GLENMORE, BANYUWANGI
JAWATIMUR
MEl 2013
HAKATAS INFORMASI
PROPRIETARY INFORMATION
BUKUI
BAB 1 .
BAB 2
BUKUI BAB 1
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG
PEMBANGUNAN
PABRIKGULA TERPADU
GLENMORE, BANYUWANGI
BUKUI BAB 1
DAFfARISI
1.1
UMUM........................................................................................................................... 1-3
1.I.r
1.1.2
1.1.3
LL4
1.1.5
LL6
1.1.7
1.1.8
1.2
1.2.1
1.2.2
1.2.3
1.3
1.3.1
1.32
L3.3
1.3.4
1.3.5
1.3.6
1.3.7
1.3.8
1.3.9
1.3.10
1.4
L4.1
1.4.2
1.4.3
1.5
lSI
I-i
/4"
""
BUKUIBABI
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG
BANYUWANGI,JAWA TIMOR
1.5.2
Kerahasiaan Dalam Proses Pe1elangan ..".".".,... ,..... ,.. ,..... " .. " .. ', .. ,.... ,', .. ,"',., .. ,""',... I-IS
1,5.3
Pemeriksaan Penawaran Adminislrasi & Teknis ......... , ................... "".." ...."""....... ,,.1-16
1.5.4
,Evaluasi Penawaran Administrasi & Teknis,.... ,., ....... ,.. ,.......................... ,..... ,.......,,,., 116
1.5.~
Klarifikasi Penawaran Administrasi & Teknis .......... " .. " .................... ,................. ,..... 1-16
1,5,6
Undangan Pembukaan Penawaran Harga .................................... " ......................... " ... [16
1.6
PEMBUKAAN PENA WARAN DAN EVALUASI tlARGA ..........""".... " .............. 1-17
1.6, I
Pembukaan Penawaran Harga ............ ""....................... " ... " ............. " ...................... ,,' 117
1.6.2
Kerahasiaan proses Evaluasi Penawaran Harga ....................................... " ............. "'.. 117
1,6.3
Klarifikasi Penawaran harga" ... " .......... ,,, ........... ,, ... , ....................... ,,....,,....... ,.. ,," .. ,,,. [17
1,6.4
Pemeriksaan awal Penawaran Harga " ...."."."""."."'""""."."".. ,,"",, .............. ,,.,,, .. ,, [1&
1,6.5
Koreksi alas kesalahan." .........."'"..... " .... " .. ",, ..... " .. " ... " ....... " .. " ..."."..""."."..."".". 119
1.6,6
Konversi ke salu Mala Uang dalam Penawaran dan Pembayaran ""..""""'" .... " ........ 119
1.6.7
1.6.8
Penawaran Alternatif dari Pemenang .......... " ....................... ,.................................. " ... 122
1.7
PEMENANG LELANG ............... ,.......... " ........ , ............................. ,,, .. ,,.. ,,.,, .............. 1.22
1.7, I
Kriteria Pemenang ............................ "."., ........................... ".,' ............ " .. ,,'.. ".. ,... " ..... 1-22
1.7,2
Hak Pemberi KeIja untuk menerima setiap Penawaran alau menolak salah satu atau
semua Penawaran" .............................. " ................. ,................. " ............ " .................... 1-23
1,7.3
1,7,4
Penandatangan PeIjanjian Kontrak .................................. " ... " ................ , .................... 1-24
\,7,5
1.7.6
I -ii
BUKUI BAB1
mSTRUKSlKEPADAPESERTALELANG
UMUM J
1.1.1
Lingkup Penawaran
1.1.1.1 j
1.1.1.2
1.1.2 '
Sumber Pendanaan
1.1.2.1 (
1.1.3
1.1.3.1 ./
Undangan lelang ini j1anya diperuntukkarr bagi Peserta J,elang yang telah
memenuhi Prakualifikasi sebagaimana diuraikan dalam klausul ini dan klausul
1.1.3.2. Peserra Lelang (termasuk semua anggOla kerjasama operasi (KSO) alau
konsorsium dan semua sub-kontraktor serta pabrikan peralatan utama) bukan
merupakan salah satu dari perusahaan/organisasi berikut ini:
I. Perusahaan yang merupakan afiliasi alaupun anak perusahaan dari Pemberi
Kerja.
2. Perusahaan alau organisasi yang dipekerjakan oleh Pemberi Kerja sebagai
penyedia jasa konsultasi pekerjaan persiapan yang berhubungan dengan
pengadaan alau pelaksanaan Proyek ini;
3. Suatu asosiasilafiliasi (termasuk perusahaan induk) suatu perusahaan alau
organisasi yang termasuk dalam sub-paragraf 2 di atas; alau
4. Perusahaan alau organisasi yang meminjamkan, alaU untuk sementara waktu
menugaskan personilnya kepada perusahaan alau organisasi yang terlibat'
dalamjasa konsultasi untuk persiapan yang berhubungan dengan pengadaan
I- 3
BUKUIBABI
Hanya Penawaran dan pihak yang telah lulus PrakualifIkasi yang akan diterima
dan dipertimbangkan sebagai pemenang.
1.1.3.4/
1.1.4 ./
1.1.4.1 J
1.1.4.2 v'
1.1.5 ,/
1.1.5.1 /
BUKUIBAB 1
Peserta Lelang harus menyampaikan pula penawaran mengenai metode kerja dan
jadwaVdaftar rinei untuk memperlihatkan kecukupan penawaran Peserta Lelang
dalam memenuhi spesifikasi dan waktu penyelesaian sesuai klausul Ll.1.2 di
atas.
1.1.6
1.1.6.1
Setiap Peserta Lelang hanya boleh menyerahkan satu Penawaran, baik sendiri
atau sebagai mitra dalam kerjasama operasi atau konsorsium. Peserta Lelang
yang menyerahkan atau ikut serta dalam lebih dari satu Penawaran akan
menyebabkan semua Penawarannya ditolak.
BUKU I BAB 1
1.1.7
Biaya Penawaran
1.1.7.1
1.1.8
Kunjllngan Lapangan
1.1.8.1
Peserta Lelang diwaj ibkan untuk mengunjungi dan mempelajari lapangan serta
area sekitamya dan harus meneari bagi dirinya sondiri serta atas tanggungjawab
sendiri, semua infonnasi yang mungkin diperlukan guna penyiapan dokumen
Penawaran kontrak raneangbangun sorta penyelesaian [)ckerjaan. Blaya
kunjungan lapangan harus ditanggung sendiri olch setiap Peserta Lelang.
1.1.8.2
Peserta Lelang dan setiap personil atau perwakilannya akan diij inkan olch
Pemberi Kerja untuk mema~uki lapangan guna kunjungan tersebut, namun hanya
dengan syarat bahwa Peserta Lelang, personil dan perwakilannya, akan
membebaskan Pemberi Kerja dari penggantian kerugian dan terhadap semua
kewajiban serta tanggungjawab yang berhubungan dengan kematian atau
luka-Iuka perorangan, kehilangan atau kerusakan terhadap harta milik dan
kcrugian, kerusakan, biaya serta pengeluaran lainnya yang terjadi karena
kunjungan lapangan tersebut.
1.1.8.3
DOKUMENPENGADAAN
1.2.1
1.2.1.1
RKS adalah dokumen sebagaimana dinyatakan di bawah ini, dan harus termasuk
dengan setiap Addendum dan Berita Acara yang diterbitkan, sesuai dengan
klausul 1.2.3:
Undangan Pelelangan
Buku I
Instruksi kepada Peserta Lelang
Bab I:
Syarat-syarat Kontrak
Bab2:
Babl-16: Spesifikasi Teknis
Buku n
Lembar Data, Formulir dan Daftar-daftar
BukuIIl
Gambar Lelang
Buku IV
1- 6
BUKUIBAB 1
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
1.2.1.2
Peserta Lelang agar mempelajari dengan seksama isi RKS. Kegagalan dalam hal
memenuhi ketentuan penyampaian Penawaran akan menjadi resiko Peserta
Lelang. Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan RKS, akan dinyatakan
gugur.
1.2.1.3
1.2.1.4
1.2.2
1.2.2.1
1.2.2.2
Pembcri Kerja berhak menjawab atau tidak menjawab. Jawaban Pemberi Kerja
bersifat final.
1.2.3
Amandemen RKS
1.2.3.1
1- 7
BUKU I BAB 1
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
1.2.3.2
Setiap Addendum yang diterbitkan harus merupakan bagian dari RKS sesuai
klausul 1.2.1.2, dan akan disampaikan sccara tertulis atau melalui faksimili
kepada semua Peserta Lelang. Peserta Lelang diminta untuk segera
menyampaikan tanda terima atas setia? Addendum melalui faksmili kepada
Pemberi Kerja, dan dianggap bahwa Peserta Lelang telah menerima dan
memasukkan informasi terse but dalam Penawarannya.
1.2.3.3
1.3
PERSIAPAN PENAWARAN
1.3.1
1.3.1.1
Penawaran yang disiapkan oleh Peserta Lelang serta surat menyurat dan
dokumen yang berhubungan dengan Penawaran, komunikasi antara Peserta
Lelang dan Pemberi KeIja, harus secara tertulis dalam bahasa Indonesia.
Dokumen Pendukung dan literatur cetakan yang disampaikan oleh Peserta
Lelang dimungkinkan dalam bahasa lain yang disertai dengan teIjemahan dalam
bahasa Indonesia yang tepa!, dalam hal mana, untuk tujuan penafsiran dari
Penawaran, maka teIjemahan bahasa Indonesia adalah yang berlaku, kecuali
untuk istilah-istilah teknile dalam bahasa Inggris yang tidak ada padanan katanya
dalam bahasa Indonesia, tidak perlu diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia.
1.3.2
1.3.2.1
Peserta Lelang yang telah mengambil dokumen lelang akan diundang untuk
menghadiri rapat penjelasan RKS pada waktu dan tempat yang akan ditentukan
kemudian oleh Pemberi Kerja.
1.3.2.2
Tujuan rapat adalah untuk menjelaskan RKS dan menjawab setiap pertanyaan
yang mungkin diajukan oleh Peserta Lelang.
1.3.2.3
1.3.2.4
Notula rapat, termasuk pertanyaan yang diajukan dan jawaban yang diberikan,
akan disampaikan dengan segera kepada semua Peserta Lelang. Bila ada
perubahan atas RKS pada klausul 1.2.1.2, yang timbul sebagai hasil Rapat akan
diterbitkan oleh Pemberi Kerja sebagai addendum sesuai klausul 1.2.3.
1- 8
BUKU I BAB 1
~Iciiiiiorc
1.3.3
1.3.3.1
1.3.4
Dokumen Penawaran
1.3.4.1
Dokumen Penawaran wajib disampaikan dalam keadaan disegel dan terdiri atas 2
(dua) Sampul yang terpisah, masing-masing diserahkan pada waktu (jam,
tanggal, bulan) seeara bersamaan sesuai klausul 1.4.1.1; satu sampul berisi hanya
Penawaran Adrninistrasi & Teknis dinamakan Sampul I dan sampul lainnya
berisi Penawaran Harga dinamakan Sampul II. Masing-masing Sampul berisi
5 (lima) salinan masing-masing
satu I (satu) asH yang diberi tanda "A:SU",
(6L\"'-ct
diberi tanda "SALINAN" serta 1 (satu) soJtcopy dan dialamatkan dengan benar
kepada Pemberi KeIja.
1.3.4.2
J.
...
......
--
- - _ .....
__ _ - - - - - - - - - - - - - - - ,
.....
BUKUIBABI
(jliiiiiiorc
1.3.4:4
1.3.5
1.3.5.1
Peserta Lelang wajib melengkapi Formulir Penawaran dan Daftar Harga yang
sesuai yang ditunjukkan pada Buku III RKS secara rinei sesuai dengan yang
ditentukan di dalamnya, berdasarkan persyaratan klausul 1.3.6.
dikenakan
biaya
sebesar
BUKU I BAB 1
Glinmore
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
1.3.6
Harga Penawaran
1.3.6.1
Kecuali jika ditetapkan lain pada RKS, Peserta Lelang wajib menawarkan
keseluruhan lingkup Pekerjaan berdasarkan "tanggung jawab tunggal", yaitu
bahwa Harga Penawaran termasuk seluruh kewajiban Kontraktor yang tersebut
atau setidaknya tersirat dalam RKS yang meliputi namun tidak terbatas pada
perancangan, pembuatan, termasuk pengadaan (semua peralatan, suku cadang,
barang habis untuk pengujian) dan pekeIjaan yang termasuk dalam semua
sub-kontrak (bila ada), pengiriman sampai ke iapangan, pembangunan,
pemasangan, pengujian (FAT, SAT, dU.), trial operation, acceptance (unit
individual, paket, Pabrik dan Pabrik Gula Terpadu secara keseluruhan),
komisioning, jaminan daR perbaikan selama masa garansi terhadap cacat
mutulkerusakan dan penyelesaian pekerjaan, pengurusan ijin-ijin, persetujuan,
lisensi, operasi, pemeliharaan dan jasa pelatihan serta jasa lain yang disebutkan
dalam RKS, termasuk hal-hal lain sesuai dengan Persyaratan Kontrak. Bila ada
suatu pekeIjaan atau material yang dicantumkan oleh Peserta Lelang namun tidak
diberi harga untuk itu, maka Peserta Lelang tidak akan dibayar oleh Pemberi
Kerja ketika pekeIjaan atau material tersebut selesai dilaksanakan dan dianggap
telah termasuk dalam harga untuk hal lain.
1.3.6.2
Peserta Lelang wajib menyampaikan suatu uraian harga dalam tata cara dan
rincian sebagaimana disebutkan dalam Daftar Harga Buku III Daftar 1.1 dan 1.2.
1.3.6.3
Dalam daftar harga, Peserta Lelang waj ib memberikan rincian yang diperlukan,
termasuk di dalamnya pajak, bea masuk, retribusi, dan biaya lain yang
dibayarkan di dalam negeri dengan uraian harga yang meliputi:
I. Rancangan, termasuk semua gambar dan dokurnentasi yang diperlukan
untuk PekeIjaan.
2. lnstalasi Mesin dan peralatan yang akan dipasok dari luar negeri, wajib
ditawarkan dalam harga ClF. sampai pelabuhan tujuan. Harga FOB,
informasi negara asal barang (Country of origin - COO) dan bea impor,
pengiriman barang sampai ke lokasi serta pajaknya wajib juga ditampilkan
secara terpisah.
