Anda di halaman 1dari 7

Definisi CD

CD (Compact Disc)
adalah sebuah media penyimpanan yang berbentuk piringan. Atau disebut juga optik pada generasi
pertama yang menggantikan disket (floppy disc) pada waktu itu karena CD memiliki kapasitas
penyimpanan yang lebih besar dengan harga yang sama. CD banyak digunakan untuk membuat film
dengan resolusi kecil atau sebagai media transmisi software-software aplikasi. CD memperoleh
puncak penjualan pada tahun 2000 mencpai 2.445 keping. Sebenarnya dalam hal kualitas suara CD
masih kalah dengan kaset, cuma CD memiliki keunggulan di dalam kapasitas penyimpanan.

Spesifikasi
CD memiliki kapasitas penyimpanan data 700 MB pada CD single layer. Dan menggunakan teknologi
laser merah dengan panjang gelombang 700 nm (nano meter).Untuk letak penyimpanan berada pada
layer bagian atas disc.

Detail fisik
CD dibuat dari plastik karbonat setebal 1,2 mm dengan berat 15-20 gram. Pembagian komponen CD
dari bagian tengah sampai luar. Pertama adalah poros CD daerah transisi pertama (cincin penjepit).
Daerah transisi kedua adalah daerah informasi dan RIM.
CD sendiri secara fisik dibagi menjadi 2 yaitu :
- CD dengan diameter 120 mm dapat menyimpan audio selama 80 menit.
- CD dengan diameter 60-80 mm dapat menyimpan audio selama 24 menit.
Lapisan tipis aluminium yang digunakan di permukaan untuk menimbulkan refleksi, lapisan ini
dilindungi oleh sebuah film pernis yang diputar langsung ke lapisan reflektif. Logam ini dilindungi oleh
sebuah film data di dalam CD disimpan dalam rangkaian lekukan kecil yang disebut pits.Pengkodean
berlangsung di dalam lintasan spiral ke luar di lapisan polikarbonat, daerah antara pits disebut
dengan lands. Setiap pits memiliki kedalaman sebesar 100nm dan luas sekitar 500nm dan bervariasi
dari 850nm sampai 3,5 m untuk panjangnya. Jarak antara track, antara pits, adalah 1,6 m.

Manfaat Piringan CD
Manfaat CD disini sangat banyak sekali : 1. Memudahkan kita untuk membawa file ataudata
dalam bentuk yang simple, praktis, serta tidak memakan banyak tempat. 2. Selain
desainnyayang simple, dan tidak terlalu besar, CD disini juga murah dan kita
tidak perlu
mengeluarkanu a n g y a n g b a n y a k u n t u k s e g a l a k e m u d a h a n d a l a m m e
d i a p e n y i m p a n a n d a t a t e r s e b u t . 3 . Membantu proses belajar mengajar.

1. Jenis jenis CD
a. CD-R(compac disc-recordble)dapat menyimpan data cukup besar
sampai dengan 700 Mb. data yang terdapat di cd-r juga tidak dapat di
hapus.perbedaan dengan cd rppm ,kita dapat menulikan data sampai
beberapa kali asalkan kapastas penyimpanan di cd-r belum penuh. untuk
menulis data ke cd-r kita perlu perangkat keras yang disebut cd writer.

b. DVD(digital versatile disc) mempunyai kapasias penyimpanan


cukup besar bila dibandingkan dengan cd-room yang ukuranya sama
besar.DVD mempunyai kualitas penyimpanan sangat baik.dvd bisa
digunakan untuk menyimpan file berupa film.DVD tidak dapat dibaca oleh
cd room drive.oleh karena itu,bila ingin komputer anda dapat memutar
cd,komputer kita harus dilengkapi dengan dvd drive.saat ini di
pasaran telah tersedia dvd drive yang dapat digunakan untuk membaca
dvd sekaligus berfungsi sebagai cd writer atau sering dikenal dengan
istilah DVD combo.
c. DVD RW (digital versatile disc-rewriteable) adalah tempat penyimpnan
yang merupakan versi lain dari dvd. Berbeda dengan dvd yang hanya
dapat di baca,maka dvd-rw dapat ditulis dan di hapus. karena kemampuan
dvd-rw yang dapat ditulis dan di hapus,maka harga sebuah dvd-rw jauh
lebih mahal dibandingkan dengan DVD.

d. CD-RW(compac disc rewriteable)merupakan versi lain dari cd-


room yang dilengkapi kemampuan untuk dibaca dan ditulis,kita dapat
menghapus data yang terdapat di cd-rw dan kemudian mengisinya
dengan data yang lain. menghapus dan menulis data pada cd-rw
dilakukan dengan bantuan cd writer.

SEJARAH
Sejarah CD
James T. Russell adalah orang yang pertama kali menemukan CD. Sejak kecil,
James dikenal dengan jiwa penemunya. Pada tahun 1937, saat berusia 6 tahun,
James membuat remote control untuk kapal perangnya dengan menggunakan kotak
makan siangnya. James juga termasuk orang pertama yang menikmati televisi dan
keyboard sebagai media masukan data ke komputer.

James T. Russell
James seorang penggila musik di masa itu. Dia sangat tidak puas dengan kualitas
musik yang dihasilkan keping piringan hitam gramafon (phonograph). Karena
penasaran, sampai-sampai James bereksperimen menggunakan duri kaktus sebagai
jarum pembaca piringan hitam. James sudah menduga kalau hasil eksperimennya
sia-sia. James menginginkan sistem yang akan merekam dan memutar kembali lagi
sebuah lagu tanpa harus kontak langsung antarbagiannya. James melihat bahwa
cara terbaik untuk itu adalah dengan menggunakan cahaya.

Setelah jungkir balik memeras otak selama beberapa tahun, akhirnya dia
menemukan cara menyimpan data dalam piringan sensitif cahaya. Data ini
dimodelkan dalam `bit` cahaya yang sangat kecil. Sebuah sinar laser akan membaca
struktur bit cahaya ini, kemudian komputer akan mengubah data ini ke dalam sinyal
elektronik. Dan untuk pertama kalinya lahirlah compact disc. Kemudian pada tahun
1970, James menerima hak paten.

Pada tahun 1972, Klass Compaan, seorang ahli fisika di Phillips Research bersama
temannya, Piet Kramer, berhasil menampilkan model video disc berwarna pertama.
Pada waktu itu belum dipublikasikan secara luas karena masih banyak
kelemahannya.

Piet Kramer
Pada waktu yang hampir bersamaan, Phillips meluncurkan audio CD pertama ke
pasaran, namun mengalami masalah pada saat proses menerjemahkan data,
sehingga gagal putar. Kemudian pada tahun 1978, Phillips bekerja sama dengan
Sony, dan mengembangkan standar baku untuk memproduksi CD. Dua tahun
kemudian, Phillips dan Sony berhasil meluncurkan audio digital compact disc dengan
standar baku, dan mulai dipasarkan secara resmi di Eropa dan Jepang pada tahun
1982. Baru pada tahun 1983, CD mulai dipasarkan di Amerika Serikat.
Jadi siapa sangka kalau CD diciptakan dari sebuah kegagalan. Ditemukan oleh
James T. Russell, seorang ilmuwan bermodal nekat. Lalu disempurnakan oleh dua
raksasa perusahaan elektronik dunia, Phillips dan Sony. Dan kini, CD menjadi salah
satu produk teknologi yang paling berhasil di dunia.
Sejarah DVD
DVD
DVD adalah singkatan Digital Versatile Disk. Sebagai informasi, DVD sempat diberi
julukan Delayed, Very Delayed. Hal ini disebabkan lamanya format ini diluncurkan
di pasaran. Bahkan berbagai studio film memberi julukan Digital Video Disc.
Singkatan ini diubah menjadi Versatile Disk oleh beberapa aplikasi. Oleh sebab itu
untuk menghilangkan ambigu terhadap singkatan DVD yang ada, forum DVD yang
menaungi perkembangan DVD memutuskan untuk mengunakan nama DVD saja.

Sejarah Singkat DVD


Pada awal tahun 1990-an, perusahaan-perusahaan maju yang ikut serta dalam
pengembangan tekologi optik (CD) mengusulkan pengunaan media baru yang
memberikan jaminan akan daya tampung yang lebih besar. Usulan dari perusahaan-
perusahaan akan media baru inilah yang kita kenal dengan nama DVD sekarang ini.
Perusahaan-perusahaan yang peduli akan perkembangan teknologi optik ini
kemudian membentuk suatu konsorsium yang terdiri atas: JVC, Hitachi, Matsushita,
Mitsubishi, Philips, Pioneer, Sony, Thompson, Time-Warner, dan Toshiba. Tapi, tidak
lama kemudian akan aktif lagi dan digantikan dengan kehadiran forum DVD.
Teknologi DVD pertama kali diperkenalkan oleh negara Jepang pada tahun 1996.
Tidak lama kemudian, format ini mulai masuk ke pasar Amerika dan sekarang telah
banyak digunakan di berbagai belahan dunia. Jika anda cermati, berbagai jenis PC
bermerek yang ada di pasaran juga mulai mengunakan drive DVD bahkan ada juga
yang menyertakan DVD writer dibandingkan mengunakan CD-ROM aau CD Writer.

Format DVD memiliki sejarah yang penuh dengan ketidakpastian serta mendapat
berbagai proses dari berbagai pihak. Format DVD yang menjadi kontroversial ini
diawali oleh berbagai protes yang datang dari studio film pada tahun 1996. Di mana
pada saat itu banyak studio film yang mengkwatirkan akan kedatangan format ini
malah akan menambah jumlah pembajakan akan teknologi optik seperti halnya CD
musik atau film yang dapat dengan mudah didapatkan dengan harga murah bahkan
gratis. Perdebatan antara studio film dengan format DVD mengakibatkan format ini
agak tertunda selama hampir 1 tahun. Setelah itu, format ini juga mengalami
masalah dalam hal format DVD yang berbagai jenis di pasaran.

Blu-ray dan HD-DVD, Format DVD masa depan

Pertarungan format DVD generasi mendatang tampaknya lebih diwarnai oleh Bru-
ray dan HD-DVD. Masing-masing kelompok yang mendukung salah satu format akan
secara langsung berhadapan dengan kelompok lain yang mendukung format
lainnya. Pertanyaannya tak hanya siapa yang menang, namun apa keuntungan yang
bisa didapat oleh pengguna?

Baik kelompok Blu-ray dan HD-DVD, keduanya merupakan format yang akan
menggantikan DVD yang ada saat ini. Kedua format mendukung kapasitas
penyimpanan hingga sepuluh kali format DVD sekarang. Lebih jelas, kalau DVD
mampu menyimpan data hingga 4,7 GB, maka format HD-DVD mampu menyimpan
data hingga 50 GB.
Teknologi HD-DVD dan Blu-ray Disc (BD) adalah generasi masa depan dari media
penyimpan format cakram optik yang dapat menyimpan video definisi tinggi (high
definition video) dan memiliki kerapatan data yang tinggi.

Ikhwal penamaan teknologi dengan nama Blu-ray bukan Blue-ray, huruf e sengaja
dihilangkan untuk meraih merek dagang. Bila menggunakan nama Blue-ray,
kalimat tersebut merupakan kalimat umum dan tidak bisa digunakan sebagai
merek dagang. Blu-ray menggunakan panjang gelombang paling pendek (405 nm)
dengan laser berwarna biru (secara teknis berwarna biru-ungu), laser tersebut
memiliki kemampuan menyimpan data lebih banyak daripada sekeping cakram
DVD, memiliki dimensi fisik yang sama persisi tapi menggunakan sinar laser warna
merah dengan panjang gelombang lebih panjang (650 nm).

Variasi dan Ukuran

Blu-ray memiliki dua varian yaitu Blu-ray ber-catridge dan Blu-ray tanpa catridge.
Untuk cakram Blu-ray single layer memiliki kapasitas penyimpanan data 25 GB atau
27 GB, cukup untuk menyimpan data video dan audio berdurasi empat jam dengan
kualitas video definisi tinggi (high definition). Sedangkan keping cakram Blu-ray
dual layer meiliki kapasitas penyimpanan data 46,6 GB, 50 GB, dan 54 GB, cukup
untuk menyimpan data video definisi tinggi serta audio berdurasi delapan jam.
Kapasitas 100 Gb dan 200 GB, menggunakan empat hingga delapan layer masih
dalam tahap riset.

TDK, salah satu anggota konsorsium Blu-ray Disc Association (BDA), berhasil
menciptakan keping cakram Blu-ray empat layer berkapasitas hingga 100 GB.
Format standar Blu-ray BD-RE (rewritable) sudah tersedia, di samping format BD-R
(recordable) dan format BD-ROM, sudah tersedia pada pertengahan 2004 lalu,
sebagai bagian dari spesifikasi Blu-ray versi 2.0. rencananya, BD-ROM pre-recorded
media akan masuk ke pasaran sekitar awal tahun 2006.

Mirip DVD

Seperti halnya HD-DVD, cakram Blu-ray secara fisik identik dengan DVD yang ada
sekarang, dengan diameter cakram berukuran sama persis 12 cm, dan cakram
berdiameter 8 cm saat ini digunakan khusus untuk handycam, berkapasitas 15 GB.
Untuk menjamin format cakram Blu-ray mudah dikembangkan dan teknologi yang
future-proof, tidak pernah out of date alias ketinggalan zaman, disertakanlah
kemampuan multi layer disc yang memungkinkan dapat mendongkrak kapasitas
penyimpanan data hingga 100-200 GB (25 GB per layer). Ke depan, akan lebih
mudah dalam peningkatan kapasitas penyimpanan data hanya dengan menambah
lebih banyak lagi layer ke dalam cakram.

Teknologi laser dan Optik

Sistem Blu-ray menggunakan sinar laser biru yang beroperasi pada panjang
gelombang sebesar 405 nm untuk membaca serta menulis data. Keping DVD dan CD
yang biasa kita pakai menggunakan laser merah dan sinar laser infra merah dengan
panjang gelombang masing-masing 650 nm dan 780 nm. Laser biru-ungu memiliki
panjang gelombang lebih endek menjadikannya dapat menyimpan lebih banyak lagi
informasi dalam sebuah keping CD/DVD berukuran 12 cm. Satu lagi kemajuan
teknologi optik yang ditawarkan oleh Blu-ray yaitu dengan fitur enconding data,
memungkinkan setiap data dapat dibuat dalam sebuah paket.

Kelebihan dan kelemahan

Beberapa kelebihan dan kelemahan kualitas pada teknologi produk baru Blu-ray
dan HD-DVD yaitu:
Kedua player dari Blu-ray dan HD-DVD dapat mebaca jenis piringan dengan format
DVD.
Kualitas gambar tajam dan jernih karena meiliki teknologi High Definition (HD).
Memiliki kapasitas penyimpanan data maksimum hingga 30 GB untuk HD-DVD dan
50 GB bagi Blu-ray, sementara DVD hanya 17 GB.
Memiliki kualitas ketajaman video lebih tinggi (720p, 1080i) sedangkan DVD 480i,
576i.
Standar definition Blu-ray 23 jam, HD-DVD 15 jam dan DVD hanya 8 jam.
Sementara kelemahannya, piringan HD-DVD tidak bisa dikenali atau dimainkan
pada player Bru-ray begitu juga sebaliknya.

Kekurangan dan Kelebihan piringan disc


Keuntungan menggunakan CD :
1. Aman dari virus.
2. CD mudah disimpan dan tidak memakan banyak tempat.
3. Ada CD yang datanya tidak bisa dihapus (kalaupun mau dihapus harus di burn
ulang lagi),sehingga menjamin data aman. Dibandingkan dengan flashdisk yang bisa
dengan mudah kitahapus
4. Ketika CD sudah penuh, bisa membeli lagi yang baru karena harganya murah. Jadi
tidak perlumenghapus data yang ada didalamnya. Kalau flashdisk ketika sudah penuh
harus dihapus duluagar bisa diisi lagi. Kalau beli baru lagi harganya juga lumayan.

Kemudian ada juga kekurangan dari media penyimpanan CD :


1. Mudah tergores dan akan menyebabkan data tidak bisa dibaca oleh komputer. Jadi
simpandengan baik CD-nya agar bagian dalamnya tidak tergores, sehingga lebih awet

Cara Kerja
cara kerja sebuah CD, Laser akan menyinari lapisan pelindung yang bening, ketika motor
drive di CD player bekerja memutar disc. Laser itulah yang berfungsi melacak dan
menampilkan data, baik dalam bentuk suara, gambar, ataupun data yang direkam di salah
satu sisi CD. Nah sejak itulah, kita mulai akrab dengan CD, baik ketika sedang
mendengarkan musik, menonton film, ataupun membuka data lain termasuk aplikasi data
komputer.
Material yang di gunakan pada CD
CD menggunakan beberapa material, sehingga dapat menyimpan informasi. Bahan
untuk membuat CD adalah sebagai berikut:
1. Label
2. Acrylic
3. Aluminium
4. Polycarbonate plastic
Sebuah CD dapat menampung informasi hingga 783 MB jika dihitung secara pasnya. CD
memiliki diameter 4,8-inch (12 cm). Untuk menampung 783 MB pada ukuran kecil seperti
ini, bentuk byte secara individual sangatlah kecil.

CD merupakan benda yang simpel yang terbuat dari plastik. Tebal CD adalah 1,2 mm.
Sebagian besar dari CD terdapat polycarbonate plastic bersih yang dibentuk
dengan injeksi. Saat pembuatan, plastik ini ditekan menjadi microscopic
bumps (tonjolan mikroskopik) yang diarahkan satu, continuous, dan spiral yang
sangatlah panjang dari sebuah data. Ketika polycarbonate yang bersih sudah
dibentuk, reflective aluminum yang tipis akan ditambahkan pada disc, yang akan
melapisi tonjolan tersebut. Kemudian acrylic akan disemprotkan ke aluminum untuk
melindunginya. Sebuah label akan di-print di acrylic tersebut.

SPIRAL

Sebuah CD memiliki data berbentuk spiral. Jika pada Hard disk memiliki bentuk data
yang tepat berbentuk lingkaran, CD berbentuk spiral. Tentu saja, data berbentuk spiral
memiliki tempat untuk memulai dan mengakhiri. Pada CD, spiral tersebut dimulai pada
bagian tengah dan terus berlanjut keujung dari CD tersebut.

Pada gambar disamping, bentuk dari track spiral tidaklah sebesar itu. Diameter dari track
adalah 1,6 microns (1 meter = 1 juta microns) yang memisahkan antara garis track yang
satu dengan yang lainnya.

BUMP(Tonjolan)
Tonjolan pada sebuah track memiliki lebar 0,5 microns. Memiliki panjang 0,83 microns
dan memiliki tinggi 125 nanometers (1 Meter = 1 milyar nanometer). Untuk lebih
jelasnya, bisa dilihat pada gambar disamping.

Jika dilihat secara sekilas, tonjolan tersebut tidak akan terlihat oleh mata telanjang.
Namun, laser dapat melihatnya. Karena bentuk tonjolan tersebut sangatlah kecil, spiral
yang dibuat sangatlah panjang. Jadinya, banyak data bisa dimasukkan dalam CD. Jika
spiral tersebut bisa diangkat, panjang dari spiral tersebut mencapai 5 KM jauhnya.

Cara Kerja
Di dalam CD Drive, laser lens akan mengeluarkan laser ke kepingan CD. Setelah laser
tersebut mengenai tonjolan yang ada di CD, sinar itu pun memantul ke sebuah optical
pickup. Pantulan sinar itulah yang dapat membaca setiap bit informasi yang ada di CD.
Kemudian, sinyal bit digital itu diolah menjadi data analog dan diantarkan ke signal
amplifier untuk diolah lebih lanjut oleh komputer. Setelah itu, komputer akan mengenal
data analog itu dan datanya menjadi terpampang di layar anda.

Ilustrasi dari proses tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Anda mungkin juga menyukai