Anda di halaman 1dari 125

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


Tim Penyusun Materi Bimtek (Substansi)

1. Andamsari
2. Abubakar Alatas
3. Anas Sabayasa
4. Bambang Warsita
5. Karnadi
6. Purwanto
7. Sudirman Siahaan
Tim Pelaksana Bimtek Jabatan Fungsional
Pengembang Teknologi Pembelajaran
di P4TK BOE Malang

Diani Yuningsih
Mala Hayati
Sri Martiningsih
Sudirman Siahaan
Tugas Pokok
Pengembangan Teknologi Pembelajaran
analisis
SISTEM/MODEL
Pendidikan/ pengkajian
PEMBELAJARAN perancangan

PRODUKSI

Media PENERAPAN
Pendidikan/ PENgendAlian
pembelajaran
Evaluasi
4
Analisis Kebutuhan Sistem/Model
Teknologi Pembelajaran
Beberapa istilah yang perlu dipahami
oleh pejabat fungsional
Pengembang Teknologi Pembelajaran

Analisis Kebutuhan
Analisis Kebutuhan: (1) model/sistem
pembelajaran, (2) kegiatan pembelajaran, dan (3)
bahan belajar atau media pembelajaran.

Studi Kelayakan
Studi Kelayakan: (1) model/sistem pembelajaran,
dan (2) pemanfaatan media pembelajaran.
Beberapa istilah yang perlu dipahami oleh pejabat
fungsional
Pengembang Teknologi Pembelajaran

Analisis kebutuhan menghasilkan:


Rancangan (1) model/sistem pembelajaran, (2) kegiatan
pembelajaran, dan (3) bahan belajar atau media
pembelajaran.
Studi kelayakan menghasilkan:
Layak tidaknya: (1) model/sistem pembelajaran
yang dirancang untuk diterapkan, dan (2) media
pembelajaran yang dirancang untuk dimanfaat-kan.
1| Pengertian Analis Kebutuhan

Kegiatan Analisis Kebutuhan :


adalah suatu kegiatan ilmiah yang melibatkan berbagai teknik pengumpulan
data dari berbagai sumber informasi untuk mengetahui kesenjangan (gap)
antara keadaan yang seharusnya terjadi (ideal) dengan keadaan yang
senyatanya terjadi (reality).

Kawasan analisis kebutuhan di bidang teknologi pembelajaran meliputi:


a) Analisis kebutuhan sistem/model pembelajaran.
b) Analisis instruksional.
c) Analisis kebutuhan media/bahan belajar.
2| Analisis dan pengkajian sistem/model teknologi
pembelajaran
1) Menganalisis kebutuhan sistem/model teknologi pembelajaran
berdasarkan kurikulum yang berlaku sesuai dengan jalur, jenjang,
dan jenis pendidikan.
a. Tingkat kesulitan 1 (1, 04/PTP Pertama)
b. Tingkat kesulitan 2 (2, 70/PTP Muda)
c. Tingkat kesulitan 3 (5, 28/PTP Madya)

1) Melakukan studi kelayakan sistem/model teknologi pembelajaran.


a. Sebagai ketua Tim (4, 68/PTP Madya)
b. Sebagai anggota Tim (2, 46/PTP Muda)
3| Menganalisis Kebutuhan Sistem/Model Teknologi Pembelajaran
Berdasarkan Kurikulum yang Berlaku Tingkat Kesulitan 1

1) Adalah melakukan analisis kebutuhan sistem/model teknologi


pembelajaran yang sederhana dengan memanfaatkan satu jenis
media, untuk satu kegiatan pembelajaran dalam satu bidang studi,
atau mencakup satu kabupaten/kota/provinsi.

2) Lingkup kegiatannya mulai dari penyusunan desain, instrumen dan


laporan.

3) Untuk jenjang PTP Pertama, memperoleh angka kredit 1,04.

4) Bukti fisik = laporan, disusun maksimal 4 orang.


3| Menganalisis Kebutuhan Sistem/Model Teknologi Pembelajaran
Berdasarkan Kurikulum yang Berlaku Tingkat Kesulitan 1

5) Contoh:
a. Melakukan analisis kebutuhan media audio untuk pembelajaran
PAUD di Kota Yogyakarta.
b. Melakukan analisis kebutuhan model laboratorium virtual untuk
mata pelajaran Fisika untuk satuan pendidikan SMA.
c. Melakukan analisis kebutuhan model pembelajaran dengan
memanfaatkan TV untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di Kota
Depok.
d. Melakukan analisis kebutuhan Diklat Bahasa Inggris untuk Guru SD
di Kota Gorontalo.
4| Menganalisis Kebutuhan Sistem/Model Teknologi Pembelajaran
Berdasarkan Kurikulum yang Berlaku Tingkat Kesulitan 2

1) Adalah kegiatan analisis kebutuhan sistem/model teknologi


pembelajaran yang memanfaatkan dua jenis media, untuk satu
kegiatan pembelajaran yang mencakup beberapa bidang studi
dalam satuan pendidikan, tidak lebih dari enam kabupaten/kota/
provinsi.
2) Lingkup kegiatannya mulai dari penyusunan desain, instrumen dan
laporan.
3) Untuk PTP Muda, memperoleh angka kredit 2,70 bila dikerjakan
PTP Pertama = 2,70 x 80% = 2,16.
4) Bukti Fisik = Laporan, disusun maksimal 4 orang.
4| Menganalisis Kebutuhan Sistem/Model Teknologi Pembelajaran
Berdasarkan Kurikulum yang Berlaku Tingkat Kesulitan 2

5) Contoh:
a. Melakukan analisis kebutuhan media audio dan media cetak untuk
mata pelajaran IPA, IPS, dan Matematika pada satuan pendidikan
Sekolah Dasar di Kota Semarang dan Makasar.
b. Melakukan analisis kebutuhan model laboratorium virtual untuk
mata pelajaran Fisika, Kimia dan Biologi pada satuan pendidikan
SMA/SMK di Kota Bogor, Padang, dan Mataram.
c. Melakukan analisis kebutuhan Diklat Pemanfaatan TIK Untuk
Pembelajaran bagi guru SMA/SMK di 5 kabupaten/kota.
5| Menganalisis Kebutuhan Sistem/Model Teknologi Pembelajaran
Berdasarkan Kurikulum yang Berlaku Tingkat Kesulitan 3

1) Adalah kegiatan analisis kebutuhan sistem/model teknologi


pembelajaran yang memanfaatkan berbagai jenis media, untuk
keseluruhan kegiatan pembelajaran dalam satu jenjang pendidikan
dan mencakup skala nasional.
2) Lingkup kegiatannya mulai dari penyusunan desain, instrumen, dan
laporan.
3) Untuk PTP Madya, memperoleh angka kredit 5,28 bila dikerjakan
PTP Muda memperoleh angka kredit = 5,28 x 80% = 4,22.
4) Bukti Fisik = Laporan, disusun maksimal 4 orang.
5| Menganalisis Kebutuhan Sistem/Model Teknologi Pembelajaran
Berdasarkan Kurikulum yang Berlaku Tingkat Kesulitan 3

5) Contoh:
a. Melakukan analisis kebutuhan pembelajaran kelas maya untuk
semua mata pelajaran jenjang SMA/SMK di 10 Kabupaten/Kota
(secara nasional).
b. Melakukan analisis kebutuhan akan model SMA Terbuka di 10
Kabupaten/Kota (secara nasional).
c. Melakukan analisis kebutuhan akan Diklat Pemanfaatan TIK Untuk
Pembelajaran untuk Guru SMP, SMA/SMK di 10 Kabupaten/Kota
(secara nasional).
6| Melakukan Studi Kelayakan Sistem/Model Teknologi
Pembelajaran Sebagai Ketua Tim
1) Adalah kegiatan studi kelayakan sistem/model pembelajaran
berbasis teknologi.
2) Berperan sebagai penyusunan desain, instrumen, dan laporan
(koordinator)
3) Untuk PTP Madya memperoleh angka kredit 4,68; bila dilakukan
PTP Muda memperoleh angka kredit = 4,68 x 80% = 3,74.
4) Bukti Fisik = Laporan, disusun maksimal 4 orang dengan anggota
Tim.
6| Melakukan Studi Kelayakan Sistem/Model Teknologi
Pembelajaran Sebagai Ketua Tim
5) Contoh:
a. Melakukan studi kelayakan model pembelajaran Multimedia
Interaktif pada mata pelajaran Matematika, IPA Terpadu, IPS
Terpadu, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, PAI, dan PKn pada
jenjang SMA/SMK di Kota Semarang.
b. Melakukan studi kelayakan model pembelajaran SMA Terbuka
secara online di Kota Bandung.
c. Melakukan Studi Kelayakan Model Pembelajaran dengan
Memanfaatkan Media Audio untuk PAUD di Kota Yogyakarta.
7| Melakukan Studi Kelayakan Sistem/Model Teknologi
Pembelajaran Sebagai Anggota Tim
1) Adalah kegiatan studi kelayakan sistem/model teknologi
pembelajaran.
2) Berperan sebagai pengumpul, pengolah, dan penganalisis data.
3) Untuk jenjang PTP Muda, memperoleh angka kredit 2,46; apabila
dikerjakan PTP Pertama memperoleh angka kredit = 2.46 x 80% =
1,96.
4) Bukti Fisik = Laporan, disusun maksimal 4 orang termasuk ketua
Tim.
7| Melakukan Studi Kelayakan Sistem/Model Teknologi
Pembelajaran Sebagai Anggota Tim
5) Contoh:
a. Melaksanakan studi kelayakan pemanfaatan internet untuk
pembelajaran di SMA/SMK di Kota Semarang.
b. Melakukan studi kelayakan pemanfaatan laboratorium virtual untuk
pelajaran Fisika pada satuan pendidikan SMA/SMK di Kota
Bandung.
c. Melakukan studi kelayakan model pembelajaran dengan
memanfaatkan media video untuk PAUD di Kota Surabaya.
8| Penyusunan Laporan – Sistematika Laporan

