Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR PUSTAKA

Afandhie R dan N.W Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Penerbit Kanisius,
Yogyakarta.
Alex, S. 2011. Sukses Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Aminah, T.S. 2011. Potensi Hasil Samping Produksi Biogas dari Limbah Cair
Pabrik Kelapa Sawit dengan Penambahan Aktivator Kotoran Sapi Potong
Sebagai Pupuk Organik. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. IPB.
Bogor.
Apriadji, W.H. 2002. Memproses Sampah. Penebar Swadaya. Jakarta.
Ardiningtyas, T. R. 2013. Pengaruh Penggunaan Effective Microorganism 4
(EM4) dan Molase Terhadap Kualitas Kompos dalam Pengomposan
Sampah Organik RSUD DR. R. Soetrasno Rembang. Universitas Negeri
Semarang. Semarang.
Ariani, Dorothea Wahyu, 2003. Manajemen Kualitas Pendekatan Sisi Kualitatif.
Ghalia Indonesia: Jakarta.
Asahina Y., Tsuchiya K., Tamaki N., Hirayama I., Tanaka T., Sato M., et al.,
2010, ‘Effect of Aging on Risk for Hepatocellular Carcinoma in Chronic
Hepatitis C Virus Infection’, Hepatology, vol.52, No.2, pp. 518- 527.
Aziz, Abdul. 2013. Analisis Kandungan Unsur Fosfor (P) Dalam Kompos
Organik Limbah Jamur Dengan Aktivator Ampas Tahu. Jurnal Ilmiah
Biologi “Bioscientist” Vol. 1 No.1, ISSN 2338-5006. Program Studi
Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP Mataram Indonesia.
Barton, P.B., Jr., and Skinner, B.J., 1979. Sulfide mineral stabilities, in Barnes,
H.L., ed., Geochemistry of Hydrothermal Ore Deposits: New York, Wiley
Interscience, p.278-403.
[BCFN] Barilla Center for Food and Nutrtition. 2012. Food Waste : Causes,
Impact, and Proposals. Roma (IT): BCFN.
Benito, G. A. 2005. Application of Molecular Techniques for Identification and
Enumeration of Acetic Acid Bacteria. Doctoral Thesis. Departament de
Bioquímica i Biotecnologia Facultat d’Enologia Universitat Rovira Virgili,
Tarragona, Spain.
Center for Policy and Implementation Studies (CPIS). 1992. Buku Panduan
Teknik Pembuatan Kompos dari Sampah, Teori, dan Aplikasi.Center for
Policy and Implementation Studis (CPIS). Jakarta.
Cooperband, L.R. 2000. Composting : Art and Science of Organic Waste
Conversion to a Valuable Soil Resource 3.
Damanhuri, E dan Tri P., 2004. Diktat Kuliah Pengelolaan Sampah. TL-
3150. Teknik Lingkungan ITB: Bandung.
Damanhuri, Ismaria Ria, Padmi Tri, 2006, a) Pedoman Pengoperasian dan
Pemeliharaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Sistem Controlled
Landfill dan Sanitary Landfill, Fakultas Teknik Sipil Lingkungan Institut
Teknologi Bandung, Bandung.
Damanhuri, Ismaria Ria, Padmi Tri, 2006 b) Timbulan Lindi, Landfiling Limbah
TL-5250, Departemen Lingkungan FTSP Institut Teknologi Bandung
Edisi 7.1, Bandung.
Damanhuri, Enri., 2010. Diktat Landfilling Limbah. Fakultas Teknik Sipil
dan Lingkungan. Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Damanhuri, E dan Tri P., 2016. Pengelolaan Sampah Terpadu. Teknik
Lingkungan ITB: Bandung.
Dewi, S.S, Bambang H.I, Dewi P. 2005. Pengaruh Macam Pupuk Organik
Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays-
saccharata, Sturt). Jurnal Agrosains. Vol 1 No 1 ISSN 0216-499X.
Djuarnani, N., Kristiani, dan B.S Setiawan. 2005. Cara Cepat Membuat Kompos.
Jakarta .Agromedia Pustaka.
Dyah Pratiwi. 2013. Analisis Pengelolaan Limbah Medis Padat Pada Puskesmas
Kabupaten Pati.
[FAO] Food and Agriculture Organization of The United Nation. 2011. Global
Food Losses and Food Waste-Extent, Causes and Prevention. Roma(IT):
UN FAO.
Fitria, Y. 2008. Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Cair Industri Perikanan
Menggunakan Asam Asetat dan EM4 (Effective Microorganism 4). Laporan
Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Bogor.
Hadiwiyoto, S. (1983). Penanganan dan Pemanfaatan Sampah. Yayasan Idayu.
Jakarta.
