUD MD Bisa baca Saudara? Oke. 740. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SUPANDI Saya diberi () 741. KETUA: MOH.MAHFUD MD Dibaca lagi. 742. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SUPANDI Saya diberi uang Rp10.000,00. Oleh dari Ketua RT. Ha?

101

743. KETUA: MOH.MAHFUD MD Untuk mencoblos () 744. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SUPANDI Ya telah dia telah dia telah mencoblos () 745. KETUA: MOH.MAHFUD MD Nomor 1? 746. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SUPANDI Nomor 1. 747. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ketua RT-nya namanya siapa? 748. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SUPANDI Ketua RT-nya, RT () 749. KETUA: MOH.MAHFUD MD Enggak ditulis di situ? Tuh suruh tulis sama () 750. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SUPANDI Ya sudah, Pak, begitu. 751. KETUA: MOH.MAHFUD MD

Ndak tahu nama Ketua RT-nya, gimana? Hanya mau uangnya ya? Saudara Soni?
752. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SONI Ya, saya Ketua. Saya dari Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon. Memberitahukan kalau Ketua RT membagi-bagikan duit sebesar Rp18.000,00. 753. KETUA: MOH.MAHFUD MD Rp18.000,00?

102

754. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SONI Ya. Terima kasih. 755. KETUA: MOH.MAHFUD MD Itu tadi kecamatannya sama ya, dengan Supandi ya? 756. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SONI Bukan. 757. KETUA: MOH.MAHFUD MD Beda ya? 758. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SONI Beda. 759. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oh, beda ya? Beda harganya ya, ada yang oke. Saudara Santomin? 760. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SANTOMIN Terima kasih, Pak Ketua. Assalamualaikum wr. wb. 761. KETUA: MOH.MAHFUD MD Waalaikumsalam. 762. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SANTOMIN Saya dari Kecamatan Carenang, Kampung Pamanuk RT 02/08. Hari Jumat tanggal 21, jam 17.00 WIB, saya terima uang Rp20.000,00 dari Ibu RT rumah. Sekian, terima kasih. 763. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ibu RT itu maksudnya memang Ketua RT-nya itu perempuan atau istrinya Pak RT?

103

764. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SANTOMIN Istrinya Pak RT. 765. KETUA: MOH.MAHFUD MD Istrinya Pak RT? 766. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: SANTOMIN Ya. 767. KETUA: MOH.MAHFUD MD Kerja sama itu ya? Baik, silakan duduk. Saudara Muhammad Ali. Silakan. 768. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MUHAMAD ALI Ya, Bapak Ketua. Saya mau menerangkan pada hari Sabtu tanggal 22, saya menerima uang Rp20.000,00 dari Ibu saya, katanya dikasih dari mantan Kepala Pemuda. 769. KETUA: MOH.MAHFUD MD

He em, lewat Ibu Saudara?


770. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MUHAMAD ALI Ya, Pak. Terus saya tanya sama teman lagi, katanya dikasih sama Pak RT, katanya. 771. KETUA: MOH.MAHFUD MD

He em.
772. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MUHAMAD ALI Itu saja, Pak. 773. KETUA: MOH.MAHFUD MD Jadi, Saudara menerima uangnya, tapi katanya dikasih Ketua Pemuda?

104

774. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MUHAMAD ALI Ya. 775. KETUA: MOH.MAHFUD MD Katanya lagi dikasih Pak RT? 776. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: MUHAMAD ALI Ya. 777. KETUA: MOH.MAHFUD MD

He em. Oke, cukup ya? Kemudian Nomor 41, E. Hafadzoh, Ibu.


778. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: E. HAFADZOH Bismillahirrahmaanirrahiim. Selamat sore, Yang Mulia. Saya ingin menyampaikan beberapa hal yang kemudian menyangkut kepada termasuk juga keamanan diri saya. Ketika saya melaksanakan TOT untuk para calon saksi pasangan apa WH dan Wahidin Halim dan Irna, itu hari waktu itu tanggal 20 September. Sepulang dari acara tersebut, mobil saya bannya hancur. Dan saya baru menyad tahu bahwa ternyata ban itu bekas benda tajam, setelah besok paginya, ban serep yang yang yang kena tusukan itu tadi, itu saya kasih ke tukang tambal ban. Lalu biasanya, kalau ban saya kena paku, itu selalu tidak pernah tidak pernah kempes, tapi karena memang yang ditusukkan di ban saya itu adalah sesuatu yang agak lebih besar dibanding dengan paku, maka robeknya hancur. Dan kemudian saya memutuskan hari itu juga, saya tidak berani lagi pakai mobil itu. Nah, itu saya merasakan ke ancaman-ancaman itu ketika sekeluarnya saya men-training para calon saksi saya. Dan selanjutnya, saya pun menerima laporan-laporan dari calon saksi saya tadi berupa ancaman-ancaman yang tidak jauh berbeda dengan yang saya alami, itu yang pertama. Kemudian yang kedua, saya ingin () 779. KETUA: MOH.MAHFUD MD Saudara Saudara Saudara ini calon saksi Saudara ... Saudara? 780. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: E. HAFADZOH TOT, saya berikan training.