a. Bagian Preliminary (bagian awal) menyajikan halaman judul, kata pengantar, daftar isi,
daftar tabel, daftar gambar/ilustrasi atau diagram-diagram.
b. Bagian isi laporan, yaitu berisi:
1) Bab 1 Pendahuluan, menjelaskan latarbelakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan
masalah, perumusan masalah, dan kegunaan penelitian analisis kebutuhan.
2) Bab 2 Landasan Teori/Kerangka Teori/Kajian Teori/ Kajian Pustaka/Kajian Literatur, yang
menyajikan deskripsi teori yang mendasarinya untuk masing-masing variabel penelitian analisis
kebutuhan.
3) Bab 3, Metode Penelitian/Metode Kajian, mulai dari penjelasan Pendekatan/teknik yang
ditempuh; objek, populasi dan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan
teknik analisis data.
4) Bab 4, Hasil Penelitian dan Pembahasan/Penyajian dan Analisis Data/Penyajian Data dan
Diskusi Hasil menjelaskan hasil penelitian analisis kebutuhan dan pembahasan, mulai dari
pengolahan data, penyajian data dan analisis data serta penarikan kesimpulan.
5) Bab 5, Simpulan dan Saran/Simpulan dan Rekomendasi berisi tentang kesimpulan analisis
kebutuhan.
c. Bagian akhir, menyajikan daftar pustaka acuan dan lampiran-lampiran.
Perancangan Sistem/Model
Teknologi Pembelajaran
1| Membuat Rancangan Sistem/Model Pembelajaran –
Kesulitan Tingkat 1
Kegiatan lanjutan dari pelaksanaan analisis kebutuhan sistem/model
pembelajaran. Rancangan ini adalah menyusun konsep, prinsip, dan
prosedur pelaksanaan sistem/model pembelajaran.
Media yang dimanfaatkan adalah satu jenis media, seperti media audio,
media video, atau multimedia untuk satu kegiatan pembelajaran dalam satu
bidang studi, atau mencakup satu Kabupaten/Kota/Provinsi.
a. Jenjang : PTP Pertama.
b. Angka Kredit : 2,08.
c. Bukti Fisik :
 Surat Tugas
 Rancangan Sistem/Model
1| Membuat Rancangan Sistem/Model Pembelajaran –
Kesulitan Tingkat 1
d. Sistematika
 judul, latar belakang, tujuan, hasil yang dicapai, kesimpulan dan
rekomendasi
e. Contoh
 Rancangan Model Pembelajaran Berbasis TIK untuk Peserta
Pelatihan Peningkatan Kemampuan Menulis Naskah Modul
 Rancangan atau Desain Pembelajaran dengan memanfaatkan
Museum sebagai pusat sumber belajar.
2| Membuat Standar Layanan Pembelajaran-
Kesulitan Tingkat 1
Rancangan sistem/model pembelajaran untuk pendidikan dan
pelatihan yang berfungsi sebagai pegangan bagi pengelola dan dan
peserta. Standar layanan ini membahas pemanfaatan satu jenis media.
a. Jenjang : PTP Pertama
b. Angka Kredit : 1,5
c. Bukti Fisik :
 Surat Tugas
 Naskah Standar Layanan
2| Membuat Standar Layanan Pembelajaran –
Kesulitan Tingkat 1
d. Sistematika
Judul, latar belakang, tujuan, sasaran, deskripsi singkat Rancangan
sistem/model pembelajaran, pola penerapan, rencana kerja, dan
kriteria keberhasilan.
e. Contoh
 Standar Layanan Pembelajaran pada Program Pelatihan berbasis media
wikispaces.com
 Standar Layanan pembelajaran pada Program Diklat.
3| Menyusun Garis Besar Isi - Kesulitan Tingkat 1

Kegiatan lanjutan dari analisis dan perancangan sistem/model


pembelajaran yang dikembangkan dalam bentuk outline atau
garis besar isi media (GBIM) media cetak.
a. Jenjang : PTP Pertama
b. Angka Kredit : 0,15
c. Bukti Fisik
 Surat Tugas
 Naskah GBIM
3| Menyusun Garis Besar Isi Media - Kesulitan Tingkat 1

d. Sistematika
Naskah GBIM yang terdiri dari nama mata pelajaran, sasaran,
judul, topik, jenis media, tujuan, pokok-pokok materi , dan daftar pustaka.

e. Contoh
 Naskah GBIM Program Diklat peningkatan kemampuan Guru.
 Naskah GBIM Program Pelatihan Guru berbasis Radio.
4| Membuat Rancangan Pengembangan Bahan Pembelajaran-
Kesulitan Tingkat 1
Berupa spesifikasi jabaran materi atau sinopsis dan treatment atau
flowchart atau peta konsep untuk media sederhana, cetak, audio atau
video. Kegiatan merupakan Kegiatan lanjutan dari pengembangan garis
besar isi media (GBIM).
a. Jenjang : PTP Pertama
b. Angka Kredit : 0,3
c. Bukti Fisik
 Surat Tugas
 Naskah Rancangan
4| Membuat Rancangan Pengembangan Bahan Pembelajaran-
Kesulitan Tingkat 1

d. Sistematika
judul, nama dan jenis media, jabaran materi atau sinopsis dan
treatment berisikan uraian materi dan visualisasi.

e. Contoh
 Rancangan Pengembangan Bahan Pembelajaran untuk Program Diklat Guru
berbasis Media Online
 Rancangan Pengembangan Bahan Pembelajaran untuk Program Sosialisasi
Klurikulum 13.
5| Membuat Rancangan Sistem/Model Pembelajaran –
Kesulitan Tingkat 2
Kegiatan lanjutan dari pelaksanaan analisis kebutuhan sistem/model
pembelajaran. Rancangan ini adalah menyusun konsep, prinsip, dan
prosedur pelaksanaan sistem/model pembelajaran secara lebih rinci.
Media yang dimanfaatkan adalah satu jenis media, seperti media audio,
media video, atau multimedia untuk satu kegiatan pembelajaran dalam satu
bidang studi, atau mencakup satu kabupaten/kota/provinsi.
a. Jenjang : PTP Muda
b. Angka Kredit : 3,12
c. Bukti Fisik
 Surat Tugas
 Rancangan Sistem/Model
5| Membuat Rancangan Sistem/Model Pembelajaran –
Kesulitan Tingkat 2
d. Sistematika
 Judul, latar belakang, tujuan, hasil yang dicapai, kesimpulan dan rekomendasi.

e. Contoh
Rancangan Sistem Pembelajaran Program Matematika Sekolah Dasar
6| Membuat Standar Layanan Pembelajaran-
Kesulitan Tingkat 2

Rancangan sistem/model pembelajaran untuk pendidikan dan


pelatihan yang berperan sebagai pegangan bagi pengelola dan peserta
didik dengan memanfaatkan satu jenis media.
a. Jenjang : PTP Muda
b. Angka Kredit : 4
c. Bukti Fisik
 Surat Tugas
 Naskah Standar Layanan
6| Membuat Standar Layanan Pembelajaran –
Kesulitan Tingkat 2

d. Sistematika
Judul, latar belakang, tujuan, sasaran, deskripsi singkat Rancangan
sistem/model pembelajaran, serta pola penerapan, rencana kerja dan
kriteria keberhasilan.

e. Contoh
Standar Layanan Pembelajaran pada Lingkungan Belajar PAUD.
7| Membuat Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran –
Kesulitan Tingkat 2
Menyusun petunjuk pelaksanaan pembelajaran berbasis media
(sederhana, audio, video, multimedia, multimedia interaktif/
hypermedia, atau bahan belajar mandiri/modul).
a. Jenjang : PTP Muda
b. Angka Kredit : 1,04
c. Bukti Fisik
 Surat Tugas
 Naskah Juklak
7| Membuat Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran –
Kesulitan Tingkat 2

d. Sistematika
Judul, nama dan jenis juklak, tujuan, sasaran, ruang lingkup, deskripsi
petunjuk pelaksanaan.

e. Contoh
Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran berbasis m-learning.
8| Menyusun Garis Besar Isi Media - Kesulitan Tingkat 2

