Anda di halaman 1dari 19

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
I. KONSEP DASAR
1 Pengertian
Menurut WHO stroke adalah adanya tanda-tanda klinik yang
berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan
gejala-gejala yang berlangsung selama ! jam atau lebih yang menyebabkan
kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain "askuler# (Hendro
$usilo% &&&)
Perdarahan intracerebral adalah disfungsi neurologi fokal yang akut dan
disebabkan oleh perdarahan primer substansi otak yang terjadi secara spontan
bukan olek karena trauma kapitis% disebabkan oleh karena pecahnya pembuluh
arteri% "ena dan kapiler# ('P(% 1))!)
*natomi fisiologi
a Otak
+erat otak manusia sekitar 1!&& gram dan tersusun oleh kurang lebih
1&& triliun neuron# Otak terdiri dari empat bagian besar yaitu serebrum
(otak besar)% serebelum (otak kecil)% brainstem (batang otak)% dan
diensefalon# ($atyanegara% 1)),)
$erebrum terdiri dari dua hemisfer serebri% korpus kolosum dan
korteks serebri# Masing-masing hemisfer serebri terdiri dari lobus frontalis
yang merupakan area motorik primer yang bertanggung ja-ab untuk
gerakan-gerakan "oluntar% lobur parietalis yang berperanan pada kegiatan
memproses dan mengintegrasi informasi sensorik yang lebih tinggi
tingkatnya% lobus temporalis yang merupakan area sensorik untuk impuls
pendengaran dan lobus oksipitalis yang mengandung korteks penglihatan
primer% menerima informasi penglihatan dan menyadari sensasi -arna#
$erebelum terletak di dalam fosa kranii posterior dan ditutupi oleh
duramater yang menyerupai atap tenda yaitu tentorium% yang
memisahkannya dari bagian posterior serebrum# (ungsi utamanya adalah
sebagai pusat refleks yang mengkoordinasi dan memperhalus gerakan
otot% serta mengubah tonus dan kekuatan kontraksi untuk
mempertahankan keseimbangan sikap tubuh#
+agian-bagian batang otak dari ba-ak ke atas adalah medula
oblongata% pons dan mesensefalon (otak tengah)# Medula oblongata
merupakan pusat refleks yang penting untuk jantung% "asokonstriktor%
1
pernafasan% bersin% batuk% menelan% pengeluaran air liur dan muntah# Pons
merupakan mata rantai penghubung yang penting pada jaras
kortikosereberalis yang menyatukan hemisfer serebri dan serebelum#
Mesensefalon merupakan bagian pendek dari batang otak yang berisi
a.uedikus syl"ius% beberapa traktus serabut saraf asenden dan desenden
dan pusat stimulus saraf pendengaran dan penglihatan#
/iensefalon di bagi empat -ilayah yaitu talamus% subtalamus%
epitalamus dan hipotalamus# 0alamus merupakan stasiun penerima dan
pengintegrasi subkortikal yang penting# $ubtalamus fungsinya belum
dapat dimengerti sepenuhnya% tetapi lesi pada subtalamus akan
menimbulkan hemibalismus yang ditandai dengan gerakan kaki atau
tangan yang terhempas kuat pada satu sisi tubuh# 1pitalamus berperanan
pada beberapa dorongan emosi dasar seseorang# Hipotalamus berkaitan
dengan pengaturan rangsangan dari sistem susunan saraf otonom perifer
yang menyertai ekspresi tingkah dan emosi# ($yl"ia *# Price% 1))2)
b $irkulasi darah otak
Otak menerima 13 4 curah jantung dan menggunakan & 4
konsumsi oksigen total tubuh manusia untuk metabolisme aerobiknya#
Otak diperdarahi oleh dua pasang arteri yaitu arteri karotis interna dan
arteri "ertebralis# /a dalam rongga kranium% keempat arteri ini saling
berhubungan dan membentuk sistem anastomosis% yaitu sirkulus Willisi#