3. Instalasi Mesin dan peralatan, yang dibuat di dalam negeri wajib ditawarkan
dalam harga EXW (ex-factory, ex-works, ex-gudang atau off-the-shelf,
sesuai yang diperlukan) dan harus termasuk semua biaya sampai di lokasi,
bea serta pajak yang telah dibayar atau dapat dibayar atas komponen serta
bahan baku yang menyatu atau akan disatukan dalam fusilitas. Selain itu,
pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan wajib ditampilkan secara
terpisah.
4. PekeIjaan Sipil, Pemasangan dan Jasa Lain harus ditawarkan secara terpisah
serta meliputi harga satuan untuk semua tenaga kerja, peralatan kontraktor,
pekeIjaan sementara, material, bahan habis pakai dan semua hal yang terkait, .
termasuk transportasi lokal, jasa operasi dan pemeliharaan, penyediaan
manual operasi dan pemeliharaan, pelatihan dan lain-lain yang disyaratkan
1- II
BUKU I BAB 1
Istilah EXW, CIF, dan FOB harns mengikuti aturan yang ditentukan dalam
lncoterrns, yang diterbitkan oleh Kamar Dagang International, Paris.
1.3.7
1.3.7.1
1.3.7.2
1.3.7.3
Nilai tukar yang digunakan untuk konversi mata uang selama evaIuasi
Penawaran adalah kurs tengah yang berlaku pada tanggal penyerahan Penawaran
Harga, yang diterbitkan oleh "BANK INDONESIA."
1.3.8
1.3.8.1
Penawaran wajib berlaku selama periode 60 (enam puluh) hari kalender setelah
tanggal pembukaan Penawaran Harga sebagaimana ditetapkan dalam klausul
1.6.1.
1- 12
BUKU I BAB 1
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG
PABRlK GULA TERPADU INDUSTRI GULA GLENMORE
yliiiiiiore
1.3.8.2
1.3.9
Jarninan Penawaran
1.3.9.1
1.3.9.2
Jaminan Penawaran harus dalam bentuk Garansi Bank yang diterbitkan oleh
Bank Umum Nasional Pemerintah Indonesia, asuransi atau perusahaan penjamin,
yang mana asuransi dan perusahaan penjamin tersebut harllS terekomendasi oleh
Menteri Keuangan. Format jaminan Penawaran harus sesuai dengan contoh
formulir Jaminan Penawaran yang terdapat dalam Buku III Formulir 2 atau harus
mengikuti format jaminan penawaran bank penerbit. Jaminan Penawaran harus
tetap berlaku selama 30 (tiga puluh) han di luar masa berlaku Penawaran, dan di
luar setiap masa perpanjangan yang diminta dalam klausul 1.3.8.2.
1.3.9.3
1.3.9.4
Jaminan Penawaran dari Peserta Lelang yang gugur alcan dikembalikan sesegera
mungkin, tetapi tidak melampaui 30 (tiga puluh) hari setelah berakhimya masa
berlaku dan jaminan Penawaran tersebut.
1.3.9.5
1.3.9.6
1- 13
BUKUIBABI
1.3.10
1.3.10.1
1.3.10.2
Penawaran asli dan semua salinan harus dicctak dengan tinta yang tidak luntur
(dalam kasus salinan, fotokopi dapat diterima) dan ditanda tangani oleh personil
Peserta Leiang yang memiliki wewenang menandatangani sesuai butir 1 klausul
L 1.5.1 atau butir 2 klausul 1. 1.5.2. Personil yang menandatangani penawaran
harns memberikan paraf pada semua halaman dokumen penawaran.
1.3.10.3
1.4
PEMASUKAN PENAWARAN
1.4.1
1.4.1.1
1.4.2
1.4.2.1
Penawaran yang tcrlambat diserahkan dari waktu yang telah ditentukan tidak
akan diterima oleh Pemberi Kelja.
1.4.3
1.4.3.1
1- 14
BUKUIBABI
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
1.5
1.5.1
1.5.1.1
1.5.1.2
Pada prosedur yang dinyatakan dalam klausul 1.3.3, Pemberi KeIja akan
membuka penawaran Administrasi & Teknis dihadapan semua Peserta Lelang
yang hadir pada waktu pembukaan, pada jam 13:00 WIB pada Tanggal II Juni
2013 bertempat di :
PT. Industri Gula Glenmore
11. Rajawali No. 44 Surabaya (60175)
INDONESIA
Peserta Lelang yang hadir harns menandatangani daftar hadir sebagai bukti
kehadiran mereka.
1.5.1.3
Nama peserla, dan detail lainnya sesuai pertimbangan Pemberi Kerja akan
diumumkan dan dicatat pada saat pembukaan. Peserta Lelang akan diminta untuk
menandatangani catatan tersebut.
1.5.1.4
1.5.2
1.5.2.1
1- 15
BUKUI BAB1
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
1.5.3
1.5.3.1
1.5.3.2
Penawaran Administrasi & Teknis yang tidak sesuai dcngan RKS dinyatakan
gugur oleh Pemberi Kerja, dan tidak boleh memperbaiki bal-hal yang semula
tidak sesuai.
1.5.4
1.5.4.1
1.5.4.2
1.5.5
1.5.5.1
1.5.5.2
1.5.5.3
Setiap lIsaha Peserta Lclang untuk mempengaruhi Pembcri KeJja dalam evaluasi
akan mengakibatkan digugurkannya Peserta Lelang tcrsebllt.
1.5.6
1.5.6.1
Pada akhir Evaluasi Penawaran Adrninistrasi & Tcknis, Pemberi KcJja akan
mengundang para Pescrta Lelang yang dinyatakan lulus Evaluasi Penawaran
Administrasi & Teknis untuk rnenghadiri Pembllkaan Penawaran Harga pada .
waktu dan tempat yang akan diberitahukan kemudian.
1- 16
, - - - - - - - T : - - - - - - - - - - - - - - - - - - ____
BUKUIBABI
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG
1.6
1.6.1
1.6.1.1
Pemberi KeJja akan membuka Penawaran Harga dari Peserta Lelang yang
dinyatakan lulus Evaluasi Administrasi & Teknis, sesuai Klausul 1.5.6.1. Peserta
Lelang yang hadir pada pem bukaan tersebut harus menandatangani daftar hadir
sebagai bukti dari kehadiran mereka
1.6.1.2
1.6.1.3
1.6.1.4
1.6.2
1.6.2.1
.
1.6.3
1.6.3.1
1- 17
BUKUI BAB1
1.6.3.2
1.6.4
1.6.4.1
1.6.4.2
1.6.4.3
Penawaran Harga yang tidak sesuai dengan RKS, dan dinyatakan gugur oleh
Pemberi Kerja tidak dapat dilakukan penyesuaian oleh Peserta Lelang dengan
melakukan koreksi atas ketidaksesuaiannya.
I 18
BUKUI BABI
1.6.5
1.6.5.1
1.6.5.2
Jumlah yang dinyatakan dalam Formulir Penawaran Harga akan disesuaikan oleh
Pembed Kerja scsuai prosedur di atas untuk perbaikan kcsalahan dan dianggap
mengikat bagi Peserta Lelang. Jika Pcserta Lelang tidak menyetujui perbaikan
terse but, maka Proposalnya akan dinyatakan gugur, dan Jaminan Penawarannya
akan dicairkan sesuai dengan buHr 2 klausul 1.3.9.6.
1.6.6
1.6.6.1
1.6.7
1.6.7.1
1- 19
BUKU I BAB 1
1.6.7.2
1.6.7.3
1.6.7.4
1- 20
BUKUIBABI
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
3. Pekeljaan, jasa, fasilitas dll., yang disediakan olch Pemberi Kelja: Bila
Penawaran Harga meliputi pckeljaan yang dilakukan atau penyediaan jasa
atau fasilitas oleh Pemberi Kelja melebihi ketentuan yang disyaratkan dalam
RKS, Pemberi Kelja akan menghitung biaya-biaya dari pekerjaan tambahan,
fasilitas dan/atau jasa yang digunakan sepanjang jangka waktu pelaksanaan
kontrak. Biaya-Biaya tersebut akan ditambahkan pada Harga Penawaran
untuk evaluasi.
1.6.7.5
BUKU I BAB 1
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG
c.J;.'o"m"o'r'ji
2. Pemberi Kerja memiliki hak untuk mencrima atau menolak suam variasi,
alternatif atau penyimpangan Penawaran. Variasi, penyimpangan, dan faktor
yang lain yang melampaui kebutuhan/persyaratan RKS atau jika tidak
mcmberikan manfaat kcpada Pembcri Kerja tidak akan diperhitungkan
dalam evaluasi Penawaran.
3. Jika Penawaran Harga dari Peserta Lelang seeara substansial berada di
bawah perkiraan harga Pemberi Kerja, maka Pemberi Kerja dapat meminta
Peserta Lelang membuat analisis rincian harga untuk memperlihatkan
konsistensi internal dari harga penawarannya terse but. Setelah melakukan
evaluasi alas anal isis harga, Pemberi Kerja dapat meminta penambahan nilai
laminan Pelaksanaan, atas biaya Pcserta.
1.6.8
1.6.8.1
1.7
PEMENANG LELANG
1.7.1
Kritcria Pemenang
1.7.1.1
Sesuai klausul 1.7.2, Pemberi Kerja akan menunjuk Peserta Lelang yang
Penawarannya telah memenuhi RKS dan memperoleh Nilai Evaluasi terbaik
sebagai Pemenang Lclang, dengan ketentuan bahwa Peserta Lelang tcrsebut
telah:
I. memenuhi ketentuan klausu! 1.1.3; dan
2. memenuhi ketentuan Klausul 1.1.5.
Pemeriksaan alaS ketentuan butir 2 terse but akan dibatasi pada konfrrmasi bahwa
kondisi-kondisi Peserta Lelang pada saat prakualifikasi tidak mengalami
peru bahan, namun pemeriksaan ini merupakan suatu prasyarat untuk penunjukan
Pemenang tersebut.
1- 22
BUKU IBAB 1
1.7.2
Hak Pemberi Kerja untuk menerima seRap Penawaran atau menolak salab
satu atau semua Penawaran
1.7.2.1
Tanpa memperhatikan Klausul 1.7.1, Pemberi Kerja berhak untuk menerima alau
menolak sualu Penawaran, pada seliap waktu sebelum penentuan pemenang
Lelang, tanpa menimbulkan kewajiban apapun bagi para Peserta Lelang serta
kewajiban bagi Pemberi Kerja untuk menyampaikan alasan-alasan atas
tindakannya terse but.
1.7.2.2
Pemberi Kerja berhak untuk membatalkan seluruh atau sebagian proses Lelang
seliap waktu, dengan atau tanpa alasan.
1.7.2.3
Pemberi Kerja berhak untuk menentukan langkah tindak lanjut yang akan
diambil sehubungan dengan klausul 1.7.2.2 tersebut di atas.
1.7.3
Pemberitabuan Pemenang
1.7.3.1
1.7.3.2
1.7.3.3
1.7.3.4
1.7.3.5
1.7.3.6
1- 23
BUKUI BAB 1
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG
PABRIK GULA TERPADU INDUSTRI GULA GLENMORE
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
1.7.4
1.7.4.1
1.7.4.2
Dalam waktu 28 (dua puluh delapan) hari sejak penerimaan Fonnat Perjanjian
Kontrak, Pemenang wajib menandatangani Perjanjian Kontrak tersebut serta
mengembalikannya kepada Pemberi Kerja.
1.7.5
Tanggal EfektifKontrak
1.7.5.1
Tanggal efektif Kontrak adalah I (satu) hari setelah diterimanya SPMK oleh
Pemenang dari Pemberi Kerja.
1.7.6
Jaminan Pelaksanaan
1.7.6.1
Oalam waktu paling Iambat 5 (lima) had kalender sejak penerimaan Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari Pember; Kcrja, Pemenang wajib
menyerahkan pada Pemberi Kerja, Jaminan Pelaksanaan senilai 5% (lima
perseratus) dari Harga Kontrak tennasuk PPN-IO% yang ditetapkan dalam
Persyaratan Khusus sesuai dengan Syarat Kontrak. Format Jaminan Pelaksanaan
yang terdapat dalam Bagian 5 RKS dapat digunakan; atau format lain yang dapat
diterima oleh Pembed Kerja.
1.7.6.2
1- 24
BUKU I BAB 2
PERSYARATAN UMUM KONTRAK
PEMBANGUNAN
PABRIK GULA TERPADU
GLENMORE, BANYUWANGI
BUKU I BAB 2
DAFTARISI
,
2.1
KONTRAK ............... ,..... ,....... ,............... ,', ............................................. ,',., ...... II-7
2.1.1
2.1.2
2.L3
2.IA
2.1.5
2.1.6
2.1.7
Dokumen di Lapangan ....... " .. ,............................... " .................. ,..... "",........... 11-12
2.1.8
Komunikasi .... ,...... ,.. ,', ...... ,... ,', ............. ,...... ".,................................................ 11-12
2.1.9
2.1.10
2.1.11
2.1.12
2.1.13
Ketaatan pada Hukum ..................... ,........... ,', ....................... " ........................ , 11-13
2.1.14
2.LlS
2.2
2.2.1
2.2.2
2.2.3
2.2.4
2.3
2.3, I
2.3.2
2.3.3
2.3.4
2.3.5
2.4
2.4.1
Kewajiban Umum Kontraktor ........ " .................. ,.............................. ,... ,.......... 1117
2.4.2
Jaminan Pelaksanaan .......................... ,....... ,...... " .... ,.................... ,.. ,.... " ... ,...... 1118
BUKU I BAB2
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
2.4.3
2.4.4
Koordinasi .........................................................................................................II-19
2.4.5
2.4.6
2.4.7
2.4.8
2.4.9
Kondisi Bawah Perrnukaan yang tidak dapat Diperkirakan Sebelumnya ......... II-2l
2.4.10
2.4.1 I
2.4.12
2.4.13
2.4.14
2.4.15
2.4.16
2.4.17
2.4.18
2.4.19
2.4.20
2.4.21
2.4.22
2.4.23
2.5
2.5.\
2.5.2
2.5.3
2.5.4
2.5.5
2.5.6
2.5.7
2.5.8
2.5.9
2.6
H.;;
BUKUI BAB2
PERSYARATAN UMUM KONTRAK
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
2.6.1
2.6.2
2.6.3
2.6.4
2.6.5
2.6.6
2.6.7
2.6.8
2.6.9
2.6.10
2.6.11
2.6.12
2.6.13
2.6.14
2.6.15
2.6.16
2.7
2.7.1
2.7.2
2.7.3
2.7.4
2.7.5
2.7.6
2.7.7
2.8
2.8.1
2.8.2
2.8.3
2.8.4
2.8.5
2.8.6
TLiii
BUKU I BAB 2
/.~
"'.:::<' "
2.8.7
2.8.8
2.8.9
2.8.10
2.8.1 I
2.9
kONTRAKTOR................................................................................................11-47
2.9.1
Kewajiban Kontraktor. ... ,.. ,................................. ,... ,.... " .......... ", ...... ,',.,', .. ,.... ,.11-47
2.9.2
2.9.3
2.9.4
Gangguan terhadap Pengujian Komisioning .......... " ................ ,', ................ ,..... 1I-48
2.9.5
2.9.6
2.10
2.10.1
2.10.2
Pemakaian oleh Pemberi Kerja ........ ,............ ,...... ,........ ,........................." ........11-49
2.11
KERJA .......... ,", ..... " ......................................... ,....... ,' ........ ,', ..... ,.......... ,.......... 11-49
2.1L!
2.11.2
2.11.3
Pengujian Ulang ............... ,', ............ ,............................ ,.... ,", ....... ,...... " ...... ,..... 11-50
2.11.4
2.12
2.12.1
2.12.2
2.12.3
2.12.4
2.12.5
2.12.6
2.12.7
2.12.8
2.12.9
BUKU I BAB 2
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
'-'
2.12.10
2.13
2.13.1
2.13.2
2.13.3
2.13.4
2.13.5
2.13.6
2.13.7
2.13.8
2.13.9
2.13.10
2.13.11
2.13.12
2.13.13
2.13.14
2.13.15
2.13.16
2.14
2.14.1
2.14.2
2.14.3
2.14.4
2.14.5
2.15
2.15.1
2.15.2
2.15.3
2.l5.4
2.16
2.16.[
2.16.2
TT ,..
BUKUIBAB2
Gleljiiiorc
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
2.16.3
2.16.4
2.16.5
2.16.6
2.16.7
2.17
2.17.1
2.17.2
2.17.3
2.17.4
2.17.5
2.18
2.18.1
2.18.2
2.18.3
2.18.4
2.18.5
2.18.6
2.18.7
2.19
2.19.1
2.19.2
2.19.3
2.19.4
Arbitrase......................................................................_..................................... II-79
BUKUIBAB2
2.1
KONTRAK
2.1.1
Definisi
Dalam Persyaratan Kontrak, sebagaimana didefinisikan di bawah ini, kata-kata
dan ungkapan berikut memiliki arti sebagalmana ditentukan, kecuali apabila
ditetapkan lain.
2.1.1.1
Dokumen
L "Kontrak" mempunyal artj Persyaratan Kontra.1c, Permintaan Pemberi Kerja,
Dokumen Lelang, Proposal Penawaran, ladwaVDafiar-daftar, Surat Perintah
Mulal Ketja (SPMK), Perjanjian Kontrak dan dokumen lainnya yang
tercantum dalam SPMK atau Petjanjian Kontrak.
2. "Permintaan Pemberi Kelja" adalah uraian atau penjelasan Iingkup
pekeljaan, standar-standar, kriteria desain (bila ada) dan program ketja,
sebagaimana tereantum dalam Kontrak, termasuk tambahan dan perubahan
di dalarrmya sehubungan dengan Kontrak.
3. "Tender" adalah penawaran teknis dan harga Kontraktor untuk pelaksanaan
Pekeljaan. "Kata 'tender' adalah sinonim dengan 'Lelang'."
4. "Lampiran Tender" adalah semua lampiran yang termasuk dalam dokumen
Lelang ini.
S. "Kata-kata 'Lampiran Tender' adalah sinonim dengan kata-kata 'Lampiran
Penawaran Administrasi & Teknis' dan 'Lampiran Penawaran Harga"'.
6. "Dokumen . Penawaran" adalah desain awal yang disarnpaikan bersama
dengan Tender, yang termasuk dalam Kontrak.
7. "Daftar-daftar" adalah informasi dan data yang disarnpaikan bersarna dengan
Tender, yang termasuk dalam Kontrak.
8. "Jadwa\ Pembayaran" adalah Jadwal yang ditetapkan mengenai progress
pembayaran yang disepakati oleh Pemberi Ketja dan Kontraktor.
9. "Surat Perintah Mulai Ketja (SPMK)" adalah surat penunjukan resmi dari
Pemberi Ketja kepada Pemenang Pengadaan untuk menjadi Pelaksana
Pekeljaan.
10. "Peljanjian Kontrak" adalah peljanjian tentang kontrak yang mengaeu pada
klausul 2.1.5.
11. "Surat Keterangan Penerimaan Barang" adalah lembar pernyataan yang
diterbitkan oleh Kontraktor dan diketahui oleh Direksi Pekeljaan, berisi
informasi bahwa suatu baranglmaterial yang ditujukan untuk penyelesaian'
pekeljaan telah tiba di Lapangan.
2.1.1.2
Para Pihak
I. "Pihak" berarti Pemberi Kerja atau Kontraktor, sesuai dengan konteksnya.
T1_'7
BUKU I BAB 2
2.1.1.4
BUKU I BAB 2
TT
BUKU IBAB 2
6. "Berita Acara Serah Terima Uang Muka" adalah lembar kesepakatan yang
menyatakan bahwa Pemberi Kerja telah menyerahkan pinjaman uang muka
kepada Kontraktor.
7. "Tagihan Antara" adalah nilai yang diminta kepada Pemberi Kerja atas
penyelesaian bagian Pekerjaan.
8. "Berita Acara Pembayaran Antara" adalah lembar kesepakatan pembayaran
yang diterbitkan oleh Pemberi Kerja berdasarkan progres Perkerjaan, selain
Berita Acara Pembayaran Akhir.
9. "Tagihan Akhir" adalah nilai yang diminta kepada Pemberi Kerja atas
penyelesaian hak dan kewajiban Kontraktor selama Jangka Waktu Kontrak.
10. "Berita Acara Pembayaran Akhir" adalah lembar kesepakatan yang
menyatakan bahwa tagihan akhir telah dibayarkan oleh Pemberi Kerja
kepada Kontraktor.
2.1.1.6
Definisi Lain
1. "Dokumen-dokumen Konstruksi" adalah semua gambar, perhitungan,
perangkat lunak (software) komputer, contoh-contoh, corak, model, buku
panduan operasi dan pemeliharaan, serta buku panduan dan informasi lain
yang setara, yang diberikan oleh Kontraktor.
2. "Pekerjaan" adalah Pekerjaan Permanen dan Pekerjaan Sementara atau salah
satu dari keduanya yang dipandang perlu.
3. "Pekerjaan Permanen" adalah Pekerjaan yang harus dirancangldidesain dan
dilaksanakan berdasarkan Kontrak.
4. "Pekerjaan Sementara" adalah semua pekerjaan sementara dalam bentuk
apapun (selain Peralatan milik Kontraktor) yang diperlukan untuk
menyelesaikan Pekerjaan dan perbaikan cacat mutu.
5. "Instalasi Pabrik" adalah peralatan, mesin yang membentuk atau merupakan
bagian dari Pekerjaan Permanen, termasuk barang pasokan saja (hila ada)
yang harus dipasok oleh Kontraktor berdasarkan Kontrak.
6. "Material'" adalah segala macam barang (selain Instalasi Pabrik) yang
diserahkan dan merupakan bagian dari Pekerjaan Permanen, termasuk
barang pasokan saja (bila ada) oleh Kontraktor seperti ditentukan dalam
Kontrak.
7. "Peralatan milik Kontraktor" adalah semua mesin, alat dan lainnya (selain
Pekerjaan Sementara) yang diperlukan bagi pelaksanaan dan penyelesaian
Pekerjaan serta pemulihan semua kerusakan, namun tidak termasuk Instalasi
Pabrik, Material, atau barang lain yang dimaksudkan sebagai bagian dari
Pekerjaan Permanen.
8. "Bagian Pekerjaan" adalah suatu bagian dari Pekerjaan yang ditentukan
dalam Lampiran Tender (hila ada).
9. "Lapangan" adalah tempat yang ditetapkan oleh Pemberi Kerja dimana
Pekerjaan akan dilaksanakan dan kemana Peralatan serta Material akan
dikirimkan, dan tempat lain yang akan ditentukan dalam Kontrak yang
merupakan bagian dari Lapangan.
10. "Negara" adalah Republik Indonesia.
IT _ HI
ZU
.SJ.
BUKUIBAB2
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
II. 'Tindasan" adalah tembusan dalarn salinan kertas non karbon dalam bentuk
duplikat, triplikat, dan seterusnya (NCR - Non Carbon Required paper).
2.1.2
2.1.3
Interpretasi
Semua kata yang menyatakan orang-orang atau pihak-pihak merupakan firma
atau perusanaan atau organisasi yang sah secara hukum. Semua kata daIam
bentuk tunggal berlaku untuk jamak dan sebaliknya sesuai konteks.
2.1.4
Suatu versi Kontrak yang disusun menggunakan bahasa yang lain, maka versi
2.1.5
Perjanjian Kontrak
Para Pihak hams, bila diminta oleh salah satu pihak, melakukan Perjanjian
Kontrak, berdasarkan formulir yang dilarnpirkan dengan beberapa perubahan
yang diperlukan. Biaya metemi dan biaya lainnya (bila ada) yang dibebankan
sesuai peraturan sehubungan dengan pembuatan Perjanjian Kontrak hams
ditanggung oleh Para Pihak.
2.1.6
BUKUI BAB2
<c,
-.-':
2.1.7
Dokumen di Lapangan
Kontraktor di Lapangan hams menyimpan satu set dokumen lengkap yang
meliputi Kontrak, Dokumen-dokumen Konstruksi, komunikasi lainnya yang
disampaikan atau diterbitkan berdasarkan klausul 2.1.8 dan dokumen-dokumen
lainnya seperti dinyatakan dalam klausul2.5.4. Pemberi KClja, Direksi PekCljaan
dan petugasnya (seperti disebutkan dalam klausul 2.3.3) mempunyai hak untuk
mempergunakan dokumen-dokumen tersebut setiap saat bila diperlukan.
2.1.8
Komunikasi
Sejauh sesuai dengan yang telah diatur dalam kontrak, pernberian alau penerbitan
suatu pernberitahuan, perintah, penetapan, persetujuan, sertifikat atau
penunjukan seseorang, kecuaIi dinyatakan lain, hams dilakukan secara tertulis
dan harus tidak tertahan tanpa aIasan rnaupun terlambat.
Sejauh sesuai dengan yang telah diatur daIam kontrak rnengenai kornunikasi
"seeara tertulis" alau "dalam bentuk tulisan", ini diartikan setiap tulisan tangan,
ketikan atau eetakan,
Setiap sertifikat, pernberitahuan atau perintah tertulis kepada Kontraktor dari
Pernberi Pekerjaan atau Direksi Pekerjaan atau sebaIiknya, harus disarnpaikan
baik langsung dengan tanda penerirnaan tertulis, rnaupun rnelalui pos tereatat
atau rnelaIui sarana elektronik yang disepakati, Alamat-aIamat komunikasi hams
sesuai dengan yang tereanturn dalam Larnpiran Tender.
2.1.9
Dokumen Konstntksi
Dokurnen-dokurnen Konstruksi harus berada di bawah pengawasan dan
perueliharaan Kontraktor. KecuaIi apabila ditentukan lain dari yang disebut
da!am Perrnintaan Pernberi Kerja, Kontraktor harus rnenyediakan 6 (enam) buah
salinan dokurnen-dokurnen tersebut yang dapat dipergunakan oleh Direksi
Pekerjaan dan petugasnya (sesuai acuall dalam klausuI2.3.3).
2.LlO
1 "'l
BUKUI BAB 2
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
2.1.11
digunakan atau disampaikan kepada pihak ketiga oleh Kontraktor, kecuali jika
2.1.12
2.1.13
IT __ 1 'l
BUKUIBAB2
2.1.14
2.1.15
2.2
PEMBERI KERJA
2.2.1
Kewajiban Umum
Pemberi KeIja harns menyediakan Lapangan dan harns membayar kepada
Kontraktor sesuai klausul 2.13.
2.2.2
2.2.3
penyelesaian PekeIjaan.
1 A
BUKU I BAB 2
<jliiiiiiorc
Kontraktor harns bertanggung jawab atas semua urnsan bea masuk di Indonesia
untuk instalasi pabrik, peralatan dan material untuk Pekerjaan dan pelaksanaan
pembangunan dan komisioning berdasarkan Kontrak.
Pemberi Kerja akan membantu Kontraktor dengan menerbitkan surat pendukung
yang diperlukan pada pengurusan Bea Masuk. Bea masuk akan dilakukan di
pelabuhan tujuan, bandara intemasional yang sesuai. Semua biaya atau retribusi
akan ditanggung Kontraktor.
Setelah Bea Masuk dibayar oleh Kontraktor dan barang-barang diijinkan masuk
oleh bea-cukai, Kontraktor bertanggung jawab alas pengangkutan dari Pelabuhan
Masuk sampai Lapangan, semua peralatan dan material yang dipasok
berdasarkan Kontrak ini serta semlla peralatan, material, persediaan, dan
perkakas yang dibutuhkan oleh Kontraktor untuk pelaksanaan pembangllnan dan
komisioning.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Indonesia, pengiriman peralatan dan material
dalam rangka pelaksanaan Pck6rjaan harns dilakukan alas nama Pemberi Kerja
kecuali diinstruksikan lain.
Pemberi Kerja tidak bertanggung jawab atas semua kehilangan, biaya atau
keterlambatan yang disebabkan pengiriman, ketidak-Iengkapan atau kesalahan
dokumen terkait dengan Pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor.
2.2.4
2.3
DIREKSI PEKERJAAN
23.1
BUKUI BAB 2
PERSYARATAN UMUM KONTRAK
PABRIK GULA TERPADU INDUSTRI GULA GLENMORE
~Ieijmoie
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
dianggap telah diberikan oleh Pemberi KeIja untuk setiap kewenangan yang
digunakan oleh Direksi PekeIjaan.
Kecuali secara jelas dinyatakan dalam Persyaratan ini, Direksi PekeIjaan tidak
memiliki wewenang untuk membebaskan Kontraktor dari tugas-tugas, kewajiban
atau tanggungjawab berdasarkan Kontrak.
Setiap usulan, inspeksilpemeriksaan, pengecekan, pengujian, persetujuan alau
tindakan serupa oleh Direksi PekeIjaan (termasuk tidak adanya penolakan), tidak
membebaskan Kontraktor dari segala tanggungjawah, termasuk tanggungjawab
atas kesalahan, pengabaian, perhedaan dan ketidaksesuaian dengan klausul 2.5.3
dan 2.5.4.
Direksi PekeIjaan harns menyampaikan kepada Pemberi KeIja, salinan semua
komunikasi yang diberikan atau diterimanya sehuhungan dengan Kontrak.
Direksi Pekerjaan wajib memperoleh persetujuan yang spesifik dari Pemberi
KeIja sebelum melakukan tindakan berikut:
l. Hal-hal yang timbul dalam pelaksanaan, penyelesaian atau perbaikan cacat
mutu PekeIjaan yang mengakibatkan peruhahan harga atau penambahan
Barga Kontrak sesuai klausul 2.8.3.
2. Penyelesaian suatu klaim dan wewenang untuk mernindahkan Peralatan
Pemberi Kerja dari Lapangan.
Pemberi KeIja akan menerhitkan surat-surat berikut bagi kepentingan Kontrak :
1. Pemberitahuan Tanggal Mulai Pekerjaan (klausuI2.8.1).
2. Surat Keterangan Penerimaan Barang dan Berita Acara Pemhayaran Antara.
(klausul2.l3).
3. Berita Acara Penerimaan Kinerja (klausuI2.10.1).
2.3.2
2.3.3
IT
"f / '
BUKU I BAB 2
tertulis dan tidak berlaku sebelurn tembusannya diterima oleh para Pihak
(Pemberi Pekerjaan dan Kontraktor)
Setiap penunjukan, perintah, inspeksi, pemeriksaan, pengujian, izin, persetujuan
atau tindakan serupa oleh asisten Direksi Pekerjaan, sesllai dengan
pendelegasiannya, memiliki efek (kekllatan) sama dengan seperti yang dilakukan
oleh Direksi PekeIjaan, namun :
1. kegagalan untuk tidak menyetujui Instalasi Pabrik, Material, desain atau
hasil kerja, tidak dapat diartikan sebagai hak Direksi Pekerjaan untuk
menolak Instalasi Pabrik, Material, desain atau hasil kerja terse but;
2. apabila Kontraktor mempertanyakan penetapan atall instruksi asisten dari
Direksi Pekerjaan, maka Kontraktor'dapat merujuk rriasalah tersebllt kepada
Direksi Pekerjaan yang hams segera memberi konfirmasi, membatalkan atau
mengubah penetapan atall instruksi terse but.
2.3.4
2.3.5
2.4
KONTRAKTOR
2.4.1
IT 1 '7
BUKU I BAB 2
PERSYARATAN UMUM KONTRAK
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
2.4.2
Jaminan Pelaksanaan
Kontraktor, alas biaya sendiri, hams mendapat suatu Jaminan Pelaksanaan
Peketjaan dari Bank Urnum Nasional Pemerintah Indonesia dalam jumlah dan
mata uang yang dinyatakan dalam Lampiran Tender, serta mcnyampaikannya
kepada Pemberi Kctja selambat-Iambatnya 5 (lima) hari setelah SPMK diterima.
Apabila dalam 'waktu 5 (lima) hari setelah SPMK diterima, pemenang tidak dapat
menyerahkan jarninan pelaksanaan, maka pemenang dapat dikenakan sanksi.
Penandatanaganan Kontrak dilaksanakan setelah Jaminan Pelaksanaan Pekeljaan
diterima. Jaminan Pelaksanaan PekeIjaan harus dalam bentuk Garansi Bank
(Asli).
Jaminan Pelaksanaan Peketjaan harus berlaku sampai Kontraktor menyeJesaikan
Peketjaan. Jaminan Pelaksanaan Peketjaan akan dikembalikan kepada
Kontraktor dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah penerbitan Sertifikat
Penerimaan KineIja (Performance Acceptance Certificate).
Sebelum melakukan klaim alas Jaminan Pelaksanaan, Pemberi KeIja barns,
untuk setiap kasus, memberitahukan kepada Kontraktor, penyebab dari'
teljadinya klaim tersebut.
TT
1Q
BUKUIBAB2
2.4.3
Wakil Kontraktor
Dalam hal Wakil Kontraktor disebutkan dalam Kontrak, Kontraktor harns, dalam
waktu 14 (empat bel as) hari sejak Tanggal Efektif Kontrak, menyampaikan
kepada Direksi PekeIjaan, nama dan data orang yang akan ditunjuk sebagai
Wakil Kontraktor untuk dimintakan persetujuan. Kontraktor tidak boleh, tanpa
persetujuan terlebih dahulu dari Direksi PekeIjaan, mencabut penunjukan Wakil
Kontraktor atau melakukan penggantian.
Wakil Kontraktor harns memberikan seluruh waktunya untuk mengatur
penyusunan Dokumen Konstruksi dan pelaksanaan PekeIjaan. Kecuali
disebutkan lain dalam Kontrak, Wakil Kontraktor harns menerima (atas nama
Kontraktor) semua pemberitahuan, instruksi, penetapah, persetujuan, sertifikat,
penetapanJpenunjukan dan komunikasi lainnya sesuai Kontrak. Apabila Wakil
Kontraktor untuk sementara waktu tidak berada eli Lapangan selama pelaksanaan
PekeIjaan, personil pengganti harns ditunjuk dan diberitahukan kepada Direksi
PekeIjaan.
Jika perwakilan Kontraktor tidak lanear berbahasa Indonesia, Kontraktor wajib
orang yang berkompeten, dan setiap saa! dapat mencabut pendelegasian tersebut.
Pendelegasian dan pencabutan tersebut harns dilakukan secara tertulis dan tidak
Wakil Kontraktor dan orang-orang yang ditunjuk hams fasih dalam bahasa
Indonesia untuk komunikasi sehari-hari, sesuai klausuI2.1.4.
2.4.4
Koordinasi
Kontraktor hams bertanggungjawab alas koordinasi Pelaksanaan Pekerjaan,
termasuk koordinasi dengan kontraktor lain, sebagaimana disyaratkan dalam
10
BUKUI BAB2
PERSYARATAN UMUM KONTRAK
PABRIK GULA TERPADU INDUSTRI GULA GLENMORE
_ _ _ _B_ANYUW_
....
_J
dipastikan tidak ada pertentangan dengan pekerjaan yang dilaksanakan oleh para
Sub-kontraktor lain, kontraktor, atau para kontraktor lain.
2.4.5
Sub-kontraktor
Kontraktor tidak boleh men-subkontrak-kan seluruh Pekerjaan, kecuali:
1. Kontraktor tidak perlu mendapat persetujuan untuk pembelian Material atau
suatu subkontrak yang nama Sub-kontraktornya tercantum dalam Kontrak;
2. Persetujuan dari Direksi Pekerjaan harus diperoleh terlebih dahulu untuk
Sub-kontraktor lain yang d iusulkan;
3. Tidak lebih dan 28 (dua puluh delapan) han scbelum rencana tanggal akan
dimulainya pekerjaan oleh setiap Sub-kontraktor, Kontraktor hams
menyampaikan pemberitahuan perihal tersebut kepada Direksi Pekerjaan;
dan
4. Kontraktor harns mcmberi kesempatan yang adil dan wajar kepada
Kontraktor Na~ional dan atau Lokal untuk ditunjuk menjadi Sub-kontraktor.
Kontraktor harns bertanggungjawab alas kesesuaian persyaratan Kontrak dan
setiap Sub-kontraktor. Kontraktor harus bertanggufigjawab atas tindakan atau
kegagalan Sub-kontraktor, agen atau karyawannya, sebagaimana tindakan atau
kegagalan Kontraktor.
2.4.6
Jaminan Kualitas
Kccuali dinyatakan lain, Kontraktor harus memiliki suatu sistem penjaminan
kualitas untuk menjamin kesesuaian dengan persyaratan Kontrak. Sistem
terse but hams sesuai dengan rincian sebagaimana dinyatakan dalam Kontrak.
Pemenuhan si&,tem jaminan kualitas tersebut tidak akan membebaskan
Kontraktor dan segala tugas, kewajiban atau tanggungjawabnya.
Rindan seluruh prosedur dan kesesuaian dokumen harns disampaikan kepada
Direksi Pekerjaan untuk diketahui sebelum setiap rancangan dan tahap
pelaksanaan ber/angsung. Setiap penerbitan dolrumen kepada Direksi Pekerjaan
harns disertai pernyataan mutu yang ditandatangani untuk dokumen tersebut,
sesuai pernyataan dalam Kontrak. Direksi Pekerjaan mempunyai hak untuk
memeriksa setiap aspek dan sistem tersebut dan mengambil langkah perbaikan.
2.4.7
Data Lapangan
Pemberi Kerja akan menyediakan data yang diperlukan bagi Kontraktor"
mcngenai kondisi hidrologis dan kondisi di bawah pennukaan tanah Lapangan,
terrnasuk AMDAL. Kontraktor bertanggung jawab penuh atas ketepatan,
konsistensi dan kelengkapan dan semua inforrnasi yang digunakan (tanpa
pembatasan), infonnasi yang telah diberikan kepada Kontraktor oleh danlatau
atas nama Pemberi Kerja sebelum dan setelah pelaksanaan kontrak. Data
lapangan tersedia untuk inspeksi pada:
rT
.........
,'1,ft
<,
BUKUIBAB2
PERSYARATAN UMUM KONTRAK
PABRIK GULA TERPADU INDUSTRI GULA GLENMORE
BANYUWANGI, JAWA T I M U R J
,----------------------------~
2.4.8
2.4.9
0"\ 1
BUKUIBAB2
L -_
_ _ _ _.....~....L.._ _ _ _ _ _ .....
.....
....
Jalur Akses
Kontraktor berkewajiban:
I. Menerima kelayakan dan ketersediaan jalur akses yang dipilih dan akan
digunakannya.
2. Bertanggungjawab atas pemeliharaan jalur akses tersebut.
3. Menyediakan rambu atau penunjuk arah yang dianggap perlu sebagai
petunjuk bagi pegawai, peketja dan lainnya.
4. Mendapat izin yang diperJukan dari instansi terkait yang mungkin
diperlukan dalam rangka penggunaan jalur, rambu dan penunjuk arah
tersebut.
5. Bertanggungjawab atas k1aim yang mungkin timbul akibat penggunaanjalur
akses atau selain jalur akses tersebut.
Pemberi Ketja tidak menjarnin kelayakan atau ketersediaan suatu jalur akses
tertentu, dan tidak akan menerima suatu k1aim atas ketidaklayakan atau
ketidaktersediaan jalur akses untuk penggunaan terus menerus selama
pembangunan.
2.4.11
2.4.12
Rencana Kerja
Kontraktor hams menyampaikan reneana ketja kepada Direksi Peketjaan, untuk
informasi, dalam waktu sebagaimana dinyatakan dalam Lampiran Tender. Setiap
reneana ketja harns meliputi:
I. urut-urutan bagaimana Kontraktor ingin melaksanakan Peketjaan (termasuk
setiap tahap dan peraneangan, pengadaan, pembuatan, pengiriman ke.
Lapangan, pembangunan, pemasangan, pengujian dan komisioningl
penyerahan;
2. Semua kegiatan utama dalam penyusunan dan pembuatan Dokumen
Konstruksi;
BUKUIBAB2
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
2.4.13
BUKUIBAB2
PERSYARATAN UMUM KONTRAK
BANYUWANGI,JAWATIMUR
Peralatan Kontraktor
Kecuali dinyatakan lain, Kontraktor hams menyediakan semua Peralatan yang
2.4.1S
Prosedur KeamananIKeselamatan
2.4.16
Proteksi Lingkungan
Kontraktor hams mengambil langkah-Iangkah yang wajar untuk me\indungi
Iingkungan hidup (baik di dalam atau di luar Lapangan) dan hams membatasi
kerusakan dan gangguan terhadap manusia dan tanah milik yang diakibatkan
oleh pencemaran, kebisingan dan akibat lain dari Pekerjaan. Kontraktor hams
menjamin bahwa emisi udara, buangan di permukaan dan limpasan dari
Lapangan selama Jangka Waktu Kontrak tidak melebihi nilai yang telah
ditetapkan dalarn Permintaan Pemberi Kerja, dan tidak melebihi nilai yang
ditentukan dalam PeraturanJPerundangan yang berlaku.
2.4.17
TT
"" A
BUKUIBAB2
2.4.18
2.4.19
Pemasangan Batas-batas
Kontraktor harus memasang balas-batas Peketjaan sesuai dengan titik-titik awal,
garis dan ketinggian referensi yang dinyatakan dalarn Kontrak, atau
diberitahukan oleh Direksi Peketjaan seeara tertulis. Kontraktor, atas biaya
sendiri, harus memperbaiki semua kesalahan posisi, ketinggian, ukuran atau
kesesuaian alur (alignment) dari Peketjaan.
Pemeriksaan yang dilakukan Pemberi Kerja atas semua pemasangan balas-batas
tidak membebaskan Kontraktor dari tanggung jawab atas ketelitiannya.
Kontraktor harus secara seksarna melindungi dan meroelihara patok benchmark,
sight raiis, pemancangan dan hal-hal lain yang digunakan sebagai balas-balas
pekerjaan.
2.4.20
Pembersihan Lapangan
Selarna pelaksanaan Peketjaan, Kontraktor berkewajiban menjaga kebersihan
Lapangan dari segala halangan yang tidak perla, dan wajib menyimpan atau
mengatur setiap Peralatan Kontraktor dan kelebihan Material.
Kontraktor hams membersihkan ,dan memindahkan dari Lapangan, setiap
pecahan, sarnpah atau Peketjaan Sementara yang tidak diperlukan lagi. Setelah
diterbitkan Berita Aeara Penerirnaan Kinerja, Kontraktor wajib membersihkan
dan memindahkan, dari bagian Lapangan dan Pekeljaan yang dirujuk dalarn
Berita Acara Penerimaan Kinelja, seroua Pera!atan Kontraktor, kelebihan
Material, pecahan, sarnpah dan Pekeljaan Sementara. Kontraktor harns
meninggalkan bagian Lapangan dan Peketjaan da!arn keadaan bersih dan arnan.
Akan tetapi, Kontraktor berhak menempatkan di Lapangan selarna periode
sarnpai berakhirnya Jangka Waktu Kontrak, Peralatan Kontraktor, Material dan
Pekerjaan Sementara yang diperlukannya untuk memenuhi kewajibannya da!arn
Kontrak.
