Anda di halaman 1dari 21

Tugas : Resume Media Storage MK : Sistem Berkas Oleh: Muhammad Alala Ilham Sumitro (06.2010.1.05646) Hamida Amami (06.2010.1.

90391) Phita Collina Mabela (06.2010.1.5677 )

PERBEDAAN ANTARA CD, DVD, FLASHDISK, DAN HARDISK

CD dan DVD 1. Operasi dan Variasi CD adalah singkatan dari compact disc, pada awalnya DVD berarti digital video disc, kemudian menjadi digital versatile disc. Walaupun demikian, saat ini istilah DVD digunakan tanpa menunjuk pada suatu arti kata tertentu. CD dan DVD keduanya adlaah suatu media optik, yang berarti media tersebut menggunakan teknologi cahaya (secara spesifik, sinar laser) untuk menyimpan dan membaca datanya. Sebuah disc drive memancarkan sinar laser pada CD dan DVD untuk "membaca" bit-bit (data). Drive tersebut juga dapat "menulis" bit-bit (data) dengan mengarahkan sinar laser pada CD dan DVD yang recordable. Sinar laser menulis dan membaca data dari tengah disc ke arah sisi luar dengan berputar secara spiral. Sebuah alur terdapat pada semua CD dan DVD blank (kosong) untuk memberi petunjuk pada sinar laser pada saat "menulis". Disc-disc optik dapat dikenali perbedaannya untuk mengetahui fitur-fitur khusus seperti recordability, rewriteability, dan accesibility. Contohnya, CD-R, DVD-R, dan DVD+R, adalah disc recordable yang berbasis dye, yang dapat ditulis satu kali, dapat ditulis, namun tidak dapat dihapus. CD-RW, DVD-RW, dan DVD+RW, adalah disc yang dibuat berdasarkan perubahan fase. yaitu disc yang dapat dibaca dan ditulisi kembali. DVD-RAM serupa dengan DVD-RW atau DVD+RW, namun terformat secara random akses (mirip dengan harddisk). Sedangkan DVD-ROM, dan CD-ROM adalah disc cetakan yang hanya dapat dibaca tidak dapat ditulisi (read-only).

2. Tipe-tipe Disc CD (Compact Disc) : CD yang memiliki lapisan tunggal (satu lapisan data atau lapisan recordable pada salah satu sisi disc). Disc CD-ROM, Audio CD, Tipe Read Only Kapasitas Penggunaan Umum 650 MB Program komputer, musik, film.

Video CD CD-R RecordOnce Record Once 650 MB Data pribadi, musik, aplikasi, data komputer, file. 700 MB Data pribadi, aplikasi, data komputer, file.

CD-R CD-RW CD-RW DVD

ReWriteable 650 MB ReWriteable 700 MB

DVD-ROM, DVD-Video, dapat berupa single atau double-sided dengan satu ada dua lapisan data pada salah satu atau kedua sisinya (dengan jumlah maksimum 4 lapisan data). DVD-R, DVD+R, DVD-RW, DVD+RW, hanya tersedia dalam single-sided, singlelayer (SS/SL) DVD-RAM tersedia dalam bentuk double-sided, single-layer (DS/SL).

Disc DVD-ROM, DVD-Video, DVD-Audio Single Sided - Single Layer Single Sided - Double Layer Double Sided - Single Layer Double Sided - Double Layer DVD-R

Tipe

Kapasitas Penggunaan Umum

Read Only

4.7 GB Film, Game Interaktif, Aplikasi Program.

Read Only

8.54 GB

Read Only

9.4 GB

Read Only RecordOnce RecordOnce ReWriteable ReWriteable

17.08 GB 4.7 GB Video Recording dan Editing, 3.95 GB Back-up Data 4.7 GB Video Recording, Back-up Data 4.7 GB Video Recording dan Editing, 3.95 GB Back-up Data 4.7 GB Video Recording, Back-up Data

DVD+R

DVD+RW DVD-RW

DVD-RAM Single Sided ReWriteable 2.6 GB 4.7 GB Data Komputer yang update5.2 GB able, Back-up 9.4 GB

Double Sided

ReWriteable

3. Struktur Disc CD dan DVD memiliki material dan lapisan dasar yang sama. Sebuah DVD sebenarnya adalah dua CD tipis yang direkatkan menjadi satu. Sebuah CD hanya dapat dibaca dan ditulisi dari satu sisi saja, tetapi DVD bisa dilakukan dari kedua sisinya. Lapisan Substrat Polikarbonat (plastik) Lapisan ini adalah lapisan terluar dari disc, suatu lapisan yang memebri ketebalan disc dan menjaga disc tersebut agar tetap datar. Jika lapisan ini kotor/rusak, akan mengakibatkan data sulit dibaca. Lapisan Data Sesuai namanya, lapisan ini berisi data. Data tersebut berupa tanda, atau lekukan yang dapat menyerap atau memantulkan kembali sinar laser yang dipancarkan. Pada CD, lapisan ini berada di bawah lapisan reflektif pada label, pada DVD, lapisan ini berada ditengah-tengah disc.

Lapisan Metal (Reflektor) Lapisan ini berfungsi untuk memantulkan sinar laser kembali ke photosensor. Lapisan ini memiliki tiga jenis reflective metal yang umum digunakan: emas, alumunium, perak, atau perak alloy. Pada DVD double-layer, terkadang menggunakan silicon sebagai bahan semireflektif. Disc RW, ROM, dan RAM (CD-RW, CD-ROM, DVD-RW, DVD+RW, DVDROM, DVD-RAM) mengunakan alumunium sebagai bahan reflektifnya karena murah dan mudah digunakan.

Disc R (CD-R, DVD-R, DVD+R), menggunakan gold, silver, atau sebuah silver alloy, karena tidak bereaksi dengan lapisan dye dan tidak korosif. DVD-ROM dapat dibuat dengan dua lapisan ini. Sehingga kapasitasnya dapat digandakan sampai 4x. Lapisan bawah dibuat dengan lapisan semireflektif, agar laser dapat menembus lapisan ganda diatasnya.

Lapisan Permukaan Tambahan Lapisan ini dapat ditambahkan sebagai permukaan label. Lapisan ini terdiri dari 4 jenis, yaitu: thermal-printable inkjet-printable silkscreen-printable dan sebuah lapisan yang dapat mengakomodasi lebih dari satu. Biasanya lapisan ini digunakan media cetakan gambar, logo, dan lapisan protektif. Lapisan ini adalah lapisan yang paling aman untuk ditulis, dan digambari.

4. Kondisi Lingkungan Apa Saja yang Mempengaruhi CD dan DVD

CD dan DVD dapat digunakan untuk jangka waktu bertahun-tahun dengan perawatan yang benar. Seperti media yang lainnya, penurunan kualitas tetap akan terjadi, akan tetapi perlu dilakukan langkah-langkah untuk mencegah penurunan kualitas yang terlalu dini. Temperatur dan Kelembaban CD dan DVD baik disimpan dan digunakan pada ruangan atau tempat yang sejuk dan kering serta tidak mengalami perubahan suhu yang drastis. Jika disimpan dalam tempat yang dingin, disc tersebut dapat mengalami kondensasi. Untuk disc yang sering digunakan harus disimpan pada temperatur yang sama dengan tempat dimana disc tersebut digunakan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemugnkinan perubahan suhu yang tinggi. Cahaya ROM Disc (CD-ROM dan DVD-ROM) Efek cahaya pada ROM disc (seperti: UV, infrared, dan fluorescent) dapat menurunkan kualitas substrat polikarbonat (plastik). Dalam jangka panjang, efeknya dapat terlihat seperti perubahan warna pada plastik. R Discs - Recordable Disc (CD-R dan DVD-R) Cahaya matahari dan cahaya UV lainnya dapat mempercepat penurunan kualitas lapisan disc yang recordable (dye). Efeknya adalah penipisan lapisan dye. Sehingga lapisan tersebut dapat terlihat semakin transparan dan berlubang. Penggunaan label dapat mengurangi efek ini. CD-RW dan DVD-RW, DVD+RW, dan DVD-RAM Disc Pada suhu normal, cahaya hampir tidak mempengaruhi disc jenis ini. Walaupun demikian, jika mengalami panas yang berlebih, efek dye seperti pada CD-R akan lebih cepat terjadi.

Uap Lembab (embun) Substrat polikarbonat atau lapisan plastik dari disc sangat rentan terhadap kelembaban dan air karena sifatnya yang dapat menyerap air. Jika sebuah disc terkena air, kering dan panaskan pada suhu 70F dengan kelembaban 50% (kondisi normal kamar), kemudian biarkan selama 24 jam sebelum disc tersebut digunakan kembali.

Cairan Pembersih Organik Hindari penggunaan pelarut organik seperti aseton dan bensin karena dapat melarutkan lapisan polikarbonat. Penggunaan isopropoil alkohol atau metanol boleh digunakan untuk membersihkan lapisan polikarbonat walaupun pada disc-disc tertentu juga dapat melarutkan label atau lapisan pelindung tambahan pada disc tersebut.

Magnet, Sinar-X, Gelombang Mikro, dan Radiasi Magnet, Sinar-X, dan Radiasi 60-300 kilogrey (U.S. Postal Services) tidak memberikan efek pada CD dan DVD. Gelombang mikro pada oven microwave dapat menghancurkan disc (dan oven tersebut, karena terdapat bahan metal pada disc).

Penyimpanan Disc CD dan DVD sebaiknya disimpan pada kotak-CD jika sampai digunakan dan segera dikembalikan pada tempatnya setelah CD/DVD tersebut selesai digunakan sehingga kontaminasi dan pengaruh material asing dapat dihindari.

5. Daya Tahan CD/DVD Usia dari optical disc bergantung pada banyak faktor, beberapa dapat dikendalikan oleh pemakai, beberapa yang lainnya tidak. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi usia disc termasuk berikut ini: Tipe Kualitas pabrikasi Kondisi disc sebelum perekaman Kualitas dari perekaman disc Perlakuan dan perawatan Kondisi lingkungan Tiga tipe dasar dari keping CD dan DVD, yaitu ROM, R dan RAM, masingmasing menggunakan bahan untuk lapisan data yang berbeda. Penurunan kondisi dari bahan ini dapat menyebabkan penurunan unjuk kerja disc dan pada akhirnya mengakhiri masa hidup si disc. Perlakuan fisik yang salah kepada disc biasanya merupakan penyebab rusaknya lapisan polycarbonate (plastik bening yang menyusun sebagian besar dari disc). Polycarbonate dapat juga merenggang atau membengkok jika disimpan dalam jangka waktu yang lama pada posisi non vertikal. Pada CD dan DVD, awal mulai terjadinya penurunan kondisi akan tidak terasa bagi pengguna, karena kemampuan deteksi error dan koreksi yang terdapat dalam sistem mengoreksi sejumlah error tertentu. Pengguna baru ngerasa ada masalah saat kemampuan koreksi error tidak mampu mengoreksi error. Karena mungkin errornya udah terlalu parah. Kemungkinan kerusakan disc bakal meningkat seiring dengan banyaknya error. Saat jumlah error (sebelum koreksi error) pada disc meningkat naik sampai ke level tertentu,

kerusakan disc menjadi tak bisa ditolerir dan dengan demikian menandakan akhir hidup disc. Diantara pabrikan-pabrikan yang telah melakukan test, terdapat kesepakatan bahwa, dibawah kondisi penyimpanan yang direkomendasikan, disc CD-R, DVD-R dan DVD+R setidaknya mempunyai harapan usia hidup 100 sampai 200 tahun atau lebih, sedangkan disc CD-RW, DVD-RW, DVD+RW, dan DVD-RAM setidaknya 25 tahun atau lebih. Pada CD-ROM dan DVD-ROM harapannya umurnya bervariasi mulai dari 20 sampai 100 tahun. Ada sedikit laporan perkiraan umur disc yang telah dipublikasikan oleh laboratorium2 independen. Sebuah studi percepatan usia di NIST memperkirakan perkiraan usia hidup dari satu tipe DVD-R untuk penulisan disc dapat 30 tahun jika disimpan pada 25C (77F) dan 50% kelembaban relatif.

CD-ROM DVD-ROM Discs (audio, video, inter- active games, +graphics, computer applications) Panjang usia disc ROM ditetapkan dengan luas dimana lapisan alumuniumnya terkena oksigen. Oksigen mengandung polutan, dapat berpindah melalui lapisan polycarbonate atau lapisan sisi label, terbawa kedalam melalui embun (uap lembab). Oksigen atau embun dapat lebih mudah merembes/menembus melalui gesekan/garukan, retakan, atau terkupasnya daerah di label. Oksigen dapat juga terjebak di dalam disc sewaktu proses pabrikasi, Jika ditinggalkan di lingkungan yang sangat lembab, embundan oksigen-pada akhirnya akan mencapai lapisan alumunium, menyebabkan lapisan tersebut kehilangan reflektivitasnya (kamampuan pemantulan cahayanya). Normalnya alumunium mengkilat, yang mirip perak, menjadi pudar dan kusam, sehingga berkurang reflektifitasnya. Kombinasi antara kelembaban tinggi dan meningkatnya temperatur akan mempercepat tingkat oksidasi. Sebaiknya menyimpan disc ROM di lingkungan kering dan dingin. Jika disc dipindahkan dari lingkungan lembab dan panas ke kondisi ideal sebelum kerusakan terjadi, dia akan mengering dan pulih lagi. Pencemaran lain, seperti tinta, bahan pelarut, dan pengotor (polutan), memiliki potensi untuk merembes masuk dan untuk merusak, mengotori (warnanya) disc, atau membuat korosi (karat), menyebabkan masalah permanen pembacaan bagi laser.

CD-R, DVD-R, DVD+R Discs Pada CD-R, DVD-R, DVD+R menggunakan emas, perak atau campuran perak sebagai lapisan reflektif (pemantulan cahaya) sebagaimana bahan alumunium yang dipakai disc ROM. Emas tidak berkarat, tetapi mahal. Perak lebih mudah memantulkan cahaya dan lebih murah dibanding emas tetapi rentan berkarat jika terkena sulfur dioxide, suatu

polutan udara yang dapat merembes ke disc dengan cara yang sama dengan oksigen (melalui kelembaban). Pemanufaktur menggunakan campuran silver yang beragam untuk membantu mencegah korosi perak. Kemungkinan korosi perak dari ekspose sulfur dioxide adalah lebih kecil daripada kemungkinan oksidasi alumunium yang disebabkan oleh kelembaban tinggi. Menyimpan disc dalam lingkungan udara bersih tersaring dapat meminimalkan atau menghilangkan kontak mereka dengan sulfur dioxide. Celupan organik yang digunakan di lapisan data dari disc R ,secara alami namun lambat mengalami penurunan dari waktu ke waktu. Temperatur yang tinggi dan kelembaban akan mempercepat proses tersebut. Terkena sinar ultra violet dalam waktu yang lama dapat menurunkan sifat celupan dan pada akhirnya membuat data tidak lagi dapat dibaca. Meningkatnya panas didalam disc, yang disebabkan oleh sinar matahari atau dekatnya ke sumber cahaya yang panas, juga akan mempercepat penurunan celupan. Pemanufaktur mengklaim bahwa disc CD-R dan DVD-R memiliki hidup dari 5 sampai 10 tahun sebelum direkam, tetapi tidak ada masa kadaluarsa yang ditulis dalam kemasan CD-R, DVD-R, atau DVD+R, tidak juga terdapat informasi yang dipublikasikan dari tes untuk membuktikan pernyataan itu. Dengan demikian, akan bijaksana untuk membeli disc hanya sewaktu kita membutuhkan saja daripada memesan dalam jumlah yang besar dan membuat persediaan untuk kebutuhan masa datang.

CD-RW, DVD-RW, DVD+RW, DVD-RAM Discs Disc RW dan RAM umumnya tidak dipertimbangkan untuk keperluan pengarsipan jangka panjang. Disc rewritable menggunakan lapisan phase-changing metal alloy untuk merekam data dan alumunium untuk lapisan reflektif. Lapisan campuran tidak se stabil celupan yang digunakan di disc R karena bahan ini biasanya memiliki tingkat penurunan kondisi yang lebih tinggi. Kombinasi dari temperatur yang tinggi dan sinar UV dapat mempercepat proses penuaan. Kombinasi dari temperatur dan kelembaban relatif yang tinggi seringkali dapat juga mempercepat proses penuaan, sebagaimana terjadi pada celupan organik yang digunakan di disc R. Belum ada hasil tes lab mengenai efek kondisi lingkungan ini terhadap disc RW atau RAM. Data pada lapisan phase-changing metal alloy dapat dihapus dan ditulis ulang sampai batas jumlah tertentu (sekitar 1000 kali untuk disc RW dan sekitar 100.000 kali untuk disc RAM). Penulisan ulang ini, bagaimanapun mempengaruhi umur hidup disc. Disc RW atau RAM yang diarsip sesudah perekaman pertamanya mempunyai umur hidup lebih lama dibandingkan yang telah menjalani beberapa siklus hapus-rekam.

Umur hidup untuk disc RW dan RAM akan lebih singkat dibanding disc R. Apalagi jika etlah dilakukan berkali-kali penulisan ulang. Informasi pada disc R justru aman karena dia tidak dapat diubah atau ditulis ulang.

Tips & Trik Do: 1. Pegang disc pada tepi luarnya atau pada lubang di tengah-tengah. 2. Gunakan marker non-solvent-based berujung lembut untuk melabeli disc. 3. Jaga disc dari kotoran atau bahan asing lain. 4. Simpan disc secara tegaklurus (seperti menyimpan buku) dalam wadah plastik yang diperuntukkan untuk CD dan DVD. 5. Segera kembalikan disc ke tempatnya setelah dipakai. 6. Biarkan disc berada dalam bungkus/tempatnya untuk meminimalkan pengaruh perubahan lingkungan. 7. Buka kotak disc recordable (R/RW) hanya sewaktu akan merekam data. 8. Simpan disc di lingkungan dingin, kering dan gelap dimana udaranya bersih. 9. Buang debu, benda asing, sidik jari, corengan dan cairan, caranya dengan membasuhnya dengan kain katun bersih dalam arah garis lurus, dari tengah disc menuju ke tepi disc. 10. Gunakan deterjen pembersih CD/DVD, isopropyl alcohol, atau methanol untuk membuang kotoran yang membandel. 11. Periksa permukaan disc sebelum proses recording.

Do Not: 1. Menyentuh permukaan disc. 2. Menekuk disc. 3. Menggunakan label yang bersifat adhesive (berperekat). 1. 4. Menyimpan disc dalam posisi horizontal dalam jangka waktu yang lama (tahunan). 6. Membuka kemasan disc recordable sewaktu anda belum siap untuk merekam. 7. Menempatkan disc pada kondisi sangat panas dan kelembaban tinggi. 8. Menempatkan disc pada kondisi dimana perubahan temperatur dan kelembaban terjadi secara cepat. 9. Menempatkan lama-lama disc recordable ke sinar matahari atau sumber sinar ultraviolet lain. 10. Menulisi atau melabeli area data disc (area dimana laser membaca) . 11. Membersihkan dengan membasuh dalam arah memutari disc. Khusus untuk CD, do not:

1. Menggores sisi label disc. 2. Menggunakan pena, atau marker berukung runcing untuk melabeli disc. 3. Menulisi disc dengan marker yang mengandung bahan pelarut (solvent). 4. Mencoba untuk mengelupas label.

Rekomendasi Umum untuk kondisi penyimapanan jangka panjang: Untuk disc R, direkomendasikan menggunakan disc yang memiliki lpisan reflektif (lapisan pemantulan cahaya) terbuat dari logam emas. Untuk CD dan DVD dianjurkan untuk disimpan pada temperatur kurang dari 20C (68F), dan diatas 4C (39F), dengan kelembaban relatif 20%-50%. Yang baik, Temperatur 18C and kelembaban relatif 40% cocok untuk penyimpanan jangka panjang. Semakin kecilnya temperatur dan kelembaban relatif dianjurkan untuk penyimpanan yang lebih lama lagi.

Melakukan Cleaning CD dan DVD tidak membutuhkan pembersihan rutin. Yang terbaik adalah membersihkan disc hanya saat benar-benar diperlukan, seperti: Sebelum disimpan, sewaktu kotoran permukaan masih kelihatan. Sebelum direkam, saat kotoran pada permukaan disc kelihatan. Sebelum dijalankan, untuk mencegah kotoran permukaan terlempar sewaktu disc sedang diputar di disc drive. Saat kemampuan pembacaan lemah dan kootoran permukaan terlihat. Secara umum, hindari penggunaan larutan organik. Larutan yang lebih kasar (aseton, benzene) akan menguraikan polycarbonate dan merusak disc sehingga tidak bisa diperbaiki. Larutan ringan (isopropyl alcohol, methanol) dapat dipakai. Larutan ringan menguap dengan cepat dan tidak akan merusak polycarbonate. Solusi lain yang tidak berbahaya adalah pembersih lensa yang berbasiskan air atau deterjen yang berbasis air (dengan mild soap) yang diformulasikan untuk membersihkan CD atau DVD. Substrat polycarbonate merupakan tipe plastik yang relatif halus dan transparan. Setiap saat disc dibasuh, digosok, atau dibersihkan berisiko menggores atau mengotori.

Jika disc butuh pembersihan, ingat tips berikut: Gunakan peniup udara untuk menyingkirkan debu. Gunakan kain katun lembut atau chamois untuk mengusap disc Cobalah membersihkan dengan kain kering dulu, sebelum menggunakan cairan pembersih. Jangan mengusap dalam suatu arah mengelilingi disc.

Basuh mulai bagian tengah/pusat disc kemudian langsung lurus menuju tepi luar. Hindari penggunaan produk kertas, termasuk kertas lensa untuk membasuh disc. Hindari penggunaan segala yang menggosok hingga menyebabkan lecetnya permukaan disc. Jika disc mempunyai sangat banyak kotoran, cobalah membilasnya dengan air terlebih dahulu. Gunakan deterjen berbasis air (water-based) yang tersedia di pasaran yang diformulasikan untuk membersihkan permukaan oprical disc. Gunakan isopropyl alcohol atau methanol, sebagai alternatif dari deterjen water-based untuk membersihkan permukaan disc.

USB FLASH DRIVE USB Flash Drive sama seperti floppy disk digunakan untuk menyimpan data tetapi USB flash drive memiliki banyak kelebihan dibanding dengan floppy disk. Antara lain : memiliki kapasitas yang lebih besar (32 MB 1 GB), kecepatan yang lebih tinggi, dan sangat praktis karena berukuran kecil sehingga bisa dibawa kemana-mana.

CARA KERJA USB FLASH DISK Cara penggunaan USB Flash Drive sangat mudah karena menggunakan USB sebagai interfacenya. Hanya cukup menancapkan ke port USB pada PC dan akan langsung dikenali sebagai removable drive tanpa perlu proses rebooting (bersifat plug and play1) karena hampir semua sistem operasi terbaru2 dapat menginisialisasi driver. Hanya memang untuk Windows 98 masih perlu untuk menginstal driver yang biasanya sudah tersedia dalam paket USB Flash Drive. Berbeda dengan floppy disk maupun CDR/RW, USB Flash Drive memiliki keunggulan yaitu tidak perlu menggunakan alat tambahan untuk memakainya. Jadi tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk membeli alat tambahan seperti floppy disk drive atau CD-ROM/RW. USB Flash Drive juga tidak memerlukan tenaga baterai dan sangat ringan. Data yang tersimpan dalam USB Flash Drive dapat bertahan hingga 10 tahun. Usia pakainya juga cukup lama karena kebanyakan pabriknya mengungkapkan : usia pakainya sekitar satu juta kali penghapusan. Sama artinya dengan penghapusan file-file dan menggantikannya dengan yang baru sampai sejuta kali. Kecepatan transfer datanya tergantung dari interface USB yang digunakan. Jika menggunakan USB 1.1 mungkin masih memadai untuk USB Flash Drive yang berkapasitas kecil sampai sedang (di bawah 128 MB). Bandwidth-nya berkisar 12 Megabit/detik atau 1,5 MB/detik. Tapi jika kita menggunkan USB 2.0(USB High Speed) cocok untuk USB Flash Drive yang kapasitasnya diatas 256 MB. Karena kecepatan transfer data bisa mencapai 480 Megabit/detik (60 MB/detik). Walau begitu USB Flash

Drive yang tercepat sampai saat ini hanya 8 MB/detik untuk pembacaan dan 7 MB/detik untuk penulisan, karena keterbatasan memori dan teknologi USB Flash Drive tersebut. Kinerja USB Flash Drive sendiri bisa didongkrak dengan transfer data pararel dengan lebih dari satu chip memori. Kompensasinya ukuran fisiknya akan menjadi lebih besar akibat penggunaan banyak chip memori.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN FLASH DISK: Keunggulan lain dari USB Flash Disk adalah dapat berfungsi sebagai floppy disk dan sebagai HDD. Alat ini sudah dipartisi untuk meningkatkan keamanannya agar tidak mengganggu satu sama lain bila terjadi kerusakan pada salah satu. Kekurangan Karena bentuk yang kecil, hingga rawan hilang dan Removable storage, hingga data rawan rusak.

TIPS MENGGUNAKAN FLASH DISK 1. Gunakan flash disk hanya sebagai backup data Maksud dari menggunakan flash disk sebagai backup data adalah flash disk tidak boleh digunakan bekerja atau langsung membuka sebuah dokumen baik berupa gambar, teks, image, audio dan video langsung dari flash disk. Flash disk hanya boleh disimpan data kemudian segera disconnect atau putuskan koneksidari USB port langkah ini dimaksud agar flash disk tidak terlalu sering bekerja. 2. Simpan Data JanganTerlaluPenuh Menyimpan data di sebuah flash disk dengan diharapkan tidak terlalu besar maksudnya adalah jangan sampai data yang dimasukkan kedalam flash disk hingga penuh atau ruangan tak bersisa.Apabila terjadi penumpukkan data yang terlalu penuh dalam sebuah flash disk dapat menyebabkan pemaksaan terhadap media penyimpanan sehingga akan menyebabkan proses read and write atau baca dan tulis dalamsebuah media penyimpanan data menjadi lebih berat, pada akhirnya berpengaruh terhadap keadaan fisik flash disk itu sendiri. Perlu diingat bahwa hal ini tidak hanya berlaku bagi flash disk semata akan tetapi berlaku pula untuk media penyimpanan data yang lain seperti hard disk, floppy disk, compact disk dan media penyimpan data lainnya. 3. HindariTerkena Benda Cair Benda cairakan berakibat fatal bagi flash disk karena apabila sebuah flash disk terkena bahan cair kemudian digunakan masih dalam keadaan basah maka sudah dapat dipastikan bahwa flash disk tersebut akan rusak karena saat disambungkan

kekonektor USB akan terjadi hubungan pendek (korslet) sehingga merusakkomponen flash disk itu sendiri. Jauhkan flash disk dari tempat-tempat yang mengandung benda cair sehingga tidak menyebabkan hal-hal yang tidak diingini. 4. Jauhkan Dari Magnet Jangan sekali-kali mendekatkan flash disk dengan magnet karena magnet dapat berpengaruh terhadap komponen elektronik yang ada di dalam flash disk sebagai media penyimpan data. 5. Hubungkan Flash Disk Pada Port USB Bagian Belakang Pada saat melakukan pemindahan data atau backup data sebaiknya menggunakan port USB yang berada di belakang CPU dan hindarkan sebisa mungkin bila perlu tidak menggunakan kabel USB tetapi langsung terpasang di port USB pada motherboard (mainboard bagianbelakang). Kenapa harus port USB bagian belakang ?ini karena port USB bagian belakang adalah port yang sudah terpatri dengan baik pada motherboard sejak daripabrik sedangkan port USB yang berada di depan adalah port USB tambahan menggunakan kabel yang dipasang oleh seorang teknisi dimana seorang teknisi bisa sajasalah dalam memasang kabel sehingga fungsi port USB menjadi tidak baik.

TIPE DAN JENIS-JENIS USB FLASH DISK USB Flash Disk tersedia dalam berbagai warna dan kapasitas yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. Sama dengan floppy disk, USB Flash Drive dilengkapi dengan tombol write protect sehingga memungkinkan anda untuk melindungi data anda dari penghapusan secara tidak sengaja. Feature lain yang ditampilkan oleh USB Flash Disk ialah sistem sekuriti data antara lain dengan password, enkripsi hingga autorisasi sidik jari.

BERBAGAI JENIS USB FLASH DISK :

No 1 2 3 4 5 6

Jenis USB Flashdisk Easy disk aluminium MCPRO USB FLASH DRIVE POCKET FLASH DRIVE GIZMO Disgo

Size 256 MB 128 MB 128 MB 128 MB 128 MB 128 MB

Tipe Usb 2 Usb 1 Usb 1 Usb 1 Usb 1 USB 2 Full Speed

Kelebihan write-protection switch switch lock dan indikator LED fitur password write-protection switch cukup murah fitur password dan bonus software

Kekurangan mahal

mahal performanya dibawah rata-rata Tanpa bonus fitur kecepatan kurang maksimal

7 8

USB CARD POWERPLAY PRO

128 MB 32 MB

Usb 2 Usb 1

fasilitas proteksi, kompresi dan e-mail sebagai laser pointer dan remote control

mahal persedian terbatas

9 10

Mega Memory Watch MICRO VAULT

128 MB 128 MB

Usb 1 Usb 2

sekaligus sebagai jam tangan fasilitas pasword, kompresi dan docking station

mutu barangnya kurang bagus kecepatannya berkurang dalam USB 2

11

E.ZI DRIVE

128 MB

Usb 1

fitur password dan harganya murah

dukumentasi kurang lengkap

HARDDISK

Harddisk merupakan ruang simpan utama dalam sebuah computer. Di situlah seluruh sistem operasi dan mekanisme kerja kantor dijalankan, setiap data dan informasi disimpan. Dalam sebongkah harddisk, terdapat berbagai macam ruangruang kecil (direktori, folder, subdirektori, subfolder), yang masing-masing dikelompokkan berdasarkan fungsi dan kegunaannya. Di situlah data-data diletakkan. Ruang kecil dalam harddisk bekerja dalam logika saling tergantung (interdependent). Data/informasi dalam satu ruang kadangkala diperlukan untuk menggerakkan data/ informasi yang berada di ruang lain. Ada ruang di mana data di dalamnya tidak boleh diutak-atik atau dipindahkan ke tempat lain, ada ruang di mana kita bisa membuang dan menaruh data secara bergantian sesuai kebutuhan. Harddisk terdiri atas beberapa komponen penting. Komponen utamanya adalah pelat (platter) yang berfungsi sebagai penyimpan data. Pelat ini adalah suatu cakram padat yang berbentuk bulat datar, kedua sisi permukaannya dilapisi dengan material khusus sehingga memiliki pola-pola magnetis. Pelat ini ditempatkan dalam suatu poros yang disebut spindle.

A. Bagian-bagian Harddisk Didalam Hardisk terdapat beberapa komponen-komponen penting, dengan mengetahui komponen-komponen Hardisk ini kita dapat lebih memelihara hardisk kita agar dokumen dan data kita aman tersimpan di dalamnya. Sebab bila anda memiliki Data yang penting, maka bila hardisk anda rusak maka data andapun ikut rusak. Tapi bila Mother Board atau komponen lainnya rusak sementara hardisk tidak rusak, anda dapat mengganti komponen lainnya dan memasang hardisk anda tersebut dan data di dalamnya tetap aman. Inilah beberapa komponen penting dari Hardisk :

Platter Berbentuk sebuah Pelat atau piringan yang berfungsi sebagai penyimpan data.Berbentuk bulat,merupakan cakram padat,memiliki pola-pola magnetis pada pada sisi-sisi permukaanya.Platter terbuat dari metal yang mengandung jutaan magnet-magnet kecil yang disebut dengan magnetic domain.Domain-domain ini diatur dalam satu atau dua arah untuk mewakili binary 1 dan 0 Dalam piringan tersebut terdiri dari beberapa track, dan beberapa sector, dimana track dan sctor ini adalah tempat penyimpanan data serta file system. Misalnya hardisk kita berkapasitas 40 GB, bila di format kapasitasnya tidak sampai 40 Gb. karena harus ada trac dan sector yang dipakai untuk menyimpan ID pengenal dari formating hardisk tersebut. Jumlah pelat dari masing-masing harddisk berbeda-beda,tergantung pada teknologi yang digunakan dan kapasitas yang dimiliki tiap harddisk.Untuk harddisk-harddisk keluaran terbaru,biasanya sebuah plat memiliki daya tampung 10 sampai 20 Gigabyte.Contohnya sebuah Harddisk berkapasitas 40 Gigabyte,biasanya terdiri dari dua buah plat yang masing-masing berkapasitas 20 Gigabyte.

Spindle Spindle merupakan suatu poros tempat meletakan platter.Poros ini memiliki sebuah penggerak yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk yang disebut dengan spindle motor.Spimdle inilah yang berperan ikut dalam menentukan kualitas harddisk karena makin cepat putaranya,berarti makin bagus kualitas harddisknya.Satuan untuk mengukur perputaran adalah Rotation Per Minutes atau biasa disebut RPM.Ukuran yang sering kita

dengar untuk kecepatan perputaran ini antara lain 5400 RPM,7200 RPM atau 10000 RPM.

Head Piranti ini berfungsi untuk membaca data pada permukaan pelat dan merekam informasi ke dalamnya.Setiap pelat harddisk memiliki dua buah head.Satu di atas permukaan dan satunya lagi dibawah permukaan. Head ini berupa piranti yang elektromagnetik yang ditempatkan pada permukaan pelat dan menempel pada sebuah slider.Slider melekat pada sebuah tangkai yang melekat pada actuator arms.Actuator arms dipasang mati pada poros actuator oleh suatu papan yang disebut dengan logic board. Oleh karena itu pada saat hardisk bekerja tidak boleh ada guncangan atau getaran, karena head dapat menggesek piringan hardisk sehingga akan mengakibatkan Bad Sector, dan juga dapat menimbulkan kerusakan Head Harddisk sehingga hardisk tidak dapat lagi membaca Track dan Sector dari Hardisk.

Logic Board Logic Board merupakan papan pengoperasian pada hardisk, dimana pada logic Board terdapat Bios Hardisk sehingga hardisk pada saat dihubungkan ke Mother Board secara otomatis mengenal hardisk tersebut, seperti Maxtor, Seagete dll. selain tempat Bios hardisk Logic Board juga tempat switch atau pendistribusian Power Supply dan data dari Head Hardisk ke mother Board untuk ki kontrol oleh Processor.

Actual Axis Adalah poros untuk menjadi pegangan atau sebagai tangan robot agar Head dapat membaca sctor dari hardisk.

Ribbon Cable Ribbon cable adalah penghubung antara Head dengan Logic Board, dimana setiap dokumen atau data yang di baca oleh Head akan di kirim ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke Mother Board agar Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan input yang di terima.

IDE Conector

Adalah kabel penghubung antara hardisk dengan matherboard untuk mengirim atau menerima data. Sekarang ini hardisk rata-rata sudah menggunakan system SATA sehingga tidak memerlukan kabel Pita (Cable IDE)

Setting Jumper Setiap hardis memiliki setting jumper, fungsinya untuk menentukan kedudukan hardisk tersebut. Bila pada komputer kita dipasang 2 buah hardisk, maka dengan menyeting Setting Jumper kita bisa menentukan mana hardisk Primer dan mana Hardisk Sekunder yang biasanya disebut Master dan Slave. Master adalah hardisk utama tempat system di instal, sedangkan Slave adalah hardisk ke dua biasanya dibutuhkan untuk tempat penyimpanan dokumen dan data. Bila Jumper settingnya tidak di set, maka hardisk tersebut tidak akan bekerja.

Power Conector Adalah sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply pada hardisk ada dua bagian : 1. Tegangan 12 Volt, berfungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head. 2. Tegangan 5 Volt, berfungsi untuk mesupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja mengirim dan menerima data.

B.PRINSIP KERJA HARDDISK

Spindle memiliki sebuah penggerak yang disebut spindle motor, yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk dalam kecepatan tinggi. Perputaran ini diukur dalam satuan rotation per minute (RPM). Makin cepat putaran tiap menitnya, makin bagus kualitas harddisk tersebut. Ukuran yang lazim kita dengar adalah 5400, 7200, atau 10.000RPM. Sebuah peranti baca-tulis elektromagnetik yang disebut dengan heads ditempatkan pada kedua permukaan pelat. Heads berukuran kecil ini ditempatkan pada sebuah slider, sehingga heads bisa membaca data/informasi yang tersimpan pada pelat dan merekam informasi ke dalam pelat tersebut.

Slider ini dihubungkan dengan sebuah lengan yang disebut actuator arms. Actuator arms ini sendiri dipasang mati pada poros actuator, di mana seluruh mekanisme gerakan dari actuator ini dikendalikan oleh sebuah papan pengendali (logic board) yang mengomunikasikan setiap pertukaran informasi dengan komponen komputer yang lainnya. Antara actuator dengan karena keduanya dihubungkan dengan sebuah kabel pita tipis. Kabel inilah yang menjadi jalan instruksi dari dan ke dalam pelat harddisk . Jumlah pelat masing-masing harddisk berbeda-beda, tergantung dari ukuran/daya tampung masing-masing pelat dan ukuran harddisk secara keseluruhan. Sebuah pelat harddisk pada umumnya memiliki daya tampung antara 10 atau 20gigabyte (GB). Sebuah harddisk yang berkapasitas total 40GB berarti memiliki 2 pelat, sedangkan bila berukuran 30GB, ia memiliki dua buah pelat berukuran 10 dan 20GB atau tiga buah pelat berukuran 10GB. Masing-masing pelat harddisk mampu menangani/menampung puluhan juta bit data. Data-data ini dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok yang lebih besar, sehingga memungkinkan pengaksesan informasi yang lebih cepat dan mudah. Masing-masing pelat memiliki dua buah head, satu berada di atas permukaan pelat, satunya lagi ada di bawah head. Dari sini ketahuan bahwa harddisk yang memiliki tiga buah pelat misalnya (rata-rata sebuah harddisk memang terdiri atas tiga pelat) memiliki total enam permukaan dan enam head. Masing-masing pelat memiliki kemampuan merekam dan menyimpan informasi dalam suatu lingkaran konsentris yang disebut track (bayangkan track ini seperti lintasan dalam suatu arena perlombaan atletik).

Masing-masing track terbagi lagi dalam bagian-bagian yang lebih kecil yang disebut sektor (sector). Nah, setiap sektor dalam tracktrack harddisk ini mampu menampung informasi sebesar 512 bytes. Sektor-sektor dalam sebuah harddisk ini tidak dikelompokkan secara mandiri tetapi dikelompokkan lagi dalam sebuah gugusan yang lebih besar yang disebut cluster. Apa fungsi peng-cluster-an ini? Tak lain adalah untuk membuat mekanisme penulisan dan penyimpanan data menjadi lebih sederhana, lebih efisien, tidak berisiko salah, dan dengan demikian memperpanjang umur harddisk.

Sekarang kita ambil contoh ketika kita tengah menjalankan sebuah program spreadsheet pada komputer kita. Ketika kita memasukkan data ke dalam program spreadsheet, di

sana terjadi ribuan atau bahkan jutaan pengaksesan disk secara individual. Dengan demikian, memasukkan data berukuran 20megabyte (MB) ke dalam sektor-sektor berukuran 512 byte jelas akan memakan waktu dan menjadi tidak efisien.

C. Macam Macam Hardisk

1. Advanced Technology Attachment (ATA) ATA merupakan interface Hardisk yang paling populer dan banyak digunakan pada PC Desktop maupun PC Server. ATA menggunakan teknologi transfer data secara parallel (semua bit data dikirim secara bersamaan). Kecepatan transfer ATA sebesar 100MB/s atau dikenal dengan ATA/100 dan 133MB/s atau ATA/133. Saat ini teknologi ATA sudah mulai ditinggalkan dan diganti oleh SATA.

2. Serial-ATA (SATA) SATA merupakan interface hardisk yang menggunakan teknologi serial (data dikirim secara berurutan dengan sistem paket bit data). Dengan teknologi serial, transfer data di dalam sistem Hardisk menjadi lebih cepat dan efisien. Saat ini terdapat beberapa tipe sata yaitu SATA1 (transfer rate sebesar 150MB/s) SATA2 (transfer rate sebesar 300 MB/s) dan SATA3 (transfer rate mencapai 600 MB/s). Perangkat SATA1 bisa dipasang di SATA 2 maupun sebaliknya. Tp dgn pengurangan kecepatan tentunya. Jadi klo harddisknya Sata2 sedangkan Mobo Sata1 standar yang dipake adalah Sata1 karena Harddisk dengan teknologi Sata2 itu backward compatible dengan teknologi sebelumnya yaitu Sata1. Dibanding ATA, Teknologi SATA tidak hanya unggul dalam hal kecepatan saja, tetapi ada beberapa keunggulan lain seperti : a. SATA bersifat hot plug, dapat dipasang dan dilepas saat komputer masih hidup. b. Kabel SATA lebih tipis dan panjang maksimal sampai dengan 1 meter, sedangkan kabel ATA hanya sampai 18 inch. c. Konektor yang menyerupai konektor USB lebih mudah dipasang daripada kabel ATA yang memiliki konektor 40 pin.

d. Konsumsi tegangan listrik yang lebih rendah, dimana SATA hanya menggunakan 0.25 Volt sedangkan ATA menggunakan 5 Volt. 3. Small Computer System Interface (SCSI) Merupakan interface hardisk yang umum digunakan pada PC Server. SCSI masih menggunakan teknologi parallel, tetapi lebih cepat dan efisien dibandingkan ATA dalam pengolahan data data kapasitas besar. Pada satu kabel SCSI dapat diinstalasikan sekita 15 device sekaligus dengan panjang 1,5 meter. SCSI mempunyai beberapa tipe seperti SCSI ultra 160 (transfer rate 160 MB/s)dan SCSI Ultra 320 (transfer rate 320 MB/s). SCSI juga mempunyai 2 macam konektor, yaitu SCSI 68 pin (paling sering digunakan) dan 80 pin single connector attacment (SCA). Saat ini teknologi SCSI mulai digantikan dengan Serial Attached SCSI (SAS).

4. Serial Attached SCSI (SAS) merupakan interface yang menggabungkan feature SCSI dan Serial ATA. SAS menggunakan port konektor mirip SATA dan transfer rate yang lebih baik. Beberapa keunggulan SAS dibanding SCSI adalah : a. SAS memiliki kompaibilitas dengan perangkat perangkat sebelumnya (backward compatibility) misalnya dengan HDD SATA. b. SAS memiliki domain dan ID khusus yang dinamakan Word Wide Name (WWN) yang bersifat unik dan dapat dikenali lewat network/internet (serupa dengan MAC Address pada LAN Card)

Anda mungkin juga menyukai