($atyanegara% 1)),)
*rteri karotis interna dan eksterna bercabang dari arteria karotis
komunis kira-kira setinggi ra-an tiroidea# *rteri karotis interna masuk ke
dalam tengkorak dan bercabang kira-kira setinggi kiasma optikum%
menjadi arteri serebri anterior dan media# *rteri serebri anterior memberi
suplai darah pada struktur-struktur seperti nukleus kaudatus dan putamen
basal ganglia% kapsula interna% korpus kolosum dan bagian-bagian
(terutama medial) lobus frontalis dan parietalis serebri% termasuk korteks
somestetik dan korteks motorik# *rteri serebri media mensuplai darah
untuk lobus temporalis% parietalis dan frontalis korteks serebri#
*rteria "ertebralis kiri dan kanan berasal dari arteria subkla"ia sisi
yang sama# *rteri "ertebralis memasuki tengkorak melalui foramen
magnum% setinggi perbatasan pons dan medula oblongata# 5edua arteri ini
bersatu membentuk arteri basilaris% arteri basilaris terus berjalan sampai
setinggi otak tengah% dan di sini bercabang menjadi dua membentuk
sepasang arteri serebri posterior# 6abang-cabang sistem "ertebrobasilaris
2
ini jmemperdarahi medula oblongata% pons% serebelum% otak tengah dan
sebagian diensefalon# *rteri serebri posterior dan cabang-cabangnya
memperdarahi sebagian diensefalon% sebagian lobus oksipitalis dan
temporalis% aparatus koklearis dan organ-organ "estibular# ($yl"ia *#
Price% 1))2)
/arah di dalam jaringan kapiler otak akan dialirkan melalui "enula-
"enula (yang tidak mempunyai nama) ke "ena serta di drainase ke sinus
duramatris# /ari sinus% melalui "ena emisaria akan dialirkan ke "ena-"ena
ekstrakranial# ($atyanegara% 1)),)
7 Patofisiologi
Hipertensi kronik menyebabkan pembuluh arteriola yang berdiameter
1&&-!&& mcmeter mengalami perubahan patologik pada dinding pembuluh
darah tersebut berupa hipohialinosis% nekrosis fibrinoid serta timbulnya
aneurisma tipe +ouchard# *rteriol-arteriol dari cabang-cabang lentikulostriata%
cabang tembus arteriotalamus dan cabang-cabang paramedian arteria
"ertebro-basilar mengalami perubahan-perubahan degeneratif yang sama#
5enaikan darah yang 8abrupt9 atau kenaikan dalam jumlah yang secara
mencolok dapat menginduksi pecahnya pembuluh darah terutama pada pagi
hari dan sore hari#
:ika pembuluh darah tersebut pecah% maka perdarahan dapat berlanjut
sampai dengan ; jam dan jika "olumenya besarakan merusak struktur anatomi
otak dan menimbulkan gejala klinik#
:ika perdarahan yang timbul kecil ukurannya% maka massa darah hanya
dapat merasuk dan menyela di antara selaput akson massa putih tanpa
merusaknya# Pada keadaan ini absorbsi darah akan diikutioleh pulihnya
fungsi-fungsi neurologi# $edangkan pada perdarahan yang luas terjadi
destruksi massa otak% peninggian tekanan intrakranial dan yang lebih berat
dapat menyebabkan herniasi otak pada falk serebri atau le-at foramen
magnum#
5ematian dapat disebabkan oleh kompresi batang otak% hemisfer otak%
dan perdarahan batang otak sekunder atau ekstensi perdarahan ke batang otak#
Perembesan darah ke "entrikel otak terjadi pada sepertiga kasus perdarahan
otak di nukleus kaudatus% talamus dan pons#
$elain kerusakan parenkim otak% akibat "olume perdarahan yang relatif
banyak akan mengakibatkan peningian tekanan intrakranial dan mentebabkan
menurunnya tekanan perfusi otak serta terganggunya drainase otak#
3
1lemen-elemen "asoaktif darah yang keluar serta kaskade iskemik akibat
