Anda di halaman 1dari 13

BAKUAN KOMPETENSI SUB BIDANG TEKNIK MESIN

I. PENDAHULUAN A. Pengantar Bakuan kompetensi sub bidang Ahli Konstruksi Teknik Mesin dengan kode AM100 adalah program pengakuan keahlian di bidang konstruksi Teknik Mesin secara menyeluruh dan terpadu meliputi pengetahuan, keahlian dan keterampilan pengalaman tata laku serta tanggung jawab profesi ahli konstruksi yang harus dimiliki dan dibuktikan oleh seorang ahli konstruksi Teknik Mesin (AKTM). Bakuan ini merupakan standard ahli konstruksi teknik mesin, dalam keahlian pelaksanaan dari perencanaan perancangan, pelaksanaan konstruksi, pengawasan konstruksi, pengkajian teknis, pemeliharaan dari berbagai peralatan dan sistem mekanikal pada sektor-sektor terutama : industri, utility plant, infrastruktur, transportasi, pertambangan minyak dan gas bumi termasuk operasi dan pegelolaan peralatan dan mesin-mesin konstruksi yang diperlukan dalam pelaksanaan konstruksi dan pekerjaan instalasi permesinan. B. Tujuan Bakuan kompetensi sub bidang keahlian Teknik mesin dimaksudkan untuk. a. Menentukan standar professional yang spesifik untuk kompetensi bidang Ahli Konstruksi Teknik Mesin. b. Mengidentifikasi, menghargai pengalaman dan kemampuan yang diperoleh secara individu yang menunjukkan kesuksesan dalam mengatasi persoalan dan penyelesaian pekerjaan konstruksi Teknik Mesin. c. Menganjurkan ahli Teknik Mesin untuk berpartisipasi dalam program pengembangan profesional secara terus menerus. d. Menyediakan standar dan acuan untuk program pendidikan tinggi dalam konstruksi Teknik Mesin, terutama program pendidikan S1 teknik mesin dengan berbagai variasi yang luas, tetapi berorientasi broad base specialist sesuai keunggulan masingmasing perguruan tinggi. e. Meningkatkan status konstruksi teknik mesin sebagai disiplin khusus yang berorientasi pada broad base specialist. Sertifikasi ahli Tekinik Mesin AM100 diperoleh melalui ujian lengkap atau cara assessor penilaian kompetensi yang secara komprehensif, mengacu pada bahan kompetensi ini baik melalui ujian, penyajian aplikasi FAAK atau penyajian construction engineering professional report. Sertifikasi ini dijaga melalui sertifikasi ulang setiap 3 (tiga) tahun yang memiliki 3 kategori kualifikasi AM100 yaitu Ahli Pratama, Ahli Madya, dan Ahli Utama. Penerapan sertifikasi AKTN dilaksanakan dengan cara pengaturan bersama antara assosiasi terkait yaitu : - BKM-PII - IAFBI - IASMI C. Ruang Lingkup Kompetensi Ahli Teknik Mesin meliputi seluruh kompetensi teknik mencakup perencanaan, riset, disain, analisis, investigasi, pengukian, manufaktur, fabrikasi, inspeksi, instalasi, konstruksi, komissioning, operasi, pemasaran, dan rekayasa permesinan dari peralatan mesin, mesin perkakas, dan sistem mekanikal pada proyekproyek sektor industri, fasilitas pabrik, industri pertambangan, industri manufaktur,

