Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR PUSTAKA

Afidin, M.N., Y. Hendrawan dan R. Yulianingsih, 2014. Analisis Sifat Fisik dan Kimia pada
Pembuatan Tepung Umbi Uwi Ungu (Descorea alata), Uwi Kuning (Descorea alata),
dan Uwi Putih (Descorea alata). Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem.
2(3): 297-303.

Afrianti, L.H., 2010. Kimia Pangan. Bumi Aksara. Jakarta.


Ahmad, L., 2013. Biokimia Pangan Dasar. Deepublish. Yogyakarta.
Ali, M., 2010. Konsep-Konsep Dasar Biokimia. Aneka Cipta. Bandung.

Amamu, M., 2014. Analisis Pangan. Liberty. Yogyakarta.

Amanu, F.N., dan W.H. Susanto, 2014. Pembuatan Tepung Mocaf di Madura (Kajian Varietas
dan Lokasi Penanaman) terhadap Mutu dan Rendemen. Jurnal Pangan dan
Agroindustri. 2 (3): 161-169.
Andarwulan, N., F. Kusnandar, dan D. herawati, 2011. Analisis pangan. Dian rakyat. Jakarta.
Ashrie, P., 2010. Pemanfaatan Bahan Pengawet dan Antioksidan Alam pada Industri Bahan
Makanan. Universitas Sumatera Utara Press. Medan.

Atma, Y., 2018. Prinsip Analisis Komponen Pangan Makro dan Mikro Nutrien. Deepublish.
Yogyakarta.
Awwaly, K.U.A., 2017. Protein Pangan Hasil Ternak dan Aplikasinya. UI press. Jakarta.

Bambang, S.T., 2011. Analisa Pangan dan Hasil Pertanian. Erlangga. Jakarta.

Buckle, K. A., R. A. Edward dan Wotton, 2007. IlmuPangan. Universitas Indonesia Press.
Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional (BSN), 2009. SNI 01-2708-2009 Ikan Teri Asin Kering. Baadan
Standarisasi Nasional. Jakarta.
Cicilia, S., S. Rahman dan D. N. Adi, 2018. Petunjuk Praktikum Analisa dan Kimia Pangan.
Universitas Mataram Press. Mataram.

Campbell, N. A., J.B. Reece dan Mitchell, 2002. Biologi Edisi Kelima. Erlangga. Jakarta.
Elfita, L., 2014. Analisis Profil Protein dan Asam Amino Sarang Wallet (CollacoliaFuchiphaga)
Asal Painan. Jurnal Valensi. 4(1) : 61-69.

Fessenden, R.J. dan J.S. Fessenden, 1997. Dasar-dasar Kimia Organik. Binarupa Aksara.
Jakarta.

Florentina, E. Syamsir, D. Hunaefi dan S. Budijanto, 2016. Teknik Gelatinisasi Tepung Beras
untuk Menurunkan Penyerapan Minyak Selama Penggorengan Minyak Terendam. Jurnal
Agritech. 36(4) : 387-393.

Hart, H., 2007. Kimia Organik. Ahli Bahasa. Jakarta.

Hermawati, W. dan Silfia, 2011. Pengaruh Beberapa Jenis Talas(Xhantosoma sp) dan Bahan
Fortifikasi Pangan dalam Pembuatan Mie. Jurnal Litbang Industri. 1(1): 39-45.

Hokayuruke, 2013. Pengenalan Alat-alat Laboratorium. Salemba Media. Jakarta.

Husni, A., 2010. Pangan Fungsional dan Senyawa Bioaktif. Alfabet. Bandung.

Iriyani, D., P. Nugrahani, 2014. Kandungan Klorofil, Karatenoid dan Vitamin C Beberapa Jenis
Sayuran Daun pada Pertanian Periurban di Kota Surabaya. Jurnal Matematika, Sains
dan Teknologi. 15(2) : 84-90.

Karneta, R., A. Rejo, G. Priyanto dan R. Pambayun, 2014 . Profil Gelatinisasi Formula Pempek
“Lenjer”. Jurnal Dinamika Penelitian Industri. 25(1) : 13-22.

Kusumah, A., 1989. Prinsip Teknologi Pangan. Rajawali Press. Jakarta.

Masniawati, 2012. Karakteristik Tepung dalam Pengolahan Pangan. Pustaka Press. Bandung.

Muchtadi, D., M. Astawan, dan N.S. Palupi, 1993. Metabolisme Zat Gizi, Sumber, Fungsi dan
Kebutuhan Bagi Manusia. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.
Nainggolan, B., N. Susanti, dan A. Juniar, 2016. Uji Kelayakan Minyak Goreng Curah dan
Kemasan yang Digunakan Menggoreng Secara Berulang. Jurnal Pendidikan Kimia.
8(1): 45-57.

Nining, 2012. Proses Gelatinisasi. Universitas Indonesia Press. Jakarta.


Nitya, S.,2009. Ekstraksi Kandungan Klorofil Sayuran Hijau. Universitas Gadjah Mada Press.
Yogyakarta.

Noviana, P.S., 2011. Analisis Pangan. Kanisius. Yogyakarta.


Novitasari, A.E., R. Adawiyah, 2018. Perbandingan pelarut pada Ekstraksi Total Klorofil Daun
Mangkokan dengan Metode Spektrofotometri. Jurnal Sains. 8(15) 16-24.
Nurhasnawati, H., R. Supriningrumdan N. Caesariana, 2015. Penetapan Kadar Asam Lemak
Bebas dan Bilangan Peroksida pada Minyak Goreng yang Digunakan Pedagang
Gorengan Di Jl. A.W. Sjahranie Samarinda. Jurnal Ilmiah Manuntung. 1(1) : 25-30.

Pangestuti, D.R. dan S. Rohmawati, 2018. Kandungan Peroksida Minyak Goreng Pada Pedagang
Gorengan Di Wilayah Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal AmertaNutr.
2(2) : 205-211.

Poedjiadi, A., 1994. Dasar-Dasar Biokimia.UI press. Jakarta.

Poedjiadji, A., 2012. Dasar-Dasar Biokimia. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Purawisastra, S. dan H. Yuniati, 2010. Kandungan Natrium Beberapa Jenis Sambal Kemasan
serta Uji Tingkat Penerimaannya. Jurnal Panel Gizi Makan. 33 (2) : 173-179.

Purnama, 2008. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Institut Pertanian Bogor Press. Bogor.

Purnomo, D., 2010. Fisiologi Tumbuhan. Universitas Negeri Surakarta Press. Surakarta.

Rosaini, H., R. Rosyiddan V. Hagramida, 2015. Penetapan Kadar Protein Secara Kjeldahl
Beberapa Makanan Olahan Kerang Remis (CarbicullaMoltkiana Prime.) Dari Daun
Singkarak. Jurnal Farmasi Higea. 7(2) : 120-127.

Rohman, A., 2013. Analisis Komponen Makanan. Graha Ilmu. Yogyakarta.


Sada, N.A., N. Rahman, dan Supriadi, 2014. Analisis Kadar Mineral Natrium dan Kalium pada
Daging Buah Nanas (Ananas comosus (L) merr) di Kota Palu. Jurnal Akademika
Kimia. 3 (2) : 317-321.
Salirawati, 2007. Belajar Kimia Menarik. Grasindo. Jakarta.

Saputra, T., 2010. Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta.

Sediaoetama, A.D., 2014. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa Dan Profesi Di Indonesia. PT. Dian
Rakyat. Jakarta.

Speaker, J. T., 2010. Nutrit Acid. Erlangga. Jakarta.

Stoker, H., 2010. General, Organic And Biological Chemistry Fifth Edition. Cengage Learning.
Bemont, CA USA.

Suhartini, 2012. Teknologi Pangan dan Gizi. Kanisius. Yogyakarta.


Sukento, E., 2016. Memanfaatkan Bakteri. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Sumardjo, D., 2009. Pengantar Kimia Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran Dan
Program Strata I Fakultas Bioeksakta. EGC. Jakarta.

Supardi, W., 2010. Biokimia Pangan. Gramedia Pustaka. Jakarta.

Suprayito, E dan T.D. Sulistiyati, 2017. Metabolism Protein. UB Press. Malang.

Suryani, R., 2015. Bertenak Puyuh Di Pekarangan Tanpa Bau. Arcitra. Jakarta.

Suyani, T., 2002. Ilmu Pangan. Universitas Indonesia Press. Jakarta.


Syamsir, E., 2009. Perubahan Granula Pati Selama Gelatinisasi. Gramedia Pustaka. Jakarta.

Syamsu, 2007. Kimia Organik EdisiI. BinarupaAksara. Jakarta.

Thenawidjaja, M., W.T. Ismayadan D. S. Retnoningrum, 2013. Protein: Serial BiokimiaMudah


Dan Menggugah.Gramedia. Jakarta.

Underwood, A.L., dan R.A. Day, 1992. Analisis kimia kuantitatif. Erlangga. Jakarta.
Vendermaqan, R., 2015. Pengelolaan Laboratorium Kimia. Jurnal Metana. 11(2): 41-46.

Waluyo, M., 2008. Mikrobiologi Umum. universitas Atmajaya. Jakarta.

Wanmustafa, L., 2011. Pengelolaan dan Manajemen Laboratorium Kimia. Graha ilmu.
Yogyakarta.

Winarno, F.G., 2004. Keamanan Pangan. M-Brio Press. Bogor.

Winarno, F.G., 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Wiratma, G.L. dan I. W. Suma, 2014. Pengelolaan Laboratorium Kimia pada SMA Negeri di
Kota Singoraja (Acuan Pengembangan Model Panduan Pengelolaan Laboratorium
Berbasis Kearifan Lokal Tri Sakti). Jurnal Pendidikan Indonesia. 3(2): 425-436.

Yenrina, R., 2015. Metode Analisis Bahan Pangan dan Komponen Bioaktif. Universitas Andalas
Press. Padang.
Yusmita, L., 2017. Identifikasi Konsentrasi Natrium Klorida (NaCl) pada Jahe dan Lengkuas
Giling di Beberapa Pasar Tradisional di Kota Padang. Jurnal Teknologi Pertanian
Andalas. 21(2): 122-126.

Anda mungkin juga menyukai