Anda di halaman 1dari 31

Pangan, Pakan, Energi dan Serat (Food,

Feed, Fuel & Fiber-4F) dan Potensinya


untuk Pengembangan Ekonomi Region:
Kasus SUMUT
Agus Pakpahan
Deputi Menteri BUMN
Bidang Usaha Agroindustri, Kehutanan, Kertas,
Percetakan dan Penerbitan
Medan, 20 September 2006

20 September 2006 1
Pertumbuhan dari Dalam
(Growth from Within)
 Pertumbuhan ekonomi yang tergantung pada faktor
eksternal tetapi tanpa berkembangnya kekuatan ekonomi
dari dalam tidak berkelanjutan.
 Orientasi ekspor yang tidak memiliki multiplier effect yg
besar bagi perekonomian wilayah tidak berkelanjutan
 Keberlanjutan pertumbuhan ekonomi wilayah ditentukan
oleh keberadaan jejaring ekonomi (network) yang
berkembang di wilayah ybs.
 Perlu upaya pengembangan jejaring ekonomi wilayah
berdasarkan kekuatan region bersinergi dengan potensi
nasional & global.
 Pertanian/perkebunan sebagai bidang ekonomi region
yang strategis.

20 September 2006 2
Ekspor-Impor sebagai Media
Ekonomi Global
 Ekspor-impor sebagai proses ekonomi global yang akan makin meningkat
 Ekspor adalah income untuk suatu region, sedangkan impor adalah
pengeluaran untuk suatu region.
 Mengisi produk yang selama ini diimpor dengan produksi region dimana
produknya memiliki daya saing merupakan sumber income, kesempatan kerja
dan kemajuan suatu region.
 Dengan pendayagunaan slack resources yang ada merupakan potensi besar
untuk menciptakan pendapatan dan lapangan pekerjaan yang baru.
 Masih terdapat slack resources pada lahan-lahan masyarakat dan lahan HGU
perkebunan, khususnya pada saat replanting lahan-lahan perkebunan tsb.
 Pemanfaatan lahan ini apabila dikelola secara sinergis akan memberikan
dampak positif bagi kemajuan region dan sekaligus juga bagi perekonomian
nasional.
 Mengisi permintaan yang sebelumnya diimpor oleh hasil produksi di dalam
negeri, merupakan suatu potensi besar.
 Kelebihan produksi region dapat juga menjadi komoditas yang memiliki potensi
untuk mengisi ekspor.

20 September 2006 3
Perkembangan Harga BBM

20 September 2006 4
Substitusi Impor Komoditas Pangan sebagai
Potensi Region Sumut
Nilai Impor Jagung & Kedelai Indonesia, 1998, 2002 dan 2004 (Juta US$)

Tahun Jagung Kedelai


(Juta US$) (Juta US$)
1998 54.5 98.7

2002 147.2 299.2

2004 177.6 416.9

Sumber: BPS, diolah

20 September 2006 5
Impor jagung Indonesia menurut
negara asal, 2003
Volume (ton) Share (’02-’04) (%)
RRC 1.032.736 76
Argentina 1.032 7
USA 4.276 6
Thailand 52.759 5
India 1.100 2.9
Lainnya 23.788 3.1
Total 1.391.309 100
20 September 2006 6
Perkembangan Permintaan Jagung
 Meningkat sejalan dengan meningkatnya
harga BBM jagung dibuat ethanol
gasohol
 Harga gula meningkat fructose corn
syrups & sweeteners
 Potensi baru berkembang untuk
memanfaatkan lahan-lahan yang belum
termanfaatkan secara optimal.

20 September 2006 7
Produksi Jagung Dunia, 2004
Negara Produksi Rata-Rata Kontribusi Rata-
(Juta ton) Produksi Rata
(2004) (1999-2004) (%)
Amerika Serikat 272.9 250 41
RRC 109.3 115 19
Brazil 42.4 39 6
EU 44.3 42 7
Mexico 20.1 19 3
Argentina 14.5 15 3
Lainnya 132.4 123.9 21

Total 635.9 604 100


Sumber: USDA

20 September 2006 8
Perkembangan Produktivitas Jagung
di Amerika Serikat

1 bushel = 25.4 kg; 1 acre = 0.4 ha


20 September 2006 9
Perkembangan Produksi Ethanol

20 September 2006 10
Jagung sumber energi ethanol

20 September 2006 11
Produksi Pakan Ternak di Amerika Serikat, Jagung
sebagai Sumber Utama

20 September 2006 12
Corn Gluten Feed

20 September 2006 13
Corn Wet-Milling Process

20 September 2006 14
20 September 2006 15
Consumers

20 September 2006 16
Komposisi Jagung

20 September 2006 17
Komponen Jagung

20 September 2006 18
Bagaimana Mengisi Potensi Permintaan
Jagung yang akan Meningkat?
 Sinergi antara petani, perkebunan dan
industri pakan ternak nasional
– Kontrak pengadaan jagung
– Penerapan UU Resi Gudang
– Jaminan benih dan pupuk
– Skema kemitraan dan pembiayaan petani
– Pengembangan sistem regional pengembangan
jagung

20 September 2006 19
Potensi Komoditas Pertanian
Lainnya sebagai Penghasil Energi
 Padi Sekam listrik
 Limbah sawit listrik
 Biomassa lainnya

20 September 2006 20
Potensi Sekam

20 September 2006 21
Potensi Sekam Indonesia

20 September 2006 22
Energi dan Kesempatan Kerja

20 September 2006 23
Potensi Cogen untuk Mneingkatkan
Efisiensi

20 September 2006 24
Sekam

20 September 2006 25
Kandungan Sekam Padi

20 September 2006 26
Cogen di Berbagai Negara

20 September 2006 27
Cogen di Thailand

20 September 2006 28
Cogen Skala Besar: Thailand

20 September 2006 29
Bagaimana Membangun Gotong
Royong?

20 September 2006 30
Growth from Within is A Must!
 Gotong royong seluruh pihak
 Kapan lagi kalau bukan dimulai sekarang
 Dimulai dari memanfaatkan slack resources captive
market dengan tetap membangun daya saing
 Jagung memiliki potensi besar mengingat perubahan yang
telah terjadi dalam dunia energi
 Sekam, tandan sawit, dll. Merupakan potensi energi listrik
yang besar dengan memanfaatkan Cogen
 Mari kita mulai !
 Terima kasih

20 September 2006 31

Anda mungkin juga menyukai