Anda di halaman 1dari 3

DAPUS http://www.airoxindonesia.com/medicalinfo.

php

http://www.e-dukasi.net/pengpop/pp_full.php?ppid=258&fname=all.htm http://lets-belajar.blogspot.com/2007/08/faktor-fisika-kimia-air.html
Oseana, Volume XXX, Nomor 3, 2005 : 21 26

Panduan Praktikum Kimia Lingkungan

(http://www.scribd.com/doc/7777351/Pencemaran-lingkungan Ficca, 2009. oksigen terlarut (do) dan kebutuhan oksigen biologi (bod). http://biarkanakumenulis.blogspot.com/2009/10/oksigen-terlarut-do-dan-kebutuhan.html diakses tanggal 16 Maret 2011

(http://aimyaya.com/id)

http://teknologikimiaindustri.blogspot.com/2011/02/oksigen-terlarut-ot-dissolvedoxygen-do.html

http://scrib.com/penentuan/kadar/air
ANONIMOUS. 2004. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup. No. 5 1 Tahun 2004. Tentang : Baku Mutu Air Laut. 2004. 11 hal. HUET, H.B.N. 1970. Water Quality Criteria for Fish Life Bioiogical Problems in Water Pollution. PHS. Publ. No. 999-WP-25. 160-167 pp. JONES, H.R.E. 1964. Fish and River Pollution. Buther Worth. London : 203 pp. ODUM, E.P. 1971. Fundamental of Ecology. W.B. Saunder Com. Philadelphia 125 pp.

PESCOD, M. D. 1973. Investigation of Rational Effluen and Stream Standards for Tropical Countries. A.I.T. Bangkok, 59 pp SALMIN. 2000. Kadar Oksigen Terlarut di Perairan Sungai Dadap, Goba, Muara Karang dan Teluk Banten. Dalam : Fora-minifera Sebagai Bioindikator Pen-cemaran, Hasil Studi di Perairan Estuarin Sungai Dadap, Tangerang (Djoko P. Praseno, Ricky Rositasari dan S. Hadi Riyono, eds.) P3O - LIPI hal 42 - 46 SAWYER, C.N and P.L., MC CARTY, 1978. Chemistry for Environmental Engineer-ing. 3rd ed. Mc Graw Hill Kogakusha Ltd.: 405 - 486 pp. SWINGLE, H.S. 1968. Standardization of Chemi-cal Analysis for Water and Pond Muds. F.A.O. Fish, Rep. 44, 4 , 379 - 406 pp. WARDOYO, S.T.H. 1978. Kriteria Kualitas Air Untuk Keperluan Pertanian dan Perikanan. Dalam : Prosiding Seminar Pengendalian Pencemaran Air. (eds Dirjen Pengairan Dep. PU.), hal 293-300. WIROSARJONO, S. 1974. Masalah-masalah yang dihadapi dalam penyusunan kriteria kualitas air guna berbagai peruntukan. PPMKL-DKI Jaya, Seminar Penge-lolaan Sumber Daya Air. , eds. Lembaga Ekologi UNPAD. Bandung, 27 - 29 Maret 1974, hal 9 15 Anonim, 2011. Teknologi kimia industri. [online]

http://teknologikimiaindustri.blogspot.com/2011/02/ oksigen-terlarut-ot-dissolved-oxygen-do.html (diakses pada tanggal 1 mei 2011)

Fakhrizal. 2004. Mewaspadai Bahaya Limbah Domestik di Kali Mas.Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah.

Forum Komunikasi Mahasiswa Teknologi Pengelolaan dan Pemanfaatan Sampah atau Limbah Perkotaan. 2002. Teknologi Pengelolaan dan Pemanfaatan Sampah atau Limbah Perkotaan. Yogyakarta: Magister Sistem Teknik, UGM.

Salmin. 2000. Oksigen terlarut dan kebutuhan oksigen biologi untuk penentuan kualitas perairan. [online] http://images.atoxsmd.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/RluywAoKCsYA AAHIw641/oksigen%20terlarut%20dan%20kebutuhan%20oksigen%20biologi%20u ntuk%20penentuan%20kualitas%20perairan.pdf?nmid=44066689 (diakses pada tanggal 1 mei 2011)

Siregar,A.S. 2005. Instalasi Pengolahan Air Limbah.Yogyakarta.

Soeparman. 2001. Pengelolaan Limbah Cair. Buku Kedokteran. Jakarta

Sugiharto. 1987. Dasar-Dasar Pengelolaan Air Limbah. Jakarta: UI-Press

Anda mungkin juga menyukai