Anda di halaman 1dari 63

Kode: TE 022

SKKNI
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

TEKNISI INSTALASI PENERANGAN DAN


DAYA FASA TIGA

LEMBAGA
PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 0


KATA PENGANTAR

Dalam rangka penyiapan tenaga profesional di bidang jasa konstruksi pada suatu
Jabatan Kerja tertentu, baik untuk pemenuhan kebutuhan nasional di dalam negeri
maupun untuk kepentingan penempatan ke luar negeri diperlukan adanya perangkat
standar yang dapat dipergunakan untuk mengukur dan menyaring tenaga kerja yang
memenuhi kebutuhan pasar sesuai dengan kompetensinya.

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) merupakan suatu hal yang
sangat penting dan dibutuhkan sebagai tolok ukur untuk menentukan kompetensi
tenaga kerja sesuai dengan jabatan kerja yang dimilikinya.

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk tenaga kerja jasa
konstruksi disusun berdasarkan analisis kompetensi setiap jabatan kerja yang
melibatkan para pelaku pelaksana langsung dilapangan dan ahlinya dari jabatan kerja
yang bersangkutan.

Hasil analisis kompetensi untuk jabatan kerja Teknisi Instalasi Penerangan dan
Daya Fasa Tiga pada pekerjaan Sub Bidang Elekrikal ditransformasikan kedalam
Standar Kompetensi Nasional Indonesia (SKKNI) berupa pemaketan Unit-Unit
Kompetesi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang telah dikonvensikan secara nasional
oleh Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi (DJLPE) Departemen ESDM
dan ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Selanjutnya finalisasi pemaketan RSKKNI jabatan kerja tersebut dilaksanakan dalam


suatu workshop nasional yang melibatkan para pakar dan nara sumber yang
berkaitan dengan jabatan kerja untuk mendapatkan konsensus dan ditetapkan
menjadi SKKNI kualifikasi jabatan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam
pembinaan dan penetapan persyaratan pada jabatan kerja tersebut dan berlaku
secara nasional.

Diharapkan dengan adanya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)


jabatan kerja ini dapat meningkatkan mutu tenaga kerja Indonesia dan mutu hasil
pekerjaan di lapangan. Disisi lain standar kompetensi kerja ini tetap masih
memerlukan penyempurnaan sejalan dengan tuntutan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan industri jasa konstruksi, sehingga setiap
masukan untuk penyempurnaan sangat diperlukan.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
pemaketan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) kualifikasi jabatan
kerja ini, kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, Agustus 2009

DEWAN PENGURUS
LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL

H. M. MALKAN AMIN
KETUA UMUM

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... i

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Tujuan.......................................................................................................... 2

C. Pengertian SKKNI....................................................................................... 3

D. Penggunaan SKKNI ................................................................................... 4

E. Struktur dan Skema Pengembangan SKKNI ........................................... 4

F. Kodefikasi standar Kompetensi................................................................ 7

G. Gradasi Kompetensi Kunci........................................................................ 9

H. Rumusan Kualifikasi Nasional Indonesia................................................. 10

I. Kelompok Kerja.......................................................................................... 14

BAB II. STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA JASA


KONSTRUKSI ELEKTRIKAL JABAAN KERJA TEKNISI INSTALASI
PENERANGAN DAN DAYA FASA TIGA

A. Standar Kompetensi Mengacu Jenjang Kualifikasi/Jabatan Kerja........ 16

3 Paket KKNI Sektor, Sub Sektor, Bidang.................................................... 19

C. Daftar Unit Kompetensi ............................................................................. 20

BAB III. PENUTUP............................................................................................ 50

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 ii


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang No. 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan


pelaksanaannya tersurat dan tersirat bahwa tenaga kerja yang melaksanakan
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan konstruksi harus memiliki sertifikat
keahlian dan atau keterampilan.

Keharusan memiliki Sertifikasi Keahlian dan atau Keterampilan tersebut


mencerminkan adanya tuntutan kualitas tenaga kerja yang betul-betul dapat
diandalkan. Kondisi tersebut memerlukan langkah nyata dalam mempersiapkan
perangkat (standar baku) yang dibutuhkan untuk mengukur kualitas tenaga kerja
jasa konstruksi.
Sesuai dengan Keputusan Dewan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi Nasional (LPJKN) No. 113/KPTS/D/IX/2004, pasal 2 ayat (2)
menjelaskan bahwa Tujuan sertifikasi adalah memberikan informasi objektif
kepada para peyedia dan pengguna jasa bahwa kompetensi tenaga kerja yang
bersangkutan memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan untuk klasifikasi
dan kualifikasinya, dan pasal 8 ayat (2) yang menyatakan bahwa untuk setiap
kualifikasi dalam suatu klasifikasi harus dibuat standar kompetensinya secara
jelas termasuk tata cara mengukur.
Selain itu undang-undang nomor 13 tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan,
terutama pasal 10 ayat (2), menetapkan bahwa Pelatihan kerja diselenggarakan
berdasarkan program pelatihan yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja,
diperjelas lagi dengan Peraturan Pelaksanaannya yang tertuang dalam Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor: 31 tahun 2006, tentang Sistem Pelatihan Kerja
Nasional :
 Pasal 3, Prinsip dasar pelatihan kerja adalah, huruf (b) berbasis pada
kompetensi kerja.
 Pasal 4 ayat (1), Program pelatihan kerja disusun berdasarkan SKKNI,
Standar Internasional dan/atau Standar Khusus.

Undang-undang dan Peraturan Pemerintah tersebut diatas menyebut tentang


kompetensi yaitu suatu ungkapan kualitas Sumber Daya Manusia yang terbentuk
dengan menyatunya 3 aspek spesifik terdiri : Ranah Pengetahuan (domain
Kognitif atau Knowledge), Ranah Keterampilan (domain Psychomotorik atau Skill)

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 1


dan Ranah Sikap Perilaku (domain Affektif atau Attitude/Ability), atau secara
definitif pengertian kompetensi ialah penguasaan disiplin keilmuan dan
pengetahuan serta keterampilan menerapkan metode dan teknik tertentu
didukung sikap perilaku kerja yang tepat, guna mencapai dan atau mewujudkan
hasil tertentu secara mandiri dan atau berkelompok dalam penyelenggaraan tugas
pekerjaan.

Jadi apabila seseorang atau berkelompok telah mempunyai kompetensi kemudian


dikaitkan dengan tugas pekerjaan tertentu sesuai dengan kompetensinya, maka
akan dapat menghasilkan atau mewujudkan sasaran dan tujuan tugas pekerjaan
tertentu yang seharusnya dapat terukur dengan indikator sebagai berikut : dalam
kondisi tertentu, mampu dan mau melakukan suatu pekerjaan, sesuai volume dan
dimensi yang ditentukan, dengan kualitas sesuai standar dan mutu/ spesifikasi,
selesai dalam tempo yang ditentukan.

Indikator ini penting untuk memastikan kualitas SDM secara jelas, lugas dan
terukur, serta untuk mengukur produktivitas tenaga kerja dikaitkan dengan
perhitungan biaya pekerjaan yang dapat menentukan daya saing.

B. Tujuan
Penyusunan Standar kompetensi Sektor Jasa Konstruksi mempunyai tujuan
yaitu pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bergerak dalam bidang
keahlian/keterampilan tersebut diatas sesuai dengan kebutuhan masing-masing
pihak diantaranya :

1 Institusi pendidikan dan pelatihan


a. Memberikan informasi untuk pengembangan program kurikulum.
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian dan
sertifikasi
2 Dunia usaha/industri dan pengguna tenaga kerja
a. Membantu dalam rekruitmen tenaga kerja
b. Membantu penilaian unjuk kerja
c. Mengembangkan program pelatihan bagi karyawan berdasarkan
kebutuhan
d. Untuk membuat uraian jabatan

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 2


3. Institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi
a. Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program sertifikasi
sesuai dengan kualifikasi dan levelnya
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian dan
sertifikasi.

Selain tujuan tersebut diatas, tujuan lain dari penyusunan standar ini adalah
untuk mendapatkan pengakuan secara nasional maupun internasional. Hal-hal
yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan pengakuan tersebut adalah :

1. Menyesuaikan penyusunan standar kompetensi tersebut dengan kebutuhan


industri/usaha, dengan melakukan eksplorasi data primer dan sekunder
secara komprehensif.
2. Menggunakan referensi dan rujukan dari standar – standar sejenis yang
digunakan oleh negara lain atau standar internasional, agar dikemudian hari
dapat dilakukan proses saling pengakuan (Mutual Recognition Arrangement –
MRA)
3. Dilakukan bersama dengan representatif dari asosiasi pekerja, asosiasi
industri/usaha secara institusional, dan asosiasi lembaga pendidikan dan
pelatihan profesi atau para pakar dibidangnya agar memudahkan dalam
pencapaian konsesus dan pemberlakuan secara nasional.

C. Pengertian SKKNI

1. Kompetensi Kerja
Kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan.

2. Konsep SKKNI
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang selanjutnya disebut
SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian, sikap kerja yang relevan
dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 3


D. Penggunaan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang telah disusun dan telah
mendapatkan pengakuan oleh para pemangku kepentingan akan dirasa
bermanfaat apabila telah terimplementasi secara konsisten. Standar
Kompetensi Kerja digunakan sebagai acuan untuk :
a. Menyusun uraian pekerjaan.
b. Menyusun dan mengembangkan program pelatihan dan sumber daya
manusia.
c. Menilai unjuk kerja seseorang.
d. Sertifikasi Kompetensi/Profesi di tempat kerja.

Dengan dikuasainya kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan


maka seseorang mampu :
1. Mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan.
2. Mengorganisasikan agar pekerjaan dapat dilaksanakan.
3. Menentukan langkah apa yang harus dilakukan pada saat terjadi sesuatu
yang berbeda dengan rencana semula.
4. Menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan masalah
atau melaksanakan tugas dengan kondisi yang berbeda

E. Struktur dan Skema pengembangan Standar Kompetensi Kerja Nasional

Indonesia

Pengmbangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Jasa


Konstruksi mengacu kepada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor : 21/PERMEN/X/2007 tentang Tata
Cara Penetapan SKKNI dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
14/PRT/M/2009, tentang Pedoman teknis Penyusunan Bakuan Kompetensi
Sektor Jasa Konstruksi

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 4


1. Struktur Standar Kompetensi

Standar Kompetensi suatu Bidang Keahlian distrukturkan dengan bentuk


seperti di bawah ini (bentuk ini diterapkan secara luas di dunia
internasional) :

STRUKTUR STANDAR KOMPETENSI

STANDAR KOMPETENSI
Terbentuk atas sejumlah unit kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan tertentu

UNIT KOMPETESI
Merupakan uraian fungsi dan tugas atau pekerjaan yang mendukung tercapainya
standar kompetensi, setiap unit kompetensi memiliki sejumlah elemen-kompetensi

ELEMEN KOMPETENSI
Merupakan sejumlah fungsi tugas atau pekerjaan yang mendukung ketercapaian
unit kompetensi dan merupakan aktivitas yang dapat diamati

KRITERIA UNJUK KERJA


Merupakan pernyataan sejauh mana elemen kompetensi yang dipersyaratkan
tersebut terukur berdasarkan pada tingkat yang diinginkan

BATASAN VARIABEL
Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks dimana kriteria unjuk kerja tersebut
diaplikasikan

PANDUAN PENILAIAN
Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks sebagai acuan dalam melaksanakan
penilaian

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 5


2. Skema Pengembangan Standar Kompetensi

Sedangkan skema bagaimana standar kompetensi dikembangkan


diperlihatkan pada diagram di bawah ini.

DETAIL SKEMA PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI

.
1. BIDANG KEAHLIAN
ATAU PEKERJAAN

2. UNIT-UNIT
KOMPETENSI

KUALIFIKASISI

KUALIFIKASISI
3. ELEMEN KOMPETENSI

KOMPETENSI KUNCI

KUALIFIKASI
4. KRITERIA UNJUK
KERJA

5. BATASAN VARIABEL

6. PANDUAN PANDUAN PENILAIAN


PENILAIAN

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 6


F. Kodefikasi Standar kompetensi.

Kodefikasi setiap unit kompetensi mengacu pada format kodifikasi SKKNI yang
sebagai berikut :

X X X . X X 0 0 . 0 0 0 . 0 0

KELOMPOK
SUB UNIT
SEKTOR NOMOR UNIT VERSI
SEKTOR KOMPETEN
SI

SEKTOR : Diisi dengan singkatan 3 huruf dari nama sektor. Untuk Sektor
Industri Minyak dan Gas Bumi disingkat dengan IMG

SUB SEKTOR : Diisi dengan singkatan 2 huruf dari sub sektor. Jika tak ada
sub sektor, diisi dengan huruf OO. Untuk Sub Sektor Industri
Migas Hulu Bidang Pemboran Sub Bidang Fluida
Pemboran,Komplesi dan Kerja ulang sumur migas dan
panasbumi disingkat FS

KELOMPOK : Diisi dengan 2 digit angka yaitu :


UNIT
KOMPETENSI
00 : Jika tidak ada grup.
01 : Identifikasi Kompetensi Umum yang diperlukan untuk
dapat bekerja pada sektor.
02 : Identifikasi Kompetensi Inti yang diperlukan untuk
mengerjakan tugas tugas inti pada sektor tertentu
03 : Identifikasi Kompetensi Kekhususan / spesialisasi
dst yang diperlukan untuk mengerjakan tugas tugas
spesifik pada sektor tertentu.
NO. URUT UNIT : Diisi dengan nomor urut unit kompetensi dengan
KOMPETENSI menggunakan 3 digit angka, mulai dari 001, 002, 003 dan
seterusnya.
VERSI UNIT : Diisi dengan nomor urut versi menggunakan 2 digit angka,
KOMPETENSI mulai dari 01, 02, 03 dan seterusnya.

Kode : Kode unit diisi dan ditetapkan dengan mengacu pada format
kodifikasi SKKNI
Judul Unit : Mendefinisikan tugas/pekerjaan suatu unit kompetensi yang
menggambarkan sebagian atau keseluruhan standar
kompetensi.
Deskripsi Unit : Menjelaskan Judul Unit yang mendeskripsikan pengetahuan
dan keterampilan yang dibutuhkan dalam mencapai standar
kompetensi
Elemen : Mengidentifikasi tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk
Kompetensi mencapai kompetensi berupa pernyataan yang menunjukkan
komponen-komponen pendukung unit kompetensi sasaran

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 7


apa yang harus dicapai
Kriteria Unjuk : Menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan untuk
Kerja memperagakan kompetensi di setiap elemen, apa yang
harus dikerjakan pada waktu menilai dan apakah syarat-
syarat dari elemen dipenuhi
Batasan : Ruang lingkup, situasi dan kondisi dimana kriteria unjuk kerja
Variabel diterapkan. Mendefinisikan situasi dari unit dan memberikan
informasi lebih jauh tentang tingkat otonomi perlengkapan
dan materi yang mungkin digunakan dan mengacu pada
syarat-syarat yang ditetapkan, termasuk peraturan dan
produk atau jasa yang dihasilkan.
Panduan : Membantu menginterpretasikan dan menilai unit dengan
Penilaian mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu dikumpulkan,
untuk memperagakan kompetensi sesuai tingkat
keterampilan yang digambarkan dalam kriteria unjuk kerja,
yang meliputi :
- Pengetahuan dan keterampilan yang yang
dibutuhkan untuk seseorang dinyatakan kompeten pada
tingkatan tertentu.

- Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana,


bagaimana dan dengan metode apa pengujian
seharusnya dilakukan.

- Aspek penting dari pengujian menjelaskan


hal-hal pokok dari pengujian dan kunci pokok yang perlu
dilihat pada waktu pengujian.
Kompetensi : Keterampilan umum yang diperlukan agar kriteria unjuk kerja
kunci tercapai pada tingkatan kinerja yang dipersyaratkan untuk
peran / fungsi pada suatu pekerjaan

Kompetensi kunci meliputi:


1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisis informasi.
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi.
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas.
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok.
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika.
6. Memecahkan masalah.
7. Menggunakan teknologi.

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 8


G. Gradasi Kompetensi Kunci

Kompetensi Kunci dibagi menjadi 3 tingkat berdasar tingkat kesulitan


pekerjaan
Tingkat 1 : Kemampuan untuk mengerjakan tugas rutin menurut cara yang
telah ditentukan, bersifat sederhana dan merupakan
pengulangan, serta sewaktu-waktu sering diperiksa
perkembangannya. Unjuk kerja tingkat-1 adalah kemampuan
yang dibutuhkan untuk menjelaskan pekerjaan sederhana
berulang-ulang secara efisien dan memuaskan berdasar pada
kriteria atau prosedur yang telah ditetapkan dengan
kemampaun mandiri. Untuk itu tingkat 1 ini harus mampu :
1) Melakukan proses yang sederhana dan telah ditentukan,
2) Menilai mutu berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Tingkat 2 : Kemampuan untuk mengerjakan tugas yang lebih luas dan


lebih rumit yang ditandai dengan peningkatan otonomi pribadi
terhadap pekerjaannya sendiri dan pekerjaan tersebut
kemudian diperiksa oleh atasan setelah pekerjaan selesai.
Maka unjuk kerja tingkat-2 merupakan tingkat kemampuan
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas / pekerjaan yang
menentukan pilihan, aplikasi dan integrasi dari sejumlah
elemen atau data / informasi untuk membuat penilaian atas
kesulitan proses dan hasil. Untuk itu, tingkat-2 ini harus
mampu :
1) Mengelola atau menyelesaikan suatu proses;
2) Menentukan kriteria penilaian terhadap suatu proses atau
kerja evaluasi terhadap suatu proses.

Tingkat 3 : Kemampuan untuk mengerjakan kegiatan rumit dan tidak rutin


yang dikerjakan sendiri dan bertanggung jawab terhadap
pekerjaan orang lain. Unjuk kerja tingkat-3 merupakan tingkat
kemampuan yang dibutuhkan untuk mengevaluasi dan
merancang kembali proses, menetapkan dan menggunakan
prinsip-prinsip dalam rangka menentukan cara yang terbaik
dan tepat untuk menetapkan kriteria penilaian kualitas. Untuk
itu, pada tingkat-3 ini harus mampu :

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 9


1) Menentukan prinsip dasar dan proses;
2) Mengevaluasi dan mengubah bentuk proses atau
membentuk ulang proses;
3) Menentukan kriteria untuk mengevaluasi dan / atau
penilaian proses.

H. Rumusan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

Kriteria penyusunan KKNI adalah sebagai berikut :


 Derajat kesulitan pekerjaan yang diukur mulai dari tugas-tugas yang
mudah, yang sekedar pengulangan tanpa pertimbangan sampai dengan
yang teramat rumit, berubah, tak terduga, yang memerlukan pertimbangan;
 Pengetahuan yang diperlukan mulai dari sekedar hanya mengandalkan
ingatan sampai pada yang memerlukan analisis dan evaluasi;
 Tanggungjawab yang diemban yang dapat meliputi tanggungjawab pada
orang lain dan juga atas jumlah dan kualitas hasil.

PARAMETER
KUALIFIKASI
KEGIATAN PENGETAHUAN TANGGUNG JAWAB

Melaksanakan  Mengungkap  Terhadap kegiatan


kegiatan : kembali sesuai arahan

 Lingkup terbatas  Menggunakan  Dibawah


pengetahuan yang pengawasan
 Berulang dan sudah terbatas langsung.
I
biasa
 Tidak memerlukan  Tidak ada
 Dalam konteks yang gagasan tanggungjawab
terbatas terhadap
pekerjaan orang
lain.

II

Melaksanakan  Mengungkap  Terhadap kegiatan


kegiatan :

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 10


PARAMETER
KUALIFIKASI
KEGIATAN PENGETAHUAN TANGGUNG JAWAB
kembali sesuai arahan
 Lingkup agak luas.
 Menggunakan  Dibawah
 Mapan dan sudah pengetahuan yang pengawasan tidak
biasa. terbatas. langsung dan
pengendalian
 Dengan pilihan –  Tidak memerlukan mutu.
pilihan yang gagasan.
terbatas terhadap  Punya tanggung
sejumlah tanggapan jawab terbatas
rutin terhadap kuantitas
dan mutu.

 Dapat diberi
tanggung jawab
membimbing
orang lain

Melaksanakan  Menggunakan  Terhadap kegiatan


kegiatan : pengetahuan – sesuai arahan
pengetahuan teoritis dengan otonomi
 Dalam lingkup yang yang relevan terbatas.
luas dan
memerlukan  Menginterpretasikan  Dibawah
keterampilan yang informasi yang pengawasan tidak
sudah baku tersedia langsung dan
pemeriksaan
 Dengan pilihan –  Menggunakan mutu.
pilihan terhadap perhitungan dan
III
sejumlah prosedur pertimbangan.  Bertanggungjawab
secara memadai
 Dalam sejumlah  Menerapkan terhadap kuantitas
konteks yang sudah sejumlah dan mutu hasil
biasa pemecahan masalah kerja.
yang sudah baku.
 Dapat diberi
tanggungjawab
terhadap hasil
kerja orang lain.

IV Melaksanakan  Menggunakan basis  Terhadap kegiatan


kegiatan : pengetahuan yang yang direncanakan
 Dalam lingkup yang luas dengan sendiri.

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 11


PARAMETER
KUALIFIKASI
KEGIATAN PENGETAHUAN TANGGUNG JAWAB
luas dan mengaitkan  Dibawah
memerlukan sejumlah konsep bimbingan dan
keterampilan teoritis evaluasi yang
penalaran teknis.  Membuat luas.
 Dengan pilihan – interpretasi analisis  Bertanggung
pilihan yang banyak terhadap data yang jawab penuh
terhadap sejumlah tersedia terhadap kuantitas
prosedur.  Pengambilan dan mutu hasil
 Dalam berbagai keputusan kerja.
konteks yang sudah berdasarkan kaidah  Dapat diberi
biasa maupun yang – kaidah yang tanggung jawab
tidak biasa. berlaku. terhadap kuantitas
 Menerapkan dan mutu hasil
sejumlah kerja orang lain.
pemecahan masalah
yang bersifat inovatif
terhadap masalah –
masalah yang
konkrit dan kadang –
kadang tidak biasa.
Melaksanakan  Menerapkan basis Melakukan :
kegiatan : pengetahuan yang  Kegiatan yang
 Dalam lingkup yang luas dengan diarahkan sendiri
luas dan pendalaman yang dan kadang –
memerlukan cukup dibeberapa kadang
keterampilan area. memberikan
penalaran teknis  Membuat arahan kepada
khusus interpretasi analitik orang lain.
(spesialisasi) terhadap sejumlah  Dengan pedoman
 Dengan pilihan – data yang tersedia atau fungsi umum
pilihan yang sangat yang memiliki yang luas.
V luas terhadap cakupan yang luas  Kegiatan yang
sejumlah prosedur  Menentukan metode memerlukan
yang baku dan tidak – metode dan tanggung jawab
baku. prosedur yang tepat penuh baik sifat,
 Yang memelrukan – guna dalam jumlah maupun
banyak pilihan pemecahan mutu dari hasil
prosedur standar sejumlah msalah kerja.
maupun non standar yang konkrit yang  Dapat diberi
 Dalam konteks yang mengandung unsur tanggungjawab
rutin maupun tidak – unsur teoritis terhadap
rutin. pencapaian hasil
kerja.

