Anda di halaman 1dari 3

Teknologi Tepat Guna Pendidikan

08.18 Syamsuddin Ideris


Pangkat dan golongan guru sebagai jabatan fungsional ditentukan oleh aktifitas dan kegiatan guru mengajar.
Setiap akan naik pangkat guru harus membuat perhitungan usulan angka kredit sesuai dengan kinerjanya
masing-masing.
Banyak guru mentok pangkatnya pada golongan IV/a karena salah satu syarat pada golongan ini yakni cukup
sulit, yakni harus membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI). Penyebabnya adalah ditolaknya Karya Tulis Ilmiah yang
diajukan. Akar masalahnya adalah tidak semua guru memiliki kemampuan menulis KTI, beberapa memiliki
KELEBIHAN LAIN, seperti membuat alat peraga, karya teknologi tepat guna dan karya seni.
Sesuai dengan KepMendikbud Nomor 25 tahun 1995 tentang Petunjuk Teknis Ketentuan Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, Karya teknologi tepat guna dapat memiliki nilai/angka kredit
tersendiri. Karya teknologi tepat guna tersebut dapat digunakan sebagai alat action/intervensi pada Penelitian
Tindakan Kelas atau Penelitian Eksperimen, dan laporan penelitian tersebut tetap memperoleh nilai/angka
kredit tersendiri.
Apa itu Teknologi Tepat Guna (TTG)? TTG adalah teknologi yang diterapkan pada bidang tertentu (misal
olahraga, rumah tangga, pendidikan dsb.) sehingga menghasilkan manfaat pada bidang tersebut. Teknologi
yang tepat untuk mengatasi masalah yang dihadapi dengan menggunakan sumber daya yang sesuai atau
tersedia di lingkungannya. Umumnya berupa peralatan yang relatif sederhana, mudah dibuat dan dioperasikan.
Menurut KepMendikbud diatas, teknologi tepat guna adalah teknologi yang menggunakan sumber daya yang
ada untuk memecahkan masalah yang dihadapi/ada secara berdayaguna dan berhasilguna atau untuk
pelaksanaan tugas sehari-hari menjadi lebih mudah, murah, dan sederhana.
Teknologi Tepat Guna yang dapat dinilai angka kreditnya terbagi atas perangkat keras dan perangkat lunak.
Perangkat keras :

 kincir air yang dimanfaatkan untuk menumbuk padi atau untuk menghasilkan listrik
 mesin perontok padi
 mesin penetas telur dengan kotak kayu
 pembuatan pupuk kompos dengan menggunakan drum
 rangkaian elektronik penghemat daya listrik
Perangkat lunak :

 program aplikasi komputer


 sumber belajar berbasis komputer
Dalam dunia pendidikan, TTG yang dibuat oleh guru dapat ditentukan dengan kriteria sebagai berikut:

Kriteria :

 Berupa teknologi tepat guna dalam proses belajar mengajar atau bimbingan dan konseling.
 Teknologi tersebut bersifat lebih memudahkan pelaksanaan proses belajar mengajar atau bimbingan
dan konsleing dengan hasil yang lebih baik atau lebih optimal.
Bukti Fisik :
 Uraian tertulis tentang cara pembuatan dan penggunaan yang dilengkapi dengan gambar dan lain-lain
yang dianggap perlu.
Pemberian Angka Kredit :

 Angka kredit diberikan setiap penemuan teknologi tersebut (dengan nilai 5).
Perlu diketahui, penemuan teknologi tepat guna tidak hanya bisa dilakukan oleh guru teknik (SMK), tetapi
dapat juga oleh guru non teknik, termasuk guru SD, SMP dan SMA. Lingkup instrumental input yang
menerapkan teknologi tepat guna :

1. Sarana praktek/praktikum, umumnya pengertian teknologi tepat guna hanya berupa hardware. Peluang
untuk menerapkan teknologi tepat guna dalam bidang : peralatan praktikum keteknikan, kimia, fisika,
biologi, matematika bahkan ilmu sosial.
2. Sistem pembelajaran, dapat ditemukan hardware maupun software untuk memudahkan dan
meningkatkan hasil pembelajaran, teknologi tepat guna untuk mendukung sistem belajar jarak jauh,
sistem belajar yang membuat siswa menjadi lebih aktif dan sejenisnya.
Sistem penilaian, teknologi tepat guna dapat diterapkan dalam hal hardware maupun software untuk
memudahkan sistem penilaian. Alat bantu pendidikan, biasanya berupa hardware seperti OHP, papan tulis
mekanis.

Teknologi tepat guna pada faktor pendukung pembelajaran misalnya; Bahan ajar/sumber belajar, Media
pembelajaran, Sarana praktek/praktikum, Sistem penilaian, Sistem pembelajaran. Sedangkan Teknologi tepat
guna dalam mata pelajaran BK dapat diterapkan dalam hal : Sistem penanganan kasus, Sistem informasi,
Sistem diagnosa kasus, Tes psikologi, dsb.

Contoh TTG yang berupa alat praktikum misalnya: Mikroskop dan teleskop sederhana, Alat uji/pelatih
kelincahan dalam olah raga, Alat pengukur derajat keasaman (pH), Alat pengukur kekuatan magnit. Sedangkan
contoh TTG yang berupa alat bantu mengajar adalah Papan tulis mekanis (lipat, gulung dsb), OHP dengan
kotak sederhana, Proyektor slide. Alat berlatih bentuk permainan yang dapat dikategorikan sebagai TTG
seperti Alat permainan untuk melatih kecerdasan, Alat permainan untuk melatih keterampilan.

Sekarang, apa syarat Teknologi tepat guna berupa perangkat keras yang sesuai kriteria?

 Merupakan penemuan baru, belum ada sebelumnya.


 Pernah ada tetapi memiliki tingkat modifikasi yang tinggi (70%)
 Pernah ada tetapi memiliki sistem yang berbeda, lebih baik, lebih efektif atau lebih efisien
 Memiliki konstruksi yang sistematis, memiliki rangkaian struktur tertentu (jadi tidak terlalu sederhana,
misalnya : hanya terdiri dari satu batang atau satu bahan).
 Menggunakan bahan yang ada di sekitarnya, tetapi tidak mesti dari tumbuhan atau barang bekas. Jadi
yang penting bahannya yang mudah ditemukan di sekitarnya.
 Dapat digunakan di kelas dalam proses pembelajaran
 Bersifat permanen (dapat digunakan secara berulang)
 Bila berupa alat, menunjukkan kerapian pembuatan (tidak asal jadi), rancangan harus asli temuan
sendiri sedangkan pembuatan dapat dibantu orang lain (tetapi tidak boleh semuanya dibuat orang
lain).
Sedangkan Teknologi tepat guna berupa perangkat lunak yang sesuai kriteria adalah:

 Merupakan penemuan baru, belum ada sebelumnya.


 Pernah ada tetapi memiliki tingkat modifikasi yang tinggi (70%)
 Pernah ada tetapi memiliki sistem yang berbeda, lebih baik, lebih efektif atau lebih efisien
 Memiliki alur kerja yang sistematis, memiliki rangkaian struktur tertentu (jadi tidak terlalu sederhana,
misalnya : hanya terdiri dari satu atau dua langkah).
 Menggunakan software yang ada di sekitarnya.
 Dapat digunakan di kelas dalam proses pembelajaran
 Bersifat permanen (dapat digunakan secara berulang)
 Rancangan dan pembuatan harus dibuat sendiri.
Contoh Teknologi Tepat Guna berupa Program Aplikasi Komputer misalnya:

 Bahan ajar lengkap satu semester dengan menggunakan Flash Macro Media, Visual Basic atau
program lain
 Sistem informasi pendidikan untuk sekolah yang berhubungan dengan proses pembelajaran, dengan
menggunakan program/bahasa komputer tertentu (Java, PHP dll)
 Memiliki inovasi yang belum ada sebelumnya.
Sebuah TTG perangkat lunak dapat ditolak karena:

 Tidak dapat digunakan dalam proses pembelajaran


 Tidak bermanfaat dalam meningkatkan mutu pembelajaraN
 Bukan penemuan baru, karena sudah ada sebelumnya dengan tingkat modifikasi rendah, kurang dari
70%.
 Sudah ada sebelumnya dan memiliki sistem yang sama dengan yang sudah ada
 Temuan teknologi tepat guna yang berbentuk alat praktikum, bukan pada bidang mata pelajaran yang
diajarkan.
 Sudah ada di buku pelajaran tanpa modifikasi 70% atau tanpa pembaruan sistem.
Demikian sedikit informasi mengenai TTG bagi guru yang ingin meningkatkan kualitas pembelajaran
sekaligus menambah angka kredit. Diharapakan para guru untuk terus meningkatkan kreativitas dan aktivitas
belajar mengajar dengan menggunakan TTG.

Anda mungkin juga menyukai