Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS PENGARUH INOVASI MAHASISWA TERHADAP PRODUK UKM HASIL PERTANIAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN DAYA SAING DAERAH

MALANG (Studi Kasus Inovasi Produk UKM Hasil Pertanian Karya Mahasiswa FakultasTeknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang)

Dosen: Bahtiar Fitanto., SE., MT.,

Disusun Oleh: ANDISTYA OKTANING LISTRA (0910210022) JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara aggraris dengan total penduduk 237,6 juta jiwa berdasarkan sensus penduduk 2010 (bps.go.id, 2011) dengan pertumbuhan penduduk rata rata 1,98% per tahun (ayurai.dosen.narotama.ac.id, 2011) tentu saja hal ini menyebabkan tingkat konsumsi penduduk Indonesia cukup tinggi setiap tahun. Oleh karena itu, concern di sektor pertanian merupakan peluang UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang tepat dimanfaatkan masyarakat guna meningkatkan daya saing daerah. Kenyataannya, keberadaan UKM harus disertai kreativitas dan inovasi masyarakat dalam mengolah produk hasil pertanian untuk menciptakan nilai jual produk yang tinggi dimana konsisten terhadap diperoleh. Dalam hal ini sumbangan kreativitas dan inovasi mahasiswa sangat dibutuhkan dalam pengembangan produk UKM hasil pertanian di masyarakat terkait konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi 1. Salah satu contoh konkretnya adalah penerapan inovasi produk UKM hasil pertanian karya mahasiswa FTP UB Malang (Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang2) yang rata rata telah berhasil meraih berbagai penghargaan sehingga banyak hasil inovasi tingkat utilitas yang diperoleh konsumen sehingga berkorelasi terhadap profit yang

Tri Dharma Perguruan Tinggi: 1. 2. 3.


2

Pendidikan dan Pengajaran Penelitian dan Pengembangan Pengabdian Kepada Masyarakat

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang adalah fakultas yang paling produktif dalam inovasi hasil pertanian karena memiliki fasilitas Laboratorium Food Production and Training Centre (FPTC) yang juga berfungsi sebagai toko.

yang telah dipatenkan sesuai UU No.7 tahun 1987 tentang Hak Cipta, UU No. 14 Tahun 2001 tentang Paten, dan UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek. Secara umum apabila pemerintah daerah Malang partisipatif membantu program inovasi produk UKM hasil pertanian karya mahasiswa FTP UB Malang baik secara moril dan materil maka Pembangunan Ekonomi Lokal dapat tercipta. Pembangunan ekonomi lokal diartikan sebagai suatu proses dimana pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat mengelola berbagai sumberdaya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan untuk menciptakan suatu lapangan pekerjaan baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi dalam daerah tersebut (Bahtiar Fitanto dalam Blakely, 1989). Berdasarkan keterangan diatas, dapat disimpulkan beberapa motivasi penulis mengangkat tema Pengembangan UKM dan Daya Saing Daerah dan Inovasi Produk UKM Hasil Pertanian Karya Mahasiswa Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang sebagai objek penelitian, yaitu: 1. Membuka wacana bahwa sektor pertanian yang selama ini disandingkan dengan profesi miskin di negara berkembang sebenarnya opportunity UKM yang tepat bila dilakukan inovasi karena mampu menambah nilai jual produk sehingga profit rata rata masyarakat meningkat. 2. Menjelaskan peran inovasi mahasiswa serta pentingnya dukungan organisasi kewirausahaan di lingkup universitas dan pemerintah daerah Malang baik dari segi moril dan materil dalam rangka meningkatkan daya saing daerah Malang.

1.2 Rumusan Masalah Bagaimana pengaruh inovasi mahasiswa FTP UB Malang terhadap produk UKM hasil pertanian dalam rangka pengembangan daya saing daerah Malang? 1.3 Tujuan

Mengetahui pengaruh inovasi mahasiswa FTP UB Malang terhadap produk UKM hasil pertanian dalam rangka pengembangan daya saing daerah Malang