105

781. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oh. 782. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: E. HAFADZOH Karena kebetulan saya adalah Ketua Irna Center dari pihak wakil calon wakil gubernur. 783. KETUA: MOH.MAHFUD MD Oh. 784. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: E. HAFADZOH Ya. Kemudian yang kedua, ketika setelah saya selesai pencoblosan, saya ... saya lupa ... lupa tanggalnya, tetapi saya mendapat ... apa . bukti rekaman suara dari saya sudah serahkan ke tim advokasi, itu rekaman suara dari suaranya Walikota Serang. Ketika kemudian saya ingin mengecek apakah betul ini suara calon suara dari Walikota Serang, saya mencoba mengintip suara Walikota Serang itu dalam Rapat Paripurna di DPRD. Dan ternyata yang saya dengar, yang saya terima itu adalah suara Walikota Serang. Isinya apa? Isinya adalah memerintahkan kepada sekdes bukti-buktinya mungkin nanti bisa ... bias dilihat karena saya sudah serahkan semuanya. Kepada sekdes para aparat desa, RT/RW untuk seluruhnya bekerja keras memenangkan Pasangan Nomor Urut 1. Nah, saya memiliki ... apa dikirim lagi satu rekaman baru dari Dinas Kelautan dan Perikanan, isinya sama. Suara-suara yang ada di dalam rekaman tersebut adalah me ... menekankan kepada orang yang hadir saat itu untuk memenangkan Pasangan Nomor 1. 785. KETUA: MOH.MAHFUD MD Itu rekaman anu ... ya, audio suara? 786. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: E. HAFADZOH Audio, ya. 787. KETUA: MOH.MAHFUD MD Bagaimana Saudara yakin kalau walikota?

106

788. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: E. HAFADZOH Karena saya mengintip, akhirnya saya mengintip ke Paripurna Kota Serang, DPRD Kota Serang. 789. KETUA: MOH.MAHFUD MD Mengintip sedang bicara? 790. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: E. HAFADZOH Ya karena kebetulan saya ikut intip intip untuk mencocokan apakah kemudian () 791. KETUA: MOH.MAHFUD MD Itu harus ahli telematika itu yang begitu itu. 792. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: E. HAFADZOH Ya. 793. KETUA: MOH.MAHFUD MD Begini, itu banyak itu kepala daerah-kepala daerah itu sering menerima telepon katanya suara saya. 794. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: E. HAFADZOH Ya () 795. KETUA: MOH.MAHFUD MD Suruh kirim uang, gitu. Jangan-jangan seperti itu, suara orang bersama ... disama-samakan. 796. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: E. HAFADZOH di DPRD Kota Serang saya rekam untuk saya cocokkan. Saya bukan ahli telematika, tetapi saya ingin mencocokkan saja sound ini sama atau tidak dan sepertinya sama. 797. KETUA: MOH.MAHFUD MD Sepertinya ya?

Ndak, saya rekam yang di Kota Serang akhirnya saya rekam, yang

107

798. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: E. HAFADZOH Sepertinya, ya. 799. KETUA: MOH.MAHFUD MD Tulis sepertinya sama, gitu. 800. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 114: E. HAFADZOH Ya, terima kasih. 801. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya, baik. Sekarang sebelum nanti kalau ada tanggapan dan pendalaman dari Pemohon dari Perkara Nomor 116. Saudara Imam Sukarsa. 802. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 116: IMAM SUKARSA Baik. Bismillahirrahmaanirrahiim. Assalamualaikum wr. wb. Yang Mulia, perkenankan saya untuk memberikan kesaksian apa yang saya lihat dan apa yang saya saksikan. Sebelumnya saya sak tim relawan dari pasangan independent atau perseorangan dari Dwi-Mulya. Bahwa Dwi Dwi Jatmiko ini adalah seorang Ketua DPD KSPSI Provinsi Banten, yaitu salah satu serikat pekerja atau serikat buruh yang ada di Provinsi Banten yang memiliki anggota lebih dari 600.000 dan pasangannya Cecep Mulyadinata seorang aktifis buruh juga di Kabupaten Tangerang sebagai Ketua DPC KSPSI Kabupaten Tangerang. Pada tanggal 10 Juni 2011, kami relawan menyerahkan dukungan Pasangan Bakal Calon Perseorangan ke KPU Provinsi Banten kurang lebih pukul 23.20 kurang lebih seperti itu sebanyak 485.230. Bukti dukungan tersebut, kami bawa dengan menggunakan empat kendaraan bak terbuka dan diterima oleh KPU disaksikan oleh komisariat, juga ada sekertariat di sana, juga ada beberapa wartawan di sana. 803. KETUA: MOH.MAHFUD MD Jumlah itu ada tanda terimanya dari KPU ya? 804. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 116: IMAM SUKARSA Sebentar, pada saat itu kami menyerahkan, meminta tanda terima kepada pihak KPU dan KPU belum bisa memberikan tanda terima tersebut.

