Anda di halaman 1dari 13

H ======= A Ajang Ambe = kepentinganku Alif Cendong = nama permainan Anggar (jago) = sok jago Atrek/Atret = mundur B Babon

= besar Bacul = ? Bagudung= tikus tanah Bante= maksudnya bantai B1=Biang B2= Babi Bintilan BPK= Babi Panggang Karo Buka dasar = penglaris

C Caper=main guli Ceret = tempat air dari aluminium, teko besar Cincai = bisa diatur ("Urusan ini cincai ajalah kita") Cengkunek = tingkah (Banyak cengkunek kau ini) Cuak = penakut D Delo = pincang E Eceknya = pura-puranya Enceng = berhenti (encenglah ya, udah capek aku ini) G Gumarapus = merujuk tokoh komik di harian Waspada, ditujukan pada orang yang gayanya sembrono, slenge'an Gacok /Gacuk = benda yang diandalkan dalam permainan (gacuk dalam permainan adu gambar, kuaci, dll.) Gelek = julukan orang yang matanya setengah redup, biasanya karena menggunakan narkoba/mabuk Getek = tukang goda perempuan/anak gadis (abang itu getek kali, sebal aku) Gelasan = benang untuk adu layangan, biasanya dicampur dengan ramuan khusus getah plus beling dihaluskan Goplah = adu kartu J Jaga telor = julukan bagi orang yang bermain (petak umpet, dsb) yang bertugas mencari pemain lain tetapi takut meninggalkan posnya (ada lagunya: "Orangnya jaga telooor, midee, midee....") Jangek = jangat, kulit. Kerupuk jangek = kerupuk kulit Jengat = jungkit (sepedaku dinaikin bertiga, bannya sampai jengat ke ata

K Kiyam = Kaki ayam (main bola tanpa sepatu) Keling bangking = ejekan untuk orang yang hitam Kerkok=tongos L Lancau = umpatan kotor dari bahasa Cina M Minyak lampu = minyak tanah Minyak makan = minyak goreng Molong = Sodomi N Ngemop = menyudutkan seseorang dengan kata-kata (Si Awang kalau udah ngemop tak berkutik kawan tu) O Ombus-ombus = makanan jajanan khas di Tapanuli, dibungkus daun, rasanya legit, dan makannya harus dihembus karena panas. Ontok = stop P Patok lele = permainan memakai dua kayu ukuran panjang-pendek, dimainkan per tim. Panglong = toko material bangunan Pak Tuntung = merujuk tokoh di harian analisa, buat orang yang lugu agak-agak bodoh, gitu Pekong = maksudnya tapekong, tempat sembahyang orang Tionghoa/Cina Piul = sama dengan ulok Pincuk = orang arab

R Recok = ribut S Santing = tinggal sedikit, kritis (jangan kau minta lagi rokokku, udah santing ni Seee, seee... = maksudnya ciee... cieeee (ungkapan mengolok orang yang baru dapat atau melakukan sesuatu) Sekutil= maksudnya sedikit sekali Senget = gila Sendaren = layangan betina, yang besar, pakai surai panjang. Tidak untuk diadu. Setrap = dihukum berdiri di depan kelas Sut = suitan, adu menentukan pemenang dengan kode tangan Suar-sair = merujuk tokoh komik di koran SIB, untuk orang yang -maaf- agak kampungan T Tak bisa bilang pisang = tidak bisa bicara apa-apa lagi, terdiam Tam-tam buku = nama permainan anak-anak Taptu = acara jalan malam mengarak obor, biasanya saat tujuh belasan dan hari besar lainnya Teh tong = teh tanpa gula

Teh kosong = idem

posted by Ahmad Husein at 6:14 AM | 0 comments

Sunday, August 27, 2006


Berantam, Berantuk = Entri dari Alumnus SMAN 2
Makasih buat Armen, yang menambahkan beberapa entri. Saya tambahkan juga keterangan sedikit. == Berantam = berkelahi Berantuk = versi lain dari berantam Seje = bo'ong, Pen = urutan ke (aku pen 2, ya, kau pencorot aja) -- pencorot = lihat entri sebelumnya posted by Ahmad Husein at 7:36 AM | 1 comments

