Anda di halaman 1dari 33

2.

2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat


2.2.1Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
a. Pertumbuhan PDRB
Kemajuan ekonomi secara makro seringkali banyak dilihat dari
besaran Produksi Domestik Regioanal Bruto (PDRB) dan Laju
Pertumbuhan Ekonominya. Secara konsesi! PDRB menggambarkan
seberaa besar roses kegiatan ekonomi (tingkat rodukti"itas
ekonomi) di suatu #ilayah! yang dihitung sebagai akumulasi dari
encaaian nilai transaksi dari berbagai sektor ekonomi dalam
kehiduan masyarakat. $leh karena itu! PDRB meruakan gambaran
nyata hasil akti"itas elaku ekonomi dalam memroduksi barang dan
jasa. %ndikator ini daat digunakan sebagai bahan e"aluasi
erkembangan ekonomi dan sebagai landasan enyusunan
erencanaan embangunan ekonomi.
Daerah kota biasanya identik dengan lemahnya otensi
ertanian! namun berbeda dengan Kota Banjar. Luasnya lahan
ertanian yang subur serta dukungan irigasi yang bagus membuat
Kota Banjar maju dalam ertanian. &eskiun berstatus daerah
erkotaan! sebagai enduduk Kota Banjar masih mengandalkan
ertanian sebagai mata encahariannya. 'al ini tidak mengherankan
karena secara roorsi Kota Banjar memiliki areal ertanian yang
cuku luas! kurang lebih dua er lima #ilayahnya adalah esa#ahan!
erkebunan dan hutan rakyat. Di saming itu! (asilitas irigasi yang
memadai turut memajukan sektor ini! terutama untuk ertanian ada
sa#ah.
Produkti"itas adi dan ala#ija di Kota Banjar terus mengalami
eningkatan. Rata)rata roduksi adi Kota Banjar selama * tahun
terakhir mencaai sebanyak +, ribu ton! dengan rodukti"itas
sebesar -!. ton er hektar. /ika diasumsikan roduksi adi tersebut
digunakan untuk emenuhan kebutuhan angan masyarakat Kota
Banjar sendiri saja! maka daat menjamin kebutuhan enduduk
sekitar 0!- kg adi (kurang lebih setara dengan 0!+ kg beras) er
kaita er hari! jumlah yang lebih dari cuku. 'al ini semakin
membuktikan bah#a ketahanan angan Kota Banjar relati( kuat dan
mamu berdiri dari kekuatan angan sendiri! bahkan sisanya masih
bisa dieksor ke daerah lain.
Selama kurun #aktu lima tahun terakhir laju ertumbuhan
RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4 Bab %% ) 'al 2.
rodukti"itas sektor ertanian Kota Banjar relati( sangat baik! yaitu
rata)rata mencaai lebih dari 3 ersen setia tahunnya dan
meruakan kontributor utama kedua yang menjadi sumber Laju
Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Banjar setelah sektor erdagangan!
hotel dan restoran.
1abel 2.+ menjelaskan bah#a LPE Kota Banjar eriode 2004 5
20.2 menunjukan trend yang ositi( yaitu dari 4,82 persen di
Tahun 2008 terus mengalami pertumbuhan di Tahun 2012
hingga mencapai 5,26 persen. 6amun di 1ahun 20.2 terjadi
erlambatan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) dibandingkan tahun
sebelumnya 20.. yang mencaai *!+* ersen menjadi *!2- ersen
(20.2). 'al ini terjadi karena adanya (enomena alam yang tidak
medukung ertumbuhan ertaniannya yang meruakan endukung
utama ertumbuhan ekonomi Kota Banjar.
Tabe 2.!
Pertumbuhan Ekonomi Kota Banjar
dan Pro"insi #a$a Barat
Tahun 2%%& ' 2%12 (persen)
7) 8ngka Perbaikan
77) 8ngka sementara
Sumber 9 BPS Kota Banjar dan BPS Pro"insi /a#a Barat
Di tingkat ro"insi! ertumbuhan ekonomi Pro"insi /a#a Barat
dari 1ahun 2004)20.0 mengalami trend yang berubah)ubah! di 1ahun
2004 angka LPE nya mencaai -.2. ersen kemudian mengalami
sedikit erlambatan hingga mencaai 3!.0 ersen 1ahun 200:. Di
1ahun 20.0 hingga 20.2 LPE Pro"insi /a#a Barat mulai bergerak stabil
dengan laju rata)rata - ersen lebih! hal ini di toang dengan
Bab %% ) 'al 22 RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4
Tahun
*aju Pertumbuhan Ekonomi
Kota Banjar #a$a Barat
;.< ;2< ;+<
2004 +,&2 -!2.
200:7) -,1! 3!.0
20.07) -,2& -!3.
20..7) -,!- -!,:
20.277) -.2. -!*+
membaiknya kinerja sektor industri yang semat kurang stabil akibat
krisis di tahun sebelumnya! sektor industri menjadi salah satu
enyokong utama embentukan PDRB Pro"insi /a#a Barat.
Dibandingkan dengan kinerja Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)
Pro"insi /a#a Barat! LPE Kota Banjar memang tergolong stabil dan
terkendali. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Banjar dari 1ahun 2004 ke
1ahun 20.2 relati( mengalami eningkatan! namun relati( tidak lebih
besar dibandingkan dengan kondisi rata)rata kabuaten=kota lain di
Pro"insi /a#a Barat ada umumnya. $rientasi emenuhan asar lokal
diangga lebih cocok untuk erekonomian Kota Banjar saat ini.
Di 1ahun 20.2! kinerja LPE Pro"insi /a#a Barat terus mengalami
eningkatan hingga menembus angka - ersen lebih dan
meninggalkan LPE Kota Banjar yang masih berkuat di kisaran *
ersen. Kondisi ini menunjukkan bah#a kinerja ekonomi industrial
yang dikendalikan oleh o#erhouse (erusahaan)erusahaan besar)
seerti Pro"insi /a#a Barat akan dengan ceat mendorong LPE
dibandingkan dengan yang berbasis >saha Kecil dan &enengah (>K&)
seerti Kota Banjar.
&eskiun keberadaan kinerja industri kecil yang tidak rentan
terhada krisis dan mamu menyera banyak tenaga dengan tana
banyak ersyaratan terutama tingkat endidikan (ormal dan lebih
mengutamakan keteramilan yang bisa dielajari sambil bekerja tai
jika Kota Banjar ingin mengalami kenaikan LPE maka harus
diuayakan untuk menarik in"estor agar mau menanamkan modalnya
di Kota Banjar sehingga sektor industri akan menjadi semakin kuat
dalam meningkatkan erekonomian disaming sektor ertanian yang
selama ini menjadi endukung utama Laju Pertumbuhan Ekonomi
Kota Banjar.
>ntuk ke deannya jika Kota Banjar ingin mengembangkan
ka#asan agrobisnis dan agroindustri maka harus terus mencitakan
terobosan! misalnya membentuk sentra roduksi agro yang kuat dan
sustainable! dengan meman(aatkan otensi ertanian di #ilayahnya
seerti 9 eaya! isang! rambutan! durian! jamur dan yang lainnya.
&asyarakat Kota Banjar harus diberi kesadaran bah#a otensi yang
dimiliki selama ini harus terus dikembangkan dan emerintah sendiri
selayaknya memberi (asilitas yang cuku agar masyarakat mamu
RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4 Bab %% ) 'al 2+
meningkatkan roduksi dan berkontribusi nyata dalam entitas
ka#asan agroolitan yang unggul.
?asilitas yang selama ini sangat dibutuhkan masyarakat dalam
mengembangkan sektor ertanian dan sektor)sektor lainnya adalah
dalam hal ermodalan dan emasaran hasil roduksinya! dalam hal
emodalan ternyata bank)bank yang ada di Kota Banjar kurang
medukung erkembangan usaha di masyarakat terutama dalam hal
suku bunga yang masih lebih tinggi dibandingkan suku bunga di
daerah luar Pro"insi /a#a Barat misal yang terdekat Pro"insi /a#a
1engah! di sana ternyata untuk engembangan usaha ertanian ada
kebijakan erbankan untuk memberikan injaman dengan suku bunga
rendah dan diermudah dalam administrasinya.
Selain dalam emodalan! dalam hal emasaran un sebaiknya
emerintah ikut memikirkannya misalkan menjamurnya tanaman
eaya cali(ornia! jangan hanya diermudah embibitannya tai hasil
roduksinya un harus diikirkan kemana emasarannya sehingga
harganya tidak turun atau samai jatuh harganya karena terlalu
banyak hasil roduksinya! yang akhirnya merugikan etani.
Pada sektor industri! ternyata P1. 8lbashi Parahiyangan! industri
engolahan kayu aan yang bertemat di Kelurahan 'egarsari!
Kecamatan Pataruman mamu menggerakkan erekonomian Kota
Banjar di sektor industri dengan meman(aatkan sebesar)besarnya
roduk ertanian terutama kehutanan yang meruakan salah satu
otensi terbesar Kota Banjar. Selain P1. 8lbashi Parahiyangan ada @A.
