Anda di halaman 1dari 2

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh Bapak-bapak, ibu-ibu serta saudara-saudara sekalian yang saya hormati.

Ucapan tahmid dan tasyakur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan karunia-Nya kita semua dapat berkumpul di tempat ini guna memperingati hari Pendidikan Nasional yang tepatnya diperingati setiap tanggal 2 Mei. Hadirin sekalian yang berbahagia. Pendidikan bagi suatu bangsa yang sedang berkembang atau yang sedang maju, adalah merupakan suatu hal yang sangat mendasar, karena hal itu menyangkut kualitas suatu bangsa. Sebab dengan pendidikan berarti suatu bangsa itu telah mempersiapkan kader-kader atau generasi-generasi bangsa siap pakai, sanggup meneruskan cita-cita bangsa Indonesia yang telah dirintis oleh bapak-bapak pendahulu kita, yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Kalau kita lihat dalam UUD 1945 alinea ke empat, disana dijelaskan bahwa : pemerintah Negara Indonesia berkewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa. Demikian pula pasal 31 UUD 45 ayat 1 berbunyi : Tiap-tiap warga Negara berhak untuk mendapatkan pengajaran. Dengan pendidikan menjadikana manusian itu bisa mengetahui mana yang dapat mendatangkan manfaat dan mana yang mendatangkan madlorot. Dengan pendidikan itu pula sebagai pemisah antara orang yang jahil/bodoh dengan orang yang alim/pandai. Dan dengan pendidikan pula manusia akan menduduki derajat yang tinggi atau ditinggikan derajatnya oleh Tuhan. Salah satu firman Allah SWT QS. Al-Mujadalah ayat 11 yang artinya sebagai berikut : Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: Berlapang-lapanglah dalam majlis, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Hadirin sekalian yang berbahagia. Pemerintah Indonesia dalam UUD 1945 telah mencanangkan wajib belajar atas warga negaranya sejak berusia 7 tahun. Maka dalam Islam sudah beberapa abad yang silam, sejak Rasulullah saw masih hidup telah mencanangkan wajib belajar atas umatnya, agar umatnya menjadi umat yang berpengetahuan, berilmu, menjadi umat yang tidak terbelenggu dengan kebodohan. Maka di dalam kita memperingati hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei tahun ini marilah kita wujudkan dalam bentuk nyata dasar-dasar atu konsep-konsep bagi pendidik yang telah dicanangkan oleh Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh Pendidikan Nasional, agar pendidikan yang telah di programkan oleh pemerintah dapat terwujud. Marilah kita tingkatkan mutu belajar kita dalam menuntut ilmu, baik ilmu pengetahuan, agama, ataupun umum, ilmu yang berhubungan keduniawian dan keakhiratan. Sebab rosulullah saw menjanjikan kepada para penuntut ilmu dengan syurga. Demikian pidato saya dalam rangka menyambut hari pendidikan nasional, semoga bermanfaat bagi kita semua. Sekian terimakasih atas segala perhatiannya, dan mohon maaf atas kekurangan serta kekhilafannya. Akhirul kalam, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Selamat siang, Yang terhormat Kepala Sekolah SMP Santa Ursula BSD, Victoria Istiningsih. Yang terhormat Wakil Kepala Sekolah SMP Santa Ursula BSD Eusthasia Suwarti. Yang terhormat guru-guru SMP Santa Ursula BSD. Beserta seluruh murid SMP Santa Ursula BSD yang berbahagia. Salam sejahtera Puji Syukur saya ucapkan kepada Tuhan YME atas segala karunia-Nya, Saya juga berterima kasih kepada guru-guru yang telah menyelenggarakan acara ini. Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah mendukung acara ini. Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengajak kita semua untuk mengingat kembali, beberapa pola hidup yang kita lakukan dari penyebab globalisasi. Apakah globalisasi sangat berpengaruh dalam kehidupan kita? Saya berharap pada kesempatan kali ini kita semua menjadi tahu, seberapa besar pengaruh globalisasi dalam hidup kita. Saya juga berharap kita semua dapat menghadapi pengaruh globalisasi. Di abad ke 21 ini, globalisasi menjadi hal yang biasa bagi kita. Globalisasi, berarti proses yang mendunia. Tentunya, semua aspek kehidupan merasakan pengaruhnya. Misalnya, di bidang transportasi. Setiap hari kita dapat melihat seluruh jalan raya dipadati oleh berbagai jenis kendaraan bermotor. Contohnya mobil. Padahal, sebelum mobil ditemukan, biasanya orang akan berjalan kaki untuk menempuh suatu perjalanan, bahkan yang sangat panjang sekalipun. Selain di bidang transportasi, aspek kehidupan yang terkena dampak globalisasi adalah telekomunikasi. Saat ini handphone adalah alat komunikasi yang sudah dimiliki oleh setiap orang. Selain handphone, yang tak kalah penting adalah internet. Globalisasi seperti mengharuskan kita untuk memiliki komputer yang dilengkapi dengan jaringan internet. Di bidang kuliner, pengaruh globalisasi juga cukup besar. Makanan khas Barat menjadi sangat populer di seluruh dunia. Contohnya Pizza Hut, KFC, CFC, Hoka Hoka Bento, dan sebagainya. Hal ini menyebabkan makanan khas dalam negri menjadi kurang diminati. Yang tak kalah penting, aspek kehidupan yang juga merasakan dampak globalisasi adalah fashion. Saat ini tren yang sangat mendunia adalah dari negara-negara barat. Jika orang Indonesia lebih memilih tren luar negri, siapakah yang akan melestarikan budaya Indonesia? Bidang olahraga juga merasakan dampak globalisasi. Saat ini seluruh dunia sangat meminati pertandingan sepak bola, basket, bulu tangkis, dan lain sebagainya. Bukan hanya kegiatan olahraganya, alat-alat pendukung pun ikut merasakan dampak globalisasi. Contohnya sepatu. Sepatu menjadi alat pendukung yang sangat penting. Model dan bentuk sepatu pun harus disesuaikan dengan olahraganya. Dari beberapa aspek yang saya sebutkan tadi, jelas bahwa globalisasi sangat berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan. Setiap orang memang dapat merasakan pengaruhnya. Sebagai warga masyarakat yang baik, kita harus bisa menghadapi pengaruh globalisasi. Kita harus bisa mengambil nilai-nilai positif dan membuang nilai-nilai negatifnya. Misalnya, dengan menyeleksi budaya asing yang masuk ke dalam negri kita. Kita harus bisa memilih budaya yang baik, yang tidak bertentangan dengan norma-norma yang ada di negri kita. Karena budaya dalam negri adalah ciri khas negri kita sendiri, yang harus kita jaga. Agar tidak kehilangan informasi, kita harus mengikuti perkembangan informasi dan teknologi. Jadi ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menghadapi pengaruh globalisasi. Kita boleh merasakan pengaruhnya, namun kita harus mengambil dampak positifnya, dan membuang dampak negatifnya. Semoga apa yang telah saya katakan tadi bermanfaat bagi kita semua yang ada disini. Saya berharap dengan adanya globalisasi ini semua orang dapat mengambil nilai positifnya. Terima kasih atas perhatian guru-guru, teman-teman, beserta kepala sekolah dan wakil kepala sekolah SMP Santa Ursula BSD. Sekian dan, selamat siang..

Anda mungkin juga menyukai