Penyusunan GBIM ini adalah lanjutan dari analisis dan perancangan


sistem/model pembelajaran yang dikembangkan dalam bentuk garis
besar isi media (GBIM) media untuk audio atau video.
a. Jenjang : PTP Muda
b. Angka Kredit : 0,40
c. Bukti Fisik
 Surat Tugas
 Naskah GBIM
8| Menyusun Garis Besar Isi Media - Kesulitan Tingkat 2

d. Sistematika
Naskah GBIM yang terdiri dari mata pelajaran, sasaran, judul, topik, jenis
media, tujuan, pokok-pokok materi, dan daftar pustaka.

e. Contoh
Naskah GBIM Program Pembelajaran PAUD.
9| Membuat Rancangan Pengembangan Bahan Pembelajaran-
Kesulitan Tingkat 2
Berupa spesifikasi jabaran materi atau sinopsis dan treatment atau
flowchart atau peta konsep untuk media sederhana, cetak, audio atau
video. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari pengembangan garis besar
isi media (GBIM).
a. Jenjang : PTP Muda
b. Angka Kredit : 0,8
c. Bukti Fisik
 Surat Tugas.
 Naskah Rancangan.
9| Membuat Rancangan Pengembangan Bahan Pembelajaran-
Kesulitan Tingkat 2

d. Sistematika
Judul, jenis media, jabaran materi atau sinopsis dan treatment
berisikan uraian materi dan visualisasi.

e. Contoh
Rancangan Pengembangan Bahan Pembelajaran Program Diklat Berbasis
Televisi.
10| Membuat Rancangan Sistem/Model Pembelajaran –
Kesulitan Tingkat 3

Rancangan ini adalah menyusun konsep, prinsip, dan prosedur


pelaksanaan sistem/model pembelajaran secara menyeluruh dan
melibatkan seluruh komponen pembelajaran dan berskala nasional.
a. Jenjang : PTP Madya
b. Angka Kredit : 5,46
c. Bukti Fisik
 Surat Tugas.
 Naskah Rancangan.
10| Membuat Rancangan Sistem/Model Pembelajaran –
Kesulitan Tingkat 3

d. Sistematika
Judul, latar belakang, tujuan, sasaran, deskripsi singkat rancangan sistem/model
pembelajaran, serta pola penerapan, rencana kerja dan kriteria keberhasilan.

e. Contoh
Rancangan Sistem Pembelajaran pada Program Diklat Guru SMP di wilayah
terpencil, tertinggal, dan terdepan Indonesia.
11| Membuat Standar Layanan Pembelajaran-
Kesulitan Tingkat 3

Rancangan sistem/model pembelajaran untuk pendidikan dan


pelatihan yang berperan sebagai pegangan bagi pengelola dan peserta
didik.
a. Jenjang : PTP Madya
b. Angka Kredit : 6
c. Bukti Fisik
 Surat Tugas
 Naskah Standar Layanan
11| Membuat Standar Layanan Pembelajaran –
Kesulitan Tingkat 3
d. Sistematika
Judul, nama standar layanan, tujuan, sasaran, ruang lingkup, perencanaan,
pelaksanaan, tindak lanjut, dan kriteria layanan minimal.
e. Contoh
 Standar layanan akademik
Standar peminjaman bahan belajar, SOP tutorial,dll).
 Standar layanan sarana prasarana
Standar Instalasi alat laboratorium, SOP pengunaan alat pembelajaran).
 Standar layanan pembelajaran (petunjuk penggunaan media pembelajaran,
Standar pengajaran, atau layanan pribadi melalui berbagai jenis saluran komunikasi .
12| Membuat Pedoman Pengelolaan Sistem dan Model Pembelajaran–
Kesulitan Tingkat 3

Menyusun pedoman pengelolaan sistem/model pembelajaran berbasis


teknologi yang berfungsi sebagai pedoman pengelolaan pelaksanaan
sistem atau model pembelajaran pada pendidikan dan pelatihan.
a. Jenjang : PTP Madya
b. Angka Kredit : 1,56
c. Bukti Fisik
 Surat Tugas
 Naskah Pedoman
12| Membuat Pedoman Pengelolaan Sistem dan Model Pembelajaran–
Kesulitan Tingkat 3

d. Sistematika
Judul, tujuan, sasaran, ruang lingkup, uraian tugas perencanaan,
pelaksanaan, tindak lanjut, dan kriteria penilaian.

e. Contoh
Pedoman Pengelolaan Sistem Pembelajaran pada program Tutorial
Peningkatan Kemampuan Guru di wilayah Terpencil.
13| Menyusun Garis Besar Isi Media - Kesulitan Tingkat 3

Kegiatan lanjutan dari analisis dan perancangan sistem/model


pembelajaran yang dikembangkan dalam bentuk garis besar isi media
(GBIM) multimedia pembelajaran.

a. Jenjang : PTP Madya


b. Angka Kredit : 0,75
c. Bukti Fisik
 Surat Tugas
 Naskah GBIM
13| Menyusun Garis Besar Isi Media - Kesulitan Tingkat 3

d. Sistematika
Mata pelajaran, judul, topik, jenis media, sasaran, tujuan, pokok-pokok materi,
dan daftar pustaka.

e. Contoh
Garis Besar Isi Media Program Tutorial Online untuk Peningkatan Kemampuan
Profesionalisme Guru di Wilayah Terpencil.
14| Membuat Rancangan Pengembangan Bahan Pembelajaran-
Kesulitan Tingkat 3
Merancang model pemanfaatan media pembelajaran berbasis
teknologi. Misalnya rancangan model pemanfaatan media video, media
audio atau multimedia pembelajaran.

a. Jenjang : PTP Madya


b. Angka Kredit : 2,4
c. Bukti Fisik
 Surat Tugas
 Naskah Rancangan
14| Membuat Rancangan Pengembangan Bahan Pembelajaran-
Kesulitan Tingkat 3
d. Sistematika
Judul, latar belakang, tujuan, pola, prosedur, cara pemanfaatan, hasil yang
diharapkan untuk dicapai, kesimpulan dan saran
e. Contoh
Perancangan Model Pemanfaatan Media Online pada Program Peningkatan
Kemampuan Mengajar Instruktur Diklat.
Produksi Media Pembelajaran
Produksi Media Pembelajaran

1
Menulis Naskah Media Pembelajaran

2
Mengkaji kelayakan produksi terhadap naskah media pembelajaran

3
Menyutradarai/memimpin/menyelia produksi media pembelajaran

4
Mengujicoba prototipa media pembelajaran

5
Menulis naskah bahan penyerta media pembelajaran
1| Menulis Naskah Media Pembelajaran #1

a. Merupakan bentuk penyajian materi pembelajaran berupa teks, gambar,


audio, video, animasi, simulasi yang dihasilkan oleh tim pengembang
(penulis, pengkaji materi dan media) yang berfungsi sebagai penuntun
dalam memproduksi program media pembelajaran.
b. Jenjang: PTP Pertama.
c. Angka Kredit:
 Media sederhana/poster/leaflet (0,15)
 Media audio (0,15)
 Media video (0,30)
 Media multimedia (0,60)
 Media multimedia interaktif/hypermedia (0,80)
 Media bahan belajar mandiri modul cetak (0,52)
1| Menulis Naskah Media Pembelajaran #2

d. Bukti Fisik: Naskah Media, dengan sistematika: identitas naskah


(topik, judul, sasaran), tujuan/indikator, peta materi, sinopsis/
treatment, uraian materi (berupa teks, gambar, audio, video,
animasi, simulasi), latihan, evaluasi, dan referensi.
e. Tim Pengembang terdiri dari penulis, pengkaji materi, pengkaji
media. Jika tim pengembang menulis naskah multimedia interaktif
dengan AK 0,80, maka masing-masing akan mendapat Angka Kredit:
 Penulis naskah 0,80 x 50% = 0,40,
 Pengkaji materi 0,80 x 25% = 0,20
 Pengkaji media 0,80 x 25% = 0,20
3| Mengkaji Kelayakan Produksi terhadap Naskah Media
Pembelajaran
a. Kegiatan penelaahan naskah media pembelajaran dan memberi
pertimbangan/memutuskan kelayakan naskah untuk diproduksi.
b. Bukti Fisik: Laporan, dengan sistematika: identifikasi naskah, nama
tim pengkaji kelayakan produksi, pokok-pokok materi yang dijadikan
dalam fokus kajian, kendala dan alternatif produksi, hasil kajian/
telaahan/catatan, kesimpulan dan rekomendasi (layak/tidak layak
produksi).
c. Tim pengkaji kelayakan produksi terdiri dari: tim pengembang
naskah, sutradara/team leader produksi, dan tim PTP yang akan
mendapat Angka Kredit masing-masing:
 Ketua Tim (PTP Madya 0,24)
 Anggota Tim (PTP Muda (0,16)
 Apabila Ketua Tim adalah PTP Muda, maka akan mendapat AK
0,24 x 80% = 0,19.
4| Menyutradarai/memimpin/menyelia Produksi Media
Pembelajaran

a. Sebagai sutradara/pemimpin (team leader)/ penyelia


(supervisor) program pembelajaran.
b. Jenjang: PTP Muda.
c. Angka kredit: 0,16 untuk semua jenis program media
pembelajaran (media sederhana, audio, video, multimedia,
multimedia interaktif/hypermedia, modul cetak.
d. Bukti Fisik: Surat Keterangan.
5| Mengujicoba Prototipa Media Pembelajaran

a. Merupakan kegiatan di lapangan yang melibatkan calon pengguna


(siswa, guru, end-users) untuk menilai sebuah prototipa media
pembelajaran yang berguna untuk penyempurnaan prototipa media
pembelajaran.
b. Jenjang: PTP Pertama.
c. Angka kredit: 0,05 untuk semua jenis prototipa (media sederhana,
audio, video, multimedia, multimedia interaktif/hypermedia, modul
cetak.
d. Bukti Fisik: Laporan per program media.
e. Sistematika: identitas program, sasaran, tujuan ujicoba, hasil
ujicoba, kesimpulan, dan rekomendasi.
6| Menulis Naskah Bahan Penyerta Media Pembelajaran

a. Merupakan bahan belajar tercetak yang melengkapi media


pembelajaran audio, video, multimedia, multimedia interaktif/
hypermedia, agar memudahkan peserta didik memahami materi
dalam media pembelajaran.
b. Jenjang: PTP Pertama.
c. Angka kredit: 0,05 untuk semua jenis program media pembelajaran
(media sederhana, audio, video, multimedia, multimedia interaktif/
hypermedia).
d. Bukti Fisik: Naskah Bahan Penyerta.
e. Sistematika: identitas naskah (topik, judul, sasaran) tujuan,
petunjuk belajar, pokok materi, uraian materi (ilustrasi, gambar,
tabel, dll.), latihan, dan evaluasi.
Penerapan
Penerapan

1. Melaksanakan studi kelayakan penerapan model/sistem


pembelajaran.
2. Melaksanakan studi kelayakan pemanfaatan media pembelajaran.
3. Melaksanakan perintisan penerapan sistem/model dan
pemanfaatan media pembelajaran.
4. Melaksanakan sosialisasi sistem/model dan pemanfaatan media
pembelajaran.
Penerapan

5. Melaksanakan orientasi perintisan sistem/model dan pemanfaatan


media pembelajaran.
6. Membimbing dan membina tenaga dalam penerapan sistem/model
pembelajaran.
7. Membimbing dan membina tenaga dalam pemanfaatan media
pembelajaran.
8. Memberikan pelayanan konsultasi dalam penerapan sistem/model
pengembangan media dan pemanfaatan media pembelajaran.
1| Melaksanakan studi kelayakan penerapan model/sistem
pembelajaran
a. Melaksanakan studi kelayakan penerapan sistem/model
pembelajaran berupa kegiatan pengumpulan data dan informasi
untuk penentuan lokasi penerapan model/sistem pembelajaran,
dan penulisan laporannya.
b. Angka Kredit:
 Nilai 3 (Madya)
c. Bukti Fisik:
 Surat Tugas
 Surat laporan, dengan sistematika: Bab 1, Pendahuluan, yang berisi latar
belakang, tujuan, dan sasaran; Bab 2, Kajian Teori/Kajian Literatur; Bab 3,
Metode Penelitian; Bab 4, Hasil dan Pembahasan; dan Bab 5, Simpulan dan
Rekomendasi.
2| Melaksanakan studi kelayakan penerapan model/sistem
pembelajaran
a. Studi kelayakan terbatas pada pengumpulan data dan informasi
untuk mengetahui kelayakan pemanfaatan media pembelajaran.
b. Angka Kredit:
 Nilai 2,46 (Muda)
c. Bukti Fisik:
 Surat Tugas
 Surat laporan, dengan sistematika: Bab 1, Pendahuluan, yang berisi latar
belakang, tujuan dan sasaran; Bab 2, Kajian Teori/Kajian Literatur; Bab 3,
Metode Penelitian; Bab 4, Hasil dan Pembahasan; dan Bab 5 Simpulan dan
Rekomendasi
3| Melaksanakan perintisan penerapan sistem/model dan
pemanfaatan media pembelajaran
a. Melaksanakan kegiatan perintisan penerapan sistem/model media
pembelajaran.
b. Melaksanakan kegiatan perintisan pemanfaatan media pembel-
ajaran.
c. Angka Kredit:
 Nilai 1,5 (Ketua tim/Madya).
 Nilai 1 (Anggota tim/Muda).
d. Bukti Fisik:
 Surat Tugas
 Surat laporan, dengan meliputi: proses jalannya perintisan
mulai dari persiapan, pelaksanaan, kendala, dan solusi.
4| Melaksanakan sosialisasi model/sistem dan pemanfaatan
media pembelajaran
a. Melaksanakan sosialisasi model/sistem media pembelajaran atau
sosialisasi pemanfaatan media pembelajaran.
b. Angka Kredit:
 Nilai 0,45 (Madya)
 Nilai 0,45 x 80% (Muda)
c. Bukti Fisik:
 Surat Tugas
 Surat laporan, dengan sistematika: Judul laporan sosialisasi, latar belakang,
tujuan, lokasi/waktu, sasaran, materi sosialisasi, hasil yang dicapai,
kesimpulan dan saran.
5| Melaksanakan orientasi perintisan sistem/model dan
pemanfaatan media pembelajaran
a. Melaksanakan orientasi perintisan sistem/model pembelajaran dan
pemanfaatan media pembelajaran.
b. Kegiatan yang dilakukan terbatas pada pemberian informasi dan pelaksanaan
simulasi penerapan sistem/model pembelajaran dan pemanfaatan media
pembelajaran kepada pihak pengelola/penyelenggara.
c. Angka Kredit:
 Nilai 0,30 (Muda).
d. Bukti Fisik:
 Surat Tugas.
 Surat laporan, dengan sistematika: Judul, latar belakang, tujuan, lokasi, waktu,
sasaran, materi orientasi, hasil yang dicapai, kesimpulan dan saran.
6| Membimbing dan membina tenaga dalam penerapan
sistem/model pembelajaran
a. Melakukan pembimbingan dan pembinaan tenaga (pendidik, tenaga
kependidikan, peserta didik, pengelola/penyelenggara) dalam penerapan
sistem/model pembelajaran berupa pengarahan, pelatihan, dan
pemberian masukan terhadap penerapan sistem/model pembelajaran.
b. Angka Kredit:
 Nilai 0,90 (Madya).
 Nilai 0,45 x 80% (Muda).
c. Bukti Fisik:
 Surat Tugas.
 Surat keterangan, memuat informasi: nama pembimbingan, sasaran, metode,
tempat, dan waktu.
7| Membimbing dan membina tenaga dalam pemanfaatan
media pembelajaran
a. Melakukan pembimbingan dan pembinaan tenaga (pendidik, tenaga
kependidikan, peserta didik/siswa, pihak pengelola/penyelenggara)
dalam pemanfaatan media pembelajaran berupa pengarahan, pelatihan,
dan pemberian masukan terhadap pemanfaatan media pembelajaran.
b. Angka Kredit:
 Nilai 0,90 (Madya).
 Nilai 0,45 x 80% (Muda).
c. Bukti Fisik:
 Surat Tugas.
 Surat keterangan, memuat informasi: nama pembimbingan, sasaran, metode,
tempat, dan waktu.
8| Memberikan pelayanan konsultasi dalam penerapan sistem/model
pengembangan media dan pemanfaatan media pembelajaran #1

a. Contoh PTP Pertama (tingkat kesulitan 1) nilai 0,25:


 memberikan layanan konsultasi penerapan sistem/model pembelajaran dengan
pemanfaatan satu atau dua jenis media kepada sekolah atau lembaga diklat.
 memberikan layanan konsultasi kepada sekolah atau lembaga diklat dalam
pengembangan satu atau dua jenis media.
 memberikan layanan konsultasi dalam pemanfaatan satu atau dua jenis media
kepada sekolah atau lembaga diklat.
b. Contoh PTP Muda (tingkat kesulitan 2) nilai 0,50:
 memberikan layanan konsultasi dalam penerapan sistem/model pembelajaran
dengan pemanfaatan lebih dari dua jenis media, kepada sekolah atau lembaga diklat.
 memberikan layanan konsultasi dalam pengembangan lebih dari dua jenis media,
kepada sekolah atau lembaga diklat.
 memberikan layanan konsultasi dalam pemanfaatan lebih dari dua jenis media.
8| Memberikan pelayanan konsultasi dalam penerapan sistem/model
pengembangan media dan pemanfaatan media pembelajaran #2

a. Contoh PTP Pertama (tingkat kesulitan 1) nilai 0,25:


 memberikan layanan konsultasi penerapan sistem/model pembelajaran dengan
pemanfaatan satu atau dua jenis media kepada sekolah atau lembaga diklat.
 memberikan layanan konsultasi kepada sekolah atau lembaga diklat dalam
pengembangan satu atau dua jenis media.
 memberikan layanan konsultasi dalam pemanfaatan satu atau dua jenis media
kepada sekolah atau lembaga diklat.
b. Contoh PTP Muda (tingkat kesulitan 2) nilai 0,50:
 memberikan layanan konsultasi dalam penerapan sistem/model pembelajaran
dengan pemanfaatan lebih dari dua jenis media, kepada sekolah atau lembaga diklat.
 memberikan layanan konsultasi dalam pengembangan lebih dari dua jenis media,
kepada sekolah atau lembaga diklat.
 memberikan layanan konsultasi dalam pemanfaatan lebih dari dua jenis media.
8| Memberikan pelayanan konsultasi dalam penerapan sistem/model
pengembangan media dan pemanfaatan media pembelajaran #3

a. Contoh PTP Madya (tingkat kesulitan 3) nilai 0,75:


b. melakukan pelayanan konsultasi dalam penerapan sistem/model
pembelajaran dengan pemanfaatan multimedia, kepada sekolah
atau lembaga diklat
c. melakukan pelayanan konsultasi dalam pengembangan multimedia,
kepada sekolah atau lembaga diklat
d. melakukan pelayanan konsultasi dalam pemanfaatan multimedia,
kepada sekolah atau lembaga diklat.
Pengendalian
1| Pengertian Pengendalian

a. Kegiatan memantau, atau memonitor jalannya proses


penerapan/pemanfaatan sistem/model pembelajaran dan atau
b. Kegiatan memantau atau memonitor proses produksi media
pembelajaran.
c. Kegiatan mendokumentasikan proses pelaksanaan program
penerapan/pemanfaatan sistem/model pembelajaran.
d. Kegiatan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjamin
implementasi program yang sukses.
2| Contoh Kegiatan

Berdasarkan batasan di atas, dapat diberikan contoh kegiatan sebagai


berikut:
 Memantau, atau memonitor penerapan sistem pembelajaran inovatif
berbasis TIK.
 Memantau atau memonitor penerapan model pembelajaran berbasis
TIK.
 Memantau atau memonitor pemanfaatan media pembelajaran.
 Memantau atau memonitor produksi media pembelajaran.
Teknik pemantauan dan monitoring bisa melalui kunjungan
tatap muka, melalui media/teknologi, atau jarak jauh.
3| Butir Kegiatan

Berdasarkan Permenpan butir kegiatan pengendalian adalah sbb:


Mengendalikan sistem/model pembelajaran berbasis audio; contoh
memantau model pembelajaran MAJUNETRA.
Mengendalikan sistem/model pembelajaran berbasis video; contoh
memantau model pembelajaran VIDEO PAUD.
Mengendalikan sistem/model pembelajaran berbasis multimedia;
contoh memantau model pembelajaran M-Learning.
Mengendalikan sistem/model pembelajaran berbasis multimedia
interaktif/hypermedia; contoh memantau model pembelajaran Kelas
Maya di Rumah Belajar.
Bukti fisik: laporan, nilai AK = 0,9 (tiap laporan)
4| Tujuan Pengendalian

Tujuan pengendalian adalah memperoleh balikan dan masukan yang


berguna untuk:
a. proses produksi media pembelajaran (to obtain feedback and useful
input to the process of learning media production).
b. perbaikan pemanfaatan media pembelajaran (to obtain feedback and
useful input for improvement of the utilization of instructional media).
c. penerapan dan implementasi model pembelajaran (to obtain feedback
and useful input to the application and implementation of the learning
model).
d. perbaikan sistem pembelajaran (to obtain feedback and useful input for
improvement of learning systems).
5| Pertanyaan Penting

 Melalui kegiatan pengendalian dapat diketahui apakah rancangan


atau desain sistem/model pembelajaran berbasis TIK yang telah
disusun dapat diimplementasikan atau dilaksanakan. Jika YA, adakah
sesuatu tindakan yang dapat dilakukan, dan jika TIDAK, tindakan apa
pula yang harus diambil. Berdasarkan informasi yang diperoleh dalam
kegiatan pengendalian, dapat dijawab beberapa pertanyaan penting
seperti;
 (a) sejauh mana kegiatan yang direncanakan dilakukan? dan
 (b) apakah diperlukan penyesuaian atau revisi dari rencana yang
sudah ada?
6| Isi Laporan Pengendalian

a. Sebuah laporan hasil pengendalian biasanya memuat berbagai


informasi tersebut di atas dan dilengkapi dengan: catatan hasil
observasi, catatan wawancara, skala penilaian, kuesioner yang
sudah diiisi, catatan analisis, catatan tentang gambaran situasi atau
foto-foto, catatan tentang kasus yang terjadi, catatan diskusi
kelompok fokus, catatan refleksi, komentar dan saran-saran dari
pelaku di lapangan, serta informasi lain dari pelacakan di lapangan
yang relevan.
b. Sistematika laporan: Judul kegiatan yang dikendalikan, deskripsi
kegiatan pengendalian (lokasi, waktu, fokus), hasil pengendalian,
kesimpulan dan saran, serta lampiran.
7| Dampak Pengendalian

Kegiatan pengendalian diharapkan berdampak pada ter-


bentuknya komunikasi antara perancang dengan pihak yang
mengimplementasikan program, sehingga memupuk
kolaborasi yang akhirnya dapat menumbuhkan rasa percaya
diri untuk melanjutkan proses implementasi program, baik
program penerapan sistem/model pembelajaran atau
program pemanfaatan media pembelajaran.
8| Masih ada yang perlu didiskusikan..?

Apa dan mengapa pengendalian dilakukan?


Bagaimana pengendalian dilakukan?
Bagaimana merencanakan dan merancang kegiatan pengendalian?
Bagaimana cara (metode) mengumpulkan informasi dalam proses
pengendalian?
Bagaimana teknik menganalisis informasi dalam pengendalian?
Bagaimana melakukan tindakan dalam kegiatan pengendalian?
Evaluasi Penerapan Sistem/Model &
Pemanfaatan Media Pembelajaran
1| Pengertian

a. Evaluasi adalah kegiatan untuk mengukur atau menilai


efektivitas (penerapan sistem/model atau pemanfaatan media
pembelajaran).
b. Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk
memperbaiki atau menyempurnakan sistem/model atau media
yang dikembangkan, dalam rangka meningkatkan kualitas.
c. Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk
menjawab pertanyaan apakah sistem/model atau media
pembelajaran yang dihasilkan atau kembangkan efektif atau
tidak.
2| Evaluasi Penerapan Sistem/model dan Pemanfaatan Media
Pembelajaran
a. Penyusunan desain evaluasi:
 Penerapan sistem/model pembelajaran berbasis media (0,75/PTP Madya).
 Pemanfaatan media pembelajaran (0,75/PTP Madya).
b. Penyusunan instrumen evaluasi:
 Penerapan sistem/model pembelajaran berbasis media (1,00/PTP Muda).
 Pemanfaatan media pembelajaran (1,00/PTP Muda).
c. Pelaksanaan evaluasi:
 Penerapan sistem/model pembelajaran berbasis media.
 Pemanfaatan media pembelajaran.
* Susunan tim (dalam pelaksanaan/laporan):
 Ketua tim (0,75/PTP Madya).
 Anggota tim (0,5/PTP Muda).
3| Penyusunan Desain Evaluasi

a. Desain adalah rancangan kegiatan evaluasi.


b. Untuk PTP Madya memperoleh angka kredit 0,75; apabila dikerjakan PTP
Muda memperoleh angka kredit = 0,75 x 80% = 0,60
c. Bukti fisik = naskah desain, disusun maksimal 4 orang.
d. Sistematikanya: identitas kegiatan evaluasi, dan memuat:
1) Bagian pendahuluan, menjelaskan latarbelakang masalah, tujuan, dan hasil
yang diharapkan.
2) Bagian kajian teori, membahas tentang kajian teori atau referansi kegiatan
yang sedang di evaluasi.
3) Bagian metodologi, membahas tentang populasi, sampel, responden,
sumber data, instrumen, metode pengumpulan data, serta metode analisis
data.
Daftar kepustakaan dan lampiran-lampiran, yaitu kisi-kisi dan instrumen,
jadwal pelaksanaan evaluasi.
4| Penyusunan Instrumen Evaluasi
a. Instrumen evaluasi dapat berbentuk: koesioner, pedoman
wawancara, dll sesuai dengan tujuan dan kebutuhan.
b. Untuk PTP Muda memperoleh angka kredit 1,00 bila dikerjakan PTP
Pertama memperoleh angka kredit = 1,00 x 80% = 0,80. Jika
dilaksanakan oleh PTP Madya, angka kreditnya=1,00.
c. Bukti fisik = Instrumen dengan susunan judul, identitas responden,
petujuk instrumen, dan butir-butir instrumen, disertai dengan
desain evaluasi dan kisi-kisi instrumen.
d. Contoh:
 Menyusun instrumen evaluasi pemanfaatan media audio pembelajaran untuk
PAUD.
 Menyusun instrumen evaluasi program Diklat PTP secara online.
 Menyusun instrumen evaluasi pemanfaatan siaran TVE pada Sekolah Dasar
wilayah Jakarta Barat.
5| Melakukan evaluasi penerapan sistem/model dan
pemanfaatan media pembelajaran Sebagai Ketua Tim
a. Adalah kegiatan pelaksanaan evaluasi baik ke lapangan/lokasi
maupun secara online.
b. Bertugas mengkoordinasikan pengumpulan, pengolahan,
penganalisisan data dan informasi melalui observasi, angket,
wawancara dan FGD, dan penulisan laporan evaluasi.
c. Untuk PTP Madya memperoleh angka kredit 0,75; apabila
dikerjakan PTP Muda, angka kreditnya = 0,75 x 80% = 0,60.
d. Bukti fisik = Laporan, disusun maksimal 4 orang dengan anggota
tim.
5| Melakukan evaluasi penerapan sistem/model dan
pemanfaatan media pembelajaran Sebagai Anggota Tim
a. Adalah kegiatan pelaksanaan evaluasi mencakup pengumpulan data
antara lain melalui observasi, angket, wawancara, dan dll sebagai
anggota tim.
b. Berperan dalam pengumpulan, pengolahan, analisis data dan
informasi, dan penulisan laporan evaluasi.
c. Untuk PTP Muda memperoleh angka kredit 0,5; apabila dikerjakan
PTP Pertama, angka kreditnya = 0,5 x 8% = 0,4.
d. Bukti Fisik = Laporan, disusun maksimal 4 orang termasuk ketua
tim.
6| Sistematika Laporan Evaluasi #1

