Anda di halaman 1dari 16

Evaluasi Algoritma Klasifikasi untuk Prediksi Stunting : Study

Komparatif C4.5 dan Naïve Bayes

PROPOSAL

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S1)


Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Labuhanbatu

OLEH :

SRI MELYANI
2009100070

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS LABUHANBATU
RANTAU PRAPAT
2023
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini
dengan judul “Evaluasi Algoritma Klasifikasi untuk Prediksi Stunting : Study
Komparatif C4.5 dan Naïve Bayes”. Dalam penulisan proposal penelitian banyak
hal yang telah di korbankan dan banyak yang di dapat, untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan moril maupun materil sehingga proposal penelitian ini dapat
diselesaikan. Ucapan terimakasih ini penulis tujukan kepada :
1. Kedua Orang Tua yang telah memberikan do’a sehingga penulis
berhasil Menyusun proposal penelitian dengan baik.
2. Bapak Assoc. Prof. Ade Parlaungan Nasution, S.E.,M.Si selaku rektor
Universitas Labuhanbatu.
3. Bapak Dr. Iwan Purnama, S.Kom.,M.Kom selaku dekan Fakultas Sains
dan Teknologi.
4. Bapak Ibnu Rasyid Munthe, S.T.,M.Kom selaku kepala Prodi Sistem
Informasi.
5. Bapak Syaiful Zuhri Harahap, S.Kom.,M.Kom selaku Dosen
Pembimbing I yang telah banyak membantu dan membimbing dengan
tulus ikhlas yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan
dorongan, semangat, saran, dan arahan dalam penyusunan proposal
penelitian ini.
6. Ibu Irmayanti, S.Si.,M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah
membimbing dan membantu selama penyusunan proposal penelitian ini.
7. Teman-teman dari Sistem Informasi VII A stambuk 2020 yang telah
memberikan dukungan, motivasi, dan semangat selama penyusunan
proposal penelitian ini, terkhusus Lianah, Nurul Fatma, Rahma
Faradillah, Nia Putri Panjaitan.
Penulis menyadari proposal penelitian ini masih jauh dari sempurna dan
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran
yang sifatnya membangun untuk menyempurnakan isi proposal penelitian ini.
Semoga proposal penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat bagu para pembaca
dan pihak lain yang berkepentingan.

Rantau Prapat, 10 November 2023

SRI MELYANI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Ruang Lingkup Masalah
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
1.4.2 Manfaat Penelitian
1.5 Tinjauan Umum Objek Penelitian
1.6 Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Stunting atau keterlambatan pertumbuhan anak, adalah masalah serius
kesehatan dan gizi yang mempengaruhi jutaan anak di seluruh dunia. Terutama di
Indonesia, kondisi ini dapat menyebabkan dampak jangka panjang pada Kesehatan
fisik, perkembangan mental, dan kemampuan belajar pada anak-anak. Kondisi
pendek (stunting) bersumber pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No 1995/ MENKES/ SK/ XII/ 2010 tentang standar artropometri evaluasi
status gizi anak merupakan sesuatu kondisi dimana hasil pengukuran Panjang
Tubuh bagi Usia (PB/ U) ataupun Besar Tubuh bagi Usia (TB/ U) terletak di antara-
3 (standar deviasi) SD hingga- 2 SD. Bila hasil pengukuran PB/ U ataupun TB/ U
terletak dibawah- 3 SD dicap sangat pendek (severe stunting) (KEMENKES RI,
2011)
Banyak aspek yang bisa menimbulkan tingginya angka stunting pada bayi.
Aspek pemicu langsungnya merupakan minimnya konsumsi gizi yang diterima
bayi (KPKDTT, 2017). Pemicu yang lain ialah sosial ekonomi, penyakit
peradangan, pengetahuan ibu yang kurang, pola asuh yang salah, sanitasi serta
hygine yang kurang baik serta pelayanan kesehatan yang rendah (Rosiyati dkk,
2018). Tidak hanya itu, warga tidak menyadari kalau anak pendek ialah sesuatu
permasalahan, sebab anak pendek nampak semacam kanak- kanak dengan
kegiatan wajar, tidak semacam kanak- kanak kurus yang wajib kilat ditanggulangi
(UNICEF Indonesia, 2013).
Mendeteksi keterlambatan tumbuh kembang (stunting) pada balita dapat
dilakukan dengan memeriksa kurva tumbuh kembang anak secara rutin di
Posyandu terdekat. Kader posyandu mengukur kondisi balital kemudian
menyerahkan pengukurannya kepada ahlinya, yang akan menentukan apakah
pengukuran tersebut mengindikasikan adanya keterlambatan perkembangan.
Identifikasi status stunting dapat diketahui sejak dini sehingga memudahkan
orang tua dan petugas posyandu dalam melakukan tindakan pencegahan stunting
pada tahap awal pertumbuhan . Oleh karena itu, agar orang tua dan orang tua dapat
lebih cepat memahami keadaan anaknya, maka diperlukan suatu sistem yang
diterapkan dengan menggunakan metode data mining yang dapat
mengklasifikasikan data hasil pemeriksaan tumbuh kembang anak dan dengan
cepat memprediksi apakah tumbuh kembang anak tersebut baik atau tidak.
Data anak, data gizi, Kesehatan, dan lingkungan dapat digunakan untuk
memprediksi risiko stunting. Dalam hal ini, Teknik data mining dan algoritma
klasifikasi adalah alat yang efektif. Pemilihan algoritma klasifikasi menjadi langkah
kritis dalam pengembangan model tersebut C4.5 (Decision Tree) dan Naïve Bayes
adalah dua algoritma yang umum digunakan dalam analisis klasifikasi seperti ini.
Metode C4.5 adalah algoritma klasifikasi yang familiar dan terkenal dan sering
digunakan dengan teknik pohon keputusan. Algoritma C4.5 lebih disukai karena
banyak kelebihannya. Beberapa keunggulan tersebut antara lain kemampuannya
menangani data numerik (kontinu) dan diskrit, kemampuan menetapkan nilai
atribut yang tidak lengkap, kemampuan membuat aturan yang mudah dipahami,
dan kecepatan pemrosesannya yang relatif cepat dibandingkan algoritma lainnya.
Sedangkan algoritma Naive Bayes merupakan pembelajaran mesin learning
klasifikasi data berdasarkan nilai probabilistik yang dapat dikaitkan dengan
kumpulan data multidimensi dan pelatihan.
Dari permasalahan tersebut, Penelitian ini didasarkan untuk mengatasi masalah
stunting, penting untuk mendeteksi risiko stunting sejak dini. Prediksi stunting
adalah langkah awal dalam upaya pencegahan dan intervensi yang efektif dengan
menggunakan Teknik data mining dengan algoritma C4.5 dan naïve bayes. Dengan
memprediksi stunting, Tindakan dapat diambil untuk memastikan pertumbuhan
anak-anak optimal dan mencegah dampak buruk stunting. Hasil dari penelitian ini
diharapkan akan memberikan wawasan yang lebih baik tentang algoritma mana
yang paling efektif dalam hal prediksi stunting, sehingga dapat mendukung
perbaikan program-program pencegahan yang ditujukan untuk anak-anak yang
berisiko mengalami stunting. Sesuai dengan permasalahan yang sudah dijelaskan,
maka dari itu penulis sangat tertarik untuk membahas dalam tugas artikel yang
berjudul (Evaluasi Algoritma Klasifikasi untuk Prediksi Stunting : Studi
Komparatif C4.5 dan Naïve Bayes).
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan permasalahan pada
penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana cara menggunakan Algoritma C4.5 dan Naïve Bayes untuk
memprediksi Stunting?
2. Bagaimana perbandingan performa Algoritma C4.5 dan Naïve Bayes untuk
mengklasifikasikan status gizi stunting balita?
3. Bagaimana cara mendeteksi risiko Stunting sejak dini?
1.3 Ruang Lingkup Masalah
Supaya cakupan penelitian ini tidak melebar maka penelitian memberikan
batasan masalah penelitian agar penelitian ini tetap fokus, ruang lingkup peneltian
ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini dilakukan pada 10 November 2023 – 10 Desember 2023
2. Menganalisis faktor-faktor penyebab stunting
3. Metode yang digunakan yaitu Algoritma C4.5 dan Naïve Bayes
4. Data yang digunakan adalah data dari puskesmas Desa Batu Tunggal yakni
mengenai penyakit stunting pada Balita. Dari tahun 2022 sampai 2023
5. Tools yang digunakan menganalisis prediksi stunting adalah menggunakan
aplikasi orange.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian


1.4.1 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan tentu ada sasaran atau tujuan serta manfaat yang ingin
dicapai oleh penulis, Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengatahui bagaimana cara menggunakan metode Algoritma C4.5
dan Naïve Bayes untuk memprediksi penyakit stunting pada balita di Desa
Batu Tunggal.
2. Untuk membandingkan hasil klasifikasi dan mengukur performa serta
tingkat validasi keputusan yang dihasilkan dari model metode C4.5 dan
naive bayes dalam klasifikasi status gizi balita stunting.
3. Untuk mendeteksi sejak dini stunting.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu :
1. Bagi peneliti sebagai tempat untuk mengaplikasikan berbagai ilmu
pengetahuan dan menambah wawasan mengenai Algoritma C4.5 dan Naïve
Bayes untuk memprediksi Stunting di Desa Batu Tunggal.
2. Bagi tempat peneliti lain sebagai sumber informasi/masukan mengenai
pemikiran ilmiah yang nanti nya dapat berguna tentang evaluasi klasifikasi
prediksi stunting komparatif Algoritma C4.5 dan Naïve Bayes di Desa Batu
Tunggal.
3. Mengetahui algoritma manakah diantara C4.5 dan naive bayes classifier
yang menghasilkan performa terbaik dalam mengklasifikasikan status
stunting.
4. Bagi Fakultas Sains dan Teknologi Labuhanbatu Prodi Sistem Informasi,
sebagai khasanah keilmuan dalam bentuk karya ilmiah.
5. Bagi peneliti lain diharapkan sebagai bahan perbandingan bagi peneliti-
peneliti selanjutnya dimasa yang akan datang.
6. Untuk mempermudah dalam memprediksi penyakit stunting agar dapat
mencegah penyakit stunting kedepannya.
1.5 Tinjauan Umum Objek Penelitian
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Puskesmas Desa
Batu Tunggal yang berlokasi di Desa Batu Tunggal Kecamatan NA IX-X
Kabupaten Labuhan Batu Utara. Puskesmas ini sudah berdiri sejak tahun 2015.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah fasilitas pelayanan kesehatan di
Indonesia yang bertujuan menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
perawatan individu tingkat pertama. Puskesmas mengedepankan upaya promotif
dan preventif guna mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Upaya
kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan
untuk masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa
mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan. Puskesmas dipimpin oleh
seorang kepala Puskesmas yang bertanggung jawab kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Utara dibentuk
berdasarkan Peraturan Bupati Labuhanbatu Utara Nomor 14 Tahun 2022 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara yang secara teknis operasional dan teknis
administrasi bertanggung jawab kepada Bupati Labuhanbatu Utara melalui
Sekretaris Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara. Dinas Kesehatan Kabupaten
Labuhanbatu Utara sesuai dengan Peraturan Bupati Labuhanbatu Utara Nomor 5
Tahun 2011 tentang organisasi dan tata kerja Dinas - dinas Daerah Kabupaten
Labuhanbatu Utara mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah dalam perencanaan pembangunan daerah dibidang ekonomi, 7
sosial budaya, prasarana, penelitian dan pengembangan serta penanaman modal.
Puskesmas desa Batu Tunggal memiliki visi dan misi sebagai berikut :

VISI :

Terwujudnya puskesmas batu tunggal yang hebat sebagai pusat pelayanan


kesehatan yang berkualitas prima menuju masyarakat desa batu tunggal dan
pematang sehat dan mandiri tahun 2024

MISI :

1. Menerapkan Standart Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu, Profesional,


Merata Dan Terjangkau Oleh Masyarakat
2. Meningkatkan Kualitas Sdm Cerdas, Sejahtera Dan Religius Dan
Menumbuhnkan Budaya Kerja Secara Profesional Serta Berkesinambungan
3. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Dan Kerjasama Lintas Sektoral
Serta Mendorong Kemandirian Masyarakat Untuk Berprilaku Hidup Bersih
Dan Sehat
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Utara
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

DINAS

KELOMPOK SEKRETARIAT
JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBAGIAN SUBBAGIAN PROGRAM, SUBBAGIAN
HUKUM,KEPEGAW KEUANGAN &
INFORMASI & HUMAS
AIAN DAN UMUM PENGELOLAANASET

BIDANG PENCEGAHAN BIDANG BIDANG


DAN PENGENDALIAN PELAYANAN
PENYAKIT
SUMBER DAYA
BIDANG KESEHATAN KESEHATAN KESEHATAN
MASYARAKAT

SUB KOORDINATOR
SUB KOORDINATOR SUB KOORDINATOR
SUB
KESEHATAN KELUARGA PELAYANAN KOORDINATOR
SURVEILANS DAN
DAN GIZI MASYARAKAT KESEHATAN PRIMER KEFARMASIAN
IMUNISASI

SUB
SUB KOORDINATOR PROMOSI SUB KOORDINATOR SUB KOORDINATOR KOORDINATOR
DAN PEMBERDAYAAN PENCEGAHAN PEL.KES RUJUKAN
PENGENDALIAN ALKES & PKRT
MASYARAKAT
PENYAKIT MENULAR

SUB KOORDINATOR SUB KOORDINATOR SUB KOORDINATOR


SUB KOORDINATOR
KESLING KESEHATAN PENCEGAHAN PELKES TRADISIONAL
PENGENDALIAN PENYAKIT SDM KESEHATAN
KERJA DAN OLAHRAGA TIDAK MENULAR

UPTD UPTD RSUD

A. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS


KESEHATAN KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA

DINAS
TUGAS POKOK
Mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan
dibidang kesehatan dan Tugas Pembantuan.
FUNGSI
1. Perumusan kebijakan bidang kesehatan.
2. Pelaksanaan kebijakan bidang kesehatan.
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang kesehatan.
4. Pelaksanaan administrasi Dinas.
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai arahan.
SEKRETARIAT
TUGAS POKOK
Melaksanakan sebagian tugas Dinas dalam mengoordinasikan pelaksanaan
administrasi umum yang meliputi perencanaan dan penganggaran,
pengumpulan dan pengolahan data, pembinaan ketatausahaan, kearsipan,
penataan organisasi dan ketatalaksanaan, hukum, kerumahtanggaan,
kerjasama, hubungan masyarakat, perlengkapan dan aset, kepegawaian,
keuangan serta pemberian pelayanan teknis dan administrasi kepada Kepala
Dinas dan semua unsur di lingkungan Dinas Kesehatan.
FUNGSI
1. Menyiapkan bahan perumusan rencana dan program kerja 9 kesekretariatan.
2. Koordinasi penyusunan kebijakan, rencana, program, kegiatan, dan
anggaranDinas.
3. Pengelolaan data dan informasi dalam lingkup kewenangan Dinas.
4. Koordinasi dan pelaksanaan kerjasama dalam lingkup kewenangan Dinas.
5. Koordinasi pengelolaan dan laporan keuangan di lingkungan Dinas.
6. Pelaksanaan urusan organisasi dan tata laksana di lingkungan Dinas.
7. Pengelolaan kepegawaian di lingkungan Dinas.
8. Penyusunan bahan pelaksanaan urusan Tugas Pembantuan.
9. Koordinasi dan penyusunan bahan publikasi dan hubungan masyarakat.
10. Koordinasi pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dalam
lingkupkewenangan Dinas.
11. Pengelolaan barang milik Daerah di lingkungan Dinas.
12. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan di lingkungan
Dinas.
13. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Dinas.
14. Melaksanakan tertib administrasi dan menyusun laporan program dan
kegiatan yang menjadi lingkup tugasnya.
15. Melaksanakan fungsi lain yang diperintahkan Pimpinan sesuai dengan
tugaspokok dan fungsinya.

SUBBAGIAN PROGRAM, INFORMASI DAN HUBUNGAN MASYARAKAT


TUGAS POKOK
Melaksanakan sebagian tugas Sekretariat dalam mengoordinasikan
pelaksanaan administrasi umum yang meliputi perencanaan dan
penganggaran, pengumpulan dan pengolahan data, kerjasama, hubungan
masyarakat serta pemberian pelayanan teknis dan administrasi kepada
Kepala Dinas dan semua unsur di lingkungan Dinas Kesehatan.
RINCIAN TUGAS
1. Menyusun rencana dan program kegiatan subbagian program, informasi dan
hubungan masyarakat.
2. Merumuskan penyusunan kebijakan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
3. Mengoordinasikan dan mempersiapkan penyusunan rencana strategis,
rencana kerja, rencana kerja tahunan dan rencana kerja anggaran.
4. Mengkoordinasikan dan mempersiapkan penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja.
5. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan
Dinas.
6. Pengelolaan informasi dan hubungan masyarakat.
7. Melakukan koordinasi dengan setiap bidang untuk persiapan
pelaksanaanjadwal kegiatan.
8. Melaksanakan tertib administrasi dan menyusun laporan program dan
kegiatan yang menjadi lingkup tugasnya.
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan Pimpinan sesuai
dengantugas pokok dan fungsinya.

SUBBAGIAN KEUANGAN DAN PENGELOLAAN ASET


TUGAS POKOK
Melaksanakan sebagian tugas Sekretariat dalam mengoordinasikan pelaksanaan
administrasi umum yang meliputi pengumpulan dan pengolahan data, perlengkapan
dan aset, keuangan serta pemberian pelayanan teknis dan administrasi kepada
Kepala Dinas dan semua unsur di lingkungan DinasKesehatan.
RINCIAN TUGAS
1. Menyusun rencana dan program kegiatan subbagian keuangan
danpengelolaan aset.
2. Meneliti dan menelaah Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan
anggarankas dalam rangka penatausahaan keuangan.
3. Melakukan pengelolaan administrasi keuangan meliputi
penerimaan,penyimpanan, pengeluaran dan pembukuan.
4. Melakukan koordinasi dan menyusun kebijakan laporan keuangan
meliputilaporan realisasi anggaran, neraca dan catatan atas laporan
keuangan.
5. Melaksanakan akuntansi pengelolaan keuangan anggaran Dinas.
6. Meneliti dan menguji kelengkapan surat permintaan pembayaran dan
suratpertanggungjawaban.
7. Menyiapkan dan mengadministrasi Surat Perintah Membayar (SPM).
8. Melakukan verifikasi, meneliti dan menguji setiap dokumen/bukti serta
SuratPertanggungjawaban bendahara pengeluaran dan bendahara
penerimaan.
9. Melaksanakan penyusunan daftar gaji dan Tambahan Penghasilan
PegawaiNegeri Sipil.
10. Menghimpun dan mengolah data serta informasi dalam
rangkapenatausahaan keuangan.
11. Melakukan pengelolaan aset Daerah dalam lingkungan Dinas.
12. Melaksanakan tertib administrasi dan menyusun laporan program dan
kegiatan yang menjadi lingkup tugasnya.
13. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan Pimpinan sesuai
dengantugas pokok dan fungsinya.

SUBBAGIAN HUKUM, KEPEGAWAIAN DAN UMUM


TUGAS POKOK
Melaksanakan sebagian tugas Sekretariat dalam mengoordinasikan pelaksanaan
administrasi umum yang meliputi pengumpulan dan pengolahan data, pembinaan
ketatausahaan, kearsipan, penataan organisasi dan ketatalaksanaan, hukum,
kerumahtanggaan, kepegawaian serta pemberian pelayanan teknis dan administrasi
kepada Kepala Dinas dan semua unsur di lingkungan Dinas Kesehatan.
RINCIAN TUGAS
1. Menyusun rencana dan program kegiatan subbagian hukum, kepegawaian,
dan umum.
2. Pengelolaan penatalaksanaan hukum.
3. Pengelolaan urusan tata usaha kerumahtanggaan, surat menyurat dan
kearsipan.
4. Pengelolaan urusan administrasi kepegawaian, organisasi dan
ketatalaksanaan.
5. Penyelenggaraan Pembuatan Sasaran Kerja Pegawai (SKP).
6. Penyiapan dan penyusunan bahan kerjasama dalam lingkup 11
kewenanganDinas.
7. Penyiapan pemberian perizinan dalam bidang kesehatan yang
menjadikewenangan Pemerintah Kabupaten.
8. Melaksanakan tertib administrasi dan menyusun laporan program dan
kegiatan yang menjadi lingkup tugasnya.
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan Pimpinan sesuai
dengantugas pokok dan fungsinya.

BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT


TUGAS POKOK
Melaksanakan sebagian tugas Dinas dalam penyiapan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional serta evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga,
gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.
FUNGSI
1. Penyusunan program kerja di bidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat,
promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olahraga.
2. Penyusunan kebijakan teknis di bidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat,
promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olahraga.
3. Pelaksanaan kebijakan teknis dan supervisi di bidang kesehatan keluarga,
gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.
4. Pelaksanaan koordinasi di bidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat,
promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olahraga.
5. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.
6. Melaksanakan tertib administrasi dan menyusun laporan program
dankegiatan yang menjadi lingkup tugasnya.
7. Melaksanakan fungsi lain yang diperintahkan Pimpinan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.

BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT


TUGAS POKOK
Melaksanakan sebagian tugas Dinas dalam penyiapan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional serta evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans dan
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.
FUNGSI
1. Penyusunan program kerja di bidang surveilans dan imunisasi,
pencegahandan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.
2. Penyusunan kebijakan teknis di bidang surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.
3. Pelaksanaan kebijakan di bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan
pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit
tidak menular dan kesehatan jiwa.
4. Pelaksanaan koordinasi di bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan
pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit
tidak menular dan kesehatan jiwa.
5. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang surveilans dan
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.
6. Melaksanakan tertib administrasi dan menyusun laporan program dan
kegiatan yang menjadi lingkup tugasnya.
7. Melaksanakan fungsi lain yang diperintahkan Pimpinan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.

BIDANG PELAYANAN KESEHATAN


TUGAS POKOK
Melaksanakan sebagian tugas Dinas dalam penyiapan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional serta evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan
primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta
pelayanan kesehatan tradisional.
FUNGSI
1. Penyusunan program kerja di bidang pelayanan kesehatan primer dan
pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta
pelayanan kesehatan tradisional.
2. Penyusunan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan primer dan
pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta
pelayanan kesehatan tradisional.
3. Pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan kesehatan primer dan pelayanan
kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta pelayanan
kesehatan tradisional.
4. Pelaksanaan koordinasi di bidang pelayanan kesehatan primer dan
pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta
pelayanan kesehatan tradisional.
5. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan
kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan
mutunya, serta pelayanan kesehatan tradisional.
6. Melaksanakan tertib administrasi dan menyusun laporan program
dankegiatan yang menjadi lingkup tugasnya.
7. Melaksanakan fungsi lain yang diperintahkan Pimpinan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.

BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN


TUGAS POKOK
Melaksanakan sebagaian tugas Dinas dalam penyiapan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional serta evaluasi dan pelaporan di bidang kefarmasian, alat
kesehatan dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan.
FUNGSI
1. Penyusunan program kerja di bidang kefarmasian alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) serta sumber daya 13 manusia
kesehatan.
2. Penyusunan kebijakan teknis di bidang kefarmasian, alat kesehatan dan
PKRT serta sumber daya manusia kesehatan.
3. Pelaksanaan kebijakan di bidang kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT
serta sumber daya manusia kesehatan.
4. Pelaksanaan koordinasi di bidang kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT
serta sumber daya manusia kesehatan.
5. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang kefarmasian,
alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan.
6. Melaksanakan tertib administrasi dan menyusun laporan program
dankegiatan yang menjadi lingkup tugasnya.
7. Melaksanakan fungsi lain yang diperintahkan Pimpinan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.

1.6 Sistematika Penulisan


Pada pembahasan sistematika penulisan, penulisan akan menjelaskan beberapa
tahap untuk menyelesaikan proposal penelitian ini, diantaranya :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Ruang Lingkup
Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Tinjauan Umum Objek Penelitian dan
Sistematika Penelitian.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis dituntut untuk mendefinisikan pengertian dari apa yang
dibahas pada penelitian ini, seperti teori data mining, Algoritma C4.5, Naïve Bayes
dan teori-teori pendukung lainnya yang berkaitan dengan Data Mining.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini penulis akan menjelaskan atau menguraikan tentang Analisa
metode Algoritma C4.5 dan Naïve Bayes pada Data Mining dan menjelaskan
tahapan perhitungan pada metode Algoritma C4.5 dan Naïve Bayes untuk
mendapatkan prediksi stunting sejak dini di Desa Batu Tunggal.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang implementasi dan hasil dari metode Algoritma
C4.5 dan Naïve Bayes yang mengacu pada perhitungan pada bab sebelumnya, dan
implementasi menggunakan
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini penulis diminta menjabarkan hasil yang diperoleh dalam proses
penyusunan proposal penelitian, yang berisi tentang kesimpulan dan hasil
penelitian keunggulan Algoritma C4.5 dan Naïve Bayes dan memberikan saran bagi
peneliti berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai