Anda di halaman 1dari 9

ESTERIFIKASI

Latar Belakang Esterifikasi merupakan reaksi pembentukan ester dari asam karboksilatdan alcohol. Contohnya reaksi antara asam asetat dengan etanol. Produkreaksi berupa ester dan air.Persamaan umum reaksi ini dapat ditentukansebagai berikut: R-COOH + HO-R* R-COOR* + H2O Reaksi ini bersifat bolak balik (reversibel) dan umumnya sangat lambatsehingga memerlukan katalis agar diperoleh ester yang maksimal maka perludipelajari faktorfaktoryang mempengaruhi proses esterifikasi. Salah satufaktor yang akan dibahas pada percobaan kali ini adalah suhu.

Tujuan Percobaan 1. Mengetahui pengaruh variabel reaksi terhadap konversi pada prosesesterifikasi. 2. Mengetahui pengaruhvariabel terhadap konstanta kesetimbangan pada

prosesesterifikasi. 3. Mengerahui pengaruh variabel terhadap konstanta reaksi pada prosesesterifikasi. 4. Mengetahuipengaruhwaktureaksiterhadapkonversipada proses esterifikasi

Manfaat Percobaan 1. Dapat memahami pengaruh jenis variabel terhadap konversi ester yang terbentuk. 2. Dapat mempelajari cara menghitung kontanta keseimbangan dan laju reaksi (k). 3. Dapat melakukan kajian numerik dari percobaan yang telah dilakukan.

LandasanTeori KinetikaReaksi Esterifikasi atau pembuatan ester merupakan reaksi antara asam karboksilat dan alkohol dengan hasil reaksi ester dan air.Contohnyayaitu

reaksiantaraasamasetatdenganetanol.Reaksi esterifikasiantara lain sebagaiberikut: CH3COOH + C2H5OH CH3COOC2H5 + H2O A + B C + D Persamaan kecepatan reasi kimia = = 1 2 [ ][]

Keterangan : rc = kecepatan reaksi pembentukan ester

[A] = konsentrasi asam asetat [CH3COOH] [B] = konsentrasi etanol [C2H5OH] [C] = konsentrasi etil asetat [CH3COOC2H5] [D] = konsentrasi air [H2O] k1 = konstanta kecepatan reaksi ke kanan (arah produk) k2 = konstanta kecepatan reaksi ke kiri (arah reaktan) t = waktu reaksi Ditinjau dari kinetika reaksi, kecepatan reaksi pembentukan ester akan makin besar dengan kenaikan suhu, adanya pengadukan dan ditambahakan katalis. Hal ini dapat dijelaskan oleh persamaan Arrhenius yaitu = Dengan : k A T EA R = kontanta laju reaksi = Faktor frekuensi tumbukan = Suhu = Energi Aktivasi = konstanta gas ideal Berdasarkan persamaaan Arrhenius dapat dilihat bahwa konstanta laju reaksi dipengaruhi oleh nilai A, EA, dan T, semakin besar faktor tumbukan (A) maka konstanta laju reaksinya semakin besar. Nilai energi aktivasi (EA) dipengaruhi oleh penggunaan katalis, adanya katalis akan menurunkan energi aktivasi sehingga nilai k semakin besar. Semakin tinggi suhu (T) maka nilai k juga semakin besar. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Kirbaskar dkk. (2001) untuk reaksi esterifikasi asam asetat dengan etanol menggunakan katalis asam dengan ion exchange resin diperoleh bahwa untuk reaksi ke arah pembentukan produk (k1) memiliki nilai EA = 104129 kJ/kmol dan A = 2,6.1014 (m3)2 kmol -2 s-1 TinjauanThermodinamika Berdasarkan tinjauan thermodinamika kita dapat mengetahui apakah reaksi tersebut searah atau bolak-balik dengan meninjau memalui perubahan energi gibbs(G). Reaksi esterifikasi antara asam asetat dan etanol terjadi menurut reaksi berikut :

CH3COOH + C2H5OH Gf reaksi Gof Gof Gof CH3COOH C2H5OH H2O

CH3COOC2H5 + H2O = Gf produk - Gf reaktan = -389900 J/mol = -174780 J/mol

Diketahui data Go standar (Smith,2010) :


298 298

Gof 298
298

CH3COOC2H5= -327600 J/mol = -237129 J/mol

maka : Go 298 = (Gof


298

CH3COOC2H5 + Gof Gof 298

298

H2O)-(Gof

298

CH3COOH + = -49 J/mol

C2H5OH)

= (-327600-237129)-(-389900-174780) Dari persamaan vant Hoff : Go 298 = -RT ln K -49 J/mol = - (8,314 J/mol K) (298 K) ln K

ln K =

49 8,314

298

K = 1,01997 Pada reaksi : CH3COOH + C2H5OH Hof reaksi CH3COOC2H5 + H2O = Hof produk - Hof reaktan = -484500 J/mol = -227960 J/mol = -446900 J/mol = -285830 J/mol

Diketahui data Hof standar ( Smith dkk .,2010) : Hof298 CH3COOH Hof298 C2H5OH Hof298 CH3COOC2H5 Hof298 H2O maka : Ho298 = (Hof298 CH3COOC2H5 + Hof298 H2O) - (Hof298 CH3COOH + Hof298 C2H5OH ) = ( -446900-285830) (-277960-484500) = 29730 J/mol

Dengan persamaan maka harga K pada suhu 40o C (313 K) dapat dihitung : ln (k2/k1) ln ( k313/k298) =
H 298

2
29730

1 1 1 1

8,314 313

298

ln (k363/1,01997) = -0,57 k313/1,01997 k313 = 0,565 = 0,57

Dari perhitungan energy gibbs di dapat nilai k < 1 , maka dapat disimpulkan reaksiEsterifikasi asam asetat dengan etanol merupakan reaksi reversible. Dengan persamaan maka harga k pada suhu 50oC (323 K), dapat dihitung : ln (k/k1) ln (k323/k298) ln (k323/1,01997) k323/1,01997 k323 = =
H 298 29730 8,314 1 2 1 1 1 1

298 323

= -0,92 = 0,39 = 0,4

Dari perhitungan energy gibbs didapat nilai k < 1 , maka dapat di simpulkanReaksi esterifikasi asam asetat dengan etanol merupakan reaksi reversible. Dengan persamaan maka harga k pada suhu 65oC (338 K), dapat dihitung : ln (k/k1) ln (k338/k298) ln (k338/1,01997) k338/1,01997 k338 = =
H 298 29730 1 2 1 1 1 1

8,314 338

298

= -1,42 = 0,24 = 0,2

Dari perhitungan energy gibbs didapat nilai k < 1 , maka dapat di simpulkanreaksi esterifikasi asam asetat dengan etanol merupakan reaksi reversible.Selain dapat mengetahui reaksi tersebut reversible, berdasarkan

tinjauanthermodinamika juga dapat diketahui bahwa reaksi rtersebut endotermis ataueksotermis dengan meninjau perubahan entalpy menurut perhitungan sebagai berikut : CH3COOH + C2H5OH Hof reaksi CH3COOC2H5 + H2O = Hof produk - Hof reaktan

Diketahui data Hof standar ( Smith dkk .,2010) : Hof298 CH3COOH Hof298 C2H5OH Hof298 CH3COOC2H5 Hof298 H2O maka : Ho298 = (Hof298 CH3COOC2H5 + Hof298 H2O) - (Hof298 CH3COOH + Hof298 C2H5OH ) = ( -446900-285830) (-277960-484500) = 29730 J/mol Dari perhitungan perubahan entalpy Ho298 MekanismeReaksi Reaksiesterifikasiadalahsuatureaksiantaraasamkarboksilatdanalkoholmembe ntuk ester.Turunanasamkarboksilatmembentuk ester asamkarboksilat.Ester bernilai positif yang = -484500 J/mol = -227960 J/mol = -446900 J/mol = -285830 J/mol

menandakanbahwa reaksi esterifikasi asam astetat dengan etanol bersifat endotermis.

asamkarboksilatialahsuatusenyawa yang mengandunggugus -CO2R dengan R dapatberbentukalkilataupun aril. Padapercobaanini, direaksikandengansebuah berupaetanolmenggunakankatalisasam.Untukpembuatanetilasetat, yang menggunakanasamkarboksilatberupaasamasetat yang alcohol reaksiesterifikasi ester

terjadidalampercobaaninidanmekanismekatalisasampadahidrolisa

adalahsebagaiberikut:

Mekanismekatalisasampadahidrolisa ester adalahsebagaiberikut: + 1. Oksigenkarbonildiprotonasiolehasam

2. Alkoholnukleofilikmenyerang

3. Eliminasimolekul air diikutipenarikan H+ dari H2O akanmenghasilkan ester

Variabel yang berpengaruh 1. Perbandingan mol zat pereaksi Perbandinganmolzatpereaksiakanmempengaruhihasilreaksi. Biladitinjaudarisegikesetimbangan.Dalampenjelasan lebihseringdikenaldenganprinsipatauasas dalamkesetimbangan, Le Le Chateleur, jikasuatu maka yang system system

Chateleur,

diganggudariluarsistem,

tersebutakanberusahamenghilangkangangguansampaidicapaikesetimbanganbaru. Salah satugangguandariluar yang

dapatmempengaruhikesetimbanganadalahperubahanmolreaktan.Reaksiesterifikasia ntaraasamasetatdanalkohol (etanol) dapatbergeserkekanandengancaramemberikan alcohol berlebih.

Pemakaiansalahsatureaktanberlebihakanmemperbesarkemungkinantumbukanantar molekulzat yang bereaksisehinggakecepatanreaksinyabertambahbesar. 2. Konsentrasi katalis Katalis berfungsi untuk menurunkan energi aktivasi sehingga reaksi berjalan lebih cepat.Besarnya konsentrasi katalis dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. 3. Kecepatan pengadukan Pengadukan dilakukan untuk memperbesar kemungkinan terjadinya tumbukan molekul pereaksi, sehingga kecepatan reaksinya bertambah besar. 4. Suhu reaksi Dalam rentang suhu yang diinginkan, jika suhu reaksi semakin tinggi maka kecepatan reaksi akan semakin besar, sehingga reaksi akan berjalan semakin cepat.

MetodePercobaan Bahan dan Alat yang digunakan Bahan :

1. Asam asetat 2. Etanol 3. Metanol 4. Katalis HCl 5. NaOH 6. Indikator PP Alat : 1. Labu leher tiga 2. Pendingin balik 3. Kompor listrik 4. Magnetic stirrer 5. Termometer 6. Pengaduk 7. Buret 8. Pipet 9. Satif dan klem 10. Erlenmeyer Variabel Operasi a. Variabel Tetap Katalis Volume Total Volume sampeldiambi Waktupengambilansampel Suhu b. Variabel Berubah Jenis alkohol : Respon Uji Hasil : : : : :

Mengamatikonsentrasisisaasamasetat )dengantirasimenggunakanNaOH Cara Kerja 1. Merangkaialatseperti pada gambar.

(CH3COOH

2. Mencampurkanasamasetat 85,5 ml dan katalis 4ml, panaskansampaisuhu650C. 3. Panaskanetanol 261,8 ml sampaisuhu650C. 4. Setelah suhu kedua reaktan sama campurkankeduareaktan tersebut

kedalamlabulehertiga. 5. Amati suhu campuran. Setelah tercapai suhu 650C kembali, sampel diambil 5 ml mulai dati to dengan waktu pengambilan setiap 10 menit dan dihentikan setelah mendapat hasil volume titran konstan sebanyak 3 kali. 6. Metode analisis Mengambil 5 ml sampel lalu ditambahkan 3 tetes indikator PP, kemudian sampel dititrasi dengan NaOH 0,1N. Amati perubahan warna yang terjadi yaitu dari tidak berwarna menjadi warna merah muda hampir hilang. Catat kebutuhan titran. Menghentikan pengambilan sampel setelah diperoleh volume titran yang konstan. 7. Ulangi langkah di atas untuk variabel jenis metanol.

Anda mungkin juga menyukai