menurunnya tekanan perfusi% menyebabkan neuron-neuron di daerah yang
terkena darah dan sekitarnya tertekan lagi# :umlah darah yang keluar
menentukan prognosis# *pabila "olume darah lebih dari ;& cc maka resiko
kematian sebesar )7 4 pada perdarahan dalam dan 31 4 pada perdarahan
lobar# $edangkan bila terjadi perdarahan serebelar dengan "olume antara 7&-
;& cc diperkirakan kemungkinan kematian sebesar 32 4 tetapi "olume darah
2 cc dan terdapat di pons sudah berakibat fatal# (:usuf Misbach% 1))))
! /ampak masalah
a Pada indi"idu
1) <angguan perfusi jaringan otak
*kibat adanya sumbatan pembuluh darah otak% perdarahan otak%
"asospasme serebral% edema otak
) <angguan mobilitas fisik
0erjadi karena adanya kelemahan% kelumpuhan dan menurunnya
persepsi = kognitif
7) <angguan komunikasi "erbal
*kibat menurunnya= terhambatnya sirkulasi serebral% kerusakan
neuromuskuler% kelemahan otot -ajah
!) <angguan nutrisi
*kibat adanya kesulitan menelan% kehilangan sensasi (rasa kecap)
pada lidah% nafsu makan yang menurun
2) <angguan eliminasi uri dan al"i
/apat terjadi akibat klien tidak sadar% dehidrasi% imobilisasi dan
hilangnya kontrol miksi
;) 5etidakmampuan pera-atan diri
*kibat adanya kelemahan pada salah satu sisi tubuh% kehilangan
koordinasi = kontrol otot% menurunnya persepsi kognitif#
3) <angguan psikologis
/apat berupa emosi labil% mudah marah% kehilangan kontrol diri%
ketakutan% perasaan tidak berdaya dan putus asa#
,) <angguan penglihatan
/apat terjadi karena penurunan ketajaman penglihatan dan gangguan
lapang pandang#
b Pada keluarga
1) 0erjadi kecemasan
) Masalah biaya
4
7) <angguan dalam pekerjaan
5
+# Asuhan Keperawatan
1 Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap a-al dan landasan proses kepera-atan
untuk mengenal masalah klien% agar dapat memberi arah kepada tindakan
kepera-atan# 0ahap pengkajian terdiri dari tiga kegiatan% yaitu pengumpulan
data% pengelompokkan data dan perumusan diagnosis kepera-atan# (>ismidar%
1))&)
a Pengumpulan data
Pengumpulan data adalah mengumpulkan informasi tentang status
kesehatan klien yang menyeluruh mengenai fisik% psikologis% sosial
budaya% spiritual% kognitif% tingkat perkembangan% status ekonomi%
kemampuan fungsi dan gaya hidup klien# (Marilynn 1# /oenges et al%
1)),)
1) ?dentitas klien
Meliputi nama% umur (kebanyakan terjadi pada usia tua)% jenis
kelamin% pendidikan% alamat% pekerjaan% agama% suku bangsa% tanggal dan
jam M@$% nomor register% diagnose medis#
) 5eluhan utama
+iasanya didapatkan kelemahan anggota gerak sebelah badan% bicara
pelo% dan tidak dapat berkomunikasi# (:usuf Misbach% 1))))
7) @i-ayat penyakit sekarang
$erangan stroke hemoragik seringkali berlangsung sangat
mendadak% pada saat klien sedang melakukan akti"itas# +iasanya terjadi
nyeri kepala% mual% muntah bahkan kejang sampai tidak sadar% disamping
gejala kelumpuhan separoh badan atau gangguan fungsi otak yang lain#
($iti @ochani% &&&)
!) @i-ayat penyakit dahulu
*danya ri-ayat hipertensi% diabetes militus% penyakit jantung% anemia%
ri-ayat trauma kepala% kontrasepsi oral yang lama% penggunaan obat-obat
anti koagulan% aspirin% "asodilator% obat-obat adiktif% kegemukan# (/onna
/# ?gnati"icius% 1))2)
2) @i-ayat penyakit keluarga
+iasanya ada ri-ayat keluarga yang menderita hipertensi ataupun
diabetes militus# (Hendro $usilo% &&&)
;) @i-ayat psikososial
$troke memang suatu penyakit yang sangat mahal# +iaya untuk
pemeriksaan% pengobatan dan pera-atan dapat mengacaukan keuangan
6
keluarga sehingga faktor biaya ini dapat mempengaruhi stabilitas emosi
dan pikiran klien dan keluarga#
3) Pola-pola fungsi kesehatan
a) Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat
+iasanya ada ri-ayat perokok% penggunaan alkohol% penggunaan
obat kontrasepsi oral#
b) Pola nutrisi dan metabolisme
*danya keluhan kesulitan menelan% nafsu makan menurun% mual
muntah pada fase akut#
c) Pola eliminasi
+iasanya terjadi inkontinensia urine dan pada pola defekasi
biasanya terjadi konstipasi akibat penurunan peristaltik usus#
d) Pola akti"itas dan latihan
*danya kesukaran untuk berakti"itas karena kelemahan%
kehilangan sensori atau paralise= hemiplegi% mudah lelah
e) Pola tidur dan istirahat
+iasanya klien mengalami kesukaran untuk istirahat karena
kejang otot=nyeri otot
f) Pola hubungan dan peran
*danya perubahan hubungan dan peran karena klien mengalami
kesukaran untuk berkomunikasi akibat gangguan bicara#
g) Pola persepsi dan konsep diri
5lien merasa tidak berdaya% tidak ada harapan% mudah marah%
tidak kooperatif#
h) Pola sensori dan kognitif
Pada pola sensori klien mengalami gangguan
penglihatan=kekaburan pandangan% perabaan=sentuhan menurun pada
muka dan ekstremitas yang sakit# Pada pola kognitif biasanya terjadi
penurunan memori dan proses berpikir#
i) Pola reproduksi seksual
+iasanya terjadi penurunan gairah seksual akibat dari beberapa
pengobatan stroke% seperti obat anti kejang% anti hipertensi% antagonis
histamin#
j) Pola penanggulangan stress
5lien biasanya mengalami kesulitan untuk memecahkan masalah
karena gangguan proses berpikir dan kesulitan berkomunikasi#
k) Pola tata nilai dan kepercayaan
7
5lien biasanya jarang melakukan ibadah karena tingkah laku yang
tidak stabil% kelemahan=kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh#
,) Pemeriksaan fisik
a) 5eadaan umum
(1) 5esadaran A umumnya mengelami penurunan kesadaran
() $uara bicara A kadang mengalami gangguan yaitu sukar
dimengerti% kadang tidak bisa bicara
(7) 0anda-tanda "ital A tekanan darah meningkat% denyut nadi
ber"ariasi
b) Pemeriksaan integumen
(1) 5ulit A jika klien kekurangan O kulit akan tampak pucat dan
jika kekurangan cairan maka turgor kulit kan jelek# /i samping
itu perlu juga dikaji tanda-tanda dekubitus terutama pada
daerah yang menonjol karena klien 6B* +leeding harus bed
rest -7 minggu
() 5uku A perlu dilihat adanya clubbing finger% cyanosis
(7) @ambut A umumnya tidak ada kelainan
c) Pemeriksaan kepala dan leher
(1) 5epala A bentuk normocephalik
() Muka A umumnya tidak simetris yaitu mencong ke salah satu
sisi
(7) >eher A kaku kuduk jarang terjadi ($atyanegara% 1)),)
d) Pemeriksaan dada
Pada pernafasan kadang didapatkan suara nafas terdengar
ronchi% -heeCing ataupun suara nafas tambahan% pernafasan tidak
teratur akibat penurunan refleks batuk dan menelan#
e) Pemeriksaan abdomen
/idapatkan penurunan peristaltik usus akibat bed rest yang
lama% dan kadang terdapat kembung#
f) Pemeriksaan inguinal% genetalia% anus
5adang terdapat incontinensia atau retensio urine
g) Pemeriksaan ekstremitas
$ering didapatkan kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh#
h) Pemeriksaan neurologi
(1) Pemeriksaan ner"us cranialis
8
'mumnya terdapat gangguan ner"us cranialis B?? dan D??
central#
() Pemeriksaan motorik
Hampir selalu terjadi kelumpuhan=kelemahan pada salah satu
sisi tubuh#
(7) Pemeriksaan sensorik
/apat terjadi hemihipestesi#
(!) Pemeriksaan refleks
Pada fase akut reflek fisiologis sisi yang lumpuh akan
menghilang# $etelah beberapa hari refleks fisiologis akan
muncul kembali didahuli dengan refleks patologis#(:usuf
Misbach% 1))))
)) Pemeriksaan penunjang
a) Pemeriksaan radiologi
(1) 60 scan A didapatkan hiperdens fokal% kadang-kadang masuk
"entrikel% atau menyebar ke permukaan otak# (>inardi Widjaja%
1))7)
() M@? A untuk menunjukkan area yang mengalami hemoragik#
(Marilynn 1# /oenges% &&&)
(7) *ngiografi serebral A untuk mencari sumber perdarahan seperti
aneurisma atau malformasi "askuler# ($atyanegara% 1)),)
(!) Pemeriksaan foto thoraE A dapat memperlihatkan keadaan
jantung% apakah terdapat pembesaran "entrikel kiri yang
merupakan salah satu tanda hipertensi kronis pada penderita
stroke# (:usuf Misbach% 1))))
b) Pemeriksaan laboratorium
(1) Pungsi lumbal A pemeriksaan likuor yang merah biasanya
dijumpai pada perdarahan yang masif% sedangkan perdarahan
yang kecil biasanya -arna likuor masih normal (Eantokhrom)
se-aktu hari-hari pertama# ($atyanegara% 1)),)
() Pemeriksaan darah rutin
(7) Pemeriksaan kimia darah A pada stroke akut dapat terjadi
hiperglikemia# <ula darah dapat mencapai 2& mg dalajm
serum dan kemudian berangsur-angsur turun kembali# (:usuf
Misbach% 1))))
(!) Pemeriksaan darah lengkap A unutk mencari kelainan pada
darah itu sendiri# (>inardi Widjaja% 1))7)
9
b *nalisa data
*nalisa data merupakan kegiatan intelektual yang meliputi kegiatan
mentabulasi% mengklasifikasi% mengelompokkan% mengkaitkan data dan
akhirnya menarik kesimpulan#
c /iagnosa kepera-atan
/iagnosa kepera-atan merupaka suatu pernyataan dari masalah
pasien yang nyata ataupun potensial dan membutuhkan tindakan
kepera-atan sehingga masalah pasien dapat ditanggulangi atau
dikurangi# (>ismidar% 1))&)
1) <angguan perfusi jaringan otak yang berhubungan dengan
perdarahan intracerebral# (Marilynn 1# /oenges% &&&)
Perencanaan
$etelah merumuskan diagnosa kepera-atan maka perlu dibuat
perencanaan inter"ensi kepera-atan dan akti"itas kepera-atan# 0ujuan
perencanaan adalah untuk mengurangi% menghilangkan dan mencegah
masalah kepera-atan klien# 0ahapan perencanaan kepera-atan klien adalah
penentuan prioritas diagnosa kepera-atan%penetuan tujuan% penetapan kriteria
hasil dan menntukan inter"ensi kepera-atan#
@encana kepera-atan dari diagnosa kepera-atan diatas adalah A
a <angguan perfusi jaringan otak yang berhubungan dengan perdarahan
intra cerebral
1) 0ujuan A
Perfusi jaringan otak dapat tercapai secara optimal
) 5riteria hasil A
- 5lien tidak gelisah
- 0idak ada keluhan nyeri kepala% mual% kejang#
- <6$ !2;
- Pupil isokor% reflek cahaya (F)
- 0anda-tanda "ital normal(nadi A ;&-1&& kali permenit% suhuA
7;-7;%3 6% pernafasan 1;-& kali permenit)
7) @encana tindakan
a) +erikan penjelasan kepada keluarga klien tentang sebab-sebab
peningkatan 0?5 dan akibatnya
b) *njurkan kepada klien untuk bed rest totat
c) Obser"asi dan catat tanda-tanda "ital dan kelain tekanan
intrakranial tiap dua jam
d) +erikan posisi kepala lebib tinggi 12-7& dengan letak jantung
(beri bantal tipis)
e) *njurkan klien untuk menghindari batukdan mengejan
10
berlebihan
f) 6iptakan lingkungan yang tenang dan batasi pengunjung
g) 5olaborasi dengan tim dokter dalam pemberian obat
neuroprotektor
!) @asional
a) 5eluarga lebih berpartisipasi dalam proses penyembuhan
b) 'ntuk mencegah perdarahan ulang
c) Mengetahui setiap perubahan yang terjadi pada klien secara
dini dan untuk penetapan tindakan yang tepat
d) Mengurangi tekanan arteri dengan meningkatkan draimage
"ena dan memperbaiki sirkulasi serebral
e) +atuk dan mengejan dapat meningkatkan tekanan intra kranial