a. Bagian pendahuluan, menyajikan halaman judul, kata pengantar,


daftar isi, daftar tabel, daftar gambar/ilustrasi atau diagram-
diagram.
b. Bagian isi laporan, yaitu berisi:
1) Bab 1, menjelaskan latarbelakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, perumusan masalah, dan kegunaan evaluasi
sistem/model/media.
2) Bab 2, membahas pentingnya kajian pustaka yang menyajikan deskripsi
landasan teori yang mendasarinya untuk masing-masing variabel evaluasi
sistem/model/media.
3) Bab 3, metodologi evaluasi, memuat penjelasan tujuan evaluasi, populasi
dan sampel, instrumen, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
6| Sistematika Laporan Evaluasi #2

4) Bab 4, menjelaskan deskripsi dan hasil evaluasi, mulai dari pengolahan data,
penyajian data dan analisis data serta penarikan kesimpulan.
5) Bab 5, adalah bab penutup yang berisi kesimpulan dan rekomendasi.

c. Bagian akhir, menyajikan daftar kepustakaan dan lampiran-lampiran


yaitu instrumen yang digunakan, hasil tabulasi, dan jadwal
pelaksanaan evaluasi.
Pengembangan Profesi PTP
Pengembangan Profesi

1. Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) haruslah memperhatikan Hak Kekayaan


Intelektual (HKI) dengan memahami konsep plagiarisme.
2. Bentuk KTI: dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan, dapat berupa:
a. Buku, yang diterbitkan, baik oleh penerbit anggota Ikatan Penerbit Indonesia atau
IKAPI (publishing house) maupun oleh yang bukan anggota IKAPI; baik yang
diedarkan secara nasional maupun secara terbatas (regional); dan
b. Artikel, baik yang dimuat di dalam Jurnal/Majalah Ilmiah yang terakreditasi
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) maupun yang belum/tidak
terakreditasi.
c. Makalah yang disajikan pada seminar atau pertemuann ilmiah, baik nasional
maupun internasional.
Pengembangan Profesi

Berdasarkan rujukan dari beberapa referensi, pengertian tentang jurnal dan majalah
ilmiah dapat dikemukakan sebagai berikut.
1. Jurnal Ilmiah (JI) merupakan terbitan berkala yang hanya memuat berbagai karya
ilmiah atau KTI hasil penelitian, kajian, survei, atau evaluasi tentang suatu bidang
disiplin ilmu, baik yang berstatus terakreditasi LIPI atau belum/tidak terakreditasi
dan diterbitkan secara periodik/berkala.
a. Contoh Jurnal yang terakreditasi LIPI: (1) Jurnal TEKNODIK untuk bidang teknologi
pembelajaran, dan (2) Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan untuk bidang pendidikan dan
kebudayaan.
b. Contoh Jurnal yang belum/tidak terakreditasi LIPI: (1) Jurnal KWANGSAN untuk bidang
teknologi pembelajaran, terutama televisi pendidikan, dan (2) Jurnal Pendidikan Terbuka
dan Jarak Jauh untuk bidang pendidikan.
Pengembangan Profesi

2. Majalah Ilmiah merupakan terbitan berkala mengenai


ilmu pengetahuan tertentu, tidak hanya memuat tulisan
yang berupa artikel ilmiah atau karya tulis ilmiah tetapi
juga berupa berbagai informasi mengenai perkembangan
dan/atau penerapan ilmu pengetahuan tertentu yang
perlu diketahui pembaca. Majalah ilmiah dibedakan atas
yang diakui atau diakreditasi LIPI maupun yang belum.
Catatan dalam Penulisan Karya Ilmiah/Karya Tulis Ilmiah (KTI)

 Disarankan agar KTI hasil penelitian didukung oleh minimal 10


rujukan/referensi dan hasil kajian didukung oleh minimal 25
rujukan/referensi.
 Diupayakan agar penulisan KTI hasil penelitian, kajian, survei, atau
evaluasi ditulis oleh maksimal 4 orang.
 KTI hasil penelitian, kajian, survei, atau evaluasi, manakala akan
diterbitkan sebagai bunga rampai, maka diusahakan agar masing-
masing KTI dengan nama penulisnya berdiri sendiri pada setiap
bagian bunga rampai. Pada sampul luar dan dalam bunga rampai,
ditulis nama editornya (dapat satu orang atau lebih).
Pengertian Plagiasi

Research Misconduct adalah fabrikasi, penipuan, atau plagiarisme


dalam meng-gagas (proposing), melakukan (performing), atau mereviu
(reviewing) suatu riset, atau melaporkan (reporting) hasil-hasil riset.
Penggunaan ide, proses, hasil, atau kata-kata orang lain tanpa memberikan
kredit yang semestinya, termasuk yang diperoleh dari hasil telaahan
tertutup (confidential review) terhadap proposal maupun naskah atau
manuskrip riset orang lain (National Science Foundation, 1999).
Pengertian Plagiasi

Plagiarisme Penjiplakan yang melanggar


Plagiat Pelaku yang mengambil karangan orang lain
(pendapat, dsb.) dan menjadikannya seolah-olah
sebagai karangan (pendapat, dsb.) sendiri.
Contoh Menerbitkan karya tulis orang lain atas namanya
sendiri (alias menjiplak).
Plagiasi

Keseluruhan/utuh (complete plagiarism) pendapat.


Sebagian besar/ide pokok (near-complete plagiarism).
Dengan redaksi lain (patchwork plagiarism).
Tidak menyebut sumber beberapa alinea (lazy
plagiarism).
Miliknya sendiri (self-plagiarism).
Penelitian berdua atau lebih tetapi ditulis atas nama
sendiri.
Karya Tulis Ilmiah (KTI)/Karya Ilmiah di bidang teknologi
pembelajaran (III.1): #1

a. Hasil penelitian, kajian, survei, atau evaluasi di bidang teknologi


pembelajaran, yang dipublikasikan.
1) Dalam bentuk buku, diedarkan secara nasional dengan kode III.1.a.1) (12,50
utk semua jenjang, buku diterbitkan publishing house yang berbadan
hukum dan mempunyai editorial board).
Bukti fisik berupa sampel buku asli atau fotokopinya yang secara lengkap
memuat judul buku, nama penerbit, edisi terbitan, dan International
Standard Book Number (ISBN), yang dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja.
Didukung oleh surat keterangan penerbit bahwa buku telah diedarkan
secara nasional. Kerangka isi buku mengikuti ketentuan yang lazim dipakai
pada penulisan buku atau sesuai ketentuan yang ditetapkan penerbit.
Karya Tulis Ilmiah (KTI)/Karya Ilmiah di bidang teknologi
pembelajaran (III.1): #2

a. Hasil penelitian, kajian, survei, atau evaluasi di bidang teknologi


pembelajaran, yang dipublikasikan.
2) Dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui/terakreditasi LIPI, dengan kode
III.1.a.2) (12,50 utk semua jenjang, naskah KTI).

Bukti fisik adalah fotokopi jurnal/majalah ilmiah yang memuat artikel


(sampel jurnal asli) atau fotokopi artikel ilmiah disertai sampul jurnal/
majalah ilmiah yang menunjukkan nama jurnal/majalah, volume, nomor,
tahun terbit, International Standard Series Number (ISSN), nama penerbit,
dan daftar isi. Kerangka isi mengikuti ketentuan yang lazim pada penulisan
artikel yang ditentukan oleh pengelola jurnal. Fotokopi arikel haruslah
dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja.
Karya Tulis Ilmiah (KTI)/Karya Ilmiah di bidang teknologi
pembelajaran (III.1): #3

b. Hasil penelitian, kajian, survei, atau evaluasi di bidang teknologi


pembelajaran, yang tidak dipublikasikan (III.1).
1) Dalam bentuk buku (III.1.b.1) (8,00 utk semua jenjang, buku diterbitkan dan
diedarkan secara terbatas dalam lingkup regional misalnya).

Bukti fisik adalah fotokopi (atau asli) dari buku secara lengkap yang memuat
judul buku, nama penerbit, ISBN, tanggal/tahun terbit dan dilegalisasi oleh
pimpinan satuan kerja. Kerangka isi buku mengikuti ketentuan yang lazim
pada penulisan buku atau mengikuti ketetapan yang diberikan oleh
penerbit.
Karya Tulis Ilmiah (KTI)/Karya Ilmiah di bidang teknologi
pembelajaran (III.1): #4
b. Hasil penelitian, kajian, survei, atau evaluasi di bidang teknologi pembelajaran, yang
tidak dipublikasikan (III.1).
2) Dalam bentuk makalah ilmiah (III.1.b.2) (4,00 utk semua jenjang, naskah telah
diseminarkan minimal dalam lingkup yang terbatas).

Bukti fisik adalah fotokopi (atau asli) makalah yang berisikan laporan hasil
penelitian, kajian, survei, atau evaluasi yang telah diseminarkan secara terbatas.
Didukung oleh berita acara yang memuat keterangan tentang waktu dan tempat
pelaksanaan seminar, daftar peserta, notulen dan daftar hadir peserta, surat
pernyataan penulis bahwa karya tulis yang diajukan merupakan karya sendiri yang
belum pernah diterbitkan. Bukti fisik harus dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja.
Sistematka isi mencakup judul, nama penulis disertai nama lembaga tempat kerja,
abstrak dan kata kunci, pendahuluan, pembahasan tentang materi yang ditulis,
simpulan dan saran, serta daftar pustaka acuan.
Karya Tulis Ilmiah (KTI)/Karya Ilmiah di bidang teknologi
pembelajaran (III.1): #5

c. Berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang


teknologi pembelajaran, yang dipublikasikan (III.1.c).
1. Dalam bentuk buku, diterbitkan dan diedarkan secara nasional
(III.1.c.1) (7,00 utk semua jenjang, buku).

Bukti fisik berupa buku asli atau fotokopinya secara lengkap yang
mencakup judul buku, nama penerbit, edisi terbitan, ISBN, surat
keterangan penerbit bahwa buku yang diterbitkan sudah diedarkan secara
nasional. Kerangka isi buku mengikuti ketentuan yang lazim pada
penulisan buku atau mengikuti ketetapan yang diberikan oleh penerbit
buku. Bukti fisik dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja.
Karya Tulis Ilmiah (KTI)/Karya Ilmiah di bidang teknologi
pembelajaran (III.1): #6

c. Berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang


teknologi pembelajaran, yang dipublikasikan (III.1.c).
2. Dalam bentuk makalah, dengan kode III.c.2) (3,50 untuk semua, naskah).

Bukti fisik berupa fotokopi sampul jurnal/majalah ilmiah yang belum


terakreditasi yang menunjukkan nama majalah/jurnal, volume, nomor,
tahun terbit, nama penerbit, ISSN, daftar isi dari majalah/jurnal ilmiah, dan
artikel ilmiah yang ditulis. Atau, sampel asli majalah/jurnal ilmiah yang
memuat artikel yang ditulis. Bukti fisik harus diketahui/dilegalisasi oleh
pimpinan unit kerja.
Karya Tulis Ilmiah (KTI)/Karya Ilmiah di bidang teknologi
pembelajaran (III.1): #7

d. Berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagas-an sendiri di bidang


teknologi pembelajaran, yang tidak dipublikasikan.
1. Dalam bentuk buku, dengan kode III.1.d.1).
Bukti fisik berupa fotokopi buku secara lengkap yang memuat
judul buku, nama penerbit, edisi, ISBN, tanggal terbitan. Bukti
fisik harus dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja. Kerangka isi
penulisan buku mengikuti ketentuan yang lazim pada penulisan
buku atau mengikuti ketetapan yang diberikan oleh penerbit.
Karya Tulis Ilmiah (KTI)/Karya Ilmiah di bidang teknologi
pembelajaran (III.1): #8
d. Berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang teknologi
pembelajaran, yang tidak dipublikasikan.
2. Dalam bentuk makalah tinjauan/ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri,
dengan kode III.1.d.2) (AK=2,5).
Bukti fisik berupa makalah asli atau fotokopinya disertai surat keterangan
bahwa gagasan/tinjauan atau ulasan ilmiah yang diajukan telah
diseminarkan dalam lingkup terbatas, yang berisikan ttg tempat dan waktu
seminar, daftar peserta, notulen seminar, dan daftar hadir seminar.
Fotokopi bukti fisik harus diketahui/dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja.
Sistematika isi: Judul tulisan, nama penulis dan instansi tempat bekerja,
abstrak dan kata kunci, pendahuluan, pembahasan tentang materi
gagasan/tinjauan, simpulan dan saran, disertai daftar pustaka acuan.
Menemukan teknologi tepat guna di bidang pengembangan
teknologi pembelajaran, dengan kode: III.2 (6,5 utk semua).

Karya teknologi tepat guna merupakan karya yang berupa media


pembelajaran, alat bantu, alat peraga, sistem kerja atau bahan
pembelajaran, yang didasarkan atas hasil penelitian, pengembangan,
atau evaluasi melalui metode keilmuan, yang mempunyai ciri inovatif
atau mengandung unsur pembaharuan, dengan tujuan meningkatkan
mutu proses dan hasil pengembangan teknologi pembelajaran dan
pengabdian kepada masyarakat.

Contoh: model pembelajaran berbasis game atau penciptaan model


pembelajaran berbasis robot (mekatronika).
Penerjemahan/penyaduran buku/karya ilmiah di bidang
pengembangan teknologi pembelajaran (III.2). #1

a. Yang dipublikasikan.
1) Dalam bentuk buku, diterbitkan dan diedarkan secara nasional, dengan kode:
III.3.a.1) (AK=7,0 utk semua jenjang, buku).
Bukti fisik berupa sampel buku asli atau fotokopinya secara lengkap yang
memuat judul buku, nama penerbit (publishing house) berbadan hukum, edisi,
ISBN, tanggal terbit, dan surat pernyataan penerbit bahwa buku telah
diedarkan secara nasional.
Fotokopi dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja. Dilengkapi dengan surat tugas
atau keterangan dari pimpinan unit kerja untuk melakukan penerjemahan dan
surat pernyataan penulis bahwa penerjemahan dilakukan sendiri oleh penulis
dan belum pernah diterbitkan, serta surat keterangan dari penulis buku
tentang persetujuan bukunya untuk diterjemahkan.
Penerjemahan/penyaduran buku/karya ilmiah di bidang
pengembangan teknologi pembelajaran (III.2). #2

a. Yang dipublikasikan.
2) Dalam bentuk artikel ilmiah yang dimuat di dalam majalah/jurnal ilmiah,
diterbitkan dan diedarkan secara nasional, dengan kode: III.3.a.2) (3,50 utk semua,
naskah).
Bukti fisik berupa artikel terjemahan yang dimuat di dalam majalah/jurnal ilmiah
atau fotokopinya, sesuai dengan kerangka isi dokumen aslinya, dilegalisasi oleh
pimpinan unit kerjanya. Penerjemahan artikel ilmiah dilakukan sendiri dan tidak
dilakukan oleh mesin penerjemah. Kegiatan penerjemahan harus didukung oleh
surat tugas atau keterangan untuk melakukan penerjemahan dan pentingnya
dokumen yang diterjemahkan bagi lembaga tempat bekerja. Penerjemah haruslah
memiliki ijin untuk menerjemahkan buku dari penulis buku yang diterjemahkan.
Penerjemahan/penyaduran buku/karya ilmiah di bidang
pengembangan teknologi pembelajaran (III.2). #3

a. Yang tidak dipublikasikan.


1) Dalam bentuk buku, dengan kode: III.3.b.1) (3,0 utk semua jenjang,
berupa buku).
Bukti fisik berupa buku atau majalah terjemahan yang diterbitkan untuk
kepentingan internal lembaga tempat bekerja. Kerangka isi mengikuti
buku aslinya. Buku asli atau fotokopinya dilegalisasi oleh pimpinan unit
kerja. Didukung surat tugas atau surat keterangan dari pimpinan unit
kerja yang menugaskan penerjemahan disertai alasan tentang
pentingnya buku/karya ilmiah diterjemahkan bagi lembaga tempat
bekerja, dan surat pernyataan penulis bahwa penerjemahan dilakukan
sendiri oleh penulis dan belum pernah diterbitkan sebelumnya.
Penerjemahan/penyaduran buku/karya ilmiah di bidang
pengembangan teknologi pembelajaran (III.2). #4

a. Yang tidak dipublikasikan.


2) Dalam bentuk makalah, dengan kode: III.3.b.2) (1,50 utk semua
jenjang, berupa naskah).

Bukti fisik berupa makalah terjemahan yang dilegalisasi oleh


pimipinan unit kerja. Didukung surat tugas atau surat keterangan
telah melakukan penerjemahan disertai pentingnya naskah
terjemahan bagi lembaga tempat bekerja; dan surat pernyataan
penulis bahwa penerjemahan dilakukan sendiri oleh penulis dan
belum pernah diterbitkan sebelumnya.
Catatan
1. Kegiatan penerjemahan buku atau makalah/artikel ilmiah/buku
petunjuk harus didukung oleh:
(a) surat tugas atau keterangan dari pimpinan unit kerja yang
menugaskan PTP untuk melakukan penerjemahan disertai
alasan tentang pentingnya buku/karya ilmiah diterjemahkan
bagi lembaga tempat bekerja, dan
(b) surat pernyataan penulis bahwa penerjemahan dilakukan
sendiri oleh penulis dan belum pernah diterbitkan sebelumnya.
2. Disarankan agar KTI hasil penelitian didukung oleh minmal 10
rujukan/referensi dan hasil kajian didukung oleh minimal 25
rujukan/referensi.
Pembuatan buku pedoman/petujuk pelaksanaan/petunjuk
teknis di bidang pengembangan teknologi pembelajaran (III.4).

Menerjemahkan buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di


bidang teknologi pembelajaran dengan kode: III.4. (2,00 utk semua jenjang).

Bukti fisik berupa sampel buku pedoman/juklak/juknis atau fotokopinya yang


dilegalisasi pimpinan unit kerja. Penerjemahan dilakukan sendiri oleh penulis
dan bukan diterjemahkan oleh mesin penterjemah. Didukung oleh surat
tugas atau keterangan dari pimpinan unit kerja tentang pentingnya
penerjemahan buku pedoman/juklak/juknis bagi unit kerja. Jika terjemahan
menggunakan mesin penerjemah, maka hasil terjemahan tidak dinilai
sekalipun persyaratan lain dipenuhi.
Pelaksanaan studi banding di bidang pengembangan teknologi
pembelajaran dan pendidikan terbuka/jarak jauh (III.4).

Kegiatan studi banding di bidang teknologi pendidikan/pembelajaran,


pendidikan terbuka dan jarak jauh, teknologi informasi dan komunikasi
untuk pendidikan/pembelajaran, dengan kode: III.4. (0,20 utk semua
jenjang).

Bukti fisik berupa laporan hasil studi banding yang dilegalisasi oleh
pimpinan unit kerja dan didukung surat tugas dari pimpinan unit kerja.
Penunjang
Kegiatan Penunjang

1. Mengajar/melatih/tutor/fasilitator.
2. Membimbing dan menyusun materi bimbingan.
3. Berperanserta di dalam seminar/lokakarya/konferensi.
4. Anggota Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia (IPTPI).
5. Anggota tim penilai Jabatan fungsional PTP.
6. Penghargaan/tanda jasa.
7. Gelar kesarjanaan lainnya.
1| Mengajar/melatih/tutor/fasilitator di bidang PTP

a. Mengajar/melatih pada pendidikan dan pelatihan (diklat).


b. Semua Jenjang
c. Bukti Fisik:
 Surat Tugas.
 Surat Keterangan, meliputi: jampel, penyelenggara, waktu, tempat
dan jadwal pelatihan; materi pelatihan; waktu; jumlah peserta.
d. Angka Kredit: 0,24 untuk setiap 2 jam pelajaran (2x45 menit) dan
dapat dilakukan oleh semua jenjang.
2| Menyusun materi bimbingan di bidang PTP

a. Materi bimbingan berisikan substansi yang dirancang dan dibahas di


dalam pemberian bimbingan serta hasil yang dicapai, disertai
informasi tentang peserta (profil dan jumlah peserta yang
mengikuti bimbingan).
b. Bukti Fisik:
 Surat Tugas.
 Makalah, sistematika: judul, tujuan, sasaran, materi, hasil yang
dicapai.
c. Angka Kredit: 0,33 untuk semua jenjang.
3| Memberikan bimbingan di bidang PTP

a. Memberikan bimbingan teknolog pembelajaran yang berkaitan


dengan jabatan fungsional pengembangan teknologi pembelajaran.

b. Bukti Fisik:
 Surat Tugas.
 Laporan, sistematika: judul, tujuan, sasaran, materi bimbingan,
hasil yang dicapai.

c. Angka Kredit: 0,02 untuk semua jenjang.


4| Peran serta dalam seminar/lokakarya/konferensi di bidang
pengembangan teknologi pembelajaran
a. Berperan serta seminar/lokakarya yang relevan dengan PTP dan
dihadiri oleh nara sumber yang kompeten di bidang PTP.
b. Angka Kredit:
 Nilai 3 jika berperanserta sebagai Pemerasaran.
 Nilai 2 jika berperanserta sebagai Moderator/Pembahas/Nara sumber)
 Nilai 1 jika berperanserta sebagai Peserta.
c. Bukti Fisik:
 Surat Tugas
 Laporan, yang berisi deskripsi tentang seminar/lokakarya yang dihadiri, dan
aktivitas yang dila[porkan harus sesuai dengan peransertanya di dalam
kegiatan seminar/lokakarya tersebut serta dilampirkan materi kegiatannya.
5| Mengikuti/berperanserta sebagai anggota delegasi ilmiah

a. Berperanserta dalam pertemuan ilmiah yang relevan dengan tugas


pengembangan teknologi pembelajaran.
b. Angka Kredit:
 Nilai 1,5 (Ketua).
 Nilai 1 (Anggota).
c. Bukti Fisik:
 Surat Tugas dan Surat Undangan.
 Laporan, yang berisi deskripsi pertemuan ilmiah dan dilampiri materi
pertemuan ilmiah tersebut.
6| Keanggotaan dalam Organisasi Profesi Ikatan Profesi
Teknologi Pendidikan Indonesia
a. Menjadi anggota organisasi profesi/keahlian di bidang PTP yang
bertaraf nasional/internasional dan diakui oleh pemerintah atau
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Angka Kredit:
 Nilai 1 (Ketua/wakil ketua).
 Nilai 0,75 (Anggota).
c. Bukti Fisik:
 Fotokopi kartu anggota.
 Surat keterangan pengurus.
7| Keanggotaan Dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan
Fungsional PTP

a. Keanggotaan dalam tim penilai angka kredit ditetapkan dengan


Surat Keputusan Pengangkatan dari pejabat yang berwenang.
b. Angka Kredit:
 Nilai 1 (Ketua/wakil ketua).
 Nilai 0,75 (Anggota).
c. Bukti Fisik:
 Fotokopi SK.
8| Perolehan Tanda jasa/penghargaan dari pemerintah atas
prestasi kerja

a. Tanda jasa/penghargaan dari pemerintah atau organisasi profesi


atas dedikasi dan prestasi kerja di bidang pengembangan teknologi
pembelajaran.
b. Angka Kredit:
 Nilai 3 (Tingkat nasional/internasional).
 Nilai 2 (Tingkat provinsi).
 Nilai 1 (Tingkat kabupaten/kota).
c. Bukti Fisik:
 Fotokopi piagam/sertifikat yang dilegalisasi.
9| Gelar kehormatan di bidang akademik

a. Gelar kehormatan diberikan oleh lembaga pendidikan tinggi, baik


dalam maupun luar negeri atas sumbangsih, prestasi, kepedulian,
dan komitmen yang luar biasa terhadap pengembangan teknologi
pembelajaran.
b. Angka Kredit: Nilai 3
c. Bukti Fisik:
 Fotokopi piagam/sertifikat penghargaa yang dilegalisasi.
10| Memperoleh ijazah/gelar yang tidak sesuai dengan bidang
tugas sebagai pengembang teknologi pembelajaran
a. Kriteria:
 Ijazah dengan kualifikasi pendidikan yang tidak relevan dengan kegiatan PTP.
 Lulusan perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi dari BAN-PT atau Lembaga
Akreditasi Mandiri (LAM). Akreditasi program studi sekurang-kurangnya B.
 Lulusan perguruan tinggi di luar negeri yang telah mendapat penyetaraan dari pejabat yang
berwenang dari Ditjen Dikti.
 Bukan kelas jauh/kelas sabtu-minggu/kelas eksekutif.
b. Angka Kredit:
 Nilai 5 (S1/DIV).
 Nilai 10 (S2).
 Nilai 15 (S3).
c. Bukti Fisik:
 Fotokopi ijazah yang dilegalisasi oleh pejabat PT atau Dirjen Dikti bila lulusan luar negeri.
 Surat tugas/Ijin Belajar. Bila tugas belajar harus ada SK pembebasan sementara dari Jabatan
Fungsional PTP dan SK Pengangkatan Kembali di jabatan fungsional PTP.
Terima Kasih

Website : http://setjen.kemdikbud.go.id/pustekkom
eMail : pustekkom@kemdikbud.go.id
Telp: 021 741 8808 Fax: 021 740 1727

Anda mungkin juga menyukai