0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
172 tayangan70 halaman
Ringkasan dokumen ini adalah:
1) Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat prokrastinasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran dalam pengerjaan skripsi.
2) Survei menggunakan skala prokrastinasi PASS kepada 40 responden menemukan bahwa sebagian besar mahasiswa melakukan prokrastinasi dengan tingkat menengah.
3) Faktor-faktor yang berkorelasi dengan prokrastinasi
Deskripsi Asli:
Penelitian Skripsi tentang malas mengerjakan skripsi. Karena tidak menemukan teori tentang malas, maka digunakan teori prokrastinasi (penundaan tugas) dari Solomon & Rothblum
Judul Asli
Gambara Prokrastinasi pada Mahasiswa Psikologi Unpad
Ringkasan dokumen ini adalah:
1) Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat prokrastinasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran dalam pengerjaan skripsi.
2) Survei menggunakan skala prokrastinasi PASS kepada 40 responden menemukan bahwa sebagian besar mahasiswa melakukan prokrastinasi dengan tingkat menengah.
3) Faktor-faktor yang berkorelasi dengan prokrastinasi
Ringkasan dokumen ini adalah:
1) Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat prokrastinasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran dalam pengerjaan skripsi.
2) Survei menggunakan skala prokrastinasi PASS kepada 40 responden menemukan bahwa sebagian besar mahasiswa melakukan prokrastinasi dengan tingkat menengah.
3) Faktor-faktor yang berkorelasi dengan prokrastinasi
Gambaran Prokrastinasi pada Mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Padjadjaran dalam Pengerjaan Skripsi
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Ujian Sarjana Pada Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Oleh !gon Firman I"O#$##%& F'KU()'S PSIKO(OGI U*I+!RSI)'S P',-',-'R'* -')I*'*GOR %#"" LEMBAR PENGESAAN !UDUL " GAMBARAN PR#$RAS%&NAS& PADA MAAS&S'A FA$UL%AS PS&$#L#G& UN&(ERS&%AS PAD!AD!ARAN DALAM PENGER!AAN S$R&PS& NAMA " EG#N F&RMAN NPM " &)**+**,- !atinangor. Se/tem0er. ,*)) Mengetahui " Pem0im0ing Utama Dr1 j1 endriati Agustiani. M1 Si1 N&P " )-2-*3*+)-34*5,**, ABSTRAK Mahasis6a. dosen dan sta7 ke/endidikan Fakultas Psikologi Un/ad melihat sering terjadi /enundaan di /engerjaan skri/si1 Penundaan itu. sering dise0ut /rokrastinasi1 Penelitian ini di0uat untuk melihat keadaan /rokrastinasi /ada Mahasis6a Psikologi Un/ad 8ang mengerjakan skri/si1 Pengukuran tingkat /rokrastinasi dilakukan dengan menggunakan alat ukur Procrastination Assessment 7or Student S9ale :PASS; 8ang telah disesuaikan1 PASS sendiri ditemukan atau di0uat oleh Solomon dan Roth0lum /ada tahun )-3+1 PASS 8ang tadin8a mengukur /rokrastinasi se9ara umum disesuaikan sehingga menjadi khusus untuk dalam /engerjaan skri/si1 !umlah res/onden 8ang 0erhasil /eneliti kum/ulkan adalah se0an8ak 4* res/onden1 &ni tidak sesuai dengan target /eneliti ingin melakukan survei dengan mengam0il seluruh data 8ang 0erjumlah )-5 orang1 Po/ulasi dari /enelitian ini adalah mahasis6a Fakultas Psikologi Un/ad 8ang sudah mengam0il mata kuliah skri/si1 Dari 4* orang ditemukan 0ah6a se0agian 0esar mahasis6a :<5=; melakukan /rokrastinasi dengan tingkat menengah1 Dari lima kegiatan 8ang /eneliti rumuskan dan kemudian ditan8akan dalam item>item PASS. se0agian 0esar res/onden men8atakan sering menunda di tiga kegiatan1 $egiatan men9ari literatur. mem0a9a materi. dan menuangkan hasil 8ang telah dida/at dalam 0entuk tulisan1 Namun dida/at dari data /enunjang. jangka 6aktu 8ang di0utuhkan untuk menunda 0ertemu dengan dosen /em0im0ing. le0ih lama dari/ada tiga kegiatan 8ang dise0utkan se0elumn8a1 Dari alat ukur PASS /ula ditemukan 0ah6a terda/at 7aktor>7aktor 8ang 0erkorelasi se9ara signi7ikan dengan nilai Prokrastinasi1 Faktor>7aktor terse0ut ialah :tersusun 0erdasarkan 0esarn8a korelasi; malas. sukar mengam0il ke/utusan. aversi terhada/ tugas. tidak aserti7 dan sulit menolak /ermintaan teman1 Se0agian dari hasil /enelitian ini mendukung teori 8ang dikemukakan oleh Solomon dan Roth0lum. 8aitu /rokrastinasi dise0a0kan oleh task aversiveness dan malas1 Namun 7aktor lainn8a 8ang dikemukakan oleh Solomon dan Roth0lum. fear of failure, tidak mun9ul se0agai 7aktor 8ang 0erkorelasi dengan nilai Prokrastinasi itu sendiri1 ?ang 0erkorelasi se9ara signi7ikan namun tidak dikemukakan oleh Solomon dan Roth0lum adalah sukar mengam0il ke/utusan. tidak aserti7. dan sulit menolak /ermintaan teman1 Peneliti menduga 0ah6a alasan>alasan ini terga0ung menjadi satu 7aktor tersendiri 8ang men8e0a0kan mahasis6a di Fakultas Psikologi Un/ad melakukan /rokrastinasi /ada /engerjaan skri/si1 iii KATA PENGANTAR Puji s8ukur ke/ada Allah S'% atas 0erkat>N8a sehingga /eneliti da/at men8elesaikan skri/si ini1 Skri/si ini disusun untuk memenuhi /ers8aratan menem/uh ujian sarjana /ada Fakultas Psikologi. Universitas Padjadjaran. !atinangor1 Skri/si ini tidak akan selesai tan/a dukungan 8ang 0egitu 0esar 0aik moril mau/un materil dari 0er0agai /ihak1 Untuk itu /eneliti ingin men8am/aikan terima kasih 8ang se0esar> 0esarn8a ke/ada" )1 Dr1 1 endriati Agustiani. M1 Si selaku Dosen Pem0im0ing 8ang telah mem0erikan 0im0ingan. /engarahan. masukan. serta semua /erhatian dan ke/er9a8aan1 ,1 !ulian Armi6ija8a. M1 Psi selaku Dosen Pem0ahas seminar /ro/osal dan seminar hasil. 8ang telah meluangkan 6aktu dan mem0erikan masukan>masukan 8ang sangat 0erman7aat 0agi /en8usunan skri/si ini1 51 Dien Fakhri &@0al. S1 Psi. Ps89h selaku Dosen 'ali 8ang telah mem0eri 0im0ingan. /engarahan. nasehat dan dorongan serta kesa0aran 0eliau ke/ada /eneliti sejak /eneliti menjadi mahasis6a Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran1 iv +1 Seluruh sta7 /engajar Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran 8ang telah mem0erikan /endidikan dan /engetahuan selama /eneliti menjalani /erkuliahan1 21 Sta7 SBA. 8ang telah mem0erikan kemudahan dalam /engurusan administrasi selama /erkuliahan dan /en8usunan skri/si terutama dalam hal /em0uatan Surat $e/utusan :S$; seminar /ro/osal dan seminar hasil1 41 $e/ada seluruh teman>teman angkatan ,**+1 %erima kasih atas ke0ersamaan. dukungan. dan masukan>masukann8a selama ini1 <1 Mahasis6a Fakultas Psikologi lainn8a 0aik 8ang telah menjadi res/onden sa8a dan 8ang 0elum sem/at menjadi res/onden sa8a1 Data>data 8ang kalian 0erikan sungguh 0erarti1 $e/ada mereka 8ang tidak da/at /eneliti se0utkan satu /ersatu dengan tan/a mengurangi rasa hormat. terima kasih atas segala 0antuan dan ke0aikann8a1 Akhir kata. /eneliti memanjatkan doa. semoga /ihak>/ihak 8ang telah mem0antu dan mem0eri dukungan ke/ada /eneliti selama melaksanakan hingga selesain8a skri/si ini. menda/at 0alasan 8ang le0ih 0aik dari>N8a1 Amin1 !atinangor. Egon Firman v DAFTAR ISI ABS%RA$11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111iii $A%A PENGAN%AR1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111iv DAF%AR %ABEL1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111iA DAF%AR D&AGRAM1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111A DAF%AR GRAF&$1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111Ai DAF%AR LAMP&RAN111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111Aii BAB & PENDAULUAN1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111) )1) Latar Belakang11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111) )1, &denti7ikasi Masalah1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111112 )15 Maksud dan %ujuan Penelitian111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111114 )1+ $egunaan Penelitian111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111114 )12 $erangka Pemikiran11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111< BAB && %&N!AUAN PUS%A$A1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111)) ,1) Prokrastinasi1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111)) ,1)1) Prokrastinasi menurut /andangan Behaviour11111111111111111111111111111111111111), ,1)1, Prokrastinasi menurut /andangan Cognitive Behaviour1111111111111111111111)5 ,1)15 Penelitian Prokrastinasi Solomon dan Roth0lum11111111111111111111111111111111)+ ,1, Mahasis6a11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111)- ,1,1) Mahasis6a dilihat dari Perkem0angan Psikologis1111111111111111111111111111111)- ,1,1, %ugas>tugas Perkem0angan mahasis6a menurut avighurst11111111111111,* vi ,15 Skri/si1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111,, BAB &&& ME%#DA PENEL&%&AN1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111,5 51) Ran9angan /enelitian11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111,5 51, (aria0el /enelitian111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111,5 515 $riteria Unit Survei1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111,+ 51+ Alat Ukur11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111,+ 51+1) PASS Bagian /ertama11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111,2 51+1, PASS 0agian kedua 11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111,- 51+15 Bara /enilaian111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111115, 51+1+ Uji Bo0a alat Ukur11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111115, 51+1+1) Relia0ilitas alat ukur11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111155 51+1+1, (aliditas alat ukur111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111155 51+1+15 Analisis &tem1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111115+ 51+1+1+ Per0aikan alat ukur1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111152 512 Pengolahan Data1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111115< BAB &( AS&L DAN PEMBAASAN11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111115- +1) asil11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111115- +1, Pem0ahasan1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111+< +1,1) Gam0aran Prokrastinasi /ada Mahasis6a 8ang mengerjakan skri/si1 +< +1,1, (aria0el antecedent /rokrastinasi111111111111111111111111111111111111111111111111111111112* BAB ( S&MPULAN DAN SARAN11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111112+ 21) Sim/ulan1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111112+ vii 21, Saran11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111122 21,1) Saran %eoretis11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111122 21,1, Saran Praktis111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111124 DAF%AR