pembangkit listrik, fasilitas gedung dan proyek-proyek infrastruktur termasuk juga sistem atau peralatan mesin buatan manusia mencakup sektor alat berat, peralatan konstruksi. Ruang lingkup pekerjaan Ahli Konstruksi Teknik Mesin pada semua sektor lapangan kerja yang sangat luas meliputi setidaknya 12 sektor industri dan infrastruktur dan juga dapat dirinci diatas 14 kategori sementara waktu ini sistem mekanikal dan permesinan, sehingga yang tidak mungkin dikuasai semuanya walaupun sepanjang hidup seorang AKTM. Ahli bidang Teknik Mesin harus menguasai pengetahuan keahlian, keterampilan, tanggung jawab sikap profesional dan meliputi salah satu, dua atau lebih dari 12 sektor industri dimana juga meliputi satu, dua, atau lebih kategori sistem makanikal dan permesinan konstruksi. Maka secara realistis dalam bakuan kompetensi Sub Bidang Teknik Mesin kode AM100, dipakai pendekatan broad base specialist (spesialisasi berbasis luas) dimana seorang AKTM Pratama (IP) dengan penglaman 2-3 tahun setidaknya diharapkan menguasai 1 dan maksimal 2 sektor industri, dengan 1-3 kategori sistem mekanikal/permesinan konstruksi. Tentu dengan bertambahnya tahun pengalaman seorang AKTM Madya dan Utama dapat memperluas sektor industri dan kategori sistem mekanikal/permesinan yang dikuasai dan ditekuninya. D. Tenaga Ahli Profesi Seorang Tenaga Ahli Profesi AKTM dapat dianggap mampu dan sanggup melakukan kegiatan secara proposional jasa konstruksi jika memenuhi cakupan bakuan kompetensi minimal yang diuranikan dalam unit-unit kompetensi. Kegiatan profesi Tenaga Ahli Profesi Konstruksi AKTM dapat digolongkan menjadi 5 kegiatan yaitu : a. Perencanaan/Perancangan b. Pelaksana Konstruksi c. Pengawas Konstruksi d. Pemeliharaan e. Pengkaji Teknis Selain harus memenuhi cakupan Bakuan Kompetensi, seorang Tenaga Ahli Profesi AKTM dituntut dapat melaksanakan tugas-tugas profesional yang memiliki akuntabilitas dengan mangacu pada kaidah-kaidah dan ketentuan-ketentuan perundangan, peraturan, kebijakan pemerintah, standar dan panduan yang terkait dari Lembaga-lembaga resmi dan literatur yang relevan.

II. UNIT DAN ELEMEN KOMPETENSI Tiap-tiap unit kompetensi terdiri atas 5 (lima) Elemen Kompetensi, dan tiap-tiap elemen kompetensi diperinci atas Kriteria Unjuk Kerja (KUK) serta dilengkapi dengan Persyaratan Unjuk Kerja dan Acuan Penilaian Kompetensi semuanya merupakan pokok-pokok acuan. A. Unit-unit Kompetensi. Unit-unit kompetensi dibedakan atas dasar persyaratan peringkat kualifikasi kompetensi Tenaga Ahli yang diuraikan pada Bab 3, 4, dan 5 dengan nomor-nomor kode tersendiri yaitu : a. Kualifikasi Ahli Pratama, dengan kode AM100 P b. Kualifikasi Ahli Madyam dengan kode AM100 Ma c. Kualifikasi Ahli Utama, dengan kode AM100 U

B. Kualifikasi Kualifikasi Tenaga Ahli Profesi AKTM dibedakan dengan jenjang jabatan sesuai dengan tingkat kompetensi/kemampuan dan kesanggupan dan sesuai persyaratan berikut ini : a. Peringkat Ahli Pratama, dapat dicapai dengan syarat pendidikan minimal S1 Teknik Mesin dan telah berpengalaman bekerja tidak terputus dibidang AKTM selama 3 (tiga) tahun dan lulus uji kompetensi. b. Kualifikasi Ahli Madya, dapat dicapat dengan syarat pendidikan minimal S1 Teknik Mesin dan telah berpengalaman bekerja terus menerus dibidang AKTM selama 4 (empat tahun dan lebih dulu telah memiliki sertifikat Ahli Pratama minimal selama 3 (tiga) tahun da lulus uji kompetensi. c. Kualifikasi Ahli Utama, dapat dicapat dengan syarat pendidikan minimal S1 Teknik Mesin dan telah berpengalaman bekerja terus menerus dibidang AKTM selama 6(enam) tahun dan lebih dulu telah memiliki sertifikat Ahli Madya minimal selama 2 (dua) tahun dan lulus uji kompetensi. Penetapan kualifikasi dengan jenjang jabatan tertentu atas aplikasi dari calon Ahli disertai dengan surat keterangan pengalaman masa kerja dan laporan uraian profesi yang relevan dan yang dibuat sendiri.

III. BAKUAN KOMPETENSI Kode Unit : 100 Ahli Sistem Teknik Mesin Uraian Unit Kompetensi Melakukan kegiatan secara professional, mengelola persiapan, menetapkan kriteria, dan uraian perancangan, dan atau pelaksanaan, dan atau pengawasan, dan atau pemeliharaan, dan atau pengkajian teknis Elemen Kriteria Unjuk Kerja Kompetensi A.1 Membuat interprestasi secara A. Perancangan garis besar terhada arahan tugas A.2 Mengumpulkan data dan informasi lapangan A.3 Mengidentifikasi spesifikasi yang dibutuhkan dan mengidentifikasi berbagai hambatan/kesulitan dalam kegiatan rancangan A.4 Menetapkan spesifikasi yang dibutuhkan A.5 Bekerjasaman dengan ahli lainnya yang terkait A.6 Melakukan analisis atas kebutuhan rancangan A.7 Menilai besaran kebutuhan A.8 Membuat criteria teknis pekerjaan yang dibutuhkan A.9 Menyusun spesifikasi awal atau konsep rancangan (design brief) ditinjau dari sudut pandang pemberi tugas A.10 Merancang, memilih system dan jenis peralatan yang tepat dan wajar A.11 Merancang yang menyangkut

Ahli Muda

Ahli Madya

Ahli Utama

x x

x x x

x x x

x x x x x x

x x x x x x

x x x x x x

A.12

A.13 A.14 A.15 A.16

A.17 A.18

A.19 A.20

B. Pelaksanaan

B.1

B.2 B.3 B.4 B.5 B.6

B.7 B.8

B.9

perhitungan dan uraian ruang lingkup peralatan minimal : - Beban system mekanik memperhatikan lokasi geografis - Pemilihan system - Seleksi dan penentuan Peralatan Utama - Perhitungan teknis instalasi Mengembangkan rancangan rinci (detil design) berdasarkan rancangan konseptual Menyusun rencana anggaran biaya konstruksi (RAB) Menjaga kualitas pekerjaan Menyusun rencana pengujian dan uji kinerja Menyusun manual pengoperasian dan perawatan atau pemeliharaan hasil konstruksi Menyusun dokumen rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) Menjelaskan RKS dan hasil rancangan untuk kebutuhan pelelangan dan pelaksanaan pekerjaan Mengawasi pelaksanaan rancangan secara berkala Merancang uji kenerja (commissioning) dan analisa hasil pengujian dan mengajukan saran perbaikan Mengidentifikasi spesifikasi yang dibutuhkan dan berbagai hambatan/kesulitan dalam kegiatan rancangan Menguasai dan menerapkan spesifikasi teknis pekerjaan Bekerjasama dengan ahli terkait lainnya Menentukan lingkup pekerjaan yang akan dilakukan Menyusun program/jadwal kerja dan metode pelaksanaan Menyiapkan sumber daya manusia dan menyusun anggaran biaya konstruksi yang dibutuhkan Menyusun dokumen kontrak pengadaan dan pemasangan Melaksanakan pemasangan berdasarkan petunjuk pabrik pembuat Menyusun catatan kerja harian atas bahan, tenaga dan alat

x x

x x x x

x x x x

x x

x x

x x

x x

x x

x x x x x

x x x x x

x x

x x

B.10 B.11 B.12 B.13

B.14 B.15

B.16

B.17

B.18

B.19

C. Pengawasan

C.1

C.2 C.3 C.4 C.5

C.6

C.7 C.8

C.9 C.10

Menjaga kualitas pekerjaan Menyusun laporan prestasi kemajuan pelaksanaan Melakukan pengendalian biaya, arus kas dan pembayaran Membuat gambar kerja (shop drawing) dan gambar terpasang (as build drawing) Menyusun rancana pengukian dan commissioning Melakukan uji kinerja (commissioning) untuk memeriksa ketepatan, kehandalan dan efektifitas fungsi hasil konstruksi Menganalisa hasil pengujian dan melaksanakan perbaikan jika dibutuhkan Menyusun manual pengoperasian dan perawatan/pemeliharaan hasil konstruksi Memberikan pelatihan tata cara pengoperasian dan perawatan/pemeliharaan untuk para petugas yang akan memanfaatkan hasil konstruksi Mengasuransikan seluruh sumber daya manusia yang terlibat aktif dalam pelaksanaan pemasangan Mengidentifikasi spesifikasi yang dibutuhkan dan berbagai hambatan/kesulitan dalam kegiatan rancangan Menguasai dan menerapkan spesifikasi teknis pekerjaan Bekerjasama dengan ahli lainnya yang terkait Menentukan lingkup pekerjaan yang akan dilakukan Menyusun program/jadwal kerja dan metode pengawasan dengan jelas Menyiapkan sumber daya manusia dan menyusun anggaran yang dibutuhkan Memeriksa dokumen kontrak pengadaan dan pemasangan Memeriksa dan mensahkan catatan kerja harian atas bahan tenaga dan alat Memeriksa dan mensahkan gambar kerja (shop drawing) Mengawasi dan memeriksa pengendalian biaya dan