Tuesday, August 22, 2006


Banyak Entri Baru dari Banyak Orang
Rusuh = grasa-grusu ("Rusuh kali kelien, tenang sikit kenapa?") Mamak = ibu, mama Mamak-mamak = mengacu pada orang yang lamban, tidak gesit (jalan kau pun kayak mamak-mamak) -- thx to Hendra (www.klomprangkentang.com) Texas = mengacu pada sifat Koboi Texas, seradak-seruduk. (Gaya kau teksas kali kulihat) -- input dari Hendra juga Petentengan = belagu, banyak lagak. Leles = n: sisa-sisa (aku ambil lelesnya aja); sifat: dia itu tukang leles (suka ambil sisasisa orang lain) Pakek = maksudnya: pakai, k terakhir dibaca seperti huruf hamzah/aposthrope Kalok = maksudnya: kalau, k terakhir dibaca seperti huruf hamzah/aposthrope Ketara = maksudnya: kentara tampak, terlihat jelas, tercirikan dengan mudah Sempak = maksudnya swim pack; celana renang utk lelaki. Dipakai lebih untuk menyebut celana dalam pria. (Sempaknya merek GT-Man) Pulak = maksudnya: pula; Cemmana pulak abang ni (bagaimana pula abang ini?) Toke = tauke, majikan atau pedagang Tionghoa. Balek= maksudnya: balik. Reket = maksudnya raket, merujuk pada bermain bulutangkis/badminton. (main reket kita yuk). reket pingpong= maksudnya raket/bed/alat pemukul pada olahraga pingpong

Pengkor = tangan atau kaki yang (maaf) cacat bengkok. Orang itu kakinya pengkor Titi Gantung = tempat di kawasan lapangan merdeka, dekat stasiun KA Medan, banyak yang jualan buku (bekas). Preman lontong = preman yang klemak-klemek, lemes tidak garang Pakcik = arti sebenarnya adik dari ayah/ibu. Dipakai sering utk panggilan ke teman. (jangan gitulah pakcik, sama-sama cari makannya kita ni..) AS = (baca A Es) Ajo Sukarame, panggilan buat pembuat sepatu yang banyak berasal dari suku Minang dan menetap di kawasan Sukarame (sepatu kauw buatan AS ya?) Kiput = varian lain dari kembut. Nungkik = maksudnya nukik (menukik). Dipakai spesial utk istilah Muntah Nungkik = muntah yang sejadi-jadinya (sampai orang ybs tertunduk-tunduk)bisa-bisanya ya?? Pemuncak = Juara, no. 1 (Ponakanmu pande kali ya, tiap tahun selalu jadi pemuncak di kelasnya) Povri = nama armada bus umum jaman dulu yang beroperasi di Medan. (Awak kalok ke Tembung pasti naek Povri). Robur = nama armada bus umum lainnya jaman dulu di Medan Mitra = nama armada angkot masa kini (Yok kita ke Aksara naek Mitra) Congor = mulut (kasar). Bonsai = Kebun Sayur, nama daerah di Kelurahan (?) Kampung Hamdan, Polonia. Keling = hitam ;Kampung Keling = nama kawasan di Jl. Zainul Arifin, tempat banyak orang Tamil (India) bermukim. Lubuk = daerah di sungai yang sangat dalam. Keruk = rugi Tompor = Rugi Terdayak = tak berguna (thx to Aisyah di Medan) Teronggok = tertumpuk Wak Labu = orang sok yg banyak gaya Kombur malotup = bercerita2 yg seru/lama Meresek = pendekatan Lenje = lain jiwa (sarap) Keroan = rautan Tilin = Rp 25 Bagudung = tikus posted by Ahmad Husein at 6:24 AM | 0 comments