PUS%A$A1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111112< LAMP&RAN1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111123 viii DAFTAR TABEL %a0el 51)" Penurunan alat ukur PASS 0agian /ertama1111111111111111111111111111111111111111111,3 %a0el 51," Penurunan alat ukur 0agian ,11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111115* %a0el 515" Relia0ilitas Alat Ukur111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111155 %a0el 51+" asil /erhitungan korelasi1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111115+ %a0el 512" $orelasi item dengan total11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111152 %a0el +1)" %a0el $ategorisasi Nilai111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111115- %a0el +1," %a0el 7rekuensi dari 7rekuensi melakukan /rokrastinasi1 111111111111111111111+* %a0el +15" %a0el 7rekuensi ke>C0ermasalahC>an 1111111111111111111111111111111111111111111111111111+) %a0el +1+" %a0el 7rekuensi jangka 6aktu 8ang di0utuhkan dalam /enundaan1111111+, %a0el +12" (aria0el antecedent1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111+5 %a0el +14" %a0el $orelasi varia0el antecedent dengan nilai Prokrastinasi1111111111111+4 %a0el +1<" %a0el 7rekuensi ja6a0an alasan /rokrastinasi111111111111111111111111111111111111111+4 iA DAFTAR DIAGRAM Diagram )" Bagan $erangka Pemikiran11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111)* A DAFTAR GRAFIK Gra7ik +1)"Gra7ik 0atang varia0el antecedent /ada mahasis6a 8ang memiliki /rokrastinasi dalam kategori rendah dan tinggi11111111111111111111111111111111111111111111111111111++ Ai DAFTAR LAMPIRAN asil PASS Bagian ) asil PASS Bagian , asil Data /enunjang Alat ukur Data /enunjang Alat ukur PASS ) Alat ukur PASS , Aii 1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prokrastinasi adalah tindakan menunda 8ang tidak di/erlukan. sam/ai menim0ulkan rasa tidak n8aman /ada diri seseorang :Solomon dan Roth0lum. )-3+;1 $ata terse0ut di0entuk oleh dua kata latin 8aitu pro 8ang 0ermakna D0ergerakC atau DmajuC dan crastinus 8ang 0ermakna Dke/un8aan hari esokC1 :Burka dan ?uen. ,**3; $eduan8a menjadi satu sehingga memiliki arti menjadi D/engerjaan /ada esok hariC1 Prokrastinasi atau /enundaan terse0ut da/at terjadi /ada tia/ /ekerjaan. namun 0an8ak /eneliti 8ang meneliti /rokrastinasi 8ang dilakukan /ada 0idang akademik khususn8a /ada tingkatan /endidikan tinggi1 al ini da/at dilihat dari 0an8akn8a sim/ulan mengenai /rokrastinasi 8ang ditujukan /ada mahasis6a :Ferrari. !ohnson dan M9Bo6n. )--2E Burka dan ?uen ,**3E dan #ktoga ,**4;1 Be0era/a ahli juga men8atakan menunda tugas sam/ai /ada taha/ mengalami ke9emasan adalah hal 8ang 6ajar terjadi /ada mahasis6a :Burka dan ?uen )-35 dalam Solomon. Roth0lum dan Murakami )-34;1 %entun8a /rokrastinasi 8ang dikemukakan oleh /ara ahli di atas /erlu di0edakan dengan /rokrastinasi 8ang dilakukan /ada /ekerjaan lain1 Untuk itu /rokrastinasi 8ang dilakukan /ada 0idang akademik 0isa dise0ut se0agai Academic Procrastination. ) , Ban8akn8a /enelitian mengenai /rokrastinasi akademik ini mungkin dikarenakan /enundaan tugas>tugas 8ang dilakukan oleh /ara mahasis6a sangat jelas terlihat1 Menurut /engamatan /eneliti. di Fakultas Psikologi Un/ad /enundaan tugas>tugas akademik 8ang dilakukan /ada mahasis6a sudah menjadi hal 6ajar 8ang tidak diangga/ se0agai masalah lagi1 %a/i. terda/at satu tugas 8ang 0an8ak ditunda dan menim0ulkan ke9emasan /ada orang>orang 8ang menundan8a1 %ugas terse0ut adalah /engerjaan skri/si1 %entun8a hal ini 9uku/ menarik. karena di 7akultas tem/at orang 8ang mem/elajari tingkah laku. /rokrastinasi masih saja terjadi1 &ni 0erarti intervensi ke/ada mahasis6a 8ang melakukan /rokrastinasi 0elum saja 9uku/ e7ekti71 Sehingga ada 0aikn8a a/a0ila dilakukan /enelitian di 7akultas /sikologi. di mana /ara mahasis6an8a diangga/ le0ih mengerti tentang ilmu tingkah laku dan le0ih /eka terhada/ /erasaann8a1 Dari hasil 6a6an9ara dengan seorang dosen Fakultas Psikologi Un/ad /ada tahun ,*)* 0ah6a 9uku/ 0an8ak mahasis6a 8ang DlamaC mengerjakan skri/si1 Aki0atn8a mereka jadi terlam0at untuk lulus te/at 6aktu. atau 0ahkan akhirn8a ter0engkalai aki0at 0osan1 Bahkan sam/ai ada 8ang akhirn8a ter/aksa mengundurkan diri se0agai mahasis6a1 Dari la/angan /eneliti menda/atkan 7akta 0eru/a masih terda/at ,* orang atau le0ih dari ,*= mahasis6a angkatan ,**+ Fakultas Psikologi Un/ad /ada semester ke>), masih mengerjakan skri/si1 A/a0ila mengikuti 6aktu studi seharusn8a mereka mulai mengerjakan usulan /enelitian /ada semester ke>3 atau 5 ke>-1 Em/at semester ini tentun8a 0erada di atas jangka 6aktu 8ang di0erikan untuk men8elesaikan skri/si. 8aitu maksimal dua semester :FulriGka &skandar dan endriati Agustiani. ,**2;1 %entun8a /engerjaan skri/si 8ang lama ini meru/akan masalah 8ang 9uku/ serius1 $arena semakin lama seseorang menunda mengerjakan skri/si. maka akan semakin lama masa studi 8ang di0utuhkan orang itu untuk men8elesaikan jenjang /endidikan1 Semakin lama seseorang menem/uh jenjang /endidikan di /erguruan tinggi. maka akan semakin 0an8ak /ula 0ia8a 8ang di0utuhkan1 Ganjar $urnia :Rektor UNPAD; men8atakan dana 8ang dihim/un dari mahasis6a han8a 9uku/ untuk menutu/i 5*= dan total 0ia8a o/erasional /endidikan di UNPAD1 Sedangkan sisan8a se0esar 52= di antaran8a dari su0sidi /emerintah dan 52= dan 52= dari kerja sama dengan /ihak ketiga1 Maka. semakin lama seorang mahasis6a mengikuti jenjang /endidikan. semakin 0esar /ula su0sidi /emerintah1 Dengan semakin 0esarn8a su0sidi /emerintah 8ang di/akai. maka akan semakin 0esar /ula uang rak8at 8ang diham0urkan1 Peneliti /un kemudian melakukan 6a6an9ara terhada/ 0e0era/a mahasis6a 8ang melakukan /enundaan1 Berdasarkan hasil 6a6an9ara in7ormal terhada/ em/at Mahasis6a Fakultas Psikologi :,*)*;. mahasis6a 8ang sedang mengerjakan skri/si. semuan8a men8atakan 0ah6a mereka DmalasC untuk mengerjakan skri/si1 Be0era/a dari mereka men8atakan 0ah6a mereka se0enarn8a da/at mengerjakan dengan 0aik. namun 0er0agai alasan dikemukakan untuk menunda tugasn8a1 $etika ditan8a le0ih lanjut Dmenga/a mereka malasC. + mereka mengajukan 0e0era/a /enda/at lain se/erti Dtakut dengan dosen /em0im0ingC. Dada hal /enting lain 8ang harus dikerjakanC. Dsusah 9ari teoriC1 Ada /ula 8ang kehilangan semangat aki0at harus me>revisi :mem/er0aiki; skri/si1 $emudian mereka memilih untuk tidak 0ertemu se0elum menghasilkan 8ang ter0aik1 %a/i mereka tidak /ernah 0erhasil untuk menghasilkan 8ang ter0aik dan /ada akhirn8a keha0isan tenaga untuk 0ekerja kem0ali1 Menurut Solomon H Roth0lum :)-3+; dise0a0kan oleh dua 7aktor utama 8aitu fear of failure, aversive of the task. Fear of Failure atau moti7 menolak kegagalan adalah suatu ke9enderungan rasa 0ersalah 8ang dialami karena tidak da/at mengga/ai suatu tujuan1 Rasa 0ersalah ini aki0at dari hara/an 8ang 0egitu tinggi /ada standar /restasi atau eks/ektasi diri :/er7eksionis;1 $e9emasan 8ang tinggi akan tim0ul aki0at dari adan8a rasa takut gagal dalam usaha untuk men9a/ai standar terse0ut1 Pada umumn8a /ara kaum /sikologi klinis mengklaim 0ah6a /er7eksionis adalah s8arat utama 0agi 0erkem0angn8a tingkah laku /rokrastinasi :Burka H ?uenE Ellis H $naus. )-<<. dalam !ose/h Ferrari. !1 !ohnson H '1 M9Bo6n. )--2;1 Faktor tidak men8ukai tugas :aversive of the task;1 Berhu0ungan dengan /erasaan negati7 terhada/ tugas atau /ekerjaan 8ang dihada/i1 al ini men9aku/ adan8a /erasaan di0e0ani tugas 8ang terlalu 0erle0ihan. ketidak/uasan. dan tidak senang melaksanakan tugas 8ang di0erikan1 Rasa tidak suka /ada tugas antara lain karena tidak dirasakan>n8a im0alan :reward; se9ara langsung atau tidak langsung. nilai /enguatan n8a :reinforcement; tidak dirasakan memadai1 Pada tugas 8ang 2 mudah dan sederhana. /rokrastinator tidak merasa tertantang untuk segera mengerjakan1 &m0alan 8ang di0erikan terhada/ /elakun8a menjadi tidak 0erarti1 Begitu /ula haln8a. 0ila tugas meru/akan aktivitas rutin. monoton. dan mem0osankan mem0uat mereka tidak men8ukai mengerjakann8a1 Para /rokrastinator akan le0ih memilih melakukan aktivitas 8ang men8enangkan 8ang mem0eri ke/uasan atau /enguatan 8ang 0erarti1 Berdasarkan hasil 6a6an9ara /eneliti terhada/ seorang alumni 7akultas /sikologi Un/ad. 7aktor>7aktor terse0ut. se0enarn8a juga dialami oleh mereka 8ang lulus dengan 9e/at1 Dengan kata lain tidak melakukan /rokrastinasi 0erle0ihan1 al terse0ut 0ahkan menjadi salah satu /endorong 0agi dia untuk melaksanakan tugas dengan e7isien dan se9e/atn8a1 1.2 Identiika!i Ma!ala" Skri/si dalam akademik meru/akan tugas 8ang harus diselesaikan oleh mahasis6a Fakultas Psikologi Un/ad1 Namun 9uku/ 0an8ak mahasis6a 8ang memiliki kesulitan dalam men8elesaikann8a1 &ni da/at di0uktikan dari jangka 6aktu 8ang di0utuhkan oleh /ara mahasis6a le0ih lama dari /ada seharusn8a1 Be0era/a sta7 /engajar dan sta7 administrasi di Fakultas Psikologi Un/ad juga men8atakan 0an8ak mahasis6a 8ang lama dalam men8elesaikan skri/si mereka1 Pada 6a6an9ara a6al. semua mahasis6a 8ang memerlukan jangka 6aktu 8ang le0ih dari dua semester untuk mengerjakan skri/si men8atakan mereka malas mengerjakan skri/si1 Namun ke0an8akan ahli tidak meneliti malas se9ara 4 langsung1 Namun. /eneliti melihat 0ah6a dalam /engerjaan skri/si terse0ut terjadi /rokrastinasi1 Untuk itu /eneliti 0ermaksud untuk mengadakan /ertan8aan /enelitian DBagaimana gam0aran Prokrastinasi /ada Mahasis6a Fakultas Psikologi Un/ad 8ang sedang mengerjakan skri/siIC DA/a 8ang menjadi /en8e0a0 terjadin8a /rokrastinasi mengerjakan skri/si /ada Mahasis6a Fakultas Psikologi Un/adIC 1.# Mak!$d dan T$%$an Penelitian Maksud dari /enelitian ini ialah untuk mem/eroleh data em/irik mengenai /rokrastinasi /ada mahasis6a Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran 8ang mengerjakan skri/si1 Ada/un tujuan dari /enelitian ini adalah untuk mem0erikan gam0aran /rokrastinasi /ada mahasis6a Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran 8ang mengerjakan skri/si1 1.