x x

x x x x

x x x x

x x

x x

x x

x x x x

x x x x

x x

x x

x x

x x

C.11

C.12

C.13 C.14

C.15

C.16

C.17

C.18

D. Pemeliharaan

D.1 D.2 D.3 D.4 D.5 D.6

D.7

D.8

D.9 D.10 D.11 D.12

pembayaran Membuat laporan prestasi/kemajuan pekerjaan secara rutin Mengidentifikasi penyimpangan, kelalaian, kerusakan serta mengesahkan penggantian suku cadang dan gambar Menjaga kualitas pekerjaan Mengawasi pelatihan tata cara pengoperasian perawatan/pemeliharaan untuk petugas yang akan memanfaatkan hasil konstruksi Mengawasi dan mensahkan pengujian untuk memeriksa ketepatan, kehandalan dan efektifitas fungsi hasil konstruksi Mengawasi pelaksanaan rancangan dan melakukan analisis pelaksanaan serta mengajukan saran perbaikan Mengawasi uji kinerja (commissioning) dan analisis hasil pengujian dan mengajukan saran perbaikan Memeriksan dan mensahkan manual pengoperasian dan perawatan/pemeliharaan hasil konstruksi dan gambar terpasang (as build drawing) Menguasai dan menrapkan spesifikasi teknis Bekerjasama dengan ahli lainnya yang terkait Menjaga kualitas pekerjaan Menentukan lingkup pekerjaan yang akan dilakukan Menyusun program/jadwal kerja pemeliharaan Menyiapkan sumber daya manusia dan menyusun anggaran yang dibutuhkan Menguasai dan menerapkan jenis dan fungsi dari sistem teknik mesin Menguasai dan menerapkan sususnan bagian-bagian komponen Menyusun dokumen kontrak perawatan berkala Menyusun program perawatan rutin, dan perawatan berkala Menyusun formulir-formulir untuk kegiatan perawatan Menyusun catatan perawatan

x x

x x

x x x

x x x x x x

x x x x x x

x x

x x x x x x

x x x x

D.13

D.14 D.15

D.16 D.17

D.18

E. Pengkaji Teknis

E.1 E.2 E.3 E.4 E.5 E.6

E.7

E.8

E.9

E.10 E.11 E.12

E.13

E.14

dan perbaikan (professional logbook) Menyusun kebutuhan suku cadang yang diperlukan untuk pengoperasian Menyusun biaya perawatan Menyusun laporan perawatan harian/mingguan/bulanan/ tahunan Memilih jenis peralatan dan perkakas kerja dengan benar Melaksanakan perawatan atas instalasi sesuai prosedur yang baku serta sesuai petunjuk pabrik pembuat Melakukan pemutakhiran/pengulangan ijin penggunaan/pengoperasian dari instasi yang berwenang bila dibutuhkan Menguasai dan menerapkan spesifikasi teknis Bekerjasama dengan ahli lainnya yang terkait Menjaga kualitas pekerjaan Menentukan lingkup pekerjaan yang dilakukan Menyusun program/jadwal kerja dengan jelas Menyiapkan sumber daya manusia dan menyusun anggaran yang dibutuhkan Melakukan pengujian untuk memeriksa ketepatan, kehandalan dan efektifitas fungsi hasil konstruksi Menguasai dan menerapkan jenis dan fungsi dari sistem teknik mesin Menguasai dan menerapkan sususnan bagian-bagian komponen Mengidentifikasi penyimpangan, kelalaian dan kerusakan Menetapkan unsur/komponen tertentu untuk diganti baru Menguji alat-alat pengaman untuk memastikan memenuhi kelaikan digunakan untuk umum Menetapkan saaat harus direnovasi atau diremajakan (modernisasi) Tanggapan atas lokasi dimana bahaya kecelakaan dapat terjadi dan merekomendasikan pemasangan label peringatan