Bakti Karunia di Kelurahan Situbatu! Kecamatan Banjar yang juga
sama unya andil dalam enyeraan tenaga kerja dan hasil
roduksinya meskiun bukan termasuk %ndustri besar namun mamu
meyera tenaga kerja samai +00 orang.
Kemajuan P1. Sun @hang! industri rambut alsu di Desa
6eglasari! Kecamatan Banjar dan P1. Sung Shim %nternational di
Kecamatan Pataruman mamu meningkatkan erekonomian secara
signiBkan! dalam hal enyeraan tenaga kerja semuanya turut
mengatasi masalah engangguran di Kota Banjar dengan menyera
ratusan hingga ribuan tenaga kerja. Dengan berkembangnya industri
yang mamu menyera tenaga kerja cuku banyak ternyata akan
berdamak ada sektor ertanian yang selama ini menjadi
Bab %% ) 'al 23 RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4
endukung utama LPE Kota Banjar! selain lahan yang akan berkurang!
tenaga kerja yang mau beruasaha di sektor ertanian lambat laun
akan beralih ke sektor industri yang mungkin lebih menjanjikan.
/ra0k 2.2
PDRB Kota Banjar Tahun 2%%&12%12 (Miyar Rupiah)
7) 8ngka sementara
Sumber 9 BPS Kota Banjar
Cambar 2.+. mengilustrasikan bah#a secara nominal, selama
periode 2008-2012, Produk Domestik egional !ruto "tas
Dasar #arga !erlaku $PD! "D#!% &ota !an'ar mampu
meningkat lebih dari setengah triliun rupiah, (aitu dari
1)4**,56 mil(ar rupiah di Tahun 2008 meningkat men'adi
2)1*6,+1 mil(ar rupiah di Tahun 2012.
Sementara Produk Domestik Regional Bruto 8tas Dasar 'arga
Konstan (PDRB 8D'K) tahun dasar 2000 juga tamak terus tumbuh
dari tahun ke tahun. ,elama periode 2008-2012, PD! atas
dasar harga konstan Tahun 2000 bergerak dari 6++,46 mil(ar
rupiah pada Tahun 2008 men'adi sebesar 8*1,48 mil(ar rupiah
atau mengalami pertumbuhan sebesar 22,+* persen sampai
dengan Tahun 20112.
Dalam rangka melihat dominasi dan melihat ada tidaknya
trans(ormasi struktur ekonomi! sembilan sektor ekonomi sering
dikelomokkan menjadi + (tiga) kelomok yaitu9
.. Sektor Primer 9 Sektor yang tidak mengolah bahan baku!
melainkan hanya mendayagunakan sumber)sumber alam seerti
RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4 Bab %% ) 'al 2*
tanah dan segala yang terkandung di dalamnya. Sektor ini
meliuti Sektor Pertanian serta Sektor Pertambangan dan
Penggalian
2. Sektor Sekunder 9 Sektor yang mengolah bahan baku dari sektor
Primer mauun Sektor sekunder itu sendiri! menjadi barang lain
yang lebih tinggi nilainya. Sektor ini meliuti Sektor Bangunan!
Sektor %ndustri Pengolahan dan Sektor Listrik! Cas dan 8ir
Bersih.
+. Sektor 1ersier 9 Sektor yang roduksinya bukan dalam bentuk
Bsik! melainkan dalam bentuk jasa. Sektor ini meliuti Sektor
Perdagangan! 'otel dan Restoran! Sektor Pengangkutan dan
Komunikasi! Sektor Keuangan! Perse#aan dan /asa Perusahaan
serta Sektor /asa)jasa.
Berdasarkan laangan usaha! 1abel 2.3 menunjukan bah#a
seluruh sektor ekonomi yang membentuk PDRB di Kota Banjar 1ahun
20.2 mengalami ertumbuhan osisi( kecuali untuk sektor rimer
dengan ertumbuhan negati( sebesar +!3. ersen. Sektor sekunder
dan tersier mengalami ertumbuhan ositi( terutama di sektor
erdagangan! hotel dan restoran yang tumbuh sebesar :!02 ersen!
hal ini diengaruhi oleh beroerasinya hotel baru yaitu 'otel &andiri
di #ilayah Kecamatan Banjar diertengahan 1ahun 20.. di saming
mulai tertata dengan baik erdagangan asar di Kota Banjar dengan
dibangunnya asar baru dilokasi yang lama. Sektor lainnya juga
cuku tinggi kinerja laju ertumbuhannya secara berturut)turut sektor
engangkutan dan komunikasi sebesar ,!4: ersen! sektor keuangan
erse#aan dan jasa erusahaan sebesar -!.2 ersen! sektor jasa)jasa
sebesar 3!.4 ersen. Begitu juga untuk sektor sekunder hamir
semuanya mengalami eningkatan baik sektor industri engolahan!
sektor listrik! gas dan air bersih dan sektor bangunan.
Tabe 2.+
*aju Pertumbuhan Ekonomi (*PE) dan 2umber Pertumbuhan
Dirin3i Menurut *apan4an 5saha di Kota Banjar Tahun 2%111
2%12

*apan4an 5saha

2%116) 2%1266)
*PE
(7)
2umber
Pertumbu
han
*PE
(7)
2umber
Pertumbu
han
;.< ;2< ;+< ;3< ;*<
Bab %% ) 'al 2- RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4
A.2ektor Primer 2,&. %,-& (!,+1) (%,.8)
.. Pertanian +!00 0! -0 (+.3-) (0!-,)
2. Pertambangan
dan Pengalian
(-!:*) (0!02) 0!0- 0!00
B.2ektor 2ekunder &,2- 1,+9 8,1+ 1,!2
+. %ndustri
Pengolahan
4!,4 .!0. ,!++ 0!4,
3. Listrik! Cas dan
8ir Bersih
*!00 0!0- 3!*2 0!0*
*. Bangunan ,!,* 0!32 ,!.: 0!30
:.2ektor Tersier -,!2 !,29 8,+8 +,.1
-. Perdagangan!
'otel dan
Restoran
-!02 2!03 :!02 +!0,
,. Pengangkutan dan
Komunikasi
3!+2 0!+0 ,.4: 0!**
4. Keuangan!
Perse#aan dan
/asa Perusahaan
-!*0 0!3. -!.2 0!+:
:. /asa)jasa +!-, 0!*3 3!.4 0!-0
*PE -,!- -,2.
7) 8ngka erbaikan
77) 8ngka sementara
Sumber9 Badan Pusat Statistik KotaBanjar
Dengan melihat besarnya kontribusi keemat sektor tersebut
(aitu sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor industri
pengolahan, sektor pengangkutan dan komunikasi dan sektor
keuangan terhada ertumbuhan PDRB Kota Banjar 1ahun 20.2!
maka keemat sektor tersebut bisa dikatakan sebagai sektor-sektor
dominan di Kota Banjar untuk saat ini dilihat dari sumber
ertumbuhannya. >ntuk terus meningkatkan LPE Kota Banjar di masa
mendatang dierlukan uaya untuk menggali sumber)sumber
ertumbuhan ekonomi baru yang akselerati( dan realiable sesuai
dengan "isi dan misi embangunan Kota Banjar di saming terus
memertahankan ertumbuhan ekonomi di sektor)sektor dominan
yang sudah ada sekarang ini.
1abel 2.* menyajikan PDRB atas dasar harga berlaku dalam +
(tiga) kelomok sektor. 1erlihat bah#a kelompok tersier masih
mendominasi dalam penciptaan nilai tambah di &ota !an'ar
selama periode 2008-2012. Besaran PDRB atas dasar harga
berlaku kelomok tersier di 1ahun 2004 samai 1ahun 20.2 terus
mengalami eningkatan. Di 1ahun 2004 hanya sebesar R. 4-:!2
RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4 Bab %% ) 'al 2,
milyar dan terus mengalami eningkatan hingga (**!,:
ersen)mencaai ..+*3!., milyar di 1ahun 20.2 atau memiliki angsa
terhada total PDRB Kota Banjar sebesar -+!+4 ersen.
Selanjutnya PDRB atas dasar harga berlaku kelomok sekunder
menghasilkan nilai tambahan sebesar R. 3++!+2 milyar di 1ahun
20.2 atau meningkat *+!0: ersen dari tahun 2004. >ntuk PDRB atas
dasar harga berlaku kelomok rimer 1ahun 20.2 tercatat sebesar
R. +3:!0, milyar atau meningkat +,!+* ersen jika dibandingkan
dengan tahun 2004. Bertambah rodukti"itas sektor rimer masih
didominasi oleh kinerja sektor terutama sektor ertanian.
Tabe 2.-
Produksi Domestik Re4iona Bruto (PDRB) Kota Banjar
Atas Dasar ;ar4a Beraku Tahun 2%%&12%12
Menurut *apan4an 5saha (Miiyar Rupiah)
*apan4an 5saha 2%%& 2%%96) 2%1%6) 2%116)
2%126
6)
;.< ;2< ;+< ;3< ;*< ;-<
A. Primer 2-+,!2 289,-% !%9,1% !!.,98 !+9,%
8
.. Pertanian 23:!42 2,3!-- +0+!,+ ++.!3, +3+!23
2. Pertambangan dan
Penggalian
3!* 3!43 *!+, *!*0 *!
4+
B. 2ekunder 2&!,%+ !12,82 !+-,8! !&.,-8 +!!,!
2
+. %ndustri
Pengolahan
.,0!*2 .4,!+, 20-!0. 2+2!0+ 2-.!2-
3. Listrik! Cas dan 8ir
Bersih
.*!.4 .-!24 .4!0+ .:!0* 20!-+
*. Bangunan :,!+3 .0:!0, .2.!-: .+*!34 .*.!3+
:. Tersier &.9,2 1.%%%,
29
1.11+,8
1
1.22-,%
-
1.!-+,
18
-. Perdagangan!
'otel D Restoran
3*:!-- *+,!2: -0:!:: -,2!*2 ,3*!,+
,. Pengangkutan dan
Komunikasi
.02!-2 ..2!.: ..:!.* .2,!-3 .3.!,2
4. Keuangan!
Perse#aan dan
/asa Perusahaan
4,!-* :+!*4 .00!+: .04!:2 ..4!4+
:. /asa)jasa 23-!2, 2*,!*: 24*!., +.*!:4 +3,!4:
PDRB
1.+!!,-
.
1.-92,
&&
1.8.9,-
+
1.9+&,-
9
2.1!.,
-8
7) 8ngka erbaikan
77) 8ngka sementara
Sumber 9 Badan Pusat Statistik Kota Banjar
8abila PDRB dihitung atas dasar harga konstan 1ahun 2000!
kinerja sektor rimer jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya
(20..)20.2) mengalami enurunan )+!3. ersen! dimana keadaan ini
Bab %% ) 'al 24 RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4
terjadi karena adanya (enomena alam yang kurang mendukung
terhada hasil roduksi ertanian. 1etai jika dibandingkan dengan
tahun 2004! sektor primer ini mengalami peningkatan sebesar
10,4- persen, sektor sekunder meningkat *0,2* persen)
,edangkan di sektor tersier peningkatann(a sebesar 25,45
persen! kondisi ini lebih banyak enambahannya dari laangan
usaha sektor jasa)jasa! baik dari jasa emerintahan atauun dari
s#asta karena keduanya sama memberikan kontribusi yang sama
besarnya akan erkembangan ekonomi Kota Banjar.
Tabe 2..
Produk Domestik Re4iona Bruto (PDRB) Kota Banjar
Atas Dasar ;ar4a Konstan 2%%% Tahun 2%%& ' 2%12
Menurut *apan4an 5saha (Miyar Rupiah)
*apan4an 5saha 2%%& 2%%96) 2%1%6) 2%116)
2%126
6)
;.< ;2< ;+< ;3< ;*< ;-<
A. Primer 1!.,!. 1+-,29 1-1,.. 1--,99 1-%,.8
.. Pertanian .+,!2: .3+!23 .3:!*0 .*+!:: .34!--
2. Pertambangan
dan Penggalian
2!0, 2!0* 2!.* 2!00 2!0.
B. 2ekunder 12%,2- 128,.& 1!-,%! 1+.,1& 1-.,.1
+. %ndustri
Pengolahan
,4!*. 42!*+ 4-!-- :3!2, .0.!.4
3. Listrik! Cas dan
8ir Bersih
-!4* ,!2, ,!-, 4!0* 4!32
*. Bangunan +3!44 +,!4: 30!,0 3+!4* 3,!0.
:. Tersier +18,&- +!9,2+ +.!,1. +&8,89 -2+,21
-. Perdagangan!
'otel D Restoran
22.!32 2+,!0+ 2*+!4. 2-:!04 2:+!+*
,. Pengangkutan
dan Komunikasi
34!4, *0!-+ *2!+, *3!-+ *4!:3
4. Keuangan!
Perse#aan dan
/asa Perusahaan
33!*. 3*!:* 3,!3: *0!*4 *+!-4
:. /asa)jasa .0+!0* .0*!-+ .0:!34 ..+!*0 ..4!23
PDRB .88,+. 812,21 8+9,&- 8&9,9. &!1,+&
7) angka erbaikan
77) angka sementara
Sumber 9 Badan Pusat Statistik Kota Banjar
b. *aju <n=asi PDRB
%ndikator lain yang bisa dijelaskan dalam analisis PDRB adalah
ertumbuhan %ndeks harga imlisit Produksi Domestik Regional Bruto.
%ndeks harga imlisit dierguanakan sebagai indikator untuk melihat
kenaikan harga secara umum akibat nilai tambah barang)barang dan
RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4 Bab %% ) 'al 2:
jasa)jasa yang dicitakan oleh (aktor roduksi. Dengan kata lain!
ertumbuhan indeks harga imlisit meruakan indikator kenaikan
harga di tingkat rodusen.
Kenaikan harga dimaksud selanjutnya diistilahkan dengan inEasi
PDRB. %nEasi PDRB daat digunakan sebagai tolak ukur stabilitas
erekonomian suatu #ilayah. %nEasi PDRB yang tinggi (mencaai dua
digit) relati( mencerminkan stabilitas ekonomi yang kurang baik dan
demikian ula sebaliknya. 1entunya hal tersebut juga harus
memertimbangkan kondisi)kondisi tertentu enyebab tingginya
inEasi PDRB tersebut.
Tabe 2.8
<ndeks ;ar4a <mpisit dan <n=asi PDRB
Kota Banjar Tahun 2%%& 12%12 (Persen)
7) angka erbaikan
77) angka sementara
Sumber 9 Badan Pusat Statistik Kota Banjar
1abel 2., menunjukkan bah#a perkembangan in.asi PD!
&ota !an'ar selama periode 2008-2012 mulai terkendali
ditandai dengan kecenderungnnya yang menurun. Pada 1ahun 2004!
inEasi PDRB di Kota Banjar mencaai sebesar -!02 ersen! Sementara
di 1ahun 20.2 ini inEasi PDRB Kota Banjar berhasil ditekan hingga
3!., ersen.
3. PDRB Per Kapita
Pendaatan er kaita yang mencerminkan endaatan rata)rata
Bab %% ) 'al +0 RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4
Tahun
<ndeks ;ar4a
<mpisit
<n=asi
;.< ;2< ;+<
2%%& 2..!-. -!02
2%%96) 22+!-* *!-:
2%1%6) 2+*!:: *!*2
2%116) 23-!-, 3!*+
2%1266) 2*-!:- 3!.,
Rata)rata *!.4
setia indi"idu di suatu #ilayah adalah salah satu indikator yang
daat digunakan untuk menggambarkan tingkat kemakmuran
masyarakat secara makro. Semakin tinggi endaatan yang diterima
enduduk di suatu #ilayah! maka dalam kacamata ekonomi! tingkat
kesejahteraan enduduk di #ilayah tersebut daat dikatakan
bertambah baik.
Karena endaatan (aktor roduksi dan trans(er yang mengalir
keluar (trans(er out) serta endaatan (aktor roduksi dan trans(er
yang masuk (trans(er in) yang menjadi komonen enghitungan
endaatan regional belum daat dihitung! maka endaatan er
kaita dalam analisis ini disajikan dengan menggunakan PDRB er
kaita. "ngka ini diperoleh dengan cara membagi PD!
dengan 'umlah penduduk pertengahan tahun. PDRB er kaita
meruakan ukuran rodukti"itas dari (aktor)(aktor roduksi dalam
suatu #ilayah untuk melakukan trans(ormasi berbagai sumber daya
alam! sumber daya manusia dan sumber daya Bnansial dalam roses
roduksi sehingga daat menghasilkan sejumlah endaatan dimana
endaatan tersebut belum tentu seluruhnya diterima masyarakat
suatu #ilayah tersebut.
Perkembangan PDRB er kaita Kota Banjar selama * (lima)
tahun terakhir seerti yang terlihat dalam 1abel 2.4. menunjukkan
ertumbuhan yang cuku tinggi. PD! per kapita &ota !an'ar
"tas Dasar #arga !erlaku tumbuh sekitar 8 persen per tahun
pada periode 2008 / 2012 yang ditunjukkan dengan adanya
kenaikan yang terus menerus tia tahun dari p) 8,4- 'uta di
Tahun 2008 menjadi hamir mendekati p) 12 'uta rupiah di
Tahun 2012.
Tabe 2.&
PDRB Per Kapita Kota Banjar Tahun 2%%& 12%12 (Rupiah)

RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4 Bab %% ) 'al +.