108

Kemudian, selang beberapa jam, sekitar kurang lebih jam 01.00 dilakukan penghitungan terhadap dukungan yang kami bawa. Setelah beberapa hari, kurang lebih dua hari dua malam itu menghitung, itu KPU menghentikan penghitungan. Pada saat itu diputuskan oleh KPU, dukungan kami yang kami kirim dinyatakan sebesar 354.702. Pada saat itu, kami merasa ada yang salah karena yang kami bawa benar-benar totalnya 485.230. Sehingga kami membuat laporan ke panwas. Oke. Selang beberapa hari diproses oleh panwas, keluarlah surat rekomendasi dari panwas. Kemudian memerintahkan kepada KPU Provinsi Banten untuk melanjutkan penghitungan jumlah dukungan yang kami bawa. Kemudian dari rekomendasi tersebut, dilaksanakan penghitungan lanjutan, ada tambahan ada tambahan dukungan di sana ternyata dihitung. Ada sekitar totalnya 121.017. Sehingga dijumlah dari yang pertama tadi dengan yang kedua, totalnya menjadi 475.719. Oke. Kemudian setelah dihitung, dinyatakan dukungan memenuhi syarat sebagai eh, syarat minimal 4%, sekitar 300 410.313. Sehingga dinyatakan pasangan calon Dimulya untuk bisa mengikuti tahapan berikutnya. Kemudian, diperintahkan oleh melalui surat, saya lupa nomor suratnya, oleh KPU Provinsi Banten kepada KPU Kota Kabupaten se-Provinsi Banten untuk memerintahkan PPS supaya melaksanakan verifikasi faktual dan rekapitulasi. Setelah diverifikasi, ternyata menurut keterangan dari KPU provinsi yang memenuhi syarat dari beberapa kota dan kabupaten, itu sebanyak 166.562. Kemudian yang tidak memenuhi syarat sebanyak 309.157. Atas namun pada saat itu, kami berusaha minta Berita Acara hasil Pleno tersebut karena mengingat yang kami ketahui soal Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2010, kami punya hak untuk mendapatkan rekapan tersebut hasil Pleno tersebut. Tapi, oleh KPU alhamdulillah tidak diberikan. Kemudian kami dikasih kesempatan untuk melakukan perbaikan. Kami mengirim lagi tanggal 21 Juli 2011, sebanyak 286.798 dukungan. Kemudian, diperintahkan seperti yang sama yang pertama untuk diverifikasi dan direkapitulasi oleh PPS, oleh KPU provinsi. Kemudian, di sana dinyatakan memenuhi syarat sebanyak 252.661. Tidak memenuhi syarat sebanyak 14.462. Sehingga total yang memenuhi syarat dari verifikasi dari pertama dan perbaikan sejumlah 419.223. Itu diputuskan melalui Pleno tanggal 6 Agustus dengan Nomor 22 BA Nomor 22, saya lupa seterusnya. Nah, pada saat itu tanggal 6 Agustus, saya diperintahkan sebagai tim relawan Pak Tim Dimulya, diperintahkan untuk meminta Berita Acara tersebut kepada KPU. Pada saat itu saya berdua dengan rekan saya saudara Rohadi, namun enggak bisa hadir beliaunya. Saya ke sana, mempertanyakan untuk meminta Berita Acara tersebut. Namun, oleh salah satu komisariat KPU bahwa Berita Acara tersebut belum bisa diberikan, dengan alasan saya kurang jelas, tapi yang jelas tidak

109

diberikan. Hanya saya diperkenankan untuk melihat dan mencatat total tersebut dengan nomor BA dan segala macamnya. Kemudian, setelah saya dapatkan catatan tersebut, saya keluar dari ruangan KPU, saya ke sekretariat kami yang ada enggak jauh tidak jauh dari KPU, kurang lebih sekitar 200-an meter di belakang KPU posisinya KPU provinsi maksudnya. Kemudian saya berpikir, lha, saya ini kan dikasih tugas oleh Pak Dwi Jatmiko, tapi saya enggak punya bukti apa-apa. Saya balik lagi kemudian, Yang Mulia, balik lagi ke KPU. Saya menemui staf KPU, yang bernama Pak Danang, lengkapnya saya kurang tahu. Kepada staf KPU tersebut, Pak Danang, kemudian saya minta izin untuk diperlihatkan kembali Berita Acara Nomor 22 yang tanggal 6 tersebut. Kemudian, saya mengatakan kepada Pak Danang, Pak Danang, tolong kasih kesempatan ke saya untuk memfoto Berita Acara tersebut karena saya harus punya bukti bahwa saya ditugaskan ada hasilnya. Sehingga saya foto, Pak Berita Acara tersebut. Bukti fotonya ada di kamera HP saya. Kemudian, BA tersebut kami print out. Kemudian salah satunya kami jadikan alat bukti untuk di Mahkamah Konstitusi tersebut. Oke. Terus, kemudian dari tanggal 22 itu saya pulang, saya sampaikan ke beliau bahwa saya sudah membawa foto dari Pleno tanggal 6 Agustus. Terus, selanjutnya tanggal 19 saya ditelepon oleh salah satu staf. Saya lupa namanya, KPU karena waktu itu saya masih tidur, pagi sekitar pukul 09.30 WIB karena tidurnya sehabis subuh. Kemudian mengatakan, Pak Imam, tolong ambil surat undangan ke KPU! Saya tanya, Surat undangan apa tanggal 19 itu? Di sana disebutkan katanya ada surat undangan ... dua surat undangan. Pertama, surat undangan untuk pengambilan nomor urut yang di dalam surat undangan pengambilan nomor urut itu disebutkan tanggal 25 ada untuk pengundian nomor urut di Hotel Permata, kurang lebih pukul 14.00 WIB, di jadwal tersebut. Surat undangan yang kedua, itu di sana undangan untuk mengikuti rapat penetapan DPT (Daftar Pemilih Tetap) dengan jadwal terlampir. Kami kaget di sana, Yang Mulia, karena daftar terlampir itu ternyata rapat penetapan DPT itu sudah dimulai jauh sebelum undangan saya terima dengan bukti ada terlampir di ... kita sudah ajukan, seperti itu. Saya cukup sekian yang saya sampaikan, nanti rekan saya akan menambahkan kesaksian berikutnya. Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. 805. KETUA: MOH.MAHFUD MD Waalaikumsalam. Baik. Saksi berikutnya, Asep Danawirya.

110

806. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 116: ASEP DANAWIRYA Assalamualaikum wr. wb. Pada tanggal 24 Agustus tahun 2011 kami mendapat perintah dari Bapak Imam Sukarsa, yaitu pada pukul 13.00 WIB. Dan posisi kami pada saat pukul 13.00 WIB itu ada di daerah Cikande yang mana untuk pengambilan surat ke KPU. Maka, dari Cikande ke KPU ada jarak waktu 00.60 jam. Jadi kami datang ke KPU diperkirakan pukul 14.00 WIB. Di KPU kami ketemu dengan polisi. Dan di situ kami mengobrol diperkirakan ada 00.20 jam dengan teman-teman polisi dan juga kami akhirnya masuk kepada ke dalam ke ruangan KPU. Kami juga di situ ... saya juga di situ ketemu dengan sekuriti KPU. Dan di situ juga mengobrol, dia mempertanyakan, Ada apa datang ke KPU? Dan saya jelaskan bahwa saya diperintah untuk mengambil surat sama Bapak Imam Sukarsa. Dan dikira-kira 00.15 jam dari itu, saya ketemu dengan Bapak Endang sebagai Biro Hukum KPU yang akhirnya sebelum surat diterima saya mengobrol dengan Bapak Endang di ruangan Kabag KPU tersebut, diperkirakan ada 00.60 jam. Nah, kemudian dari itu kami pamit karena surat ini harus segera diantarkan kepada yang terhormat yaitu Bapak Dwi-Mulya. Maka dari itu, pukul 13.00 pukul 15.00 WIB, baru kami baru saya terima surat tersebut, yaitu dari Ibu Nupus. Tetapi, pada saat itu karena tadi saya lagi tugas di daerah Cikande, saya tidak segera untuk mengantarkan surat ke komisariat atau ke sekretariat Dwi-Mulya di Tangerang. Kami mampir dulu ke Cikande dan balik lagi ke Serang, harus mem harus menyelesaikan dulu masalah itu yang akhirnya saya berangkat ke Tangerang itu pukul 16.00 WIB. Dan juga di perjalanan pada saat itu tol lagi diperbaiki. Dan saya datang di sampai di Tangerang di sekretariat itu di Curug pukul 22.00 diperkirakan. Maka, surat tersebut keterima sama Bapak Dwi-Mulya yaitu perkirakan pukul 22.00 WIB. Terima kasih. Wabillahi taufiq wal hidayah, wassalamualaikum wr. wb. 807. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik. Saudara Walijo. 808. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 116: WALIJO Assalamualaikum wr. wb. 809. KETUA: MOH.MAHFUD MD Waalaikumsalam.

111

810. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 116: WALIJO Izinkan kami, Pak Ketua, untuk menyampaikan kesaksian saya pada saat Pak Imam Sukarsa mengambil surat undangan tentang waktu pengundian nomor urut calon gubernur dan calon wakil gubernur atas nama Bapak Dwi Jatmiko dan Bapak Cecep Mulyadinata. Izinkan kami mengungkapkan hati kami. Pada saat itu kami sangat merasa bersyukur dan sangat merasa bahagia karena jerih payah daripada Tim Relawan Dwi-Mulya, kami nyatakan berhasil atas lolos verifikasi. Pada hari itu, hari Jumat, tanggal 19 Agustus, jam 11.15, saya dan Pak Imam Sukarsa datang di kantor KPU dan menghadap kepada Bapak Danang salah satu staf KPU Provinsi Banten menyaksikan serah terima surat undangan untuk pengundian nomor urut calon gubernurcalon wakil gubernur Bapak Dwi Jatmiko dan Bapak Cecep Mulyadinata disertai dengan ucapan selamat yang disampaikan oleh Bapak Danang atas kelolosan verifikasi tersebut. Dan saya juga menyaksikan Pak Imam Sukarsa menandatangani surat serah terima surat undangan tersebut. Demikian, Yang Mulia. Terima kasih. Wassalamualaikum wr. wb. 811. KETUA: MOH.MAHFUD MD Waalaikumsalam. Baik, kemudian yang terakhir Pak Seno ya. 812. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 116: SENO Terima kasih, Yang Mulia. Dengan segala kerendahan hati, saya sampaikan kesaksian saya, yaitu peristiwa pada tanggal hari Kamis tanggal 25 bulan 8 di Hotel Permata Cilegon. Waktu itu saya sebagai salah satu anggota relawan Dwi Jatmiko. Saya mendampingi Pak Jatmiko untuk mengikuti pengambilan nomor undian cagub dan cawagub di hotel tersebut. Ketika kami sampai di depan ruangan, itu Pak Dwi Jatmiko dan Pak Cecep Mulyadinata dilarang untuk memasuki ruangan oleh seorang petugas kepolisian. Alasannya bahwa si petugas kepolisian tidak mendapatkan nama Dwi Jatmiko dan Cecep Mulyadinata sebagai Calon Gubernur Banten 2011, di samping itu ruangan sudah penuh. Nah, kemudian Pak Dwi Jatmiko secara resmi menyampaikan bahwa dia memiliki surat undangan resmi dari KPU Provinsi Banten. Nah begitu melihat surat undangan dari KPU Provinsi Banten itu, petugas kepolisian itu langsung terperanjat, Pak, ya kaget sekali gitu. Nah, setelah itu, petugas kepolisian tersebut ke dalam memanggil salah seorang petugas KPU. Nah, kemudian muncul petugas KPU bernama Pak Endang dari Biro Hukum. Kepada Pak Jatmiko dan Pak Cecep Mulyadinata, Pak Endang dengan berkaca-kaca menyampaikan permohonan maaf yang