& Keg$naan Penelitian Bagi ilmu /sikologi. /enelitian ini dihara/kan da/at dijadikan masukan dan sum0angan untuk /enelitian selanjutn8a 8ang 0erkaitan dengan /rokrastinasi1 Bagi mahasis6a 8ang melakukan /rokrastinasi. hasil /enelitian dihara/kan da/at digunakan untuk le0ih mengenal dirin8a dan mulai melakukan intervensi terhada/ diri sendiri1 < Bagi /ihak universitas mau/un 7akultas 8ang terkait. data 8ang di/eroleh da/at menjadi in7ormasi mengenai intervensi 8ang te/at 0agi mahasis6a 8ang mengalami kesulitan dalam mengerjakan skri/si1 1.' Kerangka Pe(ikiran Untuk ke/erluan /enelitian academic procrastination dide7inisikan se0agai se0agai ke9enderungan :self-reported; untuk :a; selalu atau ham/ir selalu menunda tugas>tugas akademik :0; selalu atau ham/ir selalu mengalami tingkat ke9emasan 8ang 0ermasalah 8ang diasosiasikan dengan tingkah laku menunda itu1 :Roth0lum. Bes6i9k dan Mann. )-3+ dalam Roth0lum. Solomon dan Murakami. )-34;1 Dari de7inisi ini. /rokrastinasi tidak dilihat se0agai tingkah laku. ta/i ke9enderungan tingkah laku 8ang meru/akan hasil 0elajar tingkah laku se0elumn8a1 &ni 0er0eda dengan de7inisi /rokrastinasi se9ara umum 8ang juga dikemukakan oleh Solomon dan Roth0lum1 'alau/un /eneliti menggunakan de7inisi ini se0agai de7inisi o/erasional. /eneliti memilih untuk menem/atkan /rokrastinasi itu sendiri se0agai tingkah laku atau response 8ang dise0a0kan oleh adan8a stimulus1 %erda/at dua hal 8ang diam0il dari de7inisi academic procrastination dalam men9o0a mengukur /rokrastinasi1 ?ang /ertama ialah ke9enderungan selalu menunda tugas akademik. dan 8ang kedua ialah ke9enderungan untuk selalu merasa 9emas1 $edua hal terse0ut di/akai dalam Procrastination Assessment Scale for Student :PASS; 0agian /ertama. dalam usaha mengukur tingkat 3 Prokrastinasi /ada mahasis6a1 $edua hal terse0ut diukur /ada setia/ 4 0idang akademik 8ang dirumuskan oleh Solomon dan Roth0lum1 Peneliti /un kemudian melakukan o0servasi se9ara tidak terstruktur terhada/ kegiatan>kegiatan 8ang dilakukan selama /em0uatan skri/si1 $egiatan 8ang /aling sering /eneliti lihat ialah mem0a9a dan mentik. dan 0ertemu dengan dosen /em0im0ing1 $egiatan lainn8a 8ang tidak 0erkaitan langsung dengan mengurus skri/si namun teta/ 0erkaitan ialah mengurus surat>surat administrasi1 asil o0servasi /eneliti digunakan untuk menggantikan 4 0idang akademik 8ang dirumuskan oleh Solomon dan Roth0lum1 al ini dilakukan agar alat ukur ini da/at mengukur hal 8ang le0ih s/esi7ik 8aitu /rokrastinasi /ada /ada 0idang skri/si1 $egiatan>kegiatan 8ang /eneliti rumuskan ialah" )1 mem0a9a atau mem/elajari materi atau hal lain 8ang 0erkaitan dengan skri/si ,1 menuangkan hasil 8ang telah di0a9a dalam 0entuk tulisan1 51 0ertemu dengan dosen /em0im0ing +1 mengurus surat>surat 8ang di0utuhkan $emudian melalui PASS 0agian ke dua. Solomon dan Roth0lum men9o0a untuk men9ari alasan menga/a seorang sis6a melakukan /rokrastinasi1 Untuk itu Solomon dan Roth0lum menurunkan )5 varia0el antecedent 8ang dida/at dari pilot study1 $e )5 varia0el terse0ut adalah" )1 evaluation aniety :ke9emasan dievaluasi; ,1 perfectionism :/er7eksionis; - 51 difficulty making decision :sukar mem0uat ke/utusan; +1 dependency and help seeking :tidak mandiri dan /erlu 0antuan; 21 aversiveness of the task and low frustration tolerance :aversi ke/ada tugas; 41 lack of self confidence :kurang /er9a8a diri; <1 la!iness:malas; 31 lack of assertion :tidak aserti7; -1 fear of success:takut 0erhasil; )*1 tendency to feel overwhelmed and poorly manage time :tidak da/at mengatur 6aktu dan 0e0an; ))1 re"ellion against control :sika/ /em0erontakan; ),1 risk taking :suka /ada resiko tinggi; )51 peer influence :/engaruh teman se0a8a; Setia/ varia0el terse0ut diturunkan menjadi item-item 8ang menan8akan a/akah varia0el terse0ut menjadi /en8e0a0 seseorang menunda1 Dari /enelitian itu. Solomon dan Roth0lum men8atakan 0ah6a Prokrastinasi setidakn8a dise0a0kan oleh dua 7aktor 8aitu fear of failure dan task aversiveness1 &ni adalah dua varia0el 8ang 0erdiri sendiri dan inde/enden satu dengan 8ang lainn8a1 Dua 7aktor itu dida/atkan dari hasil analisis 7aktor terhada/ )5 varia0el1 Se/erti 8ang telah dise0utkan se0elumn8a. )5 varia0el antecedent meru/akan hasil pilot study. Dalam pilot study ini /ara mahasis6a /sikologi )* di0erikan /ertan8aan ter0uka mengenai menga/a mereka melakukan /rokrastinasi1 Semua ja6a0an dikum/ulkan dan dikelom/okkan1 Dalam /enelitian ini. ja6a0an terhada/ item>item 8ang mengukur ke>)5 varia0el antecedent ditem/atkan se0agai /roses kogniti7 dalam menghada/i stimulus atau 7aktor>7aktor dalam diri 8ang menjadi /en8e0a0 /rokrastinasi1 Dengan kata lain varia0el>varia0el antecedent 0aik 8ang 0erasal dari luar mau/un dari dalam diri individu. tidak diangga/ se0agai stimulus1 %eta/i le0ih /roses kogniti7 dalam diri individu1 Frekuensi melakukan penundaan Ke- bermasalah an dalam penundaan Prokrastinasi Fear of Failure 1. evaluation anxiety 2. perfectionism 3. lack of self confidence membaca menulis ertemu dosen pembimbin! men!urus surat-surat "i ukur melalui "alam ke!iatan #versiveness of the task $. aversiveness of the task and lo% frustration tolerance &. la'iness (. difficulty makin! decision ). dependency and help seekin! *. lack of assertion +. fear of success 1,. tendency to feel over%helmed and poorly mana!e time 11. rebellion a!ainst control 12. risk takin! 13. peer influence - t i m u l u s .r!anisme /espon Diagram )" Bagan $erangka Pemikiran 2BAB II TIN)AUAN PUSTAKA 2.1 Pr*kra!tina!i Prokrastinasi meru/akan masalah 8ang kom/leks dan dialami oleh mas8arakat 0aik /ada orang ke0an8akan mau/un dalam lingkungan akademis :Ferrari. !ohnson H M9Bo6n. )--2;1 Dalam /enelitian 8ang dilakukan oleh Birner :)--5; dikenali 0ah6a /rokrastinator memiliki keraguan dan ketidak/astian dalam menentukan sika/ dan /erilaku1 Pada umumn8a /rokrastinator mengalami ke/ri0adian 8ang kurang matang dan memiliki kesadaran diri 8ang tidak merata1 $ondisi ini memaksa /rokrastinator untuk mem/ertahankan diri dari im/uls 8ang mendesak1 &stilah /rokrastinasi 0erasal dari 0ahasa latin 8aitu procratinare. meru/akan ga0ungan dua kata J pro. a6alan 8ang 0erarti Dmendorong maju atau 0ergerak majuC dan kata J cratinus 8ang 0erarti Dke/un8aan hari esokC. jika diga0ungkan artin8a menangguhkan atau menunda sam/ai hari 0erikutn8a :DeSimone. )--5 dalam Ferrari. $onsonan H M9Bo6n. )--2;1 #rang mesir kuno mengartikan /rokrastinasi ke dalam dua arti. 8aitu suatu ke0iasaan 0erguna untuk menghindari /ekerjaan 8ang tidak /enting dan usaha impulsive. juga 0erarti ke0iasaan 8ang 0er0aha8a aki0at kemalasan dalam men8elesaikan suatu tugas 8ang /enting untuk na7kah hidu/. se/erti mengerjakan ladang ketika 6aktu menanam ti0a1 )) ), Ada 0e0era/a /enda/at 8ang dikemukakan oleh /ara ahli mengenai de7inisi /rokrastinasi1 &stilah ini /ertama kali digunakan oleh Bro6n H olGman :)-<4 dalam Ferrari dkk. )--2; 8ang menunjuk /ada suatu 0entuk ke9enderungan menunda>nunda /en8elesaian suatu tugas atau /ekerjaan1 Ellis H $naus :)-<< dalam Ferrari dkk. )--2; memandang /rokrastinasi 0erdasarkan gam0aran kondisi 8ang memulai atau men8elesaikan suatu tugas atau aktivitas 0erkaitan dengan 6aktu 8ang ter0atas1 Prokrastinasi 0ukan han8a ke9enderungan semata>mata. melainkan se0agai se0uah res/ons 8ang jelas ditujukan untuk mengantisi/asi tugas>tugas 8ang tidak disukai. tidak memadain8a /enguatan. atau ham0atan kinerja 8ang didasarkan /ada ke8akinan 8ang tidak rasional1 $om/onen 6aktu juga meru/akan unsur utama 8ang mem0entuk konse/ /rokrastinasi1 2.1.1 Pr*kra!tina!i (en$r$t +andangan Behaviour Prokrastinasi da/at dilihat dari sudut /andang Psikoanalisa. Psikodinamika dan Behaviorisme1 Namun. /enelitian /aling 0an8ak saat ini masih dari Behaviorisme :Ferrari. !ohnson dan M9Bo6n. )--2;1 Para Behavioris. /ada umumn8a mem0ahas /rokrastinasi dengan menggunakan teori reinforcement1 Pada dasarn8a /ara 0ehavioris melihat /rokrastinasi itu adalah tindakan 8ang di/eroleh dari hasil 0elajar. 8ang terus menerus1 A/a0ila dihu0ungkan dengan /engerjaan skri/si /enjelasann8a akan menjadi se/erti ini1 Mahasis6a akan menda/at stimulus 0eru/a tuntutan )5 /engerjaan skri/si1 $emudian mahasis6a. akan 0ertingkah laku 0er0eda>0eda sesuai dengan keadaann8a saat itu1 Pada saat mengerjakan. hal 8ang /ada umumn8a dida/atkan oleh mahasis6a adalah ketidak>senangan1 &ni sesuai dengan a/a 8ang ditemukan oleh Solomon dan Roth0lum :)-3+; 0ah6a 7aktor Aversiveness of the task. atau ketidak>sukaan terhada/ tugas menjadi salah satu 7aktor utama menga/a mahasis6a /rokrastinasi1 Dan ketika mahasis6a melakukan kegiatan>kegiatan 8ang lain 8ang le0ih men8enangkan. mahasis6a menda/atkan reinforcement /ositi7 8ang mem0uat dia melakukan tindakan itu kem0ali1 Akhirn8a a/a0ila seseorang mahasis6a menda/at tuntutan /engerjaan skri/si. maka mahasis6a akan 9enderung untuk mengerjakan hal lain 8ang le0ih men8enangkan dan menda/at reward setelahn8a1 2.1.2 Pr*kra!tina!i (en$r$t +andangan Cognitive Behaviour ?ang /ertama kali mem/o/ulerkan /enjelasan /rokrastinasi menggunakan cognitive-"ehavioral adalah Ellis dan $naus :Ferrari. !ohnson dan M9Bo6n. )--2;1 Mereka menjelaskan 0ah6a seseorang 8ang melakukan /rokrastinasi 0iasan8a memiliki ketakutan 8ang irasional dan self-criticism1 Salah satu 8ang mendukung hal ini juga 0erasal dari /enelitian Solomon dan Roth0lum /ada tahun )--+1 Mereka men8atakan 0ah6a 7ear o7 7ailure menjadi salah satu /en8e0a0 dari seseorang melakukan Prokrastinasi1 Mahasis6a menghindari mengerjakan tugas 8ang mereka angga/ tidak da/at diselesaikan dengan 0aik1 Sa8angn8a tidak ada usaha untuk mengukur a/akah 0elie7 /ada mahasis6a itu 0enar1 )+ Pern8ataan diri atau self-statements. /un menjadi salah satu kognisi 8ang sering diasosiasikan dengan /rokrastinasi1 Gre9o :)-32 dalam Ferrari. !ohnson dan M9Bo6n; men8atakan 0ah6a /rokrastinator sering melakukan self-talk 8ang negati7. terutama di dalam mem0uat alasan1 2.1.# Penelitian Pr*kra!tina!i S*l*(*n dan R*t",l$( Solomon dan Roth0lum men8atakan /rokrastinasi se0agai the act of needlessly delaying task to the point of eperiencing su"#ective discomfort :Solomon dan Roth0lum. )-3+;1 De7inisi ini diterjemahkan oleh /eneliti menjadi. tindakan menunda 8ang tidak di/erlukan sam/ai menim0ulkan rasa tidak n8aman /ada diri su0jek1 %erda/at dua hal 8ang da/at /eneliti am0il1 ?ang /ertama ialah delaying task :menunda tugas; dan eperiencing su"#ective discomfort :merasa tidak n8aman /ada diri Su0jek;1 !adi /rokrastinasi menurut Solomon dan Roth0lum /rokrastinasi tidak han8a sekedar tingkah laku menunda saja. ta/i juga men9aku/ /engalaman seseorang dalam merasa tidak n8aman1 Untuk ke/erluan /enelitian. Roth0lum men8atakan academic procrastination se0agai ke9enderungan :self-reported; untuk :a; selalu atau ham/ir selalu menunda tugas>tugas akademik :0; selalu atau ham/ir selalu mengalami tingkat ke9emasan 8ang 0ermasalah 8ang diasosiasikan dengan tingkah laku menunda itu1 :Roth0lum. Bes6i9k dan Mann. )-3+ dalam Roth0lum. Solomon dan Murakami. )-34;1 &ni tam/akn8a menjadi De7inisi #/erasional. 