Anda di halaman 1dari 4

1 KEBIJAKAN K3

2PERENCANAAN
1. Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko Bahaya
No
1
1 Mobilisasi a. Kecelakaan dan gangguan kesehatan
tenaga kerja akibat tempat kerja
kurang memenuhi Syarat
Gangguan Kesehatan
a. Menyediakan kantor lapangan dan
tempat tinggal pekerja yang memenuhi
syarat
b. Kecelakaan dan gangguan kesehatan
pekerja akibat penyimpanan
peralatan dan bahan atau material
kurang memenuhi syarat
Gangguan Kesehatan
b. Menyediakan lahan, gudang dan bengkel
yang memenuhi syarat
c. Pelaksanaan pembongkaran bangunan,
instalasi serta pembersihan tempat kerja
dan pengembalian kondisi harus
memenuhi syarat
2 Pekerjaan Tanah
2.1 Penyiapan badan jalan a. Kecelakaan akibat operasional alat
berat di tempat lokasi pemadatan
Luka ringan/ Berat
a.1 Pengoperasian alat berat harus
dilakukan oleh operator alat berat yang
berpengalaman
3 Perekerasan Aspal
3.1 Laburan Aspal a. Terjadi iritasi pada kulit, mata dan
paru-paru akibat debu yang kering
Luka ringan/iritasi kulit dan mata
a.1 Pekerja harus memakai pakaian dan
perlengkapan (sepatu, kacamata dan
masker) yang sesuai dengan standar
b. Terluka oleh Compressor waktu
menyapu perkerasan lama Luka
ringan
b.1 Pekerja atau operator Compressor harus
terampil dan berpengalaman
dibidangnya
c. Gangguan pendengaran akibat
timbulnya kebisingan Gangguan
pendengaran
c.1 Pekerja harus memakai tutup telinga
untuk menghindari gangguan
pendengaran
d. Terjadi gangguan lalu lintas
kendaraan gangguan
kenyamanan
d.1 Memasang rambu-rambu sementara dan
mengatur lalu lintas agar tetap berjalan
dengan lancar dengan cara mengerjakan
pekerjaan bagian terlebih dahulu
e. Terluka oleh percikan aspal panas
Luka bakar
e.1 Petugas pembakar harus mengenakan
pakaian dan perlengkapan (sepatu boot,
sarung tangan dan masker) yang sesuai
dengan standar
f. Terjadi iritasi terhadap mata, kulit dan
paru-paru akibat uap dan panas dari
aspal Luka ringan/iritasi kulit dan
mata
f.1 Menggunakan kacamata dan masker
untuk mencegah iritasi mata dan paru-
paru akibat asap dan panas dari api
pembakaran dan aspal
2 3 4
PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA KONTRAK (PRA - RK3K)
CV. CAHAYA MERANTI
CV. CAHAYAMERANTI Sebagai pelaksanaKonstruksi JalandanJembatanyangmematuhi UUK3akan selalumenerapkan
kebijakan K3 dan Berusaha mengendalikan resiko K3 yang dapat menyebabkan kecelakaan
Melakukan peningkatan perbaikan berkesinambungan terhadap penerapan systim manajeman K3
JENIS/TYPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI JENISBAHAYA DAN
RESIKO
PENGENDALIAN RESIKO K3
No
1 2 3 4
JENIS/TYPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI JENISBAHAYA DAN
RESIKO
PENGENDALIAN RESIKO K3
g. Kerusakan pada pohon, struktur atau
bangunan yang berdekatan dengan
lokasi dari percikan aspal
gangguan lingkungan
g.1 Menghindari kerusakan pada pohon,
struktur atau bangunan yang berdekatan
dengan lokasi dari percikan aspal
dengan menjaga api tidak terlalu besar
dan menghindari penggunaan bahan
bakar yang mudah meledak
h. Terjadi gangguan lalu lintas
kendaraan gangguan
kenyamanan
h.1 Memasang rambu-rambu sementara dan
mengatur lalu lintas agar tetap berjalan
dengan lancar dengan cara mengerjakan
pekerjaan bagian terlebih dahulu
lancar dengan cara mengerjakan
pekerjaan bagian terlebih dahulu
No
1 2 3 4
JENIS/TYPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI JENISBAHAYA DAN
RESIKO
PENGENDALIAN RESIKO K3
4 Struktur
4.1 a. Gangguan kesehatan atau gangguan
fisik akibat pekerja tidak memakai
perlengkapan kerja yang sesuai
dengan syarat gangguan
Kesehatan
a.1 Pekerja harus memakai pakaian dan
perlengkapan kerja yang sesuai dan
memenuhi syarat
b Terjadi bahaya kebakaran dari
gudang/material gangguan
lingkungan
b.1 Menyediakan alat pemadam kebakaran
di gudang atau tempat penyimpanan
material
c Terjadi kecelakaan akibat
pemasangan rambu-rambu lalu lintas
sementara untuk pengamanan kurang
memadai dan tidak memenuhi syarat
luka ringan
c.1 Memasang rambu-rambu pada lokasi
pekerjaan untuk melindungi personel
yang bekerja dari kendaraan yang
melintasi proyek dan menempatkan
petugas bendera disemua tempat
kegiatan pelaksanaan.
Terjadi kecelakaan atau luka oleh
karena paku-paku yang menonjol
keluar, tertimpa/tergencet
kayu/bekisting luka ringan
Paku-paku yang menonjol keluar perlu
dibenamkan atau dibengkokan
Gangguan kesehatan atau gangguan
fisik akibat pekerja tidak memakai
perlengkapan kerja yang sesuai
dengan syarat gangguan
Kesehatan
Pelaksanaan pengecoran harus
dilakukan oleh tenaga terampil yang
berpengalaman dan dalam
melaksanakan pekerjaan, harus
memakai pakaian dan perlengkapan
kerja sesuai dengan standar
Kecelakaan akibat concrete mixer
(kena rantai, roda pemutar dll)
luka ringan/berat
Semua gigi, rantai-rantai dan roda
pemutar dari pengaduk beton harus
dilindungi sedemikian sehingga aman
Tertimpa pengaduk beton ketika alat
tersebut sedang diangkat luka
ringan/berat
Penyangga pengaduk beton harus
dilindungi oleh pagar pengaman untuk
mencegah para pekerja lewat di
bawahnya ketika alat yang bersangkutan
sedang diangkat,
Terluka akibat membersihkan tabung
pengaduk beton luka ringan/berat
Operator mixer beton tidak
diperkenankan menurunkan penyangga
sebelum semua pekerja berada di
tempat yang aman,
Terluka akibat terkena percikan beton
pada saat menuangkan beton dari
pengaduk beton luka ringan
Ketika beton sedang dituang dari bak
muatan, pekerja harus berada pada jarak
yang aman terhadap setiap percikan
beton
Terjadi gangguan pada mata dan
pendengaran akibat getaran vibrator
dan debu pada saat mencampur
semen, agregat dan air luka
ringan/gangguan mata dan telinga
Pelaksanaan pencampuran aggregate,
semen dan air harus tidak menimbulkan
debu yang beterbangan, pekerja harus
menggunakan masker pernapasan,
Luka akibat penggunaan vibrator
luka ringan
Pekerja yang menggunakan vibrator
listrik harus ahli dan berpengalaman di
bidangnya
Terjadi kecelakaan kerja ketika
bekerja pada kedaan gelap atau
malam hari akibat penerangan tidak
cukup luka ringan
Menyiapkan penerangan apabila harus
bekerja pada malam hari,
4.2 Welded Wire mesh Terjepit alat pemotong besi/baja
tulangan, luka ringan
Para pekerja menggunakan sarung
tangan yang sesuai,
Luka akibat sisa-sisa besi/baja
tulangan. luka ringan
Sisa-sisa baja tulangan dan kawat baja
pengkiat ditempatkan sedemikian rupa
sehingga tidak
mengganggu/membahayakan
Beton Mutu Rendah fc` 15 Mpa
Atau K 175
2. Perencanaan Perundang - undangan dan Persyaratan lainnya
a.
b.
d.
d.
e. Undang-undang No. 18 tahun 1999, tentang jasa Konstruksi
f.
g. Undang - undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
3. Sasaran K3 dan Program K3
Sasaran K3
a. Mencipatakan lingkungan kerja yang aman (bebas dari kecelakaan kerja).
b. Tidak ada kecelakaan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Final Accident)
c. Semua Pekerja wajib memakai APD yang sesuai dengan bahaya dan resiko pekerjaan masing -masing
d.
Program K3
a.
b.
c.
d. setiap anggota perusahaan wajib untuk menjaga kebersihan lingkungan.
e.
f. Setiap terjadi kecelakaan harus segera dilaporkan pada divisi K3
g. Setiap karyawan yang melanggar akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturanyang berlaku
Organisasi K3
Menyediakan petugas K3 Sesuai dengan struktur arganisasi yang diusulkan
Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan kerja ditinjau terus secara berkala untuk menjamin kebijakan tersebut mencerminkan
Setiap anggota perusahaan wajib mentaati peraturan dan prosedur keselamatan dankesehatan kerja demi menjaga
Setiap orang yang berada di perusahaan memiliki komitmen untuk melaksanakan peraturan dan prosedur K3 yang telah
Setiap orang yang memasuki lokasi proyek harus memakai alat pelindung diri sesuaidengan rambu - rambu keselamatan
Setiap operator baru akan mendapat training terlebih dahulu agar terlatih dan terbiasadengan pekerjaannya agar terhindar
Daftar Peraturan perundang - undangan dan Persyaratan k3 yang wajib di punyai dalam melaksanakan paket pekerjaan ini
Undang-undang No. 14 tahun 1969, tentang Perlindungan terhadap Tenaga Kerja danPembinaan Norma Keselamatan Kerja
Undang-undang No. 1 tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per. 01/Men/1980 tentang Keselamatan danKesehatan Kerja pada Konstruksi
Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja No. Kep.174/Men/1986 dan MenteriPekerjaan Umum No. Kep/104/Men/1986
Peraturan Mentri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistim Manajemen Kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3)
PENAGGUNG JAWAB K3
REGU MEDIS REGU EVAKUASI

Anda mungkin juga menyukai