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pentingnya Inovasi Mahasiswa Terhadap Peningkatan Nilai Produk UKM Hasil Pertanian Inovasi produk UKM hasil pertanian merupakan strategi pengolahan hasil pertanian untuk menciptakan produk bernilai jual tinggi dimana konsisten terhadap tingkat utilitas yang diperoleh konsumen sehingga berkorelasi terhadap profit UKM yang diperoleh. Beberapa macam inovasi yang dapat diaplikasikan menurut Schumpeter ialah berupa turunnya biaya termasuk memperkenalkan metode baru, menggunakan sumber sumber bahan mentah baru dan pemakaian bentuk organisasi yang baik. Sedangkan yang berupa peningkatan permintaan meliputi antara lain memperkenalkan barang barang baru dengan kualitas baik dan pembukaan pasar pasar baru. Inovasi yang dapat menekan biaya dalam transportasi memungkinkan adanya kombinasi kombinasi baru dari sumber sumber produksi dan terbukanya pasar pasar baru.3 Dalam hal ini, keberhasilan inovasi produk UKM hasil pertanian pada dasarnya harus sejalan dengan, (Sadono Sukirno 1985:158) tersedianya prasarana pertanian, penyediaan air yang cukup, dan penggunaan input pertanian yang modern (bibit unggul, pupuk, insektisida dan sebagainya) akan memungkinkan kenaikan produktivitas yang cukup besar dalam kegiatan menghasilkan bahan makanan.
3

Irawan dan M.Suparmoko. 1992. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta (hal 130)

Sebagai contoh, beberapa karya inovatif mahasiswa FTP UB Malang selama tahun 2010 2011 yang dapat disosialisasikan ke pengusaha UKM hasil pertanian dalam rangka pengembangan daya saing daerah Malang.

1. Beras Buatan (17 23 Juli 2010)

(Sumber gambar : djunaedird.wordpress.com)4


4

Foto sebelah kiri adalah dua mahasiswa FTP UB Malang sambil menunjukkan sertifikat kejuaraannya di kompetisi pangan internasional yang diselenggarakan IFT; dari kiri Anugerah Dany .P (Jurusan Teknologi Hasil Pertanian angkatan 2008) dan dari kanan Fathy .F Bahanan (Jurusan Teknik Pertanian angkatan 2007). Adapun foto sebelah kanan merupakan beras buatan hasil inovasi mereka.

Tiga orang mahasiswa FTP UB Malang berkesempatan mengunjungi Amerika Serikat, mereka adalah Anugerah Dany .P (Jurusan Teknologi Hasil Pertanian angkatan 2008), Fathy .F Bahanan (Jurusan Teknik Pertanian angkatan 2007) dan Danial Fatchur .R (Jurusan Teknik Pertanian angkatan 2007). Di negeri Paman Sam ini, mereka mengikuti ajang kompetisi pangan internasional yang diselenggarakan oleh Institute of Food Technologists (IFT). Dengan mengangkat penelitian yang berjudul Fighting For Malnutrition in Indonesia By Production of Artificial Rice Based on Arrow Root and Cassava With Addition of Cowpea. Dalam penelitiannya, mereka membuat beras tiruan dari umbi-umbian dan kacang-kacangan, yakni kacang tunggak dan garut serta singkong. Untuk karagenan yang berfungsi sebagai pengikat serta sorbitol yang berfungsi sebagai pemanis yang mampu menyerap energi. Untuk memproduksinya, dibutuhkan sejumlah tahapan proses fisik yakni penepungan, pencampuran, granulasi dan pengeringan. Keunggulan produk tersebut dibanding beras adalah memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi, lebih mudah dicerna karena serat lebih halus serta proses fermentasi yang lebih cepat. Beras buatan tersebut memiliki kandungan gizi dan nutrisi lebih baik dan lengkap. Kalau beras asli punya kandungan protein 7,1 persen, beras buatan ini mempunyai kandungan protein 8,63 persen. Sementara kandungan serat beras biasa 0,2 persen, beras buatan tersebut empat persen. Sedangkan kandungan karbohidratnya relatif hampir sama, yakni 89 persen untuk beras asli dan 80 persen untuk beras buatan. Dalam lomba tersebut, beras tiruan karya tiga mahasiswa FTP UB Malang itu mendapatkan apresiasi luar biasa dan menyabet juara III mengalahkan 11 negara dengan 33 jenis proposal yang dilombakan. Adapun secara nilai jual beras buatan tersebut lebih mahal ketimbang beras asli, yakni

Rp 8.500 per kilogram 5 sehingga apabila inovasi ini turut disosialisasikan ke pengusaha UKM di daerah Malang maka akan memberikan profit yang lebih maksimal daripada memproduksi beras biasa.

2. Kacang Press Free Lipida (9 Mei 2011)

(Sumber gambar : surya.co.id)6 Tiga orang mahasiswa FTP UB Malang, yakni Aprodhyta Putri, Erik Dwi Permanto, dan Yoga Pranata, terdorong mengolah kacang tanah menjadi sumber makanan dengan mengusir seluruh kandungan minyak lemaknya. Dibimbing Ir. Wahono MS, ketiganya lantas melakukan penelitian untuk membuang sepenuhnya kandungan minyak lemak dan kolesterol dalam kacang tanah hingga benar-benar aman dikonsumsi. Yang menarik, kandungan minyak lemak yang telah hilang itu digantikan dengan ekstrak teh hijau yang dikenal memiliki kandungan katekin7 yang cukup tinggi.
5

Djunaedird. Karya Mahasiswa Unibraw: Diremehkan di Indonesia, Dihargai di Amerika Serikat. 24 Desember 2011. djunaedird.wordpress.com
6

Dari kiri; Yoga Pranata, Aprodhyta Putri, dan Erik Dwi Permanto, mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya dengan kacang tanah sehat hasil penelitian mereka.
7

Katekin ini merupakan suatu senyawa alami dalam tanaman yang mengandung antioksidan, sehingga dapat melindungi tubuh dari radikal bebas.

Rasa Tetap Sama Untuk menghasilkan olahan kacang tanah sehat awalnya mereka menekan kacang tanah dengan menggunakan hydrolic press hingga kandungan minyak lemak sama sekali hilang. Selanjutnya, selama setengah hari kacang tanah tersebut direndam dalam ekstrak teh hijau yang diketahui memiliki kandungan katekin yang sangat tinggi. Kacang tanah yang telah direndam selanjutnya digoreng dengan menggunakan minyak kacang hasil perasan hydrolic press. Yang menarik, karena kandungan minyak lemak telah digantikan dengan senyawa katekin dari ekstrak teh hijau, minyak tersebut tidak meresap kembali ke dalam kacang. Rasa kacang pun tetap sama dan sekarang kacang ini menjadi benar-benar aman bagi kesehatan karena adanya kandungan zat anti oksidan dan anti kolesterol yang berasal dari katekin. Tak hanya itu, perlakuan tersebut pada kenyataannya juga tidak merusak kandungan protein yang ada di dalam kacang tanah. Nilai Ekonomis Naik Dua Kali Lipat Secara ekonomis, produk makanan kacang antioksidan dan antikolesterol yang dibuat oleh Putri, Erik, dan Yoga tersebut, memiliki peluang bisnis yang sangat cerah. Kacang Press Free Lipida ini untuk sementara, produk ini masih kami coba jual di Surabaya, Gresik, Pasuruan, Sidoarjo, dan Malang. Di Malang, produk mereka telah dipasarkan melalui Food Production Training Center, Universitas Brawijaya (FPTC UB), sebuah wadah untuk menguji coba berbagai produk makanan fungsional yang dihasilkan dosen maupun mahasiswa Fakultas TP.Sementara ini, kacang antioksidan dan antikolesterol yang mereka hasilkan, baru dikemas dengan ukuran 80 gram dijual dengan harga Rp. 4.000 per bungkus. Menurut Ir. Wahono MS selaku dosen pembimbing, produk ini memiliki peluang bisnis yang sangat cerah oleh karena itu sangat baik bila disosialisasikan pada UKM dampaknya akan sangat signifikan, misalnya untuk

satu kilogram kacang tanah Rp 20.000 setelah diolah dengan menggunakan katekin dari ekstrak teh hijau, harganya meningkat menjadi Rp 40.000 per kg sehingga profit yang diperoleh naik 100 persen.8

3. Mie Instan Kaya Zat Besi (11-14 Juni 2011)

(Sumber gambar : edukasi.kompas.com 9dan tempo.co10) Tiga mahasiswa FTP UB Malang yaitu, Ricki Setyawan (22) dan Meidina Nurfitriani (22), keduanya asal Kota Malang, serta Maya Mukti (19) asal Blitar berhasil menyabet juara dunia dalam kompetisi teknologi pangan Internasional di New Orleans, Lousiana, Amerika Serikat dengan mengangkat tema Melawan masalah kekurangan zat besi melalui produksi mi instan kaya zat besi dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal. Kompetisi tersebut dilaksanakan Institute Of Food Technology (IFT). IFT merupakan organisasi international dengan anggota para Food Scientist yang tersebar di 100 negara di seluruh dunia.11
8