Bila dalarn waktu 28 (dna puluh delapan) hari setelah diterbitkannya Berita
Aeara Penerimaan Kinelja, Kontraktor gaga! untuk memindahkan barang-barang
tersebut di atas, maka Pemberi Ketja boleh menjual atau membuangnya. Dari
hasil penjualan tersebut, Pemberi Kerja berhak menahan sejumlah biaya yang
timbul akibat penjualan, pembuangan dan pembersihan Lapangan. Kelebihan.
uang hasil penjua!an tersebut harus dibayarkan kepada Kontraktor. Apabila uang
hasil penjnalan tersebut lebih keei! dari biaya yang dike1uarkan o!eh Pemberi
Kerja, maka Kontraktor harus merobayar kekurangannya kepada Pemberi Kelja.
YT
"
,..
r
\;
BUKUIBAB2
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
2.4.21
Keamanan Lapangan
2.4.22
2.4.23
2.5
RANCANGAN (DESAIN)
2.5.1
Kewajiban Umum
Kontraktor hams melaksanakan dan bertanggungjawab atas perancangan
PekeIjaan. Perancang yang profesional atau tenaga ahli lain yang sesuai dengan
kriteria (hila ada) yang tercantum dalarn Permintaan Pemberi KeIja hams
~.
BUKUI BAB2
PERSYARATAN UMUM KONTRAK
PABRIK GULA TERPADU INDUSTRI GULA GLENMORE
BANYUWANGI, JAWA TIMUR
menyiapkan rancangan. Untuk setiap bagian dari Pekeljaan yang dilakukan oleh
perancang atau Sub-kontraktor perancangan lain harus mendapatkan persetujuan
terlebih dahulu dan Direksi Pekeljaan. Tidak ada hal dalam Kontrak yang dapat
menyebabkan hubungan kontraktual atau kewajiban profesional antara
perancang, atau Sub-Kontraktor perancangan, dan Pemberi Kelja.
Kontraktor menganggap para perancangnya, para Sub-kontraktor perancangan
telah berpengalaman dan mempunyai kemampuan memadai untuk perancangan
tersebut. Kontraktor berkewajiban untuk menyediakan perancang yang dapat
menghadiri setiap pembahasan bersama Direksi Pekeljaan setiap saat selama
Jangka Waktu Kontrak.
2.5.2
Dokumen Konstruksi
Kontraktor harns menyiapkan Dokumen Konstruksi yang cukup rinci untuk
memenuhi semun ketentuan perijinan, menyediakan instruksi yang cukup bagi
pemasok dan personil konstruksi untuk melakukan Pekeljaan dan menjelaskan
cara kerja Pekeljaan. Direksi Pekeljaan harns memiliki hak untuk mengkaji dan
memeriksa penyiapan Dokumen Konstruksi dimanapun dipersiapkan.
Setiap Dokumen Konstruksi, bila dianggap telah siap digunakan, harus
disampaikan kepada Direksi Pekerjaan untuk ditinjau dan dise1ujui (reviewed
and approved) sebelum pelaksanaan konstruksi. Dalam klausul ini "Jangka
Waktu Tinjauan" adalah jangka waktu yang diperlukan oleh Direksi Pekerjaan
(keeuali dinyatakan lain dalam Permintaan Pemberi Kerja) selama tidak lebih
dari 21 (dun puluh satu) hari, dihitung dan tanggal diterimanya Dokumen
Konstruksi serta pemberitahuan Kontraktor perihal kesiapan Dokumen tersebut
untuk tinjauan ulang sebelum pelaksanaan konstruksi sesuai klausul ini. Bila
Direksi Pekerjaan, dalamjangk~ waktu tinjauan ulang tersebut, memberitahukan
kepada Kontraktor bahwa Dokumen Konstruksi (dalam hal substansinya) tidak
memenuhi Permintaan Pemberi Kerja, maka Dokumen tersebut, atas biaya
Kontraktor, harns diperbaiki dan disampaikan kembali untuk ditinjau ulang,
sesuai ketentuan klausul ini.
Kontraktor wajib menyampaikan dokumen yang memerlukan persetujuan
Direksi Pekerjaan dalam suatu laju yang teratur dan tetap serta tidak
menyampaikannya sedemikian rupa sehingga Direksi Pekeljaan dibanjiri dengan
dokumen untuk persetujuan. Jika hal ini teljadi, Direksi Pekeljaan akan
mengusulkan pada Kontraktor untuk memberi tanggal yang layak bagi
pengembalian dokumen. Jika dokwnen tidak diberi tanggapan dan dikembalikan
dalam waktu yang disepakati, maka dianggap bahwa dokumen tersebut telah
disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Untuk setiap bagian dari Pekerjaan, keeuali dalam hal telah diperoleh persetujuan
oleh Direksi Pekeljaan sebelumnya :
L Pembangunan tidak boleh dimulai sebelum berakhirnya jangka waktu
tinjauan untuk Dokumen Konstruksi yang terkait dengan rancangan dan
pembangunan bagian Pekeljaan tersebut, kegiatan pembangunan tidak dapat
TT
...,,..,,
, --:",&
,'~" -~~
','
-'
BUKU I BAB 2
"
2.5.3
TanggungjawablKesediaan Kontraktor
Kontraktor bersedia bahwa, rancangan, Dokumen Konstruksi, pelaksanaan dan
penyelesaian PekeIjaan sosuai dengan hal-hal berikut, sesuai urutan prioritasnya:
I. Peraturan dalam Negara, dan
2. Dokumen-dokumen pembentuk Kontrak.
2.5.4
"'0
,
BUKUIBAB2
GliEiJmOn:m._~_P_AB_Rl_K_G_UL_:AN_T_=;=':~~~T~:: GLENMORE
Rujukan yang tercantum dalam Kontrak untuk Permintaan Pemberi Kerja dan
lainnya harns dipahami sebagai rnjukan yang berlaku pada Tanggal Dasar,
kecuali dinyatakan lain. Bila tetjadi pernbahan mendasar atau pemberlakuan
Permintaan Pemberi Kerja atas standar teknis atau peraturan yang diberlakukan
setelah Tanggal Dasar, maka Kontraktor harns menyampaikan proposal
kesesuaian kepada Direksi Pekerjaan.
Sehubungan spesiftkasi teknis dan standar dalam setiap proses/tahapan
pekerjaan, maka suatu standar nasional atau intemasional yang menjanjikan
mutu lebih baik atau sama dibandingkan dengan standar yang ditetapkan dalam
dokumen lelang, juga dapat diterima.
2,5.5
2.5.6
As-Built Drawing
Kontraktor harns menyiapkan serta terns menerns memutakhirkannya, satu set
lengkap dokumen resmi pelaksanaan Pekerjaan "as-buill", memperlihatkan
lokasi sebenarnya, ukuran dan rincian dari Pekerjaan yang dilaksanakan, dengan
rnjukan silang terhadap Permintaan Pemberi Kerja dan lembar data yang terkait.
Dokumen resmi tersebut harus disimpan di Lapangan dan hanya digunakan untuk
keperluan klausul ini. Dua salinan harus disampaikan kepada Direksi Pekerjaan
sebelum pelaksanaan Pengujian Komisioning.
Sebagai tambahan, Kontraktor harus menyiapkan dan menyampaikan kepada
Direksi Pekerjaan, as-built drawing dari Pekerjaan, memperlihatkan Pekerjaan
yang telah dilaksanakan. Gambar tersebut harns disiapkan bersamaan dengan
pelaksanaan Pekerjaan, dan disampaikan kepada Direksi Pekerjaan untuk
diperiksa. Kontraktor harus mendapat persetujuan Direksi Pekerjaan mengenai
ukuran, sistem rujukan dan rincian penting lainnya.
Sebelum penerbitan Berita Acara Penyelesaian Pembangunan, Kontraktor hams
menyampaikan kepada Direksi Pekerjaan satu asli dan dua salinan serta softcopy,
dokumen as-built drawing terkait, serta Dokumen Konstruksi lainnya sesuai
Permintaan Pemberi Kerja. Pekerjaan belum dapat dinyatakan selesai untuk
keperluan serah terima sesuai klausul 2.10.1 sampai dokumen-dokumen tersebut
disampaikan kepada Direksi Pekerjaan.
BUKUI BAB 2
. Gliiimore
L_____
2.5.7
2.5.8
Kesalahan Kontraktor
Bila terdapat kesalahan dalam Dokumen Kontraktor, dokumen dan pekeIjaan
tersebut harus diperbaiki atas biaya Kontraktor.
2.5.9
BUKU I BAB 2
PERSYARATAN UMUM KONTRAK
2.6
2.6.1
2.6.2
2.6.3
2.6.4
2.6.5
Jam Kerja
Tidak diperkenankan melakukan pekerjaan di Lapangan, diluar jam kerja normal
sebagaimana dinyatakan dalam Lampiran Lelang, atau pada waktu-waktu yang
secara lokal ditetapkan sebagai hari !ibur, kecuali:
I. Dinyatakan dalam Kontrak,
TJ
..,1
r
-
PERSYA':=I:~:2KONTRAK
=l
~Iiiiniorf
2.6.7
2.6.8
TT
,.,~
,
BUKUIBAB2
2.6.9
Personil Kontraktor
Kontraktor harus mempeketjakan (atau menjadi alasan untuk mempeketjakan)
hanya personil yang teiili dan memiliki kualifIkasi memadai, terampil serta
berpengalaman dalam bidang peketjaannya. Direksi Peketjaan dapat meminta
Kontraktor untuk mengganti (atau menjadi alasan penggantian) personil di
Lapangan atau Peketjaan, termasuk Wakil Kontraktor, yang menurut pendapat
Direksi Peketjaan :
I. . Berulat)g-ulang melakukan kesalahan atau kurang berhati-hati, berperilaku
yang bertentangan dengan norma berlaku umum (misconduct)
2. Tidak memiliki kompetensi atau tidak bertanggung jawab atas
tugas-tugasnya,
3. Gagal memenuhi ketentuan Kontrak, atau
4. Berulang-ulang melakukan tindakan yang membahayakan keseiarnatan,
kesehatan atau perlindungan terhadap lingkungan hidup.
Apabila tetjadi hal demikian, Kontraktor harus menunjuk (atau menjadi alasan
penunjukan) personil pengganti yang tepat.
2.6.10
2.6.11
TT
,.,1
BUKUI BAB 2
2.6.12
2.6.13
Epidemi
Pada setiap kejadian timbulnya wabah, Kontraktor wajib mematuhi dan
melaksanakan ketentuan, perintah dan persyaratan yang dibuat oleh Pemerintah
atau otoritas medis atau kebersihan setempat, untuk menghadapi dan
menanggulanginya.
2.6.14
2.6.15
2.6.16
TT
... II
BUKUIBAB2
Gliiimore
2.7
2.7.1
2.7.2
Pengiriman ke Lapangan
Kontraktor hams bertanggungjawab untuk pengadaan, pengiriman, penerimaan,
pembongkaran dan penyimpanan semua Instalasi Pabrik, Material, Peralatan
Kontraktor dan lain-lain yang dipedukan untuk penyelesaian PekeIjaan.
2.7.2.1
Prosedur Pengiriman
Kontraktor wajib mematuhi prosedur pengiriman sebagai berikut:
I. Kecuali jika ditentukan lain oleh Pemberi KeIja, tidak ada Instalasi Pabrik
yang dikirimkan ke Lapangan sampai Pemberi KeIja telah menerbitkan,
untuk Instalasi tersebut, suatu Berita Acara yang dinyatakan dalam k1ausul
2.7.4. Demikian haInya, Instalasi atau Peralatan Kontraktor hanya dapat
dikirimkan ke Lapangan bila Kontraktor telah meminta dan memperoleh izin
tertulis dari Pemberi KeIja.
2. Kontraktor wajib menyampaikan kepada Pemberi KeIja rincian dari Instalasi
Pabrik dan Peralatan Kontraktor yang akan diimpor ke Indonesia dalam
rangka pelaksanaan PekeIjaan (Master List) 60 (enam puluh) hari sebelum
pengiriman. Pemberi KeIja akan membantu Kontraktor, jika diperlukan,
dalam memperoleh keringanan bea masuk bagi Instalasi Pabrik dan
Peralatan Kontraktor yang diimpor tersebut, dan dalam perolehan perijinan
Pemerintah yang diperlukan dalam rangka mengekspor kembali peralatan
Kontraktor yang dipindahkan dari Lapangan. Apabila Kontraktor
memperoleh fasilitas di atas, maka pembayaran kontrak pekeIjaan akan
dikurangkan senilai fasilitas yang diterima.
3. Kontraktor berkewajiban membuat pengaturan yang diperlukan untuk
menyewa perusahaan pengangkutan yang mengkoordinir dan mengatur
angkutan semua Instalasi Pabrik dari pabrik pembuat sampai ke Lapangan. .
4. Pada setiap pengiriman, Kontraktor wajib melakukan pengiriman dokurnen
pengapalan melalui pos udara tercatat kepada Pemberi KeIja. Dokumen
pengapalan yang dimaksud terdiri atas :
a. Dokumen muat (B/L) (2 asli dan 4 salinan);
b. Spesifikasi pengiriman termasuk nomor polis perlindungan asuransi;
TT _ '1'::::
,
,
BUKUIBAB2
~Ieiimore
BUKUIBAB2
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
-----------
....
__ _
....
.. _ - - - '
Angkutan ke Lapangan
2.7.2.2.1
Umurn
Kontraktor bertanggung jawab untuk memperbaiki setiap kerusakan atau
perubahan yang mungkin terjadi selama pengangkutan Instalasi Pabrik. Semua
InstaIasi Pabrik wajib diletakkan di bawab geladak kapal keeuali jika Pemberi
Kerja menyatakan persetujuan sebelumnya.
Kontraktor wajib mengangkut semua Instalasi Pabrik dan Peralatan Kontraktor
ke Lapangan dan bertanggung jawab penuh untuk memuat, mengirimk:an, dan
membongkar Instalasi Pabrik dan Peralatan Kontraktor ke Lapangan dengan
waktu yang cukup untuk persiapan, pembangunan dan komisioningnya sesuai
Jadwal.
Kontraktor bertanggung jawab atas angkutan personilnya, InstaIasi Pabrik dan
Peralatannya ke Lapangan yang ditunjuk oleh Pemberi KeIja. Kontraktor
bertanggung jawab atas asuransi personilnya, Instalasi Pabrik dan Peralatannya
yang berada di bawah tanggung jawabnya.
Kontraktor bertanggung jawab atas semua perijinan pemerintah Pusat dan
Daerab yang diperlukan untuk kegiatan impor dan pengangkutan InstaIasi Pabrik
dan peralatan Kontraktor di Indonesia.
Kegiatan impor dilaksanakan sesuai izin impor urnum Pemberi Kelja, sedangkan
Kontraktor bertanggungjawab untuk pengurusan bea masuk.
2.7.2.2.2
Sertifikat Asuransi
Suatu salinan dari sertifikat asuransi lengkap yang telah dilakukan sesuai
persyaratan dari kIansul 2.17 wajib dimasukkan dalam setiap set dokurnen
pengiriman, keeuali di mana rineian polis asuransi menyeluruh telab'
disampaikan dan disepakati dengan Pemberi KeIja.
2.7.2.2.3
'1'7
BUKUIBAB2
(jleiimoie
bahwa kiriman adalah suku cadang. Persyaratan iui tidak berlaku untuk bagian
atau peralatan Kontraktor yang mungkin dikirimkan ke Lapangan bagi keperluan
Kontraktor sendiri untuk mengganti bagian yang rusak selama pembangunan
atau komisiouing yang normal.
Hanya semua kontainer, peti, bundel, dan lain-lain untuk keperluan Pekerjaan
yang wajib ditandai denganjelas untuk keperluan pengiriman dan pemeriksaan,
dengan menggunakan etiket dan label kiriman seperti contoh di bawah iui.
Penandaan sesungguhnya yang akan digunakan, akan diberitahukan setelah
Penandatanganan Kontrak.
Tanda-Tanda pengiriman akan ditempatkan pada dua sisi berlawanan, dengan
posisi berdiri. Etiket dan Label harns direkatkan dengan kuat pada peti kemas
untuk pengapalan dan terlindungi dari pemudaran, kerusakan dan degradasi
karena pengaruh iklim dan penanganan.
liiiiiore
PT. INDUSTRI GULA GLENMORE
PABRIK
GULA
TERPADU
GLENMORE, BANYUWANGI
LIC
1----+-----1
CASE No.
CONTENT
INDONESIA
GROSS WEIGHT
NET WEIGHT
DIMENSIONS
2.7.2.2.4
emx
kg
kg
emx
em
BUKU I BAB 2
tersebut. Daftar muatan hams berlaku untuk paling sedikit 40 (empat puluh) hari.
Daftar barang-barang impor hams dalam bahasa inggris danJatau bahasa
indonesia.
2.7.2.2.5
2.7.2.2.6
TT
'10
BUKU I BAB 2
2.7.2.2.7
Dokumentasi "Pemindahan-Pengiriman"
Setiap barang-barang yang akan dipindah-kirimkan wajib dilindungi dengan
surat muatan kapal dan pelabuhan asal ke Lapangan. Surat kredit (LlC) nams
menyatakan "Pemindahan-Pengiriman" diperbolehkan.
2.7.2.2.8
Tempat penyimpanan
Kontraktor wajib memeriksa semua material ketika diterima, disesuaikan dengan
daftar paket, dan melaporkan setiap ketidakcocokan kepada Pemberi Kelja.
Material dalam boxlkotak yang tidak cocok dengan daftar paket hams
dikembalikan kedalam peti kemas aslinya dan diberi tanda pengenal yang sesuaL
Kontraktor hams bertanggung jawab untuk memperbaiki dan mengganti
peralatan dan material yang rnsak selama pengangkutan, dalam penyimpanan,
selama proses pembongkaran dan penanganan.
Kontraktor wajib membongkar dan menempatkan material yang terkait pada
Pekeljaan, dalam gudang/penyimpanan di Lapangan pada tempat yang telah
ditcntukan oleh Pemberi Ketja, setelah selesai pekeljaan. Kontraktor wajib
bertanggung jawab dalam memuat dan mengangkut dan tempat
penyimpananlgudang, ke tempat pemasangan peralatan tersebut.
2.7.3
Inspeksi
Selama pembuatan, perakitan dan persiapan di setiap lokasi dimana peketjaan
dilakukan, Pemberi Kerja dan Direksi Pekeljaan berhak untuk merneriksa,
meneliti, dan menguji semua Material dan PengeJjaan, serta memeriksa
kemajuan pembuatan Instalasi Pabrik dan kesesuaian dengan Kontrak atas
Material yang dipasok. Kontraktor harns meI)1beri kesempatan penuh kepada
Personil Pemberi Kelja untuk menginspeksi, memeriksa, mengukur dan menguj i
setiap peketjaan, di Lapangan, dan dimanapun peketjaan dilakukan.
Kontraktor narus memberitahukan kepada Direksi Peketjaan ketika peketjaan
sudah siap, sebelum dikemas, ditutup atau dibungkus. Selanjutnya, Direksi
PekeIjaan harus melakukan inspeksi, pemeriksaan, pengukuran atau pengujian
tanpa penundaan yang tidak beralasan, atau segera memberitahu Kontraktor
bahwa hal-hal tersebut tidak perlu dilakukan. Apabila Kontraktor lalai
menyampaikan pemberitahuan, maka, apabila diminta oleh Direksi Pekeljaan,
Kontraktor harus membongkar peketjaan dan selanjutnya mengembalikan serta
memperbaikinya, atas biaya sendiri.
2.7.4
BUKUIBAB2
,.
BUKUI BAB2
2.7.4.1
2.7.5
Penolakan
Jika sebagai hasil suatu pemeriksaan, pengukuran atau pengujian suatu Instalasi
Pabrik, Material dan cara pengeljaan ditemukan cacat atau ketidaksesuaian
dengan Kontrak, maka Direksi Pekerjaan berhak menolak Instalasi Pabrik,
Material dan pekeJjaan terse but dengan menyampaikan pemberitahuan kepada
Kontraktor disertai alasan-alasannya. Selanjutnya, Kontraktor harns segera
memperbaiki cacat dan ketidaksesuaian terse but, serta memastikan bahwa
barang-barang terse but telah memenuhi ketentuan Kontrak.
Apabila Direksi Pekerjaan meminta agar Instalasi Pabrik, Material, cara
pengeljaan diuji ulang, pengujian harus diulangi sesuai dengan syarat dan
ketentuan yang sarna. Apabila penolakan dan pengujian kembali tersebut
menyebabkan Pemberi Kerja mengeluarkan biaya, maka biaya tersebut hams
diganti oleh Kontraktor, dan dapat dikurangkan dari pembayaran-pembayaran
kepada Kontraktor.
2.7.6
2.7.6.1
Setiap bagian dari Instalasi Pabrik dan Material menjadi milik Pemberi Kerja
setelah komisioning yang dibuktikan dengan penyerahan Berila Acara
Penerimaan Kinerja.
2.7.6.2
Dalarn hal terjadi pemutusan k~ntrak, kepemilikan alas bagian dari lnstalasi
Pabrik dan Material dihitung berdasarkan kemajuan Pekerjaan yang disepakati
para Pihak dengan melibatkan bank.
2.7.7
Pembatasan persyaratan
1. Setiap material, peralatan, jasa alau jasa desain yang akan disatukan alau
dituangkan dalarn kontrak, seperti halnya peralatan Kontraktor dan
persediaan lainnya, wajib memenuhi persyaratan seperti yang ditentukan
dalarn Bab I klausul 1.1.4.
2. Untuk keperluan klausul ini, "jasa" berarti pekerjaan dan semua jasa yang
terkait dengan proyek termasuk jasa desain.
3. Untuk keperluan klausul ini, nasal" berarti tempat material dan peralatan .
dibangun, diproduksi dan dirakit alau dari mana jasa disediakan.
4. Asal material dan jasa dibedakan dengan negara Pemasok.
BUKUIBAB2
<jleiiiiiore
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
2.8
TANGGAL MULAI
PENGHENTIAN
PEKERJAAN,
KETERLAMBATAN
DAN
2.8.1
2.8.2
Waktu Penyelesaian
Seluruh PekeIjaan dan setiap bagian Pekerjaan (jika ada), harns diselesaikan dan
harns lulus Pengujian Komisioning dalam jangka Waktu Penyelesaian untuk
seluruh Pekerjaan alau bagian dari PekeIjaan.
Instalasi Pabrik dan fasilitas umum ditargetkan untuk dioperasikan dalam waktu
22 (dua puluh dual bulan setelah tanggal mulai pekeIjaan.
2.8.3
A'l
,----------~--------------------------.
BUKU I BAB 2
PERSYARATAN UMUM KONTRAK
BANYUWANGI,JAWATIMUR
Dalam waktu 10 (sepuluh) hari sejak had pertama keterlambatan (atau jangka
waktu lain sesuai kesepakatan dengan Direksi Pekerjaan), Kontraktor harns
menyampaikan semua data pendukung atas permintaan perpanjangan waktu
tersebut. Kecuali hal tersebut, bila Kontraktor tidak dapat menyampaikan semua
rincian pada jangka waktu tersebut disebabkan penyebab keterlambatan
berlangsung sampai kurang dari 5 (lima) hari, Kontraktor harns menyampaikan
rincian sementara dengan selang waktu tidak lebih dari lO (sepuluh) hari
(terhitung hari pertama keterlambatan) dan rincian akhir dan lengkap data
pendukung harns disampaikan dalam 7 (tujuh) hari setelah hari terakhir
keterlambatan.
Direksi Peketjaan harns menindaklanjuti berdasarkan klausul 2.3.5 untuk
menyetujui atau menetapkan pandangan kedepan maupun latar belakang dari
perpanjangan waktu Penyelesaian yang akan terjadi dan Direksi Pekerjaan hams
menyampaikan pemberitahuan tersebut kepada Kontraktor. Dalam menetapkan
suatu perpanjangan waktu, Direksi Pekerjaan harus meninjau ulang penetapan
sebelumnya dan dapat mengadakan perubahan, namun tidak boleh mengurangi
keseluruhan perpanjangan waktu.
2.8.4
2.8.5
T1 _ J.J.
BUKU I BAB2
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
2.8.6
2.8.7
Penghentian Pekerjaan
Direksi Pekerjaan dapat setiap saat memerintah Kontraktor untuk menghentikan
kemajuan sebagian atau seluruh Pekerjaan. Pada masa penghentian tersebut,
Kontraktor harus melindungi, menyimpan dan mengamankan bagian PekeIjaan
tersebut terhadap penurunan mum, kehilangan atau kerusakan.
2.8.8
Konsekuensi Penghentian
Apabila Kontraktor mengalami keterlambatan danlatau menanggung biaya
akibat memenuhi instruksi Direksi Pekerjaan berdasarkan kJausul 2.8.7, dan
karena melanjutkan Pekerjaan, dan keterlambatan danlatau biaya tersebut tidak.
diperkirakan sebelumnya, maka Kontraktor hams menyampaikan pemberitahuan
kepada Direksi Pekerjaan dengan tembusan kepada Pemberi Kerja. Setelah
menerima pemberitahuan tersebut, Direksi Pekerjaan harus menindaklanjutinya
berdasarkan kJausul 2.3.5 dengan menyemjui atau menetapkan hal-hal sebagai
berikut:
<,1.J~lff '-',
. . ..
BUKUIBAB2
PERSYARAT AN UMUM KONTRAK
~_"_"in_"o_'r(_'_--,-_P_AB_R_IK_G_UL_:_:ruw_RP_A_~_U_~_7'_,_J_~_~_T_~_T_~_U_L_A_G_L_E_NMO:-----J
2.8.9
2.8.10
TT
,f/
,
BUKUIBAB2
BANYUWANGI,JAWATIMUR
2.8.11
Melanjutkan Pekerjaan
Setelah diberi izin atau perintah untuk melanjutkan, sesudah memberikan surat
pemberitahuan kepada Direksi Pekeriaan, maka Kontraktor dan Direksi
Pekerjaan bersama-sama harns meneliti PekeIjaan serta Instalasi Pabrik dan
Material yang terpengaruh oleh penghentian terse but. Kontraktor harns
memperbaiki setiap kerusakan, penurunan mutu atau kehilangan pada Pekerjaan,
Bila Pemberi Kerja telah mengambil alih resiko dan tanggungjawab atas
2.9
2.9.1
Kewajiban Kontraktor
Kontraktor berkewajiban:
1. Menge1uarkan
Surat
Pemyataan
Slap
Operasi
Fungsional
selambat-Iambatnya 21 (dua puluh satu) hari sebelum komisioning agar
Direksi Pekeyjaan dapat memenuhl kewajiban Pemberi Kerja atas Pengujian
Komisioning.
2. Menyiapkan dokumen sesuai k1ausul2.5.6 dan. k1ausul2.5.7.
3. Melaksanakan Pengujian Komisioning pada waktu yang ditentukan oleh
Direksi Pekeyjaan.
4. Melaksanakan Pengujian Komisioning berdasarkan k1ausul ini dan k1ausul
2.7.4
Dengan mempertimbangkan hasil dari Pengujian Komisioning, Direksi
Pekerjaan akan memberikan keleluasaan atas dampak dari setiap penggunaan
Pekerjaan oleh Pemberi Kerja pada kinerja atau karakteristik lnin dari Pekerjaan.
Segera setelah Pekerjaan atau suatu Bagian dari Pekerjaan lulus Pengujian
Komisioning, Kontraktor harus menyampaikan laporan hasil pengujian yang
telah disahkan kepada Direksi Pekerjaan dan Pemberi Kerja.
2.9.2
HAl(
DAN KEWAJIBAN
II _ A'7
1~'
-.--_'-i'
BUKU I BAB 2
PERSYARATAN UMUM KONTRAK
PABRIK GULA TERPADU INDUSTRI GULA GLENMORE
GliiiTiiorc
2.
3.
Listrik
Bahan baku dan bahan bantu pendukung untuk sub-pabrik lainnya
2.9.3
Keterlambatan Pengujian
Apabila kelerlambatan Pengujian Komisioning merupakan kelerlambatan oleh
Konlrakior, maka Direksi Pekerjaan dengan pembcrilahuan dapat meminta
Kontraktor melaksanakan pengujian dalam waktu 14 (empal belas) hari sctclah
menerima pemberitahuan. Kontraktor harus melakukan Pengujian pada hari alau
hari-hari daiam periode yang tclah dilclapkan oleh Kontraktor dan dibcritahukan
kepada Direksi PekeIjaan.
Apabila Kontraktor gagal unluk melaksanakan Pengujian dalam waktu 14 (empat
belas) hari, Direksi Pekerjaan dapal melaksanakannya dengan resiko dan biaya
ditanggung Kontraktor.
2.9.4
2.9.5
Pengujian Ulang
Apabila Pekerjaan, atau suatu Bagian Pekerjaan tidak luIus Pengujian
Komisioning, klausul 2.75 harus diberlakukan, dan Direksi PekeIjaan atau
Kontraktor dapat meminta agar Pengujian yang gagal dan Pengujian
Komisioning untuk pekeIjaan tertentu, diulang dengan ketentuan dan syarat yang
sarna.
Tl - 4R
BUKUI BAB 2
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
2.9.6
2.10
2.10.1
2.10.2
2.11
2.11.1
An
BUKU I BAB 2
pengujian tersebuL
2.11.2
Keterlambatan Pengujian
Jika, disebabkan oleh hal-hal yang tidak terkait dengan Kontraktor, suatu
Pengujian Komisioning atau suatu Bagian Pekeljaan tidak dapat dilakukan dalam
Jangka Waktu Kontrak (atau suatujangka waktu yang disepakati antara Pemberi
Kerja dan Kontraktor), maka Pekeljaan atau Bagian Pekeljaan tersebut hams
2.11.3
Pengujian U1ang
gagal, dan Pengujian Komisioning tersebut, untuk diulang dengan ketentuan dan
syarat yang sama Jika suatu kegagalan dan pengujian ulang yang disebabkan
maka biaya tersebut harus ditagihkan kepada Kontraktor oleh Pemberi Kelja, dan
dapat dikurangkan dari pembayaran yang sedang dan akan dibayarkan kepada
Kontraktor.
2.11.4
yang disyaratkan dalam Kontrak dari suatu atau seluruh Pengujian Komisioning,
maka Kontraktor harus membayar sejumlah ganti rugi yang ditentukan dalam
lampiran Tender selama jangka Waktu Kontrak, dan Pckeljaan atau Bagian
a. Pabrik Gula
Kontraktor harus memenuhi kinelja yang dijamin sesuai dengan form
Buku III. Jika kondisi kerja tersebut tidak tercapai maka Kontraktor akan
dikenankan denda sebagai berikut:
Penurunan kapasitas giling
pada 6000 TTH
Kenaikan % Pol ampas
Penurunan % BHR
Kenaikan steam % cane*)
: Rp 360.000.000,- per 1%
: Rp 1.481.490.000,- per 0,1 %
: Rp 62.124.000.000,- per 1%
: Rp 5.400.000.000,- per I %
II C{)
r
,
BUKUI BAB 2
dl'f .
'.
~~;-'-.~
-,
: Rp 5.535.540.000,- per
2.12
2.12.1
2.12.2
BUKUI BAB 2
<jleiiiiiore
BANYUWANGI,JAWATIMUR
2. Instala,i Pabrik, Material atau cara pengerjaan yang tidak sesuai ketentuan
Kontrak, atau
3. kegagalan Kontraktor dalam rnernenuhi kewajiban lainnya.
,
Jika pekerjaan tersebut perlu dilakukan dan disebabkan oleh hal lain, rnaka
Direksi Pekerjaan harus rnemberitahu Kontraktor.
2.12.3
2.12.4
Bila sampai dengan tangga! yang telah ditentukan tersebut Kontraktor gaga!
untuk memperbaiki cacat mutu atau kerusakan yang harns dilakukan berdasarkan
butir I, 2 atau 3 klausul 2.12.2, maka Pemberi Kerja dapat (sesuai pilihan
Pernberi Kerja):
I. Melaksanakan sendiri pekeljaan tersebut, atau oleh pihak lain, dengan cara
sewajarnya dan atas biaya serta resiko ditanggung Kontraktor, dan
Kontraktor tetap mempunyai tanggungjawab atas pekerjaan tersebut. Segal a
biaya yang dikeluarkan oleh Pernberi KeJja untuk pekerjaan ini harns diganti
oleh Kontraktor;
2. Meminta Direksi PekeJjaan untuk rnenyetujui atau menetapkan pengurangan ,
atas Harga Kontrak; atau
3. Jika cacat mUlu atau kerusakan menyebabkan Pernberi KeJja secara
substansial kehiiangan keseluruhan manfaat dari Pekerjaan atau bagian dari
Pekerjaan, sedangkan pernutusan Kontrak tidak ingin dilakukan, maka
Pemberi Kerja berhak untuk memperoieh kernbali semua biaya yang telah
dikeluarkan bagi sebagian Pekerjaan tersebut, ditambah biaya
BUKUIBAB2
2.12.6
2.12.7
2.12.8
2.12.9
TT
C,",
BUKUIBAB2
I
mutu.
Hanya Berita Acara Penenmaan Akhir yang dapat dianggap scbagai diterimanya
hasil Pekerjaan.
2.12.10
~
2.13.1
berlaku.
HARGAKONTRAKDANPEMBAYARAN
2.13.2
Barga Kontrak
Keeuali dinyatakan lain:
I. Pembayaran atas Pekeljaan harus dilakukan berdasarkan jumlah total tetap
dengan progress payment; ~ !,ll 'l, .
2. Harga Kontrak tidak dapat disesuaikan untuk perubahan pada biaya pekelja,
material atau hallainnya; ,/
3. Kontraktor hams membayar pajak, bea dan biaya lain yang hams dibayar
berdasarkan Kontrak, dan Harga Kontrak tidak boleh disesuaikan akibat
biaya-biaya tersebut, kecuali sebagaimana dinyatakan dalam klausul
2.13.16;
4. Setiap jumlahlvolume yang ditetapkan datam Daftar Kuantitas dan Daftar
Harga atau Daftar lain hanya merupakan jumlah perkiraan dan tidak dapat
dianggap sebagai jumlah benar dan tepat dari Pekeljaan yang hams
dilaksanakan oleh Kontraktor dalam memenuhi kewajibannya sesuai
Kontrak; dan /
5. Setiap jumlah, harga atau harga per unit yang ditentukan dalam suatu Daftar
hanya diperuntukkan penggunaannya dalam Daftar tersebut.
kontrak, maka harga kontrak dikurangi sejumlah bea yang dibebaskan. '
UangMuka
Pemberi Kerja akan memberikan nang muka sebesar 10 % (sepuluh per seratus) ./
dari nitai kontrak sebagai pinjaman tanpa bunga untuk mobilisasi dan
perancangan bersamaan dengan penyerahan Jaminan Uang Muka yaiRt
BUKU I BAB2
~'
2.13.3
Pcmbayaran Antara
Pembayaran akan dilakukan seeara bertahap berdasarkan minimal setiap bulan
dengan minimal 10 % (sepuluh per seratus) kernajuan pekerjaan. Seliap
pemhayaran ini akan dipotong seeara proporsional sebagai pengembalian uang
pinjamanluang muka sesuai dengan klausul 2.13.2. Tahapan pembayaran akan
dialur dalam kontrak sesuai dengan klausul 2.13.5.
2.13.4
BUKUIBAB2
Ieiiiiiore
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
2.13.5 J'
Jadwal Pembayaran
ladwal pembayaran akan dinyatakan dalam kontrak. Jika dinyatakan lain maka:
I. Tahapan pembayaran yang tercantum dalam Jadwal tersebut harns
digunakan untuk menentukan nilai kontrak guna keperluan dari klausul
2.13.3;
2. Klausul2. 13.6 tidak berlaku; dan
3. Apabila pembayaran bertahap tidak ditentukan dengan merujuk pada
kemajuan pekerjaan yang sebenamya sesuai pelaksanaan Pekerjaan, maka
Direksi Pekerjaan harus mengubah Jadwal tersebut dan disesuaikan dengan
ketentuan klausul 2.3.6 dan hanya memperhitungkan pencapaian kemajuan
pekerjaan yang kurang dari ketentuan pentahapan dalam jadwal.
rr
BUKU I BAB 2
PERSYARATAN UMUM KONTRAK
PABRIK GULA TERPADU INDUSTRI GULA GLENMORE
glen'more
2.13.8
Ketentuan Pembayaran
Kecuali dinyatakan lain dalam syarat - syarat di bawah :
TT
C7
,.
BUKUI BAB 2
(jlUliiioff
BANYUWANGI.JAWA TlMUR
I. Pemberi KeIja hams membayar jumlah yang disahkan dalam setiap Berita
Acara Pembayaran Antara, dalam waktu paling lama 45 (empat puluh lima)
hari sejak Pemberi KeIja menerima tagihan beserta dokumen pendukungnya
dari Kontraktor secara lengkap dan benar; dan
2. Pemberi KeIja hams mernbayar jumlah yang disahkan dalam Berita Acara
Pembayaran Akhir dalam waktu paling lama 45 (empat puluh lima) hari
sejak penerbitan Berita Acara terse but.
Pembayaran harus dimasukkan kedalam rekening bank nasional di Indonesia
yang ditunjuk oleh Kontraktor. Bila pembayaran akan dilakukan dalam beberapa
Mata Uang, Kontraktor dapat menunjuk rekening bank yang berbeda untuk
setiap Mata Uang dan Pemberi KeIja hams menyesuaikannya
Syarat-syarat pembayaran secara rinci dapat dje1askan sebagai berikut ini:
2.13.8.1 '
Umum
Ketentuan Pembayaran berikut ini berlaku untuk porsi mata uang Rupiah (IDR)
dan mata uang asing dolar (USD), Yen (JPY), Euro (EUR).
I. Jaminan Uang Muka
Kontraktor hams menyediakan Jaminan kepada Pemberi KeIja terhadap
Uang Muka yang dibayarkan, dalam bentuk garansi bank yang dapat
dicairkan secara bersyarat, diselujui oleh Pernberi KeIja dan diterbitkan oleh
Bank Umum Nasional Pemerintah. Syarat-syarat pencairan garansi tersebut
terkait kegagalan alau pelanggaran alas Kontrak dalam Masa PekeIjaan dan
jaminan tersebut hams menjamin pengembalian sejumlah nang rnuka secara
Garansi Bank alas Uang Muka hams terdiri alas beberapa dokumen terpisah,
untuk porsi FOB, dan bila diperlukan, untuk porsi impor barang dan material
yang terkait dengan UC, porsi Pekerjaan Sipil, porsi Pernbangunan dan porsi
Garansi Bank untuk Uang Muka pada porsi FOB dari Harga Kontrak, akan
terkait.
Garansi Bank untuk Uang Muka porsi Pekerjaan Sipil, Pernbangunan dan
Komisioning, akan secara otornatis dikurangi secara rata-rata dengan nilai
PekeIjaan yang telah dilaksanak:an dibuktikan dengan tagihan kemajuan
pekerjaan, dan ak:an dikembalikan kepada Kontraktor dalam wak:tu 30 (tiga
puluh) hari kalender setelah Pemberi Kerja menerima kern bali seluruh nilai
Uang Muka sebagaimana diuraikan dalam klausul 2.4.2. J
TT
co
,--------,----------
BUKUI BAB 2
2.
Jaminan Pembayaran Atas Kemajuan PekeIjaan Untuk Porsi CIF dan EXW
di Indonesia
Kontraktor harus menyediakan bagi Pemberi KeIja, Jaminan untuk
Pembayaran atas Kemajuan PekeIjaan porsi FOB atau, jika diberlakukan,
porsi ex-pabrik pembuatan di Indonesia, dari Harga Kontrak, dalam bentuk
garansi bank tanpa syarat yang dapat dicairkan setiap waktu, sejumlah nilai
Pembayaran PekeIjaan. Garansi Bank harus diterbitkan oleh bank umum
nasional pemerintah.
Jaminan tersebut harus memastikan pengembalian sejumlah pembayaran
atas Pekerjaan datam hal kegagalan atau pelanggaran Kontrak. Satu Jaminan
untuk Pembayaran Kemajuan PekeIjaan hams disediakan untuk setiap
pembayaran dan akan diknrangi secara proporsional dengan nilai FOB pada
setiap pengapatan, atau proporsional dengan nitai ex -pabrik pada setiap
pengiriman ke Lapangan. v
Pembayaran porsi mata uang asing kepada Kontraktor akan dilakukan
dengan pengadaanlpenerbitan Surat Kebutuhan Kredit (LlC) dari Pemberi
KeIja, melalui bank yang ditunjuk pemberi keIja (Issuing bank) dan
mendapat persetujuan Bank Indonesia di Jakarta, kepada Bank penghubung
(Nominated bank) yang ditentukan Kontraktor, sejumlah nitai rnata uang
asing pada Harga Kontrak. Pengurusan penerbitan LlC ditakukan oleh
Kontraktor. Pemberi Kerja akan meminta Issuing bank untuk menerbitkan
LlC untuk setiap barangljenis produk dalam waktu 90 (sembilan puluh) hari
sejak Tanggal Mula! Pekerjaan, mclalui bank penghubung di negara asal
Kontraktor. LlC akan berlaku selama 1angka Waktu Kontrak.
Biaya administrasi pembukaan LlC ditanggung oleh Kontraktor.
Pembayaran uang muka dan pelunasan LlC akan dilakukan oleh Pemberi
Kerja dan diperhitungkan dalam pembayaran kontrak.
Pembayaran porsi rnata uang lokal akan dilakukan melalui Pembayaran
Langsung kepada rekening Kontraktor pada Bank yang ditetapkan oleh
Kontraktor.
Pembayaran kepada Kontraktor hanya akan dilakukan setelah menerima
Tagihan yang benar, disertai dengan Berita Acara Pembayaran Antara yang
diterbitkan oleh Pemberi KeIja, sebaga! persetujuan pembayaran.
Kontraktor harus menyampaikan permintaan pembayaran dilengkapi
dokumen-dokumen tersebut di bawah ini sebagaimana yang telah ditetapkan
dalam Kontrak dan diberlakukan:
a. Tagihan yang benar, dari Kontraktor,
b. Asuransi Pertanggungan yang cukup,
c. Keterangan Asal Barang,
d. Penjelasan rinci peri hal peralatan atau bagian Pekerjaan yang ditagihkan
nilainya, bersama dengan sistcm penomoran pengenalan barang yang
scsuai,
c. Dokumen Pengapalan lengkap,
BUKUIBAB2
2.13.8.2/ P embayaran Porsi Barang Modallmpor Dari Harga Kontrak Dan Barang
TT
"A
---
BUKUI BAB 2
BANYUWANGI,JAWA TlMUR
Jaminan Pemelibaraan
Pemberi KeIja akan menahan pembayaran akhir sebesar lO% (baik dari porsi
rupiah maupun porsi mata uang asing) sampai' dikeluarkannya Jaminan
Pemeliharaan senilai 10% oleh Kontraktor.
Jaminan Pemeliharaan berlaku sampai disahkannya Berita Acara Penerimaan
Akhir.
Jaminan Pemeliharaan berupa garansi bank yang dapat dicairkan seeara
bersyarat, disetujui oleh Pemberi KeIja dan diterbitkan oleh Bank Umum
Nasional Pemerintab. Syarat-syarat pencairan garansi tersebut terkait kegagalan
atau pelanggaran atas Kontrak dalam Masa Pemeliharaan dan jarninan tersebut
harns menjamin pengembalian sejumlah uang muka seeara pcnub jika
syarat-syaratnya terpenubi.
2.13.9
r ..
.~
'1~
.,~-.-- .. ~.-.-.
. . .
..
BUKUI BAB 2
seluruh berkas tagihan dari Kontraktor. Adapun berkas tagihan tersebut antara
lain:
I. Salinan dokumen kontrak yang telah dilegalisir;
2. Surat tagihan (invoice) 5 (lima) rangkap;
3. Tanda terima (Kwitansi) 5 (lima) rangkap bennaterai Rp.6000 (enam ribu
rupiah);
4. Faktur pajak 3 (tiga) rangkap;
5. Surat Setoran Pajak 5 (lima) rangkap;
6. Berita Acara Penerimaan Akhir hasil pekeIjaan;
7. Dan Dokumen lainnya yang dibutuhkan.
2.13.10
2.13.11
BUKU I BAB 2
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
2.13.12
2.13.13
2.13.14
2.l3.15
~,.,
BUKUIBAB2
2.13.16
Pajak
2.13.16.1
BUKUIBAB2
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
bulan atau bagian dari bulan dari jangka waktu izin impor sementara
dikalikan jumlah bea masuk yang seharusnya dikenakan atas barang impor
sementara yang bersangkutan.
BUKU I BAB 2
BUKUIBAB2
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
Personil tenaga kerja asing Kontraktor tidak boleh terlibat, baik secara langsung
maupun tidak Jangsung dalam pekerjaan, pelayanan atan bisnis apapun juga 8aat
berada di Indonesia dalam rangka
, Kontrak.
2.14
2.14.1
2.14.2
Pemutusan
Jika Kontraktor :
I. Gagal memenuhi pemberitahuan pada kIausul 2.14.1,
2. Mengabaikan atan dengan jelas memperlihatkan niat untuk tidak
melanjutkan pelaksanaan kewajibannya sesuai Kontrak,
3. Tanpa alasan yangjelas, gagal untuk :
a. Melanjutkan Pekerjaan sesuai kIausul2.8.l,
b. Melanjutkan Pekerjaan sesuai kIausui 2.8, atan
c. Menunjukkan bahwa kemampuan rancangan yang cukup telah
digunakan dalarn rancangan Pekerjaan untuk mencapai penyelesaian
dalam Waktu Penyelesaian.
4. Jatuh pailit atau kehilangan kemampuan untuk membayar, menuju likuidasi,
menerima putusan paili! (yang telah memiliki ketetapan hukum yang tetap)
dan Pengadilan, bergabung dengan kreditor, atan menjalankan usahanya di
bawah kurator, pengawas atan manajer untuk kepentingan kreditor, alau jika
suatu tindakan yang dilakukan atau suatu kejadian yang teIjadi (menurut
Hukum yang bedaku) memiliki darnpak yang sarna dengan tindakan atan
kejadian di alas,
5. Gagal memenuhi pemberitahuan yang diterbitkan berdasarkan kIausuI2.7.5
dalam waktu 28 (dua pnluh deIapan) han setelah menerimanya, atan
6. Menunjuk Snb-kontraktor Pekerjaan tanpa persetujuan yang diperlukan.
maka Pemberi Kerja dapat, setelah menyampaikan pemberitahuan dalam jangka
14 (empat belas) han kepada Kontraktor, memutus Kontrak dan mengeluarkan
Kontraktor dan Lapangan. Selanjutnya Kontraktor harns menyerahkan semua .
Dokumen Konstruksi, dan dokumen rancangan lainnya yang dibuat oleh atau
untuk Kontraktor, kepada Direksi Pekerjaan. Kontraktor tidak dibebaskan dari
segala kewajiban dan tanggungjawabnya berdasarkan Kontrak.
Hak dan wewenang yang diberikan kepada Pemberi Kerja dan Direksi Pekerjaan
dalam Kontrak harns tidak terpengaruh.
BUKUIBAB2
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
dokumen rancangan lain yang tel:lh dibuat oleh alau atas nama Kontraktor,
Pada saat Pekerjaan telah selesai, alau tanggal sebelumnya yang pantas menurut
2.14.3
Inslalasi Pabrik, Material, Peralatan Kontraktor dan Pekerjaan, serta biaya lain
yang menjadi hak Kontraktor untuk pekerjaan yang telah dilaksanakan sarnpai
2.14.4
segala caeat mutu, kerusakan karena keterlambatan penyelesaian (jika ada), serta
biaya lain yang telah dike1uarkan oleh Pemberi Kerj~ telah diselesaikan.
Pemberi Kerja harus menerima ganti rugi dari Kontraktor atas biaya-biaya, jika
menjadi hak Kontraktor sesuai klausu12.l4.3. Jika tidak ada biaya-biaya tersebut
2.14.5
seseorang suatu penyuapan, hadiah, pemberian alaU komisi sebagai bujukan atau
penghargaan untuk :
(Iff .
BUKUIBAB2
PERSYARATAN UMUM KONTRAK
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
maka Pemberi Ketja dapat, setelah 14 (empat belas) hari memberi peringatan
kepada Kontraktor, menghentikan kontrak dan mengusir Kontraktor dari
Lapangan, dan ketentuan klausul 2,14 akan digunakan seolah-olah pengusiran
tersebut telah dilakukan sesuai klausul 2,14:2.
us
2.15.1
2.15.2
2.15.3
BUKU I BAB 2
Iiiimore
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan dan pekerjaan lain yang perlu
untuk: meninggalkan Lapangan dalarn keadaan bersih dan arnan,
2. Menyerahkan semua Dokumen Konstruksi, lnstalasi Pabrik dan Material
yang telah dibayar,
'
3. Menyerahkan semua bagian Pekerjaan yang telah dilaksanakan sampai
dengan tanggal pemutusan, dan
4. Memindahkan semua Peralatan Kontraktor yang berada di Lapangan serta
memulangkan semua staf dan pekerjanya.
Suatu pemutusan harns tanpa praduga atas hak-hak Konlraktor sesuai Kontrak.
2.15.4
2.16
2.16.1
Kewajiban pemberian ganti rugi terse but harus dibatasi hanya kepada klairn,
denda, kerugian dan biaya yang berkenaan dengan luka fisik, penyakit alau
kematian, atau kerusakan terhadap harta milik (se1ain Pekerjaan), termasuk
disebabkan karena penggunaan. Kewajiban tersebut harns juga terbatas pada
klaim, denda, kerugian atau biaya yang disebabkan se1uruhnya alau sebagian
oleh kelalaian, kesengajaan alau pe1anggaran Kontrak oleh Kontraktor alau
"Wakil-wakilnya.
2.16.2
.,-:~
- ~'-
BUKU I BAB 2
Jika kernsakan atau kehilangan teljadi pada Pekeljaan se1ama jangka waktu
Kontraktor bertanggungjawab atas pemeliharaannya, disebabkan karena hal-hal
yang tidak tereantum dalam klausul 2.16.3, maka Kontraktor harns mengganti
kehilangan dan memperbaiki kernsakan atas biaya Kontraktor, sehingga
Pekerjaan sesuai Kontrak. Kontraktor hams bertanggungjawab atas kehilangan
alau kernsakan yang disebabkan oleh tindakan yang dilakukan oleh Kontraktor
setelah suatu berita acara diterbitkan.
2.16.3
2.16.4
BUKUIBAB2
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
2. sejumlab biaya yang harus ditambahkan pada Harga Kontrak hanya yang
terrnasuk dalam buHr 6 klausul 2.16.3. dan harus memberitahukannya
kepada Kontraktor.
2.16.5
Resiko Kontrllktor
Resiko Kontraktor adalab semua resiko selain resiko Pemberi KeIja sebagaimana
tercantum dalam klausul 2.16.3.
2.16.6
Pemblltllsan Tanggungjawab
Kontraktor dalam segaJa kejadian tidak bertanggungjawab kepada Pemberi
Kerja, dengan eam ganti rugi atau melalui suatu pelanggaran Kontrak atau
lainnya. alas kerugian dalam penggunaan suatu bagian (atau seluruh) PekeIjaan
alau alas kehilangan produksi, kebilangan keuntungan alau kebilangan kontrak
atau atas suatu kebilangan tak langsung alau kerusakan yang mungkin
ditanggung oleh Pemberi Kerja sehubungan dengan Kontrak. Seluruh
tanggungjawab Kontraktor kepada Pemberi KeIja berdasarkan Kontrak harus
tidak melebihi Harga Kontrak. Kccuali babwa k1ausul ini tidak mcmbatasi
tanggungjawab Kontraktor:
1. Bcrdasarkan k1ausuI2.4.17, k1ausul2.4.18, k1ausuI2.5.9, k1ausuI2.8.6 dan
k1ausuI2.11.4;
2. Sesuai ketentuan lain Kontrak yang menyalakan tanggungjawab yang lebih
besar,
3. dalam hal keeurangan, kesengajaan, tindakan tidak sab alau tidak sesuai
hukum, atau
4. dalam hal tindakan atau pengabaian Kontraktor yang bertentangan dengan
ketentuan dasar suatu ketelitian dimana Kontraktor yang berhati-hati akan
mengikuti kondisi yang sama.
2.16.7
Lapangan tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Pemberi KeIja". Pemberi Kerja
lidak menjamin bahwa semua fasilitas dan peraiatan yang disediakan adalab tepat
bagi pekeIjaan alau memiliki kondisi atau mutu yang bisa diterirna. Kontraktor
menyatakan babwa penggunaan fasilitas dan Peraiatan Pemberi KeIja adalab atas
resiko sendiri.
Jika teIjadi kehilangan atau kerusakan alas hal-hal di atas, dimana Kontraktor .
bertanggung jawab atas hal tersebut, disebabkan oleh segala sesuatu diluar dari
BUKU I BAB 2
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
2.17
ASURANSI
2.17.1
2.17.2
BUKU I BAB 2
BANYUWANGI,JAWA TIMUR
.~._
..... _ _.....L..-_ _ _ _ _ _ _ _ _
.~------
_ _~ _ _ _____l
asuransi dengan batas minimum dalam rupiah atau mata uang yang setara,
2.17.3
~~~~~~~~.-.--
Balas
No
I.
2.
3.
4.
5.
keria
2.17.4
,.., A
BUKU I BAB 2
Iiiiiiiore
dapat
dilakukan
oleh
Sub-kontraktor,
namun
bertanggungjawab atas kesesuaiannya dengan klausul ini.
2.17.5
Kontraktor
harns
TT
,.,~
BUKU I BAB 2
2.18
KEADAAN KAIIAR
2.18.1
2.18.2
2.18.3
Tanggungjawab Kontraktor
Bila timbul suatu kejadian yang daIam anggapan Kontraktor memenuhi syarat
keadaan kahar dan dapat mempengaruhi kinelja kewajibannya, maka Kontraktor
harus segera menyampaikan pemberitahuan kepada Direksi Pekeljaan dan hams
berusaha melanjutkan pelaksanaan kewajibannya sejauh dimungkinkan.
Kontraktor harus menyampaikan pula kepada Direksi Pekerjaan suatu usulan,
termasuk langkah-Iangkah a1ternatif yang masuk aka! untuk dilaksanakan,
namun harus me/alui persetujuan Direksi Pekerjaan.
2.18.4
,.., ...
BUKUIBAB2
2.18.5
2.18.6
r - - - - - - - - - , - - - - -.....- - - - - - - - - - - - - - - - - - - ,
BUKU I BAB 2
2.18.7
2.19
2.19.1
Prosedur Klaim
Jika Kontraktor berrnaksud untuk mengajukan klaim atas pembayaran tambahan
berdasarkan klausul manapun dari Persyaralan ini atau yang lainnya, Kontraktor
harns menyarnpaikan pemberitahuan kepacla Direksi Pekerjaan sesegera
mungkin dan tidak lebih dari jangka waktu 28 (dua puluh delapan) hari setelah
terjadinya hal yang menyebabkan klaim terse but.
Kontraktor harns menyimpan catalan lengkap yang mungkin diperlukan untuk
mendukung klaim, baik di Lapangan maupun di lokasi lain yang clapat diterima
oleh Direksi Pekerjaan. Tanpa membatasi kewajiban Pemberi Kerja. Direksi
Pekerjaan harns, setelah menerima pemberitahuan, memeriksa catalan dan dapat
memerintahkan Kontraktor untuk menyimpan catalan kontemporer lebih lanjut.
I
Kontraktor harns mengizinkann Direksi Pekerjaan untuk memerik;ia semua
catalan; dan harns (bila diperintahkan) menyampaikan salinannya kepAda Direksi
Pekerjaan.
\ /
Dalarn jangka waktu 28 (dna puluh delapan) hari setelah pemoeritahuan, alau
jangka waktu lain yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan, Kontraktor harns
menyarnpaikan ){epada Direksi Pekerjaan, suaru tagihan secara rinci mengenai
jumlah dan dasar klaim. Jika kejadian atau keadaan yang menimbulkan klaim
mempunyai efek berkelanjutan, tagihan tersebut hams dianggap bersifat
sementara. Selanjutnya, Kontraktor harns menyampaikan tagihan sementara
lebih lanjut secara berkala, yang menyatakan akumulasi jumlah klaim dan data
pendukungnya. Ketika lagihan semenlara dikirimkan kepada Direksi Pekerjaan,
Kontraktor harus mengirimkan tagihan akhir clalarn jangka waktu 28 (dna puluh
delapan) hari setelah efek yang diakibatkan oleh kejadian atau keadaan tersebut
berakhir.
Jika Kontraktor gagal memenuhi klausul ini, maka Kontraktor tidak berhak untuk
pembayaran tambahan.
2.19.2
Pembayaran KIaim
Kontraktor harns memasukkan dalam Berita Acara Pembayaran Antara, semua
klaim yang dianggap sah oleh Direksi Pekerjaan. Bila data pendukung yang
disampaikan Kontraktor tidal< memaclai untuk keseluruhan klaim, maka
n
'7Q
BUKUI BAB 2
2.19.3
2.19.4
Arbitrase
Suatu sengketa dimana tidak tercapai penyeJesaian secara musyawarab, hams
diputuskan melalui Badan Arbitrase Nasionallndonesia (BANI).
Peratunm arbitrase dimana arbitrase dilaksanakan, lembaga yang menunjuk
arbiter atau menentukan peraturan-peraturan (kecuali disebutkan disini), jumlab
arbiter dan babasa yang digunakan serta tempat pelaksanaan arbitrase, harns
dinyatakan dalam Lampinm Tender.
Tidak satupun Pihak yang dibatasi dalam proses pemeriksaan dimuka arbiter.
Arbitrase dapat dimulai sebelum atau sesudah penyelesaian Pekerjaan.
"'10