dan potensial terjadi perdarahan ulang
f) @angsangan akti"itas yang meningkat dapat meningkatkan
kenaikan 0?5# ?stirahat total dan ketenagngan mingkin
diperlukan untuk pencegahan terhadap perdarahan dalam
kasus stroke hemoragik = perdarahan lainnya
g) Memperbaiki sel yang masih "iabel
Pelaksanaan
Pelaksanaan asuhan kepera-atan ini merupakan realisasi dari rencana
tindakan kepera-atan yang diberikan pada klien#
7 1"aluasi
1"aluasi merupakan langkah akhir dalam proses kepera-atan# 1"aluasi
adalah kegiatan yang di sengaja dan terus-menerus dengan melibatkan klien%
pera-at% dan anggota tim kesehatan lainnya# /alam hal ini diperlukan
pengetahuan tentang kesehatan% patofisiologi% dan strategi e"aluasi# 0ujuan
e"aluasi adalah untuk menilai apakah tujuan dalam rencana kepera-atan
tercapai atau tidak dan untuk melakukan pengkajian ulang# (>ismidar% 1))&)
11
BAB III
METODOLOGI
Metodologi penelitian kepera-atan merupakan urutan langkah dalam
melakukan pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting
untuk terbentuknya tindakan seseorang#
Hal-hal yang termasuk metode penelitian adalah jenis penelitian yang
digunakan% subjek penelitian% jenis data yang digunakan% teknik pengambilan data%
analisa data ($etiadi% &&3A1,)#
A. Jenis Penelitian
:enis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian
Obser"asional /eskriptif dengan pendekatan studi kasus yaitu studi kasus
atau suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat
gambaran tentang suatu keadaan secara objektif dan untuk memecahkan atau
menja-ab permasalahan yang sedang dihadapi sekarang berdasarkan data dan
masalah yang sedang banyak dihadapi saat ini% khususnya di bidang
kesehatan%dan studi kasus ini dilaksanakan dengan cara meneliti suatu
permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal# 'nit tunggal
disini dapat berarti satu orang#
'nit yang menjadi masalah tersebut secara mendalam dianalisa baik
dari segi yang berhubungan dengan kasusnya sendiri% faktor resiko% yang
mempengaruhi% kejadian yang berhubungan dengan kasus maupun tindakan%
dan reaksi dari kasus maupun tindakan dan reaksi dari kasus terhadap sesuatu
parilaku atau pemaparan tertentu# Meskipun yang diteliti dalam kasus tersebut
hanya berbentuk unit tunggal% namun dianalisis sacara mendalam# 0ujuan dari
penelitian studi kasus adalah untuk memepelajari secara intensif tentang latar
belakang kaadaan sekarang dan interaksi lingkungan sesuatu unit sosial%
indi"idu% kelompok% lembaga atau masyarakat($etiadi% &&3A171)#
/alam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian
Observasional Deskriptif Case study yaitu studi kasus dilaksanakan dengan
cara meneliti suatu permasalahan untuk menggambarkan atau suatu keadaan
12
secara objektif# /alam penelitian ini penulis ingin mengambil masalah
8cedera kepala berat8 (Gursalam% &&)#
+# Tepat !an "a#tu Penelitian#
Penyusunan study kasus dimulai pada bulan mei-juli &1# 'ntuk
penelitian dilakukan di @umah $akit 'mum <ambiran 5ediri di @uang
(lamboyan pada tanggal 7-) juli &17#
6# Su$%e# Penelitian#
$ubyek penelitian adalah subyek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti
atau subyek yang menjadi pusat perhatian atau sasaran peneliti (*rikunto%
&&;)# $ubyek dalam penelitian ini adalah klien dengan cedera kepala berat#
D. Jenis Data
1# /ata primer
a# Wa-ancara
Metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data secara
lisan dari responden atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan
responden%dengan mengkaji bio-psiko-sosio-spiritual klien% dengan
menayakan bio klien atau kedaan klien saat itu dan psiko klien dengan
menanyakan apa yang dirasakan klien cedera kepala yang sekarang
klien alami#
b# Pengamatan (obser"asi)
1) Pengamatan terlibat (obser"asi partisipasif)
Pengamat benar-benar mengambil bagian dalam kegiatan-
kegiatan yang dilakukan dengan kata lain pengamat ikut aktif
berpartisipasi pada akti"itas yang telah diselidiki%dengan
mengobser"asi sosio klien atau hubungan klien sehari-hari dengan
pera-at% keluarga% ataupun klien yang lain%
) Pengamatan sistematis
Pengamatan yang mempunyai kerangka atau struktur yang
jelas# /an pada umumnya obser"asi sistematika ini di dahului
13
suatu obser"asi pendahuluan yakni dengan obser"asi partisipasif%
dengan mengamati spiritual klien mengenai ibadahnya% apakah
klien meskipun sakit tetap melakukan ibadahnya#
7) Obser"asi eksperimental
/alam obser"asi ini pengamat dimasukkan dalam kondisi dan
situasi tertentu ($etiadi% &&3A1;)-13&)#
# /ata sekunder
Peneliti mengambil data dari dokumen rekam medik di rumah sakit
atau instansi terkait dengan cara melihat dan mencatat hasil dokumentasi
serta pemeriksaan-pemeriksaan yang terkait dengan cedera kepala berat
yang sesuai dengan masalah klien dengan kasus cedera kepala berat%
seperti pemeriksaan diagnostik pada klien cedera kepala berat#
E. Te#ni# Pen&a$ilan Data
a# /engan Wa-ancara yaituA
Melakukan pengkajian kepada klien atau keluarga#
b# /engan Obser"asi >angsung yaituA
/engan melihat langsung keadan umum klien saat pengkajian#
c# /engan $tudi /okumen @ekam Medik
Melihat hasil-hasil pemeriksaan dan dokumentasi klien selama dira-at
di rumah sakit sampai saat pengkajian dilakukan#
'. Pen&upulan Data !an Analisa Data
1# ?nstrumen Penelitian
Merupakan alat atau fasilitas yang digunakan penelitian dalam
mengumpulkan data penelitian (*rikunto% &&;)# /alam penelitian ini
instrumen yang digunakan adalah format asuhan kepera-atan medikal
bedah# (ormat yang dimaksud terdiri dari pengkajian% diagnosa% inter"ensi%
implementasi% dan e"aluasi#
# Pengumpulan data
a# Proses pengumpulan data didahului dengan prosedur birokrasi atau
surat perijinan dari /irektur /harma Husada 5ediri ditujukan kepada
14
5epala @umah $akit yang terkait atau lahan penelitian yang kemudian
ditembuskan ke ?nstalasi Pendidikan (?nstaldik)# $elanjutnya surat
perijinan diteruskan ke ?nstalasi @a-at ?nap (?nstal-atnap) yang
kemudian ditanggapi oleh ?nstansi yang bersangkutan dengan
menghubungi kepala ruangan yang dituju sebagai lahan penelitian
agar memberi perijinan untuk pengambilan data serta melakukan
penga-asan terhadap pelaksanaan penelitian#
b# 6ara pengumpulan data dimulai dari peneliti mencari klien yang
sesuai dengan kasus atau judul penelitiannya# $etelah klien yang
sesuai ditemukan% peneliti melakukan tindakan preorientasi atau
memperkenalkan diri serta menjelaskan maksud dan tujuan pada
klien# 5emudian lebih lanjut peneliti melakukan inform consent
berkaitan dengan meminta kesediaan klien untuk dijadikan subyek
penelitian secara sukarela tanpa keterpaksaan# $etelah klien
menyatakan kesediannya untuk menjadi subyek penelitian maka
peneliti harus meminta bukti kesediaan klien secara tertulis dengan
menandatangani surat pesetujuan menjadi subyek penelitian# $etelah
persetujuan didapatkan% peneliti mulai melakukan pengkajian pada
klien kemudian merumuskan diagnosa kepera-atan% menyusun
rencana kepera-atan% melakukan tindakan kepera-atan sesuai rencana
dan menge"aluasi hasil dari tindakan kepera-atan#
c# :ika ada kesulitan saat pengumpulan data misalnya klien tidak
ditemukan pada ruangan ra-at inap yang dituju maka peneliti harus
mencari klien yang sesuai di ruangan yang lain atau di rumah sakit
lain#
7# *nalisa /ata
*nalisa data dilakukan secara diskriptif menggunakan prinsip-
prinsip manajemen asuhan kepera-atan dan sesuai dengan kasus yang
diambil% selanjutnya pada analisa data pada penelitian ini% berkaitan
dengan data fokus sesuai masalah kepera-atan yang mungkin muncul
pada kasus cedera kepala berat#
15
G. Eti#a Penelitian.
1tika penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah A
1) Informed Concent ( surat persetujuan )
$ebelum pengambilan data dilakukan% peneliti memperkenalkan diri%
memberikan penjelasan tentang judul studi kasus# /eskripsi tentang
tujuan pencatatan% menjelaskan hak dan ke-ajiban responden# $etelah
dilakukan penjelasan pada responden peneliti melakukan persetujuan
sesuai dengan responden tentang dilakukannya penelitian#
) Anominity ( tanpa nama)
Peneliti melindungi hak-hak dan pri"asi responden% nama tidak
digunakan serta menjaga kerahasian responden% peneliti hanya
menggunakan inisial sebagai identitas#
7) Confidentiality ( kerahasian)
$emua informasi yang diberikan responden kepada peneliti akan tetap
dirahasiakan#
!) +ebas dari penderitaan ( penelitian ini dilaksanakan tanpa mengakibatkan
penderitaan pada subjek)
Penelitian harus dilaksanakan tanpa mengakibatkan penderitaan kepada
subjek khususnya jika menggunakan tindakan khusus#
2) +ebas dari eksploitasi ( partisipasi responden dalam penelitian tidak akan
digunakan untuk hal-hal yang dapat merugikan dalam bentuk apapun)
Partisipasi subjek dalam penelitian% harus dihindarkan dari keadaan yang
tidak menguntungkan# $ubjek harus di yakinkan bah-a partisipasinya
dalam penelitian atau informasi yang telah diberikan% tidak akan
dipergunakan dalam hal-hal yang dapat merugikan subjek dalam bentuk
apapun#
;) Right to privacy ( hak untuk dijaga kerahasiaannya)
$ubjek mempunyai hak untuk meminta bah-a data yang diberikan harus
dirahasiakan% untuk itu perlu adanya tanpa nama dan rahasia
(Gursalam%&&,A 11!-112)#
16
DA'TAR PUSTAKA
*li% Wendra% 1)))% Petunjuk Praktis Rehabilitasi Penderita Stroke% +agian
Geurologi (5'? =@$6M%'6+ Pharma ?ndonesia% :akarta#
6arpenito% >ynda :uall% &&&% uku Saku Diagnosa !epera"atan% 1disi ,% 1<6%
:akarta#
/epkes @?% 1));% Asuhan !epera"atan Pada !lien Dengan #angguan Sistem
Persarafan$ /iknakes% :akarta#
/oenges% M#1#%Moorhouse M#(#%<eissler *#6#% &&&% Rencana Asuhan
!epera"atan% 1disi 7% 1<6% :akarta#
1ngram% +arbara% 1)),% Rencana Asuhan !epera"atan %edikal edah% Bolume
7% 1<6% :akarta#
Harsono% 1));% uku Ajar &eurologi !linis% 1disi 1% <adjah Mada 'ni"ersity
Press% Hogyakarta#
Harsono% &&&% !apita Selekta &eurologi% <adjah Mada 'ni"ersity Press%
Hogyakarta#
17
Hudak 6#M#%<allo +#M#%1));% !epera"atan !ritis$ Pendekatan 'olistik% 1disi
B?% Bolume ??% 1<6% :akarta#
?gnata"icius /#/#% +ayne M#B#% 1))1% %edical Surgical &ursing$ A &ursing
Process Approach% *n H+: ?nternational 1dition% W#+# $aunders 6ompany%
Philadelphia#
?gnata"icius /#/#% Workman M#>#% Mishler M#*#% 1))2% %edical Surgical
&ursing$ A &ursing Process Approach%
nd
edition% W#+# $aunders
6ompany% Philadelphia#
?slam% Mohammad $aiful% 1)),% Stroke ( Diagnosis Dan Penatalaksanaannya%
>ab=$M( ?lmu Penyakit $araf% (5 'nair=@$'/ /r# $oetomo% $urabaya#
:u-ono% 0#% 1));% Pemeriksaan !linik &eurologik Dalam Praktek% 1<6% :akarta#
>ismidar% 1))&% Proses !epera"atan% 'ni"ersitas ?ndonesia% :akarta#
Mardjono M#% $idharta P#% 1),1% &eurologi !linis Dasar% P0 /ian @akyat%
:akarta#
Price $#*#% Wilson >#M#% 1))2% Patofisiologi !onsep !linis Proses)Proses
Penyakit% 1disi !% +uku ??% 1<6% :akarta#
18
@ochani% $iti% &&&% Simposium &asional !epera"atan Perhimpunan Pera"at
edah Saraf Indonesia$ $urabaya#
$atyanegara% 1)),% Ilmu edah Saraf% 1disi 5etiga% <ramedia Pustaka 'tama%
:akarta#
$usilo% Hendro% &&&% Simposium Stroke$ Patofisiologi Dan Penanganan Stroke$
Suatu Pendekatan aru %illenium III% +angkalan#
Widjaja% >inardi% 1))7% Patofisiologi dan Penatalaksanaan Stroke% >ab='P( ?lmu
Penyakit $araf% (5 'nair=@$'/ /r# $oetomo% $urabaya#
19

Anda mungkin juga menyukai