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 12


PARAMETER
KUALIFIKASI
KEGIATAN PENGETAHUAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan  Menggunakan Melakukan :
kegiatan : pengetahuan khusus  Pengelolaan
 Dalam lingkup yang yang mendalam kegiatan/proses
sangat luas dan pada beberapa kegiatan.
memerlukan bidang
keterrampilan  Dengan parameter
penalaran teknis  Melakukan analisis, yang luas untuk
khusus. memformat ulang kegiatan –
dan mengevaluasi kegiatan yang
 Dengan pilihan – informasi – informasi sudah tertentu.
pilihan yang sangat yang cakupannya
VI luas terhadap luas  Kegiatan dengan
sejumlah prosedur penuh menentukan
yang baku dan tidak  Merumuskan tercapainya hasil
baku serta langkah – langkah kerja pribadi dan
kombinasi prosedur pemecahan yang atau kelompok.
yang tidak baku. tepat, baik untuk
masalah yang  Dapat diberi
 Dalam konteks rutin konkrit maupun tanggungjawab
dan tidak rutin yang abstrak terhadap
berubah – ubah pencapaian hasil
sangat tajam kerja organisasi
Mencakup keterampilan, pengetahuan dan tanggungjawab yang
memungkinkan seseorang untuk :

 Menjelaskan secara sistematik dan koheren atas prinsip – prinsip


VII utama dari suatu bidang dan,

 Melaksanakan kajian, penelitian dan kegiatan intelektual secara


mandiri disuatu bidang menunjukkan kemandirian intelektual serta
analisis yang tajam dan komunikasi yang baik.
Mencakup keterampilan, pengetahuan dan tanggungjawab yang
memungkinkan seseorang untuk :

 Menunjukkan penguasaan suatu bidang dan,


VIII
 Merencanakan dan melaksanakan proyek penelitian dan kegiatan
intelektual secara original berdasarkan standar – standar yang diakui
secara internasional.
Mencakup keterampilan, pengetahuan dan tanggungjawab yang
memungkinkan seseorang untuk :
IX
 Menyumbangkan pengetahuan original melalui penelitian dan kegiatan
intelektual yang dinilai oleh ahli independen berdasarkan standar
internasional.

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 13


I. TIM PENYUSUN STANDAR KOMPETENSI
1. 1. Pengarah, Fasilitator dan Peserta Workshop :
a. Pengarah :
1) DR. Ir. Purnomo Sukirno LPJKN
2) DR. Ir. Sarwono Hardjomuljadi, M. Sc, ACIArb LPJKN
3) DR. Ir . Amad Suraji LPJKN

b. Fasilitator / Curriculum Development :


1) Ir. Asrizal Tatang LPJKN. Ketua
2) Ir. Jimmy S Juwana LPJKN Wakil Ketua
3) Ir.Djoni Sutarman . APEI Sekretaris
4) Ir. Masgunarto AKLI Anggota
5) Ir. Yusuf Setiawan IATKI Anggota
6) Ir. Sulaiman APEI Anggota
7) Ir. Ferry Charli AKLI Anggota

c. Peserta workshop perumusan RSKKNI Sektor Jasa Konstruksi:

No. Nama Perusahaan


1. Bachtiar Ravenala Ujung LPJKN
2. Tjepy Alowie BNSP
3. Aca Ditamiharja Pusbin KPK Dept. PU
4. Balmer Nababan Direktorat Standarisasi Kompetensi
dan Program Latihan, Depnakertrans
5. Omar Samuel Ichwan LPJKN
6. Garwono Winardi Surarso LPJKN
7. Budhi Satrio LPJKD Jawa Timur
8. Ade MArfudin LPJKD Banten

9. Sudadi LPJKD DKI Jakarta


10. Soewarto BSK APEI
11. Budi Harsono BSK ASTTI
12. Zainudin Solihin BSK Pusbin KPK Dept. PU
13. Maksun BSK Pusbin KPK Dept. PU
14. Aidhi S. Gamma BSK Lemtek STT Sapta Taruna
15. Rokhman Rosyid BSK Lemtek STT Sapta Taruna
16. Ismujianto BSK Politeknik Negeri Jakarta
17. Kadarustamadji BSK BP Dikjur Semarang
18. Puthut BSK BP Dikjur Semarang
19. Budi Retnowati BSK B2PLKDN Bandung

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 14


No. Nama Perusahaan
20. Maria D. Badjowawo BSK Politeknik Negeri Kupang
21. Martin Bukit BSK PATI
22. H. Rismono HL BSK PATI
23. Sutomo PIPI
24. Ngadiyanto PII
25. Adit HAEI
26. Setyo Triyono HAEI
27. Eko Widianto BSK Politeknik Negeri Semarang
28. Rudy Sukarno Sutedja K3EN
29. Halomoan L. Tobing K3EN

BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
JASA KONSTRUKSI BIDANG ELEKTRIKAL JABATAN KERJA TEKNISI
INSTALASI PENERANGAN DAN DAYA FASA TIGA

A. Standar Kompetensi mengacu Jenjang Kualifikasi/ Jabatan Kerja


Penetapan jenjang kualifikasi jabatan kerja/ profesi kerja mengacu pada
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Kerangka Kualifikasi Jasa
Konstruksi (KKJK).

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 15


Sesuai hasil studi literatur, konsep standar kompetensi mencakup semua
aspek kinerja tugas/ pekerjaan untuk membangun wawasan yang tidak
terbatas hanya kemampuan tugas secara sempit tetapi mencakup 5 (lima)
dimensi kompetensi yang perlu dikembangkan yaitu :

1. Kemampuan dalam tugas (task skill).


2. Kemampuan mengelola tugas (task management skill).
3. Kemampuan mengatasi suatu masalah tak terduga dengan cermat dan
tepat (contingency management skill).
4. Kemampuan menyesuaikan dengan lingkungan kerja (job/ role
environments skill).
5. Kemampuan mentransfer atau adaptasi dalam situasi kerja yang berbeda/
baru (transferable management skill).
Dimensi kompetensi tersebut diatas dapat muncul dalam kegiatan yang
berbeda dari format standar, misalnya dapat berada dalam elemen
kompetensi, kriteria unjuk kerja, dan batasan variabel.

INA 5 4 4 0 . 00 00 00 . 0 0
0 Nomor Jabatan Kerja 2 digit nomor urut.
Kualifikasi/ Level =
Keahlian = (1).
Utama (1) sepadan KKNI – level VI.
Madya (2) sepadan KKNI – level V.
Muda (3) sepadan KKNI – level IV.
Keterampilan = (2).
Pengkodean JabatanTeknisi
KerjaSenior (1) sepadan KKI – level III.
Teknisi Yunior (2) sepadan KKNI – level II.
a. Pemberian Kode Jabatan Kerja : Tenaga Terampil (3) sepadan KKNI – level I.

Fungsi Utama =
Perencana (1)
Pelaksana (2)
Pengawas (3)
Bagian Sub Bidang =
Untuk semua bagian sub bidang (0).
Bendungan (1).
Sungai (2).
Irigasi (3).
Rawa (4).
Drainase (5).

Sub Bidang = Elektrikal (4).


untuk semua sub bidang = 0.
SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 16
Sub Sektor / Bidang =Elektrikal (4).

Sektor Jasa Konstruksi (5).

INDONESIA
b. Pemberian Kode Unit Kompetensi ditambah :

0 0 0 0
Versi tahun terakhir pembuatan atau revisi, 2 digit.
2 digit nomor urut unit kompetensi.

Posisi Jabatan Kerja


Analisis kompetensi merupakan langkah utama untuk penyusunan Standar
Kompetensi Kerja bidang pekerjaan tertentu antara lain bidang pekerjaan
Pemanfaat Tenaga Listrik dipersiapkan untuk pegangan atau tolok ukur
penilaian kapasitas kemampuan untuk menduduki jabatan kerja Teknisi
Instalasi Penerangan dan Daya Fasa Tiga Jabatan kerja dimaksud harus
jelas dan pasti posisinya dalam klasifikasi dan kualifikasinya, pada umumnya
TIPIKAL ORGANISASI PELAKSANA PROYEK KUALIFIKASI
di lingkungan jasa konstruksi
Kepala
dapat digambarkan seperti tipikal
KNNI struktur
JAKONS
AHLI
organisasi sebagai berikut :Proyek VI K UTAMA

A
MANAJER MANAJER MANAJER AHLI
ADMINISTRAS LAPANGAN TEKNIK V H MADYA
I
L

PELAKSANA PEKERJAAN PELAKSANA PEKERJAAN PELAKSANA PEKERJAAN


Saluran Transm isi Tenaga A AHLI
Jaringan Distribusi Tenaga Instalasi Pem anfaat Tenaga
Listrik Listrik Listrik IV MUDA
N

T E K NIS I S E NIOR / T EKNIS I T EKNIS I TEKNISI


S ENIOR/FOREMAN S ENIOR/FOREMAN SENIOR/FOREMAN K TEKNISI
F OR E MAN
JTR Instalasi Penerangan Instalasi Control III E SENIOR
JTM
& Daya Listrik
T
R
TEKNISI TEKNISI TEKNISI TEKNISI TEKNISI TEKNISI TEKNISI TEKNISI II A TEKNISI
SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 M 17
YUNIOR

P
I
HELPER HELPER HELPER HELPER HELPER HELPER HELPER HELPER I L TENAGA
A TERAMPIL
N
B. PEMAKETAN SKKNI DALAM KUALIFIKASI JABATAN KERJA
JABATAN KERJA
Sektor : KONSTRUKSI
Bidang Pekerjaan : ELEKTRIKAL
Sub Bidang Pekerjaan : ELEKTRIKAL
Klasifikasi : PELAKASANA
Nama Jabatan Kerja/ : TEKNISI INSTALASI PENERANGAN DAN DAYA
Profesi kerja FASA TIGA
:

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 18


Jenjang KKNI/KKJK : Level II (Dua) /Teknisi Yunior
Diskripsi Jabatan Kerja : Melakukan pelaksanaan pemasangan instalasi
listrik penerangan dan daya fasa tiga

Kode : TE.022

KELOMPOK KOMPETENSI UMUM


NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi

1 INA 5211.222.18.01.07 Menerapkan UUJK dan K3 ( Keselamatan dan


Kesehatan Kerja . )

KELOMPOK KOMPETENSI INTI


NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi

1 KTL.IK02.219.01 Memasang Instalasi Listrik Bangunan Gedung


( Kampus, Perkantoran, Hotel Apartemen , Pasar
Swalayan, Gedung Olah Raga)
2 KTL.IK02.220.01 Memasang Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
dengan Daya sampai dengan 197 KVA
3 KTL.IK02.221.01 Memasang Instalasi Listrik Bangunan Industri
Menengah
4 KTL.IK02.222.02 Memasang Instalasi Listrik Bangunan Industri Besar
5 KTL.IK02.224.02 Memasang Instalasi Listrik Bangunan Rumah Sakit
6 KTL.IK02.102.01 Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan
Gedung ( Kampus, Perkantoran,Hotel, Apartemen,
Pasar Swalayan, Gedung Olahraga
7 KTL. IK02.103.01 Merakit Dan Memasang PHB Penerangan Bangunan
Industri Kecil
8 KTL.I K02.104.01 Merakit Dan Memasang PHB Penerangan Bangunan
Menengah
9 KTL.IK02.105.01 Merakit Dan Memasang PHB Penerangan Bangunan
Industri Besar
10 KTL.IK02.107.01 Merakit Dan Memasang PHB Penerangan Bangunan
Rumah Sakit
11 KTL.IK02.108.01 Memasang Sistem Pembumian
KELOMPOK KOMPETENSI KHUSUS / PILIHAN
NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi

C. URAIAN UNIT-UNIT KOMPETENSI


Uraian unit-unit kompetensi tergambarkan sebagai berikut :
1. KODE UNIT : INA-5211.222.18.01.07
2. JUDUL UNIT : Menerapkan UUJK, Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
3. DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan dan

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 19


ketrampilan serta sikap kerja yang diperlukan untuk
melaksanakan menerapkan UUJK, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menerapkan ketentuan UUJK 1.1. Ketentuan tentang peran masyarakat
sesuai dengan posisi dan diterapkan dengan konsisten dan disiplin
peranannya di lingkungan kerjanya
1.2. Ketentuan tentang keteknikan,
keamanan, perlindungan tenaga kerja
dan tata lingkungan ditempat kerja
diterapkan dengan tertib dan disiplin
1.3. Ketentuan tentang ikut menjamin dan
menjaga tidak terjadi kegagalan
pekerjaan konstruksi dan kegagalan
bangunan diterapkan secara
konsisten dan disiplin
1.4. Ketentuan terhadap keharusan memiliki
sertifikat ketrampilan dan atau keahlian
bagi tenaga kerja perencanaan
pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan
konstruksi diterapkan secara tertib
dan disiplin
2. Memakai Alat Pelindung Diri 2.1 APD disiapkan sesuai dengan kebutuhan
(APD) sesuai dengan standar K3 standar K3
2.2 Pakaian kerja, safety shoes, safety
helmet, sarung tangan dan rompi dipakai
selama melakukan Pekerjaan kostruksi
2.3 Masker, safety glasses dan penutup
telinga dipakai sesuai dengan kondisi
kerja

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 20


ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Memeriksa perlengkapan 3.1 Kotak P3K diperiksa kelengkapan isinya
keselamatan kerja dan batas waktu pakainya
3.2 Rambu keselamatan kerja (rotary lamp,
safety cone dan bendera) diperiksa
kondisi dan kelengkapannya

4. Menggunakan perlengkapan 4.1 Obat-obatan dan perlengkapan dalam


keselamatan kerja sesuai kotak P3K digunakan sesuai dengan
prosedur prosedur pada tindakan pertolongan
pertama pada kecelakaan
4.2 Rambu-rambu keselamatan kerja
dipasang sesuai dengan kondisi kerja.

4. BATASAN VARIABEL
1. Kompetensi ini harus diterapkan secara perorangan pada pelaksanaan
pekerjaaan konstruksi
2. Alat Pelindung Diri (APD) dan perlengkapan keselamatan kerja yang
memenuhi persyaratan (standar) telah disediakan
3. Diberikan kewenangan dan inisiatif dalam menanggulangi bahaya kebakaran
dan memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan
4. Konsultasi dengan unit kerja terkait lain dalam kegiatan pelaksanaan
pekerjaan kostruksi

5. PANDUAN PENILAIAN
1. Pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku untuk mendemonstrasikan
kompetensi ini terdiri dari :
1.1 Penggunaan alat Pelindung Diri (APD)
1.2 Pelaksanaan pekerjaan konstruksi dengan aman
2. Konteks penilaian :
2.1 Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja yang
menyangkut pengetahuan teori
2.2 Penilaian harus mencakup peragaan praktek di tempat kerja
2.3 Unit ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai
pengetahuan dan keterampilan yang ditetapkan dalam Materi Uji
Kompetensi (MUK)
3. Aspek Penting Penilaian
3.1 Tertib dalam pemakaian Alat Pelindung Diri (APD)

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 21


3.2 Disiplin dalam melaksanakan pemeliharaan dan pengoperasian dengan
prosedur yang aman

6. KOMPETENSI KUNCI
TINGKAT
NO. KOMPETENSI KUNCI
KINERJA
1. Mengumpulkan, mengorganisasikan dan menganalisis 1
informasi
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2
4. Bekerjasama dengan orang lain dan dalam kelompok 2
5. Menggunakan ide dan tehnik matematika 1
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1

KODE UNIT : KTL.IK02.219.01


JUDUL UNIT : Memasang Instalasi Listrik Bangunan Gedung (Kampus,
Perkantoran, Hotel, Apartemen, Pasar Swalayan, Gedung
Olah Raga)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan
persiapan pemasangan, penerapan prosedur pemasangan,
pemeriksaan, pembuatan laporan yang dibutuhkan pada
pemasangan instalasi listrik Bangunan Gedung (Kampus,
Perkantoran, Hotel, Apartemen, Pasar Swalayan, Gedung
Olah Raga) sesuai standar konstruksi dan persyaratan
pemasangannya.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan Pekerjaan.
1.1 Rencana kerja disusun agar pekerjaan dapat
diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.
1.2 Pihak terkait dihubungi untuk memastikan bahwa
pekerjaan dikoordinasikan secara efektif.
1.3 Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang
dibutuhkan direncanakan dengan benar.
1.4 Rencanakan Perlengkapan utama dan
perlengkapan pelengkap yang dibutuhkan
disesuaikan dengan prosedur dan diperiksa
sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 22


2. Mempersiapkan Pekerjaan 2.1 Prosedur pemasangan Instalasi Listrik fasa
tunggal dan fasa tiga disiapkan dengan benar
sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

2.2 Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang


dibutuhkan disiapkan dan diperiksa untuk
memastikan berfungsi baik dan aman.

2.3 Gambar pengawatan instalasi listrik fasa


tunggal dan fasa tiga disiapkan untuk diserahkan
pada personal yang tepat.

2.4 Jenis sistem Perlengkapan utama dan


perlengkapan pelengkap yang dibutuhkan
disiapkan sesuai dengan persyaratan spesifikasi
peralatan yang berlaku.

3. Memasang Instalasi Listrik 3.1 Peraturan dan prosedur keselamatan dan


kesehatan kerja diterapkan selama pelaksanaan
pekerjaan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

3.3 Peralatan/material Instalasi Listrik dipasang


sesuai dengan spesifikasi rancangan, standar
dan persyaratan yang berlaku.
3.3 Peralatan/material Instalasi Listrik dipasang
sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi
tingkat pengamanan (IP) yang telah ditetapkan.

3.4 Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran


pengawatan dilakukan terus menerus sesuai
prosedur.

3.5 Setiap rangkaian listrik diuji untuk memastikan


tahanan pembumian, tahanan isolasi, dan
polaritas sesuai persyaratan.
4. Memeriksa Pekerjaan
4.1 Penyimpangan yang berkaitan dengan kondisi
lapangan ataupun hal lainnya dilakukan
pemeriksaan dengan cara pengidentifikasian.
4.2 Penyimpangan yang terjadi ditetapkan alternatif
pemecahannya sesuai prosedur yang berlaku.
4.3 Alternatif yang dipilih diterapkan sesuai dengan
persyaratan.
5. Membuat laporan.
5.1 Laporan pemasangan dibuat sesuai dengan
prosedur dan format yang berlaku.
5.2 Berita acara pemasangan dibuat sesuai dengan
prosedur dan format yang berlaku.

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 23


BATASAN VARIABEL

Dalam melaksanakan unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:


1. Standar Konstruksi.
2. Persyaratan pemasangan Peralatan/material Instalasi Listrik.
3. Perlengkapan utama dan pelengkap serta instruction manual dari instalasi
sambungan pelanggan.
4. Gambar Instalasi Listrik Bangunan Gedung (Kampus, Perkantoran, Hotel, Apartemen,
Pasar Swalayan, Gedung Olah Raga.
5. Peralatan K3 dan peralatan bantu yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi
ini.
6. Sistem dan format pelaporan yang ditetapkan.
7. Kompetensi yang diketahui sebelumnya adalah :
7.1. Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
7.2. Merapikan Peralatan dan tempat kerja/ sesuai dengan standar lingkungan
ditempat kerja.
7.3. Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
7.4. Menggunakan hand tools & power tools.

PANDUAN PENILAIAN

1. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan :


1.1. Pengetahuan :
1.1.1. Bahan Listrik.
1.1.2. Teori Listrik.
1.1.3. Instalasi Penerangan.
1.1.4. Instalasi Tenaga.
1.1.5. Alat ukur dan pengukuran listrik.

1.2. Keterampilan :
1.2.1. Konstruksi Instalasi Listrik Bangunan Gedung (Kampus, Perkantoran,
Hotel, Apartemen, Pasar Swalayan, Gedung Olah Raga.
1.2.2. On Site Training Perakitan dan Pemasangan peralatan Instalasi Listrik
Bangunan Gedung (Kampus, Perkantoran, Hotel, Apartemen, Pasar
Swalayan, Gedung Olah Raga sesuai gambar rancangan.
1.2.3. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).

2. Ruang Lingkup Pengujian:


Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan
kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

3. Aspek Penting:
3.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3.2. Kualifikasi pendidikan formal setara SLTA pengalaman minimal 1 tahun.
3.3. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen Kompetensi.

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 24


3.4. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap elemen Kompetensi
dengan menggunakan, teknik-teknik dan standar perusahaan sesuai dengan
tempat kerja.
3.5. Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan tersebut.

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 1
2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 2
3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
5 Menggunakan ide dan teknik matematika 2
6 Memecahkan masalah 2
7 Menggunakan Teknologi 1

KODE UNIT : KTL.IK02.220.01

JUDUL UNIT : Memasang Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil


Dengan Daya Sampai Dengan 197 kVA

DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan


persiapan pemasangan, penerapan prosedur pemasangan,
pemeriksaan, pembuatan laporan yang dibutuhkan pada
pemasangan instalasi listrik Bangunan Industri Kecil sesuai
standar konstruksi dan persyaratan pemasangannya.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 25


1. Merencanakan Pekerjaan. 1.1 Perintah kerja yang diterima dipahami untuk
memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan.

1.2 Gambar pemasangan Instalasi Listrik Bangunan


Industri Kecil dengan daya sampai dengan 197
kVA (Shop Drawing) disiapkan untuk dilaksanakan
sesuai dengan standar konstruksi.

1.3 Rencana kerja disusun agar pekerjaan dapat


diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4 Pihak terkait dihubungi untuk memastikan bahwa


pekerjaan dikoordinasikan secara efektif.

1.5 Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang


dibutuhkan direncanakan dengan benar.

1.6 Rencanakan Perlengkapan utama dan


perlengkapan pelengkap yang dibutuhkan
disesuaikan dengan prosedur dan diperiksa
sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

2. Mempersiapkan Pekerjaan 2.1 Prosedur pemasangan Instalasi Listrik fasa


tunggal dan fasa tiga disiapkan dengan benar
sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

2.2 Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang


dibutuhkan disiapkan dan diperiksa untuk
memastikan berfungsi baik dan aman.

2.3 Gambar pengawatan instalasi listrik fasa tunggal


dan fasa tiga disiapkan untuk diserahkan pada
personal yang tepat.

2.4 Jenis sistem Perlengkapan utama dan


perlengkapan pelengkap yang dibutuhkan
disiapkan sesuai dengan persyaratan spesifikasi
peralatan yang berlaku

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 26


3. Memasang Instalasi Listrik 3.1 Peraturan dan prosedur keselamatan dan
kesehatan kerja diterapkan selama pelaksanaan
pekerjaan.

3.2 Peralatan/material Instalasi Listrik dipasang sesuai


dengan spesifikasi rancangan, standar dan
persyaratan yang berlaku.

3.3 Peralatan/material Instalasi Listrik dipasang


sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi
tingkat pengamanan (IP) yang telah ditetapkan.

3.4 Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran


pengawatan dilakukan terus menerus sesuai
prosedur.

3.5 Setiap rangkaian listrik diuji untuk memastikan


tahanan pembumian, tahanan isolasi, dan
polaritas sesuai persyaratan.

4. Memeriksa Pekerjaan 4.1. Penyimpangan yang berkaitan dengan kondisi


lapangan ataupun hal lainnya dilakukan
pemeriksaan dengan cara pengidentifikasian.

4.2. Penyimpangan yang terjadi ditetapkan alternatif


pemecahannya sesuai prosedur yang berlaku.

4.3. Alternatif yang dipilih diterapkan sesuai dengan


persyaratan.

5. Membuat laporan. 5.1 Laporan pemasangan dibuat sesuai dengan


prosedur dan format yang berlaku.

5.2 Berita acara pemasangan dibuat sesuai dengan


prosedur dan format yang berlaku.

BATASAN VARIABEL

Dalam melaksanakan unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:


1. Standar Konstruksi.
2. Persyaratan pemasangan Peralatan/material Instalasi Listrik.
3. Perlengkapan utama dan pelengkap serta instruction manual dari instalasi sambungan
pelanggan.
4. Gambar Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil.
5. Peralatan K3 dan peralatan bantu yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi
ini.
6. Sistem dan format pelaporan yang ditetapkan.
7. Kompetensi yang diketahui sebelumnya adalah :
7.1. Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 27


7.2. Merapikan Peralatan dan tempat kerja/ sesuai dengan standar lingkungan
ditempat kerja.
7.3. Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
7.4. Menggunakan hand tools & power tools.

PANDUAN PENILAIAN

1. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan :


1.1. Pengetahuan :
1.1.1. Bahan Listrik.
1.1.2. Teori Listrik.
1.1.3. Instalasi Penerangan.
1.1.4. Instalasi Tenaga.
1.1.5. Alat ukur dan pengukuran listrik.

1.2. Keterampilan :
1.2.1. Konstruksi Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil.
1.2.2. On Site Training Perakitan dan Pemasangan peralatan Instalasi Listrik
Bangunan Industri Kecil sesuai gambar rancangan.
1.2.3. SNI 04 0225-2000 Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).

1.2.4. Standar baik nasional maupun internasional tentang instalasi


ketenagalistrikan dan tidak bertentangan dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI).

2. Ruang Lingkup Pengujian:


Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan
kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

3. Aspek Penting:
3.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3.2. Kualifikasi pendidikan formal setara SLTA pengalaman minimal 1 tahun.
3.3. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen Kompetensi.
3.4. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap elemen Kompetensi
dengan menggunakan, teknik-teknik dan standar perusahaan sesuai dengan
tempat kerja.
3.5. Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan tersebut.

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 28


1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 1
2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
5 Menggunakan ide dan teknik matematika 2
6 Memecahkan masalah 1
7 Menggunakan Teknologi 1

KODE UNIT : KTL.IK02.221.01

JUDUL UNIT : Memasang Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 29


DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan
persiapan pemasangan, penerapan prosedur pemasangan,
pemeriksaan, pembuatan laporan yang dibutuhkan pada
pemasangan instalasi listrik Bangunan Industri Menengah
sesuai standar konstruksi dan persyaratan pemasangannya.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan Pekerjaan. 1.1 Rencana kerja disusun agar pekerjaan dapat
diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.2 Pihak terkait dihubungi untuk memastikan bahwa


pekerjaan dikoordinasikan secara efektif.

1.3 Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang


dibutuhkan direncanakan dengan benar.

1.4 Rencanakan Perlengkapan utama dan


perlengkapan pelengkap yang dibutuhkan
disesuaikan dengan prosedur dan diperiksa
sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

2. Mempersiapkan Pekerjaan 2..1 Prosedur pemasangan Instalasi Listrik fasa


tunggal dan fasa tiga disiapkan dengan benar
sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

2..2 Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang


dibutuhkan disiapkan dan diperiksa untuk
memastikan berfungsi baik dan aman.

2..3 Gambar pengawatan instalasi listrik fasa tunggal


dan fasa tiga disiapkan untuk diserahkan pada
personal yang tepat.

2..4 Jenis sistem Perlengkapan utama dan


perlengkapan pelengkap yang dibutuhkan
disiapkan sesuai dengan persyaratan spesifikasi
peralatan yang berlaku.

3. Memasang Instalasi Listrik 3.1 Peraturan dan prosedur keselamatan dan


kesehatan kerja diterapkan selama pelaksanaan
pekerjaan.

3.2 Peralatan/material Instalasi Listrik dipasang sesuai


dengan spesifikasi rancangan ,standar dan
persyaratan yang berlaku.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 30


3.3 Peralatan/material Instalasi Listrik dipasang
sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi
tingkat pengamanan (IP) yang telah ditetapkan.

3.4 Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran


pengawatan dilakukan terus menerus sesuai
prosedur.

3.5 Setiap rangkaian listrik diuji untuk memastikan


tahanan pembumian, tahanan isolasi, dan
polaritas sesuai persyaratan.

4. Memeriksa Pekerjaan 4..1 Penyimpangan yang berkaitan dengan kondisi


lapangan ataupun hal lainnya dilakukan
pemeriksaan dengan cara pengidentifikasian.

4..2 Penyimpangan yang terjadi ditetapkan alternatif


pemecahannya sesuai prosedur yang berlaku.

4..3 Alternatif yang dipilih diterapkan sesuai dengan


persyaratan.

5. Membuat laporan. 5.1 Laporan pemasangan dibuat sesuai dengan


prosedur dan format yang berlaku.

5.2 Berita acara pemasangan dibuat sesuai dengan


prosedur dan format yang berlaku.

BATASAN VARIABEL

Dalam melaksanakan unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:


1. Standar Konstruksi.
2. Persyaratan pemasangan Peralatan/material Instalasi Listrik.
3. Perlengkapan utama dan pelengkap serta instruction manual dari instalasi sambungan
pelanggan.
4. Gambar Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah.
5. Peralatan K3 dan peralatan bantu yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi
ini.
6. Sistem dan format pelaporan yang ditetapkan.
7. Kompetensi yang diketahui sebelumnya adalah :
7.1. Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
7.2. Merapikan Peralatan dan tempat kerja/ sesuai dengan standar lingkungan
ditempat kerja.
7.3. Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
7.4. Menggunakan hand tools & power tools.

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 31


PANDUAN PENILAIAN

1. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan :


1.1. Pengetahuan :
1.1.1. Bahan Listrik.
1.1.2. Teori Listrik.
1.1.3. Instalasi Penerangan.
1.1.4. Instalasi Tenaga.
1.1.5. Alat ukur dan pengukuran listrik.

1.2. Keterampilan :
1.2.1. Dasar Konstruksi Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah.
1.2.2. On Site Training Pemasangan peralatan Instalasi Listrik Bangunan
Industri Menengah sesuai gambar rancangan instlasi listrik.
1.2.3. SNI 04 0225-2000 Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).
1.2.4. Standar baik nasional maupun internasional tentang instalasi
ketenagalistrikan dan tidak bertentangan dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI).

2. Ruang Lingkup Pengujian:


Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan
kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

3. Aspek Penting:
3.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3.2. Kualifikasi pendidikan formal setara SLTA pengalaman minimal 1 tahun.
3.3. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen Kompetensi.
3.4. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap elemen Kompetensi
dengan menggunakan, teknik-teknik dan standar perusahaan sesuai dengan
tempat kerja.
3.5. Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan tersebut.

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 2
2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 2
3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
5 Menggunakan ide dan teknik matematika 2
6 Memecahkan masalah 2
7 Menggunakan Teknologi 2

KODE UNIT : KTL.IK02.222.02

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 32


JUDUL UNIT : Memasang Instalasi Listrik Bangunan Industri Besar

DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan


persiapan pemasangan, penerapan prosedur pemasangan,
pemeriksaan, pembuatan laporan yang dibutuhkan pada
pemasangan instalasi listrik Bangunan Industri Besar sesuai
standar konstruksi dan persyaratan pemasangannya.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan Pekerjaan. 1.1 Rencana kerja disusun agar pekerjaan dapat
diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.2 Pihak terkait dihubungi untuk memastikan bahwa


pekerjaan dikoordinasikan secara efektif.

1.3 Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang


dibutuhkan direncanakan dengan benar.

1.4 Rencanakan Perlengkapan utama dan


perlengkapan pelengkap yang dibutuhkan
disesuaikan dengan prosedur dan diperiksa
sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

2. Mempersiapkan Pekerjaan 2..1 Prosedur pemasangan Instalasi Listrik fasa


tunggal dan fasa tiga disiapkan dengan benar
sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

2..2 Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang


dibutuhkan disiapkan dan diperiksa untuk
memastikan berfungsi baik dan aman.

2..3 Gambar pengawatan instalasi listrik fasa tunggal


dan fasa tiga disiapkan untuk diserahkan pada
personal yang tepat.

2..4 Jenis sistem Perlengkapan utama dan


perlengkapan pelengkap yang dibutuhkan
disiapkan sesuai dengan persyaratan spesifikasi
peralatan yang berlaku.

3. Memasang Instalasi Listrik 3.1 Peraturan dan prosedur keselamatan dan


kesehatan kerja diterapkan selama pelaksanaan
pekerjaan.

3.2 Peralatan/material Instalasi Listrik dipasang sesuai


dengan spesifikasi rancangan, standar dan
persyaratan yang berlaku.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 33


3.3 Peralatan/material Instalasi Listrik dipasang
sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi
tingkat pengamanan (IP) yang telah ditetapkan.

3.4 Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran


pengawatan dilakukan terus menerus sesuai
prosedur.

3.5 Setiap rangkaian listrik diuji untuk memastikan


tahanan pembumian, tahanan isolasi, dan
polaritas sesuai persyaratan.

4. Memeriksa Pekerjaan 4..1 Penyimpangan yang berkaitan dengan kondisi


lapangan ataupun hal lainnya dilakukan
pemeriksaan dengan cara pengidentifikasian.

4..2 Penyimpangan yang terjadi ditetapkan alternatif


pemecahannya sesuai prosedur yang berlaku.

4..3Alternatif yang dipilih diterapkan sesuai dengan


persyaratan.

5. Membuat laporan. 5.1 Laporan pemasangan dibuat sesuai dengan


prosedur dan format yang berlaku.

5.2 Berita acara pemasangan dibuat sesuai dengan


prosedur dan format yang berlaku.

BATASAN VARIABEL

Dalam melaksanakan unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:


1. Standar Konstruksi .
2. Persyaratan pemasangan Peralatan/material Instalasi Listrik.
3. Perlengkapan utama dan pelengkap serta instruction manual dari instalasi sambungan
pelanggan.
4. Gambar Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah.
5. Peralatan K3 dan peralatan bantu yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
6. Sistem dan format pelaporan yang ditetapkan.
7. Kompetensi yang diketahui sebelumnya adalah :
7.1. Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
7.2. Merapikan Peralatan dan tempat kerja/ sesuai dengan standar lingkungan ditempat
kerja.
7.3. Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
7.4. Menggunakan hand tools & power tools.

PANDUAN PENILAIAN

1. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan :


1.1. Pengetahuan :

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 34


1.1.1. Motor Listrik.
1.1.2. Teori Listrik Lanjut.
1.1.3. Instalasi Penerangan.
1.1.4. Instalasi tenaga.

1.2. Keterampilan :
1.2.1. Dasar Konstruksi Instalasi Listrik Bangunan Industri Besar.
1.2.2. On Site Training Pemasangan peralatan Instalasi Listrik Bangunan Industri
Besar sesuai gambar rancangan instlasi listrik.
1.2.3. SNI 04 0225-2000 Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).
1.2.4. Standar baik nasional maupun internasional tentang instalasi
ketenagalistrikan dan tidak bertentangan dengan Standar Nasional Indonesia
(SNI).

2. Ruang Lingkup Pengujian:


Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan
kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

3. Aspek Penting:
3.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan
kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3.2. Kualifikasi pendidikan formal setara SLTA pengalaman minimal 1 tahun.
3.3. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen Kompetensi.
3.4. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap elemen Kompetensi
dengan menggunakan, teknik-teknik dan standar perusahaan sesuai dengan tempat
kerja.
3.5. Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan tersebut.

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 2
2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 2
3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
5 Menggunakan ide dan teknik matematika 2
6 Memecahkan masalah 2
7 Menggunakan Teknologi 2

KODE UNIT : KTL.IK02.224.02

JUDUL UNIT : Memasang Instalasi Listrik Bangunan Rumah Sakit

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 35


DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan
persiapan pemasangan, penerapan prosedur pemasangan,
pemeriksaan, pembuatan laporan yang dibutuhkan pada
pemasangan instalasi listrik Bangunan Industri Rumah Sakit
sesuai standar konstruksi dan persyaratan pemasangannya.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan Pekerjaan. 1.1 Rencana kerja disusun agar pekerjaan dapat
diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.2 Pihak terkait dihubungi untuk memastikan bahwa


pekerjaan dikoordinasikan secara efektif.

1.3 Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang


dibutuhkan direncanakan dengan benar.

1.4 Rencanakan Perlengkapan utama dan


perlengkapan pelengkap yang dibutuhkan
disesuaikan dengan prosedur dan diperiksa
sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

2. Mempersiapkan Pekerjaan 2..1 Prosedur pemasangan Instalasi Listrik fasa


tunggal dan fasa tiga disiapkan dengan benar
sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

2..2 Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang


dibutuhkan disiapkan dan diperiksa untuk
memastikan berfungsi baik dan aman.

2..3 Gambar pengawatan instalasi listrik fasa tunggal


dan fasa tiga disiapkan untuk diserahkan pada
personal yang tepat.

2..4 Jenis sistem Perlengkapan utama dan


perlengkapan pelengkap yang dibutuhkan
disiapkan sesuai dengan persyaratan spesifikasi
peralatan yang berlaku.

3. Memasang Instalasi Listrik 3.1 Peraturan dan prosedur keselamatan dan


kesehatan kerja diterapkan selama pelaksanaan
pekerjaan.

3.2 Peralatan/material Instalasi Listrik dipasang


sesuai dengan spesifikasi rancangan, standar
dan persyaratan yang berlaku.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 36


3.3 Peralatan/material Instalasi Listrik dipasang
sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi
tingkat pengamanan (IP) yang telah ditetapkan.

3.4 Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran


pengawatan dilakukan terus menerus sesuai
prosedur.

3.5 Setiap rangkaian listrik diuji untuk memastikan


tahanan pembumian, tahanan isolasi, dan
polaritas sesuai persyaratan
4. Memeriksa Pekerjaan 4..1 Penyimpangan yang berkaitan dengan kondisi
lapangan ataupun hal lainnya dilakukan
pemeriksaan dengan cara pengidentifikasian.

4..2 Penyimpangan yang terjadi ditetapkan alternatif


pemecahannya sesuai prosedur yang berlaku.

4..3 Alternatif yang dipilih diterapkan sesuai dengan


persyaratan.

5. Membuat laporan. 5.1 Laporan pemasangan dibuat sesuai dengan


prosedur dan format yang berlaku.

5.2 Berita acara pemasangan dibuat sesuai dengan


prosedur dan format yang berlaku.

BATASAN VARIABEL

Dalam melaksanakan unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:


1. Standar Konstruksi.
2. Persyaratan pemasangan Peralatan/material Instalasi Listrik.
3. Perlengkapan utama dan pelengkap serta instruction manual dari instalasi
sambungan pelanggan.
4. Gambar Instalasi Listrik Bangunan Rumah Sakit.
5. Peralatan K3 dan peralatan bantu yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi
ini.
6. Sistem dan format pelaporan yang ditetapkan.
7. Kompetensi yang diketahui sebelumnya adalah :
7.1. Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
7.2. Merapikan Peralatan dan tempat kerja/ sesuai dengan standar lingkungan
ditempat kerja.
7.3. Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
7.4. Menggunakan hand tools & power tools.

PANDUAN PENILAIAN

1. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan :


1.1. Pengetahuan :

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 37


1.1.1. Motor Listrik.
1.1.2. Teori Listrik Lanjut.
1.1.3. Instalasi Penerangan.
1.1.4. Instalasi tenaga.
1.1.5. UPS.

1.2. Keterampilan :
1.2.1. Dasar Konstruksi Instalasi Listrik Bangunan Rumah Sakit.
1.2.2. On Site Training Pemasangan peralatan Instalasi Listrik Bangunan
Rumah Sakit sesuai gambar rancangan instlasi listrik.
1.2.3. SNI 04 0225-2000 Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).
1.2.4. Standar baik nasional maupun internasional tentang instalasi
ketenagalistrikan dan tidak bertentangan dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI).

2. Ruang Lingkup Pengujian:


Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan
kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

3. Aspek Penting:
3.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3.2. Kualifikasi pendidikan formal setara SLTA pengalaman minimal 1 tahun.
3.3. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen Kompetensi.
3.4. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap elemen Kompetensi
dengan menggunakan, teknik-teknik dan standar perusahaan sesuai dengan
tempat kerja.
3.5. Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan tersebut.

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 2
2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 2
3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
5 Menggunakan ide dan teknik matematika 2
6 Memecahkan masalah 2
7 Menggunakan Teknologi 2

KODE UNIT : KTL.IK02.102.01

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 38


JUDUL UNIT : Merakit Dan Memasang PHB Penerangan Bangunan
Gedung (Kampus, Perkantoran, Hotel, Apartemen, Pasar
Swalayan, Gedung Olahraga)

DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan persiapan perakitan,


penerapan prosedur perakitan, pemeriksaan, pembuatan
laporan yang dibutuhkan pada perakitan dan pemasangan PHB
Penerangan Bangunan Gedung (Kampus, Perkantoran, Hotel,
Apartemen, Pasar Swalayan, Gedung Olahraga) sesuai standar
konstruksi dan persyaratan pemasangannya.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan Pekerjaan 1.1 Prosedur perakitan PHB Penerangan fasa tunggal
dan atau fasa tiga disiapkan sesuai dengan
persyaratan yang berlaku.

1.2 Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang


dibutuhkan disiapkan sesuai dengan persyaratan
spesifikasi peralatan yang berlaku.

1.3 Pemeriksaan Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu


yang dibutuhkan untuk memastikan dalam kondisi
berfungsi baik dan aman.

1.4 Gambar pengawatan PHB fasa tunggal dan atau


fasa tiga disiapkan untuk diserahkan pada personal
yang tepat.

2. Merakit PHB Penerangan 2.1 Peraturan dan prosedur keselamatan dan


kesehatan kerja diterapkan selama pelaksanaan
pekerjaan.

2.2 Peralatan/material PHB Penerangan dirakit sesuai


dengan spesifikasi rancangan, standar dan
persyaratan yang berlaku.

2.3 Peralatan/material PHB Penerangan dirakit


sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi tingkat
pengamanan (IP) yang telah ditetapkan.

2.4 Peralatan/material PHB Penerangan dipasang


sesuai standar konstruksi dan persyaratan
pemasangan.

2.5 Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran


pengawatan dilakukan terus menerus sesuai
prosedur.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 39


2.6. Setiap rangkaian listrik diukur untuk memastikan
tahanan pembumian, tahanan isolasi dan polaritas
sesuai persyaratan.

3. Memeriksa Pekerjaan 1. Penyimpangan yang berkaitan dengan


kondisi lapangan ataupun hal lainnya dilakukan
pemeriksaan dengan cara melakukan
pengidentifikasian.

2. Penyimpangan yang terjadi ditetapkan


alternatif pemecahannya sesuai prosedur yang
berlaku.

3. Alternatif yang dipilih diterapkan sesuai


dengan persyaratan.

4. Membuat laporan. 4.1 Laporan perakitan dibuat sesuai dengan prosedur


dan format yang berlaku.

4.2 Berita acara perakitan dibuat sesuai dengan


prosedur dan format yang berlaku.

BATASAN VARIABEL

Dalam melaksanakan unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:


1. Standar Konstruksi.
2. Persyaratan pemasangan Peralatan/material PHB Penerangan.
3. Instruction manual, perlengkapan utama dan pelengkap dari PHB penerangan.
4. Gambar instalasi pemasangan PHB penerangan.
5. Peralatan K3 dan peralatan bantu yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
6. Sistem dan format pelaporan yang ditetapkan.
7. Kompetensi yang diketahui sebelumnya adalah :
7.1. Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
7.2. Merapikan Peralatan dan tempat kerja/ sesuai dengan standar lingkungan
ditempat kerja.
7.3. Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
7.4. Menggunakan hand tools & power tools.

PANDUAN PENILAIAN

1. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan :


1.1. Pengetahuan :
1.1.1. Bahan Listrik.
1.1.2. Instalasi Listrik Penerangan.
1.1.3. Teori Listrik Dasar.
1.1.4. Alat Ukur dan Pengukuran Listrik.
1.1.5. K3 perakitan dan pemasangan PHB penerangan.

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 40


1.2. Keterampilan :
1.2.1. Dasar Konstruksi PHB Penerangan.
1.2.2. On Site Training Perakitan dan Pemasangan peralatan PHB Penerangan
sesuai gambar rancangan.
1.2.3. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).

2. Ruang Lingkup Pengujian:


Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan
kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

3. Aspek Penting:
3.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3.2. Kualifikasi pendidikan formal setara SLTA pengalaman minimal 1 tahun.
3.3. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen Kompetensi.
3.4. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap elemen Kompetensi
dengan menggunakan, teknik-teknik dan standar perusahaan sesuai dengan
tempat kerja.
3.5. Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan tersebut.

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 1
2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6 Memecahkan masalah 1
7 Menggunakan Teknologi 1

KODE UNIT : KTL. IK02.103.01

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 41


JUDUL UNIT : Merakit Dan Memasang PHB Penerangan Bangunan
Industri Kecil

DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan persiapan perakitan,


penerapan prosedur perakitan, pemeriksaan, pembuatan
laporan yang dibutuhkan pada pemasangan PHB Penerangan
Bangunan Industri Kecil sesuai standar konstruksi dan
persyaratan pemasangannya.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan Pekerjaan 1.1 Prosedur perakitan dan pemasangan PHB
Penerangan fasa tunggal dan atau fasa tiga
disiapkan sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

1.2 Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang


dibutuhkan disiapkan sesuai dengan persyaratan
spesifikasi peralatan yang berlaku.

1.3 Pemeriksaan Alat kerja, Material, K3 dan alat


bantu yang dibutuhkan untuk memastikan dalam
kondisi berfungsi baik dan aman.

1.4 Gambar pengawatan PHB fasa tunggal dan atau


fasa tiga disiapkan untuk diserahkan pada personal
yang tepat.
2. Merakit PHB Penerangan 2.1 Peraturan dan prosedur keselamatan dan
kesehatan kerja diterapkan selama pelaksanaan
pekerjaan.

2.2 Peralatan/material PHB Penerangan dirakit sesuai


dengan spesifikasi rancangan, standar dan
persyaratan yang berlaku.

2.3 Peralatan/material PHB Penerangan dirakit


sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi tingkat
pengamanan (IP) yang telah ditetapkan.

2.4 Peralatan/material PHB Penerangan dipasang


sesuai standar konstruksi dan persyaratan
pemasangan.

2.5 Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran


pengawatan dilakukan terus menerus sesuai
prosedur.

2.6 Setiap rangkaian listrik diukur untuk memastikan


tahanan pembumian, tahanan isolasi dan Polaritas
sesuai persyaratan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 42


3 Memeriksa Pekerjaan 3.1 Penyimpangan yang berkaitan dengan kondisi
lapangan ataupun hal lainnya dilakukan
pemeriksaan dengan cara melakukan
pengidentifikasian.

3.2 Penyimpangan yang terjadi ditetapkan alternatif


pemecahannya sesuai prosedur yang berlaku.

3.3 Alternatif yang dipilih diterapkan sesuai dengan


persyaratan.

4 Membuat laporan. 4.1 Laporan perakitan dibuat sesuai dengan prosedur


dan format yang berlaku.

4.2 Berita acara perakitan dibuat sesuai dengan


prosedur dan format yang berlaku.

BATASAN VARIABEL

Dalam melaksanakan unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:


1. Standar Konstruksi.
2. Persyaratan pemasangan Peralatan/material PHB Penerangan.
3. Instruction manual, perlengkapan utama dan pelengkap dari PHB penerangan.
4. Gambar instalasi pemasangan PHB penerangan.
5. Peralatan K3 dan peralatan bantu yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
6. Sistem dan format pelaporan yang ditetapkan.
7. Kompetensi yang diketahui sebelumnya adalah :
7.1. Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
7.2. Merapikan Peralatan dan tempat kerja/ sesuai dengan standar lingkungan
ditempat kerja.
7.3. Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
7.4. Menggunakan hand tools & power tools.

PANDUAN PENILAIAN

1. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan :


1.1. Pengetahuan :
1.1.1. Bahan Listrik.
1.1.2. Instalasi Listrik Penerangan.
1.1.3. Teori Listrik Dasar.
1.1.4. Alat Ukur dan Pengukuran Listrik.
1.1.5. K3 perakitan dan pemasangan PHB penerangan.

1.2. Keterampilan :
1.2.1. Dasar Konstruksi PHB Penerangan.
1.2.2. On Site Training Perakitan dan Pemasangan peralatan PHB Penerangan
sesuai gambar rancangan.

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 43


1.2.3. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).

2. Ruang Lingkup Pengujian:


Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan
kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

3. Aspek Penting:
3.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3.2. Kualifikasi pendidikan formal setara SLTA pengalaman minimal 1 tahun.
3.3. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen Kompetensi.
3.4. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap elemen Kompetensi
dengan menggunakan, teknik-teknik dan standar perusahaan sesuai dengan
tempat kerja.
3.5. Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan tersebut.

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 1
2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6 Memecahkan masalah 1
7 Menggunakan Teknologi 1

KODE UNIT : KTL.I K02.104.01

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 44


JUDUL UNIT : Merakit Dan Memasang PHB Penerangan Bangunan
Industri Menengah

DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan persiapan perakitan,


penerapan prosedur perakitan, pemeriksaan, pembuatan
laporan yang dibutuhkan pada pemasangan PHB Penerangan
Bangunan Industri Kecil sesuai standar konstruksi dan
persyaratan pemasangannya.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan Pekerjaan 1.1 Prosedur perakitan PHB Penerangan fasa tunggal
dan atau fasa tiga disiapkan sesuai dengan
persyaratan yang berlaku.

1.2 Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang


dibutuhkan disiapkan sesuai dengan persyaratan
spesifikasi peralatan yang berlaku.

1.3 Pemeriksaan Alat kerja, Material, K3 dan alat


bantu yang dibutuhkan untuk memastikan dalam
kondisi berfungsi baik dan aman.

1.4 Gambar pengawatan PHB fasa tunggal dan atau


fasa tiga disiapkan untuk diserahkan pada personal
yang tepat.

2. Merakit PHB Penerangan 2.1 Peraturan dan prosedur keselamatan dan


kesehatan kerja diterapkan selama pelaksanaan
pekerjaan.

2.2 Peralatan/material PHB Penerangan dirakit sesuai


dengan spesifikasi rancangan, standar dan
persyaratan yang berlaku.

2.3 Peralatan/material PHB Penerangan dirakit


sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi tingkat
pengamanan (IP) yang telah ditetapkan.

2.4 Peralatan/material PHB Penerangan dipasang


sesuai standar konstruksi dan persyaratan
pemasangan.

2.5 Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran


pengawatan dilakukan terus menerus sesuai
prosedur.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 45


2.6. Setiap rangkaian listrik diukur untuk memastikan
tahanan pembumian, tahanan isolasi dan polaritas
sesuai persyaratan.

3. Memeriksa Pekerjaan 3.1 Penyimpangan yang berkaitan dengan kondisi


lapangan ataupun hal lainnya dilakukan
pemeriksaan dengan cara melakukan
pengidentifikasian.

3.2 Penyimpangan yang terjadi ditetapkan alternatif


pemecahannya sesuai prosedur yang berlaku.

3.3 Alternatif yang dipilih diterapkan sesuai dengan


persyaratan.

4. Membuat laporan. 4.1 Laporan perakitan dibuat sesuai dengan prosedur


dan format yang berlaku.

4.2 Berita acara perakitan dibuat sesuai dengan


prosedur dan format yang berlaku.

BATASAN VARIABEL

Dalam melaksanakan unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:


1. Standar Konstruksi.
2. Persyaratan pemasangan Peralatan/material PHB Penerangan.
3. Instruction manual, perlengkapan utama dan pelengkap dari PHB penerangan.
4. Gambar instalasi pemasangan PHB penerangan.
5. Peralatan K3 dan peralatan bantu yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
6. Sistem dan format pelaporan yang ditetapkan.
7. Kompetensi yang diketahui sebelumnya adalah :
7.1. Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
7.2. Merapikan Peralatan dan tempat kerja/ sesuai dengan standar lingkungan
ditempat kerja.
7.3. Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
7.4. Menggunakan hand tools & power tools.

PANDUAN PENILAIAN

1. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan :


1.1. Pengetahuan :
1.1.1. Bahan Listrik.
1.1.2. Instalasi Listrik Penerangan.
1.1.3. Teori Listrik Dasar.
1.1.4. Alat Ukur dan Pengukuran Listrik.
1.1.5. K3 perakitan dan pemasangan PHB penerangan.

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 46


1.2. Keterampilan :
1.2.1. Dasar Konstruksi PHB Penerangan.
1.2.2. On Site Training Perakitan dan Pemasangan peralatan PHB Penerangan
sesuai gambar rancangan.
1.2.3. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).

2. Ruang Lingkup Pengujian:


Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan
kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

3. Aspek Penting:
3.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3.2. Kualifikasi pendidikan formal setara SLTA pengalaman minimal 1 tahun.
3.3. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen Kompetensi.
3.4. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap elemen Kompetensi
dengan menggunakan, teknik-teknik dan standar perusahaan sesuai dengan
tempat kerja.
3.5. Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan tersebut.

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 1
2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6 Memecahkan masalah 1
7 Menggunakan Teknologi 1

KODE UNIT : KTL.IK02.105.01

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 47


JUDUL UNIT : Merakit Dan Memasang PHB Penerangan Bangunan
Industri Besar.

DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan persiapan perakitan,


penerapan prosedur perakitan, pemeriksaan, pembuatan
laporan yang dibutuhkan pada pemasangan PHB Penerangan
Bangunan Industri Besar sesuai standar konstruksi dan
persyaratan pemasangannya.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan Pekerjaan 1.1 Prosedur perakitan PHB Penerangan fasa tunggal
dan atau fasa tiga disiapkan sesuai dengan
persyaratan yang berlaku.

1.2 Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang


dibutuhkan disiapkan sesuai dengan persyaratan
spesifikasi peralatan yang berlaku.

1.3 Pemeriksaan Alat kerja, Material, K3 dan alat


bantu yang dibutuhkan untuk memastikan dalam
kondisi berfungsi baik dan aman.

1.4 Gambar pengawatan PHB fasa tunggal dan atau


fasa tiga disiapkan untuk diserahkan pada personal
yang tepat.

2. Merakit PHB Penerangan 2.1 Peraturan dan prosedur keselamatan dan


kesehatan kerja diterapkan selama pelaksanaan
pekerjaan.

2.2 Peralatan/material PHB Penerangan dirakit sesuai


dengan spesifikasi rancangan, standar dan
persyaratan yang berlaku.

2.3 Peralatan/material PHB Penerangan dirakit


sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi tingkat
pengamanan (IP) yang telah ditetapkan.

2.4 Peralatan/material PHB Penerangan dipasang


sesuai standar konstruksi dan persyaratan
pemasangan.

2.5 Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran


pengawatan dilakukan terus menerus sesuai
prosedur.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 48


2.6. Setiap rangkaian listrik diukur untuk memastikan
tahanan pembumian, tahanan isolasi dan polaritas
sesuai persyaratan.

3. Memeriksa Pekerjaan 3.1 Penyimpangan yang berkaitan dengan kondisi


lapangan ataupun hal lainnya dilakukan
pemeriksaan dengan cara melakukan
pengidentifikasian.

3.2 Penyimpangan yang terjadi ditetapkan alternatif


pemecahannya sesuai prosedur yang berlaku.

3.3 Alternatif yang dipilih diterapkan sesuai dengan


persyaratan.

4. Membuat laporan. 4.1 Laporan perakitan dibuat sesuai dengan prosedur


dan format yang berlaku.

4.2 Berita acara perakitan dibuat sesuai dengan


prosedur dan format yang berlaku.

BATASAN VARIABEL

Dalam melaksanakan unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:


1. Standar Konstruksi.
2. Persyaratan pemasangan Peralatan/material PHB Penerangan.
3. Instruction manual, perlengkapan utama dan pelengkap dari PHB penerangan.
4. Gambar instalasi pemasangan PHB penerangan.
5. Peralatan K3 dan peralatan bantu yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
6. Sistem dan format pelaporan yang ditetapkan.
7. Kompetensi yang diketahui sebelumnya adalah :
7.1. Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
7.2. Merapikan Peralatan dan tempat kerja/ sesuai dengan standar lingkungan
ditempat kerja.
7.3. Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
7.4. Menggunakan hand tools & power tools.

PANDUAN PENILAIAN

1. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan :


1.1. Pengetahuan :
1.1.1. Bahan Listrik.
1.1.2. Instalasi Listrik Penerangan.
1.1.3. Teori Listrik Dasar.
1.1.4. Alat Ukur dan Pengukuran Listrik.
1.1.5. K3 perakitan dan pemasangan PHB penerangan.

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 49


1.2. Keterampilan :
1.2.1. Dasar Konstruksi PHB Penerangan.
1.2.2. On Site Training Perakitan dan Pemasangan peralatan PHB Penerangan
sesuai gambar rancangan.
1.2.3. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).

2. Ruang Lingkup Pengujian:


Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan
kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

3. Aspek Penting:
3.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3.2. Kualifikasi pendidikan formal setara SLTA pengalaman minimal 1 tahun.
3.3. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen Kompetensi.
3.4. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap elemen Kompetensi
dengan menggunakan, teknik-teknik dan standar perusahaan sesuai dengan
tempat kerja.
3.5. Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan tersebut.

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 1
2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6 Memecahkan masalah 1
7 Menggunakan Teknologi 1

KODE UNIT : KTL.IK02.106.01

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 50


JUDUL UNIT : Merakit Dan Memasang PHB Penerangan Bangunan
Industri Khusus

DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan persiapan perakitan,


penerapan prosedur perakitan, pemeriksaan, pembuatan
laporan yang dibutuhkan pada pemasangan PHB Penerangan
Bangunan Industri Khusus sesuai standar konstruksi dan
persyaratan pemasangannya.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan Pekerjaan 1.1 Prosedur perakitan PHB Penerangan fasa tunggal
dan atau fasa tiga disiapkan sesuai dengan
persyaratan yang berlaku.

1.2 Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang


dibutuhkan disiapkan sesuai dengan persyaratan
spesifikasi peralatan yang berlaku.

1.3 Pemeriksaan Alat kerja, Material, K3 dan alat


bantu yang dibutuhkan untuk memastikan dalam
kondisi berfungsi baik dan aman.

1.4 Gambar pengawatan PHB fasa tunggal dan atau


fasa tiga disiapkan untuk diserahkan pada personal
yang tepat.

2. Merakit PHB Penerangan 2.1 Peraturan dan prosedur keselamatan dan


kesehatan kerja diterapkan selama pelaksanaan
pekerjaan.

2.2 Peralatan/material PHB Penerangan dirakit sesuai


dengan spesifikasi rancangan, standar dan
persyaratan yang berlaku.

2.3 Peralatan/material PHB Penerangan dirakit


sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi tingkat
pengamanan (IP) yang telah ditetapkan.

2.4 Peralatan/material PHB Penerangan dipasang


sesuai standar konstruksi dan persyaratan
pemasangan.

2.5 Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran


pengawatan dilakukan terus menerus sesuai
prosedur.

2.6 Setiap rangkaian listrik diukur untuk memastikan


tahanan pembumian, tahanan isolasi dan polaritas
sesuai persyaratan.

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 51


ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

3. Memeriksa Pekerjaan 3.1 Penyimpangan yang berkaitan dengan kondisi


lapangan ataupun hal lainnya dilakukan
pemeriksaan dengan cara melakukan
pengidentifikasian.

3.2 Penyimpangan yang terjadi ditetapkan alternatif


pemecahannya sesuai prosedur yang berlaku.

3.3 Alternatif yang dipilih diterapkan sesuai dengan


persyaratan.

4. Membuat laporan. 4.1 Laporan perakitan dibuat sesuai dengan prosedur


dan format yang berlaku.

4.2 Berita acara perakitan dibuat sesuai dengan


prosedur dan format yang berlaku.

BATASAN VARIABEL

Dalam melaksanakan unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:


1. Standar Konstruksi.
2. Persyaratan pemasangan Peralatan/material PHB Penerangan.
3. Instruction manual, perlengkapan utama dan pelengkap dari PHB penerangan.
4. Gambar instalasi pemasangan PHB penerangan.
5. Peralatan K3 dan peralatan bantu yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
6. Sistem dan format pelaporan yang ditetapkan.
7. Kompetensi yang diketahui sebelumnya adalah :
7.1. Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
7.2. Merapikan Peralatan dan tempat kerja/ sesuai dengan standar lingkungan
ditempat kerja.
7.3. Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
7.4. Menggunakan hand tools & power tools.

PANDUAN PENILAIAN

1. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan :


1.1. Pengetahuan :
1.1.1. Bahan Listrik.
1.1.2. Instalasi Listrik Penerangan.
1.1.3. Teori Listrik Dasar.
1.1.4. Alat Ukur dan Pengukuran Listrik.
1.1.5. K3 perakitan dan pemasangan PHB penerangan.

1.2. Keterampilan :

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 52


1.2.1. Dasar Konstruksi PHB Penerangan.
1.2.2. On Site Training Perakitan dan Pemasangan peralatan PHB Penerangan
sesuai gambar rancangan.
1.2.3. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).

2. Ruang Lingkup Pengujian:


Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan
kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

3. Aspek Penting:
3.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3.2. Kualifikasi pendidikan formal setara SLTA pengalaman minimal 1 tahun.
3.3. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen Kompetensi.
3.4. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap elemen Kompetensi
dengan menggunakan, teknik-teknik dan standar perusahaan sesuai dengan
tempat kerja.
3.5. Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan tersebut.

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 1
2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6 Memecahkan masalah 1
7 Menggunakan Teknologi 1

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 53


KODE UNIT : KTL.IK02.107.01

JUDUL UNIT : Merakit Dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Rumah


Sakit

DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan persiapan perakitan,


penerapan prosedur perakitan, pemeriksaan, pembuatan
laporan yang dibutuhkan pada pemasangan PHB Penerangan
Bangunan Rumah Sakit sesuai standar konstruksi dan
persyaratan pemasangannya.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan Pekerjaan 1.1 Prosedur perakitan PHB Penerangan fasa tunggal
dan atau fasa tiga disiapkan sesuai dengan
persyaratan yang berlaku.

1.2 Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang


dibutuhkan disiapkan sesuai dengan persyaratan
spesifikasi peralatan yang berlaku.

1.3 Pemeriksaan Alat kerja, Material, K3 dan alat


bantu yang dibutuhkan untuk memastikan dalam
kondisi berfungsi baik dan aman.

1.4 Gambar pengawatan PHB fasa tunggal dan atau


fasa tiga disiapkan untuk diserahkan pada personal
yang tepat.

2. Merakit PHB Penerangan 2.1 Peraturan dan prosedur keselamatan dan


kesehatan kerja diterapkan selama pelaksanaan
pekerjaan.

2.2 Peralatan/material PHB Penerangan dirakit sesuai


dengan spesifikasi rancangan, standar dan
persyaratan yang berlaku.

2.3 Peralatan/material PHB Penerangan dirakit


sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi tingkat
pengamanan (IP) yang telah ditetapkan.

2.4 Peralatan/material PHB Penerangan dipasang


sesuai standar konstruksi dan persyaratan
pemasangan.

2.5 Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran


pengawatan dilakukan terus menerus sesuai
prosedur.

2.6 Setiap rangkaian listrik diukur untuk memastikan


tahanan pembumian, tahanan isolasi dan polaritas
sesuai persyaratan.

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 54


ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

3. Memeriksa Pekerjaan 3.1 Penyimpangan yang berkaitan dengan kondisi


lapangan ataupun hal lainnya dilakukan
pemeriksaan dengan cara melakukan
pengidentifikasian.

3.2 Penyimpangan yang terjadi ditetapkan alternatif


pemecahannya sesuai prosedur yang berlaku.

3.3 Alternatif yang dipilih diterapkan sesuai dengan


persyaratan.

4. Membuat laporan. 4.1 Laporan perakitan dibuat sesuai dengan prosedur


dan format yang berlaku.

4.2 Berita acara perakitan dibuat sesuai dengan


prosedur dan format yang berlaku.

BATASAN VARIABEL

Dalam melaksanakan unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:


1. Standar Konstruksi.
2. Persyaratan pemasangan Peralatan/material PHB Penerangan.
3. Instruction manual, perlengkapan utama dan pelengkap dari PHB penerangan.
4. Gambar instalasi pemasangan PHB penerangan.
5. Peralatan K3 dan peralatan bantu yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
6. Sistem dan format pelaporan yang ditetapkan.
7. Kompetensi yang diketahui sebelumnya adalah :
7.1. Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
7.2. Merapikan Peralatan dan tempat kerja/ sesuai dengan standar lingkungan
ditempat kerja.
7.3. Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
7.4. Menggunakan hand tools & power tools.

PANDUAN PENILAIAN

1. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan :


1.1. Pengetahuan :
1.1.1. Bahan Listrik.
1.1.2. Instalasi Listrik Penerangan.
1.1.3. Teori Listrik Dasar.
1.1.4. Alat Ukur dan Pengukuran Listrik.
1.1.5. K3 perakitan dan pemasangan PHB penerangan .

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 55


1.2. Keterampilan :
1.2.1. Dasar Konstruksi PHB Penerangan.
1.2.2. On Site Training Perakitan dan Pemasangan peralatan PHB Penerangan
sesuai gambar rancangan.
1.2.3. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).

2. Ruang Lingkup Pengujian:


Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan
kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

3. Aspek Penting:
3.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3.2. Kualifikasi pendidikan formal setara SLTA pengalaman minimal 1 tahun.
3.3. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen Kompetensi.
3.4. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap elemen Kompetensi
dengan menggunakan, teknik-teknik dan standar perusahaan sesuai dengan
tempat kerja.
3.5. Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan tersebut.

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 1
2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6 Memecahkan masalah 1
7 Menggunakan Teknologi 1

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 56


KODE UNIT : KTL.IK02.108.01

JUDUL UNIT : Memasang Sistem Pembumian

DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan persiapan pemasangan,


penerapan prosedur pemasangan, pemeriksaan, pembuatan
laporan yang dibutuhkan pada pemasangan Sistem pembumian
sesuai standar konstruksi dan persyaratan pemasangannya.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan Pekerjaan 1.1 Prosedur pemasangan Sistem Pembumian
disiapkan sesuai dengan persyaratan yang
berlaku.

1.2 Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang


dibutuhkan disiapkan sesuai dengan persyaratan
spesifikasi peralatan yang berlaku.

1.3 Pemeriksaan Alat kerja, Material, K3 dan alat


bantu yang dibutuhkan untuk memastikan dalam
kondisi berfungsi baik dan aman.

1.4 Gambar pemasangan Sistem Pembumian


disiapkan untuk diserahkan pada personal yang
tepat.

2. Merakit PHB Penerangan 2.1 Peraturan dan prosedur keselamatan dan


kesehatan kerja diterapkan selama pelaksanaan
pekerjaan.

2.2 Peralatan/material pembumian dipasang sesuai


dengan spesifikasi rancangan, standar dan
persyaratan yang berlaku.

2.3 Peralatan/material pembumian dipasang sedemikian


rupa sehingga tidak mengurangi tingkat
pengamanan (IP) yang telah ditetapkan.

2.4 Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran


pengawatan dilakukan terus menerus sesuai
prosedur.

2.5 Setiap rangkaian listrik diukur untuk memastikan


tahanan pembumian, tahanan isolasi dan polaritas
sesuai persyaratan.

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 57


ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

3. Memeriksa Pekerjaan 3.1 Penyimpangan yang berkaitan dengan kondisi


lapangan ataupun hal lainnya dilakukan
pemeriksaan dengan cara melakukan
pengidentifikasian.

3.2 Penyimpangan yang terjadi ditetapkan alternatif


pemecahannya sesuai prosedur yang berlaku.

3.3 Alternatif yang dipilih diterapkan sesuai dengan


persyaratan.

4. Membuat laporan. 4.1 Laporan perakitan dibuat sesuai dengan prosedur


dan format yang berlaku.

4.2 Berita acara perakitan dibuat sesuai dengan


prosedur dan format yang berlaku.

BATASAN VARIABEL

Dalam melaksanakan unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:


1. Standar Konstruksi.
2. Persyaratan pemasangan Peralatan/material PHB Penerangan.
3. Instruction manual, perlengkapan utama dan pelengkap dari PHB penerangan.
4. Gambar instalasi pemasangan PHB penerangan.
5. Peralatan K3 dan peralatan bantu yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
6. Sistem dan format pelaporan yang ditetapkan.
7. Kompetensi yang diketahui sebelumnya adalah :
7.1. Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
7.2. Merapikan Peralatan dan tempat kerja/ sesuai dengan standar lingkungan ditempat
kerja.
7.3. Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
7.4. Menggunakan hand tools & power tools.

PANDUAN PENILAIAN

1. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan :


1.1. Pengetahuan :
1.1.1. Bahan Listrik.
1.1.2. Instalasi Listrik Penerangan.
1.1.3. Teori Listrik Dasar.
1.1.4. Alat Ukur dan Pengukuran Listrik.
1.1.5. K3 perakitan dan pemasangan PHB penerangan.

1.2. Keterampilan :
1.2.1. Konstruksi Sistem Pembumian.

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 58


1.2.2. On Site Training Perakitan dan Pemasangan peralatan PHB Penerangan
sesuai gambar rancangan.
1.2.3. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).

2. Ruang Lingkup Pengujian:


Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan
kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

3. Aspek Penting:
3.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3.2. Kualifikasi pendidikan formal setara SLTA pengalaman minimal 1 tahun.
3.3. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen Kompetensi.
3.4. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap elemen Kompetensi
dengan menggunakan, teknik-teknik dan standar perusahaan sesuai dengan
tempat kerja.
3.5. Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan tersebut.

KOMPETENSI KUNCI

No Kompetensi kunci Dalam Unit Ini Tingkat


1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 1
2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6 Memecahkan masalah 1
7 Menggunakan Teknologi 1

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 59


BAB III
PENUTUP

Dengan ditetapkannya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Sektor


jasa Konstruksi Subidang Elektrikal Untuk jabatan Kerja Teknisi Instalasi
Penerangan dan Daya Fasa Tiga berlaku secara nasional dan menjadi acuan bagi
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta uji kompetensi dalam rangka
sertifikasi kompetensi tenaga kerja di Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal Agustus 2009

DEWAN PENGURUS
LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI
NASONAL

H. M. MALKAN AMIN
KETUA UMUM

SKKNI Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya Fasa 3 60

Anda mungkin juga menyukai