x x

x x

x x

x x

x x

x x x

x x x x x x

x x x x x x

x x

x x

x x x

2 3 4 5 6 7

8 9 10 11

Persyaratan Unjuk Kerja Penguasaan dan penerapan, perundangan, peraturan, standar dan panduan lembaga-lermbaga resmi yang relevan, literatur lainnya yang tidak bertentangan dengan perturan di Indonesia yang berhubungan dengan lingkup pekerjaan (apendiks-1). Menguasai dan menerapkan Kode Etik Profesi dan tata laku profesi yang berlaku Menjalankan profesi di bidangnya secara bertanggung jawab Mewujudkan hasil pekerjaan yang tepat waktu dengan standar kualitas dan kuantitas yang disepakati Mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya kepada pengguna jasa masyarakat, dan kelompok-kelompok yang berkepentingan lainnya. Ikut serta secara sukarela sebagai nara sumber ahli dalam berbagai kegiatankegiatan pembahasan peraturan, kebijakan, kelembagaan, program dan kasus hukum Menunjukan keikutsertaannya dalam berbagai program pendidikan, pelatihan, seminar ataupun lokakarya (workshop) yang dapat menunjang kemampuan profesionalitas Menambah pengetahuan dan mengenali bidang-bidang terkait serta meminta nasehat dari pakar yang tepat dan terkait Membaca karya ilmiah, buku referensi, dan artikel ilmiah yang dapat menambah pengetahuannya Menghadiri berbagai konferensi atau pertemuan ilmiah dan pameran barang-barang peralatan inovasi baru yang mampu menambah wawasan profesionalitasnya Menerapkan dengan tepat persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja (K3)

1 2

Acuan Penilaian Kompetensi Pendidikan formal minimal Sarjana Teknik Mesin (S1) atau yang setara dari Perguruan Tinggi yang terakreditasi Telah berpengalaman bekerja tidak terputus sebagai Perancang, dan atau Pelaksana, dan atau Pengawas, dan atau Pemelihara dan atau Pengkaji Teknis selama 6 (enam) tahun dan lebih dulu telah memiliki sertifikat Ahli Pratama minimal selama 3 (tiga) tahun dan lulus uji kompetensi. Pengujian: Mengikuti program pendidikan/pelatihan, seminar, lokakarya (wokshop), ujian tertulis/lisan yang dilaksanakan atau dinilai oleh Asosiasi Profesi terkait yang telah terakreditasi

IV. ELEMEN KOMPETENSI PILIHAN A. Elemen Kompetensi Pilihan ke-1 : Pendidikan dan Pelatihan a. Pengantar Pendidikan dan Pelatihan merupakan elemen kompetensi yang bersifat pilihan spesialisasi dan merupakan kriteria pelengkap tetapi relevan bagi seorang Tenaga Ahli Utama yang mampu berperan dalam bidang Pendidikan dan/atau pelatihan/ b. Uraian elemen kompetensi ini dan sifat pilihan yang ditunjukan dengan 9 Kriteria Unjuk Kerja (KUK) sebagai pedoman. Elemen Kompetensi Mengembangkan program pendidikan dan/atau pelatihan Kriteria Unjuk Kerja (KUK) Merencanakan dan menetapkan kebutuhan pengajaran atau pelatihan untuk suatu lembaga pelatihan Mengembangkan program pelatiahn kerja praktek

1.1

1.2

1.3

Mengembangkan kurikulum dan silabus pelatihan Mengembangkan rencana pengembangan pengalaman Mengelola program dan melaksanakan secara efektif teknologi pendidikan untuk mendukung pengajaran Menggunakan secara efektif teknologi pendidikan untuk mendukung pengajaran Menguji peserta pendidikan dan pelatihan secara formatif dan sumatif Menilai kedayagunaan program pendidikan dan pelatihan Mengkaji ulang program pendidikan dan pelatihan

Melaksanakan program pendidikan dan/atau pelatihan

2.1 2.2

2.3

2.4 2.5 2.6

2 3 4 5 6 7

8 9 10 11

Persyaratan Unjuk Kerja Penguasaan dan penerapan, perundangan, peraturan, standar dan panduan lembaga-lermbaga resmi yang relevan, literatur lainnya yang tidak bertentangan dengan perturan di Indonesia yang berhubungan dengan lingkup pekerjaan ahli apendiks-1). Menguasai dan menerapkan Kode Etik Profesi dan tata laku profesi yang berlaku Menjalankan profesi di bidangnya secara bertanggung jawab Mewujudkan hasil pekerjaan yang tepat waktu dengan standar kualitas dan kuantitas yang disepakati Mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya kepada pengguna jasa masyarakat, dan kelompok-kelompok yang berkepentingan lainnya. Ikut serta secara sukarela sebagai nara sumber ahli dalam berbagai kegiatankegiatan pembahasan peraturan, kebijakan, kelembagaan, program dan kasus hukum Menunjukan keikutsertaannya dalam berbagai program pendidikan, pelatihan, seminar ataupun lokakarya (workshop) yang dapat menunjang kemampuan profesionalitas Menambah pengetahuan dan mengenali bidang-bidang terkait serta meminta nasehat dari pakar yang tepat dan terkait Membaca karya ilmiah, buku referensi, dan artikel ilmiah yang dapat menambah pengetahuannya Menghadiri berbagai konferensi atau pertemuan ilmiah dan pameran barang-barang peralatan inovasi baru yang mampu menambah wawasan profesionalitasnya Menerapkan dengan tepat persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja (K3)

1 2

Acuan Penilaian Kompetensi Pendidikan formal minimal Sarjana Teknik Mesin (S1) atau yang setara dari Perguruan Tinggi yang terakreditasi Telah berpengalaman bekerja tidak terputus sebagai Perancang, dan atau Pelaksana, dan atau Pengawas, dan atau Pemelihara dan atau Pengkaji Teknis selama 6 (enam) tahun dan lebih dulu telah memiliki sertifikat Ahli Pratama minimal selama 3 (tiga) tahun dan lulus uji kompetensi. Pengujian: Mengikuti program pendidikan/pelatihan, seminar, lokakarya (wokshop), ujian tertulis/lisan yang dilaksanakan atau dinilai oleh Asosiasi Profesi terkait yang telah terakreditasi

B. Elemen Kompetensi Pilihan ke-2: Penelitian dan Pengembangan a. Pengantar Penelitian dan pengembangan merupakan elemen kompetensi yang bersifat pilihan spesialisasi dan merupakan criteria pelengkap, tetapi relevan bari seorang Tenaga Ahli Utama yang memiliki kemampuan tugas-tugas penelitian dan/atau pengembangan (research and development). Hasil penelitian dapat mencakup gagasan mengenai system produk, proses produsi, teknologi maju, inovasi bahan-bahan baru yang berkaitan dengan Sistem Teknik Mesin. c. Uranian elemen kompetensi pilihan ke-3 ini bersifat pilihan ditunjukan dengan 12 Kriteria Unjuk Kerja (KUK) sebagai pedoman. Elemen Kompetensi Melaksanakan Penelitian Kriteria Unjuk Kerja (KUK) Mengidentifikasi kebutuhan penelitian Melakukan kajian pustaka Melakukan penelitian dasar atau terapan Mencari pengetahuan baru Menemukenali dan menyampaikan hasil penelitian Merumuskan kebutuhan akhir pemakaian Menyiapkan usulan untuk mencari sumber daya bagi pengembangan Menyiapkan perkiraan biaya untuk pengembangan , perancangan, produksi atau konstruksi dan operasi Merumuskan ciri-ciri produk yang diinginkan pasar, mengumpulkan informasi & membuat rekomendasi penentuan harga produk Membuat rekomendasi distribusi dan mempromosikan produk Melakukan kaji nilai ekonomis produk Memilih mekanisme untuk memasarkan produk dan membuat model peragaan untuk membuktikan kelayakan teknis secara komesial

1.1 1.2 1.3 1.4 1.5

Mengidentifikasi dan mengusahakan sumber daya untuk mengembangkan hasil penelitian

2.1 2.2 2.3

Melakukan kaji pasar

3.1

3.2 3.3 3.4

2 3 4 5 6 7

Persyaratan Unjuk Kerja Penguasaan dan penerapan, perundangan, peraturan, standar dan panduan lembaga-lermbaga resmi yang relevan, literatur lainnya yang tidak bertentangan dengan perturan di Indonesia yang berhubungan dengan lingkup pekerjaan ahli apendiks-1). Menguasai dan menerapkan Kode Etik Profesi dan tata laku profesi yang berlaku Menjalankan profesi di bidangnya secara bertanggung jawab Mewujudkan hasil pekerjaan yang tepat waktu dengan standar kualitas dan kuantitas yang disepakati Mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya kepada pengguna jasa masyarakat, dan kelompok-kelompok yang berkepentingan lainnya. Ikut serta secara sukarela sebagai nara sumber ahli dalam berbagai kegiatankegiatan pembahasan peraturan, kebijakan, kelembagaan, program dan kasus hukum Menunjukan keikutsertaannya dalam berbagai program pendidikan, pelatihan, seminar ataupun lokakarya (workshop) yang dapat menunjang kemampuan