Tahun
PDRB Perkapita
AD; Beraku AD; Konstan
;.< ;2< ;+<
2%%&6) 4.34:.*3: 3.0...44:
2%%96)
:.+*,.-3+ 3..43.0+2
2%1%6)
.0..02.*4, 3.24..00,
2%116)
.0.:24.-0- 3.3+0.3*2
2%1266)
...4-,.4+, 3.-.4.*,*

7) angka erbaikan
77) angka sementara
Sumber 9 Badan Pusat Statistik Kota Banjar
Sementara jika dilihat berdasarkan PDRB atas dasar harga
konstan 2000 (dengan anggaan tidak ada erubahan harga=inEasi)!
ertumbuhan PDRB er kaita Kota Banjar selama * tahun terakhir
meskiun bergerak relati( lebih lambat namun laju ergerakannya
lebih ke arah ositi(. PD! per kapita atas dasar harga konstan
berada di kisaran 4 $empat% 'utaan rupiah. Pada 1ahun 2004!
PDRB er kaita Kota Banjar masih sebesar 3!0. juta ruiah!
kemudian meningkat erlahan menjadi 3!.4 juta ruiah ada 1ahun
200:! 3!24 juta ruiah ada 1ahun 20.0! 3!3+ juta ruiah ada 1ahun
20.. dan terakhir ada 1ahun 20.2 telah mencaai 3!-2 juta ruiah.
Kondisi tersebut menjelaskan bah#a #alauun secara nominal
PDRB er kaita mengalami eningkatan yang cuku tinggi! tai
secara rill! PDRB er kaita tidak mengalami erubahan yang
signiBkan selama eriode 2004 5 20.2. 6amun demikian! secara
umum ertumbuhan erekonomian Kota Banjar tumbuh jauh lebih
ceat dibandingkan ertumbuhan enduduk yang hanya sekitar .!-:
ersen di eriode yang sama.
d. Penduduk Miskin
&enurut data Susenas 200: ) 20..! dilihat menurut laju angka
roinsi jumlah enduduk miskin Kota Banjar secara agregat
cenderung ber.uktuati0 (aitu dari 14,6 ribu orang pada tahun
200-! dan bertambah lagi di tahun 20.0 menjadi sebanyak 14,8
ribu orang dan berkurang lagi pada tahun 2011 sebesar 14,6
ribu orang. &asih banyaknya jumlah enduduk miskin selama
eriode tahun 20.. seiring bertambahnya jumlah enduduk dan
diengaruhi dengan harga)harga kebutuhan okok selama eriode
tersebut yang EuktuatiB yang digambarkan oleh inEasi umum sebesar
3!., ersen.
Bab %% ) 'al +2 RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4
8kibatnya enduduk yang tergolong hamir miskin namun
enghasilannya berada di sekitar garis kemiskinan ada yang yang
bergeser dari osisi semula. 1amun secara relati0 selama periode
tahun 200- / 2011 ter'adi penurunan persentase penduduk
miskin dari 8,64 persen pada tahun 200- dan terus menurun
men'adi 8,4+ persen pada tahun 2010 dan 8,1- tahun 2011)
Tabe 2.9
#umah Penduduk Miskin di Kota Banjar
Tahun 2%%9 1 2%12
Tahun
Penduduk Miskin
#umah
(>ran4)
Persen
(1) (2) (!)
200: .3.-3+ 4!-3
20.0 .3.4-+ 4!3,
20.. .3.-** 4!2.
20.2 .3.000 ,!40
Sumber 9 BPS! Susenas dan Penduduk &iskin /a#a Barat 200:)20.2
Besar kecilnya jumlah enduduk miskin sangat dipengaruhi
oleh 2aris &emiskinan! selama eriode 200:)20.. Caris
Kemiskinan mengalami erubahan dari .,:!.33 erkaita er bulan
di tahun 200: menjadi sebesar .:+.+0* erkaita er bulan di tahun
20.0 dan berubah lagi sebesar .4:!-*4! hal tersebut
mengindikasikan bah#a telah ter'adi perubahan harga rata-rata
barang komoditas kebutuhan pokok minimum pembentuk
garis kemiskinan (2..00 kilokalori erkaita er hariF Gidia Karya
Pangan dan CiHi .:,4)! yang sejatinya harus terus diantau dan
dikendalikan oleh Pemerintah Kota Banjar.
Tabe 2.1%
/aris Kemiskinan, <ndeks Kedaaman Kemiskinan
dan <ndeks Keparahan Kemiskinan
Tahun
/aris
Kemiskinan
<ndeks
Kedaaman
Kemiskinan
<ndeks
Keparahan
Kemiskina
n
(Rp)
?1@ ?2@ ?!@ ?+@
200: .,:..33 0!4- 0!.*
20.0 .:+.+0* .!2. 0!2*
20.. .4:.-*4 .!23 0!2-
RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4 Bab %% ) 'al ++
Sumber 9 BPS! Susenas dan Penduduk &iskin /a#a Barat 200:)20..
Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar beraa jumlah dan
ersentase enduduk miskin. Dimensi lain (ang perlu
diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari
kemiskinan. Selain harus mamu memerkecil jumlah enduduk
miskin! kebijakan kemiskinan juga sekaligus harus bisa mengurangi
tingkat kedalaman dan kearahan dari kemiskinan.
1ingkat kedalaman kemiskinan diindikasikan oleh 3ndeks
&edalaman &emiskinan (Pro"erty Ca %ndeI)P.) yang meruakan
ukuran rata)rata kesenjangan engeluaran masing)masing enduduk
miskin terhada garis kemiskinan. ,emakin tinggi nilai indeks
kedalaman, semakin 'auh rata-rata pengeluaran penduduk
dari garis kemiskinan. Kemudian tingkat kearahan kemiskinan
diindikasikan oleh 3ndeks &eparahan &emiskinan (Pro"erty
Se"erity %ndeI)P2) yang memberikan gambaran mengenai
enyebaran engeluaran di antara enduduk miskin. ,emakin
tinggi nilai indeks keparahan, semakin tinggi ketimpangan
pengeluaran diantara penduduk miskin.
Pada eriode tahun 200: 5 20.. %ndeks Kedalaman Kemiskinan
menunjukan kecenderungan yang berEuktuati( dimana ada tahun
200: sebesar 0!4- dan naik menjadi .!2. di tahun 20.0 dan naik lagi
ada tahun 20.. menjadi .!23. 'al tersebut mengindikasikan bah#a
ada tahun 20.0 terjadi kenaikan angka indeks sebesar 0!+* oin!
yang artinya rata)rata engeluaran enduduk miskin semakin
menjauh dari garis kemiskinan kemudian menjauh lagi sebesar 0!0+
oin di tahun 20... 3dealn(a garis kemiskinan turun diikuti
dengan mengecil 'uga angka kedalaman kemiskinan, kalau ini
terus diperbaiki maka pengentasan kemiskinan bisa ter4u'ud.
Pada eriode yang sama kecenderungan %ndeks Kearahan
Kemiskinan menunjukan trend yang sama ula! dimana ada tahun
200: indeks sebesar 0!.* naik di tahun 20.0 menjadi 0!2* dan
beranjak 0.0. oin ada tahun 20... 'al tersebut mengindikasikan
bah#a ketimangan rata)rata engeluaran di antara enduduk miskin
ada eriode 200: ) 20.0 semakin melebar dan tiis erubahanya
ada eriode berikutnya. 'al ini menjadi ekerjaan kita samai sejauh
Bab %% ) 'al +3 RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4
mana rogram kemiskinan samai ada masyarakat yang ada di
ba#ah garis kemiskinan.
2.2.2Fokus Kesejahteraan Masyarakat
a. An4ka Meek ;uruA (AM;)
"ngka 5elek #uru0 $"5#% merupakan angka (ang
memperlihatkan kemampuan penduduk dalam membaca dan
menulis. Kemamuan membaca dan menulis meruakan bekal
aling dasar yang harus dimiliki untuk daat menambah serta
mengasah ilmu engetahuan. @akuan enghitungan angka melek
huru( disini adalah bagi enduduk usia .* tahun ke atas yang daat
membaca dan menulis huru( latin dan atau huru( lainnya.
/ra0k 2.!
Persentase An4ka Meek ;uruA di Kota Banjar
Tahun 2%%&12%12
Sumber9 Susenas 20.0)20.2! Badan Pusat Statistik
Suseda 2004)200:! Baeda dan BPS Pro"insi /a#a Barat
Dalam kurun #aktu lima tahun terakhir angka melek huru( Kota
Banjar mengalami erkembangan ositi(. "ngka melek huru0 pada
tahun 2012 mencapai --,05 persen. 8danya eralihan dari
enduduk usia sekolah .3 tahun menjadi .* tahun mendorong
eningkatan 8&' tersebut. Disisi lain! enduduk buta huru( ada usia
lanjut meruakan enghambat eningkatan 8&'.
RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4 Bab %% ) 'al +*
b. An4ka Rata1rata *ama 2ekoah (R*2)
Sejalan dengan caaian 8&'! rata)rata lama sekolah di Kota
Banjar juga mengalami erkembangan ositi(. ata-rata lama
sekolah &ota !an'ar pada tahun 2012 adalah 8,0+) #al ini
berarti bah4a rata-rata penduduk &ota !an'ar usia 15 tahun
ke atas han(a menempuh pendidikan sampai kelas 2 ,6TP.
Keadaan tersebut masih jauh dari target rogram endidikan dasar :
tahun. Program kejar aket 8 dan B harus terus digalakkan untuk
mencaai target tersebut. Kesabaran dan keuletan sangat dibutukan
untuk memoti"asi dan menumbuhkan kembali minat belajar
enduduk usia lanjut.
/ra0k 2.+
Rata1rata *ama 2ekoah Penduduk 5sia 1- Tahun ke Atas
di Kota Banjar Tahun 2%%&12%12
Sumber9 Susenas 20.0)20.2! Badan Pusat Statistik
Suseda 2004)200:! Baeda dan BPS Pro"insi /a#a Barat
3. An4ka Partisipasi Kasar (APK)
8PS hanya menunjukkan artisiasi sekolah secara umum
berdasarkan kelomok usia sekolah. 1idak menutu kemungkinan
adanya enduduk yang bersekolah tidak sesuai dengan jenjang
sekolah yang seharusnya ditemuh. Keadaan ini bisa terlihat dari
8ngka Partisiasi Kasar (8PK). 8PK menyajikan artisiasi sekolah
sesuai jenjang endidikan yang sedang ditemuh. "pabila "P&
Bab %% ) 'al +- RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4
bernilai lebih dari 100 persen bisa dipastikan ban(ak
penduduk bersekolah di luar kelompok usia (ang seharusn(a.
Sebagai contoh umur - tahun sudah sekolah SD. Padahal sesuai
ketentuan yang bersekolah ada jenjang SD adalah enduduk berusia
,).2 tahun. Dimungkinkan juga umur .2 tahun sudah bersekolah
SL1P. 8da juga umur .+ tahun yang masih duduk di SD. 6amun jangan
diartikan jika 8PK bernilai kurang dari .00 ersen bermakna bah#a
enduduk yang bersekolah ada jenjang sekolah tersebut sudah
sesuai dengan kelomok usia sekolahnya.
Tabe 2.11
An4ka Partisipasi Kasar (APK) menurut #enis Keamin
di Kota Banjar Tahun 2%1112%12
#enjan4
Pendidik
an
*aki1aki Perempuan
*aki1*aki B
Perempuan
2%11 2%12 2%11 2%12 2%11 2%12
SD :*.++ .02.3+ .0-.3- .0-.20 .00.-+ .03.+4
SL1P :4.4: .0*.2: .0+.., ,*.4- .00.30 4:.30
SL18 42.2* ,2.20 -..32 ,:.*. ,0.34 ,*.*,
P1 .4.,4 .0.+3 ,.:* .2.2- .+.*. ...2.
Sumber9 Susenas 20..)20.2! Badan Pusat Statistik
>ntuk melihat erkiraan ersentase enduduk kelomok usia
tersebut yang bersekolah di luar jenjang endidikan yang
bersesuaian! nilai "P& bisa dikombinasikan dengan "P,. Selisih
tersebut masih bersi(at erkiraan karena tidak menutu kemungkinan
adanya kelomok usia lain yang bersekolah ada jenjang dimaksud.
"pabila "P&7"P, berarti ban(ak kelompok usia lain (ang
bersekolah pada 'en'ang pendidikan dimaksud. Sementara
kalau "P&8"P, berarti penduduk kelompok usia tersebut
ban(ak (ang bersekolah di luar 'en'ang pendidikan dimaksud.
Selaras dengan 8PS! semakin tinggi jenjang endidikan semakin
kecil ula nilai 8PK. Pada jenjang SD! rata)rata nilai 8PK berada di atas
.00 ersen. 8PK tersebut jauh di atas 8PS usia SD (,).2 tahun).
Keadaan tersebut terjadi ada nilai 8PK laki)laki mauun eremuan.
'al ini menunjukkan bah#a ternyata enduduk di luar kelomok usia
SD banyak yang bersekolah di SD.
RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4 Bab %% ) 'al +,
Sementara ada jenjang SL1P! nilai 8PK cenderung lebih kecil
dibandingkan nilai 8PS yang berarti bah#a cuku banyak enduduk
kelomok usia SL1P (.+).* tahun) yang bersekolah di luar jenjang
endidikan SL1P. 8nalisa tersebut berlaku juga untuk jenjang
endidikan lainnya yang memiliki keadaan serua.
Perbandingan 8PK antar tahun memerlihatkan erkembangan
ersentase enduduk yang bersekolah di setia jenjang endidikan.
Persentase enduduk yang bersekolah di jenjang SD mengalami
eningkatan ada tahun 20.2 dari .00!-+ ersen menjadi .03!+4
ersen. Peningkatan tersebut terjadi baik ada enduduk laki)laki
mauun eremuan. Peningkatan tersebut juga terjadi di jenjang
S&8. Peningkatan tersebut didorong oleh eningkatan enduduk
eremuan yang bersekolah di S&8. Sementara enduduk laki)laki
yang bersekolah di S&8 mengalami enurunan. Pada jenjang SL1P
dan P1 terjadi keadaan yang sebaliknya. Penurunan ada jenjang SL1P
disebabkan enurunan enduduk eremuan. Sementara ada
jenjang P1! enurunan disebabkan oleh enduduk laki)laki.
Pada bahasan 8PK disebutkan bah#a 8PK diba#ah .00 ersen
bukan berarti enduduk yang bersekolah ada jenjang endidikan
tertentu sudah sesuai dengan kelomok usia endidikan di jenjang
tersebut. /umlah enduduk bersekolah yang sesuai dengan kelomok
usia dan jenjang sekolah terlihat ada 8ngka Partisiasi &urni (8P&).
d. An4ka Pendidikan Can4 Ditamatkan
Kualitas sumber daya manusia terlihat dari tingkat endidikan
yang dimiliki. Semakin tinggi tingkat endidikan yang ditamatkan
maka semakin baik ula kualitas endidikan manusianya dan semakin
baik sumber daya manusia yang dimiliki. 6amun dalam kenyataannya
semakin tinggi tingkat endidikan maka semakin sedikit ula
ersentase enduduk yang tamat ada jenjang endidikan tersebut.
%ndikator yang digunakan untuk melihat keadaan di atas adalah ijaHah
tertinggi yang ditamatkan enduduk usia .0 tahun ke atas.
Bab %% ) 'al +4 RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4
/ra0k 2.-
Persentase Penduduk 5sia 1% Tahun ke Atas
Menurut Tin4kat Pendidikan yan4 Ditamatkan
di Kota Banjar Tahun 2%1112%12
Sumber9 Susenas 20..)20.2! Badan Pusat Statistik
&ayoritas enduduk usia .0 tahun ke atas berendidikan SD ke
ba#ah! lebih dari ** ersen! baik ada tahun 20.. mauun 20.2.
Perkembangan ositi( dierlihatkan ada jenjang SL1P dan Perguruan
1inggi. Persentase enduduk yang tamat SL1P dan akademi=P1
meningkat. Penduduk yang tamat SL1P sekitar 20!+: ersen ada
tahun 20.2! sedikit lebih baik dibandingkan keadaan tahun 20.. yang
hanya 20!0* ersen. Sementara enduduk yang tamat akademi=P1
meningkat dari *!*0 ersen ada tahun 20.. menjadi -!-* ersen
ada tahun 20... 6amun lulusan S&8 justru mengalami sedikit
enurunan dari .,!3* ersen ada tahun 20.. menjadi .,!., ersen
ada tahun 20.2.
8abila dilihat berdasarkan gender! enduduk eremuan yang
tidak=belum memiliki ijasah SD lebih banyak dariada enduduk laki)
laki. Keadaan tersebut juga terjadi ada lulusan SL1P dan 8kademi=P1.
'anya ada lulusan SD dan lulusan S&8 sajalah enduduk
eremuan lebih sedikit dibandingkan enduduk laki)laki. &asih
banyaknya enduduk yang hanya lulusan SD ke ba#ah menandakan
bah#a rogram)rogram yang digulirkan emerintah belum berjalan
maksimal untuk mencaai target endidikan dasar : tahun.
RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4 Bab %% ) 'al +:
/ra0k 2..
Persentase Penduduk 5sia 1% Tahun ke Atas
menurut Tin4kat Pendidikan yan4 Ditamatkan
dan #enis Keamin di Kota Banjar Tahun 2%12
Sumber9 Susenas 20..)20.2! Badan Pusat Statistik
e. An4ka Partisipasi Murni (APM)
8P& memerlihat enduduk usia ,).2 tahun bersekolah di SD!
enduduk usia .+).* tahun bersekolah di SL1P dan enduduk usia .-)
.4 tahun bersekolah di S&8. Perkembangan 8P& serua dengan
erkembangan 8PK. Semakin tinggi jenjang endidikan semakin kecil
nilai 8P& yang terbentuk. Pada tahun 20.2! 8P& SD dan 8P& S&8
mengalami eningkatan. Sementara 8P& SL1P dan 8P& P1
mengalami enurunan.
8P& SD ada tahun 20.2 mencaai :3!*: ersen. "P5 ,D
sebesar -4,5- persen berarti han(a sekitar -5 dari 100
penduduk berusia +-12 tahun (ang bersekolah di ,D.
Sementara sisanya sudah menginjak jenjang endidikan S&P atau
belum bersekolah! utus sekolah dan alasan lainya yang
menyebabkan mereka tidak bersekolah. Keadaan tersebut mengalami
eningkatan sebesar .!,0 oin dibandingkan 8P& SD tahun 20...
Peningkatan tersebut didorong oleh eningkatan 8P& SD enduduk
eremuan.
Bab %% ) 'al 30 RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4
Tabe 2.12
An4ka Partisipasi Murni (APM) menurut #enis Keamin di
Kota Banjar Tahun 2%1112%12
#enjan4
Pendidik
an
*aki1aki Perempuan
*aki1*aki B
Perempuan
2%11 2%12 2%11 2%12 2%11 2%12
SD :...: :..0. :3.,* :,.:+ :2.4: :3.*:
SL1P 4..*4 4+.2. ,4.+, -4.:3 40.33 ,*.*0
SL18 -0.33 -..2+ *0.3. *4.4: *3.,4 -0..*
P1 .+.42 4.** -.4, :.+- :.4* 4.:2
Sumber9 Susenas 20..)20.2! Badan Pusat Statistik
Sementara 8P& SD laki)laki justru mengalami sedikit enurunan.
6ilai 8P& yang terus meningkat semakin menunjukkan ketaatan
engelola sekolah mengenai elaksanaan eraturan usia minimum
masuk SD! yaitu , tahun. 8abila hal ini terus meningkat maka di
tahun mendatang! usia sekolah di jenjang endidikan selanjutnya
akan sesuai dengan kelomok usia yang seharusnya terkecuali
adanya sis#a yang telat usia masuk sekolah SD atau sis#a yang
mengulang.
&akna 8P& diatas daat menggambarkan ketersediaan
temat=daya tamung sarana endidikan yang diisi oleh kelomok
usia ada jenjang endidikan yang bersesuaian. 'al ini bisa dilihat
dengan membandingkan angka 8P& dengan 8PS dan 8PK. Sebagai
contoh keadaan tahun 20.2 ada jenjang S&8 yang bersesuaian
dengan kelomok usia .-).4 tahun9 6ilai 8PS --!0, ersen! 8PK
,*!*, ersen dan nilai 8P& -0!.* ersen. 6ilai 8PK didaat dari
erbandingan jumlah sis#a yang bersekolah di S&8 dengan jumlah
enduduk usia .-).4 tahun. Sehingga bisa diartikan sebagai daya
tamung maksimal untuk jenjang endidikan S&8. Daya tamung
tersebut hanya diisi sebanyak -0!.* ersen oleh kelomok usia .-).4
tahun. Sehingga sisa daya tamung sebanyak .*!32 ersen diisi oleh
kelomok usia lainnya. Sebaliknya ada sekitar *!:2 ersen kelomok
usia .-).4 tahun yang masih bersekolah di jenjang SL1P atau bahkan
RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4 Bab %% ) 'al 3.
sudah kuliah.
Program endidikan gratis untuk jenjang endidikan dasar belum
bisa dinikmati secara merata. 'al ini terlihat dari artisiasi sekolah
usia .* tahun ke ba#ah. Pada kelomok usia SD masih terdaat satu
ersen enduduk yang belum bersekolah. 8rtinya satu diantara .00
enduduk usia ,).2 tahun tidak bersekolah. /angan samai daya
tamung sekolah menjadi alasannya. &engingat nilai 8PK SD yang
lebih dari .00 ersen. 8rtinya ketersediaan kursi di jenjang SD bisa
menamung seluruh enduduk usia ,).2 tahun. Sementara ada
usia .+).* tahun masih ada * dari .00 enduduk usia tersebut yang
belum mengenyam endidikan.
A. <ndeks Pendidikan
Perkembangan komonen endidikan diengaruhi oleh
erkembangan angka melek huru( dan rata)rata lama sekolah. Karena
komponen pendidikan dibentuk oleh dua per tiga bagian
angka melek huru0 dan sepertiga bagian rata-rata lama
sekolah. 8ngka melek huru( menggambarkan ersentase enduduk
umur .* tahun keatas yang daat membaca dan menulis huru( latin
atau huru( lainnya. Rata)rata lama sekolah menggambarkan rata)rata
jumlah tahun yang dijalani oleh enduduk untuk menemuh
endidikan (ormal.
Perkembangan indeks melek huru( menunjukkan eningkatan
ositi(. Selama eriode 2004)20.2! eningkatan tertinggi terjadi ada
tahun 20.. yang mencaai 0!2: oin! dari :4!,* ada tahun 20.0
menjadi ::!03 ada tahun 20... Peningkatan terendah terjadi ada
tahun 20.2! dari ::!03 ada tahun 20.. menjadi ::!0* ada tahun
20.2 atau hanya meningkat 0!0. oin.
Peningkatan 8&' yang relati( lambat setia tahun serta belum
tercaainya bebas buta huru(! kemungkinan disebabkan oleh
enduduk berusia diatas .* tahun yang sudah berusia lanjut yang
tidak bisa membaca dan menulis. Dan aabila ada enduduk usia
muda yang belum bisa membaca dan menulis maka erlu
enanganan seceatnya! disesuaikan keadaan enduduk
bersangkutan.
Bab %% ) 'al 32 RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4
Secara umum erkembangan indeks rata)rata lama sekolah
mengalami eningkatan ada lima tahun terakhir. Selama eriode
2004)20.2! eningkatan tertinggi terjadi ada tahun 20.. yang
mencaai 0!2, oin! dari *+!*+ ada tahun 20.0 menjadi *+!40 ada
tahun 20... Sementara indeks rata)rata lama sekolah ada tahun
20.2 sama seerti ada tahun 20.. yaitu *+!40.
Peningkatan indeks rata)rata lama sekolah yang belum begitu
besar kemungkinan disebabkan oleh masih cuku besar enduduk
usia .* tahun ke atas yang berendidikan SD mauun yang tidak
sekolah. Berdasarkan rata)rata lama sekolah ada tahun 20.2 yang
hanya 4!0, terlihat bah#a mayoritas endidikan enduduk Kota
Banjar hanya samai SL1P kelas 2. Keadaan ini dierlihatkan oleh 8PS
usia sekolah SL1P dan 8PS usia sekolah S&8. 8PS usia SL1P ada
tahun 20.2 sebesar :3!*:! sedangkan 8PS usia S&8 hanya --!0,.
1erjadi enurunan 8PS yang sangat besar antara kedua 8PS tersebut!
hamir mencaai +0 ersen.
Besarnya kesenjangan tersebut mengindikasikan banyaknya
sis#a yang utus sekolah ada jenjang S&8 atau hanya bersekolah
samai tingkat SL1P saja. Perlu kajian mendalam mengenai
enyebab=alasan tingginya tingkat utus sekolah tersebut. ?aktor
ekonomi keluarga yang mengharuskan sis#a bersangkutan bekerja!
tidak ada biaya sekolah atau daya tamung S&8 yang kurang
memadai bisa menjadi alasan dimaksud di atas. Dengan keadaan
seerti itu maka endidikan luar sekolah semacam rogram aket 8!
B dan @ bagi sis#a utus sekolah erlu ditingkatkan. Selain itu!
rogram beasis#a mauun orang tua asuh bagi sis#a miskin yang
berrestasi juga erlu digencarkan.
/ra0k 2.8
<ndeks Pendidikan Beserta Pendukun4nya di Kota Banjar
Tahun 2%1112%12
RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4 Bab %% ) 'al 3+
Sumber9 %P& 1ahun 20.2! BPS Kota Banjar.
Peningkatan indeks endidikan hanya ditunjang oleh eningkatan
indeks melek huru(. Selama eriode 2004)20.2! eningkatan tertinggi
terjadi ada tahun 20.. yang mencaai 0!24 oin! dari 4+!-4 ada
tahun 20.0 menjadi 4+!:- ada tahun 20... Peningkatan terendah
terjadi ada tahun 20.2! hanya 0!0. oin! dari 4+!:- ada tahun
20.. menjadi 4+!:, ada tahun 20.2.
4. An4ka Kematian Bayi
Keberhasilan embangunan manusia di bidang kesehatan bisa
diukur melalui indikator yang dihitung berdasarkan keadaan
kesehatan masyarakat. Salah satu indikator dimaksud adalah angka
kematian bayi. "ngka kematian ba(i merupakan besarn(a
kemungkinan ba(i meninggal sebelum mencapai usia satu
tahun! dinyatakan dengan er seribu kelahiran hidu. 8ngka
Kematian Bayi (8KB) menunjukkan tingkat kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat. Penghitungan angka ini didasarkan ada
jumlah kematian bayi di ba#ah satu tahun terhada jumlah kelahiran
selama satu tahun ada tahun yang sama.
&enurut JB)Pichart classiBcationJ)Stan DKSouHa (.:43) dalam
Broto#8S%sto (.::0)! 8ngka kematian Bayi dibagi menjadi + (tiga)
#ilayah! yaitu9
.) Daerah dengan 8KB diatas .00 er seribu kelahiran bayi hidu
sebagai daerah so(t)rock! di mana sebagian besar kejadian
kematian bayi disebabkan oleh enyakit menular.
Bab %% ) 'al 33 RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4
2) Daerah dengan 8KB +0).00 er seribu kelahiran hidu
dikategorikan sebagai daerah intermediate)rock! yang
memerlukan erubahan sosial untuk menurunkan 8KB)nya.
3) Daerah dengan 8KB di ba#ah +0 er seribu kelahiran bayi hidu
diklasiBkasikan sebagai daerah hard)rock! yaitu hanya sebagian
kecil saja kematian yang disebabkan oleh enyakit menular dan
sebagian besar disebabkan oleh kelahiran ba#aan atau
congenital.
Tabe 2.1!
An4ka Kematian Bayi (AKB) dan Rata1rata 5mur
Perka$inan Pertama Danita
di Kota Banjar Tahun 2%%812%12
Tahun AKB6 AKB
Rata1rata
5mur
Perka$inan
Pertama
200, 2..*+ +*.02 2..,3
2004 .4..4 +..*0 2..22
200: .:.3+ 24.:3 20.:4
20.0 .,.*3 n=a 20.-+
20.. .-.:2 2,.++ 2..-,
20.2 .3.0- 22.-, 2+.:+
Sumber9 7Dinas Kesehatan Kota Banjar
Susenas 200,! 20.0)20.2! Badan Pusat Statistik
Suseda 2004)200:! Baeda dan BPS Pro"insi /a#a Barat
Perkembangan 8KB di Kota Banjar menunjukkan trend ositi(
setia tahun. Keadaan tersebut tersaji baik enghitungan secara
statistik mauun erhitungan riil di laangan. Galauun nilai nominal
kedua enghitungan tersebut berbeda namun arah dan tingkat
erkembangannya serua. Pendataan Dinas Kesehatan Kota Banjar
ada tahun 2012 mendapatkan "&! sebesar 14,06. "rtin(a
pada tahun 2012 ter'adi seban(ak 14 kematian ba(i diantara
1000 kelahiran ba(i. Sementara nilai 8KB ada tahun 20.. sebesar
.-!:2. Sehingga terjadi enurunan 8KB sebesar .-!.- ersen. Dari
sisi enghitungan statistik! nilai erhitungan 8KB sebesar 22!-,. 8KB
ada tahun sebelumnya 2,!++ sehingga terjadi enurunan sebesar
RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4 Bab %% ) 'al 3*
.,!0* ersen. Dengan demikian terbukti arah dan besaran
erkembangannya serua.
Selama tiga tahun terakhir menunjukkan bah#a angka kematian
bayi berada di ba#ah +0 er seribu kelahiran hidu sehingga masuk
klasiBkasi daerah hardrock. Dalam lima tahun terakhir kedua angka
tersebut juga memberikan in(ormasi angka kematian bayi yang
semakin kecil tia tahunnya. 8ngka kematian bayi yang semakin kecil
mengindikasikan tingkat kesehatan bayi yang meningkat. Sementara
tingkat kesehatan bayi sangat diengaruhi oleh tingkat kesejahteraan
dan kesadaran orang tua terhada arti enting kesehatan itu sendiri.
Dengan demikian juga bisa diartikan bah#a tingkat kesejahteraan dan
engetahuan masyarakat meningkat ula.
Penurunan angka kematian bayi juga diindikasikan sangat
berkorelasi dengan umur erka#inan ertama. Semakin tinggi umur
erka#inan ertama maka tingkat kematian bayi semakin kecil.
Dengan logika bah#a semakin de#asa seseorang maka semakin sia
secara Bsik dan mental untuk melahirkan! semakin tinggi ula
emahamannya terhada in(ormasi enting mengenai segala hal
terkait era#atan bayi. Dengan demikian kesehatan bayi akan lebih
dierhatikan.
Rata)rata umur erka#inan ertama Kota Banjar selama kurun
#aktu lima tahun terakhir berada di kisaran umur 20 tahun ke atas!
menunjukkan adanya kecenderungan eningkatan umur erka#inan
ertama. Sehingga dierkirakan usia ibu melahirkan juga berada di
kisaran umur tersebut. >sia tersebut meruakan usia ideal
melahirkan sesuai dengan usia melahirkan menurut Badan
Keendudukan dan Keluarga Berencana 6asional (BKKB6) yaitu umur
20)+0 tahun.
h. An4ka 5sia ;arapan ;idup (dan <ndeks A;;)
Kemajuan di bidang kesehatan seringkali dilihat dari
erkembangan indikator angka haraan hidu. 8ngka haraan hidu
adalah erkiraan rata)rata banyaknya tahun yang daat ditemuh
seseorang selama hidu. 8ngka haraan hidu yang tinggi
meruakan target emerintah. 6amun untuk mencaai target
Bab %% ) 'al 3- RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4
tersebut dierlukan usaha menyeluruh terhada eningkatan kualitas
kesehatan dan ola hidu masyarakat.
"ngka harapan hidup penduduk &ota !an'ar pada tahun
2012 mencapai +1,0- tahun) "rtin(a ba(i (ang dilahirkan
pada tahun 2012 di &ota !an'ar berpeluang dapat men'alani
hidup lebih dari +1 tahun. Bila dibandingkan dengan keadaan
tahun 20..! angka haraan hidu Kota Banjar mengalami kemajuan
0!.- oin selama satu tahun. Peningkatan tersebut lebih tinggi
dibandingkan eningkatan ada tahun 20.. yang hanya 0!.0 oin.
Perlu diketahui bah#a semakin tinggi angka haraan hidu maka
erubahan=kemajuan yang dicaai akan semakin rendah. Sehingga
eningkatan yang terjadi #alauun sedikit demi sedikit meruakan
suatu restasi.
Cerak indeks angka haraan hidu sejalan dengan gerak angka
haraan hidu. 'al ini ditunjukkan oleh graBk angka haraan hidu
dan indeks angka haraan hidu. 6amun jika diamati erubahannya!
secara umum menunjukkan trend erubahan yang melambat. 'al ini
sesuai dengan ernyataan sebelumnya bah#a semakin tinggi angka
haraan hidu maka erubahan=kemajuan yang dicaai akan
cenderung semakin rendah. Perubahan indeks angka haraan hidu
ada tahun 20.2 mencaai 0!2, oin! terjadi eningkatan lebih dari
*0 ersen dibandingkan erubahan ada tahun 20...
/ra0k 2.&
An4ka ;arapan ;idup, <ndeks An4ka ;arapan ;idup
Beserta Perubahannya di Kota Banjar Tahun 2%%&12%12
RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4 Bab %% ) 'al 3,
Sumber9 %P& 1ahun 20.2! BPS Kota Banjar.
Peningkatan angka haraan hidu ada tahun 20.2 didukung
data enurunan angka kematian bayi! eningkatan kualitas ada
enanganan roses ersalinan! emberian 8S%. 'al ini dikarenakan
data enghitungan angka haraan hidu berdasarkan rata)rata anak
lahir hidu dan masih hidu. Sehingga rogram dan kegiatan untuk
eningkatan kualitas kesehatan bayi dan anak sangat teat untuk
mendongkrak caaian angka haraan hidu.
i. Perkemban4an Daya Bei Masyarakat
Daya beli meruakan kemamuan masyarakat dalam
membelanjakan uang untuk barang dan jasa. Kemamuan ini sangat
diengaruhi oleh harga)harga riil antar #ilayah karena nilai tukar yang
digunakan daat menaikkan atau menurunkan daya beli.
Paritas da(a beli &ota !an'ar tahun 2012 adalah sebesar
p)581)05+ meningkat seiring dengan semakin tingginya kebutuhan
hidu dibandingkan tahun 20.. yang mencatat aritas daya beli
sebesar Rp.-8&.!.% (20.09 Rp.-8-.81-! 200:9 Rp.-82.+.%! 20049
Rp.-.9.%8%). Kenaikan aritas daya beli ini dierkirakan diengaruhi
oleh semakin membaiknya kondisi ekonomi enduduk. Keadaan
tersebut sudah selaras dengan eningkatan riil PDRB er Kaita.
Semakin baik keadaan ekonomi masyarakat maka kualitas hidu
masyarakat un akan terdorong meningkat.
Bab %% ) 'al 34 RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4
/ra0k 2.9
<ndeks Daya Bei dan Perubahannya di Kota Banjar
Tahun 2%%&12%12
Sumber9 Susenas 20.0)20.2! Badan Pusat Statistik
Suseda 2004)200:! Baeda dan BPS Pro"insi /a#a Barat
Cerak indeks daya beli yang tercita mengikuti nilai aritas daya
beli. Selama eriode 2004)20.2! eningkatan tertinggi terjadi ada
tahun 200: yang mencaai 0!,4 oin! dari -2!.4 ada tahun 2004
menjadi -2!:- ada tahun 200:. Peningkatan terendah terjadi ada
tahun 20..! yang meningkat 0!-. oin. Sementara ada tahun 20.2
terjadi eningkatan sebesar 0!-2 oin dari -3!++ ada tahun 20..
menjadi -3!:* ada tahun 20.2.
j. Penduduk Pen3ari Kerja
Dinas Sosnaker Kota Banjar mencatat! jumlah encari kerja yang
terda(tar terus menunjukkan eningkatan dari tahun ke tahun. Di
tahun 200: misalnya! jumlah encari kerja di Kota Banjar baru
tercatat sebanyak +.,4+ orang! dan meningkat menjadi +.4,0 orang
(20.0) dan menurun di tahun 20.. menjadi sebanyak +.24, orang.
Sedangkan di tahun 20.2 menjadi sebanyak +.24: orang.
Tabe 2.1+
Banyaknya Penduduk Pen3ari Kerja Menurut #enis Keamin
di Kota Banjar Tahun 2%1% ' 2%12
Ke3amatan 2%1% 2%11 2%12
RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4 Bab %% ) 'al 3:
*aki1
*aki
Perem1
puan
*aki1
*aki
Perem1
puan
*aki1
*aki
Perem1
puan
;.< ;2< ;+< ;3< ;*< ;-< ;,<
0.Banjar -0. ,.0 *.+ 3*+ *40 3*-
02Pur#aharja +3- 2-+ 3.0 +3. ++* 2:.
0+Pataruman *.0 -** 344 3+* *.: 3**
03Langensari 33: ++- +0: ++4 +-+ 2:0
#umah 1 9%. 1 9.+ 1 82% 1 -.8 1 898 1 +92
Sumber 9 Dinas Sosial! dan 1enaga Kerja Kota Banjar
Data Dinas Sosnaker menunjukkan bah#a encari kerja terda(tar
adalah mereka yang sebagian besar memiliki bekal endidikan cuku
tinggi (S&8= uni"ersitas ke atas)! yaitu mencaai sebesar ,+!-,
ersen. 8rtinya lebih dari tujuh uluh tiga ersen enganggur di Kota
Banjar adalah ara encari kerja terdidik! yang tentunya dierlukan
enanganan yang lebih komleks! terutama enyediaan laangan
kerja yang kometen dan sesuai dengan bidang keahlian yang
dimiliki. Karena terdaat kecenderungan biasanya encari kerja
terdidik relati( lebih selekti( mencari lo#ongan kerja dan memerlukan
roses anjang dalam menentukan ekerjaan yang sesuai dengan
keahliannya.
Samai saat ini! sub sektor ekerjaan yang sangat diminati oleh
ara encari kerja terdidik adalah jasa emerintahan. @uku banyak
lulusan endidikan tinggi menggantungkan cita)citanya agar daat
bekerja sebagai P6S! mereka berlomba)lomba mengikuti testing
@P6S setia tahunnya. 8kan tetai! seiring dengan eningkatan
e(ektiBtas dan eBensi kinerja P6S! rekrutmen @P6S relati( sangat
terbatas dan kuotanya relati( sangat minim dibandingkan dengan
membludaknya animo masyarakat (encari kerja terdidik) yang
berhasrat menjadi P6S.
Tabe 2.1-
Banyaknya Penduduk Pen3ari Kerja Can4 TerdaAtar
Menurut Tin4kat Pendidikan di Kota Banjar Tahun 2%12
Tin4kat
Pendidikan
Penduduk Pen3ari Kerja
*aki1*aki
Perempu
an
#umah
;.< ;2< ;+< ;3<
Bab %% ) 'al *0 RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4
0. 1idak 1amat SD ) ) )
02 SD=Sdrjt :0 ..2 202
0+ SL1P=Sdrjt 3.: 23* --3
03 SL18=Sdrjt . 04* ::0 2 0,*
0* D.)D+ 2: 2 **
0- S. .,3 ..: 2:+
0, S2 ) ) )
04 Lain)lain ) ) )
#umah 1 898 1 +92 ! 2&9
20.. . ,20 . *-, + 24,
20.0 . :0- . :-3 + 4,0
200: 2 00- . ,,, + ,4+
Sumber 9 Dinas Sosial! dan 1enaga Kerja Kota Banjar
2.2.3 Fokus 2eni, Budaya dan >ahra4a
Ragam kesenian tradisional terorganisir yang berada di Kota
Banjar antara lain kesenian kara#itan berua degung! calung! anguk!
lingkungan seni! #ayang kulit dan #ayang golek. Begituun seni
teater modern yang terorganisir tercatat ada . (satu) buah di
Kecamatan Banjar.
1umbuh kembangnya "ariasi eminat hiburan seni musik cuku
membantu bertahannya beberaa organisasi seni musik ditengah
derasnya hiburan media tele"isi dan media digital lainnya. Data tahun
20.2 mencatat masih terdaat sebanyak - seni degung! .0 calung!
.+ anguk! - lingkungan seni! 2 #ayang kulit dan 2 #ayang golek.
Disaming itu terdaat ula organisasi seni musik modern seerti
orkes melayu! orkes ongdut dan entertainment dan . gedung
olahraga yang daat membantu masyarakat kota Banjar dalam
berolahraga disaming (asiltas umum seerti taman terbuka kota dan
jogging track serta Laangan Stadion Patroman.
Tabe 2.1.
Banyaknya >r4anisasi Kesenian Kara$itan
di Kota Banjar Tahun 2%12
Ke3amatan
D
e
g
u
n
g
K
i
l
i
n
i
n
g
a
n
B
e
l
u
k
/
e
n
a
k
a
S
u
n
d
a
@
a
l
u
n
g
C
e
m
b
y
u
n
g
8
n
g
u
k
;.< ;2< ;+< ;3< ;*< ;-< ;,< ;4<
0. Banjar + ) ) ) * ) )
02 Pur#aharja . ) ) ) . ) )
RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4 Bab %% ) 'al *.
0+ Pataruman 2 ) ) ) 3 ) )
03 Langensari ) ) ) ) ) ) .+
#umah . ) ) ) 1% ) 1!
20.. * ) ) ) 4 ) .+
20.0 * ) ) ) 4 ) .+
200: * ) ) ) 4 ) )
*anjutan
Ke3amatan
L
i
n
k
u
n
g
a
n
S
e
n
i
1
e

a
k
L
i
m
a
K
a
r
e
s
.
8
d
a
t
B
i
n
a
S
e
n
i
G
a
y
a
n
g
K
u
l
i
t
G
a
y
a
n
g
C
o
l
e
k
1
u
l
i
s
P
a
n
t
u
n
;.< ;:< ;.0< ;..< ;.2< ;.+< ;.3< ;.*<
0. Banjar 2 ) ) ) ) ) )
02 Pur#aharja ) ) ) ) ) ) )
0+ Pataruman + ) ) ) ) 2 )
03 Langensari . ) ) ) 2 ) )
#umah . ) ) ) 2 2 1
20.. * ) ) ) 2 ) ,
20.0 * ) ) ) 2 ) ,
200: . ) ) ) 2 . )
Sumber 9 Dinas Perhubungan! Komunikasi! %n(ormatika dan Pari#isata Kota
Banjar
Pada tahun 20.2 erkembangan seni di Kota Banjar cuku
signiBkan yakni sebanyak ..- jumlah gru kesenian yang tersebar
diberbagai kecamatan yakni 3. gru seni terdaat di kecamatan
Banjar! : gru seni terdaat di kecamatan Pur#aharja! ++ gru seni
yang berada di kecamatan Pataruman dan ++ gru seni yang berada
di kecamatan Langensari.
Tabe 2.18
Perkemban4an 2eni, Budaya dan >ahra4a Tahun 2%12
Menurut Ke3amatan di Kota Banjar
Eo Ke3amatan
#umah
4rup
kesenian
#umah
4edun4
kesenian
#umah
kub
oahra4a
#umah
4edun4
oahra4a
. Kecamatan Banjar 3. ) ) )
2
Kecamatan
Pur#aharja
: ) ) )
+
Kecamatan
Pataruman
++ ) ) .
3
Kecamatan
Langensari
++ ) ) )
Bab %% ) 'al *2 RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4
#umah 11.
Sumber 9 Banjar Dalam 8ngka! 20.2.
Berdasarkan erkembangan Seni! Budaya dan $lahraga yang
terorganisir di Kota Banjar daat menunjang eran serta masyarakat
dalam memertahankan keari(an budaya tradisional di tengah)tengah
modernisasi dan budaya)budaya luar yang daat memengaruhi
keari(an budaya lokal tersebut.
RP/&D Kota Banjar 1ahun 20.3)20.4 Bab %% ) 'al *+

Anda mungkin juga menyukai