Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR PUSTAKA

Ad-Dumasyqi, K. 2000. Tafsir Ibnu Kasir Juz 1. Bandung: Sinar Baru


Algensindo.
Akhmar, F,. M. 2007. Pengaruh Kepadatan Azoola piñata terhadap Kualitas
Fisik dan Kimia Limbah Cair Pabrik Tahu di Desa Bocek Kecamatan
KarangPloso Kabupaten Malang. Malang: Jurusan Biologi Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Malang.
Aninomous. 2012. http://komponen-biotik-dewaputu-co-cc.pdf. Diakses pada
tanggal 11 September 2012.
Benemann, J, R. 1990. Microalgae product and production: An Overview. J. of
Indust. Microb. Suppl. No. 51: 247-256.

BPPT. 1997. Teknologi Pengolahan Limbah Tahu – Tempe Dengan Proses


Biofilter Anaerob Aerob. Laporan Kegiatan. Kelompok Teknologi
Pengolhan Air Bersih dan Limbah Cair. BPPT.

Damayanti, A. Hermana, J. Masduqi, A. 2004. Analisis Resiko Lingkungan dari


Pengolahan Limbah Pabrik Tahu dengan Kayu Apu (Pistia stratiotes).
Jurnal Purifikasi. Vol.5, No.4: 151-156.

Dewi, P. 1997. Kajian Penggunaan Mikroalga Chlorella pyrenoidosa Sebagai


Pengolah Limbah Industri Pengolah Susu. (Tesis). Bogor: Program
Pasca Sarjana. Program Studi Teknologi Industri Pertanian. Institut
Pertanian Bogor.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air. Yogyakarta: Kanisius.

Fahruddin. 2010. Bioteknologi Lingkungan. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Fardiaz, S. 1992. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta: Penerbit Kansius.

Gunawan. 2010. Keragaman dan Karakterisasi Mikroalga dari Sumber Air Panas
yang Berpotensi Sebagai Sumber Biodiesel [tesis]. Bogor: Fakultas
Matematika dan Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.

Hansakul, W. 1991. Nutrient and its benefical properties. Di dalam: Nakorn


Pathom, editor. Proceeding Mass Culture of Microalga. Thailand:
Silpakorn University.

Hanum, F. 2002. Proses Pengolahan Air Sungai untuk Keperluan Air Minum.
Fakultas Teknik Program Studi Teknik Kimia Universitas Sumatera.
61
62

Harianie, L. dan Minarno, B. 2011. Peran Manusia dalam Pelestarian Lingkungan


Hidup. Jurnal Kelestarian dan Keadilan Gender. Malang: Pusat Studi
Gender.

Hartanti, U. 2008. Pencemaran Organik Limbah Tahu di Sungai Desa Kalisari


Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas. Cermin Edisi 042.

Herlambang, A. 2005. Penghilangan Bau Secara Biologi Dengan Biofilter


Sintetik. JAI. Vol.1, No, 1. Kelompok Teknologi Pengolaan Air Bersih
Dan Limbah Cair, Pusat Pengkajian Dan Penerapan Teknologi
Lingkungan, BPPT.

Husin, A. 2003. Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Biji Kelor
(Moringa oleifera) Sebagai Koagulan. Laporan penelitian Dosen Muda
Fakultas Teknik Universitas Sumatra Utara.
Irianto, D. 2011. Pemanfaatan Mikroalga Laut Scenedesmus sp Sebagai Penyerap
Bahan Kimia Berbahaya Dalam Air Limbah Industri. Skripsi. Bogor:
Institut Pertanian Bogor.
Jasmiati, Sofia, A., Thamrin. 2010. Bioremidiasi Limbah Cair Industri Tahu
Menggunakan Efektif Mikroorganisme (EM4). Ilmu Lingkungan. Journal
of Environmental Science. Program Studi Lingkungan PPS universitas
Riau.
Kabinawa. 2001. Mikroalga Sebagai Sumber Daya Hayati Perairan dalam Perspektif
Bioteknologi. Bogor: Puslitbang Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia.
Kaswinarni, F. 2007. Kajian Teknis Pengolahan Limbah Padat dan Cair Industri
Tahu. (Tesis). Semarang: Program Study Magister Ilmu Lingkungan
Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

Kawaroe, M. 2010. Mikroalga, Potensi dan Pemanfaatannya untuk Produksi Bio


Bahan Bakar. Bogor: IPB Press.

Lavens, P. & P. Sorgeloos. 1996. Manual on the Production and Use of Live
Food for Aquaculture. FAO Fisheries Technical Paper. No. 361. Food
and Agriculture Organization of the United Nations. Rome.

Lisnasari, S,F. 1995. Pemanfaatan Gulma Air (Aquatic Weeds) Sebagai Upaya
Pengolahan Limbah Cair Industri Pembuatan Tahu. Tesis Master.
Medan. Program Pasca Sarjana USU.

MetCalf dan Eddy. 2003. Wastewater Engineering: Treatment. Disposal and


Reuse. ed. New York. McGraw Hill Book Co.

Nakayama. 1992. Scientific Report on Chlorella in Japan. Kyoto: Silpaque


Publishing Inc.
63

Nohong. 2010. Pemanfaatan Limbah Tahu Sebagai Bahan Penyerap Logam


Krom, Kadmiun dan Besi Dalam Air Lindi TPA. Jurnal Pembelajaran
Sains. Vol. 6, No. 2: 257-269. Kendari: Jurusan Kimia FMIPA
Universitas Haluoleo Kendari.

Nontji, A. 2005. Laut Nusantara. Ed, rev, cet 4. Jakarta: Djambatan.

Nurhasan, A. dan B. B. Pramudyanto. 1997. Pengolahan Air Buangan Tahu.


Semarang: Yayasan Bina Karta Lestari dan Wahana Lingkungan Hidup
Indonesia.

Nurullatifah.2011. Limbah Organik, Anorganik, dan B3. http://limbah-organik-


anorganik-dan-b3. Diakses pada tanggal 11 September 2012.

Poedjiadi, A. 2007. Dasar –Dasar Biokomia. Jakarta: UI- Press.

Pohan, N. 2008. Pengolahan Limbah Cair Tahu dengan Proses Biofilter Aerobik.
(Tesis). Medan: Program Studi Teknik Kimia pada Sekolah Pasca
Sarjana Universitas Sumatera Utara Medan.

Prabowo, A.D. 2009. Optimasi Pengembangan Media untuk Pertumbuhan


Chlorella sp. pada Skala Laboratorium. Skripsi. Bogor: Program Studi
dan Ilmu Teknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Institut Pertanian Bogor.

Pratiwi, Y. 1998. Pemanfaatan Chlorella sp. Sebagai Salah Satu Alternatif


Perbaikan kualitas Limbah Susu PT. sari Husada Yogyakarta.
ACADEMIA ISTA.

Prihantini, N,B., Putri, B., dan Yuniati, R. 2005. Pertumbuhan Chlorella sp. dalam
Medium Ekstrak Tauge (Met) Dengan Variasi pH Awal. MAKARA,
SAINS. Vol. 9, No.1:1-6. Depok: Departemen Biologi Fakultas MIPA,
Universitas Indonesia.

Prihantini, N.,B., Damayanti, D., dan Yuniati, R. 2007. Pengaruh Konsentrasi


Ekstrak Tauge (MET) Terhadap Pertumbuhan Scenedesmus Isolat
Subang. MAKARA, SAINS. Vol. 11, No.1:1-9. Depok: Departemen
Biologi Fakultas MIPA, Universitas Indonesia.

Pujiastuti, P. 2009. Perbandingan Efisiensi Teknologi Pengolahan Limbah Cair


Industri Tahu Secara Aerasi; Flokulasi, Biofilter Anaerob dan Biofilter
Anaerob-aerob Ditinjau dari Parameter BOD dan COD. Biomedika.
Vol, 2. No, 1. ISSN1979-35X.
64

Rittmann, B, E. dan McCarty, P, L. 2001. Environmental Biotechnology:


Principles and Application. New York. McGraw Hill International Ed.

Romimohtarto, K., dan Juwana, S. 2009. Biologi Laut. Cetakan keempat. Jakarta:
Djambatan.

Romli, M dan Suprihatin. 2009. Beban Pencemaran Limbah Cair Indutri Tahu dan
Analisis Alternatif Strategi Pengolahannya. Jurnal Purifikasi. Vol.10,
No.2: 141-154.

Salisbury, F,B. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. Bandung: ITB.

Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD)
Sebagai Salah Satu Indikator untuk Menentukan Kualitas Peraiaran.
Oseana. Volume XXX, No 3: 21-26.

Santoso, A, D., Rahmania, A., Darmawan, dan Susanto, J, P. 2011. Mikro Alga
Untuk Penyerapan Emisi CO2 dan Pengolahan Limbah Cair Di
Lokasi Industri. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. Vol. 3,
No. 2. Hal: 62-70, Desember.

Shihab, Q. 2002. Tafsir Al-Mishbah Volume 11. Jakarta: Lentera Hati.

Sriharti, Takiyah, S,. dan Sukirno. 2004. Teknologi Penanganan Limbah Cair
Tahu. Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Kimiadan Proses. ISSN
:1411-4216.

Sugiharto. 1994. Dasar-Dasar Pengolahan Air Limbah. Jakarta: Penerbit


Universitas Indonesia.

Sumantri, I., Sumarno, dan Afiati, N. 2010. Pengolahan Limbah Cair Pupuk
Kadar Amoniak Tingggi dengan Proses Gabungan Mikroalga dan
Nitrifikasi-Denitrifikasi Autotrofik. Prosiding Seminar Nasional Sains
dan Teknologi. Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang.

Suparyanto. 2010. Metabolisme Lemak. http://www.idionline.org. di akses pada


tanggal 4 September 2012.

Syaifuddin. 2006. Pengolahan Limbah Cair Indistri Pupuk Urea Menggunakan


Chlorella sp. Pada Berbagai Konsentrasi Fosfat. (Skripsi). Bogor:
Program Study Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Institut Pertanian Bogor.

Tay. J.H. 1990. Biological Treatment of Soya Bean Waste. J. Water Scince &
Technology. Vol.22, No.9: 141-147.
65

Tjitrosoepomo. G. 1998. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: UGM Press.

Wardana, A, W. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. Edisi revisi.


Yogyakarta: Penerbit Andi.

Warlina, L. 2004. Pencemaran Air: Dampak Dan Penanggulangannya. Bogor:


Institut Pertanian Bogor.

Xin, L., Hong-ying, H,. Ke, G,. Jia, Y. 2010. Growth and nutrient removal
properties of a freshwater microalga Scenedesmus sp. LX1 under different
kinds of nitrogen sources. Ecological Engineering Vol. 36.

Zulkifli dan Ami, A. 2001. Pengolahan Limbah Cair Pabrik Tahu dengan Rotating
Biological Contactor (RBC) pada Skala Laboratorium. Limnotek. Vol,
VIII. No, 1. :21-34.

Anda mungkin juga menyukai