8 9 10 11

profesionalitas Menambah pengetahuan dan mengenali bidang-bidang terkait serta meminta nasehat dari pakar yang tepat dan terkait Membaca karya ilmiah, buku referensi, dan artikel ilmiah yang dapat menambah pengetahuannya Menghadiri berbagai konferensi atau pertemuan ilmiah dan pameran barang-barang peralatan inovasi baru yang mampu menambah wawasan profesionalitasnya Menerapkan dengan tepat persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja (K3)

1 2

Acuan Penilaian Kompetensi Pendidikan formal minimal Sarjana Teknik Mesin (S1) atau yang setara dari Perguruan Tinggi yang terakreditasi Telah berpengalaman bekerja tidak terputus sebagai Perancang, dan atau Pelaksana, dan atau Pengawas, dan atau Pemelihara dan atau Pengkaji Teknis selama 6 (enam) tahun dan lebih dulu telah memiliki sertifikat Ahli Pratama minimal selama 3 (tiga) tahun dan lulus uji kompetensi. Pengujian: Mengikuti program pendidikan/pelatihan, seminar, lokakarya (wokshop), ujian tertulis/lisan yang dilaksanakan atau dinilai oleh Asosiasi Profesi terkait yang telah terakreditasi

C. Elemen Kompetensi Pilihan ke-3: Manajemen dan Pemasaran d. Pengantar Manajemen dan Pemasaran merupakan elemen kompetensi yang bersifat pilihan spesialisasi dan merupakan kriteria pelengkap tetapi relevan bagi seorang Tenaga Ahli Utama yang memiliki kemampuan tugas-tugas Manajemen Usaha dan/atau Pemasaran. e. Uraian elemen kompetensi ini dan sifat pilihan yang ditunjukan dengan 17 Kriteria Unjuk Kerja (KUK) sebagai pedoman. Elemen Kompetensi Merencanakan, mengarahkan, melaksanakan Kriteria Unjuk Kerja (KUK) Menetapkan dan melaksanakan tujuan dan prioritas kerja serta merumuskan metode pendekatan Menganalisis pekerjaan yang harus dilaksanakan dan perhitungan kebutuhan sumber daya Membuat perkiraan waktu, sumber daya dan biaya Mematuhi dan menerapkan dengan tepat persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja (k3) Menentukan kebutuhan pelatihan dan pengembangan keterampilan kerja Melakukan kaji nilai ekonomis atas pekerjaan yang dilaksanakan Menguasai dan menerapkan dengan tepat hokum dan peraturan yang berlaku Menilai kebutuhan pemasaran dan memberikan sara peraturan strategi pemasaran Menguasai dan menerapkan kebutuhan kewirausahaan suatu perusahaan dan bertindak sesuai kebutuhan tersebut dalam hal biaya,

dan 1.1

1.2

1.3 1.4

1.5 2 Melaksanakan pengelolaan kewirausahaan, keuangan 2.1 2.2

2.3

2.4

2.5 3 Menguasai, memelihara, mengembangkan, dan memutakhirkan pengetahuan produk dan jasa 3.1

3.2

3.3

Menguasai dan menerapkan kaidah- 4.1 kaidah pemasaran produk 4.2

4.3

Menguasai dan menerapkan kaidah- 5.1 kaidah pelayanan purna jual 5.2 5.3

waktu dan faktor lainnya Mengkaji dan menyiapkan rencana pengembangan usaha Menyiapkan dokumen, brosur uraian teknis dan spesifikasi produk untuk keperluan pemasaran Menyiapkan dokumen untuk penggunaan/operasi, pemeliharaan dan perbaikan atas produk bagi pengguna Melakukan pengamatan kebutuhan pasar dan mengidentifikasi kebutuhan pembaharuan atau penyempurnaan atas produk untuk mengguna Menyiapkan dan melakukan kajian kebutuhan pasar akan produk yang hendak dipasarkan Menyiapkan strategi dan program pemasaran serta melakukan promosi agar menarik minat dan meyakinkan pengguna Menyiapkan usulan penawaran, klarifikasi, negosiasi untuk meyakinkan pengguna sampai terlaksanya transaksi penjualan Merumuskan dan menjelaskan syarat jaminan purna jual Melaksanakan pelayanan teknis purna jual Memelihara persediaan barang dan mengelola sumber daya untuk pelaksanaan pelayanan purna jual

2 3 4 5 6 7

8 9 10

Persyaratan Unjuk Kerja Penguasaan dan penerapan, perundangan, peraturan, standar dan panduan lembaga-lermbaga resmi yang relevan, literatur lainnya yang tidak bertentangan dengan perturan di Indonesia yang berhubungan dengan lingkup pekerjaan ahli (apendiks-1). Menguasai dan menerapkan Kode Etik Profesi dan tata laku profesi yang berlaku Menjalankan profesi di bidangnya secara bertanggung jawab Mewujudkan hasil pekerjaan yang tepat waktu dengan standar kualitas dan kuantitas yang disepakati Mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya kepada pengguna jasa masyarakat, dan kelompok-kelompok yang berkepentingan lainnya. Ikut serta secara sukarela sebagai nara sumber ahli dalam berbagai kegiatankegiatan pembahasan peraturan, kebijakan, kelembagaan, program dan kasus hukum Menunjukan keikutsertaannya dalam berbagai program pendidikan, pelatihan, seminar ataupun lokakarya (workshop) yang dapat menunjang kemampuan profesionalitas Menambah pengetahuan dan mengenali bidang-bidang terkait serta meminta nasehat dari pakar yang tepat dan terkait Membaca karya ilmiah, buku referensi, dan artikel ilmiah yang dapat menambah pengetahuannya Menghadiri berbagai konferensi atau pertemuan ilmiah dan pameran barang-barang peralatan inovasi baru yang mampu menambah wawasan profesionalitasnya

11

Menerapkan dengan tepat persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja (K3)

1 2

Acuan Penilaian Kompetensi Pendidikan formal minimal Sarjana Teknik Mesin (S1) atau yang setara dari Perguruan Tinggi yang terakreditasi Telah berpengalaman bekerja tidak terputus sebagai Perancang, dan atau Pelaksana, dan atau Pengawas, dan atau Pemelihara dan atau Pengkaji Teknis selama 6 (enam) tahun dan lebih dulu telah memiliki sertifikat Ahli Pratama minimal selama 3 (tiga) tahun dan lulus uji kompetensi. Pengujian: Mengikuti program pendidikan/pelatihan, seminar, lokakarya (wokshop), ujian tertulis/lisan yang dilaksanakan atau dinilai oleh Asosiasi Profesi terkait yang telah terakreditasi

APENDIKS-1 a. Standar Nasional Indonesia untuk berbagai lingkup bidang Teknik Mesin. b. Standard Internasional yang banyak diacu oleh para praktisi Ahli Konstruksi Teknik Mesin : - API (American Petroleum Industries) - American Sociaty of Mechanical Engineering (ASME) - American Natioanl Standard Institute (ANSI) - Japan International Standard (JIS) - Deutch Industrie Norm(DIN) - Australian Standard (AS) - International Standard Organization (ISO) Panduan umum pengelolaan lingkup kemampuan (kewenangan) per kualifikasi keahlian. Pada dasarnya semua kualifikasi keahlian AKTM-P, AKTM-M, AKTM-U sudah memiliki kompetensi untuk ke-5 bidang kegiatan profesi yaitu : 1. Profesi sebagai Perancang Teknik Mesin 2. Profesi sebagai Pelaksana Konstruksi Teknik Mesin 3. Profesi sebagai Pengawas Teknik Mesin 4. Profesi sebagai Pemelihara Teknik Mesin 5. Profesi sebagai Pengkaji Teknis Teknik Mesin Tetapi untuk setiap kualifikasi dibatasi kewenangan sesuai dengan pengalaman dan kemampuan yang dapat dibedakan secara generik seperti pada tabel dibawah ini. Kualifikasi Kewenangan dan Kemampuan Tenaga Ahli Perencana, Pelaksana, Pengawas, pemelihara, dan Pengkaji Teknis: Kualifikasi Sistem (Uraian Sistem) Sistem Mekanikal sederhana Sistem Mekanikal tak sederhana/kompleks Sistem Mekanikal khusus dan resiko tinggi Kualifikasi Ahli Pratama Madya Utama

Catatan : Perumusan system sederhana, tak sederhana dan khusus akan ditentukan lebih rinci oleh Majelis Penilai Asosiasi Profesi (BKM-PII, IAFBI, IASMI)

Anda mungkin juga menyukai