Gunawan. 2010. Keragaman dan Karakterisasi Mikroalga dari Sumber Air Panas
yang Berpotensi Sebagai Sumber Biodiesel [tesis]. Bogor: Fakultas
Matematika dan Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.
Hanum, F. 2002. Proses Pengolahan Air Sungai untuk Keperluan Air Minum.
Fakultas Teknik Program Studi Teknik Kimia Universitas Sumatera.
61
62
Husin, A. 2003. Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Biji Kelor
(Moringa oleifera) Sebagai Koagulan. Laporan penelitian Dosen Muda
Fakultas Teknik Universitas Sumatra Utara.
Irianto, D. 2011. Pemanfaatan Mikroalga Laut Scenedesmus sp Sebagai Penyerap
Bahan Kimia Berbahaya Dalam Air Limbah Industri. Skripsi. Bogor:
Institut Pertanian Bogor.
Jasmiati, Sofia, A., Thamrin. 2010. Bioremidiasi Limbah Cair Industri Tahu
Menggunakan Efektif Mikroorganisme (EM4). Ilmu Lingkungan. Journal
of Environmental Science. Program Studi Lingkungan PPS universitas
Riau.
Kabinawa. 2001. Mikroalga Sebagai Sumber Daya Hayati Perairan dalam Perspektif
Bioteknologi. Bogor: Puslitbang Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia.
Kaswinarni, F. 2007. Kajian Teknis Pengolahan Limbah Padat dan Cair Industri
Tahu. (Tesis). Semarang: Program Study Magister Ilmu Lingkungan
Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
Lavens, P. & P. Sorgeloos. 1996. Manual on the Production and Use of Live
Food for Aquaculture. FAO Fisheries Technical Paper. No. 361. Food
and Agriculture Organization of the United Nations. Rome.
Lisnasari, S,F. 1995. Pemanfaatan Gulma Air (Aquatic Weeds) Sebagai Upaya
Pengolahan Limbah Cair Industri Pembuatan Tahu. Tesis Master.
Medan. Program Pasca Sarjana USU.
Pohan, N. 2008. Pengolahan Limbah Cair Tahu dengan Proses Biofilter Aerobik.
(Tesis). Medan: Program Studi Teknik Kimia pada Sekolah Pasca
Sarjana Universitas Sumatera Utara Medan.
Prihantini, N,B., Putri, B., dan Yuniati, R. 2005. Pertumbuhan Chlorella sp. dalam
Medium Ekstrak Tauge (Met) Dengan Variasi pH Awal. MAKARA,
SAINS. Vol. 9, No.1:1-6. Depok: Departemen Biologi Fakultas MIPA,
Universitas Indonesia.
Romimohtarto, K., dan Juwana, S. 2009. Biologi Laut. Cetakan keempat. Jakarta:
Djambatan.
Romli, M dan Suprihatin. 2009. Beban Pencemaran Limbah Cair Indutri Tahu dan
Analisis Alternatif Strategi Pengolahannya. Jurnal Purifikasi. Vol.10,
No.2: 141-154.
Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD)
Sebagai Salah Satu Indikator untuk Menentukan Kualitas Peraiaran.
Oseana. Volume XXX, No 3: 21-26.
Santoso, A, D., Rahmania, A., Darmawan, dan Susanto, J, P. 2011. Mikro Alga
Untuk Penyerapan Emisi CO2 dan Pengolahan Limbah Cair Di
Lokasi Industri. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. Vol. 3,
No. 2. Hal: 62-70, Desember.
Sriharti, Takiyah, S,. dan Sukirno. 2004. Teknologi Penanganan Limbah Cair
Tahu. Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Kimiadan Proses. ISSN
:1411-4216.
Sumantri, I., Sumarno, dan Afiati, N. 2010. Pengolahan Limbah Cair Pupuk
Kadar Amoniak Tingggi dengan Proses Gabungan Mikroalga dan
Nitrifikasi-Denitrifikasi Autotrofik. Prosiding Seminar Nasional Sains
dan Teknologi. Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang.
Tay. J.H. 1990. Biological Treatment of Soya Bean Waste. J. Water Scince &
Technology. Vol.22, No.9: 141-147.
65
Xin, L., Hong-ying, H,. Ke, G,. Jia, Y. 2010. Growth and nutrient removal
properties of a freshwater microalga Scenedesmus sp. LX1 under different
kinds of nitrogen sources. Ecological Engineering Vol. 36.
Zulkifli dan Ami, A. 2001. Pengolahan Limbah Cair Pabrik Tahu dengan Rotating
Biological Contactor (RBC) pada Skala Laboratorium. Limnotek. Vol,
VIII. No, 1. :21-34.