8ang diturunkan untuk menjadi alat ukur1 Dari sini tam/ak terlihat 0ah6a 8ang )2 menarik 0agi Solomon dan Roth0lum ialah /enundaan tugas 8ang juga 0erkaitan dengan rasa 9emas1 Dua hal ini :tindakan menunda dan 9emas; dia/likasikan dalam alat ukur 8ang juga di0uat oleh mereka 8aitu Procrastination Assessment Scale for Student :PASS; /ada tahun )-3+1 %erda/at tiga tujuan menga/a alat ukur ini di0uat :Solomon dan Roth0lum. )-3+;1 %ujuan dari di0uat alat ukur ini ialah untuk" )1 meng>assess se9ara umum /rokrastinasi akademik 8ang terjadi /ada mahasis6a. ,1 memeriksa alasan mahasis6a melakukan /rokrastinasi akademik1 51 untuk mem0andingkan /rokrastinasi 8ang dila/orkan oleh su0jek :self- reported; dengan /engukuran /rokrastinasi melalui tingkah laku. dan tes sel7>re/orted 8ang lain :anAiet8 test, stud8 ha0it; PASS terdiri dari dua 0agian1 Bagian /ertama untuk memenuhi tujuan 8ang /ertama1 Maka di0uatlah item 8ang menan8akan mengenai ke9enderungan untuk sering melakukan /enundaan dan ke9enderungan untuk mengalami ke9emasan 8ang diasosiasikan dengan /rokrastinasi1 $edua Dke9enderunganC ini dilihat dalam 4 lingku/ akademik 8aitu" )1 menulis makalah. ,1 0elajar untuk ujian. 51 mengerjakan tugas mingguan. +1 melaksanakan tugas administrati7. 21 datang dalam /ertemuan dan )4 41 melakukan tugas akademik se9ara umum1 $emudian di 0agian kedua mengenai alasan menga/a seseorang melakukan /rokrastinasi1 &ni di0uat untuk memenuhi tujuan ke , dari di0entukn8a PASS1 Untuk itu Solomon dan Roth0lum mengadakan pilot study mengenai alasan menga/a seseorang melakukan /rokrastinasi1 Pada pilot study mahasis6a di0erikan /ertan8aan ter0uka1 asil ja6a0an dari mahasis6a kemudian dikum/ulkan dan dikategorikan menjadi )5 varia0el 8ang terdiri dari" )1 ke9emasan dievaluasi. ,1 kurangn8a ke/er9a8aan diri. 51 sulit mengam0il ke/utusan. +1 ketidak>sukaan terhada/ tugas dan rendahn8a toleransi ke/ada 7rustrasi 21 kurangn8a ke/er9a8aan diri. 41 malas. <1 kurangn8a rasa setuju. 31 7ear o7 su99ess. -1 ke9enderungan untuk merasa he0at dan kurang 0isan8a mengatur 6aktu. )*1 /em0erontakan terhada/ kontrol. ))1 mengam0il resiko. ),1 /engaruh teman se0a8a 1 )< Alat tes itu di uji 9o0akan ke/ada 5+, mahasis6a 7akultas /sikologi 8ang 0elum lulus1 Dari 5+, data terse0ut. 2) su0jek tidak di/akai karena terda/at kesalahan dalam /enulisan no &dentitas1 Pada /enelitian Solomon dan Roth0lum. din8atakan 0ah6a se0an8ak +4= menunda /ada tugas menulis makalah. ,<.4= /ada 0elajar untuk ujian. dan 5*.)= /ada tugas mem0a9a mingguan1 Sedangkan /ada res/onden 8ang menunda /ada tugas administrasi se0an8ak )*.4=1 Pada kedatangan se0an8ak ,5=. dan aktivitas umum se0an8ak )*.,=1 Dan kemudian hasil terse0ut dianalisis1 asil 7aktor analisis terse0ut ialah 7aktor ter0esar ialah +-12= 8ang 0erkaitan dengan fear of failure atau takut gagal1 Dan 7aktor kedua ialah task aversiveness dan kemalasan 8ang 0ernilai )3=1 Selain dua 7aktor terse0ut. tidak ada 7aktor lain 8ang nilain8a le0ih 0esar dari ).2*=1 ?ang termasuk ke dalam 7aktor fear of failure ialah" )1 evaluation aniety :ke9emasan dievaluasi; ,1 perfectionism :/er7eksionis; 51 lack of self confidence :kurang /er9a8a diri; Dan 8ang masuk ke dalam 7aktor ke task aversiveness ialah" )1 aversiveness of the task :aversi terhada/ tugas; ,1 la!iness :malas; Dari sini Solomon dan Roth0lum men8atakan 0ah6a Prokrastinasi setidakn8a di0entuk oleh dua hal 8aitu fear of failure dan $ask Aversiveness1 &ni adalah dua varia0el 8ang 0erdiri sendiri dan inde/enden satu dengan 8ang lainn8a1 )3 Fear of Failure adalah suatu ke9enderungan rasa 0ersalah 8ang dialami karena tidak da/at mengga/ai suatu tujuan1 Rasa 0ersalah ini aki0at dari hara/an 8ang 0egitu tinggi /ada standar /restasi atau eks/ektasi diri :/er7eksionis;1 $e9emasan 8ang tinggi akan tim0ul aki0at dari adan8a rasa takut gagal dalam usaha untuk men9a/ai standar terse0ut1 Pada umumn8a /ara kaum /sikologi klinis mengklaim 0ah6a /er7eksionis adalah s8arat utama 0agi 0erkem0angn8a tingkah laku /rokrastinasi :Burka H ?uenE Ellis H $naus. )-<<. dalam !ose/h Ferrari. !1 !ohnson H '1 M9Bo6n. )--2;1 Sedangkan aversive of the task 0erhu0ungan dengan /erasaan negati7 terhada/ tugas atau /ekerjaan 8ang dihada/i1 al ini men9aku/ adan8a /erasaan di0e0ani tugas 8ang terlalu 0erle0ihan. ketidak/uasan. dan tidak senang melaksanakan tugas 8ang di0erikan1 Rasa tidak suka /ada tugas antara lain karena tidak dirasakann8a im0alan :reward; se9ara langsung atau tidak langsung. nilai /enguatan n8a :reinforcement; tidak dirasakan memadai1 Pada tugas 8ang mudah dan sederhana. /rokrastinator tidak merasa tertantang untuk segera mengerjakan1 &m0alan 8ang di0erikan terhada/ /elakun8a menjadi tidak 0erarti1 Begitu /ula haln8a. 0ila tugas meru/akan aktivitas rutin. monoton. dan mem0osankan mem0uat mereka tidak men8ukai mengerjakann8a1 Para /rokrastinator akan le0ih memilih melakukan aktivitas 8ang men8enangkan 8ang mem0eri ke/uasan atau /enguatan 8ang 0erarti1 Solomon dan Roth0lum juga menemukan terda/at korelasi /ositi7 8ang signi7ikan antara nilai /rokrastinasi dengan 0e0era/a 7aktor klinis se/erti de/resi. )- trait aniety dan /ikiran irasional1 Nilai /rokrastinasi juga 0erkorelasi negati7 dengan self-esteem1 Semua ini menunjukkan 0ah6a /rokrastinasi 0ukan han8a masalah kemam/uan 0elajar. teta/i juga di dalamn8a termasuk kom/onen a7ekti7 dan kogniti71 2.2 Ma"a!i!-a Menurut /eraturan /emerintah :PP no1 4* tahun )---; 8ang dimaksud dengan mahasis6a adalah /eserta didik 8ang terda7tar dan 0elajar /ada /erguruan tinggi tertentu1 A/a0ila dilihat dari $BB& mahasis6a adalah orang 8ang 0elajar di /erguruan tinggi :$BB&;1 Fokus /enekanan /ada mahasis6a dilihat dari /erann8a se0agai /eserta didik1 Namun tentun8a mahasis6a juga manusia 8ang tidak 0isa dile/askan dari karakteristik manusia lainn8a1 2.2.1 Ma"a!i!-a dili"at dari Perke(,angan P!ik*l*gi! Pada Fakultas Psikologi Un/ad. se0agian 0esar mahasis6a masuk ke /erguruan tinggi /ada umur )< atau )3 tahun1 $emudian se0agian 0esar mengam0il skri/si di semester < atau 3 atau tahun ketiga dari masa studi1 Sehingga mereka mulai mengam0il skri/si /ada umur ,* atau ,) tahun1 Adan8a 0atas studi /engerjaan skri/si selama )+ semester :8ang mulai di0erlakukan untuk angkatan ,**5;. men8e0a0kan mahasis6a terse0ut harus mengundurkan diri a/a0ila skri/si terse0ut 0elum selesai1 A/a0ila dilihat dari ,* umurn8a maka 0atas se0agian 0esar usia mahasis6a se0elum ter/aksa mengundurkan diri ialah ,+ sam/ai ,2 tahun1 Menurut urlo9k :)-3*; seorang individu 8ang mem/un8ai rentang umur antara )3>+* tahun termasuk dalam /eriode de6asa a6al1 Santro9k :)---; mengatakan 0ah6a masa de6asa muda termasuk masa transisi. 0aik transisi se9ara 7isik :physically transition;. transisi intelektual :cognition transition; serta transisi /eran sosial :social role transition;1 %ransisi di atas men8e0a0kan mahasis6a se0agai individu 8ang 0erada /ada taha/ de6asa a6al harus men8esuaikan diri dengan keadaan dirin8a dan lingkungan1 Pen8esuaian diri ini menjadikan /eriode ini se0agai /eriode 8ang sulit dan khusus dari rentang hidu/ seseorang :Marini. )-<3. dalam urlo9k. )-3*;1 al ini dise0a0kan karena se0agian 0esar remaja mem/un8ai orang tua. guru. teman atau orang>orang 8ang lain 8ang 0ersedia menolong mereka mengadakan /en8esuaian diri1 Namun se0agai individu 8ang de6asa. mahasis6a dihara/kan da/at mengadakan /en8esuaian diri se9ara mandiri1 2.2.2 T$ga!.t$ga! Perke(,angan (a"a!i!-a (en$r$t Ha/ig"$r!t avighurst men8atakan 0ah6a setia/ manusia mele6ati 4 taha/ /erkem0angan 8ang di/isahkan 0erdasarkan umur seseorang1 Setia/ taha/ /erkem0angan terse0ut terda/at tugas>tugas 8ang harus di/enuhi oleh seorang manusia1 $eenam taha/ itu ialah" %nfancy & early childhood :dari lahir sam/ai 4 tahun; ,) 'iddle childhood :4 J )5 tahun; Adolescence :)5 J )3 tahun; (arly Adulthood :)- J 5* tahun; 'iddle Age :5* J 4* tahun; )ater maturity :di atas 4* tahun; Umur mahasis6a 8ang mengerjakan skri/si :,* sam/ai dengan ,2 tahun; jatuh /ada taha/ /erkem0angan early adulthood atau de6asa a6al1 %ugas>tugas /erkem0angan dari taha/ terse0ut adalah" )1 men9a/ai hu0ungan 0aru dan le0ih de6asa dengan orang lain 8ang seusia. ,1 men9a/ai /ilihan /eran maskulin atau 7eminim. menerima 7isik diri sendiri dan menggunakan 0adan se9ara e7ekti71 51 men9a/ai ke0e0asan emosional 0aik dari orang tua mau/un dari orang de6asa lainn8a. +1 mem/ersia/kan /ernikahan dan kehidu/an keluarga. 21 mengam0il atau memakai satu set sistem nilai dan etika untuk menuntun tingkah laku. 41 menginginkan dan men9a/ai tingkah laku 8ang 0ertanggung>ja6a0 se9ara sosial. <1 memilih /ekerjaan1 ,, avighurst :)-4) dalam urlo9k. )-3*; 0er/enda/at 0ah6a institusi /endidikan mem/un8ai /eranan atau tanggung ja6a0 /enting dalam mem0antu individu dalam men9a/ai tugas /erkem0angann8a1 2.# Skri+!i Skri/si adalah suatu kar8a tulis ilmiah 0eru/a /a/aran tulisan hasil /enelitian 8ang mem0ahas suatu masalah dalam 0idang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah>kaidah 8ang 0erlaku dalam 0idang ilmu itu1 %ujuan mata kuliah skri/si di Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran adalah untuk mem0uat mahasis6a mam/u men8usun dan menulis suatu kar8a ilmiah sesuai dengan 0idang ilmu 8ang ditem/uhn8a 0erdasarkan /enelitian 8ang dilakukan oleh mahasis6a sendiri1 Batas 6aktu /elaksanaan mata kuliah skri/si adalah ) :satu; Semester1 A/a0ila dalam jangka 6aktu satu Semester mahasis6a 0elum da/at men8elesaikan skri/sin8a maka 6aktu /elaksanaan mata kuliah skri/si da/at di/er/anjang dalam 6aktu maksimal satu Semester lagi1 Mahasis6a 8ang mem/er/anjang mata kuliah skri/si terse0ut akan di0erikan nilai $1 Per/anjangan terse0ut da/at dilakukan a/a0ila mahasis6a sudah melaksanakan Seminar Usulan Penelitian 8ang di0uktikan dengan 0erita a9ara dan Da7tar adir Seminar asil Usulan Penelitian1 #BAB III MET0DA PENELITIAN #.1 Ran1angan +enelitian Ran9angan /enelitian dalam /enelitian ini adalah ran9angan non> eks/erimental dengan menggunakan /endekatan /enelitian deskri/ti71 Pendekatan /enelitian deskri/si adalah teknik 8ang digunakan untuk menghasilkan deskri/si atau gam0aran dari se0uah situasi. kejadian atau sekum/ulan kejadian1 :Bhristensen )--<; Ada/un metode 8ang di/akai ialah metode survei1 ?aitu studi la/angan 8ang digunakan untuk mengam0il data dalam se0uah suatu keadaan :Bhristensen. )--<;1 Metode survei ini di/ilih karena /enelitian ini 0ersi7at men9ari tahu a/a saja 7aktor>7aktor 8ang 0er/engaruh terhada/ /rokrastinasi1 #.2 2aria,el +enelitian Penelitian ini terdiri dari satu varia0el 8aitu /rokrastinasi akademik mengerjakan skri/si1 Prokrastinasi sendiri dide7inisikan se0agai tindakan menunda 8ang tidak di/erlukan sam/ai menim0ulkan rasa tidak n8aman /ada diri su0jek1 Sedangkan untuk Prokrastinasi Akademik. digunakan de7inisi o/erasional 8ang dirumuskan oleh Roth0lum1 De7inisi o/erasional Prokrastinasi Akademik ialah ke9enderungan :self-reported; untuk :a; selalu atau ham/ir selalu menunda tugas> tugas akademik :0; selalu atau ham/ir selalu mengalami tingkat ke9emasan 8ang ,5 ,+ 0ermasalah 8ang diasosiasikan dengan tingkah laku menunda itu1 :Roth0lum. Bes6i9k dan Mann. )-3+ dalam Roth0lum. Solomon dan Murakami. )-34;1 #.# Kriteria Unit S$r/ei Partisi/an 8ang akan menjadi unit Survei adalah mahasis6a 8ang memiliki kriteria se0agai 0erikut" )1 Mahasis6a Fakultas Psikologi Un/ad angkatan ,**+. ,**2. ,**4 dan ,**<1 ,1 Sedang mengerjakan skri/si1 Dikarenakan /engam0ilan data dilakukan /ada akhir semester :0ulan !uni dan !uli;. maka diasumsikan mahasis6a 8ang 0aru mengam0il skri/si telah melalui masa mengerjakan skri/si selama 2 0ulan1 al ini diangga/ 9uku/ oleh /eneliti untuk melihat seseorang telah melakukan /enundaan atau 0elum1 #.& Alat Uk$r Alat ukur 8ang di/akai adalah PASS 8ang disesuaikan1 Di0uat oleh Solomon dan Roth0lum1 Alat ukur ini terdiri dari dua 0agian1 PASS 0agian /ertama dan PASS 0agian kedua1 ,2 #.&.1 PASS Bagian +erta(a Pada 0agian /ertama mereka mem0uat kegiatan /rokrastinasi akademik dalam 4 0idang 8ang mungkin dilakukan oleh seorang sis6a atau mahasis6a1 4 0idang ini dalam 0idang akademik. dirasakan kurang sesuai a/a0ila digunakan untuk mengukur /rokrastinasi /ada skri/si1 Dari hasil o0servasi. /eneliti merumuskan em/at kegiatan 8ang dilakukan dalam mengerjakan skri/si1 $e>em/at kegiatan itu disusun dengan s8arat dimungkinkan terjadi /rokrastinasi dalam kegiatan terse0ut1 em/at kegiatan itu ialah" )1 mem0a9a atau mem/elajari materi atau hal lain 8ang 0erkaitan dengan skri/si ,1 menuangkan hasil 8ang telah di0a9a dalam 0entuk tulisan1 51 0ertemu dengan dosen /em0im0ing +1 mengurus surat>surat 8ang di0utuhkan Dalam PASS setia/ 0idang akademik diturunkan menjadi dua item /ertan8aan sesuai dengan dimensi 8ang diukur dalam PASS1 Dua dimensi terse0ut ialah mengenai 7rekuensi res/onden dalam melakukan /rokrastinasi di 0idang 8ang 0ersangkutan. sedangkan /ada dimensi kedua mengenai se0era/a 0ermasalah /enundaan di 0idang akademik terse0ut1 Dimensi kedua ini ditujukan untuk melihat rasa ke>K0ermasalahK>an terhada/ /enundaan terse0ut1 $arena menurut Solomon dan Roth0lum. dalam /rokrastinasi terda/at aniety1 ,4 Peneliti menurunkan kegiatan>kegiatan 8ang telah dio0servasi menjadi item-item /ertan8aan sesuai se/erti dalam alat ukur PASS1 $emudian /eneliti menam0ahkan satu /ertan8aan ter0uka 8ang menan8akan tugas lainn8a. 8ang 0eru/a /ertan8aan ter0uka1 al ini ditujukan untuk menjaring kegiatan>kegiatan 8ang mungkin terle6at oleh /eneliti1 Se0agai data tam0ahan. /eneliti juga menam0ahkan /ertan8aan mengenai jangka 6aktu /enundaan 8ang dilalui se0elum mengerjakan kegiatan>kegiatan di atas1 al ini dilakukan karena kegiatan /rokrastinasi sering dihu0ungkan dengan laman8a jangka 6aktu 8ang di0utuhkan1 Untuk ja6a0ann8a. /ada dimensi /ertama Su0jek akan diminta untuk memilih antara 2 /ilihan skala Likert. 8ang ter0entuk dari tidak /ernah melakukan. sam/ai dengan selalu melakukan1 Pada dimensi kedua ja6a0an akan 0erkisar dari menunjukkan tidak 0ermasalah sama sekali. sam/ai dengan sangat 0ermasalah1 Untuk le0ih jelasn8a /ilihan ja6a0an da/at dilihat se0agai 0erikut" ) L tidak /ernah melakukan /enundaan /ada kegiatan terse0ut. , L jarang melakukan /enundaan /ada kegiatan terse0ut. 5 L ragu>ragu. + L sering melakukan /enundaan /ada kegiatan terse0ut. 2 L selalu melakukan /enundaan /ada kegiatan terse0ut Sedangkan /ada dimensi kedua se0agai 0erikut" ) L tidak 0ermasalah , L sedikit 0ermasalah ,< 5 L ragu>ragu. + L 0ermasalah 2 L sangat 0ermasalah Penurunan item-item terse0ut da/at dilihat /ada ta0el 51)1 %a0el 51)" Penurunan alat ukur PASS 0agian /ertama Dimensi $egiatan dalam /engerjaan skri/si &tem>item Frekuensi M mem0a9a atau mem/elajari materi atau hal lain 8ang 0erkaitan dengan skri/si M Se0era/a sering anda menunda untuk mem0a9a atau mem/elajari materi atau hal lain 8ang 0erkaitan dengan skri/si D#" Frekuensi tingkah laku :menurut /erse/si res/onden; menunda dalam /engerjaan tugas>tugas /em0uatan skri/si M Se0era/a sering anda menunda untuk menuangkan hasil 8ang telah di0a9a dalam 0entuk tulisan1 M Se0era/a sering anda menunda untuk 0ertemu dengan dosen /em0im0ing M Se0era/a sering anda menunda untuk mengurus surat>surat 8ang di0utuhkan M menuangkan hasil 8ang telah di0a9a dalam 0entuk tulisan1 M A/akah ada tugas lain 8ang anda tundaI Se0utkan1 Se0era/a sering anda menunda hal terse0ut1 $e>C0ermasalahC>an M A/akah /enundaan dalam mem0a9a atau mem/elajari materi atau hal lain 8ang 0erkaitan dengan skri/si menjadi masalah 0agi andaI D#"ke9emasan 8ang diukur melalui /erse/si res/onden terhada/ se0era/a 0ermasalah>n8a /enundaan itu terjadi M A/akah /enundaan dalam menuangkan hasil 8ang telah di0a9a dalam 0entuk tulisan menjadi masalah 0agi andaI M 0ertemu dengan dosen /em0im0ing M A/akah /enundaan dalam 0ertemu dengan dosen /em0im0ing menjadi masalah 0agi andaI M A/akah /enundaan dalam mengurus surat>surat 8ang di0utuhkan menjadi masalah 0agi andaI M A/akah /enundaan dalam tugas lainn8a :8ang anda se0utkan di atas; menjadi masalah 0agi andaI Laman8a 6aktu :data /enunjang; M mengurus surat> surat 8ang di0utuhkan M Bera/a lama rata>rata /enundaan 8ang anda lakukan se0elum mem0a9a atau mem/elajari materi atau hal lain 8ang 0erkaitan dengan skri/siI D#" Laman8a 6aktu /enundaan 8ang dilakukan oleh res/onden M Bera/a lama rata>rata /enundaan 8ang anda lakukan se0elum menuangkan hasil 8ang telah di0a9a dalam 0entuk tulisan1I M Bera/a lama rata>rata /enundaan 8ang anda lakukan se0elum 0ertemu dengan dosen /em0im0ingI M tugas lainn8a M Bera/a lama rata>rata /enundaan 8ang anda lakukan se0elum mengurus surat>surat 8ang di0utuhkanI M Bera/a lama rata>rata /enundaan 8ang anda lakukan se0elum tugas>tugas lain 8ang anda se0utkan di atasI ,- #.&.2 PASS ,agian ked$a Pada PASS 0agian kedua. Solomon dan Roth0lum men9ari /en8e0a0> /en8e0a0 :antecedent; umum menga/a seseorang melakukan /rokrastinasi akademik1 Antecedent itu dida/at dari se0uah pilot study terhada/ mahasis6a /sikologi 8ang dilakukan oleh Solomon dan Roth0lum1 Mereka menggunakan 0entuk /ertan8aan open-ended. $emudian hasil dari ja6a0an>ja6a0an terse0ut dikelom/okkan menjadi )5 7aktor1 Dan setia/ 7aktor memiliki , /ern8ataan1 $e )5 7aktor terse0ut ialah" )1 evaluation aniety :ke9emasan dievaluasi; ,1 perfectionism :/er7eksionis; 51 difficulty making decision :sukar mem0uat ke/utusan; +1 dependency and help seeking :tidak mandiri dan /erlu 0antuan; 21 aversiveness of the task and low frustration tolerance :aversi ke/ada tugas; 41 lack of self confidence :kurang /er9a8a diri; <1 la!iness :malas; 31 lack of assertion :tidak aserti7; -1 fear of success :takut 0erhasil; )*1 tendency to feel overwhelmed and poorly manage time :tidak da/at mengatur 6aktu dan 0e0an; ))1 re"ellion against control :sika/ /em0erontakan; ),1 risk taking :suka /ada resiko tinggi; 5* )51 peer influence :/engaruh teman se0a8a; Dikarenakan dalam /enelitian ini tidak diadakan pilot study. maka /eneliti akan mem0uat 0e0era/a /ern8ataan ter0uka /ada 0agian a6al1 al ini dilakukan untuk melihat varia0el antecedent 8ang mungkin khas /ada di Fakultas Psikologi Un/ad1 Penurunan varia0el antecedent itu da/at dilihat /ada ta0el 51,1 %a0el 51," Penurunan alat ukur 0agian , +ariabel antecedent Indikator Item ke9emasan dievaluasi 9emas menda/at nilai 0uruk Sa8a kha6atir 0ila sa8a menda/at nilai 8ang jelek1 9emas dinilai oleh dosen /em0im0ing Sa8a kha6atir 0ila /ekerjaan sa8a tidak memenuhi hara/an atau keinginan Dosen Pem0im0ing1 /er7eksionis ingin menda/atkan hasil 8ang sem/urna Sa8a ingin hasil /ekerjaan skri/si sa8a sem/urna 9emas a/a0ila tidak da/at memenuhi target Sa8a kha6atir 0ila sa8a tidak da/at memenuhi hara/an atau target sa8a1 sukar mem0uat ke/utusan mengalami ke0ingungan memilih tema Sa8a 0ingung memilih temaNto/ik untuk skri/si sa8a1 ke0ingungan memilih mana 8ang harus dikerjakan terle0ih dahulu Sa8a sulit untuk memutuskan a/a 8ang harus dikerjakan terle0ih dahulu dalam /engerjaan skri/si tidak mandiri dan /erlu 0antuan menunggu 0antuan orang lain Sa8a menunggu sam/ai teman>teman mengerjakan skri/si mereka. sehingga mereka da/at mem0antu sa8a mengerjakann8a1 0utuh /enda/at atau saran orang lain Sa8a 0utuh /enda/at atau saran dari orang lain dalam /engerjaan skri/si sa8a1 aversi ke/ada tugas tidak suka dengan skri/si Sa8a tidak suka dengan skri/si1 merasa 0an8ak 0e0an a/a0ila mengerjakan skri/si Sa8a merasa 0ila mengerjakan skri/si mem0utuhkan 6aktu 8ang lama dan mem0osankan1 5) +ariabel antecedent Indikator Item kurang /er9a8a diri merasa tidak /er9a8a diri Sa8a merasa sa8a tidak /er9a8a diri mengerjakan skri/si terse0ut takut tidak da/at mem/ertahankan /restasi %akut tidak da/at mem/ertahankan /restasi atau hasil 8ang telah di9a/ai1 malas malas mengerjakan skri/si Sa8a merasa malas mengerjakan skri/si tidak memiliki motivasi Sa8a tidak memiliki dorongan 8ang 0esar untuk memulai mengerjakan skri/si tidak aserti7 tidak 0erani meminta /ertolongan Ada hal>hal 8ang tidak sa8a mengerti ta/i sa8a tidak 0erani menan8akann8a ke guru1 tidak mau mengerjakan terle0ih dahulu Sa8a tahu teman>teman juga 0elum mengerjakan skri/si mereka sehingga sa8a juga 0elum mengerjakann8a1 takut 0erhasil 9emas a/a0ila 0erhasil diminta untuk le0ih Bila sa8a mengerjakan skri/si dengan 0aik sa8a takut orang lain akan menuntut hasil 8ang le0ih 0aik lagi dari sa8a di masa mendatang1 tidak mau terlihat 0aik Sa8a tidak suka a/a0ila sa8a dilihat /intar atau 9e/at dalam /engerjaan skri/si tidak da/at mengatur 6aktu dan 0e0an 0an8ak /ekerjaan 8ang 0elum selesai Ada 0an8ak hal 8ang harus sa8a kerjakan1 merasa 6aktu 8ang ada tidak 9uku/ Sa8a merasa 0atas 6aktu 8ang di0erikan untuk mengerjakan skri/si tidak 9uku/1 sika/ /em0erontakan tidak suka di0eri deadline Sa8a menolak untuk mengikuti 0atas 6aktu :deadline; 8ang di0uat oleh orang lain untuk men8elesaikan skri/si1 tidak suka di/erintah oleh dosen /em0im0ing Sa8a tidak suka melakukan tugas>tugas 8ang di/erintahkan oleh orang lain1 suka /ada resiko tinggi merasa tertantang 0ila menghada/i resiko tinggi Sa8a menikmati tantangan ketika mengerjakan dekat dengan deadline1 merasa /uas 0ila 0isa mengerjakan tugas dengan resiko tinggi Ada rasa /uas 0ila 0erhasil men8elesaikan dalam jangka 6aktu 8ang sedikit :dikejar 0atas 6aktu;1 5, +ariabel antecedent Indikator Item /engaruh teman se0a8a tidak 0isa menolak Saat akan mengerjakan sa8a tidak 0isa menolak ajakan teman untuk /ergi 0ermain1 tidak 0erani menolak %idak 0erani menolak a/a0ila teman> teman meminta sa8a mengerjakan hal lain le0ih dahulu1 #.&.# 3ara +enilaian Bara /enilaian atau /em0erian skor /ada PASS 0agian satu ialah menjumlahkan seluruh angka 8ang di/ilih oleh su0jek /enelitian1 Sedangkan untuk PASS 0agian dua. dengan menjumlahkan dua angka /er 7aktor atau varia0el terse0ut1 #.&.& U%i 3*,a alat Uk$r Proses uji 9o0a :try-out; terhada/ alat ukur 0ertujuan untuk menda/atkan 0ukti mengenai kemam/uan alat ukur terse0ut mengukur 8ang dihara/kan1 Pengujian terhada/ alat ukur ini dilakukan ke/ada 0e0era/a alumni mahasis6a Fakultas Psikologi Un/ad dan 0e0era/a mahasis6a Fakultas Psikologi Un/ad 8ang sudah mengam0il skri/si1 Dida/atkan 5) res/onden. dan kemudian diajukan uji relia0ilitas dan validitas1 55 #.&.&.1 Relia,ilita! alat $k$r Relia0ilitas adalah tingkat keterandalan terhada/ suatu hasil /engukuran1 Pengukuran 8ang memiliki relia0ilitas 8ang tinggi. 0erarti alat ukur terse0ut da/at mem0erikan gam0aran 8ang konsisten1 Untuk menguji relia0ilitas alat ukur. /eneliti melihat internal consistency /ada alat ukur1 Baran8a dengan menghitung Al/ha Bron0a9h dari alat ukur terse0ut1 Untuk menghitung Al/ha Bron0a9h dari alat ukur terse0ut /eneliti menggunakan 0antuan /erangkat lunak SPSS *+. Dan dida/atkan hasil 0erikut1 %a0el 515" Relia0ilitas Alat Ukur .ronba/h0s 'lpha * o1 items 14*2 3 asil /erhitungan Bron0a9hOs Al/ha ialah *.4*2. ini termasuk dalam kategorisasi sedang 8ang 0erkisar *.2 sam/ai dengan *.32 :Sugi8ono. ,**+;1 Dengan kata lain. alat ukur ini da/at diandalkan1 #.&.&.2 2alidita! alat $k$r Untuk melihat validitas alat ukur itu /eneliti menggunakan Bon9urrent ,alidity 8ang termasuk dalam Construct ,alidity1 Alat ukur ini dikorelasikan dengan lama studi1 Lama studi diasumsikan 0erkorelasi dengan masa /engerjaan skri/si1 Dan lama atau masa /engerjaan skri/si diasumsikan se0agai tanda dari Prokrastinasi1 5+ Untuk /enghitungan korelasi akan digunakan 0antuan dari /erangkat lunak SPSS v)<1 asil dari /erhitungan SPSSv)< ialah %a0el 51+" asil /erhitungan korelasi Pearson Borrelation *1+43P Sig1 :,>tailed; *1*), Sum o7 S@uares and Bross Produ9t 4)153 Bovarian9e ,1,< N ,3 Dikarenakan terda/at 0e0era/a res/onden tidak dida/atkan mengenai lama masa studi maka tidak dimasukkan dalam /erhitungan korelasi ini1 Dari korelasi terse0ut maka dida/atkan alat ukur ini 0erkorelasi se9ara signi7ikan dengan masa studi res/onden :signi7ikansi ,>tailed di 0a6ah tara7 n8ata *.2;1 $arena alat ukur ini 0erkorelasi dengan lama masa studi. da/at dikatakan alat ukur ini valid1 #.&.&.# Anali!i! Ite( Untuk melihat a/akah alat ukur ini terdiri dari item>item 8ang 0aik maka /eneliti melakukan analisis item1 Untuk analisis item /eneliti menggunakan korelasi dengan analisis item1 Dari hasil analisis item 8ang ada /ada %a0el 512 ditemukan 0ah6a semua item memiliki korelasi di atas *.51 Menurut Guil7ord. item 8ang memiliki korelasi item dengan total di atas *.5 termasuk item 8ang 0aik sehingga da/at di/akai1 52 %a0el 512" $orelasi item dengan total item &tem>total 9orrelation 7rekuensi /rokrastinasi mem0a9a materi *142 7rekuensi /rokrastinasi menulis *1+, 7rekuensi /rokrastinasi 0ertemu dengan dosen *144 7rekuensi /rokrastinasi mengurus surat>surat *15 ke>C0ermasalahK>an mem0a9a materi *1<2 ke>C0ermasalahK>an menulis *1< ke>C0ermasalahK>an 0ertemu dengan dosen *1++ ke>C0ermasalahK>an mengurus surat>surat *155 #.&.&.& Per,aikan alat $k$r Dalam try-out /eneliti mem0erikan /ertan8aan ter0uka mengenai adakah tugas lain 8ang dimungkinkan adan8a /enundaan1 $egiatan lain dikemukakan oleh res/onden ialah kerja. men9ari literatur. men9ari res/onden. tugas kuliah. mentik. dan mengolah data1 Dari data terse0ut 8ang menurut /eneliti 0erhu0ungan dengan skri/si dan dilakukan se/anjang /engerjaan skri/si :dari se0elum seminar sam/ai sidang; ialah men9ari literatur dan mentik1 Sedangkan 8ang lainn8a tidak 0erhu0ungan dengan skri/si1 Untuk itu /eneliti menam0ahkan item mengenai men9ari literatur1 Dan untuk mentik. /eneliti mem/er0aiki item mengenai menuangkan ide dalam 0entuk tulisan1 $arena se0enarn8a ini menga9u /ada hal 8ang sama1 Sehingga item> itemn8a ialah" )1 Se0era/a sering anda menunda untuk men9ari literatur. materi atau hal lain 8ang 0erkaitan dengan skri/siI 54 ,1 Se0era/a sering anda menunda untuk mem0a9a atau mem/elajari materi atau hal lain 8ang 0erkaitan dengan skri/siI 51 Se0era/a sering anda menunda untuk menuangkan hasil 8ang telah di0a9a dalam 0entuk tulisanI :menunda mengetik atau menulis; +1 Se0era/a sering anda menunda untuk 0ertemu dengan dosen /em0im0ingI 21 Se0era/a sering anda menunda untuk mengurus surat>surat 8ang di0utuhkan dalam kegiatan skri/si andaI :S$ Pem0im0ing. atau Surat /eminjaman Ruang; 41 A/akah /enundaan dalam men9ari literatur atau materi menjadi masalah 0agi andaI <1 A/akah /enundaan dalam mem0a9a atau mem/elajari materi 8ang 0erkaitan dengan skri/si menjadi masalah 0agi andaI 31 A/akah /enundaan dalam menuangkan hasil 8ang telah di0a9a dalam 0entuk tulisan menjadi masalah 0agi andaI -1 A/akah /enundaan dalam 0ertemu dengan dosen /em0im0ing menjadi masalah 0agi andaI )*1 A/akah /enundaan dalam mengurus surat>surat 8ang di0utuhkan dalam /engerjaan skri/si menjadi masalah 0agi andaI 5< #.' Peng*la"an Data Untuk PASS 0agian /ertama. semua data akan diam0il 0entuk angka dan kemudian akan dijumlahkan semua1 al ini sama se/erti 8ang dilakukan Solomon dan Roth0lum dalam alat ukur PASS1 asil total itu akan dikategorikan menjadi tiga 0agian1 $ategorisasi digunakan untuk mem0antu /engolahan data se9ara deskri/ti7 :Sugi8ono. ,**4;1 Skor dinilai 0erdasarkan standar tertentu. criterion-referenced score. sehingga hasil da/at dilihat se9ara mandiri dan di0andingkan dengan standar tertinggi 8ang da/at di9a/ai dengan alat ukur terse0ut :Frieden0erg. )--2;1 Langkah>langkah menentukan kategorisasi :Sudjana. )--,;" )1 Menghitung skor total masing>masing res/onden1 ,1 Menentukan nilai tertinggi dan terendah1 51 Menentukan selisih nilai tertinggi dan nilai terendah1 +1 asil selisih kedua nilai terse0ut adalah rentang dari tiga kategori1 21 Mem0uat norma kriteria 0erdasarkan rentang terse0ut untuk menentukan tinggi rendahn8a skor res/onden1 41 Menentukan tingkat /rokrastinasi res/onden1 Perhitungan kategori " Nilai tertinggi " skor maksimum A jumlah /ern8ataan L 2 A )* L 2* Nilai terendah " skor minimum A jumlah /ern8ataan L ) A )* L )* Selisih " 2*>)*L+* Besar rentang " :+* " 5; L )5.55 53 $ategori kom/etensi rendah " )* J ,5.55 $ategori kom/etensi sedang " ,5.55 J 54.44 $ategori kom/etensi tinggi " 54.44 J 2* Selain itu akan ditam/ilkan /ula hasil dalam ta0el 7rekuensi /er item1 Pada PASS 0agian ke dua. terda/at sedikit /er0edaan antara /enelitian 8ang dilakukan oleh Solomon dan Roth0lum dengan /enelitian ini1 Per0edaan terse0ut ada /ada /ertan8aan 8ang diajukan1 Pada /enelitian Solomon dan Roth0lum 8ang ditan8akan ialah a/akah varia0el>varia0el ini menjadi /en8e0a0 0agi /enundaan 8ang dilakukan1 Sedangkan 8ang ditan8akan oleh /eneliti ialah. a/akah hal ini terjadi atau sesuai /ada diri res/onden1 Sehingga terda/at /er0edaan dalam 9ara menganalisis data 8ang ada1 A/a0ila /ada /enelitian Solomon dan Roth0lum dilakukan 7aktor analisis terhada/ ke>)5 varia0el terse0ut. /eneliti memilih untuk meng>korelasikan nilai setia/ varia0el dengan nilai total Prokrastinasi1 Peng>korelasian terse0ut menggunakan SPSS v)<1 &BAB I2 HASIL DAN PEMBAHASAN &.1 Ha!il Peneliti 0erhasil mem/eroleh data se0an8ak +4 res/onden dari ren9ana )-5 res/onden1 al ini dise0a0kan karena han8a sedikit res/onden 8ang 0ersedia menja6a0 melalui kuesioner online1 Bentuk kuesioner online tam/akn8a kurang e7ekti7 a/a0ila dijadikan alat /engam0il data. namun masih da/at di/erhitungkan se0agai alternati7 9ara /engam0ilan data karena 0ia8a 8ang dikeluarkan jauh le0ih murah dari/ada harus men9etak lem0ar kuesioner1 %a0el +1)" %a0el $ategorisasi Nilai Kategori 1rekuensi ke23bermasalah42 an prokrastinasi Rendah 2 :3=; 3 :)5=; 2 :3=; Sedang 2* :35=; 5) :2,=; ++ :<5=; %inggi 2 :3=; ,) :52=; )) :)3=; %a0el +1) 0erisi jumlah res/onden 8ang masuk dalam kategori /rokrastinasi rendah. sedang dan tinggi1 Dari ta0el %a0el +1) da/at dilihat 0ah6a ++ atau se0esar <5= dari jumlah res/onden 0erada dalam kategori /rokrastinasi sedang1 Lima orang atau se0an8ak 3= dari jumlah res/onden 0erada /ada kategori /rokrastinasi rendah1 Se0elas orang atau )3= dari jumlah res/onden 0erada dalam kategori /rokrastinasi tinggi1 5- +* %a0el +1," %a0el 7rekuensi dari 7rekuensi melakukan /rokrastinasi1 jenis /enundaan men9ari literatur mem0a9a materi menulis 0ertemu dosen /em0im0ing mengurus surat>surat tidak /ernah :); ) :,=; , :5=; 5 :2=; 4 :)*=; %" 56789 jarang :,; )5 :,,=; - :)2=; 3 :)5=; )4 :,<=; )- :5,=; kadang>kadang :5; )- :5,=; )4 :,<=; )3 :5*=; )4 :,<=; 3 :)5=; sering :+; %: 5$689 66 57789 %; 5$<89 %# 56689 )* :)<=; selalu:2; ) :,=; * :*=; 5 :2=; , :5=; , :5=; rata2rata 51,, 5155 5155 ,1-5 ,1,, %a0el %a0el +1, 0erisi jumlah res/onden 8ang di/isahkan 0erdasarkan ja6a0an :tidak /ernah. jarang. kadang>kadang. sering dan selalu; dan item 8ang ditan8akan :men9ari literatur. mem0a9a materi. menulis. 0ertemu dosen /em0im0ing dan mengurus surat;1 Sedangkan rata>rata 0erasal dari hasil rata>rata ja6a0an seluruh res/onden di salah satu item1 Untuk mem/ermudah /enulisan. selanjutn8a kegiatan>kegiatan :0idang a/a0ila dalam alat ukur PASS 8ang asli; akan dituliskan dalam 0entuk 8ang le0ih singkat1 Penulisan itu akan menjadi se0agai 0erikut" Dmen9ari literatur atau materi 8ang 0erkaitan dengan skri/siC akan disingkat menjadi Dmen9ari literaturC Dmem0a9a atau mem/elajari materi atau hal lain 8ang 0erkaitan dengan skri/siC akan disingkat menjadi Dmem0a9a materiC Dmenuangkan hasil 8ang telah di0a9a dalam 0entuk tulisanC akan disingkat menjadi DmenulisC +) D0ertemu dengan dosen /em0im0ingC akan disingkat menjadi 0ertemu dosen /em0im0ing dan Dmengurus surat>surat 8ang di0utuhkanC akan disingkat menjadi mengurus surat>surat %a0el +15" %a0el 7rekuensi ke>C0ermasalahC>an jenis /enundaan men9ari literatur mem0a9a materi menulis 0ertemu dosen /em0im0in g mengurus surat>surat tidak 0ermasalah :); + :<=; , :5=; 5 :2=; 2 :3=; 3 :)5=; sedikit 0ermasalah :,; )- :5,=; )) :)3=; )) :)3=; )5 :,,=; )< :,3=; ragu>ragu :5; 5 :2=; 2 :3=; , :5=; 4 :)*=; + :<=; 0ermasalah :+; %< 5$789 67 57;89 6$ 57<89 %: 5$689 %7 5$%89 sangat 0ermasalah :2; < :),=; < :),=; )* :)<=; )* :)<=; 4 :)*=; rata2rata 51,5 512< 514, 5153 51*< %a0el +15 juga 0erisi data mengenai jumlah mahasis6a sama se/erti /ada ta0el ke %a0el +1,. namun /ada item-item 8ang mengukur ke9emasan1 Dari %a0el +1, dida/atkan 7akta le0ih dari setengah res/onden mengaku sering melakukan /rokrastinasi /ada kegiatan mem0a9a materi1 Dua kegiatan 8ang mengikuti lainn8a dan kegiatan men9ari literatur dan menulis1 al ini tam/akn8a sejalan dengan %a0el +151 Le0ih dari setengah res/onden men8atakan /enundaan /ada kegiatan mem0a9a materi dan menulis itu menjadi masalah1 &ni diikuti oleh kegiatan men9ari literatur 8ang men9a/ai angka +2= dan le0ih dari )*= res/onden mengaku /enundaan /ada tiga kegiatan itu sangat 0ermasalah1 +, %a0el +1+" %a0el 7rekuensi jangka 6aktu 8ang di0utuhkan dalam /enundaan jenis /enundaan men9ari literatur mem0a9a materi menulis 0ertemu dosen /em0im0ing mengurus surat>surat tidak /ernah J ) hari )* :)<=; )5 :,,=; )- :5,=; )) :)3=; 6# 57#89 ) hari J ) minggu 6; 5:689 6; 5:689 6% 57689 )4 :,<=; )2 :,2=; ) minggu J ) 0ulan 3 :)5=; < :),=; 4 :)*=; %" 56789 < :),=; le0ih dari ) 0ulan , :5=; ) :,=; , :5=; 2 :3=; , :5=; tidak menja6a0 , :5=; ) :,=; ) :,=; < :),=; 4 :)*=; Pada ta0el %a0el +1+ 0erisi jumlah res/onden 8ang di/isahkan 0erdasarkan kegiatan>kegiatan dan jangka 6aktu1 %erda/at hal 8ang 9uku/ menarik da/at dilihat /ada ta0el ini1 Dari ta0el %a0el +1, dan %a0el +15 da/at dilihat. jumlah mahasis6a 8ang men8atakan sering melakukan /rokrastinasi /ada kegiatan 0ertemu dosen /em0im0ing le0ih sedikit jika di0andingkan dengan mem0a9a materi. menulis atau men9ari literatur1 Akan teta/i a/a0ila dilihat dari jangka 6aktun8a. /enundaan 8ang dilakukan 9enderung le0ih lama dari/ada /rokrastinasi /ada kegiatan mem0a9a dan menulis1 +5 %a0el +12" (aria0el antecedent *o Kategori prokrastinasi rendah sedang tinggi semua korelasi ) ke9emasan dievaluasi <=:# <=&6 <1)3 <=<< >*1*<3 , /er7eksionis ;=## ;=#7 <=;% ;=## >*1)2* 5 sukar mem0uat ke/utusan +14* 21-5 <1,< 41*< #=6;7 + tidak mandiri dan /erlu 0antuan 213* 41*- 41*- 41*< *1*+) 2 aversi ke/ada tugas +14* 412< 413, 41+2 #=6$; 4 kurang /er9a8a diri 213* 41+3 <1+2 414* *1,5< < malas 21** 41+) ;=## 4123 #=$;< 3 tidak aserti7 513* 21)3 21+2 21), #=%7: - takut 0erhasil +1+* +144 +1<5 +142 *1*53 )* tidak da/at mengatur 6aktu dan 0e0an 41+* 41*- 41** 41,2 >*1**) )) sika/ /em0erontakan 21+* 213- 4122 21-< *1,+, ), suka /ada resiko tinggi 41** 41<2 <1*- 41<2 *1)+- )5 /engaruh teman se0a8a +13* 21<2 <1** 21-* #=%&: %a0el +12 0erisi rata>rata varia0el antecedent 8ang ada /ada PASS 0agian ,1 Nilai rata>rata itu di0agi 0erdasarkan kategori tinggi. sedang dan rendah /ada /rokrastinasi1 Setia/ ja6a0an dari res/onden dari kategori 8ang sama di kum/ulkan dan diam0il nilai rata>ratan8a1 Dari ta0el dida/atkan rata>rata tertinggi ada /ada /er7eksionis1 $emudian 8ang kedua tertinggi ialah ke9emasan untuk dievaluasi1 Namun nilai 8ang tinggi /ada ini 0ukan 0erarti hal terse0ut menjadi salah satu kemungkinan /en8e0a01 #leh karena itu /eneliti mem0uat gra7ik +1) untuk melihat /er0edaan di antara res/onden 8ang termasuk dalam kategorisasi rendah dan tinggi1 ++ Gra7ik +1)"Gra7ik 0atang varia0el antecedent /ada mahasis6a 8ang memiliki /rokrastinasi dalam kategori rendah dan tinggi Pada gra7ik +1). res/onden dikategorikan menjadi dua kelom/ok1 $ategori tinggi dan kategori sedang1 $emudian di0uat gra7ik untuk da/at melihat /er0edaan dari dua kelom/ok terse0ut1 Dari gra7ik +1) angka /ada garis A adalah varia0el>varia0el antecedent 8ang dida/at dari pilot study 8ang dilakukan oleh Solomon dan Roth0lum1 (aria0el terse0ut ialah" Sedangkan angka ) sam/ai dengan )5 me6akili varia0el>varia0el se0agai 0erikut" )1 ke9emasan dievaluasi ,1 /er7eksionis 51 sukar mem0uat ke/utusan +1 tidak mandiri dan /erlu 0antuan 21 aversi ke/ada tugas 41 kurang /er9a8a diri 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 2 3 4 5 6 7 8 9 rendah tin!!i +2 <1 malas 31 tidak aserti7 -1 takut 0erhasil )*1 tidak da/at mengatur 6aktu dan 0e0an ))1 sika/ /em0erontakan ),1 suka /ada resiko tinggi )51 /engaruh teman se0a8a $emudian /ada %a0el +14 ditunjukkan korelasi antara nilai Prokrastinasi dengan varia0el>varia0el antecedent1 Angka ) sam/ai dengan )5 me6akili varia0el>varia0el se/erti 8ang telah dise0utkan se0elumn8a1 Dari %a0el +14 da/at dilihat terda/at 2 varia0el antecedent 8ang 0erkorelasi se9ara signi7ikan dengan nilai /rokrastinasi1 $elima varia0el itu adalah" )1 malas ,1 sukar mem0uat ke/utusan 51 aversi terhada/ tugas +1 /engaruh teman se0a8a 21 tidak aserti7 +4 %a0el +14" %a0el $orelasi varia0el antecedent dengan nilai Prokrastinasi (aria0el antecedent Pearson Borrelation Sig1 :,>tailed; Sum o7 S@uares and Bross> /rodu9ts Bovarian9e ) >*1*<3 *1225 >5+1+** >*1235 , >*1)2* *1,25 >+41*** >*1<3* 5 #=6;7 #=##% ,5,1+** 51-5- + *1*+) *1<25 )+1+** *1,++ 2 #=6$; #=##: ,,)1<** 51<23 4 *1,5< *1*43 )5214** ,1,-3 < #=$;< #=### 5*512** 21)++ 3 #=%7: *1*+3 )+)1<** ,1+*, - *1*53 *1<<4 )-1-** *155< )* >*1**) *1--2 >*1+** >*1**< )) *1,+, *1*45 )+,13** ,1+,* ), *1)+- *1,22 -*12** )125+ )5 #=%&: *1*,, )<51+** ,1-5- %a0el +1<" %a0el 7rekuensi ja6a0an alasan /rokrastinasi *o jawaban >ang mun/ul jumlah persentase ) malas ,) 52= , ada /ekerjaan lainNsi0ukNkuliah - )2= 5 kekurangan ide N 0ingung 4 )*= + !enuh N 0osan 4 )*= 2 dosen /em0im0ing kurang mendukung 2 3= 4 $eas8ikan 0ermain N keinginan untuk 0ermain , 5= %a0el +1< menam/ilkan ja6a0an dari /ertan8aan ter0uka menga/a seseorang melakukan /rokrastinasi1 !a6a0an>ja6a0an terse0ut dikelom/okkan menjadi 4 kelom/ok1 %erda/at ja6a0an>ja6a0an 8ang tidak dimasukkan karena terlalu 0eragam1 Setelah itu di0uat ta0el 7rekuensi dari kelom/ok ja6a0an> ja6a0an itu1 +< &.2 Pe(,a"a!an &.2.1 Ga(,aran Pr*kra!tina!i +ada Ma"a!i!-a 4ang (enger%akan !kri+!i Pada /enelitian Solomon dan Roth0lum dida/atkan 0ah6a tugas 8ang /aling 0an8ak ditunda ialah tugas menulis makalah :writing a term paper; dan tugas mem0a9a mingguan :reading weekly assignment;1 Nilai ter0esar selanjutn8a diikuti dengan tugas 0elajar se0elum ujian1 A/a0ila dianalogikan. maka tugas menulis makalah da/at dianalogikan dengan menulis dan mentik skri/si1 Sedangkan 0elajar dan tugas mem0a9a mingguan. da/at dianalogikan dengan mem0a9a materi 8ang ada /ada alat ukur 8ang /eneliti gunakan1 Da/at dilihat kesamaan antara hasil /enelitian 8ang dilakukan oleh Solomon dan Roth0lum dan 8ang hasil 8ang /eneliti da/atkan1 Untuk Dke9emasan 8ang diasosiasikanC. terda/at kesamaan antara a/a 8ang dida/atkan dalam /enelitian Solomon dan Roth0lum1 Dua hal 8ang diasumsikan mengukur hal 8ang ham/ir sama :mem0a9a dan menulis; meru/akan hal 8ang /aling 0an8ak dirasakan se0agai masalah oleh se0agian res/onden1 Per0edaan ada /ada jumlahn8a1 Pada /enelitian Solomon dan Roth0lum 0an8akn8a sis6a han8a sekitar ,*= sam/ai ,2=1 Sedangkan /ada /enelitian 8ang dilakukan oleh /eneliti. jumlah 8ang mem0eri 0ermasalah ditam0ah dengan 8ang mem0eri sangat 0ermasalah. 0erada di atas angka 2*=1 Dari data di atas menunjukkan 0ah6a se0agian 0esar mahasis6a /rokrastinasi /ada kegiatan mem0a9a materi. menulis dan men9ari literatur1 +3 &dealn8a tiga kegiatan ini meru/akan kegiatan mandiri di mana seorang mahasis6a harus mengatur dirin8a sendiri untuk melakukan kegiatan terse0ut1 Namun 8ang terlihat di tiga kegiatan inilah 0an8ak mahasis6a 8ang sering atau selalu melakukan /rokrastinasi1 %erda/at tiga kesamaan /ada tiga kegiatan di atas. 8ang tidak ada /ada dua kegiatan lainn8a1 $esamaan itu ialah /ada ketiga kegiatan terse0ut. mahasis6a tidak diharuskan untuk 0erhada/an dengan orang lain1 Ber0eda dengan dua kegiatan lainn8a 8aitu 0ertemu dengan dosen /em0im0ing. dan mengurus surat 8ang mengharuskan mahasis6a untuk 0erhada/an dengan sta7 administrasi1 %erda/at kemungkinan mahasis6a le0ih 9enderung untuk sering menunda /ada kegiatan>kegiatan 8ang tidak 0erhu0ungan dengan orang lain1 al 8ang 9uku/ menarik 8ang dilihat /eneliti da/at dilihat dari %a0el +1+1 $arena 6alau/un /ada %a0el +1, dan %a0el +15 hal 8ang /aling sering dan menim0ulkan masalah ditunda ialah men9ari literatur. mem0a9a materi dan menulis atau1 Namun /ada %a0el +1+ tam/ak 0ah6a se0agian mahasis6a menggunakan 6aktu 8ang le0ih 0an8ak /ada kegiatan 0ertemu dosen /em0im0ing1 $arena alat ukur ini 0ersi7at sel7>re/orted dan 0ukan /engamatan se9ara langsung maka da/at diasumsikan 0ah6a kegiatan 8ang menurut res/onden sering ditunda. meru/akan kegiatan 8ang sering di/ikir untuk dilakukan1 Sehingga da/at diam0il sim/ulan terda/at kemungkinan ke0an8akan res/onden le0ih 0an8ak memikirkan atau meren9anakan kegiatan>kegiatan men9ari literatur. mem0a9a dan +- menulis dari/ada 0ertemu dosen /em0im0ing1 Namun. laman8a jangka 6aktu 8ang di0utuhkan untuk mengerjakan skri/si. 0isa jadi le0ih dise0a0kan karena menunda untuk 0ertemu dosen /em0im0ing1 Data dari %a0el +15 menunjukkan. jumlah mahasis6a 8ang mengangga/ /enundaan dalam 0ertemu dosen itu se0agai masalah le0ih sedikit 0ila di0andingkan /enundaan /ada kegiatan mem0a9a dan menulis1 &ni 0erarti mahasis6a 8ang memiliki rasa 9emas 8ang diasosiasikan dengan 0ertemu dosen /em0im0ing. le0ih sedikit jika di0andingkan mahasis6a 8ang memiliki rasa 9emas 8ang diasosiasikan dengan tiga kegiatan mandiri :men9ari literatur. mem0a9a atau /un menulis; di atas1 al ini se0enarn8a agak 0er0eda dengan a/a 8ang /eneliti amati saat ini1 asil /engamatan /eneliti ialah. /ara mahasis6a le0ih 9emas :0ukan le0ih 0an8ak; ketika harus menghada/i dosen /em0im0ing. jika di0andingkan dengan harus men9ari literatur. mem0a9a atau /un menulis1 &ni juga sejalan dengan a/a 8ang /eneliti rasakan. karena a/a0ila /enundaan /ada tiga kegiatan da/at dengan mudah untuk 0er/indah /ada kegiatan lain 8ang diangga/ le0ih men8enangkan :pleasure principle; tan/a ada 9emas dievaluasi1 Per0edaan terse0ut terjadi mungkin dikarenakan item-item 8ang mengukur ke>K0ermasalahK>an. kurang mengukur ke9emasan 8ang tim0ul1 Namun le0ih mengukur /enting atau tidakn8a kegiatan terse0ut1 &ni sesuai dengan /enemuan 0ah6a dua kata pro"lem dan aniety tidak 0erkorelasi :Roth0lum. Bes6i9k dan Mann. )-3+; 2* &.2.2 2aria,el antecedent +r*kra!tina!i Dari gra7ik +1) da/at dilihat 8ang /er0edaann8a /aling jelas ialah /ada varia0el antecedent no 2 dan <1 No 2 me6akili varia0el antecedent Daversi ke/ada tugasC. sedangkan no < me6akili varia0el antecedent DmalasC1 Per0edaan ini kemudian diikuti no 2 dan <1 $emudian untuk menguji ini Dilakukan uji korelasi1 Dari ta0el %a0el +14 da/at dilihat nilai korelasi 8ang /aling tinggi ada /ada varia0el no <1 Da/at dikatakan se0agai varia0el antecedent malas1 al ini juga tam/ak jelas /ada ta0el %a0el +1<1 Se0an8ak 52= men8atakan 0ah6a dirin8a malas untuk mengerjakan skri/si1 Malas atau tidak memiliki dorongan 8ang 0esar telah menjadi /rediktor utama seseorang melakukan /rokrastinasi1 al ini tentun8a sudah da/at diduga se0elumn8a1 Be0era/a res/onden mengartikan malas se0agai memiliki motivasi 8ang rendah1 A/a0ila demikian maka. /em0elajaran mengenai 9ara meningkatkan motivasi harus di0erikan ke/ada mahasis6a 8ang akan atau sedang mengerjakan skri/si1 'alau/un demikian. 0elum ada teori mengenai malas1 Malas saat ini le0ih diangga/ se0agai aki0at dari sesuatu1 Sehingga untuk mem0ahas malas di/erlukan /ertan8aan le0ih lanjut1 Pada - res/onden 8ang menja6a0 malas. dida/atkan /ertan8aan le0ih lanjut mengenai kena/a malas itu terjadi1 !a6a0an itu antara lain Dngga moodC. memilih /ekerjaan 8ang le0ih men8enangkan dan memilih /ekerjaan 8ang le0ih menghasilkan :data da/at dilihat /ada lam/iran;1 DLe0ih memilih untuk mengerjakan hal lainC tam/akn8a menjadi alasan 8ang juga 0an8ak din8atakan dalam menja6a0 /ertan8aan ter0uka1 Para 2) res/onden men8atakan mereka le0ih memilih untuk kerja atau kuliah :sesuai dengan ta0el %a0el +1<;1 A/a0ila /ada )5 varia0el 7aktor 8ang dirumuskan oleh Solomon dan Roth0lum. se0enarn8a ini ditan8akan /ada 7aktor Dtidak da/at mengatur 6aktu dan 0e0anC1 Ditan8akan dalam 0entuk /ern8ataan. DAda 0an8ak hal 8ang harus sa8a kerjakanC dan DSa8a merasa 6aktu 8ang di0erikan untuk /engerjaan skri/si tidak 9uku/1C Namun /ada %a0el +14 terlihat 0ah6a hal ini tidak 0erkorelasi se9ara signi7ikan1 al ini terjadi mungkin karena varia0el ini kurang te/at untuk dijadikan satu1 $einginan untuk mengerjakan hal lain 8ang le0ih mem0erikan reward seharusn8a menjadi satu varia0el lain selain )5 7aktor ini1 Nilai korelasi kedua 8ang tertinggi ialah /ada varia0el antecedent no 5. 8aitu varia0el Dsukar mem0uat ke/utusanC1 al ini 9uku/ menarik 0agi /eneliti karena /eneliti mengalami hal ini dalam /engerjaan skri/si1 al ini juga dikemukakan oleh )*= dari jumlah res/onden1 $ekurangan ide atau 0ingung meru/akan alasan 8ang 9uku/ 0an8ak dikemukakan oleh res/onden ketika diminta untuk menja6a0 alasan mereka menunda /engerjaan skri/si1 Dari o0servasi dan /engalaman /eneliti. ke>C0ingungC>an ini da/at dise0a0kan oleh dua hal1 ?ang /ertama ialah dikarenakan kurangn8a /engertian mengenai hal 8ang 0utuh di0ahas. atau terlalu 0an8akn8a /ilihan 8ang dimiliki oleh mahasis6a1 Namun sa8angn8a. dari hasil /engamatan /eneliti. ke0ingungan ini le0ih sering dilihat se0agai kurangn8a /engertian1 Be0era/a kali /eneliti menemui mahasis6a 8ang menemui kesulitan untuk memilih di0eri ide 0aru. 8ang 2, men8e0a0kan terlalu 0an8akn8a /ilihan dan semakin sulit untuk memilih di antara 8ang 0an8ak1 Nilai korelasi ketiga tertinggi. ialah aversi ke/ada skri/si1 Nilai korelasi 8ang 9uku/ tinggi antara aversi ke/ada tugas dengan nilai /rokrastinasi. menunjukkan 0ah6a semakin seseorang. ketidak>sukaan seseorang terhada/ skri/si juga da/at menjadi /rediktor seseorang melakukan /rokrastinasi1 (aria0el aversi ke/ada tugas ini juga sesuai dengan hasil dari /enelitian Solomon dan Roth0lum1 Nilai korelasi 8ang ke em/at ialah. /engaruh teman se0a8a1 Nam/akn8a ketidak>mam/uan untuk menolak ajakan atau /ermintaan teman menjadi /rediktor seseorang melakukan /rokrastinasi atau tidak1 (aria0el 8ang kelima 8ang diangga/ 9uku/ signi7ikan. ialah varia0el Dketidak>aserti7anC seseorang1 $etidak>mam/uan 0ertindak aserti7 da/at mun9ul 0eru/a tingkah laku se/erti tidak 0erani 0ertan8a terhada/ dosen ketika tidak mengerti1 &ni tam/akn8a sejalan dengan varia0el no )5 8aitu /engaruh teman se0a8a 8ang diturunkan menjadi ketidak>mam/uan untuk menolak ajakan teman1 Untuk varia0el lainn8a 8ang 9uku/ menarik ialah Per7eksionis dan ke9emasan evaluasi1 Solomon dan Roth0lum men8atakan kedua varia0el ini 0ersama dengan varia0el Dkurang /er9a8a diriC adalah salah satu 7aktor 8ang 0er/engaruh /ada nilai Prokrastinasi seseorang1 Pada /enelitian ini kedua varia0el ini memiliki rata>rata 8ang tinggi1 Dengan kata lain. se0agian 0esar res/onden men8atakan dirin8a ingin hasil kerjan8a sem/urna dan tidak menge9e6akan 25 dosen /em0im0ing1 al ini 0erlaku 0agi res/onden 8ang termasuk dalam kategori rendah. sedang. mau/un 8ang masuk dalam kategori tinggi1 Namun nilai Dke9emasan dievaluasiC dan D/er7eksionisC tidak 0erkorelasi signi7ikan dengan /rokrastinasi1 Peneliti mengam0il sim/ulan 0ah6a /ada mahasis6a Psikologi 8ang mengerjakan skri/si. Dke9emasan dievaluasiC dan D/er7eksionisC tidak menjadi /en8e0a0 utama /rokrastinasi1 Pada umumn8a /ara kaum /sikologi klinis mengklaim 0ah6a /er7eksionis adalah s8arat utama 0agi 0erkem0angn8a tingkah laku /rokrastinasi :Burka H ?uenE Ellis H $naus. )-<<. dalam !ose/h Ferrari. !1 !ohnson H '1 M9Bo6n. )--2;1 Nam/akn8a hal ini da/at menjadi /enjelasan menga/a D/er7eksionisC. tidak 0erkorelasi se9ara signi7ikan1 DPer7eksionisC han8alah se0agai s8arat untuk seseorang melakukan /rokrastinasi. dan 0ukan se0agai /en8e0a0 utama1 Sedangkan untuk varia0el Dke9emasan dievaluasiC. ini sesuai dengan /engamatan /eneliti /ada data a6al1 Pada data a6al ditemukan 0ah6a mahasis6a 8ang lulus dengan 9e/at. juga mengalami ke9emasan dievaluasi1 Sehingga da/at dikatakan 0ah6a Dke9emasan dievaluasiC 0ukan se0agai /en8e0a0 utama. ta/i mungkin le0ih se0agai s8arat se/erti D/er7eksionisC 2+ 'BAB 2 SIMPULAN DAN SARAN '.1 Si(+$lan Dari hasil /enelitian 8ang telah dilakukan. maka dida/atkan data mengenai 0e0era/a hal1 Se0agian 0esar res/onden melakukan /rokrastinasi /ada 5 kegiatan 8ang 0erhu0ungan dengan /engerjaan skri/si1 $egiatan itu ialah men9ari literatur. mem0a9a dan menulisNmentik skri/si1 Frekuensi seseorang melakukan /enundaan tidak sesuai dengan jangka 6aktu 8ang di0utuhkan dalam /enundaan terse0ut1 'alau/un seseorang le0ih sering untuk menunda men9ari literatur. mem0a9a dan menulis :mentik;1 Namun jangka 6aktu 8ang di0utuhkan untuk /enundaan untuk 0ertemu dosen le0ih 0an8ak1 (aria0el antecedent 8ang 0erkorelasi se9ara signi7ikan dengan /rokrastinasi ialah varia0el 8ang mengukur malas. sukar mengam0il ke/utusan. aversi terhada/ tugas. tidak aserti7 dan sulit menolak /ermintaan teman1 %erda/at kemungkinan 0ah6a malas itu dise0a0kan oleh rendahn8a motivasi atau /emilihan kerjaan lain1 22 '.2 Saran '.2.1 Saran Te*reti! Ada/un saran 8ang 0erguna 0agi /erkem0angan ilmu /sikologi menurut /eneliti adalah se0agai 0erikut" Di/erlukan adan8a /enelitian mengenai malas1 $arena se/erti u9a/an A0raham Maslo6 8ang men8atakan /sikologi harus dilihat dari dua sisi1 A/a0ila kita meneliti mengenai motivasi 8ang dilihat dari sisi /ositi7. maka kita juga /erlu meneliti mengenai malas 8ang dilihat dari sisi negati71 Pada alat ukur PASS kata D0ermasalahC diganti dengan Dmenim0ulkan ke9emasanC1 $ata 0ermasalah le0ih menggam0arkan ke/entingan dari/ada menim0ulkan ke9emasan1 Dikarenakan 9uku/ 0an8ak res/onden 8ang mem0erikan ja6a0an Dada /ekerjaan lain atau si0uk atau kuliahC. /ada PASS 0agian dua le0ih 0aik ditam0ah item>item 8ang mengukur Dmemilih mengerjakan hal lain 8ang le0ih memun9ulkan reward-1 Menam0ah jumlah res/onden agar 0isa dilakukan 7aktor analisis1 Sehingga da/at dilihat varia0el a/a 8ang menjadi satu 7aktor1 24 '.2.2 Saran Prakti! Saran /raktis 8ang menurut /eneliti /erlu untuk disam/aikan ialah" Bagi /ihak 7akultas. dikarenakan sulit /engam0ilan ke/utusan meru/akan 7aktor 8ang 9uku/ signi7ikan 0erkorelasi dengan /rokrastinasi. maka /elatihan mengenai decision making tam/akn8a da/at 0erguna /ada mahasis6a 8ang mengerjakan skri/si1 $uesioner online kurang disarankan untuk dilakukan dalam /enelitian 8ang mem0utuhkan data 8ang 9uku/ 0an8ak1 !umlah res/onden 8ang menja6a0 le0ih sedikit jika di0andingkan dilakukan /engam0ilan data langsung1 DAFTAR PUSTAKA Bhristensen. L1B1 )--<1 EA/erimental Methodolog8 .+ th ed/. Boston"All8 and Ba9on Ferrari. !ose/h R1 dkk )--21 Procrastination and $ask Avoidance0 $heory, 1esearch, and $reatment. Ne6 ?ork" Plenum Press urlo9k. EliGa0eth B1 )-3*1 Psikologi Perkem"angan 0 Suatu Pendekatan Sepan#ang 1entang 2ehidupan. (disi 2elima1 !akarta " P%1 Gelora Aksara Pratama1 Ro0ert !1 avighurst )-<) 3evelopmental $asks and (ducation, $hird (dition1 Ne6 ?ork1 Longman1 Santro9k. !hon '1 ,**,1 A %o/i9al A//roa9h to Li7e>S/an Develo/ment1 United States o7 Ameri9a " M9Gra6>ill Bom/anies &n91 Solomon. L1!1. Roth0lum. E1D1 )-331 Procrastination Assessment S9ale> Student1 Ne6 ?ork" Pergamon Press1 Solomon. L1!1. Roth0lum. E1D1 )-341 A77e9tive. Bognitive and 0ehavioral di77eren9es 0et6een high and lo6 /ro9rastinator1 !ournal o7 Bounseling Ps89holog8. 55. 53<>5-+ Solomon. L1!1. Roth0lum. E1D1 )-3+1 Academic Procrastination0 Fre4uency and cognitive-"ehavioral correlates. !ournal o7 Bounseling Ps89holog8. 5). 2*5>2*-. Sugi8ono. ,**41 'etode Penelitian 2uantitatif dan 2ualitatif dan 1&3. Bandung"Al7a0eta FulriGka &skandar dan endriati Agustiani.1 ,**2 Baku 'utu 'ata 2uliah Skripsi. Bandung" Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran PERA%URAN PEMER&N%A REPUBL&$ &ND#NES&A N#M#R 4* %AUN )--- %EN%ANG PEND&D&$AN %&NGG&1 Sum0er Skri/si" Adimia Rila #ktoga. ,**41 Studi mengenai prokrastinasi akademik pada mahasiswa fakultas Psikologi 5niversitas Pad#ad#aran. Universitas Padjadjaran Skri/si 8ang tidak di/u0likasikan1 Sum0er lainn8a" htt/"NNmetrotvne6s19omNindeA1/h/NmetromainNne6sN,*)*N*+N)*N)+32<NUn/ad> %ak>Akan>Naikan>Bia8aPendidikan diunduh /ada 0ulan !anuari ,*)) 2< 23 LAMPIRAN
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis