– Kelahiran
- Selisih kelahiran & kematian disebut :
– Kematian Reproductive Change. ( Natural Increase)
– In - Migration - Selisih in migration & out migration Yi :
– Out- Migration Migrasi Netto
Continued....
Pt = Po + ( B – D ) + ( Mi – Mo )
45 - 49
TFR = ∑ ASFR - Di negara - negara maju TFR di bawah 2
- Di negara sedang berkembang di atas 5
X = 15 - 19
Continued....
D = jumlah kematian
D
CDR = K P = penduduk pertengahan tahun
P
K = konstante ( 1000 )
tahun 1930, dan mencapai 4 milyar hanya dalam waktu 45 tahun. Hal ini
disebabkan penemuan penecillin dan progam kesehatan masyarakat sejak
tahun 1960.
-Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat menimbulkan banyak masalah,
50 .
40 .
30 . CRUDE BIRTH RATE (CBR)
10 .
I II III IV Perkembangan
0 Agraris Pre Industry Industry Ekonomi
Industry Lanjutan
Struktur & Persebaran Penduduk
Ada 3 fenomena dalam penduduk yaitu :
1. Change in Population
2. Population Composition
3. Size dan Population Distribution
N
- Fx
2
Median Age 1 Md + i
f Md
Keterangan:
1Md = batas bawah kelompok umur yang mengandung N / 2
N = jumlah penduduk
Fx = jumlah penduduk kumulatif sampai dengan kelompok umur yang
mengandung N / 2
f Md = jumlah penduduk pada kelompok umur N / 2
i = class interval umur
Continued....
Geografis
Persebaran penduduk digolongkan
Administratif dan Politis
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat
digambarkan dalam bentuk: PIRAMIDA PENDUDUK
60 60 60
15 15 15
4 2 0 2 4 4 2 0 2 4 4 2 0 2 4
60 60
15 15
4 2 0 2 4 4 2 0 2 4
Continued....
The Three General Population
L Tingkat F
I Mortilitas E
Norma tentang
N R
Besarnya
G T
Keluarga Variabel
K Struktur I
U Sosial Antara L
N Ekonomi I
G T
A Program Norma tentang A
N KB Variabel Antara S
Continued....
- Menurut Leibenstein Anak dilihat dari 2 segi:
- Segi Kegunaan ( utility )
- Segi Biaya ( cost )
(+) Kegunaan memberikan kepuasan, balas jasa ekonomi dan
sumber penghidupan orang tua masa depan.
(+) Biaya pengeluaran untuk membesarkan dan mendidik orang tua
menginginkan kualitas anak, biaya naik dan balas jasa
ekonomi turun, dan orang tua tidak tergantung
sumbangan anak. Akibatnya demand terhadap anak
menurun atau Fertilitas turun
Resiko
Kematian
0
Umur
Continued....
Resiko kematian relatif tinggi pada umur muda dan umur tua.
- Dalam menganalisis Mortalitas, biasanya menggunakan tabel
Hipotesis, dari sekumpulan orang dilahirkan pada waktu yang
sama ( KOHOR ), yang karena proses kematian, jumlahnya
semakin berkembang dan habis.
- Mover pindah dari satu alamat ke alamat lain dalam satu wilayah
( kecamatan, kabupaten, propinsi )
Kebijakan :
1. Kebijakan Pintu Tertutup bagi pendatang yang disertai pembangunan
daerah.
2. Perlu adanya perencanaan kota, dengan memperhatikan faktor
Urbanisasi.
3. Usaha – usaha yang bersifat strategis :
- Menurunkan Fertilitas
- Transmigrasi
- Peningkatan kesempatan kerja dan pendapatan dikota
- Peningkatan kesempatan kerja dipedesaan.
TRANSMIGRASI
- TRANSMIGRASI Bagian dari Migasi, yang merupakan pemindahan
penduduk dari suatu daerah untuk menetap kedaerah lain dalam
wilayah Republik Indonesia, guna kepentingan pembangunan, serta
alasan – alasan sesuai undang – undang No. 3 tahun 1972.
Antara lain :
1. Peningkatan taraf hidup
2. Regional Development
3. Keseimbangan penduduk
4. Pemerataan pembangunan
5. Pemanfaatan sumber – sumber alam dan tenaga kerja
6. Kesatuan dan persatuan Bangsa
7. Memperkuat HANKAMNAS
Continued....
- Dengan pendekatan Demografi, Manpower, Prosperity, Security,
Development, dan Sosio Political. Sejarah transmigrasi dimulai dengan
Kolonisasi pada tahun 1905 oleh Pemerintah Belanda di Lampung,
Palembang, Bengkulu, Jambi, Kalimantan, dan Sulawesi. Sejak
Repelita ( orde baru ) sampai sekarang tekanan tidak lagi pada aspek
Demografis, tapi lebih luas pada aspek Tenaga Kerja dan
pembangunan daerah.
Angkatan Kerja ( Labour Force ) : bagian dari tenaga kerja yang terlibat
atau berusaha dalam kegiatan produktif yaitu memproduksi barang
dan jasa.
Bukan Angkatan Kerja ( Not Labour Force ) : tenaga kerja yang tidak
terlibat dalam kegitan produktif.
Total
TotalPopulation Penduduk
Population Penduduk
Lain-lain
Visible income
Unemployment
produktivitas
Invisible /
Disquised jenis pekerjaan
Unemployment
Continued....
Konsep – konsep dalam Angkatan Kerja :
- Gainful Worker Konsep tidak memiliki referensi waktu yang
pasti. Biasanya menunjukkan Usual Activity yang mungkin telah
berubah dibandingkan masa lalu. Konsep ini tidak digunakan lagi sekitar
tahun 1930.
- Labour Force Concept ini adalah konsep perbaikan dari
konsep Gainful yaitu :
+ Activity Concept yang termasuk Labour Force haruslah
orang yang secara aktif bekerja atau sedang mencari
pekerjaan.
+ Aktifitas tersebut berada dalam Refrensi waktu
- Labour Utilization Approach ( P. M. Hauser ) Dalam pendekatan
ini mereka yang sudah bekerja penuh disebut sudah
dimanfaatkan, pengelompokkannya adalah :
¤ sudah dimanfaatkan
¤ pemanfaatan kurang, karena : - jam kerja kurang
- income rendah
- open unemployment
Continued....
Pemanfaatan kurang, karena ketidakseimbangan antara penawaran
( labour supply ) dan permintaan tenaga kerja ( labour demand )
Pemanfaatan kurang, karena income rendah, untuk mengukur
produktifitas.
W ( Upah Riil ) W W
Excess Supply
of Labour SL
W1
We
W2
DL Excess
Demand
0 Ne N 0 N1 N2 N N3 N4 N
( JumlahTenaga
Kerja )
Proyeksi Penduduk
- Pada zaman dulu, pemerintah menggunakan Proyeksi Penduduk untuk
keperluan Pajak untuk mengetahui pendapatan negara pada masa yang
akan datang.
- Sedang akhir – akhir ini proyeksi penduduk berhubungan dengan
tanggung jawabnya memperbaiki kondisi sosial ekonomi melalui
pembangunan yang terencana, untuk itu jumlah serta karakteristik
penduduk, serta struktur dimasa yang akan datang, merupakan syarat
minimum dalam proses pembangunan :
1. Dibidang Pangan : menentukan kebutuhan bahan pangan dan gizi
2. Dibidang Kesehatan : menentukan Tenaga Medis, Dokter, obat–obatan,
tempat tidur rumah sakit
3. Dibidang Pendidikan : sebagai dasar memperkirakan jumlah penduduk
usia sekolah, guru, murid, gedung – gedung sekolah dan sarana
lainnya
4. Dibidang Tenaga Kerja : menentukan jumlah angkatan kerja, penyedia
lapangan kerja
5. Dibidang Produksi Barang : data prouktifitas, dasar estimasi,
produksi barang dan jasa
Continued....
- Penggunaan Proyeksi Penduduk tersebut dapat digunakan untuk 2
macam perencanaan :
Perencanaan untuk menyediakan jasa sebagai respon terhadap
penduduk yang telah diproyeksikan tersebut.
Perencanaan untuk merubah trend penduduk menuju ke
perkembangan demografi sosial dan ekonomi.
Rumus : Pm = Po + m/n ( Pn – Po )
atau Pm = Pn – ( n – m/n ) ( Pn – Po )
dimana : Pn = jumlah penduduk pada tahun n.
Po = jumlah penduduk tahun awal.
Pm = jumlah pnduduk pada tahun di-estimasikan.
m = selisih tahun yang dicari dengan tahun awal.
n = selisih tahun dari 2 sensus yang diketahui.
Contoh : Po = 97 juta ( sensus 1961 ) ; Pn = 118,2 juta ( sensus 1971)
berapa Pm atau P1967.
P67 = 97 juta + 67 – 61 / ( 118,2 juta – 97 juta )
= 97 juta + ( 6/10 ) . 21,2 juta
= 109,72 juta
Continued....
2. Postcensal ( perkiraan sensus sesudah sensus )
Rumus : Pm = Po + ( n + m ) ( Pn – Po ) atau
n
Pm = Pn + m ( Pn – Po )
n
Berapa penduduk pada tahun 1975 ( sesudah sensus )
P75 = 97 + 10 + 4 ( 118,2 – 97 ) 126,68 juta
10
3. Projection ( perkiraan penduduk berdasarkan sensus terakhir )
Perkiraan penduduk tidak hanya beberapa tahun, tetapi bisa berpuluh
tahun sesudah sensus.
Metode proyeksi antara lain :
- Mathematical Method Linear dengan cara Arithmatic dan
Geometric
Non Linear ( Exponential)
- Component Method
Kebijaksanaan Kependudukan
- Menurut PBB langkah – langkah dan progam – progam yang
membantu tercapainya tujuan – tujuan ekonomi, sosial dan demografis
serta tujuan – tujuan umum yang lain dengan jalan mempengaruhi
variabel – variabel demografis yang utama, yaitu besar dan
pertumbuhan penduduk, serta perubahan dan ciri – ciri demografisnya.