Surya Online. Direndam Teh Hijau, Jadi Antioksidan. 24 Desember 2011. surya.co.id
9

Rektor Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Prof Dr Ir Yogi Sugito, bersama tiga mahasiswa yang berhasil menyabet juara 1 kompetisi Teknologi pangan Internasional yang diselenggarakan di Amerika serikat. Selasa (21/6/2011).
10

Foto mie instan kaya zat besi karya tiga mahasiswa FTP UB Malang yang berhasil menjuarai kompetisi teknologi pangan Internasional di New Orleans, Lousiana, Amerika Serikat.

11

Kompas. Tiga Mahasiswa Unibraw Juara di AS. 24 Desember 2011. edukasi.kompas.com

Adapun komposisi bahan baku yang dibuat untuk mie instan adalah murni dari bahan lokal Indonesia, yakni singkong, ubi jalar, tempe, dan belut (dari komposisi ini yang paling tinggi zat besi dan memiliki bioavailibilitas zat besi adalah tempe dan belut).12 Dengan inovasi mie instan seperti ini maka anggapan negatif masyarakat terhadap mie instan yang selama ini tidak menyehatkan akan berubah dan tentu saja berpengaruh pada peningkatan nilai ekonomisnya.

4. Bakpao Mini Antioksidan (20 23 Oktober 2011)

(Sumber : googleimage.com)13 Empat mahasiswa FTP UB Malang berhasil menjadi 10 nominator Lomba Inovasi Bisnis yang diselenggarakan Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI). Masing masing, Muhammad Budi Irawan, Nela Agustin Kusuma Wardani, Disafitri Candra Ayu, dan Rera Suryani.
12

Tempo. Mi Instan Kaya Zat Besi dari Universitas Brawijaya. 24 Desember 2011. tempo.co
13

Foto sebelah kiri adalah Tim Nominator Lomba Inovasi Bisnis dari FTP UB bersama para Dewan Juri. Adapun foto sebelah kanan merupakan bakpao mini antioksidan karya mereka.

Ide bisnis yang mereka tawarkan adalah inovasi membuat Bipaoni yaitu produk verifikasi pangan yang diolah dari umbi lokal dan bentuk bakpao mini anti oksidan. Bahan dasar yang digunakan untuk membuat Bipaoni adalah umbi ungu, umbi bentoel, telo kuning, dan wortel. Bipaoni terbuat dari bahan bahan alami, tidak mengandung pemanis maupun pewarna buatan sehingga Bipaoni banyak mengandung serat, bernilai gizi tinggi,kadar gula rendah, dan mengandung anti oksidan. Atas prestasi yang diraih keempat mahasiswa FTP UB Malang yang dibimbing oleh Weny Bekti Sunarharum STP. M.Food.St. itu mendapatkan pembinaan selama satu tahun dari Kemenpora Bidang Pemberdayaan Pemuda untuk mendapatkan bantuan dalam proses hak paten.14 2.2 Pemasyarakatan HaKI Mahasiswa Sebagai Usaha Pengembangan Daya Saing Daerah Malang Melihat keberhasilan inovasi mahasiswa FTP UB Malang dalam

meningkatkan nilai produk UKM hasil pertanian, maka pemasyarakatkan HaKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) di kalangan pengusaha UKM daerah Malang sangat diperlukan untuk menimbulkan kesadaran akan pentingnya daya kreasi dan inovasi intelektual sebagai kemampuan yang perlu diraih oleh para pengusaha yang ingin maju sebagai faktor pembentuk kemampuan daya saing. Di samping itu kesadaran dan wawasan mengenai HaKI diharapkan akan dapat menimbulkan motivasi dan dorongan agar pengusaha UKM terdorong untuk berkreasi dan berinovasi di bidang produk dan teknologi produksi, serta manajemen. Pelatihan HaKI dimaksudkan untuk memberikan informasi serta

pengetahuan kepada para pengusaha industri kecil dan menengah, LSM, Yayasan dan Asosiasi, sehingga mereka memperoleh gambaran yang jelas tentang Hak Cipta sebagai karya cipta manusia, Paten serta Merek maupun HaKI lainnya. Tujuan
14

Humas Universitas Brawijaya. Mahasiswa UB Nominator Inovasi Bisnis. 24 Desember 2011. prasetya.ub.ac.id (di dalam Malang Post edisi Jumat, 28 Oktober 2011)

1. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta pelatihan dalam peraturan-peraturan, hukum yang berlaku serta sanksi-sanksi dalam penerapan HaKI. 2. Agar para peserta pelatihan mengetahui prosedure penerapan HaKI dan masalah masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan penerapan HaKI. 3. Agar para peserta termotivasi untuk menciptakan hal-hal baru di bidang produk industri yang menyangkut desain, proses produksi serta pemakaian merek sendiri.15 Akan tetapi lebih baik lagi pelatihan HaKI ini dilakukan secara merata ke seluruh pengusaha UKM di daerah Malang untuk menghalangi terciptanya perekonomian dualistis (dual economy), di satu pihak merupakan market economy di lain pihak merupakan subsistence economy, yang pertama terdapat di dalam dan disekitar kota kota, sedangkan yang lain daerah pedesaan, yang satu maju dan yang lain kurang maju. 16 Bila dual economy bisa diatasi manfaat yang diperoleh adalah, (M.L Jhigan 1993:453) mampu menutup kelangkaan dalam negeri dan mencegah membumbungnya harga, bahan pangan dapat saja diimpor dari luar negeri tetapi impor demikian mungkin akan mengorbankan barang barang modal yang diperlukan untuk pembangunan. Terkait pengembangan daya saing daerah Malang harus terdapat beberapa keputusan yang diperhitungkan oleh sistem ekonomi agar mampu berfungsi sebagai pemuas kebutuhan melalui sumber sumber yang tersedia, yaitu:17 1. Keputusan uang berhubungan dengan alokasi sumber sumber di antara berbagai barang produksi untuk menentukan barang manakah yang harus diproduksi berdasarkan sumber sumber yang tersedia.
15

Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah Departemen Perindustrian. Hak Atas Kekayaan Intelektual. 25 Desember 2011. kemenperin.go.id
16

Tadang, Ambar. 1984. Ekonomi Pembangunan Problema Dasar dan Teori Pembangunan Ekonomi. Surabaya: PT. Bina Ilmu (hal 21)
17

Komaruddin. 1993. Pengantar Kebijaksanaan Ekonomi. Jakarta: Bumi Aksara (di dalam John F. Due, Government Finance, An Economic Analysis, Richard D. Irwin, Inc., Homewood, Illnois, 1959,hal 4)

2. Keputusan yang berhubungan dengan tindakan sejauh manakah barang barang produksi itu dipergunakan untuk konsumsi langsung atau digunakan untuk produksi selanjutnya, atau dengan perkataan lain: tingkat akumulasi modal nyata keseluruhan untuk masyarakat. 3. Teknik teknik poduksi yang khusus harus dipilih sehingga tepat dengan konsep kemakmuran. 4. Keputusan yang berhubungan dengan distribusi hasil produksi untuk berbagai anggota masyarakat. Secara keseluruhan, dapat digambarkan bagan peran pemasyarakatan HaKI mahasiswa dalam upaya pengembangan daya saing daerah Malang.

Keterangan Gambar: a) Tulisan Inovasi di dalam lingkaran menggambarkan inovasi yang bersifat dinamis atau tidak membatasi ide dan teknologi yang digunakan. b) Dua tulisan Standar dan Internasional di dalam persegi panjang yang saling beririsan dengan lingkaran Inovasi menggambarkan balance and fairness pada klasifikasi produk sesuai tingkat inovasi yang digunakan yaitu, standar (kualitas sedang;harga lebih murah) dan internasional (kualitas tinggi;harga mahal) hal ini bertujuan agar berbagai kalangan bisa menikmati sesuai budget dan preferensi yang diinginkan.

c) Bila kedua hal (a) dan (b) berhasil terlaksana maka dampaknya adalah peningkatan kemampuan daya saing daerah Malang yang secara tidak langsung mempermudah jalan menuju persaingan global. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini hendak mengkaji pengaruh inovasi mahasiswa terhadap produk UKM hasil pertanian dalam rangka pengembangan daya saing daerah Malang. Yang dimaksudkan untuk mengetahui macam macam inovasi produk hasil pertanian yang telah berhasil dilakukan mahasiswa khususnya mahasiswa FTP UB Malang dimana mampu meningkatkan nilai jual produk menjadi beberapa kali lipat sehingga secara tidak langsung mempengaruhi daya saing daerah Malang. Oleh karena itu penulis perlu menggali informasi yang sedetail mungkin dari informan. Agar tujuan tersebut dapat tercapai maka pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Berdasarkan judul yang diambil penulis, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Di mana Kirk dan Miller dalam Moleong mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristiwanya.18 Sedangkan dalam bukunya Introduction to Qualitatif yang diterjemahkan oleh Arief Furqon, penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskripsi baik ucapan maupun tulisan dan perilaku yang dapat diambil dari orang-orang atau subyek itu sendiri.19 Jadi penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang
18

Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

19

Robert Bagdan, Steven J. Taylor. Introduction to Qualitatif Methode. (Surabaya: Terjemahan Arif Furqon, Jakarta: Usaha Nasional, 1992), (hal 21-22)

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

3.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Malang, tepatnya di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang (FTP UB). Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat penelitian karena FTP UB Malang merupakan fakultas yang paling produktif menginovasikan hasil pertanian dan rata rata berhasil mendapat penghargaan baik lokal, nasional, maupun internasional. Adapun FTP UB Malang ditunjang fasilitas Laboratorium Food Production and Training Centre (FPTC) yang juga berfungsi sebagai toko dimana peneliti dapat mengamati proses produksi hasil pertanian secara langsung, sekaligus membeli produk inovasi tersebut sebagai bahan analisis keberhasilan inovasi mahasiswa FTP UB Malang yang dinilai dari segi kemasan dan rasa. 3.3 Sumber Data Sumber data utama dalam penelitian kualitatif yaitu adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan penelitian ini maka jenis data yang digunakan berupa kata- kata dan tindakan, sumber data tertulis, dan foto. Dan teknik pengambilan informan dengan purposive sampling. Purposive Sampling artinya bahwa penentuan sampel mempertimbangkan kriteria-kriteria tertentu yang telah dibuat terhadap obyek yang sesuai dengan tujuan. Informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa FTP UB Malang. Sedangkan yang dimaksud sumber data dalam penelitian menurut Suharsimi Arikunto adalah subjek dari mana data diperoleh.20 Dalam melakukan penelitian ini data-data yang diperlukan diperoleh dari dua sumber yaitu:

1. Data Primer Data yang diperoleh dari sumbernya secara langsung, diamati dan dicatat secara langsung, seperti, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini data primer yang diperoleh oleh peneliti adalah: hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa FTP UB Malang. Jumlah mahasiswa FTP UB Malang yang diteliti adalah 4 orang yaitu masing masing 1 orang mewakili dari macam penelitian yang berbeda (beras buatan, kacang press lipida, mie instan kaya zat besi, dan bipaoni). 2. Data Sekunder Data yang diperoleh dari data yang sudah ada dan mempunyai hubungan masalah yang diteliti yaitu meliputi literatur-literatur yang ada. Dalam penelitian ini data yang diperoleh berasal dari buku, jurnal, dan internet yang relevan dengan pembahasan. 3.4 Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data, data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Untuk memperoleh data secara obyektif maka digunakanlah metode observasi. Menurut Pius dan Dahlan, observasi adalah pengawasan; pengamatan; peninjauan; penyelidikan; riset.21 Observasi yang dilakukan yaitu berjenis observasi terus terang dan tersamar.22 Hal ini dilakukan karena penulis melakukan pengumpulan data terus terang kepada sumber data
20

Prof. Dr Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta (hal 129)

21

Pius A Partanto dan M. Dahlan Al Barry. 1994. Kamus Ilmiah Popular. Surabaya: Arkola (hal 533)
22

Sugiono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta (hal 228)

