Anda di halaman 1dari 10

CD atau DVD

SIBER
CD atau DVD
CD ( Compact Disc )
A. PENGERTIAN CD
CD atau Compact Disc adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastik berlapis bahan yang dapat dialiri listrik, sehingga bersifat magnet. CD juga menyimpan
data, data direkam di atasnya kemudian dibaca dari disk dengan menggunakan kumparan
pengonduksi yang dinamakan head. Selama proses pembacaan, head tidak bergerak sama
sekali.Sedangkan piringan disk bergerak di bawahnya. CD ini bisa menyimpan 783
MB informasi audio pada salah satu sisinya. Masuknya compact disc (CD) ke Indonesia
menyediakan alternatif baru dan canggih bagi para penikmat musik. Kualitas suaranya
yang lebih jernih dan pemilihan pemutaran lagu yang lebih mudah dan cepat menjadi
beberapa kelebihan CD dibandingkan kaset. Meskipun begitu kaset tetap diminati
karena harganya yang lebih murah dibandingkan CD. Di tahun 2000-an, kaset punmakin
tergencet oleh perkembangan CD. Perusahaan-perusahaan rekaman di tanah air
telah menjadikan CD sebagai sarana rekaman musik.
CD standar memiliki diameter 120 milimeter (4,7 in) dan dapat menyimpan hingga
80 menitaudio terkompresi atau 700 MB (700 220 byte) data. CD Mini memiliki
berbagai diameter mulai 60 sampai 80 milimeter (2,4-3,1 dalam), mereka kadangkadang digunakan untuk singleCD, menyimpan hingga 24 menit audio.
B. SEJARAH CD
Sejarah compact disc (CD) dimulai dengan video disc dalam bentuk sistem hanya membaca
Video Long Play (VLP). Secara komersial Video disk jenis ini tidak berhasil, bahkan sedikit
sekali dikenalkan. Ini adalah sistemanalog.
Sekitar tahun 1982, CD-DA (Compact disc-digital audio) diperkenalkan dalam pemasaran
hasil kerjasama Philip dan Sony. CD-DA mampu menyimpan sinyal audio stereo berkualitas
tinggi dalam bentuk digital. Dalam tahun 1985 teknologi CD-DA ditingkatkan untuk
penyimpan data atau informasi komputer ini masih merupakan kerjasama Philip dan Sony.
CD-DA ini dinamakan CD-ROM (Compact Disk Read Only Memory) dan selanjutnya menjadi
standar ECMA-119 dengan format pisik khusus CD-ROM. Format logic dari CD-ROM
dalam standar ISO 9660 memungkinkan memasukkan data melalui nama file dan direktori.
Perkembangan selanjutnya adalah CD-I (Compact Disk Interactive) lagi-lagi merupakan
ciptaan kerjasama Philip dan Sony diumumkan pada tahun 1986. CD-ROM/XA (extended
architecture) dikenalkan pada tahun 1988. Philip, Sony dan Microsoft dikhususkan format

digital optic untuk beberapa media dan publikasi tertentu.


Teknologi CD-WORM (Write Once Read Many Times) tahun 1990, sebaik seperti CD-MO
(Magneto optical). Alasan utama untuk sukses besar teknologi CD-DA dan CD-ROM
adalah diatur standar yang dikembangkan kerjasama Sony dan Philip yang mempunyai
spesifikasi sebagai berikut :
Makroskopik, susunan pisik mikrokospik dan rancangan compact disk.
Format data compact disk untuk ruang data tertentu, informasi alamat dan
kode koreksi kesalahan.
Skema kode koreksi kesalahan, dengan ruang tambahan data dan ECC.
Standar CD-ROM, juga dibuat oleh Sony dan Philip, menggunakan disk dan teknologi scanning
yang sama, dan teknik mastering dan replikasi sama seperti yang digunakan untuk CDDA. Perbedaan antara CD-DA dan CD-ROM hanya format data, lebih powerfull ECC dan
data pengalamatan lebih teliti untuk CD-ROM. Kebanyakan penjelasan aplikasi berikut
sama yang diterapkan pada CD-DA dan CD-ROM.
James T. Russell adalah orang yang pertama kali menemukan CD. Sejak kecil, James dikenal
dengan jiwa penemunya. Pada tahun 1937, saat berusia 6 tahun, James membuat remote
control untuk kapal perangnya dengan menggunakan kotak makan siangnya. James juga
termasuk orang pertama yang menikmati televisi dan keyboard sebagai media masukan data ke
komputer.

James T. Russell

James seorang penggila musik di masa itu. Dia sangat tidak puas dengan kualitas musik yang
dihasilkan keping piringan hitam gramafon (phonograph). Karena penasaran, sampai-sampai
James bereksperimen menggunakan duri kaktus sebagai jarum pembaca piringan hitam. James
sudah menduga kalau hasil eksperimennya sia-sia. James menginginkan sistem yang akan
merekam dan memutar kembali lagi sebuah lagu tanpa harus kontak langsung antarbagiannya.
James melihat bahwa cara terbaik untuk itu adalah dengan menggunakan cahaya.

Setelah jungkir balik memeras otak selama beberapa tahun, akhirnya dia menemukan cara
menyimpan data dalam piringan sensitif cahaya. Data ini dimodelkan dalam `bit` cahaya yang
sangat kecil. Sebuah sinar laser akan membaca struktur bit cahaya ini, kemudian komputer
akan mengubah data ini ke dalam sinyal elektronik. Dan untuk pertama kalinya lahirlah
compact disc. Kemudian pada tahun 1970, James menerima hak paten.
Pada tahun 1972, Klass Compaan, seorang ahli fisika di Phillips Research bersama temannya,
Piet Kramer, berhasil menampilkan model video disc berwarna pertama. Pada waktu itu belum
dipublikasikan secara luas karena masih banyak kelemahannya.

Piet Kramer

Pada waktu yang hampir bersamaan, Phillips meluncurkan audio CD pertama ke pasaran,
namun mengalami masalah pada saat proses menerjemahkan data, sehingga gagal putar.
Kemudian pada tahun 1978, Phillips bekerja sama denganSony, dan mengembangkan standar
baku untuk memproduksi CD. Dua tahun kemudian, Phillips dan Sony berhasil meluncurkan
audio digital compact disc dengan standar baku, dan mulai dipasarkan secara resmi di Eropa
dan Jepang pada tahun 1982. Baru pada tahun 1983, CD mulai dipasarkan di Amerika Serikat.

C. JENIS-JENIS CD
Adapun jenis-jenis CD (Compact Disk) itu sendiri saat ini terdapat beberapa jenis yaitu :

CD R
tanda R sendiri merupakan singkatan dari Recordable. Disini disk dapat digunakan untuk
menyimpan data dan sebaliknya jika tidak ada tanda R, maka tidak bisa menyimpan.

CD -R

Singkatan dari Compact Disc-Recordable. Piringan CD-R ini umumnya berwarna hijau tetapi
ada beberapa yang berwarna biru, merah dan hitam. Proses pembuatannya mirip dengan CDROM yaitu dengan cara menaruh selembar lapisan plastik. Perbedaannya adalah lembaran
plastik tersebut belum disinari oleh laser kemudian lapisan plastik akan dibungkus lagi oleh
plastik cair yang berfungsi sebagai pelindung dan pemantul CD-R yang disebut juga dengan CDBlank karena isinya masih kosong. Menentukan kualitas CD-R juga sama dengan menentukan
kualitas CD-ROM namun yang harus menjadi perhatian lebih yaitu karena proses rekaman
dilakukan setelah CD tercetak dan ada begitu banyak CD-R yang dijual dipasaran, maka kualitas
lembaran data didalam CD-R itu harus cocok dengan CD Writer-nya.
Tanda Minus baik CD/DVD merupakan single session disk. Artinya kita tidak dapat
menambahkan data lain jika sudah di gunakan, meskipun masih ada sisa penyimpanan. Kadang
ada media yang bisa melakukan penyimpanan Multi session di disk jenis -R ini, tetapi hasilnya
tidak semua media mampu membacanya, kadang hanya session pertama yang terbaca atau
tidak ada sama sekali.

CD +R
Tanda Plus ditujukan untuk Multisession, artinya kita dapat menggunakan space kosong yang
masih tersedia di disk. Setiap session baru dapat ditambahkan di session yang sudah ada atau
membuat session baru. Sebagai bonus, ketika session baru disimpan, dapat memerintahkan
untuk menghapus session yang lama. Hapus ini maksudnya memerintahkan media player
untuk mengabaikan isi datanya.

CD-ROM
CD-ROM singkatan dari Compact Disk-Read Only Memory merupakan salah satu dari
peralatan optical disc yang mampu menampung jumlah data yang banyak. CD-ROM berbentuk
piringan cakram plastik yang kaku berukuran 650 MB atau setara dengan 600 disket biasa.
Piringan CD-ROM ini berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh
selembar lapisan plastik yang telah disinari oleh sinar laser. Data direkam secara digital sebagai
lubang-lubang mikroskopik pada permukaan yang reflektif. Sinar laser itu akan membentuk
semacam pit (lubang) berukuran mikro yang sangat kecil sekali. Lubang-lubang itu akan
membentuk deretan kode yang isinya berupa data. Sekali terbentuk lubang, maka tidak bisa
ditutup lagi. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai
pelindung dan pemantul. Semua itu prosesnya dilakukan secara bertahap dalam suatu mesin
cetakan.
Kualitas CD-ROM ditentukan oleh ketiga lapisan tersebut. Lapisan pemantul harus mampu
memantulkan cahaya yang dipancarkan oleh sinar laser dengan sempurna sehingga informasi
yang ada di lapisan data dapat terbaca dengan baik. Sementara lapisan pelindung harus kuat
agar lapisan data tidak rusak karena tergores atau kotor. ROM pada CD-ROM merupakan
singkatan dari Read Only Memory yang berati data yang telah berada didalam CD-ROM tidak
bisa dihapus sehingga CD-ROM tidak bisa dihapus atau direkam pada alat CD Writer.

CD-RW
Singkatan dari Compact Disc-ReWriteable. Piringan CD-RW ini umumnya berwarna ungu.
Proses pembuatannya mirip dengan CD-ROM atau CD-R dengan cara menaruh selembar
lapisan plastik. Perbedaannya lembaran plastik itu memiliki kemampuan untuk membuka dan
menutup. Seperti yang telah dijelaskan bahwa lapisan data jika disinari oleh laser akan
membuat lubang-lubang sebagai kode. Pada lapisan data CD-RW, lubang-lubang itu dapat
menutup lagi jika dibutuhkan. Keuntungan dari CD-RW adalah keleluasaan dalam merekam
dan menghapus data. CD-RW tidak sembarangan dapat dibaca pada CD Player atau VCD
Player. Untuk bisa membaca CD-RW butuh tenaga sinar laser yang lebih kuat dari biasanya.
Sesuai dengan kemampuannya CD telah banyak digunakan dalam berbagai keperluan
dikarenakan ukuran bendanya yang tidak terlalu besar namun memiliki kapasitas penyimpanan
yang cukup besar. Dari hal tersebut CD masih tetap bertahan dalam pemanfaatan fungsi hingga
saat ini.

D. KELEBIHAN dan KEKURANGAN CD

Kelebihan CD yaitu :
Penggunanya bisa berinteraksi dengan program komputer karena dalam CD Interaktif terdapat
menu-menu khusus yang dapat diklik oleh user untuk memunculkan informasi berupa audio,
visual maupun fitur lain yang diinginkan oleh pengguna.

Menambah pengetahuan. Pengetahuan yang dimaksud adalah materi pelajaran yang disajikan
CD Interaktif adalah menambah pengetahuan. Pengetahuan di sini adalah materi pembelajaran
yang dirancang kemudahannya dalam CD Interaktif bagi pengguna.

Tampilan audio visual yang menarik adalah Menarik di sini tentu saja jika dibandingkan
dengan media konvensional seperti buku atau media dua dimensi lainnya.

Kekurangan CD yaitu :
Kelemahan cd selain ukurannya fisiknya besar, juga mudah rusak. gores sedikit saja, cd nya
sudah tidak mau dibaca. roomnya juga memakan tempat yang cukup besar pada
laptop/komputer. data yang tersimpan di cd juga tidak bisa di hapus atau diganti. kecuali pakai
cd rw.

Daya tahan replikasi cdnya yang tidak terlalu lama. semakin sering di pakai maka
permukaan cd vcd lama kelamaan akan semakin kasar dan penuh baret2 karena gesekan
dengan head cd vcd rom.

DVD (Digital Versatile Disk )


A. PENGERTIAN DVD
DVD adalah sejenis cakram optik yang dapat digunakan untuk menyimpan data dalam berbagai
format yang lebih baik dari kualitas CD. DVD merupakan pengembangan tingkatan lanjut dari
CD dengan menggunakan teknologi laser yang berbeda. Panjang gelombang laser menggunakan
780nm sinar inframerah. DVD adalah singkatan Digital Versatile Disk. Sebagai informasi, DVD
sempat diberi julukan Delayed, Very Delayed. Hal ini disebabkan lamanya format ini
diluncurkan di pasaran. Bahkan berbagai studio film memberi julukan Digital Video Disc.
Singkatan ini diubah menjadi Versatile Disk oleh beberapa aplikasi. Oleh sebab itu untuk
menghilangkan ambigu terhadap singkatan DVD yang ada, forum DVD yang menaungi
perkembangan DVD memutuskan untuk mengunakan nama DVD saja.
Digital Versatile/Video Disk (DVD) adalah sebuah cakram optic yang berfungsi untuk
menyimpan data dengan kapasitas satu lapis dapat menyimpan data berukuran 4,7 GB. Untuk
setiap DVD mempunyai 4 layer atau lapis yang terbagi menjadi 2 sisi sehingga ada beberapa
istilah untuk layer/lapis DVD. Saat ini berkembang 4 format DVD yaitu:

Bersisi tunggal dengan lapisan tunggal (kapasitas 4,7GB)

Bersisi tunggal dengan lapisan ganda (kapasitas 8,5 GB)

Bersisi ganda dengan lapisan tunggal (kapasitas 9,5 GB)

Berisi ganda dengan lapisan ganda (kapasistas 17 GB)


Sebuah DVD terdiri dari dua cakram tebal yang ukurannya mencapi 0,6mm dan terikat
kembali di belakangnya.
B. SEJARAH DVD
Pada tahun 1990-an, perusahaan-perusahaan maju yang ikut serta dalam pengembangan
teknologi optik (CD) mengusulkan pengunaan media baru yang memberikan jaminan akan daya
tampung yang lebih besar. Usulan dari perusahaan-perusahaan akan media baru inilah yang
kita kenal dengan nama DVD sekarang ini. Perusahaan-perusahaan yang peduli akan
perkembangan teknologi optik ini kemudian membentuk suatu konsorsium yang terdiri atas:
JVc, Hitachi, Matsushita, Mitsubishi, Philips, Pioneer, Sony, Thompson, Time-Warner, dan
Toshiba. Tapi, tidak lama kemudian akan aktif lagi dan digantikan dengan kehadiran forum
DVD. Teknologi DVD pertama kali diperkenalkan oleh negara Jepang pada tahun 1996. Tidak
lama kemudian, format ini mulai masuk ke pasar Amerika dan sekarang telah banyak
digunakan di berbagai belahan dunia. Jika anda cermati, berbagai jenis PC bermerek yang ada
di pasaran juga mulai mengunakan drive DVD bahkan ada juga yang menyertakan DVD writer
dibandingkan mengunakan CD-ROM aau CD Writer.

Format DVD memiliki sejarah yang penuh dengan ketidakpastian serta mendapat berbagai
proses dari berbagai pihak. Format DVD yang menjadi kontroversial ini diawali oleh berbagai
protes yang datang dari studio film pada tahun 1996. Di mana pada saat itu banyak studio film
yang mengkwatirkan akan kedatangan format ini malah akan menambah jumlah pembajakan
akan teknologi optik seperti halnya CD musik atau film yang dapat dengan mudah didapatkan
dengan harga murah bahkan gratis. Perdebatan antara studio film dengan format DVD
mengakibatkan format ini agak tertunda selama hampir 1 tahun. Setelah itu, format ini juga
mengalami masalah dalam hal format DVD yang berbagai jenis di pasaran.

C. FORMAT DVD

Dalam DVD ada dua bagian format yang sangat penting, yaitu :
Physical Formats (Format Fisik) adalah DVD ROM, DVD-R/RW, DVD+R/RW, dan DVD-RAM.

Format ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing


Application Format (Format aplikasi) adalah, DVD video yang disebut DVD juga- lalu ada
yang disebut DVD Audio, DVD Stream Recording dan ada juga yang disebut Super Audio CD
(SACD).{YRFac.uc;pivc8
Format-format pada DVD, antara lain:
1. DVD-ROM
Ini adalah format DVD yang paling umum saat ini. DVD-ROM sendiri ada 4 jenis yaitu DVD-5,
DVD-9, DVD-10 dan DVD-18. DVD-5 dan DVD-9 adalah DVD single sided. Jika DVD-5
merupakan singlesided, single-layer. DVD-9 Single sided, dual-layer. Masing-masing memiliki
kemampuan untuk menyimpan data sebanyak 4,37GB dan 7,95GB.
Sedangkan DVD-10 dan DVD-18 merupakan DVD double-sided. Jika DVD-10 merupakan DVD
double-sided, singlelayer, DVD-18 merupakan DVD doublesided, dual-layer. DVD-10 mampu
menyimpan data sebanyak 8,74GB, serta DVD-18 mampu menyimpan data sebanyak 15,9GB.
DVD ini tidak dapat ditulis, sesuai dengan namanya DVDROM (Read Only Memory) ini hanya
dapat dibaca.

2. DVD-R (Readable)
Format yang paling banyak digunakan dibanding yang lain. Dapat dimainkan atau diputar di
kebanyakan DVD Player dan DVD-ROM komputer. Jadi, pastikan jika anda ingin menulis data
ke dalam DVD gunakan format umum yang satu ini.
DVD-R adalah salah satu format yang dikembangkan oleh Pioneer. Pada DVDR sendiri ada dua
format yang tersedia. yaitu DVD-R Autorithy (A) dan DVD-R General (G). DVD-R (A) lebih
banyak digunakan untuk membuat master DVD pada proses penduplikasian DVD pada mesin
khusus dan ingin menggunakan region code. Sedangkan DVD-R (G) untuk membuat master
pada proses duplikasi yang lebih sederhana dan dalam jumlah yang lebih sedikit serta tidak
memerlukan region code. Untuk single-sided DVD-R mampu menyimpan data sebanyak 4,7GB,

dan untuk DVD-R double sided data yang disimpan dapat mencapai 9, 4GB. Keduanya hanya
dapat dituliskan sekali saja.
3. DVD-RW (Readable-Writeable)
Jika DVD-R hanya dapat dituliskan satu kali saja, maka DVD-RW dapat dituliskan sampai
1000kali. Untuk kapasitas yang dimiliki sama dengan DVD-R yaitu 4,7GB untuk single-sided.
DVD-RW memiliki harga yang lebih mahal dari DVD-R.
4. DVD+R
Format ini mempunyai keunggulan dalam hal kecepatan. Meski format DVD+R lebih cepat
dibanding DVD-R, format ini belum tentu didukung oleh drive dengan format DVDR Perbedaan Yang menonjol adalah tanplus yang dimiliki DVD ini. DVD+R dikembangkan oleh
Philips, Dell, Sony, HP, dan Microsoft. Jika pada versi minus hanya mendukung penulisan
dengan satu layer saja, maka pada DVD+, DVD pada dituliskan dengan dua layer. Harga DVD+
lebih mahal dari pada DVD-. Sebab dengan kemampuan penulisan secara dua layer,kapasitas
yang dimiliki DVD+ dapat lebih banyak dari DVD-.
5. DVD+RW (DVD-Re-recordable)
Format ini sama dengan formaDVD-R, perbedaan DVD-RW dapat ditulis berulang hingga 1000
kali. Sama halnya dengan DVD+R yang juga dikembangkan oleh Philips, Dell, Sony, HP, dan
Microsoft. Jika DVD+R hanya dapat dituliskan sekali saja, sebaliknya DVD+RW dapat
dituliskan secara berulang-ulang. Harganyapun lebih mahal dari DVD+R.
6. DVD-RAM (Random Access Memory)
DVD RAM ini juga dapat ditulisi secara berulang-ulang. Hanya saja berbeda dari DVD yang lain
yangdapat dibaca pada DVD rOM drive biasa. Untuk membaca DVD RAM dibutuhkan driver
khusus. Kapasitas yang dapat disimpan oleh DVDRAM single-sided adalah 2,6GB atau 4,7GB.
Sedangakn untuk double-sided adalah 5,2GB atau 9,4GB.
7. DVD Dual Layer
Yang dimaksud dengan dual layer DVD adalah pada sisi DVD tersebut terdapat dua lapisan
data. Yang pertama ditulis agak semi transparan. Gunanya agar laser dapat membaca data pada
layer di dalamnya. Data yang dapat dimuat oleh DVD dual layer dapat dua kalinya dari DVD
single layer. Selain itu untuk menjalankannya DVD ini membutuhkan player atau DVD-ROM
yang memang mendukungnya.
8. DVD-Video
Format ini dipakai pada video dengan musik, kualitas pada video yang ditawarkan baik itu video
maupun audio, tajam, dan jernih. Namun, DVD-Video tidak memberikan kualitas audio sebagus
format DVD-Audio atau SCAD.

9. DVD-Audio
Ditujukan untuk data audio dengan kualitas tinggi dengan dukungan suara surround. Format
ini mampu menampung file musik kualitas tinggi selama 74 menit.
10. SACD (Super Audio CD)
Format ini memberikan kualitas audio yang tinggi. Untuk itu, DVD yang mengunakan format
SACD tidak bisa dimainkan di player dengan format DVD

D. KELEBIHAN dan KEKURANGAN DVD


Kelebihan DVD yaitu :

Kapasitas yang jauh lebih besar dibanding cd mulai dari kapaitas 4,7 GB ( Single layer ,single
sided) memungkinkan film sepanjang 2 jam tertampung dalam satu keping DVD,lengkap
dengan trek audio dolby surround dan DTS 5.1 dan ekstra bonus. Dengan daya tampung yang
esar maka DVD dapat menyimpan video berdurasi kurang lebih 2 jam dengan kualitas tinggi.

Kapasitas gambar yang jauh lebih baik (740x480) dibanding engan CD yang hanya
berkapasitas (352x240), dengan kapasitas audio dolby surround prologic dan DTS 5.1 yang
menjamin kualitas suara yang menggelegar

Dukungan terhadap Wide-Screen


Dengan format ini, anda dapat melihat film layar lebar yang memakai format widescreen atau
biasa disebut layar lebar menguakan aspect ratio (16:3)

Materi yang terstruktur


Video yang berdurasi lama dapat dibuat lebih terstruktur dengan membagi bagian video dalam
bentuk indeks. Jadi, anda yang mempunyai video kenangan perkawinan, atau video uang tahun
anda dapat langsung melihat atau memutar adegan yang diinginkan tanpa harus melihat video
dari awal atau mengunakan navigasi yang ada ada di player multimedia.

Video terlihat lebih menarik


Video yang mengunakan format DVD dapat terlihat lebih menarik karena dapat membuat video
pembuka yang mendukung multimedia seperti roll-over, suara background, label, slow motion,
freeze, fast forward, dll

Lebih tahan lama

Seperti halnya CD, DVD mempunyai ketahanan dalam hal pemakaian. Anda tidak perlu kwatir
video anda aka cepat rusak meski sering diputar.

Fasilitas tambahan sperti sutitle/multilingual, multianggel (sudut pandang berbeda adegan


film), ekstra trailer,dll.

Kemampuan resume,sehingga apabila kita belum selesai menyaksikan satu judul film dan kita
dapat,elanjutkannya tepat diman kita meninggalkan nya.

Kekurangan DVD yaitu :

Sistem Region Code (SRC) yang membatasi peredaran keping DVD dan DVD player untuk
beberapa negara atau suatu kawasan tertemntu didunia ini. Konsorsium DVD membagi dnia
menjadi 5 region : (1). eropa barat , jepang dan afrka selatan (2) asia tenggara, (3) australia dan
amerika selatan, (4) asia, erpa timur dan afrika, (5) RRC.

Sistem enkripsi (CSS), yang membuat buckup DVD menjadi sulit, dan juga menyulitkan untuk
memainkan flatform linux secara legal karena membutuhkan lisensi untuk mendeskripsikan
nya

Sumber :
http://sudutsekolah.blogspot.com/2012/05/tugas-matakuliah-arsikom-pengertian-dvd.html
http://112-reviferdianpratama.blogspot.com/2012/04/perkembangan-cd-dan-dvd.html
https://romezzoe.wordpress.com/2010/04/11/sejarah-singkat-dvd/
http://092-ririnyoanita.blogspot.com/2012/04/sejarah-cd-dan-dvd.html
http://jarxo.blogspot.com/2012/05/sejarah-perkembangan-compact-disk-cd.html
http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000008192253/sejarah-penemuan-cdcompact-disc-dan-dvd
http://www.academia.edu/4758782/Pemanfaatan_Compact_Disk_CD_
http://092-ririnyoanita.blogspot.com/2012/04/kelebihan-cd-dan-dvd.html

Anda mungkin juga menyukai