Tuesday, August 01, 2006


Ada Entri Baru Lagi...
Cari angin = keluar (rumah atau ruangan) untuk bersantai, refreshing (Kutinggal dulu ya, aku mau cari angin dulu...) Ulok = sama dengan kombur; cerita yang dibesar-besarkan, dilebih-lebihkan (Palak aku sama si Daud, banyak uloknya dia itu....) Gobi = ikan kecil yang hidup di got/parit. Bahasa ilmiahnya Lebistes reticulatus. Suka dijadikan mainan anak-anak. Di Jawa disebut ikan seribu.

posted by Ahmad Husein at 7:12 AM | 0 comments

Sunday, July 30, 2006


Entri Baru (1 kata)
Tokoh = tipu (kt. benda); nokoh, menokoh (kt. kerja): menipu (anak itu kerjanya nokohin orang tuanya, hati-hati jangan mudah percaya)-- tukang nokoh: tukang tipu (dientri oleh Fitri Handayani, 30 Juli 2006) posted by Ahmad Husein at 8:14 PM | 0 comments

Saturday, July 29, 2006


Entri Baru (5 kata)
Kerabu = anting-anting Lantam = pedas mulut, nyelekit (si Ida itu memang lantam kali, la) Kembut = deg-degan, takut (begitu dipanggil Pak Kepsek, Inong kembut) Doorsmeer = bukan semir pintu, tapi istilah untuk tempat yang menyediakan layanan cuci mobil/motor Gosok = setrika (kau gosok dulu pakaian ayahmu itu); gosokan = setrikaan (thx to Putra, anak Binjei) posted by Ahmad Husein at 9:31 AM | 0 comments

Kamus Bahasa Medan


Awalnya cuma main-main. Di kantor, saya kebetulan suka berbincang ria dengan Fitri, teman satu tim, yang rupanya ketika masih usia TK-SD sempat menetap di Medan. Sama-sama keluarga AURI (TNI-AU) pula! Bedanya, dia tinggal di perumahan perwira di Jl. Garuda, sementara saya tinggal di Komplek Kopasgat (sekarang Paskhas AU).Tak heran, kami suka bicara dengan menggunakan istilah Medan, yang tak jarang terdengar asing di telinga orang banyak. Beberapa istilah juga diketahui Fuadi, teman se-tim saya juga, yang urang awak itu. Maka, jadilah kami suka bertukar umpan bicara dalam logat Medan, dengan bahasa Medan.Fuadi rupanya kreatif. Dia coba browsing di internet, dan ternyata ada beberapa blog yang sudah membuat kumpulan (kecil) istilah Medan ini. Kami makin ngakak, misalnya, ketika membaca web-blog Pak Jonru . Juga, penuturan dari Rini Aisyah . Cocok kali! Kata orang Medan. Kenapa nggak buat aja kumpulan (kamus) istilah Bahasa Medan, Mas? tantang Fuadi

pada saya (ini juga salah, kenapa saya dipanggil Mas? Padahal saya kan orang Medan?). Wah, boleh juga. Sejak, itu, setiap ada istilah baru ditemukan (setelah tertawa-tawa ketika mempraktekkan penggunaannya), kata itu langsung saya entri ke dalam panduan ini.Berikut yang sudah sempat saya susun. Banyak di antaranya diambil dari dua web-blog tersebut di atas. Terima kasih, Mas, Mbak (eh, Bang, Kak..). Banyak juga lainnya yang baru dan mungkin anda baru pertama kali dengar. Susunannya masih acak, tidak mengikuti tata abjad yang baik sebagaimana kamus. Mungkin ntar, kalo ada yang nawarin bikin kamus betulan (hehehe). Serius lho. Fitri juga katanya serius.. Buktinya, meski saya di luar kota, SMS-nya sering masuk, sekadar memberi tahu ada kata baru yang dia ingat. Kalau anda-anda, misalnya, masih ada kata-kata baru lain, silakan hubungi saya.Dalam bahasa Medan yang sehat, terdapat jiwa yang kuat. Ini Medan, Bung! === Keterangan: e (italic) dibaca taling seperti pada ejaan bebek e biasa dibaca seperti pada ejaan belajar A Aci = boleh nggak/mana aci (nggak boleh..) Anak muda = jagoan, aktor pemeran utama Ambal = sajadah Awak = aku, saya; bisa juga kamu ("sombong kali awak ini", artinya: "sombong banget lu") Alip = permainan Alip cendong/benteng = permainan menjaga tiang, sementara lawan berusaha menyentuh tiang tersebut, sambil menghindari kejaran para penjaganya.; Alip berondok = petak umpet Angek = dari bahasa Minang (panas) iri, cemburu, nggak suka Apek = panggilan buat lelaki Tionghoa yang sudah tua. Alamak = celetukan; berasal dari Alah, Mak (aduh, Mak; waduh/Jawa) B Bedangkik = hitung-hitungan, pelit Bocor alus = agak gila Bang = 1) panggilan umum buat lelaki yang lebih tua (permisi, Bang..); 2) azan (coba kau bang dulu, udah masuk waktu zuhur ni..) Belacan = terasi Bonbon/Bombon = permen Berselemak = berlepotan (ngomong kau kok berselemak gitu?) Bereng = melirik tajam (Alamak, diberengnya kita); kata serapan dari Batak?

BK = plat kendaraan bermotor (Plat motor di Medan memang BK. "BK motor kau berapa?") Balen = minta.. ( Bagi dong?! bahasanya jadi... Balen lah...?!) Berondok = bersembunyi; ngumpet Bolong = lobang Bedogol = bego (bedogol kali kau!) Berhanyut = pergi ke hulu sungai, lalu menyusuri aliran sungai dengan berenang atau menggunakan pelampung dari ban dalam bekas. (kami beranyut dari gedong johor sampai ke polonia). Begadang; kerupuk begadang = sejenis kerupuk yang berwarna coklat, biasanya berbentuk segi empat. Baling/Baleng = rusak, ada yang tidak beres (ban keretanya kutengok baling, la Udah kau perbaiki?) Bendol = benjol Bengap = Babak belur C Cakap = ngomong, berbicara (banyak kali cakapnya) Celit = pelit Cak = singkatan dari coba (Cak kau maenkan lagu itu = coba kau maenkan lagu itu) Cuak = penakut Cengkunek = lagak, omong kosong (jangan banyak cengkunek lah..) Cendek = plesetan dari pendek, dangkal/cetek (Airnya cendek kok, nggak usah takut tenggelam lah..) Cop = ucapan sebagai pertanda minta rehat/istirahat dulu (Aku cop ya, mau ke WC dulu); atau isyarat memilih lebih dulu (Cop, aku ambil yang ini ya). Celat = cadel (nggak bisa bilang r) Cem; Cam = seperti, macam, kayak, biasa dipadukan dengan kata mana (Cemmana jadinya; bagaimana jadinya); lihat kek; kek mana Cincong = omong, alasan; Jangan banyak cincong = jangan banyak omong Cekot = julukan buat orang yang lengannya cacat, tidak bisa diluruskan, seperti maaftokoh Gareng di perwayangan). D Dongok/dogol/bedogol = bodoh, pandir Dekak-dekak = abacus, alat hitung Cina dari jajaran kayu (biasanya 10 baris) yang masing-masing jajar terdiri atas 10 bola sebagai satuan hitung. Deking = beking Demon = 1) demonstrasi; demo (pak keplor didemon sama warganya sendiri..); 2) hebat, gaya (pembalap itu demon kali, ah..) E Enceng = selesai, habis

Ecek-ecek = pura-pura (Ecek-eceknya kita ini pejabat la ya) Estra = maksudnya ekstra, preview film di televisi atau bioskop (aku belom sempat nonton di bioskop, tapi estranya udah). F G Gacok = jagoannya (mana gacok kau, kita adu) Guli = kelereng Getek = genit Gaprak = dari jawa; hantam kaki dalam sepakbola atau permainan (kakinya digaprak lawan) Gedabak = besar (gedabak kali badan abang!) Gerepes = geripis, gigi yang hancur atau terkikis karena banyak makan makanan manis (Itu lah, banyak makan bonbon, akhirnya giginya gerepes semua) Gecor = besar mulut, ga bisa menyimpan rahasia Gerot = akronim dari geger otak; merujuk pada orang yang tingkahnya aneh, gila. Goni botot = julukan buat penjual atau pembeli barang-barang bekas. Mereka berkeliling kampung, membeli kompor rusak, kertas/koran bekas, dsb. Gelut = berkelahi Golek-golek = berbaring-baring santai; tidur ayam H Hajab = hancur Hambus = pergi! (jauh-jauh). Kata ini suka dipakai oleh koran Waspada. Hubar-habir = berantakan, acak-acakan, idem Honda = sepeda motor (walaupun mereknya bukan Honda, tetap aja disebut honda, hihihi.....) I Ikan laga = maksudnya ikan cupang/ikan aduan (Beta splendens) J Jelutung = kayu albasia (yang lunak dan biasa untuk bahan prakarya) K Kuaci = bukan kwaci makanan, tapi permainan berupa cetakan plastik yang berbentuk beragam wujud, ada Bruce Lee, kelinci, gajah, mobil, dsb. dipakai utk mainan, juga sebagai barang taruhan. Kerepak peak = makian, mengacu pada kondisi ancurancuran. Kelen; kelien = kalian

Kau = engkau, anda (tidak dibaca ka-u -- u dalam utang; atau kaw, tetapi di antara keduanya: kauw -- w nya lemah) Kilik = mirip lego; mendrible bola (dikiliknya bola itu sampai pemain lawan terkecoh) Kede/kedai = warung Kede sampah = warung kelontong kecil (bukan warung jualan sampah, hehehe) Kedan = teman, sohib (Abang ini kedan kita juga) Kereta = sepeda motor Kereta Angin = sepeda Kali = dari pemendekan kata sekali; berarti banget, sangat ("hebat kali kau!" Artinya, "lu hebat banget deh!") Kak = panggilan untuk orang (perempuan) yang lebih tua atau dituakan (sama dengan Mbak di Jawa) Kiri = minggir ("Kiri kau!", maksudnya: "minggir lu!") Keplor = kepala lorong Kepling = kepala lingkungan Kongsi : Bagi-bagi, sama rata... Koyak = robek == celanaku koyak; kukoyak-koyak kertas hasil ujianku Kek = kayak, biasa dipadukan dengan kata mana (kek mananya kau: bagaimana sih kamu ini);lihat juga cem/cam Kelir = pinsil warna (kt. benda), mewarnai (kt. kerja) Kocik = dari bahasa Melayu (?), berarti kecil Kornel = tendangan pojok/penjuru dalam sepak bola. Plesetan dari corner (corner kick) Kopek = kupas, kelupas (jangan kau kopek lukanya, nanti tambah parah). Kombur = cakap, banyak omong. Kondor = kendor, longgar (celanaku kondor, harus dikecilkan) Kamput = singkatan dari kambing putih, merek minuman keras murahan (si Ucok tenggen gara-gara minum kamput). L Lembe = lemah, lemes Lewong = 1) putus ;(layangan lewong); 2) hilang, raib (Lewong uangku disikat dia) Litak = habis, kondisi capek sekali dari Padang? (Litak kali badanku) Lorong = gang (kau tinggal di lorong apa) Ligat = lincah, lihai (ligat kali dia kalo kerja) Lantak = habis; habisi (dilantaknya semua hidangan itu. Rumah itu dilantak si jago merah) Lengkong = cincau hitam, buat campuran es sirop Lego = drible bola (Ronaldo jago kali ah nge-lego bola) Locak = kalah terus menerus (aih mak, locak kawan tu pas main ceki); Batu locak => sejenis permainan dengan batu pipih dengan kelereng atau benda bulat kecil lainnya. Si kalah berusaha melempar kelereng atau bolanya ke dalam lubang sasaran, sementara pemain lainnya berusaha menjauhkan bola itu, atau setidaknya melempar melampaui bola, agar tidak kalah. Loak = payah (Loak kali kau pun, gitu aja nggak bisa)

Lepoh = bodoh (Lepoh kali, gitu aja nggak bisa) Lobok = kedodoran, kebesaran (celananya lobok, Mak bisa dikecilin?) Lereng = sepeda besar = sepeda janda (e pada le dan reng dibaca seperti menyebut pada kata lele) Lengger = plesetan dari tabrak (mati dia dilengger truk) Langgar = musola (Pak Haji biasa sembayang di langgar) Limpul = lima puluh (dipakai untuk menyebut uang Rp 50 atau Rp 50.000) Limrat = lima ratus (dipakai untuk menyebut uang Rp 500 atau Rp 500.000) Limper = lima perak (dipakai untuk menyebut uang Rp 5. Sekarang uang pecahan ini sudah tidak ada, jadi istilah limper pun mungkin sudah hilang). Lasak : Banyak gerak, ga bisa diam. Lencong; tai lencong = tahi ayam yang hijau, bentuknya seperti pucuk es krim menjulang (hueeek..) Lokal = kelas (si Adi lagi di lokal, belum keluar) Longoh = bodoh, tolol (dasar longoh, udah tau bahaya bukannya menghindar) Lepuk = pukul (dilepuk orang sekampung dia) M Mentel = genit, centil Mengkek = manja Mereng = miring, sering juga disebut mencong Merling = bercahaya, mengkilap (kalungnya merling kali..) Motor/montor = mobil Minyak lampu = minyak tanah Monza = akronim dari Monginsidi Plaza, tempat jualan pakaian bekas; mengacu pada penyebutan semua jenis barang second/bekas (celana monza ya?) Merepet = mengomel, marah Manipol = akronim dari mandailing polit = mandailing pelit /kikir; istilah stereotip suku mandailing, suku di Kab. Tapanuli Selatan. Padahal belum tentu benar. Melalak = hobinya keluar rumah, ga betah di rumah, sebuah sifat perempuan yang negatif Mentiko = belagu, sifat orang yang suka merasa paling hebat dan suka cari masalah Merajuk = ngambeg Main-main; keluar main-main = Istilah untuk jam istirahat sekolah (Keluar mainmainnya jam berapa ya?) Masuk angin = melempem (khusus buat makanan, kue, atau kerupuk) -- kerupuknya nggak enak, udah masuk angin... N Nona = aktris utama (siapa nonanya, Hema Malini?) Nembak = bukan menembak, atau nembak cewek, tapi istilah untuk makan tapi nggak bayar (si Ucok nembak di warung Kak Ipah). Ngeten = (dari bahasa Batak?), artinya mengintip

O Ompaan = sifat orang yang suka dibaik-baikin Oyong = terhuyung2x, limbung ODB = tontonan gratis ala misbar (gerimis bubar); pemutaran film keliling. Biasanya diadakan tiga bulan sekali di asrama-asrama tentara atau polisi. Aslinya dari bahasa Belanda: Oranje Deli Bioscope Bedrijf) yang beranggotakan beberapa bioskop di Medan waktu itu seperti Bioskop Oranje di Jln Veteran/Bali, Deli Jln Perdana, Morning Jln. Surabaya (dulu terkenal sebagai Jln Canton), Orion juga di Jln. Surabaya, Metropole di Kp.Madras Jln. Gajahmada, juga ada bioskop Nusantara di Jln.Puri. P Palar = dipaksa-paksain Pala : Ga seberapa (Contoh :Dia ga pala jahat kali lah sama aku...); dicukup-cukupkan Pesong = gila, tidak waras Pukimbek, pukilik = sialan, makian Pajak = pasar Perli = menggoda, flirting seseorang utk menjadi pacar (Cantik kali anak gadis wak Alang tu. Kalau kuperli mau nggak dia ya?) Pasar = jalan raya Pening = pusing Paten = hebat Pinggir = kiri (perintah untuk menyuruh sopir berhenti, biasanya penumpang berkata "pinggir" (bukan "kiri"). Pusing = keliling Palak : Sebel, marah. Perei = libur (slang dari free) Ponten = nilai PHR = istilah untuk bioskop murahan. Singkatan dari Panggung Hiburan Rakyat (aku dulu suka nonton di PHR Morsip di Jl. Soetomo Ujung, PHR Serdang, dan PHR Bahagia di Jl. Pasar Merah) Panglong = toko tempat penjualan material bangunan Porlep = sebutan untuk kuli angkut barang di Polonia atau Pelabuhan Belawan Paret = maksudnya parit, got Pakansi = hari libur, liburan Pakpok = pulang pokok, impas (break event point) Pekak = tuli (percuma kau teriak, dia orangnya memang pekak) Pencorot = nomor urut paling akhir, pecundang (di kelas, dia pencorot) Pauk/Paok = Payah, nggak keren, bodoh (Paok kali pun kau, gitu aja nggak bisa) Q R

Rodam = siksa, dimapram (sebelum dilantik, kami dirodam dulu semalaman) Raun-raun = jalan-jalan berkeliling (dari bahasa inggris: round-round=keliling-keliling) RBT = Ojek (RBT adalah singkatan dari Rakyat Banting Tulang :) Rupanya = ternyata... ( Contoh : di sini kau rupanya! aku cari-cari kemana-mana) Recok = ribut, berisik Rol = penggarisan, mistar (kt. benda) S Sarap = tidak waras, gila (yang sarap-nya kauw? Kamu gila ya?) Sedeng = gila, sinting Senget = tidak waras, gila Silap = salah, keliru kalau awak tak silap --Simpang = perempatan, atau pertigaan jalan Selow = slang dari slow (lambat) Semak = kumuh, berantakan, kacau (semak kali kamar ni semak muka kau kulihat) Sepeda Janda = sepeda berpalang ala jaman dulu, suka dipakai ibu-ibu atau buruh kebun Setil = gaya, keren (setil kali dia malam ini, mau pergi kenduri ya?) Sengak = ketus (jangan la sengak gitu cakapnya.) Somboy = sejenis makanan cina yang populer, dari sejenis buah yang dikeringkan, berwarana merah dan diberi lapisan tepung yang rasanya asin, manis, asam. Setalen = satuan nilai uang, kira-kira .. rupiah (dulu masih sering ditemukan jajanan seharga setalen, tapi sekarang tidak lagi). Sikit = plesetan dari sedikit Sudako = angkot Sor = syur, suka; sor kali aku lah ama cewe tu.. Selop = sandal Setip = penghapusan (kt. benda), menghapus (kt. kerja) Siap = selesai; done (tugasku udah siap, jadi aku bisa santai sekarang) Seken = salaman (dari bhs Inggris: shake hand) kalo cocok, seken dulu kita. T Tungkik = teler, cairan di kuping (ih, jijik) Tumbuk = pukul , kutumbuk kau nanti Telekung = mukena Titi = jembatan (kalo mau ke rumahnya, kau harus lewat titi besar itu, baru sampe) Tonggek = bokong yang montok Tepos = lawan tonggek Tokok; menokok = 1) memalu, memaku (tolong kau tokok dulu paku ini di papan itu); 2) pukul, jitak (ditokoknya kepalaku, Kak, sakit lah) Tekek = versi jitak yang lain lagi Tepung roti = tepung terigu Tarok = meletakkan (coba kauw tarok tasmu di atas meja) Teratak = atap tambahan, biasanya dibangun jika ada pesta atau musibah kemalangan

di rumah Terei = dari kata try (inggris), artinya coba (Cak di-terei dulu barang ni) Terge = perhatian, peduli, acuh (udah setil habis dandananku, eh nggak di-terge sama dia) Tekong; Tekongan = menikung; tikungan, simpang jalan (agak nekong kau sikit, biar nggak dilengger mobil; kutunggu kau di tekongan) Takir = nasi bungkus/kotak yang biasa dibagikan saat kenduri atau tahlilan; lihat juga kata berkat Tukam = melayat, takziah Toyor = pukul; memukul, tapi dengan cara lain lagi (kayak upper cut, gitu) -- maling itu kena toyor massa. U Uwak = (panggilan sopan untuk orang yang sudah tua, semacam bapak/ibu, atau kakek/nenek gitu deh) Ubi = singkong; ubi rambat = ubi jalar V W Woy = panggilan, seruan buat teman atau sekelompok orang (Woy, di mana kelien?) X Y Z

Anda mungkin juga menyukai