Harada M. 1995. Minamata Disease Research Group Minamata Disease: Methyl
Mercury Poisoning in Japan Caused by Environmental Pollution. Crit Rev
Toxicol 1995, 25:1-24.
Harada Y. K., T. Haga, Osada, M. Kashinoa. 1993. Quality of Compost from
Animal Waste. JAQR 26 : 238-246.
Hidayat, dkk. (2006). Mikrobiologi Industri. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Imaningsih, N. 2012. Profil Gelatinisasi Beberapa Formulasi Tepung-Tepungan
untuk Pendugaan sifat Pemasakan. Jurnal Panel Gizi Makan 2012,
35(1):13- 22.
Indriani, Y. H. 2007. Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta.
Indriani, Yovita Hety . 2003 . “Membuat Kompos Secara Kilat” . Penebar
Swadaya : Jakarta.
Jaunirti, E, V. 2016. Pengaruh Penambahan Tetes Tebu (Molasse) pada
Fermentasi Urin Sapi terhadap Pertumbuhan Bayam Merah (Amaranthus
tricolor L.). Skripsi. Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Darma, Yogyakarta.
Joko Nugroho, W.K., Nur Sigit Bintoro,dan Tri Nurkayanti. 2010. Pengaruh
Variasi Jumlah dan Jenis Bulking Agent Pada Pengomposan Limbah
Organik Sayuran Dengan Komposter Mini. Jurusan Teknik Pertanian, FTP
UGM.
Lipinski B, Hanson C, Lomax B, Kitiloja L, Waite R, Tim Researchinger. 2013.
Installment 2 of “Working Paper, Creating of Sustainable Food Future”.
Washington DC (US): World Resources Institute.
Marsono dan Sigit. 2001. Petunjuk penggunaan pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta
Mashita, Nusa, dkk, 2008, Pengaruh Agen Dekomposer Terhadap Hasil
Kualitas Hasil Pengomposan Sampah Organik Rumah Tangga. Sekolah
Ilmu dan Teknologi Hayati, ITB, Bandung.
Mhlolo, M. K., Venkat, H., Schäfer, M. 2012. The Nature and Quality of the
Mathematical Connections Teachers Make. Pythagoras. Vol. 33(1):1-9.
Mirwan, M. 2015. Optimasi Pengomposan Sampah Kebun Dengan Variasi Aerasi
Dan Penambahan Kotoran Sapi Sebagai Bioaktivator. Teknik Lingkungan.
4(6): 61-66.
Mokobombang, M.A., Rahardyan, B., 2013, Studi Awal Timbulan, Komposisi
dan Karakteristik Food Waste, ITB, Publikasi Ilmiah Fakultas Teknik Sipil
dan Lingkungan.
Murbandono, L.H.S., 2000. Membuat Kompos. Penebar Swadaya, Jakarta.
Musnamar, I.E. 2003. Pembuatan dan Aplikasi Pupuk Organik Padat. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Musnamar, I.E. 2006. Pupuk Organik (Cair dan Padat, Pembuatan, Aplikasi).
Penebar Swadaya. Jakarta.
Nurgroho, Joko., dkk. 2010. Pengaruh Variasi Jumlah dan Jenis Bulking Agent
Pada Pengomposan Limbah Organik sayuran Dengan Komposter Mini:
Revitalisasi Mekanisasi Pertanian dalam Mendukung Ketahanan Pangan
dan Energi. Jurusan Teknik Pertanian, FTP UGM.
Nurjazuli., 2016. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia 14 (2), 51-56.
Universitas Diponegoro. Semarang
Partman., 2007. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan
dan Produksi Kentang. Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi
Tumbuhan Jurusan Biologi FMIPA, Universitas Diponegoro.
PD. Kebersihan Kota Bandung, 2009.
Pitoyo. 2016. Pengomposan Pelepah Daun Salak dengan Berbagai Macam
Aktivator. Skripsi S1. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta. 52 hal
Prihamdarini, Ririen (2004). Manajeman Sampah: Daur Ulang Sampah menjadi
Pupuk Organik. Jakarta: PerPod.
R.Brata Kamir, Nelistya Anne 2012, Lubang Resapan Biopori. Penebar Swadaya,
Bogor.
Rynk, Robert. 1992. On-Farm Composting Handbook. Northeast Regional
Agricultural Engineering Service. New York.
Setiyo, Y. 2007. Kajian Tingkat Pencemaran Udara Oleh Gas NH3 dan H2S Pada
Proses Pengomposan Secara Aerob. Jurnal Agrotekno 13 : 25-28.
Setyorini, Kartika. (2010). Hubungan Body Image dan Pengetahuan Gizi dengan
Perilaku Makan Remaja Putri (Studi Kasus Di Kelas X Dan XI SMAN 4
Semarang). Artikel Penelitian. Universitas Diponegoro.