112

sebesar-besarnya dan juga merasa prihatin yang sangat dalam karena tidak mengi tidak bisa mengizinkan Pak Jatmiko masuk ke ruangan karena ada surat penolakan dari KPU Provinsi Banten. Tentu saja suasana ini membuat sangat panas, Pak. Massa Pak Dwi sangat marah saat itu. Mereka mengotot mau merangksek ke dalam ruangan karena menurut teman-teman ini Pak Dwi sudah dizalimi. Kendatipun demikian dengan sifat yang sangat bijak, Pak Dwi menenangkan mereka. Kita tidak usah ribut! Kata beliau waktu itu yang saya ingat. Kita tidak usah bikin keonaran dan anarkis karena masih ada upaya lewat jalur hukum yang akan kita tempuh. Nah setelah itu, massa berhasil ditenangkan dan kami meninggalkan lokasi. Demikian kesaksian kami. Terima kasih. 813. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik. Hari ini sudah () 814. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 116: SIMBOLON Mohon izin, Ketua. 815. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. 816. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 116: SIMBOLON SYARIFUDIN P. SYARIFUDIN P.

Ada sedikit yang ingin mungkin kita sampaikan () 817. KETUA: MOH.MAHFUD MD Silakan. 818. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 116: SENO Dari Prinsipal sedikit () 819. KETUA: MOH.MAHFUD MD Silakan.

113

820. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 116: SENO Ingin menambahkan keterangan. Kalau diperkenankan, Prinsipal ingin () 821. KETUA: MOH.MAHFUD MD Silakan, silakan, boleh. 822. PRINSIPAL PEMOHON NOMOR 116: DWI JATMIKO Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. Nama saya Dwi Jatmiko calon gubernur dari independent. Keterkaitan dengan kesaksian daripada relawan saya tadi, ada yang mengatakan bahwa kita Pasangan Dwi-Mulya itu dizalimi itu memang bermula dari pertama, Pak Ketua. Kenapa saya katakan sebagai bermula dari awal? Ini saya cuma menambahkan gambaran bahwa petugas daripada KPU kurang siap. Yang pertama adalah pada saat tahapan dibuat, tahapan dibuat itu awal mulanya tahapan daripada apa namanya aturan KPU dibuat bla bla bla bla ada tahapan pencalonan. Di situ pertama yang diedarkan dan disosialisasikan kepada masyarakat atau kepada bakal calon bahwa tanggal 1 sampai tanggal 5, itu adalah pencalonan apa pendaftaran atau pengambilan daripada bakal calon dari perorangan. Poin ke dua, tanggal 5 sampai dengan tanggal 10 adalah pendaftaran daripada bakal calon perseorangan. Tanggal 10 sampai tanggal 16 15, itu adalah perbaikan kalau ada penambahan atau perbaikan di dalam surat dukungan. Pada saat itu kami dengan tim, seperti yang tadi disampaikan oleh Saksi saya, tanggal 10, jam 11.00 WIB, kami dengan empat kendaraan bak terbuka dengan jumlah yang sedemikian banyaknya di KPU yang ruangannya kecil, itu tidak menampung, tidak memuat dari berkas-berkas yang sebanyak 485.000. Terkait dengan tahapan-tahapan tadi yang saya sampaikan tanggal 1 sampai tanggal 5, 6 sampai tanggal 10, dan tanggal 11 sampai tanggal 16. Itu ternyata pada saat kita perhitungan, kita dihentikan dengan dasar bahwa banyak sekali alasan-alasan pada saat itu adalah kelelahan, kecapekan karena jumlah segitu banyak. Pada saat itu saya sampaikan, Perlu diingat bahwa pada saat pemilihan DPD anggota DPD RI itu dengan jumlah 80 80.000 orang, satu calon, itu membutuhkan waktu berminggu-minggu pada saat itu. Ini kenapa untuk pencalonan di tingkat provinsi, KPU cuma memberikan waktu tidak lebih daripada dua hari? Dan juga jumlah tenaga penghitung tidak sesuai. Karena tidak lebih dari 15 orang pada saat itu dan juga ruangan daripada tempat KPU untuk menampung berkas-berkas saya tidak cukup, sehingga banyak berkas saya yang ter ada di luar, tidak mau menghitung.

114

Pada saat itu kita dihentikan, tidak dihitung, kita laporkan kepada panwas. Kenapa? Banyak berkas-berkas saya yang belum terhitung, kenapa perhitungan dihentikan. Pertama, alasan kelelahan, kecapekan, dan tenaga kurang. Pada saat itu saya sampaikan, Kalau perlu KPU menyewa gedung yang tinggi, mari kita bersama-sama. Saya yakin calon-calon independent pasti mau membantu bersama-sama untuk menyewakan satu gedung buat membantu kalau memang anggaran dari KPU tidak ada, pada saat itu saya sampaikan seperti itu. Dan juga kenapa kok sampai kita tanggal dua hari setelah penghitungan, kita tidak mendapatkan apa tidak dilanjutkan penghitungan, kita laporkan kepada panwas. Pada saat kita melaporkan kepada panwas, pada saat itu saya sebutkan di sini, ketua panwas menyampaikan, Tolong laporan Anda, kamu ubah. Anda ada beberapa hal berkas tahapan yang diubah oleh KPU yang tidak disosialisasikan kepada masyarakat. Yaitu bahwa tadi saya sampaikan bahwa tanggal 1, tanggal 5 adalah pengambilan formulir, tanggal 6 sampai tanggal 10 adalah pengembalian dan pendaftaran, tanggal 11 sampai tanggal 15 adalah perbaikan, di situ diubah total. Bahwa tadi tanggal 1 sampai dengan tanggal 10 adalah pendaftaran, pengambilan, dan perbaikan. Sehingga KPU pada saat itu, dua hari kemudian menyatakan tidak mau meneruskan perhitungan sisa. Dan ternyata berkas itu di website tidak bisa dibuka oleh umum dan itulah yang kita gugat pada saat itu. Dan alhamdulillah karena ada nurani dari pada para pengawas, kita diloloskan, akhirnya timbul rekomendasi bahwa penghitungan dilanjutkan. Memang pada saat penghitungan dilanjutkan, kami pada saat itu yang kurang pengalaman sebenarnya masyarakat saya massa saya cukup besar karena saya sebagai Ketua DPD KSPSI yang mempunyai anggota lebih dari 800.000 orang dan saya Ketua Kepaguyuban, saya Ketua Penasihat Pendekar yang ada di Banten. Jadi saya yakin, saya sampaikan kepada KPU, Oke, kalau memang kita dukungan kita kurang, nanti di tahap verifika tahapan kedua, kita akan tambahkan. Pada saat itu kita dikasih kesempatan kembali karena memang di dalam aturan bahwa KPU mempersilakan ada tahapan kedua, yaitu untuk menyerahkan kembali dukungan-dukungan. Pada saat itu, saya serahkan kambali pada tanggal 21 21 Juli, kita serahkan kembali dukungan. Karena kita pengalaman sudah dapat, kemudian seperti apa model kita apa namanya di dalam penyampaian kita sudah paham sekali. Akhirnya, alhamdulillah bahwa setelah berkas tahapan kedua yang kita sampaikan kepada KPU dan itu diakui oleh KPU Kabupaten Tangerang. Bahwa pada saat itu juga menyatakan Ketua KPU, kalau tidak salah Pak Ja Pak Jamal Kabupaten Tangerang, Pak Jamal dan Pak Adi menyampaikan di dalam suatu media massa menyatakan ada pertanyaan dari pihak wartawan, Kenapa tahapan kedua ini Pasangan Dwi-Mulya bisa lolos dan suara bagus? Di situ bisa disampaikan kepada ... di dalam media bahwa Pak Jamal atau

