1. Andamsari
2. Abubakar Alatas
3. Anas Sabayasa
4. Bambang Warsita
5. Karnadi
6. Purwanto
7. Sudirman Siahaan
Tim Pelaksana Bimtek Jabatan Fungsional
Pengembang Teknologi Pembelajaran
di P4TK BOE Malang
Diani Yuningsih
Mala Hayati
Sri Martiningsih
Sudirman Siahaan
Tugas Pokok
Pengembangan Teknologi Pembelajaran
analisis
SISTEM/MODEL
Pendidikan/ pengkajian
PEMBELAJARAN perancangan
PRODUKSI
Media PENERAPAN
Pendidikan/ PENgendAlian
pembelajaran
Evaluasi
4
Analisis Kebutuhan Sistem/Model
Teknologi Pembelajaran
Beberapa istilah yang perlu dipahami
oleh pejabat fungsional
Pengembang Teknologi Pembelajaran
Analisis Kebutuhan
Analisis Kebutuhan: (1) model/sistem
pembelajaran, (2) kegiatan pembelajaran, dan (3)
bahan belajar atau media pembelajaran.
Studi Kelayakan
Studi Kelayakan: (1) model/sistem pembelajaran,
dan (2) pemanfaatan media pembelajaran.
Beberapa istilah yang perlu dipahami oleh pejabat
fungsional
Pengembang Teknologi Pembelajaran
5) Contoh:
a. Melakukan analisis kebutuhan media audio untuk pembelajaran
PAUD di Kota Yogyakarta.
b. Melakukan analisis kebutuhan model laboratorium virtual untuk
mata pelajaran Fisika untuk satuan pendidikan SMA.
c. Melakukan analisis kebutuhan model pembelajaran dengan
memanfaatkan TV untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di Kota
Depok.
d. Melakukan analisis kebutuhan Diklat Bahasa Inggris untuk Guru SD
di Kota Gorontalo.
4| Menganalisis Kebutuhan Sistem/Model Teknologi Pembelajaran
Berdasarkan Kurikulum yang Berlaku Tingkat Kesulitan 2
5) Contoh:
a. Melakukan analisis kebutuhan media audio dan media cetak untuk
mata pelajaran IPA, IPS, dan Matematika pada satuan pendidikan
Sekolah Dasar di Kota Semarang dan Makasar.
b. Melakukan analisis kebutuhan model laboratorium virtual untuk
mata pelajaran Fisika, Kimia dan Biologi pada satuan pendidikan
SMA/SMK di Kota Bogor, Padang, dan Mataram.
c. Melakukan analisis kebutuhan Diklat Pemanfaatan TIK Untuk
Pembelajaran bagi guru SMA/SMK di 5 kabupaten/kota.
5| Menganalisis Kebutuhan Sistem/Model Teknologi Pembelajaran
Berdasarkan Kurikulum yang Berlaku Tingkat Kesulitan 3
5) Contoh:
a. Melakukan analisis kebutuhan pembelajaran kelas maya untuk
semua mata pelajaran jenjang SMA/SMK di 10 Kabupaten/Kota
(secara nasional).
b. Melakukan analisis kebutuhan akan model SMA Terbuka di 10
Kabupaten/Kota (secara nasional).
c. Melakukan analisis kebutuhan akan Diklat Pemanfaatan TIK Untuk
Pembelajaran untuk Guru SMP, SMA/SMK di 10 Kabupaten/Kota
(secara nasional).
6| Melakukan Studi Kelayakan Sistem/Model Teknologi
Pembelajaran Sebagai Ketua Tim
1) Adalah kegiatan studi kelayakan sistem/model pembelajaran
berbasis teknologi.
2) Berperan sebagai penyusunan desain, instrumen, dan laporan
(koordinator)
3) Untuk PTP Madya memperoleh angka kredit 4,68; bila dilakukan
PTP Muda memperoleh angka kredit = 4,68 x 80% = 3,74.
4) Bukti Fisik = Laporan, disusun maksimal 4 orang dengan anggota
Tim.
6| Melakukan Studi Kelayakan Sistem/Model Teknologi
Pembelajaran Sebagai Ketua Tim
5) Contoh:
a. Melakukan studi kelayakan model pembelajaran Multimedia
Interaktif pada mata pelajaran Matematika, IPA Terpadu, IPS
Terpadu, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, PAI, dan PKn pada
jenjang SMA/SMK di Kota Semarang.
b. Melakukan studi kelayakan model pembelajaran SMA Terbuka
secara online di Kota Bandung.
c. Melakukan Studi Kelayakan Model Pembelajaran dengan
Memanfaatkan Media Audio untuk PAUD di Kota Yogyakarta.
7| Melakukan Studi Kelayakan Sistem/Model Teknologi
Pembelajaran Sebagai Anggota Tim
1) Adalah kegiatan studi kelayakan sistem/model teknologi
pembelajaran.
2) Berperan sebagai pengumpul, pengolah, dan penganalisis data.
3) Untuk jenjang PTP Muda, memperoleh angka kredit 2,46; apabila
dikerjakan PTP Pertama memperoleh angka kredit = 2.46 x 80% =
1,96.
4) Bukti Fisik = Laporan, disusun maksimal 4 orang termasuk ketua
Tim.
7| Melakukan Studi Kelayakan Sistem/Model Teknologi
Pembelajaran Sebagai Anggota Tim
5) Contoh:
a. Melaksanakan studi kelayakan pemanfaatan internet untuk
pembelajaran di SMA/SMK di Kota Semarang.
b. Melakukan studi kelayakan pemanfaatan laboratorium virtual untuk
pelajaran Fisika pada satuan pendidikan SMA/SMK di Kota
Bandung.
c. Melakukan studi kelayakan model pembelajaran dengan
memanfaatkan media video untuk PAUD di Kota Surabaya.
8| Penyusunan Laporan – Sistematika Laporan
a. Bagian Preliminary (bagian awal) menyajikan halaman judul, kata pengantar, daftar isi,
daftar tabel, daftar gambar/ilustrasi atau diagram-diagram.
b. Bagian isi laporan, yaitu berisi:
1) Bab 1 Pendahuluan, menjelaskan latarbelakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan
masalah, perumusan masalah, dan kegunaan penelitian analisis kebutuhan.
2) Bab 2 Landasan Teori/Kerangka Teori/Kajian Teori/ Kajian Pustaka/Kajian Literatur, yang
menyajikan deskripsi teori yang mendasarinya untuk masing-masing variabel penelitian analisis
kebutuhan.
3) Bab 3, Metode Penelitian/Metode Kajian, mulai dari penjelasan Pendekatan/teknik yang
ditempuh; objek, populasi dan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan
teknik analisis data.
4) Bab 4, Hasil Penelitian dan Pembahasan/Penyajian dan Analisis Data/Penyajian Data dan
Diskusi Hasil menjelaskan hasil penelitian analisis kebutuhan dan pembahasan, mulai dari
pengolahan data, penyajian data dan analisis data serta penarikan kesimpulan.
5) Bab 5, Simpulan dan Saran/Simpulan dan Rekomendasi berisi tentang kesimpulan analisis
kebutuhan.
c. Bagian akhir, menyajikan daftar pustaka acuan dan lampiran-lampiran.
Perancangan Sistem/Model
Teknologi Pembelajaran
1| Membuat Rancangan Sistem/Model Pembelajaran –
Kesulitan Tingkat 1
Kegiatan lanjutan dari pelaksanaan analisis kebutuhan sistem/model
pembelajaran. Rancangan ini adalah menyusun konsep, prinsip, dan
prosedur pelaksanaan sistem/model pembelajaran.
Media yang dimanfaatkan adalah satu jenis media, seperti media audio,
media video, atau multimedia untuk satu kegiatan pembelajaran dalam satu
bidang studi, atau mencakup satu Kabupaten/Kota/Provinsi.
a. Jenjang : PTP Pertama.
b. Angka Kredit : 2,08.
c. Bukti Fisik :
Surat Tugas
Rancangan Sistem/Model
1| Membuat Rancangan Sistem/Model Pembelajaran –
Kesulitan Tingkat 1
d. Sistematika
judul, latar belakang, tujuan, hasil yang dicapai, kesimpulan dan
rekomendasi
e. Contoh
Rancangan Model Pembelajaran Berbasis TIK untuk Peserta
Pelatihan Peningkatan Kemampuan Menulis Naskah Modul
Rancangan atau Desain Pembelajaran dengan memanfaatkan
Museum sebagai pusat sumber belajar.
2| Membuat Standar Layanan Pembelajaran-
Kesulitan Tingkat 1
Rancangan sistem/model pembelajaran untuk pendidikan dan
pelatihan yang berfungsi sebagai pegangan bagi pengelola dan dan
peserta. Standar layanan ini membahas pemanfaatan satu jenis media.
a. Jenjang : PTP Pertama
b. Angka Kredit : 1,5
c. Bukti Fisik :
Surat Tugas
Naskah Standar Layanan
2| Membuat Standar Layanan Pembelajaran –
Kesulitan Tingkat 1
d. Sistematika
Judul, latar belakang, tujuan, sasaran, deskripsi singkat Rancangan
sistem/model pembelajaran, pola penerapan, rencana kerja, dan
kriteria keberhasilan.
e. Contoh
Standar Layanan Pembelajaran pada Program Pelatihan berbasis media
wikispaces.com
Standar Layanan pembelajaran pada Program Diklat.