bahwa penulis sedang melakukan penelitian. Dan pada suatu saat peneliti akan melakukan observasi samar. Hal ini dilakukan karena kalau dilakukan dengan terus terang maka peneliti tidak diizinkan melakukan observasi. Jadi metode ini penulis lakukan untuk memperoleh data tentang pengaruh inovasi mahasiswa FTP UB Malang terhadap produk UKM hasil pertanian dalam rangka pengembangan daya saing daerah Malang. 2. Penulis menggunakan metode interview/wawancara 4 orang yaitu masing masing 1 orang mewakili dari berbagai penelitian yang berbeda (beras buatan, kacang press lipida, mie instan kaya zat besi, dan bipaoni). Pengertian wawancara itu sendiri menurut Nurul Zuriah adalah metode pengumpulan data yang menghendaki komunikasi langsung antara peneliti dengan subjek. Dalam penelitian ini teknik wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara campuran antara wawancara secara lisan dan wawancara tak terstruktur. Peneliti menggunakan teknik wawancara secara lisan karena peneliti bermaksud mengetahui latar belakang kemunculan ide dan inovasi yang digunakan serta bagaimana jalnnya proses yang dilakukan informan hingga keberhasilan tersebut tercapai. Peneliti juga menggunakan wawancara tak terstruktur dimaksudkan karena informan merupakan orang yang sibuk, dan peneliti ingin mengungkapkan pengertian suatu peristiwa, situasi maupun keadaan tertentu yang dialami oleh informan.23 3. Metode dokumentasi digunakan penulis untuk mengetahui informasi yang berkaitan dengan penelitian terutama mengetahui rangka pengembangan daya saing daerah Malang. 3.5 Metode Analisis Data Dalam penilaian kualitatif, data yang diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam, dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Dengan pengamatan yang terus menerus tersebut mengakibatkan variasi data tinggi sekali, sehingga sering mengalami kesulitan dalam melakukan analisis.
23

pengaruh

inovasi

mahasiswa FTP UB Malang terhadap produk UKM hasil pertanian dalam

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitaif Edisi Revisi. Bandung: Rosdakarya. (hal 189)

Menurut Bogdan dan Biklen dalam bukunya Qualitative Research for Education: An. Introduction to Theory and Methods Sebagaimana dikutip oleh Prof, DR. Lexy J. Moleong, M.A bahwa analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilahmilahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensitestikannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.24 Dalam penelitian ini yang digunakan penulis dalam menganalisa data yang sudah diperoleh adalah dengan cara deskriptif (non statistik), yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggambarkan data yang diperoleh dengan kata-kata atau kalimat yang dipisahkan dalam kategori untuk memperoleh kesimpulan.

24

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitaif Edisi Revisi. Bandung: Rosdakarya. (hal. 48)

DAFTAR PUSTAKA Irawan dan M.Suparmoko. 1992. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Tadang,

Ambar. 1984. Ekonomi Pembangunan Problema Pembangunan Ekonomi. Surabaya: PT. Bina Ilmu

Dasar

dan Teori

Komaruddin. 1993. Pengantar Kebijaksanaan Ekonomi. Jakarta: Bumi Aksara

M.L Jhigan. 1993. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sukirno, Sadono. 1985. Ekonomi Pembangunan Proses, Masalah, dan Dasar Kebijaksanaan. Jakarta : Lembaga Penerbit FE UI dengan Bima Grafika

Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Robert Bagdan, Steven J. Taylor. Introduction to Qualitatif Methode. (Surabaya: Terjemahan Arif Furqon, Jakarta: Usaha Nasional, 1992)

Prof. Dr Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta

Pius A Partanto dan M. Dahlan Al Barry. 1994. Kamus Ilmiah Popular. Surabaya: Arkola

Sugiono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta

Fitanto, Bahtiar. Klaster UKM Dan Pengembangan Daya Saing Daerah

Badan Pusat Statistik. Sensus Penduduk 2010. 24 Desember 2011. bps.go.id

Ayurai. Masalah dalam Pembangunan Dan Perekonomian. 24 Desember 2011. ayurai.dosen.narotama.ac.id Djunaedird. Karya Mahasiswa Unibraw: Diremehkan di Indonesia, Dihargai di Amerika Serikat. 24 Desember 2011. djunaedird.wordpress.com

Surya Online. Direndam Teh Hijau, Jadi Antioksidan. 24 Desember 2011. surya.co.id

Kompas. Tiga Mahasiswa edukasi.kompas.com

Unibraw

Juara

di

AS.

24

Desember

2011.

Tempo. Mi Instan Kaya Zat Besi dari Universitas Brawijaya. 24 Desember 2011. tempo.co

Humas Universitas Brawijaya. Mahasiswa UB Nominator Inovasi Bisnis. 24 Desember 2011. prasetya.ub.ac.id

Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah Departemen Perindustrian. Hak Atas Kekayaan Intelektual. 25 Desember 2011. kemenperin.go.id

Anda mungkin juga menyukai