115

Pak Adi menyampaikan karena ya pasti bisa lolos karena sudah belajar pada tahapan pertama. Dan itu dinyatakan kita sudah memenuhi persyaratan. Perlu diketahui, Yang Mulia, kurun waktu setelah saya mendapatkan per Pleno tanggal 6 yang kita tidak dikasih Berita Acara tetapi oleh staf kita atau tim relawan kita, kita foto dari daftar-daftar tersebut dan sebagai bukti sekarang sudah ada. Perlu saya sampaikan bahwa kurun waktu tanggal 6 Agustus sampai tanggal 19 Agustus, surat itu keluar, artinya surat undangan. Saya yakin Ketu Bapak, Yang Mulia bahwa anggota KPU bukan orang bodoh, Ketua. Kenapa saya katakan seperti itu? Untuk tidak membuat sebuah surat undangan undangan pemilih nomor itu sudah mem melewati tahapan-tahapan sanggahan. Tahapan sanggahan yang dimulai daripada Pleno tanggal 6 6 Agustus sampai dengan Pleno tang sampai dengan membuat surat undangan tanggal 19 Agustus. Saya tahu persis kenapa KPU yang saya katakan seperti sebagai banyak-banyak orang pandai. Di surat itu ditandatangani langsung oleh Pak Hambali. Biasanya Ketua, Yang Mulia, Pak Hambali itu Ketua KPU sangat pelit sekali untuk tanda tangan. Karena apa? Banyak sekali Berita Acara-Berita Acara yang tidak ditandatangani. Justru pada event yang bagus, event yang sangat apa namanya sangat, sangat menentukan untuk kasus saya, tanggal 19, Pak Hambali menandatangani. Saya katakan tadi, Yang Mulia bahwa enggak mungkin seorang KPU atau komisioner itu adalah orang-orang bodoh. Saya yakin mereka membuat undangan itu sudah memakai aturan-aturan sudah melewati tahapan-tahapan. Karena apa? Kurun waktu tanggal 6 sampai dengan tanggal 19 itu adalah masa sanggah, masa perbaikan, dan lainlain. Perlu saya sampaikan, Yang Mulia, di dalam kurun waktu tanggal 6 sampai tanggal 19, kami dengan tim itu boleh dikata boleh dikatakan sering kali mondar-mandir karena kebetulan sekali posko kita di KPU itu cuma 200 meter. Jadi, kalau ada apa-apa pun, pasti kita dikasih tahu. Tapi ternyata, Yang Mulia, kurun waktu antara tanggal 6 sampai tanggal 19 itu kita enggak pernah namanya mendengar ada namanya Berita Acara atau atau rekapitulasi ulang di kabupaten dan lain-lain. Kita enggak dikasih tahu. Kalau toh tadi di dalam bacaan daripada salah satu anggota KPU mengatakan mendapatkan laporan tanggal 18, kalau memang toh itu surat itu ada sebelum tanggal 19, tidak mungkin seorang Hambali yang sulit sekali untuk menandatangani daripada surat atau Berita Acara, berani menandatangani untuk meloloskan saya dan mengundang saya dan pasangan saya untuk hadir tanggal 25 Agustus 2011. Itu, Yang Mulia, yang salah satu tambahan dan perlu saya sampaikan tambahan lagi, Ketua Yang Mulia, setelah tanggal 25 Agustus, setelah saya ditolak dan saya bisa menenangkan massa saya, saya ajak pulang mereka dengan kondisi-kondisi karena saya juga apa namanya, diarahkan oleh bapak poli bapak polisi untuk tidak membuat onar, kita ciptakan suasana kondusif, dan lain-lain,

116

itu saya lakukan. Setelah itu saya berpikir dan saya yakin bahwa hukum, kebenaran akan terbukti di dalam persidangan. Dan, Yang Mulia, perlu saya sampaikan juga pada saat itu saya juga konsultasi. Setelah tanggal 25 Agustus itu, saya sampaikan secara kepada kepada petugas KPU, Mungkin enggak kamu adukan saya kepada Panwas? Ternyata direkomendasi seperti (suara kurang terdengar jelas) yang pertama. Itu akhirnya saya (suara kurang Mungkin enggak saya bisa mendapatkan nomor 4 langsung? Saya tanyakan pada saat itu. Pada saat itu petugas KPU mengatakan bahwa mungkin saja bisa. Karena apa? Kita melihat pada saat itu ada contoh di legislatif tahun 2009 bahwa sekian partai yang sudah dinyatakan tidak lolos, oleh MK dinyatakan lolos, pada saat itu langsung ditambahkan. Itu adalah contoh. Nah, terus saya tanya lagi, Ada enggak dasarnya bahwa seperti itu? Kita enggak mempunyai dasar. Dasarnya adalah contoh itu. Jangankan kita sekarang ini jangan ada dasar-dasar lagi. Keputusan setelah tanggal 25 itu sudah tidak kredibel karena sudah enggak ada tahapan-tahapan, itu kata salah seorang dari anggota KPU. Itulah menjadi dasar saya sehingga saya merasa terzalimi, merasa bahwa apa yang kalau toh misalkan pada saat itu kita dikasih tahu, Yang Mulia bahwa ada verifi verifikasi atau rekapitulasi ulang. Tapi sampai sekarang, pada saat saya mengajukan guga gugatan apa aduan kepada Panwas, pada saat berkas pada saat itu juga saya dikasih tahu oleh orang Panwas bahwa tolong ada saksi ada bukti kunci yang harus Anda dapatkan. Pada saat itu kami tidak sulit sekali untuk mendapatkan bukti kunci. Bukti kunci baru bisa kami dapatkan satu hari setelah apa namanya mendapatkan daripada dari masya daripada petugas PPK yaitu saya sampaikan, Yang Mulia, saya cuma menanyakan kepada anggota KPU pada saat itu, Kalau toh ibarat orang sekolah, untuk bisa lulus itu minimal kita mempunyai ijazah dan tahu hasil daripada ijazah kita. Kalau lulus berarti kita tahu nilai kita berapa, angka kita berapa. Kalau toh tidak lulus, berarti kita juga tahu angka kita jelek atau tidak. Tapi sampai sampai sampai detik ini, Ketua, Yang Mulia, saya sudah mengirim surat berkali-kali kepada KPU bahwa berkas yang saya minta tidak pernah diberikan Berita Acara itu. Saya mendapatkan Berita Acara dari fotokopian daripada beberapa PPK kabupaten-kabupaten Tangerang, dari 19 yang saya kejar, saya cuma mendapatkan enam ... enam dari PPK. Lainya PPK yang lainya mengatakan bahwa Berita Acara ini sudah saya serahkan kepda KPU dan saya tidak diperbolehkan untuk memberikan kepada Pak Jatmiko. Seperi itu, Pak Ketua. Dan itu bukti-bukti ada semuanya, itu berkas-berkas ada semuanya. Dan sampai hari ini kami menuntut kemarin kepada ke PTUN dan lain-lain dan sekarang di PTUN sudah sidang ke sekian kalinya, itu berkas-berkas semuanya sudah saya kasihkan, semuanya di sini pun juga sudah ada.

terdengar jelas)

117

Yang jelas, bukti ketidaklolosan dan bukti kelulusan saya pertama kelulusan dan ketidaklulusan saya, tidak pernah menya sampai ke tangan saya. Dan juga perlu diketahui, Pak Ketua, bahwa semua yang ada ini ternyata sampai hari ini tidak pernah kami terima. Jadi, saya kira itu saja yang perlu saya sampaikan, Yang Mulia, mohon ini tambahan sebagai dari Saksi-Saksi kami untuk bahan pertimbangan dan lain-lain. Terima kasih. Wassalamualikum wr. wb. 823. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik. Saya memberi waktu kepada Termohon dan Terkait untuk membuktikan dalil-dalil yang sebaliknya dari yang disampaikan oleh ketiga Pemohon itu tadi untuk nanti (...) 824. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: A. MUHAMMAD ASRUN Mohon izin, Yang Mulia. Mohon bicara sedikit. 825. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. 826. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: A. MUHAMMAD ASRUN Kami ingin tanya kepada Mahkamah Konstitusi, apakah Sekretaris Daerah Provinsi Banten itu bisa dipanggil atas panggilan MK karena dia masih dalam tugas dan dia pejabat negara daerah? Mohon tanggapan Yang Mulia. 827. KETUA: MOH.MAHFUD MD Urgensinya apa? 828. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: A. MUHAMMAD ASRUN Ini terkait dengan tuduhan ketidaknetralan sekda dan adanya surat yang dikeluarkan, adanya juga himbuan untuk membuat baliho dan lain sebagainya, terkait dengan ... dengan hari ulang tahun Provinsi Banten ke-11. Jadi kami minta pendapat dari Yang Mulia dan ini sangat penting sekali untuk membantah tuduhan terstruktur, massif, dan sebagainya itu, Yang Mulia.

118

829. KETUA: MOH.MAHFUD MD Boleh. Artinya kalau dalam pengertian Saudara yang minta mendatangkan itu kepada Mahkamah, bukan pendapat apakah itu penting atau tidak, soal penting atau tidak itu Saudara sendiri yang menilai. Tapi kalau Saudara mengusulkan dengan segala risikonya tentu saja karena belum tentu menguntungkan Saudara juga kalau datang. Kami panggil pada sidang berikutnya. 830. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: A. MUHAMMAD ASRUN Kami ... ya, kami mohon Makamah memanggil. 831. KETUA: MOH.MAHFUD MD Memanggil. 832. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: A. MUHAMMAD ASRUN Ya, Yang Mulia. Terima kasih banyak, Yang Mulia. 833. KETUA: MOH.MAHFUD MD Untuk Sidang berikutnya sekda (...) 834. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Izin, Bapak. Pak Ketua, seperti kami sampaikan, Bapak Ketua, kami juga mohon untuk panwaslu, Bapak Ketua, dan Bawaslu juga (...) 835. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. 836. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 114: PATRA M ZEN Bisa dihadirkan. Terima kasih, Bapak. 837. KETUA: MOH.MAHFUD MD Hari Senin panwaslu dan Bawaslu sudah dipanggil secara resmi, sehingga kalau ... kalau Bawaslu sih biasanya datang, panwaslu juga biasanya datang atas perintah Bawaslu. Tetapi kalau tidak datang, tentu dalil-dalil yang dikemukakan oleh Saduara itu dianggap benar, begitu. Tidak ada bantahan dan dalil sebaliknya, begitu. Tapi kami sudah panggil secara resmi untuk sidang hari Senin.

119

838. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Ada tambahan, Majelis. 839. KETUA: MOH.MAHFUD MD Apa lagi? Silakan. 840. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Karena ini berkaitan dengan material yang dilakukan oleh Panwaslu Kabupaten Tangerang, mohon juga kepada panwaslu bisa dihadirkan (...) 841. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ya. 842. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Terkait dengan Pak Dwi Jatmiko. 843. KETUA: MOH.MAHFUD MD Panwas Tangerang, ya? 844. KUASA HUKUM TERMOHON: AGUS SETIAWAN Tangerang, baik. 845. KETUA: MOH.MAHFUD MD Baik. 846. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Mohon izin pendalaman, Yang Mulia. 847. KETUA: MOH.MAHFUD MD Ada lagi? 848. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Pendalaman.

120

849. KETUA: MOH.MAHFUD MD Wah, kalau pendalaman besok saja. Ini kita mau ada acara berikutnya, sehingga sidang akan ditutup dan akan dibuka kembali pada hari Senin, tanggal 14 November pukul 11.00 di gedung ini. Sidang hari ini ditutup. 850. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ARTERIA DAHLAN Mohon izin, Yang Mulia. Mohon izin, Yang Mulia.

KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL 15.44 WIB

Jakarta, 10 November 2011 Kepala Sub Bagian Pelayanan Risalah, t.t.d. Paiyo NIP. 19601210 198502 1 001

Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya.

121

Anda mungkin juga menyukai