3| Menyusun Garis Besar Isi - Kesulitan Tingkat 1
d. Sistematika
Naskah GBIM yang terdiri dari nama mata pelajaran, sasaran,
judul, topik, jenis media, tujuan, pokok-pokok materi , dan daftar pustaka.
e. Contoh
Naskah GBIM Program Diklat peningkatan kemampuan Guru.
Naskah GBIM Program Pelatihan Guru berbasis Radio.
4| Membuat Rancangan Pengembangan Bahan Pembelajaran-
Kesulitan Tingkat 1
Berupa spesifikasi jabaran materi atau sinopsis dan treatment atau
flowchart atau peta konsep untuk media sederhana, cetak, audio atau
video. Kegiatan merupakan Kegiatan lanjutan dari pengembangan garis
besar isi media (GBIM).
a. Jenjang : PTP Pertama
b. Angka Kredit : 0,3
c. Bukti Fisik
Surat Tugas
Naskah Rancangan
4| Membuat Rancangan Pengembangan Bahan Pembelajaran-
Kesulitan Tingkat 1
d. Sistematika
judul, nama dan jenis media, jabaran materi atau sinopsis dan
treatment berisikan uraian materi dan visualisasi.
e. Contoh
Rancangan Pengembangan Bahan Pembelajaran untuk Program Diklat Guru
berbasis Media Online
Rancangan Pengembangan Bahan Pembelajaran untuk Program Sosialisasi
Klurikulum 13.
5| Membuat Rancangan Sistem/Model Pembelajaran –
Kesulitan Tingkat 2
Kegiatan lanjutan dari pelaksanaan analisis kebutuhan sistem/model
pembelajaran. Rancangan ini adalah menyusun konsep, prinsip, dan
prosedur pelaksanaan sistem/model pembelajaran secara lebih rinci.
Media yang dimanfaatkan adalah satu jenis media, seperti media audio,
media video, atau multimedia untuk satu kegiatan pembelajaran dalam satu
bidang studi, atau mencakup satu kabupaten/kota/provinsi.
a. Jenjang : PTP Muda
b. Angka Kredit : 3,12
c. Bukti Fisik
Surat Tugas
Rancangan Sistem/Model
5| Membuat Rancangan Sistem/Model Pembelajaran –
Kesulitan Tingkat 2
d. Sistematika
Judul, latar belakang, tujuan, hasil yang dicapai, kesimpulan dan rekomendasi.
e. Contoh
Rancangan Sistem Pembelajaran Program Matematika Sekolah Dasar
6| Membuat Standar Layanan Pembelajaran-
Kesulitan Tingkat 2
d. Sistematika
Judul, latar belakang, tujuan, sasaran, deskripsi singkat Rancangan
sistem/model pembelajaran, serta pola penerapan, rencana kerja dan
kriteria keberhasilan.
e. Contoh
Standar Layanan Pembelajaran pada Lingkungan Belajar PAUD.
7| Membuat Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran –
Kesulitan Tingkat 2
Menyusun petunjuk pelaksanaan pembelajaran berbasis media
(sederhana, audio, video, multimedia, multimedia interaktif/
hypermedia, atau bahan belajar mandiri/modul).
a. Jenjang : PTP Muda
b. Angka Kredit : 1,04
c. Bukti Fisik
Surat Tugas
Naskah Juklak
7| Membuat Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran –
Kesulitan Tingkat 2
d. Sistematika
Judul, nama dan jenis juklak, tujuan, sasaran, ruang lingkup, deskripsi
petunjuk pelaksanaan.
e. Contoh
Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran berbasis m-learning.
8| Menyusun Garis Besar Isi Media - Kesulitan Tingkat 2
d. Sistematika
Naskah GBIM yang terdiri dari mata pelajaran, sasaran, judul, topik, jenis
media, tujuan, pokok-pokok materi, dan daftar pustaka.
e. Contoh
Naskah GBIM Program Pembelajaran PAUD.
9| Membuat Rancangan Pengembangan Bahan Pembelajaran-
Kesulitan Tingkat 2
Berupa spesifikasi jabaran materi atau sinopsis dan treatment atau
flowchart atau peta konsep untuk media sederhana, cetak, audio atau
video. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari pengembangan garis besar
isi media (GBIM).
a. Jenjang : PTP Muda
b. Angka Kredit : 0,8
c. Bukti Fisik
Surat Tugas.
Naskah Rancangan.
9| Membuat Rancangan Pengembangan Bahan Pembelajaran-
Kesulitan Tingkat 2
d. Sistematika
Judul, jenis media, jabaran materi atau sinopsis dan treatment
berisikan uraian materi dan visualisasi.
e. Contoh
Rancangan Pengembangan Bahan Pembelajaran Program Diklat Berbasis
Televisi.
10| Membuat Rancangan Sistem/Model Pembelajaran –
Kesulitan Tingkat 3
d. Sistematika
Judul, latar belakang, tujuan, sasaran, deskripsi singkat rancangan sistem/model
pembelajaran, serta pola penerapan, rencana kerja dan kriteria keberhasilan.
e. Contoh
Rancangan Sistem Pembelajaran pada Program Diklat Guru SMP di wilayah
terpencil, tertinggal, dan terdepan Indonesia.
11| Membuat Standar Layanan Pembelajaran-
Kesulitan Tingkat 3
d. Sistematika
Judul, tujuan, sasaran, ruang lingkup, uraian tugas perencanaan,
pelaksanaan, tindak lanjut, dan kriteria penilaian.
e. Contoh
Pedoman Pengelolaan Sistem Pembelajaran pada program Tutorial
Peningkatan Kemampuan Guru di wilayah Terpencil.
13| Menyusun Garis Besar Isi Media - Kesulitan Tingkat 3
d. Sistematika
Mata pelajaran, judul, topik, jenis media, sasaran, tujuan, pokok-pokok materi,
dan daftar pustaka.
e. Contoh
Garis Besar Isi Media Program Tutorial Online untuk Peningkatan Kemampuan
Profesionalisme Guru di Wilayah Terpencil.
14| Membuat Rancangan Pengembangan Bahan Pembelajaran-
Kesulitan Tingkat 3
Merancang model pemanfaatan media pembelajaran berbasis
teknologi. Misalnya rancangan model pemanfaatan media video, media
audio atau multimedia pembelajaran.
1
Menulis Naskah Media Pembelajaran
2
Mengkaji kelayakan produksi terhadap naskah media pembelajaran
3
Menyutradarai/memimpin/menyelia produksi media pembelajaran
4
Mengujicoba prototipa media pembelajaran
5
Menulis naskah bahan penyerta media pembelajaran
1| Menulis Naskah Media Pembelajaran #1
4) Bab 4, menjelaskan deskripsi dan hasil evaluasi, mulai dari pengolahan data,
penyajian data dan analisis data serta penarikan kesimpulan.
5) Bab 5, adalah bab penutup yang berisi kesimpulan dan rekomendasi.
Berdasarkan rujukan dari beberapa referensi, pengertian tentang jurnal dan majalah
ilmiah dapat dikemukakan sebagai berikut.
1. Jurnal Ilmiah (JI) merupakan terbitan berkala yang hanya memuat berbagai karya
ilmiah atau KTI hasil penelitian, kajian, survei, atau evaluasi tentang suatu bidang
disiplin ilmu, baik yang berstatus terakreditasi LIPI atau belum/tidak terakreditasi
dan diterbitkan secara periodik/berkala.
a. Contoh Jurnal yang terakreditasi LIPI: (1) Jurnal TEKNODIK untuk bidang teknologi
pembelajaran, dan (2) Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan untuk bidang pendidikan dan
kebudayaan.
b. Contoh Jurnal yang belum/tidak terakreditasi LIPI: (1) Jurnal KWANGSAN untuk bidang
teknologi pembelajaran, terutama televisi pendidikan, dan (2) Jurnal Pendidikan Terbuka
dan Jarak Jauh untuk bidang pendidikan.
Pengembangan Profesi
Bukti fisik adalah fotokopi (atau asli) dari buku secara lengkap yang memuat
judul buku, nama penerbit, ISBN, tanggal/tahun terbit dan dilegalisasi oleh
pimpinan satuan kerja. Kerangka isi buku mengikuti ketentuan yang lazim
pada penulisan buku atau mengikuti ketetapan yang diberikan oleh
penerbit.
Karya Tulis Ilmiah (KTI)/Karya Ilmiah di bidang teknologi
pembelajaran (III.1): #4
b. Hasil penelitian, kajian, survei, atau evaluasi di bidang teknologi pembelajaran, yang
tidak dipublikasikan (III.1).
2) Dalam bentuk makalah ilmiah (III.1.b.2) (4,00 utk semua jenjang, naskah telah
diseminarkan minimal dalam lingkup yang terbatas).
Bukti fisik adalah fotokopi (atau asli) makalah yang berisikan laporan hasil
penelitian, kajian, survei, atau evaluasi yang telah diseminarkan secara terbatas.
Didukung oleh berita acara yang memuat keterangan tentang waktu dan tempat
pelaksanaan seminar, daftar peserta, notulen dan daftar hadir peserta, surat
pernyataan penulis bahwa karya tulis yang diajukan merupakan karya sendiri yang
belum pernah diterbitkan. Bukti fisik harus dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja.
Sistematka isi mencakup judul, nama penulis disertai nama lembaga tempat kerja,
abstrak dan kata kunci, pendahuluan, pembahasan tentang materi yang ditulis,
simpulan dan saran, serta daftar pustaka acuan.
Karya Tulis Ilmiah (KTI)/Karya Ilmiah di bidang teknologi
pembelajaran (III.1): #5
Bukti fisik berupa buku asli atau fotokopinya secara lengkap yang
mencakup judul buku, nama penerbit, edisi terbitan, ISBN, surat
keterangan penerbit bahwa buku yang diterbitkan sudah diedarkan secara
nasional. Kerangka isi buku mengikuti ketentuan yang lazim pada
penulisan buku atau mengikuti ketetapan yang diberikan oleh penerbit
buku. Bukti fisik dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja.
Karya Tulis Ilmiah (KTI)/Karya Ilmiah di bidang teknologi
pembelajaran (III.1): #6
a. Yang dipublikasikan.
1) Dalam bentuk buku, diterbitkan dan diedarkan secara nasional, dengan kode:
III.3.a.1) (AK=7,0 utk semua jenjang, buku).
Bukti fisik berupa sampel buku asli atau fotokopinya secara lengkap yang
memuat judul buku, nama penerbit (publishing house) berbadan hukum, edisi,
ISBN, tanggal terbit, dan surat pernyataan penerbit bahwa buku telah
diedarkan secara nasional.
Fotokopi dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja. Dilengkapi dengan surat tugas
atau keterangan dari pimpinan unit kerja untuk melakukan penerjemahan dan
surat pernyataan penulis bahwa penerjemahan dilakukan sendiri oleh penulis
dan belum pernah diterbitkan, serta surat keterangan dari penulis buku
tentang persetujuan bukunya untuk diterjemahkan.
Penerjemahan/penyaduran buku/karya ilmiah di bidang
pengembangan teknologi pembelajaran (III.2). #2
a. Yang dipublikasikan.
2) Dalam bentuk artikel ilmiah yang dimuat di dalam majalah/jurnal ilmiah,
diterbitkan dan diedarkan secara nasional, dengan kode: III.3.a.2) (3,50 utk semua,
naskah).
Bukti fisik berupa artikel terjemahan yang dimuat di dalam majalah/jurnal ilmiah
atau fotokopinya, sesuai dengan kerangka isi dokumen aslinya, dilegalisasi oleh
pimpinan unit kerjanya. Penerjemahan artikel ilmiah dilakukan sendiri dan tidak
dilakukan oleh mesin penerjemah. Kegiatan penerjemahan harus didukung oleh
surat tugas atau keterangan untuk melakukan penerjemahan dan pentingnya
dokumen yang diterjemahkan bagi lembaga tempat bekerja. Penerjemah haruslah
memiliki ijin untuk menerjemahkan buku dari penulis buku yang diterjemahkan.
Penerjemahan/penyaduran buku/karya ilmiah di bidang
pengembangan teknologi pembelajaran (III.2). #3
Bukti fisik berupa laporan hasil studi banding yang dilegalisasi oleh
pimpinan unit kerja dan didukung surat tugas dari pimpinan unit kerja.
Penunjang
Kegiatan Penunjang
1. Mengajar/melatih/tutor/fasilitator.
2. Membimbing dan menyusun materi bimbingan.
3. Berperanserta di dalam seminar/lokakarya/konferensi.
4. Anggota Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia (IPTPI).
5. Anggota tim penilai Jabatan fungsional PTP.
6. Penghargaan/tanda jasa.
7. Gelar kesarjanaan lainnya.
1| Mengajar/melatih/tutor/fasilitator di bidang PTP
b. Bukti Fisik:
Surat Tugas.
Laporan, sistematika: judul, tujuan, sasaran, materi bimbingan,
hasil yang dicapai.
Website : http://setjen.kemdikbud.go.id/pustekkom
eMail : pustekkom@kemdikbud.go.id
Telp: 021 741 8808 Fax: 021 740 1727