Siti Umniyatie,dkk., 1999.Pembuatan Pupuk Organik Menggunakan Mikroba
Efektif (Effective Microorganisms 4). Laporan PPM UNY: Karya
Alternatif Mahasiswa.
Sitompul, E. 2017. Studi Indentifikasi Rasio C/N pengolahan Sampah Organik
Sayuran sawi, Daun Singkong, dan Kotoran Kambing Dengan varisi
Komposisi Menggunakan Metode Vermikomposting. Jurnal Teknik
Lingkungan Vol. 6, No. 2. Departemen Teknik Lingkungan Fakultas
Teknik Universitas Diponegoro.
SNI 19-7030-2004 tentang Standar Kualitas Kompos.
S.Simandjuntak., 2004. Laju proses Dekomposisi Sampah Kota Dengan Effective
Microorganisms-4 Untuk Menghasilkan Pupuk Organik Berkualitas.
Disertasi Universitas Airlangga. Surabaya.
Steel, R. G. D., J. H. Torrie. 1995. Prinsip dan Prosedur Statistika suatu
Pendekatan Biometrik. Ed ke-2 Cet-2 Alih bahasa B. Soemantri. PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Subali, B. dan Ellianawati. 2010. Pengaruh Waktu Pengomposan Terhadap Rasio
Unsur C/N dan Jumlah Kadar Air dalam Kompos. Prosiding Pertemuan
Ilmiah XXIV HFI Jateng dan DIY. 49-53.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Suhedi, P, Bambang. 1995. Jurnal. Kandungan Zat Hara pada Pupuk Organik
Cair. Pengolahan Lahan Sempit. Vol. 32. Jurusan Teknik Lingkungan
Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.
Suparman, M. 1994. EM4 Mikroorganisme yang Efektif. KTNA. Sukabumi
Suparman, M. 2004. Analisis Mineral pada Proses Dekomposisi Feses Sapi
dengan Menggunakan Probiotik. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Sulawesi Selatan.
Susanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Yogyakarta. Penerbit Kanisius.
Sutejo, M.M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta: Rineka Cipta.
Sutejo, S. 1990. Ilmu Memupuk. Bina Cipta, Jawa Barat.
Tchobanoglous, G, Theisen, H, Vigil, S, 1993. Integrated Solid Waste
Management. Singapore: Mc Graw-Hill Book Co.
Tobing. E.L. 2009. Studi Tentang Kandungan Nitrogen, Karbon (C) Organik Dan
C/N Dari Kompos Tumbuhan Kembang Bulan (Tithonia diversifolia).
Tribowo, Pusphandani. (2015). Pengantar Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Yogyakarta : Nuha Medika.
Tufaila, M. 2014. Aplikasi Kompos Untuk Meningkatkan Hasil Tanaman
Mentimun (Cucumis sativus L.) di Tanah Masam. Jurnal Agroteknos, 4
(2):120-127.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan
Sampah.
Unus, S. 2002. Pupuk Organik Kompos dari Sampah, Bioteknologi Agroindustri.
Humaniora Utama Press. Bandung.
Wahyono, E. H. & Sudarno,N. 2012. Biogas : Energi Ramah Lingkungan.
Yapeka, Bogor.
Wahyono, S., F. L. Sahwan. dan F. Suryanto. 2003. Mengolah Sampah Menjadi
Kompos Sistem Open Windrow Bergulir Skala Kawasan. Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi : Pusat Pengkajian dan Penerapan
Teknologi. Jakarta.
Wididana, G. N. dan Muntoyah (1999). Penggembangan Lingkungan Dengan
Teknologi Effective Microorganism. Makalah Seminar Sehari Dampak
Teknologi Pertanian Terhadap Kondisi Kesehatan Masyarakat,
Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati. Institut Pengembangan Sumber
Daya Alam. Denpasar.
Widowati, L.R., Sri Widati, U. Jaenudin, dan W. Hartatik. 2005. Pengaruh
Kompos Pupuk Organik yang Diperkaya dengan Bahan Mineral dan
Pupuk Hayati terhadap Sifat-sifat Tanah, Serapan Hara dan Produksi
Sayuran Organik. Laporan Proyek Penelitian Program Pengembangan
Agribisnis, Balai Penelitian Tanah, TA 2005 (Tidak dipublikasikan).
Yulianto A B, dkk., 2009, Buku Pedoman Pengolahan Sampah Terpadu: Konversi
Sampah Pasar Menjadi Kompos Berkualitas Tinggi, Jakarta: YDP.
Yuwono, D. 2006. Kompos. Penebar Swadaya. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai