Anda di halaman 1dari 4

Biostatistik kesehatan

Biostatistik adalah Alat untuk melakukan riset dan Biostatistik dapat dipandang sebagai ilmu statistik terapan pada bidang Biologi, Farmasi & Kedokteran.

Menurut Dr.Eko Budiarto,SKM : Ada 3 Statistik yaitu : 1. Statistik merupakan kumpulan angka yang dihasilkan dari pengukuran atau penghitungan yang disebut dengan data 2. Statistik dapat pula diartikan sebagai statistik sample 3. Statistik sebagai suatu metode ilmiah yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan, mengadakan analisis data hasil penelitian dll. Metode statistika adalah sebagai alat bantu untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Dapat diterapkan pada berbagai disiplin ilmu Seperti : Pertanian, industri, psikologi, ekonomi, manajemen termasuk kedokteran & kesehatan masyrakat. Statistika Kesehatan sangat bermanfaat utk kepentingan administrasi spt : - Merencanakan program kes - Menentukan alternatif penyelesaian mslh kes dan - Melakukan analisis ttg berbagai peny selama periode waktu ttt (Time Series Analysis). Statistika Kesehatan berguna utk menentukan penyebab timbulnya penyakit baru yg blm diketahui/ Untuk menguji manfaat obat bagi penyembuhan penyakit. tertentu setelah hasil uji klinik dinyatakan berhasil. Statistika Kesehatan Secara administrasi dapat digunakan utk memperoleh informasi tentang hal-hal yg berkaitan dengan masalah kedokteran. Misalnya : Angka kematian (Mortalitas), Angka kesakitan (Morbiditas) yang disebabkan oleh penyakit Informasi t merersebut untuk merencanakan Program Pelayanan kesehatan/ Penelitian guna mengetahui penyebab, yang dilakukan sebagai pencegahan dan pengobatan didalam menurunkan angka kematian. Macam-macam data :

Data Kualitatif : Diperoleh dari hasil penghitungan, tetapi menyatakan Sifat yg dikelompokkan dlm kategori (data. kategori) Contoh: Sembuh atau tidak, baik atau buruk, laki-laki atau perempuan Data Kuantitatif : Diperoleh dari pengukuran, dapat berupa bilangan Bulat/ desimal dan hasilnya dinyatakan dlm numeric Data tersebut dibagi lagi menjadi : Data deskrit : Dari hsl perhitungan Contoh: Tinggi badan, berat badan, umur, tekanan darah Data Kontinu : Dari pengukuran Data Kontinu dibagi menjadi 2yaitu : a. Data primer : Pengumpulan data dilakukan secara langsung oleh penelitian thdp sasaran. Contoh: Penelitian ttg khasiat macam obat utk pengobatan suatu penyakit penelitian dilakukan langsung pd penderita di Rumah Sakit (RS) b. Data sekunder : Pengumpulan dt diperoleh dr orang lain/Tempat lain & bukan dilakukan oleh peneliti. Contoh: Data dari Rekam medik di Rumah Sakit (RS). SKALA UKURAN Yang lazim digunakan ada 4 macam : Skala Nominal Tdk mempunyai jenjang (urutan), ttp hanya membedakan subKategori secara kualitatif. Misalnya : Jenis kelamin Walaupun penulisannya laki-laki diberi kode 1 danWanita diberi kode 2, tetapi bukan berarti bahwa wanita Memiliki jenjang yang lebih rendah dibanding laki-laki. Disini pemberian nomor hanya sbg kode dlm pengolahan. Subkategori telah memiliki urutan/ jenjang, ttp msh bersifat kuatitatif spt pd skala nominal. Jadi dari data dg skala ordinal hanya dpt diketahui bahwa satu Responden kondisinya lebih baik dr responden lain. Misalnya : Tingkat pendidikan penderita A lebih tinggi daripada penderita B dan tingkat pendidikan penderita B Lebih tinggi daripada penderita C. Skala Interval

Data dg skala interval memiliki sifat2 data nominal & ordinal.Pada data dengan skala interval, jenjang tsb dpt dinyatakan dengan Angka hingga bersifat kuantitatif. Misalnya : Pengukuran suhu badan pada penderita demam tifoid, Dimana penderita A dg suhu badan 38,6C, sedangkan penderita B dg suhu badan 39,6C. Dari hasil pengukuran suhu badan kedua penderita tersebut dapat disimpulkan bahwa suhu badan A berbeda dengan suhu badan B, dimana suhu badan B lebih tinggi 1C dari pada suhu badan A. Skala Rasio Selain memiliki ketiga cirri skala ukuran yg telah diuraikan di atas. Data dengan Skala Rasio juga memiliki titik nol absolut sehingga Pada data dg skala rasio masing2 subkategori dapat dibandingkan dengan titik nol. Misalnya : Umur penderita A 15 tahun & penderita B 30 tahun. Pada contoh tsb dpt disimpulkan bahwa umur A berbeda dengan umur B, dimana umur B lebih tinggi 15 th daripada A atau B dua kali umur A. POPULASI DAN SAMPEL : Populasi adalah kumpulan semua individu dlm suatu batas tertentu. Kumpulan individu yg akan diukur/ diamati ciri-cirinya disebut : Populasi Studi. Sampel adl bagian dari populasi Berdasarkan besarnya populasi dibagi menjadi 2 yaitu : Populasi besar ( Populasi tak terhingga ). Adalah populasi ygmemiliki jumlah individu sedemikian banyaknya sehingga sulit / tidak mungkin diketahui jumlahnya. Populasi kecil ( Populasi terbatas ). adalah populasi dengan jumlah unit dasar yg tidak banyak hingga mudah dihitung. Contoh : Bila kita akan mengadakan penelitian ttg pengalaman akseptor KB dlm pemakaian alat kontrasepsi di suatu Kabupaten maka semua penduduk dalam kabupaten tsb adl Populasi Umum. Sedangkan semua ibu2 pasangan usia subur peserta KB yg terdapat di kabupaten tsb adl Populasi Studi. Bila kita ambil sebagian dari akseptor KB yg akan diteliti pengalaman pemakaian kontrasepsinya maka sebagian ibu2 tersebut disebut Sampel, Dan pasangan usia subur disebut unit dasar. Hasil pengamatan pd sampel ini akan diekstrapolasikan kepada Populasi studi, yaitu semua ibu2 pasangan usia subur yg menjadi

Akseptor KB di kabupaten tersebut. Karena pengamatan hanya dilakukanj terhadap sebagian (sample) Dari populasi studi maka hasilnya tidak sama dengan seluruh populasi studi. Perbedaan ini disebut kesalahan sampling (sampling error). Jadi yang dimaksud dengan Kesalahan sampling adalah perbedaan antara hasil sampel dengan hasil sensus yg dilakukan dg cara yang sama, pada populasi yg sama, dan oleh pewawancara yg sama. Kesalahan lain yg tdk berkaitan dg pengambilan sample disebut Kesalahan tak sampling (Non-sampling error). Hal ini berarti bahwa baik hasil sample maupun sensus terdapat kesalahan yang sama. Hal2 yg mungkin dpt menimbulkan kesalahan tak sampling antara lain sbb : Batasan unit dasar yg kurang tepat. Misal : Pada s/ pen ttg obat utk infark miokard, dimana orang dengan keluhan nyeri dada diambil sbg unit sample, meskipun kitaketahui bahwa tdk semua nyeri dada disebabkan infark miokard. Jawaban responden yg salah (respons error) pada sampling survey dengan teknik wawancara atau angket. Hal ini dapat timbul secara tidak sengaja. Misal : - mengisi umur anak 4,5 th dg 45 th, ttp hal ini kadang2 Dilakukan secara sengaja dg maksud ttt. - Sengaja tdk mengaku sbg akseptor KB krn dilarang oleh suaminya. - Kurangnya informasi tentang hal yg diteliti/ responden yang harus mengingat kejadian masa lampau yaitu : kapan bapak mulai merokok. Kesalahan pada ruang lingkup karena kesalahan dalam batas & lokasi. Misalnya : Dipilih suatu kecamatan padahal kecamatan tersebut telah berubah karena sebagian desanya dikembangkan menjadi kemantren. Kesalahan dlm pengolahan dt yg disebabkan human error. Kesalahan alat ukur yg digunakan dll. Penyimpangan atau kesalahan lain yg dpt timbul dlm suatu penelitian disebut Bias. Bias adl perbedaan antara hsl sesungguhnya dlm populasi dg hasil semua sample yg berasal dari populasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai